cover
Contact Name
Tuti Hardianti
Contact Email
tutihardianti@fkip.uisu.ac.id
Phone
+6285270674334
Journal Mail Official
pascal@fkip.uisu.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Pascal: Journal of Physics and Science Learning
ISSN : 26140950     EISSN : 26226707     DOI : https://doi.org/10.30743/pascal
Journal of Physics and Science Learning (PASCAL) merupakan Jurnal yang diterbitkan secara berkala pada bulan Juni dan Desember oleh Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Islam Sumatera Utara. Jurnal ini memuat hasil pemikiran, ide, gagasan dari penelitian,pengembangan kajian pustaka dan kreasi inovasi lain yang mencakup; Ilmu Fisika, Inovasi pembelajaran, Model pembelajaran, Evalusi pembelajaran, Media pembelajaran, dan Teknologi pembelajaran fisika dan IPA.
Articles 68 Documents
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE SQ3R DENGAN UMPAN BALIK DAN METODE SQ3R TANPA UMPAN BALIK PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI SMA PRAYATNA MEDAN Nikmat Saputra Hutabarat; Sheila Fitriana
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.172 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran penerapan metode SQ3R dengan Umpan Balik dan Metode SQ3R tanpa Umpan Balik pada pokok bahasan system koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA di SMA Prayatna Medan tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah tiga kelas, dan sampel penelitian dalam hal ini adalah siswa kelas XI IPA 1 dan siswa Kelas XI IPA 2 yang berjumlah 40 orang. Kelas XI IPA 1 dijadikan kelas ekperimen 1 yang diajar menggunakan metode SQ3R dengan umpan balik dan kelas eksperimen 2 yaitu kelas XI IPA 2 yang diterapkan metode SQ3R tanpa umpan balik. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata dari pre-tes yaitu pada kelas eksperimen 1 adalah 6,97 dengan standar deviasi 1,17 sedangkan pada test akhirnya (post-test) adalah 7,38 dengan standar deviasi 1,44.  Untuk  nilai rata-rata kelas eksperimen 2 pada pre-testnya adalah 5,88 dengan standar deviasi 1,18  untuk post-testnya adalah 6,49 dengan standar deviasi 1,49. Untuk uji normalitas data pada kelas eksperimen 1 dan 2 pretes dan posttest kedua sampel berdistribusi normal. Pada uji Homogenitas kedua kelas eksperimen 1 dan 2 bahwa kedua sampel homogen. Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang menggunakan uji t(hipotesis) dua pihak pada taraf kepercayaan  α = 0,05 diperoleh  harga thitung = 1,25 dan dk = 78 dengan harga ttabel = 0,67. Kemudian dibandingkan antara thtung dengan ttabel diperoleh thitung ttabel yaitu 1,25  0,67. Hasil yang  disimpulkan Ha diterima  dan Ho ditolak yang berarti bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajar menggunakan metode pembelajaran SQ3R dengan Umpan Balik dan Metode SQ3R tanpa Umpan Balik pada materi Sistem Koloid. Dalam hal ini penggunaan umpan balik harus dilakukan setiap sub materi yang disampaikan, dan ada baiknya penggunaan SQ3R dikombinasikan dengan media atau berupa tugas.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR SUMBER DAYA ALAM MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 067258 MEDAN MEDAN T.A 2014/2015 Masna Farida
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.13 KB)

