cover
Contact Name
Restu Prayogi
Contact Email
restu.prayogi@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jcae@ulm.ac.id
Editorial Address
Ruang Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Gedung Laboratorium PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjen. H. Hasan Basry Banjarmasin 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JOURNAL OF CHEMISTRY AND EDUCATION (JCAE)
ISSN : -     EISSN : 26139782     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil penelitian tentang pendidikan dan pembelajaran dalam bidang kimia serta penelitian kimia yang meliputi kimia analitik, kimia organik, biokimia, kimia anorganik serta kimia fisik.
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
ANALISIS KESIAPAN LABORATORIUM KIMIA DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI DI KOTA BANJARMASIN Larasati Milanie Dewi Sawitri; Bambang Suharto; Iriani Bakti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 2 (2021): JCAE EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i2.1197

Abstract

Telah dilakukan penenelitian tentang analisis kesiapan laboratorium kimia dalam mendukung implementasi kurikulum 2013 (K-13) di SMA Negeri di Kota Banjarmasin. Penelitian ini untuk mengetahui (1) desain dan fasilitas, (2) administrasi dan organisasi, (3) peralatan dan bahan laboratorium kimia dalam mendukung implementasi K-13 di SMA Negeri di Kota Banjarmasin. Penelitian menggunakan metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling. Teknik pengumpalan data berupa lembar observasi laboratorium kimia, lembar angket laboran, dan wawancara serta dokumentasi kegiatan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukan rata-rata persentase desain dan fasilitas laboratorium 80% dan 93%. administrasi laboratorium yaitu 64,16% dan peralatan dan bahan laboratorium kimia yaitu 73,17% dan 66,66%. Hal ini menunjukan bahwa desain dan fasilitas laboratorium sudah memadai, administrasi laboratorium sudah tersedia serta peralatan dan bahan laboratorium cukup lengkap. Kompetensi laboran SMA dengan rata-rata persentase kompetensi laboran yaitu 96,42%, menunjukan bahwa laboran sudah kompeten menjalankan tugasnya di dalam laboratorium kimia. Kesiapan laboratorium kimia secara seluruh yaitu SMA Negeri 1 dengan persentase 82,82% dengan kategori sangat siap; SMA Negeri 2 yaitu 81,20% dengan kategori sangat siap; dan SMA Negeri 7 yaitu 76,97% dengan kategori siap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laboratorium semua sekolah yang diteliti berkategori sangat siap dalam mendukung implementasi K-13.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MATERI LARUTAN PENYANGGA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERORIENTASI LKPD LEVEL REPRESENTASI KIMIA Rifa Husana Maghfirati; Abdul Hamid; Maya Istyadji
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 2 (2021): JCAE EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i2.1198

Abstract

Peserta didik tidak terbiasa belajar menggunakan model pembelajaran student center. Oleh sebab itu, guru menggunakan model inkuiri terbimbing sebagai solusinya. Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar dengan objek yaitu 30 orang peserta didik di kelas XI IPA 1 MAN Kotabaru. Penelitian ini menerapkan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Model John Elliot secara bersiklus. Adapun aspek yang diteliti meliputi tindakan guru, aktivitas guru, aktivitas peserta didik, afektif, psikomotorik, keterampilan proses sains, dan hasil belajar kognitif peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan penerapan model inkuiri terbimbing ditemukan beberapa tindakan yang dapat membuat peserta didik mampu melaksanakan seluruh siklus inkuiri terbimbing, sehingga keberhasilan tindakan disertai dengan peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang dapat membuat peserta didik mampu merumuskan masalah yaitu memberikan reward kepada peserta didik yang mampu bertanya, kemudian tindakan yang dapat membuat peserta didik mampu merumuskan hipotesis yaitu menyediakan kalimat tak lengkap kemudian meminta peserta didik untuk mengisi bagian yang kosong untuk melengkapi kalimat tersebut, dan tindakan yang dapat membuat peserta didik mampu mengumpulkan data dan menguji hipotesis yaitu dengan memberikan opsi/pilihan jawaban, serta tindakan yang dapat membuat peserta didik mampu menyimpulkan yaitu dengan meminta peserta didik untuk bertukar pikiran dengan teman berbeda kelompok.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Amiratush Shalihah; Mahdian Mahdian; Muhammad Kusasi
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 2 (2021): JCAE EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i2.1199

