cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
stikesmercubaktijaya@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
ISSN : -     EISSN : 26549751     DOI : https://doi.org/10.36984/jkm
Core Subject : Health,
JURNAL OF HEALTH MERCUSUAR: Is a journal that publishes (desemination) the results of research, study studies, and articles in the form of ideas / ideas about Public Health or other disciplines related to public health that have not been published / published by other media. Journals that can contain studies on epidemiology and biostatistics, health policy, nursing within the community and clinic, nutrition, public health, environmental health, occupational health and safety, health promotion, reproductive health, maternal and child health, and other related articles in public health. Journals can be used by lecturers at health colleges, health practitioners, health nurses, teachers, health college students, and people interested in public health issues. Journals are published twice a year, in April and October.
Articles 175 Documents
PERAN IBU DALAM OPTIMALKAN FASE GOLDEN AGE PADA BAYI GUNA CEGAH STUNTING DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA Tinambunan, Mella Santika; Debora Paninsari; Yutika; Aoudry Purba; Karmila Syari
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : Universitas Mercubaktijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v8i1.577

Abstract

Permasalahan gizi merupakan salah satu permasalahan pada anak yang dialami oleh setiap negara khususnya pada balita. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai. Data WHO tahun 2022 menyebutkan bahwa sebesar 55% balita didunia mengalami stunting.  Berdasarkan Kemenkes tahun 2022 sebesar 21,6% anak di Indonesia menderita stunting sehingga dibutuhkan peran ibu dalam mencegah stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ibu dalam optimalkan fase golden age pada bayi guna cegah stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi sebanyak 248 orang. Sampel penelitian dihitung menggunakan rumus slovin sebanyak 71 responden dengan teknik purposive sampling. Analisa data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia sebagian besar berusia 20-29 tahun sebanyak 46 responden (64,8%), berdasarkan pendidikan sebagian besar berpendidikan menengah (SMA/Sederajat) sebanyak 52 responden (73,2%), berdasarkan pekerjaan sebagian besar IRT sebanyak 51 responden (71,8%) dan berdasarkan usia bayi sebagian besar 7-12 bulan sebanyak 41 responden (57,8%). Peran ibu dalam optimalkan fase golden age pada bayi guna cegah stunting sebagian besar kurang baik sebanyak 32 responden (45,1%) dan sebagian kecil menerapkan peran yang baik sebanyak 18 responden (25,4%). Disarankan kepada Puskesmas Langsa Kota agar dapat memberikan penyuluhan dan edukasi tentang pencegahan stunting pada bayi kepada seluruh orang tua agar semua orang tua khususnya ibu dapat mengoptimalkan fase golden age pada bayi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM MEMBERIKAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SIMPANG JERNIH KABUPATEN ACEH TIMUR Anggriany, Liana; Debora Paninsari; Fira Mumek; Flori Niscaya Ria Zebua; Hikmalia Sekartika Syahputri; Isma Muliana
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : Universitas Mercubaktijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v8i1.578

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan adalah sebuah proses yang terjadi secara beriringan dengan bertambahnya umur anak, Stimulasi paling banyak didapatkan dari lingkungan terdekat anak adalah Keluarga atau orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dalam memberikan stimulasi tumbuh kembang bayi di wilayah kerja uptd puskesmas simpang jernih kabupaten aceh timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh bayi usia 0-12 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur sebanyak 155 orang, teknik total sampling. Analisa data yaitu iat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia sebagian besar berusia 20-29 tahun sebanyak 40 responden (65,6%), berdasarkan pendidikan sebagian besar berpendidikan menengah (SMA/Sederajat) sebanyak 44 responden (72,1%), berdasarkan pekerjaan sebagian besar IRT sebanyak 49 responden (80,3%) dan berdasarkan usia anak sebagian besar berusia 7-12 bulan sebanyak 37 responden (60,7%). Kesimpulan penelitian ini adalah Ada Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIPARA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA MASA NIFAS 1-7 HARI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PINTU ANGIN SIBOLGA UTARA Harlina, Harlina; Debi Novita Siregar; Wulandari Ayu Ningsih; Evi Nurlija Silaban; Rina Yanti Siagian; Nova Friska Tamba
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : Universitas Mercubaktijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v8i1.581

