Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Identification of Acid-Based Concept Understanding Using the Assessment of A Two-Tier Multiple Choice Diagnostic Instrument Lisa Ariyanti Pohan; Syahwin Syahwin
Proceedings of AICS - Social Sciences Vol 7 (2017): 7th AIC in conjuction ICMR 2017 Universitas Syiah Kuala October 2017
Publisher : Proceedings of AICS - Social Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.511 KB)

Abstract

Mastery of concepts in chemistry lessons it is important to note, byteachers of chemistry. Therefore, this study was aimed to evaluate the concept of understanding acid -base using a multiple-choice assessment type two tier. So that teachers are able to measure the students ' understanding about the mastery of acid-base conceptas reference materials for teachers to continueto correct the learning in the classroom.  A number of 15 items about the concept of acid-base was designedusing multiple choice two tier test tested to 11th graders in the even semester. The method used in this study using descriptive qualitative. The research was conducted in senior high school 19 Medan with population 159. The sampling technique was done by random sampling. Data analysis technique used description of data obtained from result of student answer. The results of the data analysis obtained as amount as 47% or there are seven items which answered correctly in the first tierwith the lowestcategory, 47% or there are seven items which answered correctly in both tierswith medium category, and only one question answered correctly on both tiers with high category. Percentage of students' understanding of the concept of acid-base using two tier diagnostic tests is 35 people or 47% in the low category, 40 persons or 53% in the medium category, while the highercategory is 0%. Keywords:       identification,chemistry assessment, two-tier tests, acids and bases concept.
DEVELOPMENT OF E-MODULES BASED PjBL USING THE FLIPBOOK APPLICATION FOR CLASS XI STUDENTS OF SMA MATERIALS STATIC FLUID Linda Ewi Diana; Tuti Hardianti; Rachmat Rizaldi; Sheila Fitriana; Nana Mardiana; Syahwin Syahwin
PROGRES PENDIDIKAN Vol. 3 No. 1 (2022): January 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/prospek.v3i1.232

Abstract

This Study aims to produce the product in the form of the teaching materials in the form of Project Based Learning (PjBL) based E-Modules using the Flibook application on the cognitve learning outcomes of tThis Study aims to produce the product in the form of the teaching materials in the form of Project Based Learning (PjBL) based E-Modules using the Flibook application on the cognitve learning outcomes of the students in grade XI at SMA Negeri 1 Tanjung Morawa. This Research and Development (R&D) method. The development model used is a 4-D model (Define, Design, Development, and Disseminate). The data analysis technique used is the validity and the effectiveness. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the E-Module is included in the valid and effective criteria. This is shown from the results of the expert validation that giving an aevrage percentage of 3,67% in the valid and good category and the results of students’ daily test scores obtained by an average percentage of 88% in the effective and very good category. Therefore, the Project Based Learning (PjBL) based E-Module is proper to be used as the teaching materials at school.he students in grade XI at SMA Negeri 1 Tanjung Morawa. This Research and Development (R&D) method. The development model used is a 4-D model (Define, Design, Development, and Disseminate). The data analysis technique used is the validity and the effectiveness. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the E-Module is included in the valid and effective criteria. This is shown from the results of the expert validation that giving an aevrage percentage of 3,67% in the valid and good category and the results of students’ daily test scores obtained by an average percentage of 88% in the effective and very good category. Therefore, the Project Based Learning (PjBL) based E-Module is proper to be used as the teaching materials at school.
PENERAPAN GAME ROULETTE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI USAHA DAN ENERGI Siti Afrah Siregar; Syahwin Syahwin; Sheila Fitriana; Nana Mardiana; Tuti Hardianti
Journal of Educational Review and Research Vol 4, No 1 (2021): VOLUME 4 NUMBER 1 JULY 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v4i1.2382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1)Mengetahui minat dan hasil belajar fisika pada materi Usaha dan Energi peserta didik kelas X IPA yang tidak menggunakan media game roulette. (2) Mengetahui minat dan hasil belajar fisika pada materi Usaha dan Energi peserta didik kelas X IPA yang menggunakan media game roulette. (3) Mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar fisika peserta didik kelas X IPA pada materi Usaha dan Energi setelah menggunakan  media game roulette. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X IPA SMA Al-wasliyah Medan Tahun Pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari X IPA 1 dan X IPA 2. Dan sampel yang digunakan adalah seluruh populasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket minat dan tes hasil belajar pretest dan posttest peserta didik yang sudah divalidasi sebelumnya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21. Berdasarkan analisis data yang telah dihitung menggunakan SPSS versi 21, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kelas kontrol yang tidak menggunakan media game roulette memiliki nilai rerata angket minat belajar awal dan akhir 75,70 dan 81,70, Sedangkan nilai rerata hasil belajar pretest dan posttest kelas kontrol adalah sebesar 31,30 dan 58,91.(2) kelas eksperimen yang menggunakan game roulette terdapat nilai rerata angket minat belajar awal dan akhir peserta didik adalah sebesar 75,20 dan 100,70.Untuk hasil belajar pretest dan posttest peserta didik didapatkan bahwa nilai reratanya adalah 32,25 dan 72,00. Dan, (3) Media game roulette dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dengan persentase N-Gain sekitar 57 %, peningkatannya termasuk dalam  kategori sedang. Media game roulette juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik  dengan persentase N-Gain sekitar 59 % termasuk dalam kategori cukup efektif.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI REDUCED GRAPHENE OXIDE (rGO) DARI SUMBER ASAP SAMPAH ANORGANIK Siti Afrah Siregar; Miftahul Husnah; Syahwin Syahwin; Sri Fitriyani Sihombing; Erwinsyah Tanjung
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.559 KB)

