cover
Contact Name
Laila Uthomah
Contact Email
lailauthomah248@gmail.com
Phone
+622678403140
Journal Mail Official
jurnal.psikologi@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Jalan Ronggo Waluyo Sirnabaya, Puseurjaya, Kec. Telukjambe Tim., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
ISSN : 25281038     EISSN : 25809598     DOI : https://doi.org/10.36805/psikologi
Jurnal Psychopedia Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang is a peer-reviewed scientific journal in psychology published by the faculty of Psychology, UBP Karawang. JPUBP: Jurnal Psychopedia Psikology UBP Karawang contains the results of research with quantitative or qualitative approaches that seek to understand the psychological process of individuals, groups, and communities the psychological process of individuals, groups, and the communities, in the context of psychology.
Articles 181 Documents
GAMBARAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PADA KARYAWAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) PT. X Advaita Ingke Papilaya; Daniel Lie; Roland Bonggo Pribadi
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i1.2362

Abstract

Quality of work life is an important factor to improve employees’ performance and considered as one of the essential tools for organizational success. However, there was a quality of work life problem in which employees at PT. X (one of the goverment organization) were dissatisfied with the working environment and company facilities. The objective of this current study was to illustrate the quality of work life among employees at PT. X. This study took place in March 2022, adopted convenient sampling technique, used online questionnaire, and involved 41 PT. X’s employees as its participants. Participants filled up the Quality Work Life Walton Model Questionnaire. The result indicates that the quality of work life at PT. X is high and the dimension of safe and healthy environment received the lowest mean score among the 10 dimensions. The results of this study help the management of PT. X to improve employees’ quality of work life Keywords: Government employees, organization, quality of work life Kualitas kehidupan kerja merupakan faktor penting untuk meningkatkan kinerja karyawan dan dianggap sebagai salah satu alat bantu untuk keberhasilan organisasi. Namun, terdapat masalah kualitas kehidupan kerja dimana karyawan di PT. X (salah satu organisasi pemerintah) tidak puas dengan lingkungan kerja dan fasilitas perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kualitas kehidupan kerja di antara karyawan di PT. X. Penelitian ini berlangsung pada bulan Maret 2022, menggunakan teknik convenient sampling, menggunakan kuesioner secara daring, dan melibatkan 41 karyawan PT. X sebagai partisipan. Peserta mengisi kuesioner yang bernama Walton Quality Work Life. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja di PT. X tinggi dan dimensi lingkungan aman dan sehat mendapat nilai rata-rata terendah di antara 10 dimensi. Hasil penelitian ini membantu manajemen PT. X untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan. Kata Kunci: Karyawan BUMN, kualitas kehidupan kerja, organisasi.
PERSEPSI TERHADAP USTADZ, MATERI KAJIAN DAN MOTIVASI MENGIKUTI KAJIAN DI MAJELIS TA’LIM JAKARTA SELATAN Sulis Mariyanti; Safitri; Tia Listiani
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i1.2363

