cover
Contact Name
Laila Uthomah
Contact Email
lailauthomah248@gmail.com
Phone
+622678403140
Journal Mail Official
jurnal.psikologi@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Jalan Ronggo Waluyo Sirnabaya, Puseurjaya, Kec. Telukjambe Tim., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
ISSN : 25281038     EISSN : 25809598     DOI : https://doi.org/10.36805/psikologi
Jurnal Psychopedia Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang is a peer-reviewed scientific journal in psychology published by the faculty of Psychology, UBP Karawang. JPUBP: Jurnal Psychopedia Psikology UBP Karawang contains the results of research with quantitative or qualitative approaches that seek to understand the psychological process of individuals, groups, and communities the psychological process of individuals, groups, and the communities, in the context of psychology.
Articles 181 Documents
PERAN SELF-EFFICACY PADA WORK ENGAGEMENT ATAS PEMENUHAN KONTRAK PSIKOLOGIS YANG DIPERSEPSIKAN SEBAGAI FUNGSI MODERASI Afdaliza
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 1 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v6i1.1463

Abstract

This study examines the factors of Self Efficacy in Work Engagement and the perceived fulfillment of the Psychology Contract as a moderator function concerning these two factors. In addition, this study determines the intervention program to be implemented. The success of an organization depends on its approach to developing human resources effectively. The research subjects were employees of PT. X in Jakarta with a final sample determination of 199 respondents. The data analysis technique used moderate regression analysis (MRA) through an instrument in a questionnaire. The results showed that the Self Efficacy variable had a significant effect on Work Engagement with a contribution of 71.5 percent, Fulfillment of Relational Psychological Contracts by 74.8 percent, and Transactional by 69.3 percent. The role of Self-Efficacy in Work Engagement, then the Fulfillment of Psychological Contracts Perceived in Relational Relationships, significantly moderates Self-Efficacy and Work Engagement. Perceived Psychological Contract scores to increase the strength of the relationship between Self-Efficacy and Work Engagement. Keywords: Self Efficacy, work engagement, perceived psychological contract fulfillment Penelitian ini mengkaji faktor self efficacy dalam work engagement dan persepsi pemenuhan kontrak psikologi sebagai fungsi moderator terkait kedua faktor tersebut. Selain itu, studi ini menentukan program intervensi yang akan dilaksanakan. Keberhasilan sebuah organisasi bergantung pada pendekatannya untuk mengembangkan sumber daya manusia secara efektif. Subjek penelitian adalah karyawan PT. X di Jakarta dengan penentuan sampel akhir 199 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sedang (MRA) melalui instrumen berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel self efficacy berpengaruh signifikan terhadap work engagement dengan kontribusi 71,5 persen, pemenuhan kontrak psikologis relasional sebesar 74,8 persen, dan transaksional sebesar 69,3 persen. peran selfefficacy dalam work engagement, kemudian pemenuhan kontrak psikologis yang dirasakan dalam hubungan relasional, secara signifikan memoderasi self-efficacy dan work engagement. nilai kontrak psikologis yang dipersepsikan tinggi untuk meningkatkan kekuatan hubungan antara self-efficacy dan work engagement. Kata Kunci: Self Efficacy, Work Engagement, Pemenuhan Kontrak Psikologis yang Dipersepsikan
SUBJECTIVE WELL-BEING DRIVER GOJEK DITINJAU DARI WORK LIFE BALANCE DAN SELF-ESTEEM Cempaka Putrie Dimala; Arif Rahman Hakim; Haekal Mauludin
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 1 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v6i1.1469