Abstract

Masalah yang ditelitin dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar dan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 067258 Medan Amplas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dalam prosess belajar mengajar khususnya mata pelejaran IPA materi sumber daya alam. Model pembelajaran yang dipakai dalam pembelajaran ini adalah model pembelajaran concept mapping. Sedangkan subjek dalam penelitian ini yaitu kelas V SD Negeri 067258 Medan Amplas dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang siswa. Hasil penelitian diperoleh dari nilai rata – rata siswa pada saat tes awal dimana dari 23 orang siswa hanya 3 orang siswa yang mengalami ketuntasan belajar dengan persentase ketutasan siswa secara klasikal hanya 13,04% sedangkan 20 (86,95%) siswa lagi yang belum tuntas belajar. Dengan nilai rata – rata kelas sebesar 31,91. Kemudian pada siklus I nilai rata – rata siswa meningkat menjadi 59,73dengan persentase 34,78 % atau 8 arang siswa yang mengalami penigkatan hasil belajar dan 15 orang siswa (65,21%) yang belum tuntas. Pada siklus II nilai rata – rata siswa meningkat menjadi 86,40 dengan persentase ketuntasan 95,65% atau 22 siswa yang mengalami peningkatan ketuntasan dalam belajar, dan hanya 1 (4,34%) orang siswa lagi yang tidak mencapai nilai ketuntasan. Berdasarkan hasil observasi terhadap siswa dan guru juga mengalami peningkatan dimana data observasi siklus I terhadap guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran concept mapping mendapat kategori baik dengan nilai rata – rata 72,91 dari 12 aspek yang diamati, sedangkan data observasi kegiatan guru siklus II dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran concept mapping mengalami peningkatan dengan nilai rata – rata 95,85. Hasil observasi tehadap siswa pada siklus I yang dilihat dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa hanya mencapai nilai rata – rata 65,78 dengan kategori cukup. Setelah pemberian tindakan siklus II nilai hasil observasi siswa meningkat yang dilihat dari ketiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor siswa yang mencapai nilai rata – rata 88,15 dengan kategori baik. Kata Kunci : Hasil belajar, keaktifan siswa, concept mapping.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI REDUCED GRAPHENE OXIDE (rGO) DARI SUMBER ASAP SAMPAH ANORGANIK Siti Afrah Siregar; Miftahul Husnah; Syahwin Syahwin; Sri Fitriyani Sihombing; Erwinsyah Tanjung
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.559 KB)

Abstract

Pada penelitian ini kami memanfaatkan asap dari pembakaran sampah anorganik sebagai bahan dasar pembuatan material Graphene Oxide (GO). Keberhasilan sintesis GO dengan menggunakan asap sampah anorganik sebagai bahan dasar dianalisis dari hasil karakterisasi menggunakan XRD dan diperkuat oleh FTIR. Dari hasil uji XRD dan FTIR menunjukkan bahwa asap dari sampah anorganik yang menggunakan alat penangkap asap adalah berupa materia Reduced Graphene Oxide (rGO).
IMPLEMENTASI ALAT PERAGA TEROPONG PADA SUB MATERI TEROPONG DI KELAS XI SMK BHAKTI KENCANA (IMPLEMENTATION TOOLS IN SUB MATERIALS BINOCULARS FOR IN-CLASS XI SMK BHAKTI KENCANA) Sheila Fitriana
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.884 KB)

Abstract

Telah dilakukan implementasi alat peraga teropong yang telah dirancang oleh peneliti dengan tujuan untuk : (1) mendeskripsikan hasil penyelidikan siswa terhadap prinsip kerja teropong dengan bantuan alat peraga teropong (2) mendeskripsikan ketercapaian indikator pembelajaran pada sub materi teropong dan (3) mendeskripsikan respon siswa terhadap alat peraga teropong. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMK Bhakti Kencana. Sampel penelitian terdiri dari satu kelas eksperimen (XI Keperawatan 2). Alat peraga teropong yang dirancang telah ditelaah dan dinilai oleh tim ahli. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil penyelidikan siswa terhadap prinsip kerja teropong sebesar 62,5 % dengan ketegori baik, rata-rata ketercapaian indikator pembelajaran sebesar 84,2% dengan kategori sangat baik, dan rata-rata respon siswa terhadap alat peraga teropong sebesar 91,6% dengan kategori sangat baik. Kata Kunci: alat peraga, teropong The implementation of binocular props has been designed by researchers in order to: (1) describe the results of student investigation on the working principle of binoculars with the help of binocular visual aid tools (2) to describe the achievement of learning indicators in the binocular sub-material and (3) to describe the student's response to binocular props. The study population is all students of class XI SMK Bhakti Kencana. The study sample consisted of one experimental class (XI Nursing 2). The designed binocular props were reviewed and assessed by a team of experts. Based on the result of the research, the average of students' investigation result on the working principle of binoculars is 62,5% with good category, average of learning indicator achievement equal to 84,2% with very good category, and average of student response to binoculars as big as 91.6% with very good category. Keywords: tools, binoculars
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENSTIMULUS KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS Rachmat Rizaldi
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.191 KB)

