cover
Article Per Year (5 Year)
All
Home Page
OAI Link
Editorial Team
Contact
Reviewer
Google Scholar
Contact Name
Muh. Fatoni Rohman
Contact Email
muh_fatoni@ub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
muh_fatoni@ub.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Hasta Wiyata
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 26151200     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education, Art, Social,
Arts Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other
Hasta Wiyata adalah nama jurnal yang diterbitkan oleh program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa Sanskerta, “hasta” berarti tangan dan “wiyata” berarti pengajaran. Jurnal ini bergerak dalam bidang bahasa, sastra, dan pendidikan. Jurnal Hasta Wiyata memuat hasil penelitian yang inovatif, tulisan ilmiah yang orisinil, refleksi kritis-teoretis, studi literatur, gagasan tertulis, dan artikel konseptual dari berbagai cabang ilmu yang fokus pada kajian bahasa, sastra, dan pendidikan. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli.
Arjuna Subject : -
Articles 147 Documents
 7   8   9   10   11 
CINTA DAN DILEMA SANG LIYAN: TELAAH FEMINISME EKSISTENSIALIS TOKOH EMBU DALAM CERPEN SORTANA g, wahyu gandi
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.02.05

Abstract

Perempuan dalam budaya patriarki diperlakukan tidak adil dan dipandang sebagai makhluk kelas dua. Kehadiran mereka dianggap sebagai sesuatu yang insidental dan tidak esensial. Untuk itu, tulisan ini mengkaji salah satu cerpen karya Muna Masyari, seorang penulis perempuan asal Pamekasan, Madura Sortana. Jodoh dan mitos orang Madura telah menempatkan perempuan Madura dalam keadaan tertindas dan kondisi yang kurang menguntungkan karena budaya mengikat yang mendominasi perempuan. Muna, menggunakan cerpen Sortana sebagai sarana untuk mengadvokasi nilai feminisme yang dalam konteks budaya Madura tabu untuk diperjuangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keberadaan perempuan yang direpresentasikan oleh tokoh perempuan yang disebut Embu. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menganalisis isi cerita, melihat kalimat dan paragraf yang berkaitan dengan isu keberadaan perempuan dalam cerpen Sortana. Konsep teoritis yang digunakan adalah feminisme eksistensialis. Dari hasil analisis diketahui bahwa ketidakadilan gender yang dialami oleh tokoh Embu dalam cerpen berupa marginalisasi, subordinasi, dan stereotip. Sedangkan melalui tindakannya, sosok Embu memiliki kesadaran untuk menjadi Diri agar terbebas dari Yang Lain.
Proses Kreatif Penulisan Novel Cerita dari Lereng Gunung Prau Berdasarkan Cerita Rakyat di Ngluyu Shany, Nadinda Catrine; Roekhan, Roekhan
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.02.04

Abstract

AbstrakProses Kreatif Penulisan Novel Cerita dari Lereng Gunung Prau Berdasarkan Cerita Rakyat di Ngluyu bertujuan untuk membahas tentang proses kreatif dalam menulis sebuah novel berdasarkan cerita rakyat di suatu daerah. Penciptaan karya ini dengan menggunakan metode proses kreatif. Jenis penciptaannya adalah penciptaan novel dengan alur dan plot yang longgar, jaringan-jaringan tematiknya pada karakter di dalam cerita. Pengumpulan informasi pada penulisan ini menggunakan teknik wawancara terstruktur dengan beberapa narasumber. Hasil wawancara tersebut dikumpulkan menjadi satu cerita rakyat yang utuh, kemudian oleh penulis diubah menjadi novel dalam buku Cerita dari Lereng Gunung Prau. Manfaat dari menciptakan karya ini adalah penulis membuat buku sebagai sumber bacaan generasi muda dalam pelestarian budaya daerah.
REVIEWING RADICAL SUBJECTS IN THE SHORT STORY VAMPIRE BY INTAN PARAMADITHA SUBJECT PERSPECTIVE SLAVOJ ZIZEK Musyaffa, Mochamad
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.02.03

Abstract

The short story Vampire by Intan Paramaditha tells about a woman who works as a secretary. In matters of thought, he must comply with norms or symbolic orders to become a professional secretary. This study discusses the subject formation in the short story Vampire. The method used in this research is critical discourse analysis. The stages carried out in this research are; First, define material objects and formal objects. The object material used is the vampire short story by Intan Paramaditha. While the formal object is the study of the subject of Slavoj Žižek. Second, find and record data related to the object of research. Third, do the analysis with the method of critical discourse analysis. The analysis will be devoted to linguistic aspects and contexts related to the subject of Slavoj Žižek's theory. The results of this study indicate that the subject failed to become an authentic subject. She was only able to get out of the symbolic order that she maintained, namely the norms of being a professional secretary. In the end he crossed the line and gave up his symbolic order. Even though the action is done consciously, the action taken by the subject has a specific purpose and motive, namely to fulfill his desires.Keywords: subject, radical, Žižek, blood, Vampire
TEKNOLOGI ASISTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS Alifian, Muhammad Afnani
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.02.02