Abstract

The Ta'Lim Assembly is a forum for religious activities that are carried out at the mosque regularly with relatively large congregations with the aim of increasing religious knowledge and building Islamic character. Pilgrims who come regularly to Islamic study activities have different levels of motivation. They came because of their perception of the presenter Ustadz and also because of the study material he delivered. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions of Ustadz and motivation to participate in the study. This research is quantitative correlational, with a non-probability sampling technique involving 100 congregational subjects studied by the Ta'Lim Council in South Jakarta. The measuring instrument used is the perception measuring scale with 34 valid items and the reliability coefficient (α) = 0.915, and the motivation measuring instrument scale with 28 valid items and the reliability coefficient (α) = 0.924. The results obtained sig (p) of 0.000, (p <0.05) with a coefficient value (r) of 0.489. This means that the hypothesis is accepted, that is, there is a significant positive relationship between the perception of Ustadz and motivation to participate in the study at the Ta'Lim Council in South Jakarta. The contribution of perception to Ustadz is 23.9% which affects motivation to participate in the study. The congregation's perception of the presenter Ustadz is more positive (51%) and the congregation's motivation to take part in the study is more high (54%). Another finding is the high motivation to come to Islamic studies because of the consideration of the material presented by the Ustadz and more because of the support from his partner. Keywords: Perception, Ustadz, speaker, motivation, Ta’lim council Majelis Ta’Lim merupakan wadah kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Masjid secara rutin dengan jamaah yang relatif banyak dengan tujuan menambah pengetahuan agama serta membangun karakter akhlak Islami. Jamaah yang datang secara rutin pada kegiatan kajian Islami memiliki tingkatan motivasi yang berbeda-beda. Mereka datang karena persepsinya terhadap Ustadz pemateri dan juga karena materi kajian yang disampaikannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap Ustadz dengan motivasi mengikuti kajian. Penelitian ini bersifat kuantiatif korelasional, dengan teknik nonprobability sampling yang melibatkan 100 Subjek jamaah kajian Majelis Ta’Lim di Jakarta Selatan. Instrument alat ukur yang digunakan ialah skala alat ukur persepsi dengan 34 aitem valid dan koefisien realibilitas (α) = 0,915, serta skala alat ukur motivasi dengan 28 aitem valid dan koefisien realibilitas (α) = 0,924. Didapatkan hasil sig (p) sebesar 0.000, (p < 0,05) dengan nilai koeffisiensi (r) sebesar 0,489. Artinya hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan positif signifikan antara persepsi terhadap Ustadz dengan motivasi mengikuti kajian di Majelis Ta’Lim di Jakarta Selatan. Kontribusi persepsi terhadap Ustadz sebesar 23,9% yang mempengaruhi motivasi mengikuti kajian. Persepsi jamaah terhadap Ustadz pemateri lebih banyak yang positif (51%) dan motivasi jamaah dalam mengikuti kajian lebih banyak yang tinggi (54%). Temuan lainnya adalah motivasi tinggi untuk datang ke kajian Islami karena pertimbangan materi yang dibawakan Ustadz serta lebih banyak karena dukungan dari pasangan. Kata Kunci: Persepsi, Ustadz, pemateri, motivasi, Majelis Ta’lim
STRES AKADEMIK, RELIGIUSITAS DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA DI PESANTREN RAUDHATUL IRFAN Nita Rohayati; Aang Solahudin Anwar; Nursumiah Hajijah
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i1.2367

Abstract

During the Covid-19 pandemic, learning at the Raudhatul Irfan Islamic boarding school Karawang continue to be carried out face-to-face amid the threat of the Covid-19 pandemic, this causes problems on the psychological wellbeing of adolescents in Islamic boarding schools. The purpose of this research is to determine the relationship between academic stress and religiosity with Psychological wellbeing in the youth of Raudhatul Irfan Islamic Boarding School, Karawang. Study This method uses a correlational quantitative method, using three scales, the academic stress scale, religiosity scale and Psychological wellbeing scale. This research involving 42 students of the Raudhatul Irfan Islamic Boarding School, Karawang as a saturated sample in this study selected using a non-probability sampling technique, where all the research population into the sample. Data analysis techniques used in this study is multiple linear regression analysis test. The results of this study indicate that the value of Rsquare of 0.592; it means that 59.2% of the variation in psychological wellbeing is influenced by religiosity and stress, the remaining 40.8% is caused by other variables that are not measured in this research. The relationship between academic stress and religiosity with psychological wellbeing is known to have a significant relationship with a significance value of 0.000. Keywords: Psychological wellbeing, academic stress, religiousity, youth, Islamic boarding school Pada masa pandemic Covid-19, pembelajaran di pondok pesantren Raudhatul Irfan Karawang tetap dilakukan secara tatap muka ditengah ancaman pandemic Covid-19, hal ini menimbulkan permasalahan pada psychological wellbeing remaja di pondok pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stress akademik dan religiusitas dengan Psychological wellbeing pada remaja Pondok Pesantren Raudhatul Irfan, Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional, dengan menggunakan tiga skala yaitu skala stress akademik, skala religiusitas dan skala Psychological wellbeing. Penelitian ini melibatkan 42 orang santri Pondok Pesantren Raudhatul Irfan, Karawang sebagai sampel jenuh dalam penelitian ini yang dipilih menggunakan teknik non probability sampling, dimana semua populasi penelitian menjadi sampel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah uji analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Rsquare sebesar 0,592; artinya sebesar 59,2% variasi pada psychological wellbeing dipengaruhi oleh religiusitas dan stres, sisanya sebesar 40,8% disebabkan oleh variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. Hubungan antara stres akademik dan religiusitas dengan psychological wellbeing diketahui memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Kata Kunci: Psychological wellbeing, stres akademik, religiusitas, remaja, pondok pesantren
EFEKTIFITAS FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK SPEECH DELAY Epifania M. Ladapase
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i1.2368

