cover
Contact Name
JRA UNIRA
Contact Email
jra.unira1@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jra.unira1@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Rahmatan Lil Alamin: Journal of Peace Education and Islamic Studies
ISSN : 2622089X     EISSN : 26220903     DOI : -
Articles to be received and published in the RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES are included in the scope of: Education Science. The Islamic Education Science. Educational Psychology. Learning Psychology. Educational Philosophy. Islamic Educational Philosophy. Lesson Plan. Lesson Design. Lesson Media Development of Resources and Learning Media. Learning Theory of Islamic Education. Learning Strategies of Islamic Education. Islamic Education Curriculum Development. Objectives and Evaluations of Educational Curriculum. Tafsir Tarbawi. Hadist Tarbawi.
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
PANCAJIWA PERGERAKAN REFORMASI PENDIDIKAN K.H. RADEN IMAM ZARKASYI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR Muhammad Masykur Baiquni
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 1 No. 1 (2018): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok Modern Darussalam Gontor menghasilkan lulusan yang mendapat pengakuan dan diterima di perguruan-perguruan tinggi di Timur-Tengah dan negara-negara lain yang secara resmi dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Pengajaran di negara tersebut seperti ddari Mesir tahun 1957, Universitas ai-Azhar tahun 1986, Saudi Arabia tahun 1967, dan apresiasi dari dalam dan luar negeri dan India tahun 1991, namun baru diakui di indonesia tahun 1998. Penelitian ini bertujuan mengkaji nilai kehidupan berupa Pancajiwa yang dicetuskan oleh K.H. Raden Imam Zarkasyi (1910-1985) yang merupakan salah satu dari Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Beliau telah membuat kurikulum, manajemen dan sistem pendidikan Islam mandiri, dan para alumni yang memiliki jiwa merdeka atau tidak tergantung kepada pemerintah Indonesia. Pancajiwa berupa yaitu jiwa keikhlasan, jiwa kesederhanaan, jiwa berdikari/kemandirian (self help), jiwa ukhuwah Islamiyah dan jiwa bebas. Nilai Panca Jiwa telah membina peribadi-peribadi tangguh dan teladan yang siap terjun ke masyarakat dan menjadi kader umat Islam, dengan konsep keseimbangan antara ilmu umum dan ilmu agama (tanpa dikotomi ilmu) yang harus diajarkan dalam proses pendidikan. Metodologi yang digunakan dalam artikel ini adalah studi literatur/artikel konseptual. Hasil bukti pemikiran dan usahanya masih dapat dirasakan sampai sekarang, seperti tokoh-tokoh nasional, buku-buku pelajaran yang dihasilkan dan sistem, kaedah, kurikulum serta sumbangan pemikiran pendidikan yang masih terus diterapkan dan dikembangkan hingga sekarang di pondok pesantren Gontor atau institusi pendidikan Islam.
MULTIKULTURALISME DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN, HADITS DAN PIAGAM MADINAH Mahmudi Mahmudi
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 1 No. 2 (2018): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan multikulturalisme dalam perspektif Al-Quran, (2)mendeskripsikan multikulturalisme dalam perspektif Hadits, dan (3) mendeskripsikan multikulturalisme dalam perspektif Piagam Madinah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif kajian pustaka dengan teknik analisis isi. Fokus penelitian ini adalah multikulturalisme dalam Ajaran Islam yang dirinci menjadi tiga sub fokus, yaitu (1) multikulturalisme dalam perspektif Al-Quran, (2) multikulturalisme dalam perspektif Hadits, dan (3) multikulturalisme dalam perspektif Piagam Madinah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini adalah (1) multikulturalisme dalam perspektif Al-Quran bersifat garis besar, (2) multikulturalisme dalam perspektif Hadits bersifat lebih terperinci, dan (3) multikulturalisme dalam perspektif Piagam Madinah bersifat aplikatif dan implementatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Islam adalah agama universal yang mengakui adanya keberagaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, jender, kemampuan, dan umur. Oleh karena itu, Islam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan persamaan hak. Dengan demikian, Islam mengakui perbedaan setiap individu untuk hidup bersama dan saling menghormati. Jadi, hendaknya setiap individu harus bersikap inklusif dalam kehidupan bermasyarakat.
