cover
Contact Name
Ayi Diah Damayani
Contact Email
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Phone
(0717) 422014
Journal Mail Official
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang
ISSN : 23392150     EISSN : 26206234     DOI : 10.32922/jkp
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the health sciences. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications.
Articles 164 Documents
Identifikasi Telur Cacing Ascaris lumbricoides pada Kuku Petugas Pasukan Laskar Hijau di Kebun Bibit Jakarta Selatan Retno Fania; Intan Kurniawati Pramitaningrum; N.S Widada
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.617

Abstract

Latar belakang: Kecacingan dapat menyerang manusia tanpa melihat jenis usia, baik dewasa maupun anak-anak. Penyebab kecacingan berasal dari berkembangnya telur cacing melalui media tanah. Ascaris lumbricoides termasuk helmintiasis yang paling sering menyebabkan masalah kesehatan pada manusia salah satunya adalah kuku yang terkontaminasi merupakan media penularan cacing melalui fecal-oral. Seorang petugas pasukan laskar hijau memiliki resiko yang cukup tinggi untuk terkontaminasi telur cacing dikarenakan kesehariannya yang berkontak langsung dengan tanah.Tujuan: untuk mengetahui ada tidaknya telur cacing A.lumbricoides pada kuku Petugas Pasukan Laskar Hijau di Kebun Bibit Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Jakarta Selatan.Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif metode sedimentasi dengan desain penelitian secara cross-sectional.Hasil: Hasil dari pemeriksaan kuku petugas pasukan laskar hijau dari 35 sampel kuku ditemukan positif telur cacing A.lumbricoides sebanyak 3 sampel (9%) dan negatif telur cacing A.lumbricoides sebanyak 32 sampel (91%).Kesimpulan: Terdapat kontaminasi telur cacing A.Lumbricoides pada kuku petugas pasukan laskar hijau. Penyebab terkontaminasinya adalah kurangnya penggunaan alat pelindung diri (APD) secara lengkap. Dampak yang ditimbulkan dari kecacingan cukup beragam mulai dari gejala mual, kurangnya nafsu makan, diare, anemia, hingga kematian apabila tingkat infeksi meningkat. 
Efektivitas Jahe dan Madu Akasia terhadap Mual dan Muntah Ibu Hamil Trimester I Yeni Kurniawati; Retno Widowati; Febry Mutiariami Dahlan
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.601

Abstract

Latar belakang: Prevalensi kasus mual muntah di Indonesia 1-3% dari seluruh kehamilan. Dampak mual muntah dapat menjadi hiperemesis gravidarium, serta mengakibatkan menurunnya cairan elektrolit didalam tubuh, memperlambat peredaran darah, nafsu makan menurun, gangguan nutrisi, dehidrasi, penurunan berat badan dan pengaruh pada bayi yaitu berat badan lahir rendah, prematur dan asfiksia.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian rebusan jahe dan madu akasia terhadap mual dan muntah ibu hamil Trimester 1Metode: Quasi experimental dengan two group pre and posttest design. Teknik sampling cluster random sampling, berjumlah 40 orang ibu hamil yang mengalami mual muntah untuk kelompok intervensi I dan intervensi II . Penelitian dilakukan di Wilayah Puskesmas Ciawi Januari 2023.Hasil: Rata-rata pretest 9,15 dan postest 5,25 dari intervensi I. Rata-rata prestest 8,65 dan postest 6,65 dari Intervensi II. Ada pengaruh pemberian jahe dan madu akasia terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I dan tidak ada perbedaan signifikan kelompok intervensi I dan intervensi II.Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian rebusan jahe dan madu akasia terhadap mual muntah ibu hamil trimester 1.Saran: Dapat dipraktikan secara mandiri rebusan jahe dan madu akasia untuk mual muntah ibu hamil.
Kajian Kasus: Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Hubungannya dengan Kejadian Gangguan Saluran Pencernaan (Konstipasi) Dewi Ayu Ningsih; Rahmah Fitria; Rully Fatriani
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.586

