cover
Contact Name
Ahmad Ashril Rizal
Contact Email
ashril@uinmataram.ac.id
Phone
+6281805765431
Journal Mail Official
istinbath@uinmataram.ac.id
Editorial Address
Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Mataram, Jalan Gajah Mada No. 100 Jempong Baru, Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Istinbath: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam
ISSN : 18296505     EISSN : 26549042     DOI : -
Istinbath fokus pada bidang hukum Islam yang meliputi Hukum Keluarga Islam, Ekonomi Syariah, Hukum Pidana Islam, Fiqh-Ushul Fiqh, Kaidah Fiqhiyah, Masail Fiqhiyah, Tafsir dan Hadits Ahkam.
Arjuna Subject : -
Articles 203 Documents
STRATEGI BRANDING DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PESANTREN PRENEUR Nikmatul Masruroh; Farah Zahirah
istinbath Vol 18 No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.92 KB) | DOI: 10.20414/ijhi.v18i1.150

Abstract

Pesantren preuner hadir di tengah-tengah keadaan pengangguran muda Indonesia yang semakin meningkat.Hadirnya konsep ini, membuka ruang bagi pemuda-pemuda untuk ikut andil dalam kegiatan ekonomi gunamemberikan pendapatan negara.Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang selama ini dipahami sebagai garda terdepan dalam upaya tafaqquh fiddin, akhir-akhir ini ikut hadir sebagai pencetus ide pemerkuat ekonomi umat dengan berbagai macam jenis usaha yang dimiliki. Pesantren Salafy Sidogiri Jawa Timur, selama ini menjadi ikon pesantren salaf, terbukti tidakmemiliki pendidikan formal di dalamnya, namun mampu melahirkan berbagai jenis usaha, guna menghidupkan perekonomian. Pola usaha yang dilakukan dengan memberdayakan santri dan alumni-alumni yang dimiliki. Agar pasca dari Pesantren tidak terjadi pengangguran.Selain itu keterampilan berwirausaha sudah dilatih mulai santri berada dalam Pesantren sembari tidak meninggalkan ilmu agama sebagai pengajaran pokok dari pesantren. Dari fenomena yang bertolak belakang tersebut, tulisan ini bertujuan mengungkaplatarbelakang Pondok Pesantren Sidogiri menggarap sektor preneur, di saat kebanyakan pesantren lain belum menggarapnya dan masih konsisten dengan ke’salafi’ annya. Hal yang tidak kalah menarik tujuan penelitian ini untukmenguraimodel usaha dapat diambil pelajaran dan diadopsi sebagai strategi preneur pesantren lain, yaitu: mengenai kiat sukses usaha Pondok Pesantren Sidogiri dalam membangun kekuatan bisnisnya hingga seperti sekarang.
GENEALOGI ISLAM NUSANTARA DI LOMBOK DAN DIALEKTIKA AKULTURASI BUDAYA: WAJAH SOSIAL ISLAM SASAK Mutawali Mutawali; Muhammad Harfin Zuhdi
istinbath Vol 18 No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.689 KB) | DOI: 10.20414/ijhi.v18i1.151

Abstract

Artikel ini bertujuan memaparkan tentang genealogi jaringan Islam Nusantara di gumi Sasak Lombok. Bahwa jalur tranasmisi dakwah Islam ke Lombok berasal dari pulau Jawa melalui dakwah para Wali. Penyebaran Islam di pulau Lombok berlangsung dengan penuh kedamaian, tanpa unsur paksaan, kekerasan, maupun peperangan.Kegiatan dakwah Islam di pulau Lombokditunjang dengan mobilitas fisik atau migrasi para Wali dari Jawa ke Lombok. Menurut data babad, tradisi lisan masyarakat Lombok dan penuturan para narasumber bahwa Islam masuk dan berkembang di pulau Lombok terjadi pada abad ke-16 yang dibawa oleh Pangeran Prapen (1548-1605) yang dikenal jugadengan Sunan Giri keempat.Peranan Pangeran Prapen dalam menyebarkan agama Islam di pulau ini sangat besar sekaligus membawa nuansa pertukaran budaya Jawa dan Lombok berlangsung sepanjang abad ke-16 dan ke-17.Warna Islam yang dibawa dari Jawa ini adalah berciri sufisme-sinkretik. Islam dipulau Lombok merupakan salah satu jaringan varian Islam Nusantara setelah terjadinya dialektika antara Islam dengan budaya Sasak Lombok. Proses dialektika tersebut pada gilirannya menghasilkan Islam yang unik, khas, dan esoterik, dengan beragam tradisi-tradisi Sasak yang sudah disisipi nilai-nilaiIslam. Pada perkembangan selanjutnya, Islam dan tradisi Sasak menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan meski masih dapat dibedakan satu sama lain.
FIQH PEMASARAN (Melacak Gagasan Syari’ah Marketing Hermawan Kartajaya) Junaidi Abdillah; Suryani Suryani
istinbath Vol 18 No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.277 KB) | DOI: 10.20414/ijhi.v18i1.152

