cover
Contact Name
Fatrica Syafri
Contact Email
alfitrah@iainbengkulu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alfitrah@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education
ISSN : 25992287     EISSN : 2622335X     DOI : -
Core Subject : Education,
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) BengkuluJurnal ini berisi tentang pendidikan anak usia dini prespektif pendidikan islam. Jurnal ini telah memiliki ISSN : 2599-2287 (Print) dan ISSN : 2622-335X (Online). Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Januari dan Juli. Jurnal ini berisi tentang pendidikan anak usia dini prespektif pendidikan islam.
Arjuna Subject : -
Articles 107 Documents
PENGARUH PERMAINAN PUZZLE MAGNETICERIA TERHADAP KECERDASAN KOORDINASI GERAKAN TUBUH DAN MOTORIK ANAK DI PAUD KARYA GALANG SELEBAR KOTA BENGKULU Sinta Agusmiati
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.108 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v3i1.2280

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan puzzle magneticeria terhadap kecerdasan koordinasi gerakan tubuh dan motorik anak di PAUD Karya Galang Selebar Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental design, yaitu salah satu bentuk desain eksperimen, dengan jumlah subjek 14 orang anak kelas B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan harga zhitung= 0,28, maka harga ztabel adalah 0,3897. Harga ini ternyata lebih besar dari harga α yang ditetapkan 5% atau 0,05 (0,3897 > 0,05). Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh permainan puzzle magneticeria terhadap kecerdasan koordinasi gerakan tubuh dan motorik anak di PAUD Karya Galang Selebar Kota Bengkulu.Kata Kunci:     Permainan Puzzle Magneticeria, Kecerdasan Koordinasi Gerakan Tubuh dan Motorik Anak.
THE INTRODUCTION OF SCIENCE CONCEPT FOR EARLY CHILHOOD asiyah Asiyah; abdul Aziz mustamin
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.921 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v3i1.2507

Abstract

The purpose of this study is to conceptually describe learning to introduce the concept of science to children and to analyze the development of children's abilities in knowing science. This type of research is library research. The results of this study include: (1) the implementation of learning to introduce the concept of science to children which is done through learning with simple science experiments in accordance with the characteristics of children and school conditions (2) the child's ability to recognize science. Keywords: Concepts, Learning, Science, Children
KURANGNYA BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI JL. RADEN FATAH NO 004 RT 01 KELURAHAN PAGAR DEWA, KECAMATAN. SELEBAR KOTA BENGKULU Septi Fitriana
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.409 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i2.2274

Abstract

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia umumnya dan dalam kegiatan berkomunikasi khususnya. Bromley menyatakan kemampuan berbicara merupakan suatu ungkapan dalam bentuk kata-kata. Ada yang bersifat reseptif (dimengerti dan diterima) maupun ekspresif (dinyatakan). Anak Berbicara termasuk dalam kemampuan bahasa ekspresif.  Pengembangan bicara anak yang dimaksud adalah usaha meningkatkan kemampuan anak untuk berkomunikasi secara lisan sesuai dengan situasi yang dimasukinya. Pengembangan kemampuan bicara anak pada dasarnya merupakan program kemampuan berpikir logis, sistematis, dan analitis dengan menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan gagasannya. Faktor yang mempengaruhi tergangunya bahasa ekspresif SP dikarenakan foktor internal yaitu genetik yaitu karena ibunya memiliki ganguan berbahasa dimana sang ibu juga memiliki  permaslahan yaitu agak cadel dalam berbicara, kemudian faktor eksternal yaitu faktor lingkungan dimana SP tidak memiliki teman sebaya saat berumur 1-4 tahun, menjadikan SP kurang dalam berkomunikasi. Kata kunci: Bahasa Ekspresif
KESULITAN ANAK USIA DINI DALAM BERINTERAKSI SOSIAL DI TK NEGERI 09 BENGKULU SELATAN Puspita Ria Oktari; Nurlaili Nurlaili; Ahmad Syarifin
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.027 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v3i1.2282