Abstract

Teknologi asistif merupakan piranti khusus yang berupa seperangkat teknologi dengan mengacu pada kebutuhan individu siswa. Teknologi ini dapat digunakan guru bahasa Indonesia sebagai penyedia akses untuk siswa di kelas inklusif. Penerapan teknologi asistif diharapkan bermanfaat meningkatkan kemampuan siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia. Teknologi asistif dapat membantu siswa berkebutuhan khusus agar berperan secara aktif dalam pembelajaran ketika menerima materi, proses pembelajaran maupun evaluasi. Berdasarkan hasil studi pustaka didapatkan gambaran tentang penerapan teknologi asistif dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa berkebutuhan khusus akan efektif jika dilakukan melalui proses yang sistematis. Mulai dari persiapan, model, kerangka kerja, penerapan, dan evaluasi. Teknologi asistif memberikan aksesibilitas siswa sehingga bisa lebih mudah saat memperoleh pembelajaran bahasa Indonesia. Selain itu, teknologi asistif dapat membantu siswa berkebutuhan khusus agar dapat bekerja secara mandiri, meningkatkan motivasi belajar, dan merasa memiliki hak sama dengan siswa normal.
FENOMENA DEIKSIS DAN KESANTUNAN DALAM BAHASA BATAK ANGKOLA-MANDAILING Pulungan, Alpi Anwar
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.02.01

Abstract

Politeness in the Angkola-Mandailing Batak language is related to personal and social deixis, especially partuturon. This study aims to describe the types of deixis and their application in daily communication and their relation to language politeness. This research is a qualitative research with an ethnographic model of communication and supported by deixis theory. The data sources for this research are the people of Tolang Julu village, Sayur Matinggi, South Tapanuli, North Sumatra. The data was collected by using the method of observation and listening to speech engagement. Furthermore, the data of this research are in the form of speeches and expressions of society that contain deixis in daily communication. The results of this study found five types of deixis, namely personal deixis, social deixis, place deixis, time deixis and discourse deixis. These deixis have many and complex variations, thus proving that the Angkola-Mandailing Batak language is a difficult language to learn. After being investigated, there are two levels of language in the Angkola-Mandailing Batak language, namely somal (rough) and andung (smooth) language. By mastering partuturon (natutu martutur) and andung language (namalo marbaso), one will arrive at the highest politeness in the Angkola-Mandailing Batak language.
PENGGUNAAN PARTIKEL BEH DALAM BAHASA JAWA DI PONOROGO Fadilllah, Arif
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.02.07

Abstract

A beh particle is a form of Javanese particle in the Mataraman dialect. Its use is often found in a variety of informal conversations, both verbal and non-verbal. The purpose of this research is to describe the shape and distribution of beh particles in the Javanese Mataraman dialect. Through this research, it can be seen the mapping of the particle distribution beh in its use in sentences. In addition, this study will also look at the types of particles that can be occupied by beh particles. This research is qualitative research. The source of data was obtained from the Whatsapp group 'Group Ponorogo Update' which contains information and about what is happening around the Ponorogo area. The data collection technique in this study is for direct elements (BUL). This research was conducted by carrying out three stages, namely data provision, data analysis, and the stage of presenting data analysis. The results of this study found that the distribution of beh particles can be at the beginning of the sentence and at the end of the sentence. The form of the particle beh at the beginning of a sentence can be followed by several categories of word classes such as pronouns, nouns, particles, interrogatives, to verbs. The distribution of the beh particle at the end of a sentence can be preceded by adverb, verb, interrogative, up to, noun word class categories. The type of particle beh can occupy several types of particles such as emphases, softeners, and complements depending on the sentence. 
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN METODE CERPEN-GRAM UNTUK SISWA KELAS XI Nihlah, Fitrotun; Abdillah, Khumaidi; Alfin. N.H., Maulidia Tifani
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.02.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menguji validitas, dan mendeskripsikan kelayakan bahan ajar modul menulis cerpen dengan metode cerpen-gram untuk siswa kelas XI. Penelitian ini merupakan model penelitian dan pengembangan (R&D) yang disederhanakan menjadi 6 langkah yang ditempuh, yakni (1) penelitian dan pengumpulan data awal, (2) perencanaan (desain), (3) penyusunan bahan ajar, (4) uji validasi ahli, (5) revisi produk, dan (6) uji coba terbatas. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, angket, validasi produk, dan uji coba siswa terbatas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan sangat baik dan sangat layak untuk digunakan berdasarkan hasil validasi dosen ahli, guru, dan uji coba terbatas siswa. Hasil aspek penilaian isi dan penyajian adalah rata-rata 4,51 dengan persentase 90.14% dan dikategorikan “Sangat Baik”. Penilaian kelayakan kebahasaan mencapai skor rata-rata 4,49 dengan persentase 89,87% dan dikategorikan “Sangat Baik”. Yang terakhir, penilaian kelayakan kegrafikaan mencapai skor rata-rata 4,55 dengan persentase 91,07% dan dikategorikan “Sangat Baik”. Setelah diakumulasikan penilaian seluruh bahan ajar mencapai skor rata-rata 4,52 dengan persentase 90,36% dengan kategori “Sangat Baik”. Maka bahan ajar dengan judul Modul Ajar Bahasa Indonesia: Menulis Cerpen dengan Metode Cerpen-gram Kelas XI SMA/MA dinyatakan “Sangat Layak” untuk digunakan di dalam pembelajaran. Kata Kunci: bahan ajar, menulis cerpen, metode cerpen-gram
KODE SASTRA, KODE BAHASA, DAN KODE BUDAYA DALAM CERITA PENDEK “SENYUM KARYAMIN” KARYA AHMAD TOHARI Fatimatu Seha, Ghina Nasuha
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.02.12

