TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Jurnal TEKNOLOGI ; Jurnal Ilmiah dan Teknologi, bertujuan untuk menyediakan forum komunikasi dan sarana publikasi bagi peneliti, pendidik, praktisi dan mahasiswa yang memiliki minat dibidang teknologi, ilmu pengetahuan dan sains. Jurnal TEKNOLOGI; jurnal ilmiah dan Teknologi ini memuat hasil-hasil penelitian dibidang Ilmu pengetahuan dan Sains, inovasi teknologi dan aplikasi industri.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi"
:
10 Documents
clear
ANALISIS IMPLEMENTASI METODE LEAN SIX SIGMA PADA PROSES PENGAMPLASAN DI PERUSAHAAN JASA PELAPISAN CHROM
Maulana, Imam;
Candra, Adi;
Nurrokhman, Agus
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/tkg.v5i2.31752
Perusahaan yang bergerak di industri jasa pelapisan chrom melakukan proses produksi dengan melakukan proses melapis chrom pada spare part di pelapisan chrom pada spare part yaitu knalpot pada kendaraan bermotor. Identifikasi masalah yang ditemukan pada perusahaan di bidang industri pelapisan chrom salah satunya adalah tidak tercapainya output produksi dengan kekurangan jumlah produksi pesanan sebesar 5% dibawah kekurangan batas toleransi dari target produksi setiap bulannya. Salah satu penyebab tidak tercapainya target dikarenakan waktu proses pelapisan amplas membutuhkan waktu proses paling panjang. Untuk itu metode yang bisa digunakan adalah Lean Six Sigma, untuk mengidentifikasi aktivitas pemborosan (waste) pada keseluruhan proses operasional. Beberapa tahap Lean six sigma dilakukan dengan tahap Define, Measure, Analyze, Improve dan Control (DMAIC). Tahapan ini sebagai bagian dari penelitian untuk mengetahui dan menghitung hasil jenis pemborosan (waste) yang terjadi dan menyebabkan proses tidak optimal, seperti transportation dan lost of intellect. Penyebab terjadinya pemborosan (waste) pada lini proses pengamplasan yaitu faktor lingkungan, operator (manusia), metode pengerjaan, serta lead time atau waktu siklus. Dari hasil identifikasi awal, proses pengamplasan memiliki waktu siklus sebesar 68,08 menit, dan dari hasil perbaikan waktu siklus pengerjaan menjadi 53.08 menit. Improvement yang dilakukan adalah membuat Standard Operation Procedure (SOP) di proses utama pengamplasan dan mengimplementasikan Pilot Project.
OPTIMASI PENYEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK AIR MINERAL CUP 220ml DENGAN METODE EOQ DI CV. TIRTA SASMITA
Dahniar, Tedi;
Saputra, Fredy Dwi Ibnu Saputra Dwi Ibnu
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/tkg.v5i2.33468
Perusahaan air mineral CV. Tirta Sasmita yang berlokasi di kawasan Technopark Universitas Pamulang mengalami ketidakseimbangan dalam proses inventory-nya antara biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Oleh karena itu, perusahaan fokus pada pemesanan bahan baku produk Cup 220ml untuk mengoptimalkan biaya persediaan yang dikeluarkan. Tujuan ini dapat dicapai dengan menyeimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Perusahaan menggunakan pendekatan kuantitas pesanan ekonomi (EOQ) untuk membandingkan dan membedakan peraturan perdagangan dan EOQ dalam mengendalikan persediaan bahan baku Copa. Analisis dilakukan untuk menentukan stok ideal perusahaan, dengan mempertimbangkan Economic Order Quantity (EOQ), safety stock (SS), maximum stock (MI), total cost of stock (TIC) dan reorder point (ROP). Hasil analisis EOQ menunjukkan bahwa selama 6 bulan menggunakan kebijakan perusahaan dalam pembelian bahan baku, dana yang dikeluarkan sebesar Rp 48.603.130 untuk 7 kali pemesanan. Namun jika perusahaan menerapkan metode EOQ, biaya yang dikeluarkan hanya Rp. 15.236.633, sehingga menghasilkan penghematan sebesar 68,7%.
ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS PRODUK AIR MINUM EMBUN DALAM KEMASAN UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT DENGAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE DI PT. DEW INDONESIA
Maulana, Antoni
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/tkg.v5i2.33559
Penelitian ini menganalisa kualitas produk untuk mengurangi produk cacat pada produk air minum embun dalam kemasan dengan metode Quality Control Circle di PT. DEW Indonesia, tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi angka produk cacat pada produk air minum embun dalam kemasan yang diproduksi oleh PT. DEW Indonesia sebesar 1,31%, diawali0dengan melakukan0tahapan pengelompokan cacat berdasarkan jenis0cacatnya, kemudian0menetapkan0cacat0dominan atau0prioritas, menetapkan target perbaikan (0,70%) lalu mencari tau penyebab masalah0dengan bantuan diagram sebab akibat (Fishbone Diagram) merencanakan perbaikian dengan metode 5W1H agar perbaikan berjalan efektif dan efisien dilanjut dengan melaksanakan proses perbaikan, kemudian masuk ke tahapan pemeriksaan hasil dimana didapat jumlah cacat bentuk tidak0sempurna sebesar 6488 botol dari total cacat produksi sebesar 7922 botol atau sebesar 81,90% dari total cacat produk, sehingga usaha perbaikan yang dilakukan berhasil memenuhi target dikarenakan dapat menurunkan cacat dari 1,31% menjadi 0,53%, untuk mempertahankan dan meningkatkan0kualitas air0minum embun dalam kemasan maka diberlakukan standarisasi dari perbaikan yang dilakukan.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ICE CREAM MIX CHOCOLATE POWDER DENGAN METODE GUGUS KENDALI MUTU, DAN KAIZEN DI PT. GANDUM MAS KENCANA KOTA TANGERANG
Ruwansah, Jepri;
Dahniar, Tedi;
Zulziar, Marjuki
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
PT. Gandum Mas Kencana adalah produsen produk ice cream mix powder dengan tiga jenis varian rasa yaitu vanila, stroberi dan cokelat. Pada ice cream mix chocolate powder rendahnya kualitas produk dapat merugikan pihak perusahaan. Penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam menganalisis pengendalian kualitas serta menemukan faktor-faktor yang menjadi penyebab produk cacat dengan menggunakan metode Gugus Kendali Mutu (GKM), fhisbone, NGT, 5W+1H, dan Kaizen. Dari hasil penelitian ini diketahui jenis cacat terbesar adalah cacat gerindil dengan jumlah sebesar 3 batch atau 60% dari total cacat yang ada. Berdasarkan analisa fishbone diagram faktor penyebab gerindil adalah memenuhi target produksi, pelatihan tidak tejadwal dengan baik, mix bahan kurang homogen, melakukan aktifitas lain, kurang pelatihan, masa pakai mesin sudah lama, exhaust tidak dibersihkan. Kemudian dari analisa NGT mix bahan kurang homogen menduduki peringkat ke 1 dan ke 2 ialah exhaust tidak dibersihkan, pelatihan tidak terlaksana dengan baik menduduki peringkat ke 3. Kemudian diterapkan budaya kaizen untuk meningkatkan etos kerja di lingkungan pabrik. Dan hasilnya terdapat penurunan Cacat Sebesar lebih dari 50% dari total cacat yang ada menjadi 1 batch atau sebesar 0,97% dari totat produksi.
MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI DO IT CHOCOLATE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALISYS) DI CV. SAMUDRA AL FATH
Ramdani, Danil;
Chandra, Adi;
Muhlisin, Iip
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Samudra Al fath yang merupakan perusahaan produksi pembuatan coklat sering nya terjadi kegagalan proses produksi pada pembuatan coklat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan defect Do It Chocolate di CV. Samudra Al Fath. dengan ini perlunya menerapkan metode agar proses produksi berjalan sesuai dengan keinginan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis) yang bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya defect melalui metode Seven Tools agar dapat mendeskripsikan usulan rencana perbaikan. Dari hasil analisa dengan menggunakan metode Seven Tools yang terdiri dari lembar periksa (chek sheet), histogram, diagram pareto, peta kendali, peta diagram sebab akibat (fishbone) untuk mengetahui penyebab cacat agar dapat diusulkan melalui metode FMEA perbaikan untuk menurunkan kecacatan expire baku do it chocolate di CV. Samudra Alfath yaitu memperbaiki SOP yang dibuat sesuai observasi di lapangan, kepekaan terhadap perawatan mandiri pada setiap mesin agar terbaca oleh operator, pengawasan terhadap operator secara maksimal dan untuk FMEA yang meliputi perbaikan untuk penggunaan mesin kurang optimal, cara persettingan kedisiplinan dan kemampuan operator(.Faktor manusia),dan untuk memenuhi spesifikasi produk (Faktor Material).