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kesulitan anak dalam berinteraksi sosial. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang memiliki perilaku masih suka menyendiri, tidak bisa mengendalikan tindakakan dan perasaannya, tidak mau berbagi, serta belum mau bekerja sama. Dari berbagai perilaku anak tersebut diketahui ada anak yang masih suka menyendiri, tidak bisa mengendalikan tindakan dan perasaannya dengan wajar saat bermain, ada yang tidak mau berbagi, serta tidak mau bekerjasama. Hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi apabila interaksi teman sebaya dapat diterapkan dengan baik agar perilaku sosial anak selalu terpelihara Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana kesulitan anak usia dini dalam berinteraksi sosial di TK Negeri 09 Bengkulu Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kesulitan anak usia dini dalam berinteraksi sosial di TK Negeri 09 Bengkulu Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa kegiatan bermain pada anak di TK Negeri 09 Bengkulu Selatan menekankan pada peranannya dalam kemampuan interaksi sosial anak, karena kemampuan ini berperan penting bagi pekembangan anak. Dalam mengikuti pembelajaran ada kesulitan anak dalam berinteraksi sosial diantaranya yaitu kurang peduli dan lebih suka sendirian, sesekali mau berinteraksi dengan teman-temannya namun hanya sebatas teman yang berada disebelahnya, kurang percaya diri dalam berinteraksi dengan teman-temannya dan cenderung kurang berani untuk berbicara langsung. Sedangkan untuk minat tertahan karena mereka kurang berani untuk berinteraksi dan cenderung takut. Faktor yang mempengaruhi kesulitan anak dalam berinteraksi sosial ini yaitu adalah perbedaan umur, kurangnya rasa percaya diri dan keberanian anak serta minat meskipun tidak berperan besar. Kata Kunci: Kesulitan, Anak Usia Dini, Berinteraksi Sosial
IMPLEMENTASI STRATEGI TRILOGI MENDIDIK ANAK USIA DINI Endang Kartikowati
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.869 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v3i1.2508

Abstract

Artikel ini didasarkan pada asumsi bahwa anak akan tumbuh berkembang sesuai dengan moralitas yang dibiasakan sang pendidiknya sejak kecil, baik itu kebebasan, kemarahan, tekanan, menuruti hawa nafsu, sembarangan, hati-hati, teliti, dan keserakahan. Jika sudah dididik seperti itu, maka semua akan sulit dihilangkan ketika ia nanti sudah besar dan akan menjadi sifat serta sikap yang mengakar dalam dirinya. Secara garis besar, tulisan ini membahas: pentingnya strategi dalam mendidik anak usia dini dan penerapan trilogi mendidik anak usia dini dengan sebersih-bersih tauhid, setinggi-tinggi ilmu pengetahuan, dan sepandai-pandainya siyasah. Artikel ini menggaris-bawahi bahwa anak-anak perlu mendapatkan pendidikan etika semenjak dini karena dengan etika yang baik akan lahir akal yang baik, dan dengan akal yang baik akan muncul kebiasaan yang baik, dan kebiasaan yang baik akan timbul karakter yang terpuji, dengan karakter terpuji akan tercipta perbuatan baik, dengan perbuatan baik akan tergapai ridha ilahi, dan dengan ridha ilahi akan terbangun kemuliaan abadi.  AbstractThis article is based on the assumption that children will grow up in accordance with the morality that the educator is accustomed to from childhood, whether freedom, anger, pressure, indulging in lust, careless, careful, thorough, and greed. If you have been educated like that, then everything will be difficult to eliminate when he is already big and will become the nature and attitude rooted in him. Broadly speaking, this paper discusses: the importance of strategies in educating early childhood and the application of the trilogy to educate early childhood with as clean as tauhid, as high as science, and as smart as siyasah. This article underlines that children need to get ethical education since early because with good ethics a good mind will emerge, and with good reason good habits will emerge, and good habits will emerge praiseworthy characters, with good character good deeds will be created, with good deeds will be attained divine pleasure, and divine pleasure will be awakened eternal glory. Key word: good attitude, exposition-discovery learning dan group-individual learning.
RELEVANSI DONGENG DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Eliya Nopita Sari; Husnul Bahri; Fatrima Santri Syafri
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.247 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i2.2275

Abstract

Pembentukan karakter pada anak usia dini bukan hanya menjadi tanggung jawab guru, tetapi juga tanggung jawab orangtua dan masyarakat lainnya. Sangat penting memahami perkembangan karakter anak sejak usia dini. Usiadini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat menentukan perkembangan masa selanjutnya Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Relevansi dongeng dengan pembentukan karakter anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Relevansi dongeng dengan pembentukan karakter anak usia dini.Dalam penelitian ini penulis menggunakan (library tesearch), yaitu; penelitian teks/naskah, penelitian materi bahasa dan sastra, dan penelitian-penelitian suatu korpus yang sumbernya dari bahan-bahan pustaka. Dalam menjawab masalah ini, peneliti mengumpulkan data dengan menyusun atau mengklarifikasi, dan menganalisanya, teknik pengumpulan data mengadakan studi penelaan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubunganya dengan masalah yang dipecahkan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dongeng merupakan metude yang sangat bagus untuk pembentukan karakter anak usia dini karena dangan dongeng anak akan lebih capat memahami pesan moral dan karakter apa yang ingin di sampaikan melalui dongeng tersebut . Oleh karena itu pembentukan karakter perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Ada puncara pengembangan karakter yaitu melalui pola pengasuhan dari lingkungan keluarga, sekolah, dan peran ligkungan masyarakat. Kata kunci: Relevansi, Dongeng, pembentukan karakter
PENDIDIKAN RESOLUSI KONFLIK BAGI ANAK USIA DINI Wira Hadi Kusuma
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.959 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i1.1516

