cover
Contact Name
Hendra
Contact Email
agroteknikapolitani@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agroteknikapolitani@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lima puluh kota,
Sumatera barat
INDONESIA
Agroteknika
ISSN : 26853353     EISSN : 26853450     DOI : -
Agroteknika adalah jurnal nasional untuk publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Agroteknika sebagai kajian ilmiah hasil penelitian pada bidang teknologi pertanian dengan ruang lingkup: mekanisasi pertanian, teknologi pangan, irigasi, teknologi budidaya tanaman pangan dan perkebunan, energi terbarukan, sistem informasi pertanian, sistem informasi geografis dan bioinformatika.
Arjuna Subject : -
Articles 175 Documents
Optimasi Kondisi Pengeringan Terhadap Sifat Kimia Tepung Ubi Kayu Lokal Nuabosi Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) Lalong, Paulus Risan F.; Naben, Maria Novalina; Soru, Joanivita Paulo G.; Nugroho, Muhammad Fawzul Alif
Agroteknika Vol 8 No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i2.539

Abstract

Ubi kayu Nuabosi merupakan ubi kayu varietas lokal unggulan yang berasal dari Kabupaten Ende, Flores NTT. Kandungan karbohidrat dari umbi ini berpotensi untuk diolah menjadi alternatif bahan pangan setengah jadi seperti tepung, agar umur simpannya lebih lama, kualitas gizi lebih terjaga, dan berpotensi dalam pengembangan diversifikasi pangan fungsional. Proses pengeringan yang tepat dapat meningkatkan kualitas dan umur simpan tepung ubi kayu Nuabosi. Namun, pengeringan yang tidak optimal dapat mengurangi kandungan gizi dan kualitas tepung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi optimum suhu dan waktu pemanasan oven tepung ubi kayu Nuabosi dengan sifat kimia yang optimal. Penelitian ini menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) yang terdiri dari dua faktor, yakni faktor suhu dengan batas bawah 50℃ dan batas atas 70℃, serta faktor waktu dengan batas bawah 16 jam dan batas atas 32 jam, sedangkan respon yang diamati meliputi kadar proksimat tepung ubi kayu Nuabosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu pemanasan berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap semua respon. Kondisi optimum proses pengeringan adalah pada suhu 70℃ dan waktu 16 jam dengan karakteristik kadar air 9,45%, abu 1,22%, serat kasar 13,14%, lemak 0,82%, dan karbohidrat 85,82%.
Kajian Pemupukan NPK pada Tanaman Jagung Manis di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Tustiyani, Isna; Suharno, Suharno; Daud, Raphael Jerusalem; Rifkiananto, Naufal
Agroteknika Vol 8 No 3 (2025): September 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.419

Abstract

Jagung manis adalah salah satu komoditas hortikultura yang memililki produktivitas yang cukup rendah. Salah satu penyebab produktivitas rendah adalah lingkungan terutama adalah hara pada tanah yang rendah. Upaya untuk meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah dapat dilakukan melalui pemupukan. Tujuan percobaan ini adalah untuk mempelajari kajian pemupukan NPK pada tanaman jagung manis di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Percobaan ini dilaksanakan di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada bulan Mei-Oktober 2024. Metode yang digunakan yaitu RAK satu faktor yaitu dosis pemupukan NPK dengan taraf 0, 75, 150, 225, 300 dan 375 kg NPK/ha yang diaplikasikan 2 minggu setelah tanam dan empat kali ulangan. Parameter pengamatan terdiri peubah pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah daun) serta hasil (bobot tongkol dan panjang tongkol) tanaman jagung manis. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika berbeda nyata, maka akan dilanjutkan dengan analisis BNJ 5%. Hasil menunjukkan pemberian pupuk NPK tidak berpengaruh signifikan pada peubah pertumbuhan serta hasil tanaman jagung manis.
Analisis Produktivitas dan Efisiensi Proses Produksi Kakao Bubuk Murni dengan Menggunakan Integrasi Metode OMAX dan FAHP Rucitra, Andan Linggar; Rofika, Citra; Purwaningsih, Isti
Agroteknika Vol 8 No 3 (2025): September 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.512