KLASIFIKASI PERSEDIAAN PRODUK MINYAK ANGIN DENGAN METODE ABC DI PT. EAGLE INDO PHARMA
Nurcahya, Tias;
Ruspendi
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Eagle Indo Pharma merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, yang memiliki permasalahan ketidakberaturan pada persediaan produk minyak angin sehingga kesulitan dalam mengidentifikasi jumlah produk yang terjual dan yang masih tersedia. Oleh sebab itu untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis menggunakan metode ABC untuk mengetahui pengendalian persediaan produk minyak angin yang optimal sehingga dapat memberikan penghematan biaya pada pengadaan jenis produk tersebut. Data yang diambil dari beberapa jenis produk minyak angin untuk dikelompokkan menjadi kelompok A, B dan C. Hasil yang diperoleh dari perhitungan pengendalian produk minyak angin menggunakan analisis ABC terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya: Grup A terdapat 3 jenis produk yaitu Vfresh Original 8ml, Mamo 10ml dan Green Oil 5ml karena nilai kumulatifnya kurang dari 70%. Kemudian ada Grup B terdapat 2 jenis produk yaitu Inhaler Lang dan Euca Inhalant karena nilai kumulatifnya diantara 71% sampai 90%. Sedangkan pada Grup C terdapat 2 jenis produk yaitu Eucalyptus Rool On 8ml dan MAL 3 ml karena nilai kumulatifnya diatas 90%. Kesimpulan yang didapat dari metode ABC mempermudah untuk kebijakan pengelompokkan jenis produknya berdasarkan nilai kumulatif. Kata Kunci : Pengendalian Persedian, Metode ABC
EVALUASI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN PELANGGAN DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS FMEA
Hapiuzin, Nuril;
Supriyadi, Edi;
Wahyu
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Keterlambatan pengiriman barang menjadi faktor utama keberhasilan suatu perusahana dalam menjual produknya, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang ritel. Yang mana pengiriman barang terjadi setiap harinya ke cabang toko. Pada periode April 2022 sampai September 2022 terdapat keterlambatan pengiriman barang sebanyak 29 kali dari total pengiriman barang 183kali, sedangkan target pengiriman perusahaan yaitu harus 100% atau 183 kali. Hal tersebut menyebabkan permintaan konsumen tidak dapat terpenuhi secara maksimal sehingga menyebabkan komplain dan ketidakapuasan konsumen. faktor-faktor penyebab yang dominan dengan menggunakan diagram Fishbone kemudian dilanjutkan dengan Tools Nominal Group Technique (NGT) dan setelah itu menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk kemudian menghasilkan usulan serta tindakan perbaikan. Penelitian ini menghasilkan 3 faktor utama dengan nilai Risk Priority Number (RPN) yaitu Armada rusak atau tidak layak sebesar 252, Jalan memutar sebesar 192, dan jam kerja berlebih sebesar 168. Faktor dominan yang menyebabkan keterlambatan pengiriman barang yaitu Armada rusak atau tidak layak sehingga tindakan perbaikannya dengan melakukan perawatan armada secara berkala, sebelum atau sesudah melakukan pengiriman dengan dibuatkan Checklist Maintenance, untuk jalan memutar menghasilkan usulan perbaikan pemindahan cabang toko ke pusat distirbusi terdekat, dan untuk jam kerja berlebih diusulkan membuat schedule sesuai dengan total kegiatan yang dilakukan. Kata Kunci: Keterlambatan Pengiriman, Fisbone, NGT dan FMEA
EFEKTIVITAS SISTEM TRANSFER PRODUK UNTUK NEXT PROSES MENGGUNAKAN BARCODE DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. MIXING CENTER
Rudy, Muhammad;
Kurnia, Dadang;
Anedea, Tahta
