cover
Contact Name
hendra
Contact Email
hendra@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah RESPATI
ISSN : 14117126     EISSN : 26229471     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati" : 10 Documents clear
Pengaruh Jenis Media Tanam Organik terhadap Produksi dan Kandungan Klorofil Microgreen Nurjasmi, Reni; Banu, Luluk Syahr; Bees, Desti Maulana
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.6328

Abstract

Microgreen merupakan sayuran mini dengan umur panen yang sangat singkat yaitu sekitar 10 sampai 14 hari namun mengandung 4 sampai 6 kali lipat vitamin dan fitokimia dibandingkan dengan yang ditemukan pada daun dewasa dari jenis tanaman yang sama. Microgreen bersifat organik sehingga tidak perlu diberi pupuk kimia. Media tanam yang dapat digunakan adalah media organik antara lain tanah, arang sekam, dan cocopeat. Microgreen tidak membutuhkan pupuk. Bahan makanan diperoleh dari cadangan makanan yang terdapat di dalam biji. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia pada Agustus 2024 sampai dengan Februari 2025 menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor yaitu jenis media tanam organik terdiri atas 3 perlakuan (cocopeat, arang sekam, dan campuran cocopeat dan arang sekam). Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 ulangan dan diujikan pada benih pakcoy, caisim, dan selada. Parameter penelitian meliputi berat basah, kandungan klorofil, antosianin, dan karoten. Hasil penelitian menunjukkan jenis media tanam organik berpengaruh sangat nyata terhadap berat basah microgreen caisim yaitu media tanam cocopeat (31,07 gram) dan kandungan antosianin microgreen pakcoy yaitu kombinasi cocopeat dan arang sekam (0,04 mg/100 g) serta berpengaruh nyata terhadap kandungan klorofil a microgreen selada yaitu kombinasi cocopeat dan arang sekam arang (0,34 mg/g) dan kandungan karoten microgreen pakcoy dan selada yaitu masing-masing media arang sekam (0,14 mg/g) dan kombinasi cocopeat dan arang sekam (0,11 mg/g). Kata Kunci:  Jarum Tiram Putih, Serbuk Gergaji, Jerami Padi, Urban Farming 
Persepsi Peternak Terhadap Kinerja Penyuluh di Desa Atmen Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara Sekab, Januario Resky Alexandro; Simamora, Ture; Matoneng, Ody Wolfrit; Sahala, Josua
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.5935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik peternak di Desa Atmen, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara dan menganalisis persepsi peternak terhadap kinerja penyuluh di desa tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus hingga September 2024 di tiga kelompok tani di Desa Atmen. Populasi penelitian mencakup seluruh anggota kelompok tani yang masih aktif, sementara sampel penelitian terdiri dari 60 responden yang dipilih menggunakan metode sensus. Jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan persentase. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner berbasis skala Likert, wawancara, observasi, dan pencatatan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik peternak berdasarkan usia didominasi oleh kelompok usia produktif (20-64 tahun), dengan persentase sebesar 88,33%. Dari segi pendidikan, tingkat pendidikan peternak tergolong sangat rendah, karena sebagian besar hanya menempuh pendidikan hingga tingkat sekolah dasar. Mayoritas peternak memiliki tanggungan keluarga sebanyak tiga orang atau kurang. Sementara itu, kepemilikan ternak sebagian besar berkisar tiga ekor atau kurang, dengan persentase sebesar 51,67%. Dari segi pengalaman beternak, mayoritas peternak telah memiliki pengalaman lebih dari 16 tahun. Kinerja penyuluh diukur berdasarkan tiga indikator utama, yaitu responsivitas, responsibilitas, dan kualitas layanan penyuluhan. Hasil penelitian mengungkap bahwa persepsi peternak terhadap materi, metode, dan media penyuluhan sudah sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebanyak 100% dari 60 responden menerima materi tentang pengolahan limbah, sementara 93,33% responden menyatakan puas terhadap metode penyuluhan dan materi yang disampaikan. Kata Kunci: Persepsi Peternak, Kinerja Penyuluh
Persepsi Peternak terhadap Kinerja Penyuluh di Desa Letmafao Kecamatan Insana Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara Dan, Gregoriana; Simamora, Ture; Matoneng, Ody Wolfrit; Sahala, Josua
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.5970