Abstract

Well-being is something that humans always want to achieve because it is considered as an important thing in life. Everyone will strive to achieve their welfare with all the efforts made, one of which is undergoing the profession of being a Gojek driver. Employees can be said to have high subjective well-being if they are satisfied with their work and more often experience positive emotional experiences and rarely experience negative emotions. Drivers choose this profession because of work-life balance, besides the factors that affect subjective well-being, namely selfesteem. This research was conducted to see the effect of work-life balance and self-esteem on the subjective well-being of motorbike taxi drivers in Karawang. The method used in this research is quantitative method. The sampling technique uses incidental sampling. The number of participants as many as 220 driver participants in Karawang, data collection using a questionnaire which consists of three scales, namely the work-life balance scale, self-esteem scale, and satisfaction with life scale. Hypothesis testing in this study used multiple regression analysis, based on the results of data analysis showing Sig.F 0.005 <0.05 (p <0.05) so that there is an influence between worklife balance and self-esteem variables on subjective well being. The amount of influence is 10.4% (R2 = 0.104) and the remaining 89.6% is influenced by other factors. Keywords: Gojek driver, work-life balance, self-esteem, subjective well-being. Kesejahteraan (well-being) merupakan hal yang selalu ingin dicapai oleh manusia, karena dianggap sebagai hal yang penting dalam kehidupan. Setiap orang akan berupaya untuk mencapai kesejahteraannya dengan segala upaya yang dilakukan, salah satunya menjalani profesi menjadi driver Gojek. Karyawan dapat dikatakan memiliki subjective well-being yang tinggi jika mereka puas dengan pekerjaannya dan lebih sering mengalami pengalaman emosi yang positif dan jarang mengalami pengalaman emosi yang negatif. Driver memilih profesi tersebut karena keseimbangan kehidupan kerja atau disebut juga work-life balance, selain itu faktor yang mempegaruhi subjective well-being yaitu self-esteem. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari work-life balance dan self-esteem terhadap subjective well-being pada driver gojek yang ada di Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, teknik pengambilan sampling menggunakan insidental. Jumlah partisipan sebanyak 220 partisipan driver di Karawang, pengambilan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari tiga skala, yaitu skala work life balance, self-esteem scale, dan satisfaction with life scale. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, berdasarkan hasil analisis data menunjukan Sig.F 0,005<0,05 (p<0,05) sehingga terdapat pengaruh antara variabel work-life balance dan selfesteem terhadap subjective well-being. Besarnya pengaruh sebesar 10,4% (R2=0,104) dan selebihnya 89,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: Driver gojek, work-life balance, self-esteem, subjective well-being.
HUBUNGAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA SUPORTER SEPAKBOLA SEMEN PADANG F.C Amin Akbar; Tuti Rahmi; Yolivia Irna
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 2 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v5i2.1230

Abstract

This study aims to determine the relationship between conformity and consumptive behavior at football supporters of Semen Padang FC. This type of research is quantitative correlation with 70 subject which are Spartacks football supporters who were in Padang city. Subject retrieval is using incidental techniques. The data is processed by using a Product Moment Correlation technique. The hypothesis test results prove that there is a significant positive correlation between conformity with consumptive behavior at Semen Padang FC football supporters. There is a very significant positive relationship between conformity and consumptive behavior So it is advisable to football supporters to selective in buying the football attribute, both in quality and quantity Keywords: Conformity, consumptive behavior, supporter Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada kelompok suporter sepakbola Semen Padang FC. Jenis penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif korelasional dengan subjek 70 orang Spartacks yang berada di kota Padang. Pengambilan subjek menggunakan teknik incidental. Data diolah menggunakan teknik korelasi Product Moment. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada suporter sepakbola Semen Padang FC. Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara konformitas dengan perilaku konsumtif sehingga disarankan kepada suporter sepakbola agar selektif dalam membeli atribut sepakbola, baik secara kualitas maupun kuantitas. Kata Kunci: Konformitas, perilaku konsumtif, suporter
WORK FROM HOME PADA MASA PANDEMI COVID-19 DITINJAU DARI PERSEPSI GURU DI KABUPATEN SIKKA MAUMERE NUSA TENGGARA TIMUR Debi Angelina Br Barus
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 2 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v5i2.1231