MINIMIZING STUDENTS’ MISTAKE IN MAJORS CHOICE: A PHENOMENOLOGY STUDY ON TALENT MAPPING PROGRAM IN SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Taufiq Taufiq; Aries Musnandar
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 1 No. 2 (2018): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is an attempt to highlight the function of individual talent mapping towards the success of students’ performance. According to Irine Guntur (2014) about 87% college students in Indonesia were wrong majors choice. The circumstance is the main cause that they cannot be able to occupy most strategic and proper professions in the workplaces. Even, many of them become intellectual unemployment. In order to overcome with this problem the talent mapping method for senior high school students is proposed before entering college or university for further education. The study employs simply a phernomenological research which is the reflective study of prereflective or lived experience. As the alternative qualitative research method to which researchers can turn (Catherine Adam and Max van Manen in Given 2008). Hence, researchers has been involving on talent mapping program in which the results will enable and improve students’ potentials to reach the best learning achievement. The study concluded that talent mapping program is urgently needed for senior high school students before they enter college or university. Therefore, the talent mapping program will enhance to the students’ academic results significantly for getting success in the future life
NILAI-NILAI PENDIDIKAN PERDAMAIAN DALAM KEHIDUPAN BERTETANGGA rohawi rohawi
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 1 No. 1 (2018): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hidup bertetangga merupakan suatu hal yang urgensehingga Islam menetapkan aturan dan konsep yang dapat ditemukan dalam hadits Nabi SAW. yang menjelaskan tentang pentingnya hidup bertetangga. Adapun yang menjadi pertanyaan dalam pembuatan artikel ini adalah bagaimana akhlak bertetangga dalam Islam? dan nilai pendidikan apa saja yang terkandung dalam hadits-hadits tentang kehidupan bertetangga? Pembuatan artikel ini menggunakan metode library reseach dengan analisis deskriptif, yaitu; mengumpulkan data dari beberapa pustaka kemudian dianalisa dan dipaparkan untuk menjawab permasalahan. Artikel ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data dari pustaka kemudian dianalisa dengan content analysis yaitu analisis isi dari setiap hadits tentang kehidupan bertetangga dan dikelompokkan kepada data primer dan sekunder, yang menjadi data primer adalah data yang bersumber dari teks-teks hadits. Sedangkan data sekunder mencakup buku-buku pendukung lainnya yang berhubungan dengan pembahasan yang sedang dibahas. Hasil analisa menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan akhlak dalam membina hubungan dengan sesama terutama kehidupan bertetangga yang merupakan sarana membina hubungan harmonis dalam lingkup yang terkecil dalam suatu komunitas di suatu daerah. Islam memberikan gambaran dan menghendaki umat Islam untuk merealisasikan sikap simpati dan empati terhadap sesama dalam setiap aspek kehidupan untuk menciptakan keharmonisan hidup. Adapun nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam hadits-hadits tentang kehidupan bertetangga adalah nilai persaudaraan, nilai saling menghormati, nilai saling tolong menolong, nilai tenggang rasa, nilai saling berbagi dan nilai ukhuwah Islamiyah.
استراتيجية التدريب في رفع أداء العاملين بالمؤسسة الدبلوماسية بالدول الإسلامية Abdul Malik Karim Amrullah; Ahmed Ramdhan Abugren; Maryam Abdullah Kashidan
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 2 No. 1 (2019): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Activities that aim to increase knowledge and experience that affect a person's attitude can be categorized as learning. Islam motivates people to continue learning throughout their lives, including employees. The implementation of Islamic recommendations for learning can be seen in career training in the Islamic State. Career training is a crucial subject in diplomatic institutions such as the Ministry of Foreign Affairs, especially if strategic training is added. Therefore it is essential to review the training strategies of diplomatic institutions and their impact on improving employee performance. This study describes the effects of career training strategies in enhancing employee performance related to achieving the organization's mission, setting goals and decision-making processes, external environment, competition, and complementary components to the general strategy of the organization. The research methodology used is the quantitative descriptive approach. The research subject consisted of 485 employees of the Libyan Ministry of Foreign Affairs with a random sample of 192 employees. Research results: 1. training strategies in the organizational mission component can improve employee performance, 2. training strategies for setting goals and decision-making components can improve employee performance, 3. training strategies affect the external environment, competition, and parts complement each other with general strategies organization
METAFORA SEBAGAI TEMAN BELAJAR ANAK Rosidin Rosidin
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 1 No. 2 (2018): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinamika arus informasi yang penuh-sesak menyebabkan belajar mengetahui (learn to know) harus digantikan belajar cara mengetahui (learn how to know), untuk membina pembelajar mandiri. Problemnya, banyak anak kecanduan gadget, sehingga berpotensi menghambat pembinaan pembelajar mandiri. Alternatif solusinya, metafora diposisikan sebagai ‘teman belajar’ anak dalam Pendidikan Dasar (SD/MI). Apalagi metafora sudah dipraktikkan sejak masa Rasulullah SAW dan masih efektif diterapkan dalam pendidikan kontemporer. Kontribusi tulisan ini adalah kontruksi makna metafora al-Qur’an (Amtsal al-Qur’an) dari perspektif dua unsur metafora: Fokus/Wahana dan Bingkai/Topik/Tenor. Ada tiga hasil riset. Pertama, ada empat kategori metafora al-Qur’an dari perspektif Fokus/Wahana: Manusia, Flora, Fauna dan Benda atau Tempat. Kedua, ada tiga kategori metafora al-Qur’an dari perspektif Bingkai/Topik/Tenor: Akidah, Fikih dan Akhlak. Ketiga, Tujuh kategori metafora al-Qur’an tersebut relevan untuk difungsikan sebagai teman belajar anak dalam rangka mencapai Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar, baik dimensi sikap, pengetahuan maupun keterampilan, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016.