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik peternak di Desa Letmafo serta menilai persepsi mereka terhadap kinerja penyuluh peternakan. Metode yang digunakan adalah survei dan observasi lapangan, dengan instrumen berupa kuesioner berskala Likert untuk mengukur variabel-variabel yang diteliti. Karakteristik peternak yang dianalisis mencakup usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, jumlah kepemilikan ternak, dan pengalaman beternak. Selain itu, aspek penyuluhan yang dikaji meliputi materi, media, dan metode yang digunakan, serta responsivitas, tanggung jawab, dan kualitas layanan penyuluh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas peternak berada dalam usia produktif (15–64 tahun), berpendidikan minimal enam tahun, memiliki tanggungan 3–4 orang, kepemilikan ternak 3–4 ekor, dan pengalaman beternak 5–10 tahun. Materi penyuluhan yang paling banyak diterima mencakup manajemen pakan (96,9%), strategi pemasaran (98,5%), dan pengendalian penyakit ternak (95,4%). Sebagian besar peternak menilai bahwa materi penyuluhan sesuai dengan kebutuhan mereka. Tingkat kepuasan terhadap responsivitas penyuluh mencapai 80,7%, tanggung jawab penyuluh 83,1%, dan kualitas layanan 96,9%. Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja penyuluh di Desa Letmafo dinilai sangat baik dan berkontribusi positif terhadap pengembangan usaha peternakan rakyat. Kata kunci: persepsi petenak, kinerja penyuluh peternakan
Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Giberelin Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kakao (Theobroma Cacao L.) Klon Mcc 02 Sitorus, Yohana Dibita; Azizah, Elia; Rahayu, Yayu Sri
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.4650

Abstract

Benih kakao merupakan benih rekalsitran yang sangat peka terhadap suhu dan kelembapan, berdaya simpan rendah, dan peka terhadap lingkungan. Masalah benih kakao dapat diatasi dengan invigorasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial pada faktor pertama yaitu konsentrasi giberelin terdapat 4 taraf yaitu 0 ppm (g0), 10 ppm (g1), 15 ppm (g2), dan 20 ppm (g3) sedangkan faktor kedua yaitu lama perendaman terdapat 3 taraf yaitu lama perendaman selama 2 jam (w1), 4 jam (w2), dan 6 jam (w3). Data yang di dapatkan selanjutnya di analisis ragam, apabila hasilnya berbeda nyata dilanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 1%. Hasil penelian yaitu parameter daya berkecambah dengan uji mandiri bahwa konsentrasi giberelin 15 ppm memberikan hasil tertinggi daya berkecambah sebesar 77,78% dan lama perendaman menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Parameter persentase tumbuh kecambah menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 10 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 69,44%, Parameter indeks vigor menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 20 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 86,11% yang tidak berbeda nyata dengan lama perendaman 6 jam. Parameter kecepatan tumbuh dengan knsentrasi giberelin 20 ppm dan lama perendaman 4 jam sebesar 14,51% Parameter keserempakan tumbuh menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 15 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 80,56%, dan konsentrasi giberelin 20 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 77,78% yang tidak berbeda nyata dengan lama perendaman 6 jam. Kata Kunci: Kakao, Viabilitas dan Vigor, Perendaman benih
Pengaruh Dosis Pupuk Organik Cair Urin Kelinci Terhadap Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa L) M. Sholihah, Siti; Banu, Luluk Syahr; Sihite, Bonar Paulus
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.6315