Abstract

Pada penelitian ini kami memanfaatkan asap dari pembakaran sampah anorganik sebagai bahan dasar pembuatan material Graphene Oxide (GO). Keberhasilan sintesis GO dengan menggunakan asap sampah anorganik sebagai bahan dasar dianalisis dari hasil karakterisasi menggunakan XRD dan diperkuat oleh FTIR. Dari hasil uji XRD dan FTIR menunjukkan bahwa asap dari sampah anorganik yang menggunakan alat penangkap asap adalah berupa materia Reduced Graphene Oxide (rGO).
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI GERAK HARMONIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Rosviana Manik; Syahwin Syahwin
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.431 KB)

Abstract

Nilai rata-rata pelajaran fisika kelas X SMA Al-Washliyah Medan masih dibawah KKN (75).Disebabkan kurangnya pelaksanaan praktikum dikarenakan keterbatasan alat praktikum. Peneliti bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan dengan menetapkan model project based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel keseluruhan kelas X SMA Al-Washliyah Medan yang terdapat dua kelas untuk dijadikan sampel penelitian yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen sampel terdiri dari 30 siswa pada masing-masing kelas.Setelah dilakukan perhitungan pada kelas kontrol didapat nilai rata-rata pretes 48,33 dan posttest 69,33 dan pada kelas eksperimen didapat rata-rata pretest 45,00 dan posttest 74,67. Perhitungan pada uji homogenitas dimana Ftabel 1,10 dan Fhitung 1,592 Fhitung Ftabel sehingga dikatakan kemampuan awal kedua sampel adalah homogen.Perhitungan pengujian hipotesis statistik menggunakan uji t pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung 3,725 dan t tabel 1,832 t hitung t tabel sehingga dikatakan ada perbedaan hasil belajar siswa.Pada perhitungan uji N-gain persentase peningkatan kelas kontrol 43,45 % dan peningkatan pada kelas eksperimen 65,93 % sehingga peningkatan hasil belajar sebesar 22,48 %.Hasil tersebut menyimpulkan bahwa model project based learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi gerak harmonik.Selain itu,model project based learning memberikan dampak yang positif bagi proses pembelajaran fisika.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI USAHA DAN ENERGI Aziz Ahmadi Putra; Tuti Hardianti; Syahwin Syahwin; Fauzi Fauzi
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.59 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar siswa pada  materi pokok usaha dan energi dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw di kelas VIII SMP Negeri 1 kisaran. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang dilaksanakan dengan populasi seluruh siswa kelas VIII  sebanyak10 kelas. Sampel penelitian sebanyak dua kelas diperoleh dengan teknik random sampling.Data diperoleh menggunakan tes hasil belajar berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 4 pilihan jawaban. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda (uji t) satu pihak.Hasil penelitian pre-test diperoleh nilai rata-rata siswa kelas eksperimen adalah 39,48 dan kelas kontrol adalah 39,34. Dengan uji beda kedua kelas diperoleh 0,75 1,99 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test kedua kelas. Setelah diberi perlakuan dengan mengunakan model jigsaw yaitu kelas eksperimen diperoleh hasil post-test dengan nilai rata-rata 75,96 dan yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode konvensional yaitu kelas kontrol diperoleh hasil post-test dengan nilai  rata-rata 67,23. Dengan uji beda kedua kelas diperoleh 5,50 1,99 maka terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai post-test kedua kelas. Dari hasil uji determinasi dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran model jigsaw memiliki pengaruh yang cukup terhadap hasil belajar siswa yaitu sebesar 23%. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pembelajaran model jigsaw terhadap hasil belajar siswa.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIVE MODEL STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING DENGAN COURSE REVIEW HORAY Azmi Taslim; Fauzi Fauzi; Syahwin Syahwin; Miftahul Husnah