TELAAH NILAI KEMANUSIAAN DAN PERDAMAIAN DALAM PERSPEKTIF RAHMATAN LIL ALAMIN Zulfan Syahansyah
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 1 No. 1 (2018): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan membawa ajaran Islam, Nabi Muhammad berhasil menancapkan nilai-nilai kemanusian universal. Saat itu masyarakat dunia marak dengan sistem perbudakan. Islam secara perlahan merubahnya dengan menjadikan “memerdekakan budak” sebagai salah satu cara menebus kesalahan dalam amalan ibadah. Khutbah Haji Wada’ yang cukup terkenal di kalangan umat Islam, tidak lain adalah satu ajaran tentang harkat dan nilai kemanusian itu sendiri. Dengan realita sebagai agama rahmatan lil alamin, maka Islam tentunya sangat beralasan juga jika disebut sebagai agama perdamaian. Hal ini setidaknya dengan beberapa keterangan berikut. Pertama, ajaran Islam lebih condong pada perintah untuk perdamaian dibandingkan dengan perintah bersengketa (QS Al-Anfal : 61). Kedua, termasuk ajaran Islam yang mengarah pada perdamaian adalah larangan membunuh manusia tanpa hak dan dengan cara yang dibenarkan dalam agama (QS. Al-Maidah: 32). Ketiga, bukti bahwa Islam adalah agama perdamaian adalah tidak adanya paksaan dalam beragama, apalagi dalam permasalahan sosial lainnya (QS. Al-Kafirun). Keempat, bukti bahwa Islam itu agama damai adalah perintah untuk berdakwah dengan baik dan benar (bil hikmah) (QS An Nahl : 125). Hakekat dan nilai Islam adalah kemanusiaan secara universal. Semua manusia mulia dan dimuliakan. Tidak satu pun yang berhak merendahkan apalagi menghina antar sesama. Dan ketika ajaran ini benar-benar diterapkan oleh setiap umat Islam dalam kehidupan sehari-hari, maka niscaya tidak akan ada konflik dan pertentangan yang pangkal permasalahannya karena penilaian merendahkan orang lain.
GAMBARAN KEPERCAYAAN (TRUST) SANTRI PADA PEMBINA PONDOK PESANTREN Fathul Lubabin Nuqul; Ardana Reswari Miranda Ningrum; Nur Hayati
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 2 No. 1 (2019): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic boarding schools are the backbone of Islamic education in Indonesia as a source that has not yet been explored. Islamic boarding schools have three elements, namely kyai, santri, and hut, as a place to live. The existence of clerics as an important figure in education in Islamic boarding schools is central. However, on the other hand, along with the expansion of the role of clerics in the community and the increasing quantity of santri in Islamic boarding schools. The role of clerics or coaches as an extension of the clerics' hands also determines the success of education in the hurricane. The relation between the santri and the coach is interesting to examine in this case, the santri trust in the coach. This research involved 212 santri from Islamic boarding schools in Jombang and Pasuruan. The measurement uses adaptation from leader to leader. This scale has four components, namely. 1) Benevolent; 2) Predictivity; 3) Integrity; and 4) Competence. This scale has good reliability, namely α = 0.915, while the power difference between 0.328-0.759. The results show that generally, santri have a pretty good belief in their supervisors. The research also shows that santri generally believe that their behavior and actions can be predicted, or consistent. On the other hand, for the integrity component of the coach, the santri does not trust. The result implies the exemplary aspects and beliefs of santri towards their education in Islamic boarding schools.