Abstract

This study aims to determine teacher perceptions in Sikka Maumere District related to the implementation of work from home (WFH) in the Covid-19 pandemic. The sample of this study was a random sample of 180 teachers spread across Sikka Maumere Regency. This research measuring instrument using a perception questionnaire consisting of three aspects, namely cognitive, affective and conative aspects. Perception measuring instrument in this study was tested on 30 teachers with the results of the coefficient of validity (rxy) ranging from 0.417 to 0.558 with a reliability of 0.829. The results of this study indicate that from the cognitive aspect found an empirical mean of 9.18 <hypothetical mean, it is concluded that from the cognitive aspect the teacher has a negative perception of work from home. While the affective and conative aspects were found to mean 12.06 and 12.36, respectively, where the mean epirical> hypothetical mean, it was said that from the affective and conative aspects, teacher perceptions in Sikka Maumere District towards work from home during the positive co-19 pandemic. The results found 98 teachers or 54.5% had positive perceptions related to the implementation of work from home in the Covid-19 pandemic and 82 teachers had negative perceptions of work from home in the Covid-19 pandemic. Keywords: Work from home, teacher perceptions, covid-19 pandemic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru di Kabupaten Sikka Maumere terkait penerapan work from home (WFH) dimasa pandemi Covid-19. Sampel penelitian ini dengan menggunakan sampel ancidental yaitu sebanayk 180 guru yang tersebar di Kabupaten Sikka Maumere. Alat ukur peneltian ini dengan menggunakan angket persepsi yang terdiri dari tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan konatif. Alat ukur persepsi dalam penilitian ini diuji coba kepada 30 orang Guru dengan hasil koefisien validitas (rxy) berkisar antara 0.417-0.558, dengan reliabilitas sebesar 0.829. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari aspek kognitif ditemukan mean empirik sebesar 9.18 < mean hipotetik maka ndisimpulkan dari aspek kognitif guru memiliki persepsi negatif terhadap work from home. Sedangkan dari aspek afektif dan konatif ditemukan mean masing-masing sebesar 12.06 dan 12,36, dimana mean epirik > mean hipotetik maka dikatakan bahwa dari aspek afektif dan konatif, persepsi guru di Kabupaten Sikka Maumere terhadap work from home dimasa pandemi covid-19 postif. Dari hasil tersebut ditemukan sebanyak 98 guru atau sebesar 54.5% memiliki persepsi positif terkait penerapan work from home dimasa pandemi Covid-19 dan sebanyak 82 guru memiliki persepsi negatif terhadap work from home dimasa pandemi Covid-19. Kata Kunci: Work from home, persepsi guru, pandemic covid-19
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMITMEN ORGANISASI PADA PEGAWAI MILENIAL Ery Muhayar Syafari; Retno Hanggarani Ninin; Fitri Ariyanti Abidin
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 2 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v5i2.1232

Abstract

This study aims to determine the factors that influence millenial employee commitment to work, in response to the notion that millenial organizational commitment tends to be less strong, while commitment is considered an important aspect in supporting organizational stability and performance. This study focuses on millenial employee who have survived working in one organization for relatively long time, carried out with a qualitative approach so that it is possible to explore factors that have the potential to influence their decision to stay in one organization. The result of this study will be useful for providing information for organizational management about the factors connected to work commitment of millenial workers. Respondents consisted of 6 people who are employees with an age range of 31 to 34 years old. They have worked at a telecommunications company for more than five years. Respondents consisted of 1 male dan 5 female, 3 of them are married and 3 are single. Through this research, obtained the knowledge that satisfactory income accompanied by various benefits, quite wide open opportunity for self-development, conducive work climate for innovation and creativity, and fair performance appraisals, those are factors that affect millenial employee’s organizational commitment. The peculiarity of millenial employees compared to previous generations is that their commitment grows more due to the fulfillment of career deveopment and benefits for themselves, while other generation focus more on attachment for organizational development. Keywords: Organizational commitment, millenial worker, qualitative research Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen pegawai milenial dalam bekerja, sebagai respon atas dugaan bahwa komitmen organisasi milenial cenderung kurang kuat, sementara komitmen dianggap sebagai aspek penting dalam menunjang stabilitas dan kinerja organisasi. Penelitian ini berfokus pada pegawai milenial yang bertahan bekerja di satu organisasi dalam waktu relatif lama, dilakukan dengan pendekatan kualitatif sehingga memungkinkan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi keputusan mereka untuk bertahan bekerja di satu organisasi. Hasil penelitian ini akan berguna untuk memberi informasi kepada manajemen organisasi tentang faktor yang terhubung dengan komitmen kerja pada pekerja milenial. Responden terdiri dari 6 orang yang merupakan pegawai dengan rentang usia 31 sampai 34 tahun. Keenamnya telah bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi lebih dari lima tahun. Responden terdiri dari 1 laki-laki dan 5 perempuan, 3 diantaranya menikah dan 3 lagi berstatus lajang. Melalui penelitian ini diperoleh pengetahuan bahwa penghasilan yang cukup memuaskan disertai berbagai tunjangan, ada kesempatan untuk pengembangan diri yang cukup terbuka luas, iklim kerja yang kondusif untuk munculnya inovasi dan kreativitas, dan penilaian kinerja yang adil merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen pegawai milenial dalam bekerja. Kekhasan pegawai milenial dibanding dengan generasi sebelumnya adalah bahwa komitmen mereka tumbuh lebih karena alasan terpenuhinya pengembangan karir dan benefit untuk diri mereka sendiri, sedangkan generasi lain lebih berfokus pada keterikatan untuk pengembangan organisasi. Kata Kunci: Komitmen organisasi, pekerja milenial, penelitian kualitatif
GAMBARAN STATUS MENTAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL YAYASAN AL FAJAR BERSERI BEKASI Nuram Mubina; Kristi Candra Rafika Devi
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 2 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v5i2.1234