Abstract

Latar belakang: Pemberian MP-ASI sebelum waktunya dinamakan MP-ASI dini. Sebagian besar ahli sepakat bahwa pengenalan makanan pendamping sebelum usia 4 bulan adalah terlalu dini dan dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal dan motorik bayi.Tujuan: Studi kasus ini bertujuan memberikan asuhan kebidanan pada neonatus umur 18 hari dengan pemberian MP-ASI dini di PMB MS Bandar Lampung.Metode: Desain penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan dari 29 Maret 2022 - 21 April 2022. Subyek penelitian adalah Bayi. Ny. S umur 18 hari.  Instrument yang digunakan yaitu alat pemeriksaan fisik dan format pengkajian. Penelitian ini menggunakan data primer. Subyek kasus telah dimintai informed consent untuk mengikuti penelitian.Hasil: Pada tanggal 29 Maret 2022 peneliti mengasuh klien Bayi. Ny. S umur 18 hari, lahir 11 Maret 2022 pukul 08.32 wib, BB 3200 gram, PB 49 cm, LK 33 cm, LD 32 cm, jenis kelamin Laki-laki anak ketiga. Ibu mengatakan pengeluaran ASI lancar dan memberikan ASI kepada bayinya, ibu juga memberikan bayinya pisang sejak umur bayi 7 hari. Peneliti memberikan asuhan berupa pendidikan kesehatan tentang Praktik pemberian ASI, pentingnya pemberian ASI ekslusif dan manajemen pemberian MP-ASI.Kesimpulan: Pemberian MP-ASI dalam periode usia bayi <6 bulan meningkatkan kejadian gangguan sistem pencernaan seperti sembelit, diare, muntah dan kolik. Petugas kesehatan diharapkan untuk meningkatkan edukasi tentang ASI eksklusif dan menejemen pemberian MP-ASI sejak masa kehamilan.
Pentingnya Kejar Tumbuh pada Anak Stunting: Tinjauan Literatur Retno Imami
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.708

Abstract

Latar belakang: Stunting masih menjadi masalah kesehatan yang serius meskipun di Indonesia angka prevalensi stunting menurun, namun masih belum mencapai target dari World Health Organization (WHO). Selain langkah pencegahan stunting, penanganan juga dianggap penting, karena akan berdampak pada perkembangan.Tujuan: Untuk mendokumentasikan pencapaian kejar tumbuh pada anak stunting berusia 0-15 tahun dan dampaknya pada perkembangan.Metode: Pencarian literatur dilakukan pada database elektronik seperti PubMed, ScienceDirect, EBSCOhost untuk mengidentifikasi artikel relevan yang diterbitkan dari 1 Januari 2013 - 1 Juli 2023.Hasil: Kejar tumbuh pada anak stunting berhubungan dengan perkembangan kognitif, motorik dan sosioemosional, meningkatkan fungsi paru-paru dan memengaruhi usia saat masuk sekolah. Kejar tumbuh yang terjadi pada anak-anak usia ≤ 2 tahun memiliki hasil perkembangan yang lebih baik. Selain intervensi gizi, intervensi stimulasi juga perlu dilakukan bagi peningkatan perkembangan anak. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan anak yaitu karakteristik anak dan ibu, ekonomi, dan lingkungan.Kesimpulan: Kejar tumbuh pada anak stunting berhubungan dengan hasil perkembangan. Anak-anak yang lebih cepat pulih dari stunting memiliki hasil perkembangan yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang terlambat pulih dari stunting. Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan anak dan peran gabungan antara intervensi nutrisi dan intervensi stimulasi responsif belum diketahui hasilnya.
Penggunaan Shoulder Support terhadap Penurunan Nyeri Bahu Perajin Batu Bata Alfan Zubaidi; Muh. Syaiful Akbar; Farchan Bani Ibrohim
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.694

Abstract

Latar belakang: Gangguan muskuloskeletal disebabkan oleh otot yang menerima beban statis secara berulang dan terus menerus dalam waktu yang lama dan akan menimbulkan masalah pada sendi, ligamen dan tendon akibat postur, beban, waktu, frekuensi dan lingkungan kerja. Salah satu pekerjaan yang sering mengalami gangguan musculoskeletal adalah perajin batu bata. Berdasarkan pengamatan, perajin batu bata dilakukan dengan cara tradisional. Hal tersebut dapat beresiko menimbulkan nyeri muskuloskeletal salah satunya nyeri bahu, seseorang yang mengalami nyeri bahu membutuhkan perawatan dalam proses penyembuhan melakukan terapi, menggunakan orthosis berupa shoulder support.Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh penggunaan shoulder support terhadap keluhan nyeri bahu dengan menggunakan Numerical Rating Scale (NRS).Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimental kuantitatif  dengan one design pre test-post test . Subjek pada penelitian ini adalah perajin batu bata di Desa Karangan Kabupaten Klaten sejumlah 30 orang yang dilaksanakan  Februari – Maret 2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan variabel bebas (independent) yaitu penggunaan shoulder support, sedangkan variabel terikat (dependent) keluhan nyeri bahu. Instrumen penelitian menggunakan Numerical Rating Scale (NRS) dalam mengukur nyeri. Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk dan Uji hipotesis menggunakan Wilcoxon.  Hasil: Uji normalitas data menggunakan Shapiro-wilk (<50), data berdistribusi tidak nornal dengan nilai signifikasi pada pre test 0,01 dan post test 0,003, dari kedua nilai signifikan yaitu p value <0,05. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji  Wilcoxon dengan nilai sig. (0,000) p value<0,05.Kesimpulan: Terdapat pengaruh penggunaan shoulder support terhadap keluhan nyeri bahu pada perajin batu bata di Desa Karangan Kabupaten Klaten.
Penggunaan Hallux Valgus Splint terhadap Lama Berdiri pada Pramuniaga Perempuan M. Syafi’i; Muh. Syaiful Akbar; Tasya Ismi Aulia
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.695