Abstract

This study aims to improve the speaking ability of speech delay children by using flash card media. This research is a classroom action research with 4 stages, namely planning, implementing action, observing and reflecting. The research was carried out by providing action in two cycles. The research subject is a 4-year-old boy in Maumere Kindergarten/Paud Children with Special Needs who has speech delay. Data collection techniques using performance tests and observation. Data analysis used quantitative descriptive analysis. The results showed that the flash card media was effective in improving the speaking ability of speech delay children. The ability to speak which consists of clarity of articulation, fluency of speech, choice of words and making simple sentences increased by 27.5%. Keywords: Flashcard, speaking ability, speech delay Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak speech delay dengan menggunakan media flash card. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan 4 tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dengan memberikan tindakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah anak lakilaki berusia 4 tahun di TK/Paud Anak Berkebutuhan Khusus “Karya Ilahi” Maumere yang mengalami speech delay. Teknik pengumpulan data menggunakan tes unjuk kerja serta observasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media flash card efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak speech delay. Kemampuan berbicara yang terdiri dari kejelasan artikulasi, kelancaran berbicara, pilihan kata dan membuat kalimat sederhana meningkat sebesar 27.5%. Kata Kunci: Flashcard, kemampuan berbicara, speech delay
PARENT DAN PEER ATTACHMENT SEBAGAI PREDIKTOR DARI KECENDERUNGAN INTERNET ADDICTION PADA REMAJA PENGGUNA SMARTPHONE Puspa Rahayu Utami Rahman; Wina Lova Riza; Ryan Gunawan
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i1.2369

Abstract

Smartphones have the ability to be used in various kinds of activities related to the internet, not only looking for entertainment, but also like computers, namely accessing various information in the world. High intensity of smartphone use can result in internet addiction which is characterized by spending a lot of time (uncontrolled) in using internet-related activities such as social media, pornography, online gambling, online games, chatting and others to disrupt social relationships at real world. The purpose of this study was to find out that parent and peer attachment can be predictors of internet addiction tendencies in smartphone users. This study uses a quantitative method involving 254 male and female adolescent respondents aged 12 to 19 years, junior and senior high school students, who actively use smartphones with internet access for academic and daily needs. The sampling method uses non-probability with the quota technique. The data analysis technique used is multiple regression test. The results of the study prove that parent and peer attachment can be predictors of internet addiction tendencies in smartphone users. The magnitude of the influence of parent attachment and peer attachment on internet addiction is 11.5% while the rest is influenced by other variables that have not been studied. Keywords: Parent attachment, peer attachment, internet addiction, smartphone. Smartphone memiliki kemampuan untuk digunakan pada berbagai macam aktivitas yang berhubungan dengan internet, bukan hanya mencari hiburan, tetapi juga layaknya komputer yaitu akses berbagai informasi di dunia. Intensitas yang tinggi dalam penggunaan smartphone dapat menghasilkan adiksi internet yang ditandai dengan menghabiskan waktu yang banyak (tak terkendali) dalam menggunakan kegiatan yang berhubungan dengan internet seperti media sosial, pornografi, perjudian online, game online, chatting dan lain-lain hingga mengganggu hubungan sosialnya di dunia nyata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui parent dan peer attachment dapat sebagai prediktor dari kecenderungan internet addiction pada remaja pengguna smartphone. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 254 responden remaja laki-laki dan perempuan yang berusia 12 hingga 19 tahun, berpendidikan SMP-SMA, yang secara aktif menggunakan smartphone dengan akses internet untuk kebutuhan akademik maupun sehari-hari. Metode pengambilan sampel menggunakan nonprobability dengan teknik kuota. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa parent dan peer attachment dapat sebagai prediktor dari kecenderungan internet addiction pada remaja pengguna smartphone. Besaran pengaruh parent attachment dan peer attachment terhadap internet addcition sebesar 11.5% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya yang belum diteliti. Kata Kunci: Kelekatan orang tua, kelekatan teman sebaya, adiksi internet, gawai.
IMPLEMENTASI PEMUNAHAN OPERAN (OPERANT EXTINCTION) UNTUK MENURUNKAN PERILAKU TANTRUM PADA ANAK Siti Rahmawati; Arrafunnisa Fadhila
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i1.2372