Abstract

Ibu yang pertama kali melahirkan biasanya menimbulkan perasaan cemas sehingga produksi ASI yang dihasilkan sedikit atau tidak keluar sama sekali pada 1-7 hari pasca melahirkan, sehingga ibu mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan bayi dengan memberikan susu formula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan ibu primipara dengan pengeluaran ASI pada masa nifas 1-7 hari di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pintu Angin Sibolga Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pintu Angin Sibolga Utara pada bulan November-Desember tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas 1-7 hari di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pintu Angin Sibolga Utara sebanyak 103 orang dan sampel sebanyak 51 responden dengan teknik purposive sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 51 ibu primipara sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 23 responden (45,1%). Pengeluaran ASI pada masa nifas 1-7 hari sebagian besar tidak lancar sebanyak 32 responden (62,7%). Ada hubungan tingkat kecemasan ibu primipara dengan pengeluaran ASI pada masa nifas 1-7 hari dengan p-value  0,001 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan tingkat kecemasan ibu primipara dengan pengeluaran ASI pada masa nifas 1-7 hari di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pintu Angin Sibolga Utara. Diharapkan penelitian ini memberikan informasi kesehatan dan pengetahuan tentang teknik nonfarmakologis yang efektif mengenai manajemen kecemasan agar kecemasan yang di alami ibu dapat berkurang sehingga pengeluaran ASI menjadi lebih lancar.
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU REMAJA TENTANG PENCEGAHAN STUNTING: STUDI ANALISIS DI PESANTREN PERKAMPUNGAN MINANGKABAU YAYASAN SHINE AL FALAH PADANG Lestari, Widya; Desi Wildayani
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : Universitas Mercubaktijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v8i1.597

Abstract

Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap malnutrisi karena kebutuhan gizi yang meningkat selama masa pertumbuhan, Remaja yang malnutrisi kelak akan menjadi calon ibu yang juga akan menghasilkan anak stunting. Salah satu model Pendidikan yang ada di Indonesia adalah pondok pesantren dan masih memerlukan perhatian, baik dalam akses pelayanan kesehatan, perilaku sehat maupun kesehatan lingkungan yang sangat mempengaruhi kesehatan reproduksi remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang stunting dengan perilaku remaja terkait pencegahan stunting di Pesantren Perkampungan Minangkabau Yayasan Shine Al Falah Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaf dengan populasi remaja putri Pesantren Perkampungan Minangkabau Yayasan Shine Al Falah Padang usia 16-19 tahun. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Peneliti menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan, sikap dan perilaku responden tentang pencegahan stunting. Hasil penelitian akan diolah dan dianalisa dengan menggunakan analisis deskriptif dan analitik (uji Chi Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 56,7% responden memiliki pengetahuan yang tinggi tentang stunting, sebesar 56,7% responden memiliki sikap yang baik tentang stunting, sebesar 60% responden memiliki perilaku yang kurang baik dalam pencegahan stunting. Hasil Analisa bivariat diperoleh adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan stunting (p value = 0,000, p<0,05) dan tidak ada hubungan sikap dengan perilaku remaja terkait pencegahan stunting (p value = 0,956, p value>0,05). Dapat disimpulkan bahwa separuh responden memiliki pengetahuan yang tinggi dan sikap yang baik tentang stunting, lebih dari separuh responden memiliki perilaku yang kurang baik dalam pencegahan stunting dan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan stunting dan tidak ada hubungan sikap dengan perilaku remaja terkait pencegahan stunting. Diharapkan pihak pesantren, dapat bekerjasama dengan unit pelayanan kesehatan terdekat untuk melakukan upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan perbaikan perilaku santri tentang pencegahan stunting.
Pemberian Buah Naga dan Jus Jambu Biji Merah Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri dengan Anemia Ringan Reni Asih, Reni Asih; Putri Agus Febriyani; Retno Puji
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : Universitas Mercubaktijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v8i1.600