Abstract

Pemasaran adalah strategi yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan sebuah lembaga.Banyak organisasi bisnis, lembaga, organisasi “gagal” bahkan hancur karena salah menerapkan strategi pemasaran (marketing) itu sendiri. Gagasan syari’ah marketing oleh Hermawan Kartajaya merupakan ijtihad di bidang ekonomi syariah.Ketika dunia ekonomi kapitalistik telah rusak dengan praktik-praktik massif korupsi, fikih pemasaran Hermawan menarik untuk dibedah dan ditawarkan obat bagi pelaku pemasaran.Menariknya, gagasan Hermawan tidak bersifat simbol-label syariah saja. Namun lebihmengupas pada esensi pada ranah spiritual. Karenanya tulisan ini akan mendisplay konsep Hermawan Kartajaya tentang syari’ah marketing. Dengan pendekatan hermeneutika dan content analysis tulisan ini mengelaborasi konstruk pemikirakaitannya dengan dinamika pemasaran dalam era revolusi industri 4.0.Elaborasi ini bertujuan aspek aksiologi Hermawan Kartajaya dengan gagasan syari’ah marketingnya dalam era ekonomi dan pemasaran yang serba digital.
ADAT BERSENDIKAN SYARAK, SYARAK BERSENDIKAN KITABULLAH BASIS TRANSENDENTAL PEMERINTAHAN MASYARAKAT SUKU SAMAWA Siti Hasanah
istinbath Vol 18 No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.855 KB) | DOI: 10.20414/ijhi.v18i1.153

Abstract

Masyarakat Suku Samawa memiliki basis ideologi transendentaldalam konteks pemerintahan, yang nilainya teraktualisasi dalam Pameo “Adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah. ”Pameo ini menggambarkan tentang nilai kepemimpinan yang berlaku dalam sistem pemerintahan masyarakat Suku Samawa sebagai wujud dari kehendak rakyat yang bermuara pada nilai-nilai Islam yang kaffah.Konsep ini bermakna tentang hakekat nilai keseimbangan, keselarasan antara pemimpin/pemerintah dengan rakyat yang dipimpinnya, sebagai upaya untuk mewujudkan kehidupan yang sesuai dengan nilai adat istiadat yang diyakini oleh masyarakat Suku Samawa sebagai nilai kebenaran sejati.Justifikasi kebenaran sejati bukan semata karena nilai tersebut dianggap baik dan benar berdasarkan telaah yang dangkal.atau karena sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat, melainkan karena ada nilai fundamental yang dijadikan batu uji sebagai penentu baik dan benar yaitu Al Qur,an dan Sunnah. Basis ideologi transendental yang bersumber dari nilai Islammenarik untuk dikaji, agar tetap lestari, untuk meredam degradasi ideologi sebagai imbas dari era globalisasi yang sulit terbendung.Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif (doktriner) dengan pendekatankonseptual (conceptual approach), pendekatan perundang-undangan (statuta approach), pendekatan sejarah (historical approach).
MENIMBANG KEADILAN POLIGAMI DENGAN MODEL MATEMATIKA Muhammad Hidayat Noor; Muhammad Taufik; Muhammad Wakhid Musthofa
istinbath Vol 18 No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.037 KB) | DOI: 10.20414/ijhi.v18i1.154