Abstract

Tantrums are strong emotional outbursts that occur when a child feels out of control. Tantrums are not harmful behavior, but if not controlled, this behavior will affect the child's life in the future. One way to control tantrums is to apply behavior modification, one of which is operant extinction. The design used in this study is a design with a repetition (reversal) with an A-B-A pattern. The application of this technique is carried out on children aged 12 years who often have tantrums if their desires are not fulfilled, especially regarding the habit of being fed while eating. Based on the intervention carried out for 14 times, the subject's tantrum behavior decreased, although not significantly. Good cooperation is needed, especially from the closest environment (mother's family) to reduce the subject's tantrum behavior. Keywords: Tantrum, child, operant extinction Tantrum adalah ledakan emosi yang kuat yang terjadi ketika anak merasa lepas kendali. Tantrum bukanlah perilaku yang membahayakan, namun jika tidak dikendalikan, perilaku ini akan mempengaruhi kehidupan anak dimasa yang akan datang. Salah satu cara untuk mengendalikan tantrum adalah dengan menerapkan modifikasi perilaku, salah satunya dengan teknik pemunahan operan (operant extinction). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain dengan pengulangan (reversal) dengan pola A-B-A. Penerapan teknik ini dilakukan pada anak usia 12 tahun yang seringkali tantrum jika keinginannya tidak terpenuhi, terutama terkait kebiasaan disuapi saat makan. Berdasarkan intervensi yang dilakukan selama 14 kali, perilaku tantrum subjek berkurang, meskipun belum terlalu signifikan. Diperlukan kerjasama yang baik, terutama dari lingkungan terdekat (keluargaL ibu) untuk mengurangi perilaku tantrum subjek. Kata Kunci: Tantrum, anak, pemunahan operan.
SELF-CONTROL DAN MONEY ATTITUDE SEBAGAI PREDIKTOR DARI IMPULSIVE BUYING PADA MAHASISWI DI KARAWANG Lania Muharsih; Riswati
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 2 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i2.3423

Abstract

Students have daily needs that to be consumed every day. Beside those daily needs that have to be fullfilled, students also have the desire to purchase a certain product. The products seen on the market are various increasingly, therefore so many students want to buy or just collect those products, even though they actually don't need them. This study aims to determine the effect of selfcontrol and money attitude as predictors of impulsive buying in students in Karawang. The research method used is a quantitative research method with associative research type, that is research that aims to determine the effect or relationship between two or more variables. The population in this study were female students in Karawang and the sampling technique used was quota sampling with 159 respondents. The data collection method was carried out using an impulsive buying scale of 22 items, a self-control scale of 24 items, and a money attitude scale of 28 items. Based on the Alpha Cronbach formula, the impulsive buying scale reliability coefficient is 0.926, the self-control scale is 0.828, and the money attitude scale is 0.913, meaning that these three scales are very reliable. The results of data analysis show that self-control and money attitude can have an effect as predictors of impulsive buying on female students in Karawang with significance value of 0.000 <0.05. The influence of self-control and money attitude on impulsive buying in female students in Karawang is 48.2% and another 51.8% is influenced by other variables outside of this study. Keywords: Impulsive buying, self-control, money attitude, karawang students Mahasiswa mempunyai kebutuhan hidup yang perlu dikonsumsi setiap harinya, Selain kebutuhan yang harus terpenuhi, mahasiswa juga memiliki keinginan untuk memiliki suatu produk tertentu. Produk-produk yang terlihat di pasaran semakin beraneka ragam bentuknya, sehingga banyak mahasiswa yang ingin membeli ataupun hanya sekadar mengoleksi produk tersebut, walaupun sebenarnya mahasiswa tersebut tidak membutuhkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-control dan money attitude sebagai prediktor terhadap impulsive buying pada mahasiswi di Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswi di Karawang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota samplingdengan jumlah responden 159. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala impulsive buying sebanyak 22 item, skala self-control sebanyak 24 item, dan skala money attitude sebanyak 28 item. Berdasarkan rumus Alpha Cronbach diperoleh koefisien reliabilitas skala impulsive buying sebesar 0,926, skala self-control sebesar 0,828, dan skala money attitude sebesar 0,913, artinya ketiga skala ini sangat reliabel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa self-controldan money attitude dapat berpengaruh sebagai prediktor terhadap impulsive buying pada mahasiswi di Karawang dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Adapun pengaruh self-control dan money attitude terhadap impulsive buying pada mahasiswi di Karawang sebesar 48,2% dan 51,8% lainnya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Kata Kunci: Impulsive buying, self-control, money attitude, mahasiswi Karawang
PENGARUH KOMPENSASI, EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Linda Mora; Arif Rahman Hakim; Marhisar Simatupang
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 2 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i2.3424