Abstract

Schizophrenia is a mental disorder that shows disruption in cognitive function (mind) in the form of disorganization, Schizophrenia attacks at productive age and is the most dominant mental disorder compared to other mental disorders. An assessment of the mental status of schizophrenic patients is done to find out how emotional and psychomotor levels and behavior. Mental rehabilitation institutions are the main place for schizophrenics. This report contains the mental status of Schizophrenic patients at the Al Fajar Berseri Foundation. The subjects in this study consisted of two respondents. Data collection uses interview and observation techniques. The research method used is descriptive qualitative research. The conclusion of the study is the cause of schizophrenia, namely environmental factors such as stress due to stress caused by the environment, psychological such as inability to solve problems internally. Keywords: Schizophrenia, mental status Skizofrenia merupakan kelainan jiwa yang menunjukkan gangguan dalam fungsi kognitif (pikiran) berupa disorganisasi, skizofrenia menyerang pada usia produktif dan merupakan gangguan jiwa yang paling mendominasi dibandingkan gangguan jiwa lainnya. Pengkajian pada status mental pasien Skizofrenia dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat dan perilaku emosi serta psikomotor. Panti rehabilitasi mental menjadi tempat yang utama untuk para penderita skizofrenia. Laporan ini berisi tentang status mental pasien Skizofrenia di Yayasan Al Fajar Berseri. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dua responden. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan Observasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Kesimpulan penelitian adalah penyebab skizofrenia yaitu faktor lingkungan seperti stress akibat tekanan yang disebabkan oleh lingkungan, psikologis seperti ketidakmampuan dalam pemecahan masalah secara internal. Kata kunci: Skizofrenia, status mental
KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENYESUAIAN SOSIAL Puspa Rahayu Utami Rahman
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 2 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v5i2.1375

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian sosial mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskripsi korelasional. Sampel penelitian adalah 100 mahasiswa FIP UPI yang diambil dengan teknik Incidental Sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner kecerdasan emosional yang disusun berdasarkan alat ukur Emotional Competence Inventory dari Boyatzis & Goleman (2005) dan kuesioner penyesuaian sosial berdasarkan teori Schneider (1964). Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian sosial mahasiswa FIP UPI dengan diperoleh koefisien korelasi sebesar +0,614 dengan probabilitas 0,000 yang bermakna H0 ditolak dan Ha diterima. Kata kunci: kecerdasan emosional, penyesuaian social, mahasiswa The purpose of this research was to find out correlation between emotional intelligence with social adjustment. Research sample was 100 students FIP UPI that taken by incidental sampling technique. The approach used is a quantitative approach with correlational method. the instrument used is emotional intelligence questionnaire based on the Emotional Competence Inventory from Boyatzis & Goleman (2005) and social adjustment questionnaire based on the theory of Schneider (1964). The analytical techniques used is the Pearson Product Moment correlation. Result of the research indicates that there were significant and positive correlation between emotional intelligence with social adjustment of students FIP UPI with the correlation coeficient of variables + 0,614. Keywords: emotional intelligence, social adjustment, students
FAKTOR RISIKO DAN PROTEKTIF PEKERJA PENGGUNA NARKOBA YANG MENJALANI REHABILITASI DI BNNP JAWA BARAT Rahma Dilla Arnanda; Ahmad Gimmy Prathama
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 1 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v6i1.1462