Abstract

Kelompok Tani X mengelola budidaya dan pengolahan kakao dengan produk utama berupa kakao bubuk murni. Penelitian ini bertujuan mengukur dan menganalisis produktivitas produksi secara efisien dengan mengintegrasikan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) dan Objective Matrix (OMAX). Peneliti menggunakan F-AHP untuk menetapkan bobot setiap kriteria produktivitas berdasarkan pendapat para ahli, lalu menerapkan OMAX untuk menghitung indeks produktivitas per periode. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok mencapai produktivitas tertinggi pada Oktober 2023 dengan indeks 1.154,15%, dan mengalami penurunan terendah pada April 2023 dengan indeks -82,96%. Untuk meningkatkan produktivitas, kelompok perlu menggunakan bahan baku 583,34 kg, tenaga kerja 186,15 jam, listrik 1.064,59 kWh, dan operasional mesin 568,19 jam setiap bulan. Kelompok juga perlu menyosialisasikan target produksi harian kepada petani dan melakukan pengukuran produktivitas secara rutin guna memastikan efisiensi sumber daya.
Karakteristik Minuman Kopi Celup Robusta dengan Penambahan Berbagai Rempah Anggia, Malse; Ariyetti, Ariyetti; Wijayanti, Ruri
Agroteknika Vol 8 No 4 (2025): TERBITAN AKAN DATANG
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.526

Abstract

Tujuan dari inovasi minuman kopi celup dengan penambahan berbagai rempah yaitu untuk memperoleh aroma dan citarasa baru serta memperoleh efek atau nilai kesehatan bagi penikmatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik secara kimia dari bubuk kopi celup dengan adanya berbagai rasa rempah (sereh, jahe, kapulaga dan cengkeh) dari pengujian organoleptik terbaik. Tahapan penelitian ini meliputi: 1) persiapan bahan baku: penyangraian kopi, pengeringan rempah dan pengecilan ukuran rempah menjadi bubuk, 2) penentuan formulasi dari bubuk kopi celup dengan penambahan rempah, 3) pengemasan bubuk kopi rempah celup, 4) analisis karakteristik kimia bubuk kopi rempah celup dari pengujian organoleptik terbaik. Metode yang digunakan untuk pengujian organoleptik yaitu hedonik/kesukaan. Analisis kimia kopi celup rempah menggunakan metoda eksperimen dan data diolah serta disajikan secara deskriptif yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar kafein dan kadar antioksidan. Hasil analisis bubuk kopi rempah celup dari uji organoleptik terbaik untuk kadar air berkisar antara 0,99 % - 1,80 % (memenuhi SNI). Nilai kadar abu dari bubuk kopi rempah celup yang dihasilkan berkisar antara 5,48 % - 7,30 %. (tidak memenuhi standar SNI). Kadar kafein dari bubuk kopi rempah celup yang dihasilkan 0,61 % - 0,83% (memenuhi SNI). Aktivitas antioksidan dari bubuk kopi rempah celup yang dihasilkan 248,81 ppm – 601,06 ppm. Minuman kopi jahe celup menunjukkan perlakuan terbaik.
Pengaruh Metode Ekstraksi dan Pengeringan Terhadap Viabilitas Benih Mentimun (Cucumis sativus L.) Purnamasari, Ila; Ifah, Arini Al; Prasetya, Bagas
Agroteknika Vol 8 No 3 (2025): September 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.530

Abstract

Biji mentimun (Cucumis sativus L.) memiliki lendir (pulp) yang mengandung zat penghambat pertumbuhan benih mentimun. Lendir yang menempel pada benih tersebut dapat menghambat proses perkecambahan. Kondisi tersebut menimbulkan hambatan dalam proses produksi benih. Oleh sebab itu, untuk memisahkan pulp dari biji dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti ekstraksi menggunakan bahan kimia atau teknik pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji respons perkecambahan benih mentimun terhadap berbagai metode ekstraksi dan teknik pengeringan yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial yang terdiri dari dua faktor, dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah teknik ekstraksi. Faktor kedua ialah perlakuan pengeringan. Tahapan penelitian meliputi persiapan benih, pemberian perlakuan, penyemaian benih, serta pengamatan hasil. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta, pada bulan Desember 2024 hingga Februari 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, interaksi teknik ekstraksi dan metode pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada potensi tumbuh maksimum, dan indeks vigor. Teknik ekstraksi fermentasi air (perendaman) dengan metode pengeringan menggunakan oven dapat menghasilkan kadar air benih terendah (8,89%), potensi tumbuh maksimum tertinggi (98,67%), dan indeks vigor tertinggi (96,67). Kombinasi perlakuan ini direkomendasikan sebagai metode pengolahan benih yang efektif untuk meningkatkan kualitas fisiologis benih mentimun.
Upaya Pengembangan Urban Farming Menggunakan Metode SWOT di KWT Dorang Cinta Kecamatan Krembangan Kota Surabaya Rizkiyah, Salsabila Putri Ainur; Soedarto, Teguh; Syah, Mirza Andrian
Agroteknika Vol 8 No 3 (2025): September 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.568