Abstract

The performance of a company is largely determined by the conditions and behavior of the employees owned by the company, one form of employee behavior is the desire to move (turnover intention) which leads to the employee's decision to leave his job. The purpose of this study was to determine the effect of compensation, employee engagement on turn over intention with employee job satisfaction as an intervening variable. This research focused on one of the public hospitals in Karawang Regency with 98 participants. Retrieving data using a scale, namely the compensation scale, employee engagement, turnover intention and job satisfaction. Testing the validity of the scale in this study used the content validity test with the CVR method and instrument reliability using the Alpha Cronbach method. Data processing carried out in this study used Path Analysis with JASP software. The results of data analysis reveal that compensation and employee engagement have no effect on RSU employee turnover intention either directly or through employee job satisfaction, and job satisfaction has no effect on RSU employee turnover intention. Keywords: Compensation, employee engagement, turn over intention, job satisfaction . Kinerja suatu perusahaan sangat ditentukan pada kondisi dan perilaku karyawan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, salah satu bentuk perilaku karyawan tersebut adalah adanya keinginan untuk pindah (turnover intention) yang berujung pada keputusan karyawan untuk meninggalkan pekerjaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi, employee engagement terhadap turn over intention dengan kepuasan kerja karyawan sebagai variabel intervening. Penelitian ini difokuskan pada salah satu RSU yang berada di Kabupaten Karawang dengan jumlah partisipan 98 orang. Pengambilan data menggunakan skala yaitu skala kompensasi, employee engagement, turnover intention dan kepuasan kerja. Uji validitas skala pada penelitian ini menggunakan uji validitas isi dengan metode CVR dan reliabilitas instrumen menggunakan metode Alpha Cronbach. Pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan Path Analysis dengan software JASP. Hasil analisis data mengungkapkan bahwa kompensasi dan employee engagement tidak berpengaruh terhadap turn over intention karyawan RSU baik secara langsung maupun melalui kepuasan kerja karyawan, serta kepuasan kerja tidak memiliki pengaruh terhadap turn over intention karyawan RSU. Kata kunci: Kompensasi, employee engagement, turn over intention, kepuasan kerja.
SIKAP MASYARAKAT TERHADAP ONDEL-ONDEL SEBAGAI ALAT MENGAMEN DI JAKARTA Masni Erika Firmiana; Siti Rahmawati; Rochimah Imawati
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 2 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i2.3425

Abstract

Ondel-ondel has existed in the life of the Betawi people since 1605. At that time Ondel-ondel was trusted and used by the Betawi people as a repellent against reinforcements and a symbol of safety. Nowadays, many of these cultural symbols are used as tools for singing on the streets of the capital and its surroundings. This qualitative research aims to describe people's attitudes regarding it. Using a phenomenological design, the research subjects were 6 (six) people from different ethnic groups. The results show that 5 subjects both from Betawi and non-Betawi have a negative affection for this activity, while one subject from Sumatra has a positive affection on the grounds that there are still Jaipong and Kuda Lumping as other cultural symbols that are used as tools for singing and busking. Keywords: Attitude, ondel-ondel, busking Ondel-ondel sudah eksis dalam kehidupan masyarakat Betawi sejak tahun 1605. Saat itu Ondel-ondel dipercaya dan digunakan oleh masyarakat Betawi sebagai penolak bala dan simbol keselamatan. Saat ini banyak ditemui, simbol budaya ini dijadikan alat untuk mengamen di jalan-jalan ibukota dan sekitarnya. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap masyarakat terkait hal itu. Menggunakan desain fenomenologi, subjek penelitian berjumlah 6 (enam) orang yang berasal dari suku bangsa yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa 5 subjek baik asal Betawi maupun non Betawi memiliki afeksi negatif terhadap aktivitas ini, sementara satu subjek asal Sumatera memiliki afeksi positif dengan alasan masih ada Jaipong dan Kuda Lumping sebagai simbol budaya lain yang dijadikan alat untuk mengamen. Kata Kunci: Sikap, ondel-ondel, mengamen
HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN REGULASI EMOSI TERHADAP RESILIENSI PADA DEWASA AWAL KORBAN GHOSTING Ratna Duhita Pramintari; Hanafia Amalia; Siti Nurhidayah
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 2 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i2.3426