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicumL.) merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan nasional yang fluktuatif harga maupun produksinya. Kandungan senyawa bawang merah sangat beragam, di antaranya lemak, protein, kalsium, fosfor, besi,vitamin B1 dan vitamin C. Kegunaan bawang merah juga untuk bumbu masak. Banyaknya manfaat bawang merah menjadikan pasar bawang merah sangat terbuka luas, baik di dalam maupun luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk 1). mengetahui pengaruh dosis POC Urin kelinci terhadap produksi 2 varietas tanaman bawang merah. 2). mengetahui dosis POC urin kelinci yang menghasilkan produksi dua varietas tanaman bawang merah terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta pada bulan Desember sampai bulan Maret 2025. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri 2 Faktor dan 5 ulangan. Faktor I : Dosis POC urin kelinci (P), terdiri atas 4 taraf, yaitu P0 = 0 ml/tanaman (kontrol), P1 = 100 ml/tanaman, P2 = 200 ml/tanaman, P3 = 300 ml/tanaman. Faktor II : Varietas Bawang Merah (B), terdiri atas 2 taraf, yaitu B1 = Varietas Bima, B2 = Varietas Tajuk. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, diameter umbi, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dosis POC urin kelinci dan varietas tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, bobot basah tanaman, dan bobot kering tanaman, sedangkan varietas berpengaruh sangat nyata terhadap diameter umbi. Varietas Tajuk memberikan diameter umbi yang lebih besar dari pada varietas Bima. Kata kunci: POC Urin Kelinci, Varietas, Bima, Tajuk , Produksi, Bawang Merah
Analisis Segmenting, Targeting Dan Positioning Pada Gresik Empire Cafe Ayu, Rizky; mubarokah, Mubarokah; Setiawan, Risqi Firdaus
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.4593

Abstract

Bisnis cafe di Gresik saat ini semakin berkembang dengan pesat. Banyak cafe yang bermunculan dengan menjual berbagai jenis minuman kopi dan konsep yang berbeda-beda dengan keunikan tersendiri yang menjadikan persaingan semakin ketat. Melihat banyaknya cafe di Gresik membuat Gresik Empire Cafe harus berusaha maksimal dalam memenangkan persaingan yang ada. Dengan mengetahui segmenting, targeting dan positioning, maka dapat ditentukan bagaimana cara menjangkau dan mempertahankan sebuah cafe di tengah banyaknya pesaing. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis segmenting, targeting dan positioning Gresik Empire Cafe. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmenting Gresik Empire Cafe berdasarkan geografis yaitu konsumen berdomisili Gresik. Segmenting demografis meliputi pelajar/mahasiswa, usia 17 – 25 tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan akhir SMA, pendapatan Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000. Segmenting psikografis adalah kelas sosial menengah. Segmenting tingkah laku yaitu konsumen mengetahui Gresik Empire Cafe dari media sosial dan biasa mengunjungi Gresik Empire Cafe bersama teman. Targeting Gresik Empire Cafe yaitu anak muda yang suka nongkrong. Positioning Gresik Empire Cafe yaitu memposisikan produknya dengan cara menawarkan fasilitas seperti suasana yang nyaman dan konsep cafe yang unik serta harga yang terjangkau. Kata kunci : segmenting, targeting, positioning
Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) terhadap Peningkatan Populasi Sapi Potong dan Kesejahteraan Peternak Sapi di Kota Tarakan Suyanto, Hari; Mardhiana, Mardhiana; Rahim, Abdul
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i1.5116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan tingkat keberhasilan teknologi inseminasi buatan (IB), menganalisis tingkat kesejahteraan peternak sapi IB, menganalis hubungan antara tingkat keberhasilan IB terhadap populasi ternak, dan menganalisis hubungan antara tingkat keberhasilan IB terhadap kesejahteraan peternak atau akseptor di Kota Tarakan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sensus, dimana respondennya adalah seluruh inseminator yang ada pada setiap pos IB di Kota Tarakan. Ternak yang dijadikan sampel adalah 296 ekor, akseptor IB dari 156 peternak. Adapun tenik pengambilan sampel dilakukan secara Proportionate Stratified Random Sampling. Variabel yang diamati dalam melakukan penelitian ini adalah Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Calving Interval (CI), dan kesejahteraan peternak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan teknologi IB di Kota Tarakan ditunjukkan dengan nilai Servis per Conseption < 3, menunjukkan angka konsepsi di daerah penelitian sudah sangat bagus, nilai C/R > 75 %, hal ini menunjukkan bahwa tingkat keterampilan inseminator di lokasi penelitian sangat baik. Nilai CI rata-rata di Kota Tarakan adalah 14 bulan, hal ini mengindikasikan bahwa CI di Kota Tarakan kurang bagus. Kemudian terdapat hubungan antara tingkat keberhasilan inseminasi buatan terhadap peningkatan populasi ternak. Berdasarkan analisis disimpulkan bahwa nilai populasi (Y) di pengaruhi oleh nilai S/C dan C/R pada tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan. Kata kunci: Calving Interval (CI), Conception Rate (CR), Inseminasi buatan, kesejahteraan, Service per Conception (S/C)
Analisis Ketahanan Pangan terhadap Tingkat Kerawanan Pangan di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Suhaeli, Suhaeli; Ismandari, Titik; Pudjiwati, Eko Hary
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.5115