Abstract

Banyaknya anggapan negatif terhadap praktek poligami dalam Islam merupakan hal utama yang melatarbelakangi diangkatnya tema ini dalam penelitian. Sebagaimana diketahui poligami merupakan salah satu persoalan pernikahan yang paling banyak diperbincangkan sekaligus kontroversial. Salah satu masalah pokok dalam perkawinan poligami terletak pada persoalankeadilan. Artikel ini bermaksud mendeskripsikan kualitas keadilan dari seorang suami dalam sebuah pernikahan poligami. Berbeda dengan penelitian yang telah banyak dilakukan, dalam artikel ini kualitas keadilan tersebut akan direpresentasikan dalam bahasa matematika yang disebut sebagai model matematika. Melalui model matematika ini akan digambarkan desain keadilan ideal dalam pernikahan poligami.
EKONOMI DAN HARMONI: PROBLEMATIKA HUKUM KELUARGA ISLAM BURUH MIGRAN LOMBOK Sainun Sainun; Moh. Asyiq Amrulloh
istinbath Vol 18 No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.20414/ijhi.v18i1.155

Abstract

Bekerja di luar negeri sebagai buruh migran merupakan satu profesi alternatif yang menjanjikan bagi mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan dan skill (keterampilan) yang kurang. Artikel ini mengkaji problematika yang muncul dalam kehidupan sosial keagamaan dan ekonomi keluarga tenaga kerja Indonesia dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dengan pendekatan nondoktriner dan sosiologi hukum serta pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, studi ini menunjukkan bahwa kehidupan keluarga buruh migran Lombok menghadapi problematikaserius. Problem ini terutama dipicu oleh tingkat ekonomi yang rendah yang mendorong migrasi ke luar negeri untuk mencari nafkah. Akibatnya, stabilitas dan harmoni rumah tangga terganggu. Ironisnya, secara konseptual ekonomi dalam kajian fikih konvensional dan kontemporer tidak diintegrasikan denganbaik dengan hukum keluarga Islam. Padahal, seperti temuan dan argumen tulisan ini, keduanya merupakan kesatuan penting bagi kokohnya bangunan keluarga Islam.
THE STRENGTHENING HALAL TOURISM BASED ON PROPHETIC ISLAMIC PARADIGM THROUGH THE HISTORICAL SOCIAL INFERENCE OF THE SASAK, SAMAWA, AND MBOJO-NTB Nurjannah S; Rina Rohayu. H; Khudzaifah Dimyati; Absori Absori
istinbath Vol 18 No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.20414/ijhi.v18i1.157

Abstract

This article discusses the strengthening of halal tourism based onthe Islamic Prophetic Paradigm. Halal tourism built in West Nusa Tenggara is unclear and final about the direction and concept. Many parties are hesitant and criticized about the title of the halal destination carried by the regional government. Is it true that the government is committed to creating a religious and halal tourism environment? Is it in line with the historical social inference of the NTB community in wrapping the cultural customs of the tribes in the region?. This study uses the sociological method of jurisprudence, with the approach of the Islamic prophetic paradigm.Furthermore, it uses the procedureof historical social inference to find convergence between Islamic values and the past, social aspects of the three major tribes in NTB. The results of the study show that the support and commitment of the NTB local government towards halal tourism that was built is based on Ahklak, Adab, and eastern culture. The main scheme is Muslim world tourists. This Akhlak, Adab, and east culture are very important to give a different color and show the local identity of an area. The halal concept was found through the convergence of cultural values and customs of the three tribes in NTB, namely the Sasak, Samawa, and Mbojo (Sasambo) tribes. It is contained and agreed upon in the norms and culture of the community, actualized at specific convergence points. The convergence of Islamic prophetic values with the historical, social benefits of the Sasak, Samawa and Mbojo tribes is seen in terms of halal food patterns, civilized patterns of association, clothing, and other economic trends. Like the Sasambo tribal philosophy “AdatBersendikanSyara’, Syara’ is based on the book of Allah’, which increasingly gives its Islamic identity. These paradigms and philosophies are the principal capital for the creation of regional halal regulations, accommodating local entities that are inherited and civilizedthrough local friendly entities.
PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO(INFLASI, KURS RUPIAHDAN FLUKTUASI HARGA EMAS DUNIA)TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH Yoyok Prasetyo; Mohamad Anton Athoillah; Aden Rosadi
istinbath Vol 18 No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.20414/ijhi.v18i1.158