Abstract

Salah satu faktor rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang tersedia di sekolah belum sesuai kebutuhan siswa. Hal ini menuntut guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa(LKS), Handout, dan penilaian yang dapat menstimulus keterampilan proses sains siswa. Salah satu model pembelajaran yang sesuai kebutuhan tersebut adalah model inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis model inkuiri terbimbing untuk menstimulus keterampilan proses sains siswa pada materi listrik dinamis dengan kriteria valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan adalah 4-D terdiri dari tahap Define, Design, Development ,dan Dissiminate. Hasil analisis validasi perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan berada pada kategori sangat valid dengan nilai 86,3%. Analisis praktikalitas berdasarkan angket keterlaksanaan RPP dengan nilai 85,6%, angket respon guru dengan nilai 84,08% dan angket respon siswa dengan nilai 75,6% diperoleh bahwa perangkat sangat praktis. Hasil uji efektivitas dinyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif karena perangkat dapat meningkatkan kompetensi siswa pada kompetensi pengetahuan dengan nilai 78,7, sikap dengan nilai 75,4 dan keterampilan proses sainsnya dengan nilai 75,3. Dengan demikian, perangkat pembelajaran fisika berbasis model inkuiri terbimbing untuk menstimulus keterampilan proses sains siswa pada materi listrik dinamis sangat valid, sangat praktis dan efektif untuk diterapkan pada proses pembelajaran.
PERBANDINGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVENMENT DIVISIONS DENGAN DIRECT INTRUCTION MENGGUNAKAN HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI BESARAN DAN SATUAN Eka Syahprianti; M. Fauzi; Asnawati Matondang; Nana Mardiana
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.393 KB)

Abstract

Pada penelitian ini, menggunakan kelas Eksperimen I dan kelas Eksperimen II dimana kelas Eksperimen I menggunakan model Student Team Achievment Division (STAD) berbantu Handout dan kelas Eksperimen II menggunakan model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) berbantu Handout.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa T.A 2016/2017 yang berjumlah dua kelas dan pengambilan sampel menggunakan Total Sampling.Sampel pada penelitian iniadalah siswa kelas X1 dan siswa kelas X2 yang berjumlah 34 orang setiap kelas. Kelas X1 diajarkan dengan menggunakan model Student Team Achievment Division (STAD) berbantu Handoutdan kelas X2 menggunakan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) berbantu Handout. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest yaitu pada kelas Eksperimen I adalah 49,26 dengan standar deviasi 6,86 sedangkan pada test akhirnya (pos-test) adalah 86,18 dengan standar deviasi 6,428. Untuk nilai rata-rata kelas Eksperimen II pada pre-test nya adalah 48,97 dengan standar deviasi 7,86. Dan pada tes akhirnya (post-test) adalah 79,18 dengan standar deviasi 7,22.Untuk uji normalitas data pada kelas Eksperimen I dan kelas Eksperimen II nilai per-test dan nilai post-test kedua sampel berdistribusi normal.Pada uji homogenitas kedua sampel homogen. Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang menggunakan uji t (hipotesis) pada taraf kepercayaan α = 0,05 diperoleh harga thitung =  dan dk = 66 dengan harga ttabel yaitu 7,218 1,81. Hasil yang disimpulkan Ha diterima dan Ho di tolak berarti bahwa ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara yang diajarkan dengan menggunakan media handout dengan model STAD (Student Team Achievment Division) dan yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung (Direct Isntruction) pada materi besaran dan satuan. Kemudian hasil belajar siswa menggunakan model STAD (Student Teams Achievment Division) menggunakan handout lebih baik dibandingkan dengan model Pembelajaran Langsung (Direct Isntruction).
ALAT PRAKTIK FISIKA DENGAN KREATIVITAS SEDERHANA (PHYSICS PRACTICE TOOLS WITH SIMPLE CREATIVITY) Indri Dayana; Fuadaturrahmah Fuadaturrahmah
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riset yang berjudul “Alat Praktek Fisika Dengan Kreativitas Sederhana ”bertujuan untuk menjawab semua persoalan yang ada di setiap sekolah yang berhubungan dengan kelengkapan alat peraga yang ada disetiap sekolah di Indonesia (sekarang). Terutama terfokus pada alat praktek konservatif dan non konservatif. Dengan memanfaatkan  bahan-bahan yang mudah didapat dan harganya juga murah. Bahan-bahannya seperti Terplek yang menjadi bahan dasar utama dalam alat peraga kemudian komponen lain seperti pegas,  beban, dan sebagainya.
Uji Kelayakan Instrumen Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah Menggunakan Multimodus Representasi Berbasis Kearifan Lokal Papua Merta Simbolon; Anderias Henukh
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