Abstract

KWT Dorang Cinta menjadi salah satu kelompok tani unggul di Kota Surabaya yang dimana dibutuhkan strategi pengembangan untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan dan ancaman yang muncul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal didalam pengembangan urban farming KWT Dorang Cinta serta menentukan strategi alternatif yang tepat dalam upaya pengembangannya. Metode penelitian yang digunakan adalah matriks IFE, matriks EFE, dan analisis SWOT. Lokasi penelitian ditunjuk secara purposive di urban farming Kelompok Wanita Tani (KWT) Dorang Cinta. Hasil matriks IFE menunjukkan bahwa skor kekuatan diperoleh senilai 4,06 dan skor kelemahan diperoleh senilai 3,06. Sedangkan analisis matriks EFE diperoleh skor peluang 4,02 dan skor ancaman 3,76. Pada analisis matriks SWOT strategi pengembangan urban farming KWT Dorang Cinta terletak pada kuadran strategi pengembangan agresif dimana strategi yang cocok untuk diterapkan yaitu dengan mempererat hubungan antar anggota kelompok melalui berbagi pengetahuan dan keterampilan serta mempertahankan pengembangan berbasis usaha untuk menjaga ketahanan pangan. Pengembangan yang diharapkan dapat menjadikan KWT Dorang Cinta lebih berkelanjutan dalam berkegiatan urban farming.
Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Elisitor Cu2+ Terhadap Kandungan Katekin pada Kalus Tanaman Gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) Secara In Vitro Putri, Yenni Anisah; Zainal, Aprizal; Warnita, Warnita
Agroteknika Vol 8 No 3 (2025): September 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.497

Abstract

Tanaman gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) merupakan komoditi unggulan Sumatera Barat penghasil senyawa polifenol terutama katekin yang memiliki manfaat sebagai antioksidan sehingga digunakan dalam berbagai bahan baku industri seperti farmasi, kosmetik, dan pangan. Prospek pasar ekspor yang tinggi namun mutu gambir yang diekspor masih rendah. Penggunaan kultur suspensi sel dengan penambahan elisitor seperti ion tembaga Cu²⁺ dapat menjadi solusi efektif dengan meningkatkan produksi metabolit sekunder dalam jumlah banyak dan waktu singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi elisitor Cu2+ terbaik dalam peningkatan kandungan katekin kalus gambir. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pemberian elisitor Cu2+ (0, 2, 4, dan 6 mg/l) sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian elisitor Cu2+ belum mampu untuk meningkatkan kandungan senyawa katekin pada kalus gambir karena hanya ditemukan pada perlakuan 0 ppm 7 HSS dan terdapat beberapa senyawa bioaktif yang muncul pada kromatogram pengujian HPLC yang tidak dapat teridentifikasi oleh standar katekin yang digunakan.
Keseimbangan Hormonal Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif terhadap Produksi Kakao melalui Aplikasi Paclobutrazol Laurenze, Reynaldi; Nasaruddin, Nasaruddin; Rahman, Reski Anugraeni
Agroteknika Vol 8 No 3 (2025): September 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.529