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa yangberpengaruh terhadap return saham Syariah di Indonesia. Penelitian bertujuan mengidentifikasi pengaruh variabel ekonomi makro pada level nasional maupun internasional. Variabel makro ekonomi level national berupa: inflasi, kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika, adapun variabel makro level internasional berupa fluktuasi harga emas dunia terhadap return saham Syariah di Indonesia yang direpresentasikan dengan Jakarta Islamic Index ( JII). Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda, dengan periode penelitian dimulai Januari 2016 sampai dengan Desember 2017. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ketiga variabel makro ekonomi diatas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return JII. Adapun secara parsial, variabel inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap return JII dengan hubungan arah negatif. Variabel kurs rupiah berpengaruhtidak signifikan terhadap return JII. Sedangkan variabel fluktuasi harga emas dunia berpengaruh signifikan terhadap JII dengan arah hubungan positif. Ketiga variabel ekonomi makro sebagai variabel bebas diatas berkontribusi sebesar 25,4% terhadap perubahan variabel terikat yang berupa return JII. Berarti masih banyak variabel lain, baik makro maupun mikro yang dapat menerangkan return JII. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa ketiga variabel ekonomi makro secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return JII. Namun secara partial ada yang berpengaruh dengan hubungan positif maupun negatif dan ada juga yang tidak berpengaruh.
DINAMIKA SOSIAL PENENTUAN AWAL BULAN HIJRIAH DI INDONESIA Ahmad Adib Rofiuddin
istinbath Vol 18 No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.147 KB)

Abstract

Penentuan Awal Bulan Hijriah di Indonesia selalu menjadi perhatian masyarakat Islam Indonesia khsusnya pada bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah karena tiga bulan tersebut sering mengalami perbedaan. Fenomena ini berbeda jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia danBrunei yang cenderung memiliki keputusan bulat dalam penentuan awal bulan Hijriah. Tulisan ini mencoba untuk melihat fenomena tersebut dalam perspektif Pierre Bourdieu melalui Teori Habitus dan Teori Modal yang mempunyai pengaruh kuat dalam dinamika sosial di masyarakat. Merujuk pada teori tersebut, Dinamika Penentuan Awal Bulan Hijriah merupakan sebuah pertarungan modal antar ormas-ormas Islam Indonesia yang meliputi modal sosial, ekonomi, budaya dan simbolik meskipun Kementerian Agama RI telah menggunakan kriteria imkanurrukyat sebagai jalan tengah atas perbedaan yang ada. Selain itu, adanya terminologi Madzhab Hisab dan Madzhab Rukyat dalam wacana kalender Hijriah di Indonesia menunjukkan adanya simbolsimbol kekuasaan yang pada akhirnya akan menimbulkan kekerasan simbolik diantara kedua madzhab tersebut.
JUSTICE (AL MASHLAHAH) FOR THE ECONOMIC DIMENSION Andi Fariana; Sufiarina Sufiarina
istinbath Vol 18 No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.875 KB)

Abstract

The sharia (Islamic) activity has seen a rapid development, not onlyin its impact on growth in the international community, but also in the historyand development of Islamic Law, which is part of The Living Law. Therefore,prompt actions are needed to oversee the growth using the concept, theory,laws and regulations, which are part of the Islamic Economic Law and beingpart of the National Legal System. One of the legal system principles is theconcept of justice that constitutes the supreme goal of the Law, and the Quranpromotes fairness and forbids partiality in any transactions.This paper emphasizes the importance of justice which is the goal of law andin the qur’an, justice matters are mentioned in various dimensions. Meanwhile,the concept of justice in the economy is defined as social justice or al mashlahah.Defining Al Mashlahah as social justice in economic dimensions justifies thatGod’s purposes to reveal various rules including rules implementing economicactivities is to achieve justice for all parties. Islam puts Mashlahah as the centralidea of maqashid ash shari’a as the justice philosophy in the Islamic perspectiveis a universal and comprehensive justice. If the ultimate goal in establishingvarious economic policies is to maintain consciousness of justice then thedecision makers should always institute justice for all as the basic policy inimplementing al maslahah in economic activities especially in Indonesia.

Page 6 of 21 | Total Record : 203