Abstract

Telah selesai dilakukan penelitian penerapan CORE berbantuan mind mapping pada materi hidrolisis garam. Tujuan dari penelitian yaitu untuk meningkatkan (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) motivasi siswa, (4) hasil belajar siswa kelas XI SMA PGRI 1 Banjarmasin dan mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini adalan penelitian PTK yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi, serta analisis dan refleksi pada masing-masing siklus I dan II. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA PGRI 1 Banjarmasin dengan jumlah 30 orang. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, tes hasil belajar dan angket. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriftif kuantitatif dan analisis kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan (1) terjadi peningkatan aktivitas guru pada siklus I berkategori cukup baik meningkat menjadi baik pada siklus II, (2) terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I kategori cukup aktif meningkat menjadi aktif pada siklus II, (3) terjadi peningkatan motivasi belajar siswa dari kategori cukup tinggi ke kategori tinggi pada siklus I ke siklus II (4) terjadi peningkatan persentase hasil belajar kognitif siswa dari 40% pada siklus I menjadi 77% pada siklus II dengan rata-rata sebesar 68,0 (sedang) menjadi 79,3 (tinggi) dari seluruh siswa serta siswa memberikan respon yang positif sebesar 93,3% terhadap pembelajaran.
PERBEDAAN MOTIVASI DAN PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DENGAN LABORATORIUM VIRTUAL Yulia Anggraeni; Iriani Bakti; Mahdian Mahdian
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 2 (2021): JCAE EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i2.1200

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang perbedaan motivasi dan perbedaan hasil belajar pada materi hidrolisis garam antara model Problem Based Learning menggunakan laboratorium riil dengan laboratorium virtual di SMAN 4 Banjarmasin. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui perbedaan motivasi dan perbedaan hasil belajar antara model Problem Based Learning menggunakan laboratorium riil dengan laboratorium virtual. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan pre-test post-test control group design. Sampel diambil dari kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen serta XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan menggunakan teknik tes, observasi dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan analisis deskriptif. Uji-t digunakan dalam menganalisis perbedaan motivasi dan hasil belajar pengetahuan peserta didik kelas eksperimen dengan kelas kontrol untuk mengetahui adanya pengaruh model Problem Based Learning menggunakan laboratorium virtual. Penelitian menunjukkan hasil (1) motivasi belajar memiliki perbedaan yang signifikan, (2) hasil belajar pengetahuan memiliki perbedaan yang signifikan.
MEMPERKUAT KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR RANAH PENGETAHUAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN FPOEIL BERBANTUAN CHEMISTRY POSTER Sheilawati Pratiwiningsih; Muhammad Kusasi; Arif Sholahuddin
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 1 (2021): JCAE EDISI AGUSTUS 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i1.1150

Abstract

Penelitian terkait penerapan model pembelajaran FPOEIL berbantuan chemistry poster pada materi larutan penyangga ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan keterampilan proses sains (2) perbedaan hasil belajar ranah pengetahuan dan (3) respon peserta didik terhadap penerapan model FPOEIL berbantuan chemistry poster pada materi larutan penyangga. Penelitian quasy experimental dengan non-equivalent control group design ini diterapkan pada 3 sampel kelas, yang terdiri atas kelas kontrol dengan model pembelajaran ekspositori, kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran FPOEIL, dan kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran FPOEIL berbantuan chemistry poster. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial melalui uji kruskal wallis dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan nilai tes keterampilan proses sains antara peserta didik pada ketiga kelas tersebut (2) terdapat perbedaan hasil belajar ranah pengetahuan antara peserta didik pada ketiga kelas tersebut (3) peserta didik menunjukkan respon yang sangat positif terhadap pembelajaran model FPOEIL berbantuan chemistry poster.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING INTEGRASI TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Widya Dini Almiyanti; Leny Leny; Yudha Irhasyuarna
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 1 (2021): JCAE EDISI AGUSTUS 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i1.1151