Abstract

Drug abuse is increasing and spreading throughout all circles, including workers. During this time many studies related to drug abuse focused on adolescents, even though workers also have a high-risk factor. Risk factor is something that can predict an increase in the likelihood of violations or mistakes later on. One step that can be done to reduce risk factors of drug abuse is to undergo rehabilitation. Therefore, this study aimed to explore the risk factors of drug abuse on workers who are undergoing rehabilitation in the Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat. This study involved four drug user workers who are undergoing rehabilitation at BNNP Jawa Barat, which was obtained using convenience sampling technique. Data collection was carried out by structured interviews. This research used a qualitative approach with collective case studies design. The results showed that risk factors of drug abuse involved internal and external factors. Internal factors such low of self-esteem and difficulties to reject invitations from friends to use drugs. External factors consist of family factor, friends, environment, and socio-economic status. In addition to risk factors, researcher also found protective factors that are the user’s awareness about negative impact of drug abuse and motivation for having a better life. Besides family factors, especially social support that come from their wife and work environment that demand for professionals also become a protective factor for drug abuse. Keywords: Risk Factor, Protective Factor, Drug Abuse, Workers, BNNP Jawa Barat Penyalahgunaan narkoba semakin hari semakin meningkat dan menyebar di berbagai kalangan, termasuk pada kalangan pekerja. Selama ini banyak penelitian terkait penyalahgunaan narkoba yang berfokus pada remaja, padahal para pekerja juga memiliki faktor risiko yang tinggi. Faktor risiko adalah sesuatu yang dapat memprediksi peningkatan kemungkinan pelanggaran atau kesalahan di kemudian hari. Salah satu langkah yang dapat dilakukan mengurangi faktor risiko penggunaan narkoba adalah dengan menjalani rehabilitasi. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor risiko pada pekerja pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat. Penelitian ini melibatkan empat orang pekerja pengguna narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi di BNNP Jawa Barat, yang diperoleh dengan menggunakan teknik convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui cara wawancara terstruktur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan collective case studies. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa faktor risiko yang berperan terhadap penggunaan narkoba berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa self-esteem yang rendah dan sulitnya menolak ajakan dari teman. Adapun faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga, teman dan lingkungan, serta keadaan sosio-ekonomi. Selain faktor risiko, peneliti juga menemukan adanya faktor protektif yang berasal dari internal pengguna berupa kesadaran akan dampak negatif dari narkoba dan keinginan akan kehidupan yang lebih baik. Selain itu faktor keluarga, terutama dukungan dari istri dan lingkungan kerja yang menuntut untuk profesional juga menjadi faktor protektif penggunaan narkoba. Kata Kunci: Faktor Risiko, Faktor Protektif, Penyalahgunaan Narkoba, Pekerja, BNNP Jawa Barat.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN OJEK ONLINE DI KARAWANG Lania Muharsih
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 1 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v6i1.1464

Abstract

The progress of this online transportation company certainly depends on the quality of service provided to its customers. Companies engaged in online-based transportation service providers are required to provide good service to their customers in order to satisfy their customers. This study aims to determine the effect of service quality on customer satisfaction in using online taxibike services in Karawang. The research method used is quantitative research methods with non-experimental research design. Sampling in this study was carried out by using a quota sampling technique. The number of samples in this study were 384 respondents. The method of data collection was carried out using service quality instruments with 57 valid items and customer satisfaction instruments with 29 valid items. Based on the Cronbach Alpha formula, the reliability coefficient of the service quality instrument is 0.978 and the customer satisfaction instrument is 0.907, which means that these two scales are very reliable. The results of the data analysis show that there is a positive effect of service quality on customer satisfaction in using online taxibike services in Karawang. This means that the better the quality of service provided by online taxibike service providers in Karawang, the higher customer satisfaction. The results of the calculation of the coefficient of determination show that service quality has a positive effect on customer satisfaction by 1.7%, while the other 98.3% are influenced by other variables not examined in this study. The suggestions for further research are examining other variables that can affect customer satisfaction, such as service quality and price.Keywords: Service quality, customer satisfaction, online taxibike Kemajuan perusahaan transportasi online ini tentunya bergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan untuk para pelanggannya. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyedia transportasi berbasis online dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya agar bisa memuaskan pelanggannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dalam menggunakan layanan ojek online di Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non-eksperimental. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik pengambilan sampel kuota. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 384 responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kualitas pelayanan sebanyak 57 item sahih dan instrumen kepuasan pelanggan sebanyak 29 item sahih. Berdasarkan rumus Alpha Cronbach diperoleh koefisien reliabilitas instrumen kualitas pelayanan sebesar 0,978 dan instrumen kepuasan pelanggan sebesar 0,907, yang berarti kedua skala ini sangat reliabel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dalam menggunakan layanan ojek online di Karawang. Artinya semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan penyedia jasa layanan ojek online di Karawang maka semakin tinggi kepuasan pelanggan. Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan sebesar 1,7%, sedangkan 98,3% lainnya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya yaitu meneliti variabel-variabel lain yang dapat memengaruhi kepuasan pelanggan misalnya kualitas jasa dan harga.Kata Kunci: Kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, ojek online
ANALISIS TEMATIK SEBAGAI METODE ANALISA JOB INSECURITY PADA KARYAWAN MASKAPAI PENERBANGAN DI MASA COVID-19 Olivia Margareth Simamora; Anissa Lestari Kadiyono
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 1 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v6i1.1465