Abstract

Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan kadar hemoglobin dalam darah dan salah satu faktor terjadinya anemia yaitu kekurangan zat besi yang diperlukan dalam proses sintesis Hb. Tujuan memberikan asuhan kebidanan pada Remaja putri dan mengetahui Efektivitas buah naga dan jus jambu biji merah peningkatan Hemoglobin.pada Remaja di desa tanjung harapan 1 trimulyo tanjung bintang lampung selatan. Metode penelitian dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian adalah remaja putri usia 16 tahun yang sedang mengalami anemia ringan sebanyak 2 orang, dilakukan dengan cara mengobservasi remaja putri dengan anemia ringan diberikan buah naga dan jus jambu biji merah Hasil: Perbandingan buah naga dan jus jambu biji merah sebelum dilakukan intervensi buah naga dan jus jambu biji merah responden mengalami anemia ringan, setelah dilakukan pemberian buah naga selama 7 hari anemia ringan mengalami peningkatan signifikan sedangkan hasil pemberian jus jambu biji merah selama 7 hari peningkatan hemoglobin perlahan. Kesimpulan : anemia ringan pada remaja putri yang diberikan intervensi buah naga lebih banyak meningkat di banding pada dengan jus jambu biji merah
EFEKTIFITAS TERAPI KREASI MENGGAMBAR TERHADAP TINGKAT DEPRESI LANSIA Ausrianti, Rizka; Meria Kontesa
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : Universitas Mercubaktijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v8i1.601

Abstract

Lanjut usia adalah tahapan akhir perkembangan hidup manusia. Persentase lansia Indonesia mengalami peningkatan setidaknya 4 persen selama lebih dari satu dekade (2010-2022) sehingga menjadi 11,75 persen. Indonesia saat ini sudah menuju kepada kondisi populasi menua dengan persentase lansia sebesar 9,7%. Prevelensi lansia Di Sumatera Barat berdasarkan kelompok umur yaitu 62,11% lansia muda, 27,57% lansia madya, 10,32 % lansia tua. Lansia rentan mengalami permasalah karena proses degenerative salah satu permasalahan psikologis yaitu depresi. Adapun salah satu cara mengatasi depresi pada lansia yaitu art therapi menggambar. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh kreasi menggambar terhadap tingkat lansia. Penelitian ini menggunakan metode Quasi-Eksperiment one Group pre-post desaign. Populasi dalam penelitian adalah lansia. Jumlah Sampel yaitu 25 lansia yang mengalami depresi. Teknik purposive sampling akan dilakukan untuk penentuan sampel. Instrument yang akan digunakan adalah kuesioner DASS 42. Hasil penelitian akan diolah dengan uji statistik T-Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata tingkat depresi lansia sebelum diberikan terapi menggambar 24,08, sedangkan sesudah diberikan terapi menggambar yaitu 18,08 serta pengaruh terapi menggambar terhadap tingkat depresi lansia dengan p value 0,001. Terdapat pengaruh terapi menggambar terhadap tingkat depresi lansia. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan salah satu program di posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Kuranji Padang
PENGARUH SPRITUAL SELF TALK TERHADAP KECEMASAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA Yusri, Viki; Febriyanti
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : Universitas Mercubaktijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v8i1.603

Abstract

Kecemasan selama masa kehamilan merupakan suatu kondisi yang perlu mendapat penanganan yang serius, karena menimbulkan kondisi yang tidak baik terhadap janin, anak dan masa remaja seperti hipoksia, bradikardi, kematian janin, kelahiran prematur, BBLR, neurobehavioral dan keterlambatan perkembangan, autisme, kelainan jantung, gangguan reaksi koqnitif masa remaja, dan gangguan perkembangan otak janin. Permasalahan berdasarkan survei awal pada Klinik Bersalin bersama wilayah kerja sama Puskesmas Nanggalo Padang didapatkan gambaran, rata-rata ibu hamil yang kontrol dan melahirkan lebih dari 50% pada fase kehamilan anak pertama atau primigravida, dan 7 dari 10 ibu hamil mengalami masalah psikologis, berupa kecemasan yang berkepanjangan hingga ada 2 ibu hamil yang dirawat karena mengalami komplikasi akibat stres atau kecemasan yang berdampak pada janin dalam kandungan. Tujuan Penelitian untuk melihat pengaruh Model spiritual Self Talk terhadap kecemasan pada Ibu hamil primigravida. Metode penelitian Quasi eksperiment dengan desain pre-post test, dengan metode pengambilan sampel Proposive sampling pada Ibu hamil di Klinik Bersama Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo. Luaran pada Penelitian adalah publish di jurnal nasional terakreditasi Sinta 5  serta draf buku ajar tentang penatalaksanaan cemas pada ibu hamil. Hasil penelitian terdapat perbedaan secara signifikan antara kecemasan sebelum dengan kecemasan sesudah dilakukan intervensi spritual self talks dengan nilai p value <0,05 yaitu p value 0,00.
HUBUNGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS Guslinda, Guslinda; Yolanda, Yola; Afifah Nabila Putri; Tifa Albiqyah; Galuh Maharani Putri; Dina Gustina Putri
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : Universitas Mercubaktijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v8i1.604