PENANAMAN KARAKTER ISLAMI MELALUI PROGRAM HAFALAN TAKHASUS DI SD NEGERI 3 GONDANGLEGI KULON TAHUN AJARAN 2017/2018 Samsul Arifin
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 1 No. 1 (2018): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini dilatarbelakangi oleh kemunduran karakter yang cenderung ke arah negatif, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Melihat kondisi yang demikian, sangat diperlukan upaya untuk menanamkan karakter Islami kepada anak sejak dini. Penelitian ini menjawab permasalahan: (1) Bagaimanakah penanaman karakter Islami di SD Negeri 3 Gondanglegi Kulon? (2) Bagaimanakah implementasi program hafalan takhasus di SD Negeri 3 Gondanglegi Kulon? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah penelitian kualitataif deskriptif. Tujuan penelitian deskriptif dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya penanaman karakter Islami dan pelaksanaan program hafalan takhasus di SD Negeri 3 Gondanglegi Kulon. Untuk memperoleh data yang valid, dalam penelitian ini diperlukan pengumpulan data dengan menggunakan tiga metode yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Program hafalan takhasus merupakan salah satu bentuk penanaman karakter Islami di SD Negeri 3 Gondanglegi Kulon. Penanaman karakter Islami dilakukan dengan berbagai metode. Yakni metode penyampaian, pembiasaan, keteladanan, teguran, dan pemberian reward dan punishment. Nilai-nilai karakter Islami yang dapat ditanamkan meliputi karakter religius atau Islami, jujur, rajin, kerja keras, tanggung jawab, gemar membaca, disiplin, mandiri, dan peduli sosial. Program hafalan takhasus meliputi hafalan al-Qur׳ān (juz ‘amma atau juz 30), hafalan al-Ḥadῑṡ yang sahih dan masyhur, dan doa-doa harian. Program ini dilaksanakan setiap hari, mulai Selasa hingga Sabtu, pada setiap 35 menit jam pertama. Hafalan tiga komponen di atas dilaksanakan dengan cara membaca dan menirukan secara berulang-ulang. Sekian banyak hafalan yang menjadi tanggung jawab peserta didik, disusun secara berjenjang, dibagi-bagi dalam enam kelas. Jadi masing-masing kelas memiliki materi hafalan yang berbeda-beda, namun bersifat kontinuitas.
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PERDAMAIAN (KAJIAN AL-QUR’AN SURAT AL-NAHL) Imam Sibaweh Al-Mawardi
RAHMATAN LIL ALAMIN: JOURNAL OF PEACE EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES Vol. 2 No. 1 (2019): Islam Rahmatan lil Alamnin
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The learning model is a concept of planned success in all fields because the model is the necessary foundation or initial step that must have been arranged before implementing and determining to learn. Moreover, the model as an essential part that is inseparable from other components, especially the learning model applied in educational institutions, both formal, informal, and informal. So the purpose of the education model is in the learning process so that science is easily transferred and accessed and runs in an orderly, safe, controlled, and peaceful manner and produces useful knowledge. Peace education is an easy way to create a comfortable learning atmosphere and an effort to process students into superior and noble personalities, which refers to the source of Islamic teachings, namely the Qur'an because this is very important to be used as an educational reference. If you witness the latest phenomenon, it is found on social media and others, namely the number of lecturers, teachers, religious or political figures, they often express hate speech, hoaxes, provoke the public to be embedded in hatred, desolation and slander, even though they should giving enlightenment that makes the heart feel peaceful and comfortable and provides knowledge that is easily practiced and they should be used as role models. Among students are also frequent incidents of brawls, adultery, narcotics and traits that are not commendable, all of which are a big problem faced by this nation and must be quickly reacted and sought solutions, so as not to tradition and develop even greater, also the existence of conflict and life inconvenience. The presence of a peace education model as a breakthrough and a way out, because peace, comfort and prosperity and prosperity are noble ideals for every human being, for that if aspirations are to be carried out successfully, peace education should be taught to students from an early age. Therefore, education that breathes Islam is the answer and contribution from problems experienced by the nation, especially Muslims. Then the Al-Nahl Al-Qur'an outlines in detail and convincingly about the peace education learning model because in it contains many models, strategies and learning methods, including, hikmah, mauidzah hasanah, and mujadalah billati hiya ahsan