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Mixing center meninjau ulang kembali hasil pencapaian target transfer produk tersebut, didapatkan hasil transfer produk yang tidak maksimal.Berdasarkandata hasil penelitian ini membahas tentang defect kegagalan dalam transfer produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab dan menurunkan defect transfer produk. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode FMEA dengan tahapan Saverity, Occurance, Detection. Sehingga dapat mengetahui faktor penyebab defect dan usulan perbaikan yang akan dilakukan. Berdasarkan pengamatan pada proses FMEA (Failure Mode And Effect Analisys) didapat 4 jenis defect yaitu produk overage, bloking produk, produk jatuh, dan produk cacat. berdasarkan urutan RPN produk overage mempunyai urutan RPN tertinggi yaitu 48, bloking produk 18, produk jatuh 12, produk cacat 12. Berdasarkan hasil identifikasi dilapangan defect proses scan produk ini diakibatkan dari beberapa penyebab yaitu penyebab pada mesin dan manusia untuk meminimalisir terjadinya defect alangkah baiknya operator scan transfer selalu mengikuti alur proses kerja. Kata Kunci: Efektivitas, Barcode, FMEA
PENINGKATAN EFEKTIFITAS MESIN FILLING UP A11101 UNTUK PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT MANDOM INDONESIA Tbk
Rifky Fadillah, Muhammad;
Hendra, Franka;
Wisnianingsih, Nova
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Ketersediaan fasilitas industri sangatlah diperlukan. untuk menunjang performansi pekerjaan. Produktivitas produksi menjadi tolak ukur kemajuan perusahaan serta efektivitas pada mesin dalam mencapai target produksi. Dari data downtime pada mesin Filling Up A11101 dalam setahun terakhir menunjukan kinerjanya yang kurang maksimal sehingga berdampak kepada target produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai downtime pada mesin Filiing Up A11101 maka dianalisa menggunakan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dengan mengetahui tingkat Aviablity, Performance dan Quality dari mesin tersebut. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai Overall Equipment Efectiveness dengan persentase terendah di bulan Oktober 2021 sebesar 66,15% , sedangkan untuk persentase tertinggi terjadi di bulan September 2021 dan Agustus 2022 sebesar 76,39% dengan persentase rata-rata nilai Overall Equipment Effectiveness dalam 1 tahun sebesar 72,18%. Tindakan perbaikan terhadap permasalahan meningkatkan nilai Overall Equipment Efectiveness (OEE) dan mengurangi persentase Six Big Losses pada unit mesin Filling Up A11101 maka perbaikan difokuskan pada penangan secara komprehensif terhadap faktor penyebab yaitu Yield/Scrap Losses dan Equipment Failure Loss. Kata Kunci: Efeketifitas mesin, Aviability, Performance, Quality, OEE.
PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA RUANG CAT PARTISI UNTUK MENGURANGI RISIKO GANGGUAN PERNAFASAN DENGAN METODE THE HAZARD AND OPRABILITY STUDY (HAZOP) PT SINAR LASER INDONESIA
Agung Hadiputro, Setyo;
Rudy Wardiyanto, Anthon;
Septianto, Andry
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
PT Sinar Laser Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang prodak dan jasa, dimana PT Sinar Laser Indonesia ini berlokasi di jl. Kukusan Raya No.81, Depok. Pada saat ini masalah yang terjadi pada PT Sinar Laser Indonesia ini terdapat pada ruang pengecatan partisi dimana bersumber pada asap produksi partis, dimana sangat memungkinkan terjadinya hazard atau kesehatan kerja. Metode The Hazard And Oprability Study (HAZOP) merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu temuan hazard utama dan berfokus pada sumber penyebab hazard. Dan metode ini bertujuan untuk memberikan arahan agar mengurangi tindakan kesehatan kerja pada PT Sinar Laser Indonesia. Dan jumlah insident kesehatan tdan keselamatan kerja banyak sekali terjadi pada produksi partisi dan pada ruang pengecatan partisi dengan nilai 12. Merupakan suatu analisa data yang sudah direncanakan sesuai dengan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. serta menggabungkan sebuah metode The hazard and oprability study ( HAZOP) dimana metode ini digunakan untuk mengurangi tingkat risiko gangguan pernafasan pada ruang cat partisi, dan kesehatan karyawan serta mengurangi tingkat dari kesehatan dan keselamatan kerja di PT Sinar Laser Indonesia. pada dasarnya metode ini berfokus pada satu inti permasalahan yang ada yaitu kesehatan dan keselamatan kerja. Kata Kunci: Pernafasan, The Hazard And Oprability Study (HAZOP)