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi anak autis adalah ketidakmampuan dalam melakukan interaksi sosial, tidak memiliki respons sosial dan empati, komunikasi sosial bermasalah serta kesulitan dalam menjalin hubungan sosial.  Banyak faktor yang menyebabkan anak autis tidak dapat berinteraksi sosial secara baik diantaranya adalah motivasi, jenis kelamin, lingkungan, nilai latar belakang sosio kultural, dan usia. Faktor usia dan jenis kelamin cenderung lebih besar mempengaruhi interkasi anak autis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran hubungan usia dan jenis kelamin terhadap kemampuan interaksi sosial anak berkebutuhan khusus (Autisme). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah Anak berkebutuhan khusus (Autisme) di PKh Autisma YPPA dengan instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Autism Treatment Evaluation Checlist (ATEC). Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan interaksi sosial pada anak autis hampir seluruhnya mempunyai kriteria kurang baik. Faktor yang mempengaruhinya adalah umur.
PENGARUH BERKUMUR MADU TERHADAP MUKOSITIS PADA ANAK KANKER Andayani, Rifka Putri; Reni, Ises; Fitria Alisa; Shanti Dafris
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : Universitas Mercubaktijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v8i1.606

Abstract

Mukositis merupakan salah satu dampak yang sering terjadi pada anak pasca kemoterapi. Madu merupakan suatu aktivitas mengunyah yang bertujuan untuk meningkatkan produksi saliva pada anak yang menderita kanker setelah menjalani kemoterapi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap mukositis pada anak kanker yang menjalani kemoterapi dirumah Singgah Cahaya Padang. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan one group pre-post test without control design. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 12 pasien dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor mukosistis sebelum berkumur dengan larutan madu adalah 15,83, rerata skor mukosistis sesudah berkumur dengan larutan madu adalah 8,25 dan ada pengaruh berkumur dengan larutan madu terhadap mukositis pada anak kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Singgah Komunitas Cahaya Padang (p=0,000). Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh berkumur dengan larutan madu terhadap mukositis pada anak kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Singgah Komunitas Cahaya Padang dan disarankan kepada pasien yang menjalani kemoterapi untuk mensosialisasikan tentang penggunaan larutan madu untuk berkumur pada pasien setelah menjalani kemoterapi sebagai upaya pencegahan terjadinya mukositis.
Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Pengelolaan Limbah Medis Padat Rumah Sakit Arikhman, Nova; Fani Widya Sari; Sri Oktarina; Agustika Antoni; Hary Budiman; Sri Mindayani; Erni Maywita; Sevilla Ukhtil Huvaid
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : Universitas Mercubaktijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v8i1.607

Abstract

Pengelolaan limbah padat medis rumah sakit memerlukan prosedur yang tepat dan terstandar. Data dari Rumah Sakit BMC Kota Padang menunjukkan bahwa sekitar 70% perawat belum melaksanakan pengelolaan limbah padat medis dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi beragam faktor yang memengaruhi tindakan perawat dalam mengelola limbah padat medis pada RS BMC Kota Padang pada periode 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain cross-sectional, yang dilaksanakan selama bulan Juli tahun 2024 di RS BMC Kota Padang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang, yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling responden dipilih berdasarkan kriteria: perawat yang  terlibat langsung dalam kegiatan pengelolaan limbah medis padat. Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS, dengan uji statistik Chi-square. Hasil analisis univariat mengindikasikan bahwa 53,2% perawat memiliki pengelolaan limbah padat medis yang buruk, 48,4% memiliki pengetahuan yang rendah, 58,1% menunjukkan sikap negatif, dan 59,7% memiliki masa kerja yang baru. Analisis bivariat mengungkapkan adanya hubungan antara pengetahuan (p= 0,020), sikap (p = 0,025), serta masa kerja dari perawat (p= 0,003) akan pengelolaan limbah padat medis pada RS BMC Kota Padang. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan sosialisasi dan pelatihan kepada perawat mengenai pengelolaan limbah medis padat guna meminimalkan pencemaran lingkungan serta mencegah penyebaran penyakit infeksi