Abstract

This article presents the results of research on allusions in a short story entitled “Senyum Karyamin” by Ahmad Tohari. This research analyzes language code, literary code, and cultural code. The approach taken is a textual approach which emphasizes its analysis on the linguistic side of understanding texts. The data source is from Ahmad Tohari’s short story, “Senyum Karyamin”. The results of the analysis of the short story "Senyum Karyamin" found literary codes such as theme, plot, characters, setting, point of view and moral value. The results of the analysis of the language code in "Senyum Karyamin" by Ahmad Tohari found figures of speech, conversion and absorption. The Cultural Code depicted in short story Senyum Karyamin contains a social system and cultural values.
TINDAK TUTUR TOKOH DALAM NOVEL SI ANAK BADAI KARYA TERE LIYE Devi, Mutia Sari
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Hasta Wiayata
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2024.007.002.01

Abstract

The purpose of this study is to describe how the illocutionary acts and locutionary acts in the novel Si Anak Badai Karya Tere Liye. This type of research is qualitative descriptive. Data collection techniques in this study with the library and data collection tools of this study as a key instrument. Researchers found 390 locus speech acts and illocutionary speech acts. It seems important in novel Si Anak Badai Karya Tere Liye that the characters prefer speech acts because they talk more about what is said. Likewise, the illocutionary acts in the novel Si Anak Badai Karya Tere Liye, the characters take over the activities. With this it can be concluded that there are locus and illocutionary acts in the novel Si Anak Badai Karya Tere Liye
KAJIAN PSIKOLOGI TOKOH UTAMA PADA NOVEL MANUSIA KALENG-KALENG KARYA KUNTA ANJANA Nuraeni, Wini; Irma, Cintya Nurika
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2024.007.01.04

Abstract

This research intend to identify and describe the id, ego, and superego of the main character in the novel Manusia Kaleng-Kaleng by Kunta Anjana. This research used descriptive qualitative method. The research technique used is data collection techniques and data analysis techniques. The data source for this research is the novel Manusia Kaleng-Kaleng by Kunta Anjana published by Guepedia Publisher, 2019. The research instrument is the human instrument. The data obtained are in the form of words, phrases, sentences and paragraphs in the novel Manusia Kaleng-Kaleng by Kunta Anjana which describes the story of the main character named Alvit who often experiences conflicts in his life from childhood to school which is always related to himself and other people surrounding. In accordance with the problem in the research, namely the analysis of the id, ego, and superego of the main character in the novel Manusia Kaleng-Kaleng by Kunta Anjana. As for the novel Manusia Kaleng-Kaleng by Kunta Anjana, it was found: (1) id a strong that make Alvit feel ashamed. (2) ego a strong that makes Alvit feel stupid, irritable, and feels bad. (3) superego a strong that makes personality Alvit a very responsible person, always enthusiastic, unyielding, and optimistic.

Page 9 of 15 | Total Record : 147

 7   8   9   10   11 

Filter by Year

2018 2025


Reset
Filter By Issues
All Issue Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Hasta Wiayata Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Hasta Wiayata Vol. 7 No. III (2024): Jurnal Hasta Wiayata (Edisi Khusus-Seminar Nasional 3 HISKI) Vol. 7 No. 1 (2024) Vol. 6 No. 2 (2023) Vol. 6 No. 1 (2023) Vol. 5 No. 2 (2022) Vol. 5 No. 1 (2022) Vol. 4 No. 2 (2021) Vol. 4 No. 1 (2021) Vol 3, No 2 (2020) Vol. 3 No. 1 (2020) Vol. 2 No. 2 (2019) Vol. 2 No. 1 (2019) Vol. 1 No. 2 (2018) Vol. 1 No. 1 (2018) More Issue