Abstract

Latar belakang: Karyawan perempuan di Pusat Perbelanjaan Modern tergolong sering menggunakan sepatu hak tinggi dalam bekerja, dimana hal ini sering menimbulkan masalah muskuloskeletal seperti timbulnya hallux valgus. Hallux valgus sangat menganggu para karyawan saat bekerja ditambah dengan posisi berdiri yang cukup lama. Kondisi ini terjadi apabila metatarsal pertama mengalami deviasi ke arah medial dan ibu jari kaki pertama mengalami deviasi ke lateral dengan rotasi, kondisi tersebut disertai dengan atau tanpa adanya pelebaran kearah medial dari jaringan lunak pada bagian distal metatarsal.Tujuan: Mengetahui pengaruh penggunaan Hallux Valgus Splint pada lama berdiri karyawan perempuan di Pusat Perbelanjaan Modern.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre-Ekperimental kuantitatif  dengan one design pre test-post test. Subjek pada penelitian ini adalah karyawan perempuan di Pusat Perbelanjaan Modern Kota Solo sejumlah 20 orang yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah hallux valgus splint dan stopwatch untuk mengukur lama berdiri. Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk dan Uji hipotesis menggunakan paired t-test.  Hasil: Normalitas data menggunakan uji Shapiro wilk (<50), data berdistribusi normal dengan nilai signifikan 0, 659 dan 0,068. Uji hipotesis yang digunakan adalah paired sample t-test dengan nilai p = 0.000 (<0.05).Kesimpulan: Terdapat pengaruh penggunaan hallux valgus splint pada lama berdiri karyawan perempuan di Pusat Perbelanjaan Modern.
Asupan Energi Sebagai Prediktor Kekuatan Otot Lansia (Energy Intake as Determinant of Muscle Strength in The Elderly) ratmawati ratmawati
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.629

Abstract

Abstrak  Latar belakang: Prevalensi sarkopenia pada lansia dengan usia 60-70 tahun berkisar antara 5-13% dan pada usia lebih dari 80 tahun meningkat sekitar 11-50%. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi penurunan kekuatan otot, diantaranya usia, jenis kelamin, protein energy malnutrition, status gizi, status penyakit, treatmen penyakit, etnis, dan jenis pekerjaan.Tujuan: Mengembangkan model prediksi responsif kekuatan otot lansia di rumah sakit.Metode: Jenis penelitian cross sectional yang melibatkan 40 orang lansia di Poliklinik RSUD Depati Bahrin Kabupaten Bangka (22 orang laki-laki dan 18 orang perempuan), usia ≥ 50 tahun. Data diperoleh dari hasil wawancara, pengukuran antropometri dan kekuatan genggaman tangan, serta food recall 1x24 jam. Analisis statistik menggunakan regresi linier.  Hasil: Asupan energi dapat digunakan untuk memprediksi kejadian sarkopenia pada lansia berdasarkan kekuatan otot.Kesimpulan: Asupan energi dapat memprediksi risiko penurunan kekuatan otot pada lansia. Saran penelitian lanjutan untuk mempertimbangkan penggunaan metode penentuan sampling yang berbeda serta dilakukan pada skala dan faktor risiko yang lebih luas. Abstract Background: The prevalence of sarcopenia in the elderly aged 60-70 years ranges from 5-13%, while for those aged over 80 years is around 11-50%. Various factors can affect the decrease in muscle strength, including age, gender, protein-energy malnutrition, nutritional status, disease status, disease treatment, ethnicity, and type of work.Objective: The study aimed to develop a responsive predictive model of muscle strength in the elderly in the hospital. Method: This type of cross-sectional study involved 40 older people at the Depati Bahrin Hospital Polyclinic, Bangka Regency (22 men and 18 women), aged ≥ 50 years old. Data were obtained from interviews, anthropometric measurements, hand grip strength, and 1x24-hour food recall—statistical analysis using linear regression. Result: Energy intake can be used to predict the incidence of sarcopenia in the elderly based on muscle strength.Conclusion: Energy intake can predict the risk of decreased muscle strength in the elderly. Recommendation: for further research to consider using different sampling determination methods and carried out on a broader scale and risk factors.    
Pengembangan Elektronik Modul Online tentang Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam Upaya Pencegahan Stunting Lydia Febri Kurniatin; Affi Zakiyya
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.686