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui rasio indikator tingkat ketahanan pangan di Kabupaten Bulungan, dan mengetahui tingkat ketahanan pangan di Kabupaten Bulungan Penelitian dilakukan di semua kecamatan di kabupaten Bulungan menggunakan metode survey instansional Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa nilai NCPR terbesar pada kecamatan Tanjung Palas Timur sebesar 0,90 %, Kemudian aspek keterjangkauan pangan (Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan, Persentase rumah tangga dengan proporsi pengeluaran untuk pangan lebih dari 65 % terhadap total pengeluaran, dan Persentase rumah tangga tanpa akses listrik) nilai terbesar yaitu sebesar 0,487 % pada kecamatan Peso Hilir, dan bobot indicator keterjangkauan pangan terendah pada kecamatan Bunyu sebesar 0,025 % Sedangkan rata-rata lama sekolah perempuan di atas 15 tahun, Persentase rumah tangga tanpa akses ke air bersih, Rasio jumlah penduduk per tenaga kesehatan terhadap tingkat kepadatan penduduk, Persentase balita dengan tinggi badan di bawah standar (stunting), dan Angka harapan hidup pada saat lahir) bobot terbesar yaitu 2, 141 % pada kecamatan Tanjung Palas Barat Tingkat ketahanan pangan di Kabupaten Bulungan berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Bulungan tahun 2023 berada pada kategori yang beragam yaitu kategori tahan pangan(4 kecamatan: Tanjung Palas, Tanjung Palas Tengah, Tanjung Palas Utara, dan Bunyu), cukup tahan pangan (4 kecamatan: Peso, Tanjung Palas Barat, Tanjung Selor dan Sekatak), dan 2 kecamatan agak rawan (Peso Hilir dan Tanjung palas Timur) Kata kunci: angka kemiskinan, indikator ketahanan pangan, ketahanan pangan, stunting
Potensi Isolat Rhizobakteri Indigenous dari Rhizosfer Choy sum sebagai Agen Antagonis Phytophthora palmivora dan Colletotrichum gleoeosproioides Pudjiwati, Eko Hary; Zahara, Siti; Saffera, Rani; Risnawati, Risnawati
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.5210