Abstract

Kajian ini menjelaskan tentang Pendidikan resolusi konflik bagi anak usia dini. Pendidikan resolusi konflik pada anak usia dini merupakan hal yang sangat urgen. Hal ini disebabkan anak usia dini adalah pondasi awal dalam penanaman dan penengenalan serta pembiasaan karakter damai dalam menyelesaikan konflik. Dalam mengembangkan pendidikan resolusi konflik bagi anak usia dini, perlu memperhatikan tentang pendidikan menguraikan masalah, pemecahan masalah dan menghilangkan permasalahan atau peace bulding education. Pendidikan tersebut tetap memperhatikan kemampuan orientasi, kemampuan persepsi atau menghargai perbedaan, komampuan saling percaya, dan kemampuan emosi atau kecerdasan emosi, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berfikir kreatif, dan kemampuan berfikir kritis. Kata Kunci : Pendidikan, Resolusi Konflik, dan Anak Usia Dini.
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BENTENG TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK DI PAUD AL-IKHLAS KOTA BENGKULU Ulan Dwi Desari; Anjeria Purnama
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.339 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v3i1.2283

Abstract

Dalam penelitian ini, peneliti membahas pengaruh permainan tradisionalbenteng terhadap kecerdasan kinestetik anak di PAUD Al-Ikhlas Kota Bengkulu. Penelitian ini dilatar belakangi lambatnya kecerdasan kinestetik anak, seperti anak lebih banyak duduk diam di ruang belajar, anak tidak mau bermain bersama temannya , dan ada juga sebagian anak yang masih mengeluh saat diajak berolahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional benteng terhadap kecerdasan kinestetik anak. jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasi. Subjek dalam penelitian ini adalah sebagian anak kelas TK B yang mengalami keterlambatan kecerdasan kinestetik di PAUD Al-Ikhlas yang berjumlah 12 anak, terdiri dari 4 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh permainan tradisional benteng terhadap kecerdasan kinestetik anak dengan dibuktikan bahwa thitung > ttabel (4,149 > 2,056).Kata Kunci: Permainan Tradisional Benteng, Kecerdasan Kinestetik. AbstractIn this study, researchers discussed the influence of traditional fortune playing on children's kinesthetic intelligence in Al-Ikhlas in Bengkulu City. This research is motivated by the slow pace of child kinesthetic intelligence, such as children sitting quietly in the study room, children do not want to play with friends, and there are also some children who still complain when invited to exercise. The purpose of this study was to determine the effect of traditional fort games on children's kinesthetic intelligence. the type of research used is quantitative correlation research. The subjects in this study were some kindergarten children who experienced delays in kinesthetic intelligence in Al-Ikhlas PAUD, which amounted to 12 children, consisting of 4 girls and 8 boys. The results showed that there was an effect of the traditional fortress game on children's kinesthetic intelligence with proven that tcount> t table (4.149> 2.056).Keywords: Traditional Games Fortress, Kinesthetic Intelligence.
PERKEMBANGAN JIWA AGAMA PADA ANAK (ANALISIS KAJIAN DAN PEMIKIRAN DALAM PSIKOLOGI AGAMA) Rossi Delta Fitrianah
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.279 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i2.2509

Abstract

The process of development of religious life may be quite unique compared to the development aspects of aspects in other human beings. If visualized in graphic form, then aspects of human life aspects such as physical, intellectual, social and so on generally experience improvement in childhood until adolescence or adult Childhood is a period in which an individual begins to interact with other individuals, during this period is actually a golden period in which a person is introduced religion, because this time a child who is not too critical in the sense of what each of his parents will receive it. The influence of the environment especially the family is very dominant for the development of one's religious. A child raised in a religious family will be more likely to develop more religious than the one who does not. A child born into a Muslim family, automatically possessed by a religious instict, develops in an Islamic tradition and is likely to become a Muslim. Keywords: Development of the religious psyche, Child
PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN GELAS BOCOR Maulidya Ulfah
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.52 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i2.2276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sosial anak di RA Al-Amin Cirebon, mengetahui peningkatan kemampuan sosial dengan permainan gelas bocor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 20 anak. Data yang diperoleh dari penelitian pra siklus, siklus I, siklus II. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa peningkatan kemampuan sosial anak melalui permainan gelas bocor pada kelompok A di RA Al-Amin Cirebon pada  sebelum diberi tindakan atau Pra Siklus presentasenya adalah 40 %,  pada Siklus I presentasenya adalah 55 %, sedangkan pada siklus II presentasenya adalah 80%, Jadi dapat disimpulkan bahwa presentase antara Pra Siklus ke Siklus I  yaitu 15 %, sehingga selisih antara  presentase Siklus I ke Siklus II yaitu 25 %. Kata kunci: kemampuan sosial, permainan gelas bocor

Page 3 of 11 | Total Record : 107