Abstract

The Covid-19 pandemic has weakened several industrial sectors, including the aviation industry. This uncertain situation, pressing conditions and changing work environment puts pressure on the existence of airlines and anxiety for its human resources. This research wants to describe how the job insecurity phenomenon is among airline employees. The study was conducted using a qualitative research approach using thematic analysis techniques and interviews as an assessment medium and using a purposive sampling technique. Thematic analysis is a data analysis technique used in qualitative research where the researcher collects descriptive data to answer research problems. Once the data is collected, the researcher continues to read the data with the intention of finding patterns, themes, sub-themes, and so on. The results of the research found that the Covid-19 pandemic directly contributed to changes in the organizational system which then made airlines implement rules such as changing work schedules, cutting wages, making adjustment to employee duties and functions, and laying off employees. Furthermore, this change in the organizational system has several impacts, such as a decrease in work productivity, employees doing things outside their main task, dissatisfaction at work, financial problems, and a tendency to turnover. The results of this study describe the dimensions of job insecurity, antecedent factors, and consequent factors. Keyword: Airlines, Covid-19, Job Insecurity, Thematic Analysis Pandemi Covid-19 telah melemahkan beberapa sektor industri, termasuk dalam industri penerbangan. Situasi yang tidak pasti, kondisi yang menekan dan lingkungan kerja yang berubah ini memberikan tekanan terhadap eksistensi maskapai penerbangan dan kecemasan pada para SDM-nya. Penelitian ini ingin menggambarkan bagaimana fenomena job insecurity pada karyawan maskapai penerbangan. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisis tematik dan wawancara sebagai media assesment serta menggunakan teknik purposive sampling. Analisis tematik adalah teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif dimana peneliti mengumpulkan data deskriptif untuk menjawab permasalahan penelitiannya. Begitu data dikumpulkan, peneliti akan terus-menerus membaca data dengan maksud menemukan pola, tema, sub tema, dan sebagainya. Hasil penelitian yang ditemukan adalah pandemi Covid-19 secara langsung menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan sistem organisasi yang kemudian membuat maskapai penerbangan menerapkan aturan seperti perubahan jadwal kerja, pemotongan gaji, melakukan penyesuaian terhadap tugas dan fungsi karyawan, hingga melakukan PHK. Selanjutnya perubahan sistem organisasi ini menimbulkan beberapa dampak seperti penurunan produktivitas kerja, karyawan mengerjakan hal di luar tugas utama, ketidakpuasan dalam bekerja, masalah finansial, dan kecenderungan untuk turnover. Hasil penelitian ini menggambarkan dimensi job insecurity, faktor anteseden dan faktor konsekuen. Kata Kunci: Analisis Tematik, Covid-19, Job Insecurity, Maskapai Penerbangan

Page 10 of 19 | Total Record : 181


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 10 No. 1 (2025): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 9 No 2 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 9 No. 2 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 9 No 1 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 9 No. 1 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 8 No. 2 (2023): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 8 No 2 (2023): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 8 No 1 (2023): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 2 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 7 No. 2 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 7 No. 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 2 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 6 No. 2 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 1 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 6 No. 1 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 2 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 1 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 4 No 2 (2019): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 4 No 1 (2019): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 3 No 2 (2018): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 3, No 2 (2018): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 3, No 1 (2018): PSIKOLOGI Vol 3 No 1 (2018): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2 No 2 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2, No 2 (2017): PSIKOLOGI Vol 2, No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2 No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1 No 2 (2016): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1, No 2 (2016): Psychopedia Vol 1 No 1 (2016): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1, No 1 (2016): Psychopedia More Issue