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between religiosity and emotional regulation on resilience in early adulthood ghosting victims. This research is a quantitative research. Participants in this study were determined using a sampling quota of 123 early adult student participants who were ghosted victims at the "45" Bekasi Islamic university. Data collection techniques using interviews and psychological measurement scales. The research instrument uses a scale of resilience, a scale of emotion regulation, and a scale of religiosity. The results of the analysis of the variable religiosity on resilience with a correlation coefficient of r = 0.513, p = 0.000 (p <0.005) there is a relationship between religiosity and resilience. The results of the correlation test analysis of emotion regulation variables on resilience with a correlation coefficient of r = 0.581, p = 0.000 (p <0.005) there is a relationship between emotional regulation and resilience. The results of the F test analysis = 44,550, p = 0,000 (p <0,005) there is an effect of religiosity and emotional regulation on resilience in early adulthood ghosting victims at Islamic University 45 Bekasi. The coefficient of determination (R2) is 0.426, meaning that the variables of religiosity and emotional regulation together contribute to resilience as much as (42.6%) while (57.4%) are influenced by other factors. Keyword: Religious, emotion regulation, resilience, early adulthood, ghosting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan religiusitas dan regulasi emosi terhadap resiliensi pada dewasa awal korban ghosting. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Responden dalam penelitian ini ditentukan menggunakan kuota sampling sebanyak 123 responden mahasiswa dewasa awal korban ghosting yang ada di universitas Islam “45” Bekasi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan skala pengukuran psikologi. Instrumen penelitian menggunakan skala resiliensi, skala regulasi emosi, dan skala religiusitas. Hasil analisis variabel religiusitas terhadap resiliensi dengan nilai koefisien korelasi r = 0.513, p = 0.000 (p < 0.005) terdapat hubungan religiusitas terhadap resiliensi. Hasil analisis uji korelasi variabel regulasi emosi terhadap resiliensi dengan nilai koefisien korelasi r = 0.581, p = 0.000 (p < 0.005) terdapat hubungan regulasi emosi dengan resiliensi. Hasil analisis uji F = 44.550, p = 0.000 (p < 0.005) terdapat pengaruh religiusitas dan regulasi emosi terhadap resiliensi pada dewasa awal korban ghosting yang ada di Universitas Islam 45 Bekasi. Nilai koefisien determinasi (R2) 0.426 artinya variabel religiusitas dan regulasi emosi secara bersama-sama memberikan sumbangan pengaruh terhadap resiliensi sebanyak (42,6%) sedangkan (57,4%) dipengaruhi oleh faktor lain Kata Kunci: Religiusitas, regulasi emosi, resiliensi, dewasa awal, ghosting.

Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 10 No. 1 (2025): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 9 No. 2 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 9 No 2 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 9 No 1 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 9 No. 1 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 8 No 2 (2023): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 8 No. 2 (2023): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 8 No 1 (2023): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 2 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 7 No. 2 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 7 No. 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 2 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 6 No. 2 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 6 No. 1 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 1 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 2 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 1 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 4 No 2 (2019): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 4 No 1 (2019): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 3 No 2 (2018): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 3, No 2 (2018): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 3, No 1 (2018): PSIKOLOGI Vol 3 No 1 (2018): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2, No 2 (2017): PSIKOLOGI Vol 2 No 2 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2 No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2, No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1, No 2 (2016): Psychopedia Vol 1 No 2 (2016): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1 No 1 (2016): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1, No 1 (2016): Psychopedia More Issue