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan di kelas eksperimen dan kelas kontrol berupa: (1) keterampilan proses sains; (2) hasil belajar dan (3) respon peserta didik. Design penelitian menggunakan eksperimen semu dengan non-equivalent control group design di SMAN 5 Banjarmasin. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer teaching, sedangkan peserta didik kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran direct instructions. Variabel bebas adalah model inkuiri terbimbing integrasi peer teaching sedangkan variabel terikat adalah keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik. Pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan di kelas eksperimen dan kontrol dalam hal: (1) keterampilan proses sains, (2) hasil belajar pengetahuan; serta respon positif peserta didik terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer teaching.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA KELAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI BERBANTUAN PRAKTIKUM DENGAN KELAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI BERBANTUAN VIDEO Siti Arda Mauliti; Parham Saadi; Iriani Bakti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 1 (2021): JCAE EDISI AGUSTUS 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i1.1152

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan hasil belajar kelas penerapan model pembelajaran inquiri dengan berbantuan yang berbeda di MAN 1 Banjarmasin pada kelas XI IPA, Eksperimen Semu sebagai metode yang digunakan. Semua murid kelas XI IPA sebagai populasi penelitian, sebagai sampel kelas dua dari tiga kelas XI IPA MAN 1 Banjarmasin. Tes hasil belajar, observasi, dan angket sebagai teknik yang digunakan. Selain itu juga menggunakan uji sebaran data, uji kesamaan variansi-variansi distribusi, uji parsial, serta N-gain pada analisis data. Penelitian memberikan hasil adanya perbedaan pada hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Fikriatun Nisa; Iriani Bakti; Atiek Winarti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 1 (2021): JCAE EDISI AGUSTUS 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i1.1153

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan model Connecting, Organizing, Reflecting dan Extending (CORE) pada materi hidrolisis garam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan: (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) keterampilan berpikir kritis siswa (4) hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA 4 SMAN 5 Banjarmasin dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang. Instrumen penelitian meliputI intrumen tes dan non tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan: (1) aktivitas guru (2) aktivitas siswa (3) keterampilan berpikir kritis siswa (4) hasil belajar siswa dari 71,05% menjadi 89,47% terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CORE.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Putri Alami; Iriani Bakti; Syahmani Syahmani
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 1 (2021): JCAE EDISI AGUSTUS 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i1.1154

Abstract

Suatu penelitian dilakukan tentang efektivitas model pembelajaran aktif tipe Quiz Team pada materi hidrolisis garam di kelas XI IPA SMA Negeri 10 Banjarmasin untuk mengetahui perbedaan motivasi serta hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran aktif tipe Quiz Team dan kelas yang menerapkan model pembelajaran Direct Instruction pada materi hidrolisis garam. Penelitian ini menggunakan quasi experiment design dengan rancangan nonequivalent control group design. Data didapatkan dengan menggunakan teknik tes, observasi dan kuesioner. Uji-t untuk menganalisis perbedaan motivasi dan hasil belajar kognitif siswa antara kedua kelas yang diteliti, sedangkan perbedaan hasil belajar afektif dan psikomotor dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran aktif tipe Quiz Team secara signifikan lebih efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dibandingkan model pembelajaran Direct Instruction, (2) pembelajaran aktif tipe Quiz Team secara signifikan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dibandingkan model pembelajaran Direct Instruction.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN TUGAS MIND-MAP PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Maria Ulfah; Iriani Bakti; Parham Saadi
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 3 (2022): JCAE EDISI APRIL 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i3.1293

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model project based learning dengan tugas mind-map materi larutan penyangga. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik yang belajar menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran project based learning dengan tugas mind-map dan peserta didik yang belajar menggunakan pendekatan saintifik pada materi larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan quasi experiment dan desain nonequivalent control group. Sampel penelitian, yaitu kelas eksperimen adalah XI MIPA 4 dan kelas kontrol adalah XI MIPA 2 MAN 2 Model Banjarmasin. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik tes dan non-tes digunakan untuk pengumpulan data. Uji Mann Whitney digunakan untuk analisis data. Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik berbeda antara yang belajar menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran project based learning dengan tugas mind-map dan yang belajar menggunakan pendekatan saintifik pada materi larutan penyangga.

Page 8 of 14 | Total Record : 140