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Salah satu pencegahan adalah memberikan edukasi dalam 1000 hari pertama kehidupan. Diperlukan media yang efektif untuk pendidikan kesehatan.Tujuan: Menghasilkan modul edukasi cegah stunting berbasis online bagi ibu hamil.Metode: Penelitian ini merupakan jenis Research and Development (R&D) dengan tahapan penggalian masalah, pengumpulan data, desain dan validasi produk, revisi desain, uji coba dan revisi produk.Hasil: Pengembangan e-modul edukasi menggunakan aplikasi heyzine flip book dan canva. Tahap validasi dilakukan oleh ahli materi dan media dengan nilai rata-rata sangat layak. Uji coba produk kelompok kecil dilakukan pada 5 ibu hamil dan didapatkan nilai rata-rata sangat layak dan p value sebesar 0,038, sehingga disimpulkan e-modul edukasi pendampingan 1000 hari pertama kehidupan valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting.Kesimpulan: E-modul Pendampingan 1000 HPK valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting.
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Seks Remaja di SMK Al-Hidayah Marinir, Cilandak Jakarta Selatan Vera Suzana Dewi Haris
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.612

Abstract

Latar belakang: Orang tua perlu mengetahui bahwa sangat penting perannya dalam perilaku seksual remaja serta beranggapan bahwa pembahasan tentang seksual di rumah merupakan sesuatu hal yang tidak tabu.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dengan seks berisiko di SMK Al HidayahMarinir Cilandak.Metode: Penelitian ini menggunakan metode crossectional. Sampel penelitian adalah siswa SMKkelas IX SMK Al Hidayah Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, diambil secara purposive samplingdengan rumus besar sampel.Hasil: Hasil uji statistik terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seks pada siswaSMK Al-Hidayah Marinir Cilandak, Jakarta selatan dengan nilai ρ = 0,00.Kesimpulan: Pola asuh orang tua yang otoriter dapat meningkatkan perilaku seks berisikopada remaja.
Identifikasi Soil Transmitted Helminths (STHs) pada Anak Sekolah Dasar Lalangpuling, Indra Elisabet; Mandak, Megita Candra; Rambi, Elne Vieke; Suwarja, Suwarja; Pesurnay, Yanti
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i2.768

Abstract

Latar Belakang: Penyakit infeksi cacing terbanyak disebabkan oleh kelompok cacing Soil Transmitted Helminths (STHs). Infeksi cacing banyak terinfeksi pada anak-anak karena kurangnya memperhatikan kebersihan diri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya infeksi STHs pada anak SD GMIM Budo di Desa Budo Kecamatan Wori.Metode: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak 39 pada seluruh anak kelas 1-6 SD GMIM Budo di Desa Budo Kecamatan Wori. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 22 anak kemudian sampel feses diperiksa menggunakan metode Natif, Bearmant test dan Kato katz.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 10 tahun (27%) dan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan 2 responden (10%) terinfeksi STHs dan terjadi pada responden berjenis kelamin laki-laki melalui pemeriksaan pada metode Natif dengan spesies Ascaris lumbricoides, dan metode Kato katz dengan spesies Ascaris lumbricoides dengan intensitas ringan 135 epg dan spesies Hookworm dengan intensitas ringan 90 epg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 10% responden terinfeksi STHs dengan jenis kelamin laki-laki. Saran dari penelitian ini adalah pihak SD GMIM Budo lebih memperhatikan ketersediaan sanitasi di lingkungan sekolah yang membantu para siswa untuk menerapkan perilaku hidup sehat.

Page 11 of 17 | Total Record : 164