R. Widyastuti, B. Usodo, and Riyadi, “Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah- Langkah Polya,” Univ. Sebel. Maret Surakarta, vol. 1, no. 3, pp. 239–249, 2017.A. Saregar, S. Latifah, and M. Sari, “Efektivitas Model Pembelajaran CUPs: Dampak Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta Didik Madrasah Aliyah Mathla’ul Anwar Gisting Lampung,” J. Ilm. Pendidik. Fis. Al-Biruni, vol. 5, no. 2, pp. 233–244, 2016, doi: 10.24042/jpifalbiruni.v5i2.123.E. P. Widoyoko, Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.Z. Arifin, Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Rosda Karya, 2012.Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013.D. R. and N. F. Kohl, P.B., “Strongly and weakly directed approaches to teaching multiple representation use in physics,” Phys. Rev. Spec. Top. Educ. Res., vol. 3, 2007.M. Simbolon, P. Sinaga, and S. Utari, “Effect of Application of Physics Learning material Using Multimode representation to Improve Problem Solving Ability,” vol. 57, no. ICMSEd 2016, pp. 150–153, 2017, doi: 10.2991/icmsed-16.2017.33.E. Angell, C. O, Guttersrud, dan Henriksen, Multiple representations as a framework for a modelling approach to physics education. UK: Department of Physics, University of Oslo, NORWAY, and Per Morten Kind, School of Education, 2007.M. Simbolon, D. K. Sari, and A. Reski, “The development of physics learning materials using multimodal representation to improve the problem-solving skill of high school students based on rosengrant stages,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 343, no. 1, pp. 65–69, 2019, doi: 10.1088/1755-1315/343/1/012234.Merta Simbolon, “The Development of Physics Learning Materials Using Multimode Representation to Improve Cognitive Ability of High School Students,” J. Basic Appl. Sci. Res., vol. 9, no. 6, pp. 65–69, 2019.Supriyadi, Palittin I. D., and Cristiana Martini, “Kajian Etnosains pada Indigenous Science Suku Malind dalam Upaya Pengembangan Pembelajaran IPA Kontekstual Papua,” J. Pendidik. Fis. Tadulako Online, vol. 8, no. 1, 2020.S. Hadi, “Sindrom Sampah,” Kompas, Jakarta, 2018.Azwar, Reliabilitas Dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.D. Budiastuti and A. Bandur, Validitas dan Reliabilitas Penelitian: Dilengkapi Analisis dengan NVIVO, SPSS, dan AMOS. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2018.Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan RD). Bandung: Alfabeta, 2016.Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya., 2016.P. Miller, Measurement and Teachin. United States of America: Library of Congress Control, 2008.Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Rosda Karya, 2012.L. U. Fatimah, “ANALISIS KESUKARAN SOAL, DAYA PEMBEDA DAN FUNGSI DISTRAKTOR,” J. Komun. dan Pendidik. Islam, vol. 8, no. 2, pp. 37–64, 2019.S. R. Hidayat et al., “Pengembangan Instrumen Tes Keterampilan Pemecahan Masalah pada Materi Getaran, Gelombang, dan Bunyi,” J. Penelit. Pengemb. Pendidik. Fis., vol. 3, no. 2, pp. 157–166, 2017, doi: 10.21009/1.03206.
UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENGGUNAAN LKPD MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DI KELAS XI IPA 1 DI SMA NEGERI 1 KUBUNG Media Evalina