Abstract

Colletotrichum gleoeosproioides merupakan penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai dan Phytophthora palmivora penyebab busuk buah pada tanaman coklat. Keduanya merupakan patogen penyebab menurunnya produksi tanaman secara kualitas maupun kuantitas. Aplikasi agen hayati sebagai pengendali organisme pengganggu tumbuhan bersifat ramah lingkungan dan dapat mengurangi dampak negatif pestisida kimia. Rizobakteri mempunyai potensi sebagai agen hayati atau agen antagonis apabila mampu menghambat pertumbuhan atau membunuh patogen. Pengujian secara in vitro dilakukan untuk menguji daya hambat sepuluh isolat rizobakteri, yaitu RB1, RB2, RB3, RB4, RB5, RB6, RB7, RB8, RB9 dan RB10 yang berasal dari rizosfer tanaman sawi hijau (choy sum) (Brassica chinensis var. parachinensis), terhadap patogen Phytophthora palmivora dan Colletotrichum gleoeosproioides. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penghambatan isolat rizobakteri terhadap fungi C. gleoeosproioides berkisar antara 4,00%-35,79% sedangkan persentase daya hambat terhadap P. palmivora berkisar antara 25,49%-63,61 %. Tingginya daya hambat isolat RB4 terhadap C. gleoeosproioides (35,79%) dan P. palmivora (63,61%), menyebabkan laju pertumbuhan fungi yang terendah, yaitu 0,38 cm/24 jam (C. gleoeosproioides) dan 0,28 cm/24 jam (P. palmivora). Hal ini menunjukkan bahwa isolat RB4 mempunyai potensi menjadi antagonis dibandingkan isolat lainnya meskipun isolat RB4 juga tidak mampu menghasilkan asam sianida (HCN) seperti isolat rizobakteri uji lainnya. Perlu dilakukan pengujian isolat sebagai agen antagonis terhadap patogen lain dan uji lapangan terhadap isolat yang sudah diketahui sebagai agen antagonis. Kata kunci: Agen hayati, fluoresen, fungi, patogen, penghambatan
Persepsi Peternak Terhadap Kinerja Penyuluh di Desa Oenbit Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara Bimolo, Maria Yohana; Simamora, Ture; Matoneng, Ody Wolfrit; Sahala, Josua
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.5933

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana kerakteristik peternak yang ada di Desa Oenbit Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara. 2) Untuk mengetahui bagaimana persepsi peternak terhadap kinerja penyuluh peternakan yang ada di Desa Oenbit Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan September 2024 di kelompok tani yang ada di Desa Oenbit Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu kelompok tani Oemanu, kelompok tani Tuinbatan dan kelompok tani Moenmuni. Sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah para peternak dengan jumlah responden sebanyak 61 responden. Jenis dan sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner, observasi, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Oenbit Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara maka disimpulkan bahwa: 1) Karakteristik responden berdasarkan umur peternak terbanyak adalah golongan umur 15-64 tahun dengan jumlah responden 55 orang atau (90,16%). Karakterisik responden berdasarkan tinggkat perndidikan peternak mayoritas berpendidikan dari umur 1-6 tahun dengan jumlah responden 45 orang atau (73,77%). Berdasarkan pengalaman beternak terbanyak adalah 11-15 tahun dengan jumlah responden 33 orang atau (54,09%). Berdasarkan jumlah kepemilikan ternak terdapat 2 golongan jumlah ternak yang tertinggi, yaitu jumlah ternak 5-6 tahun dengan jumlah responden 19 orang atau (31,14%) dan jumlah ternak >6 dengan jumlah responden 19 orang atau (31,14%). Karakteristik responden berdasarkan jumlah tanggungan keluarga terbanyak adalah 5-6 orang dengan jumlah responden 27 orang atau (44,26%). 2) Persepsi peternak terhadap kinerja penyuluh di Desa Oenbit Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara, disimpulkan bahwa rata-rata peternak berpendapat baik terhadap kinerja penyuluh. Hal ini dapat dilihat dari persepsi peternak terhadap metode dan media dengan jumlah responden 39 orang atau (63,93%), sedangkan berdasarkan persepsi peternak terhadap sarana, prasarana, pembinaan dan motivasi sebanyak 33 orang atau (54,09%) dan sebanyak 56 orang atau (91,80%) yang sangat puas dengan kualitas layanan dari penyuluh. Kata Kunci: Persepsi, Kinerja, Penyuluh, Karakteristik Peternak

Page 1 of 1 | Total Record : 10