Abstract

Produktivitas kakao di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, masih menghadapi tantangan rendahnya hasil panen akibat tingginya persaingan antara tunas muda dan buah sehingga terbentuk layu pentil. Mengingat peran strategis kakao dalam mendukung perekonomian lokal dan nasional, diperlukan inovasi dalam teknik budidaya untuk meningkatkan efisiensi reproduksi dan hasil tanaman. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah penggunaan paclobutrazol sebagai zat pengatur tumbuh, yang berpotensi menekan pertumbuhan vegetatif dan mengalokasikan asimilat terfokus ke pertumbuhan reproduktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi paclobutrazol terhadap pertumbuhan reproduksi tanaman kakao dan mengetahui konsentrasi yang optimal untuk meningkatkan produksi buah kakao. Penelitian dilaksanakan di Desa Bonto Macinna, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada bulan Juli 2021 hingga Januari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan lima taraf konsentrasi paclobutrazol, yaitu 0 mL.L-1 (control), 5 mL.L-1, 10 mL.L-1, 15 mL.L-1, and 20 mL.L-1. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 15 unit percobaan dan setiap unit terdiri atas 3 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian paclobutrazol dengan konsentrasi 10 mL.L-1 secara signifikan memiliki produksi buah kakao tertinggi yaitu 309,44 kg.ha-1 dibandingkan dengan konsentrasi paclobutrazol lainnya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa 10 mL.L-1 merupakan konsentrasi yang optimal untuk meningkatkan pertumbuhan reproduksi dan memaksimalkan produksi kakao.
Identifikasi Salinitas Tanah dan Produktivitas Lahan Sawah di Hilir Kabupaten Lamongan dan Tuban Hamidah, Nilna Murobbiyah; Sasongko, Purnomo Edi; Mindari, Wanti
Agroteknika Vol 8 No 3 (2025): September 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.538

Abstract

Salah satu permasalahan lahan pertanian adalah terjadinya salinisasi tanah yang biasa terjadi pada lahan yang berdekatan dengan garis pantai. Kabupaten Lamongan dan Tuban merupakan dua daerah yang berdampingan dan berbatasan dengan garis pantai utara. Kedua daerah merupakan dua daerah yang berkontribusi dalam produksi padi tertinggi di Jawa Timur. Keduanya memiliki bagian pesisir yang dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya sehingga memerlukan perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi salinitas tanah dan dampaknya terhadap hasil produksi padi di hilir Kabupaten Lamongan dan Tuban. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dan kegiatan pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan metode cluster sampling berdasarkan pada jarak titik pengambilan sampel dengan garis pantai. Titik pertama ditetapkan pada jarak sekitar 2 km dari garis pantai, lalu berjarak 1 km ke titik berikutnya. Lahan T1 memiliki nilai EC tertinggi yaitu 0,65 dS.m-1 dan kurang dari 2 dS.m-1 sehingga dikategorikan sebagai lahan non salin dan pengaruhnya terhadap tanaman dapat diabaikan. Penggunaan pupuk anorganik (Urea dan Phonska) yang melebihi dosis tidak meningkatkan hasil produksi, melainkan pengaruh positif dan signifikan berasal dari masukan pupuk kandang yang diberikan di lahan. Penambahan bahan organik berupa pupuk kandang ke lahan dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kestabilan sifat fisik dan kimia tanah serta hasil produksi.
Bio-waste Alchemy: Turning Agricultural Residue into Green Gold for Food Packaging, A Systematic Review Ulhusna, Annisa; Amir, Reza Mardhiyah; Yusmaidi, Nuridayah
Agroteknika Vol 8 No 3 (2025): September 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.541

Abstract

The increasing environmental concerns associated with conventional plastic packaging have accelerated the global pursuit of sustainable alternatives. This review explored the innovative transformation of agricultural waste into eco-friendly food packaging materials, highlighting its potential to address both ecological and economic challenges. Agricultural residues—such as cereal by-products, sugar and starch crop wastes, fruit processing leftovers, and leaf waste—were rich in biopolymers like cellulose, starch, and pectin, making them suitable candidates for biodegradable packaging. Through advancements in green chemistry, biotechnology, and materials science, these wastes are now being repurposed into high-performance, compostable packaging solutions. Relevant literature was selected through a systematic search of peer-reviewed journal articles from databases such as Scopus, ScienceDirect, and Google Scholar, focusing on publications from the last five years that addressed agricultural waste utilization in ecofriendly food packaging. The review synthesizes recent research and technological breakthroughs in this field, showcasing applications ranging from rice husk-based films to cassava starch bioplastics. Furthermore, it examines the environmental benefits of reduced plastic pollution and landfill burden, alongside the economic advantages of waste valorization, rural job creation, and market competitiveness. By turning agricultural residues into valuable resources, this approach supports circular economy principles, enhances food system sustainability, and paves the way for a greener packaging industry.