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar  peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan penggunaan LKPD model pembelajaran Problem Based Learning dalam pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 Tahun Pelajaran 2018/2019 bertempat di SMA N 1 Kubung. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan statistik deskriptif dimana data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode statistik dan dijelaskan kembali dengan kata. Jenis dari penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu angket aktivitas peserta didik dan hasil prestasi belajar dalam bentuk tes uraian. Berdasarkan hasil analisis data terdapat beberapa peningkatan dari data awal terdapat beberapa peserta didik  mendapat nilai di bawah  KKM  pada siklus I menurun menjadi  6  peserta didik  dan siklus II hanya  8 orang peserta didik. Dari rata-rata awal. 71,5 naik menjadi  78,3 pada siklus I dan pada siklus II naik menjadi  80,6. Kemudian dari segi ketuntasan belajar yang semula hanya  16  orang sedangkan pada siklus I menjadi lebih banyak yaitu  24  peserta didik  dan pada siklus II menjadi cukup banyak yaitu  26 peserta didik.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK DI KELAS X SMA Aslamiyah Rambe; Ainun Mardiyah Lubis; Darwis Lubis; Syahruddin Aritonang
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standar Isi dan Standar Proses Kurikulum 2013 menuntut pembelajaran menjadi lebih scientific dan berkarakter ilmiah khususnya pada pembelajaran fisika. Oleh karena itu, guru harus mampu mengembangkan modul pembelajaran  untuk membantu proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menghasilkan  modul pembelajaran fisika yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian adalah  penelitian  pengembangan (research and development).  Model pengembangan  yang digunakan adalah model 4-D yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development) dan penyebaran (dessiminate). Tahap define dilakukan analisis kurikulum, analisis materi, dan analisis siswa. Tahap design dilakukan perancangan terhadap modul pembelajaran . Tahap development dilakukan uji validitas melalui lembar validasi modul  pembelajaran, uji praktikalitas melalui lembar observasi keterlaksanaan RPP, angket respon guru dan siswa, uji efektivitas diperoleh dari penilaian kompetensi pengetahuan. Tahap dessiminate dilakukan penyebaran modul.       Hasil penelitian pada tahap define diperoleh  KI 1, KI 2, KI 3 dan KI 4 dengan  KD 1.1, KD 2.1, KD 3.9 dan KD 4.7, analisis siswa terhadap diperoleh beberapa karakteristik siswa,  analisis materi diperoleh fakta, konsep, prinsip dan prosedur dari  materi alat optik. Hasil penelitian pada tahap design diperoleh   modul,  yang dirancang mengikuti langkah-langkah pembelajaran menggunakan model discovery learning. Hasil penelitian pada tahap development  pada  uji validitas  diperoleh data  persentase modul adalah 87,6%,. Hasil uji praktikalitas dari keterlaksanaan RPP persentasenya adalah 88,95%, angket respon guru adalah 88,8%  dan angket respon siswa adalah 86 %. Selanjutnya hasil uji efektivitas didukung oleh penilaian pengetahuan dengan rata-rata 89,7. Penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran fisika berbasis pendidikan karakter menggunakan model discovery learning