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.449 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan  pembelajaran kooperatif model Student Fasilitator and Explaining dengan metode Course Review Horay pada siswa kelas X semester I SMA Negeri 3 Kutacane. Setelah diberikan perlakuan kepada kedua kelas diberi post-test, nilai rata – rata kelas eksperimen yang diajar dengan pembelajaran kooperative model Student Fasilitator and Explaining adalah 75,55 sedangkan kelas kontrol yang diajar dengan metode pembelajaran Course Review Horay adalah 72,92. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji statistik t ( uji t ) dengan kriteria pengujian : Ha diterima jika thitung ttabel ,dimana ttabel diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf = 0,05. Dari   hasil    perhitungan   uji   t  diperoleh thitung  =  1,130  sedangkan   ttabel  = 1,998.  Sehingga   thitung  ttabel. Hal ini menunjukkan Ha ditolak dan Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatip model Student fasilitator and Explaining hasilnya  sama dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Course Review Horay dengan selisih 3,56 % pada siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 3 Kutacane.
PENGGUNAAN MEDIA ULAR TANGGA BERBASIS MACROMEDIA FLASH PADA MATERI GLB DAN GLBB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA AL-WASHLIYAH MEDAN Sri Mahkumala Napitupulu; Tuti Hardianti; Syahwin Syahwin
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.765 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media ular tangga berbasis macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi GLB dan GLBB di SMA Swasta Al-Washliyah Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperment Design. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata hasil post test kelas eksperimen yaitu 80,17 dan rata-rata hasil post test kelas kontrol yaitu 75,33. Diperoleh thitung sebesar 0,159 dan ttabel (  sebesar 1,832, yang berarti thitung ttabel (0,159 1,832) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dari hasil perhitungan uji gain diperoleh indeks gais kelas eksperimen sebesar 0,667 yang masuk dalam kategori sedang dengan peningkatan hasil belajar sebesar 98,8%. Pada kelas kontrol diperoleh indeks gain sebesar 0,572 yang masuk dalam kategori sedang dengan peningkatan hasil belajar sebesar 77,9%. Hal ini berarti peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media ular tangga berbasis macromedia flash terhadap hasil belajar sswa pada materi GLB dan GLBB di SMA Swasta Al-Washliyah Medan Tahun Ajaran 2018/2019.
Efektifitas E-Modul Praktikum Fisika Berbasis Model Problem Based Learning Menggunakan Smart Apps Creator terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA/MA Rachmat Rizaldi; Syahwin Syahwin; Ramadani Ramadani
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i3.647

Abstract

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengakibatkan perubahan dan pertumbuhan kearah yang lebih kompleks. Perkembangan IPTEK menuntut siswa untuk bisa memanfaatkannya, salah satunya untuk melihat keterampilan proses sains. salah satu bahan ajar yang diinovasikan adalah modul berbasis elekronik (E-Modul) yang dapat membantu proses pembelajaran secara daring maupun tatap muka. Tujuan dalam penelitian ini adalah menghasilkan E-Modul Praktikum Fisika Berbasis Model Problem Based Learning menggunakan Smart Apps Creator terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA/MA dengan kriteria efektif menerapkannya pada cakupan yang lebih luas. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development) dengan model siklus 4-D. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat pada semester Genap tahun akademik 2021/2022 yaitu pada mata pelajaran Fisika pokok bahasan Fluida Statis. Adapun objek penelitian ini adalah segala aktivitas pengembangan E-Modul Praktikum Fisika Berbasis Model Problem Based Learning (PBL) dan penilaian terhadap keterampilan proses sains. Untuk tahap penyebaran dilaksanakan di SMAN 1 Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi provinsi Riau. Hasil pada tahap uji coba yang telah dilakukan di SMAN 1 Ranah Batahan diperoleh E-Modul Praktikum Fisika Berbasis Model Problem Based Learning terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa efektifitas pada penerapan E Modul Praktikum Fisika SMA Berbasis Model PBL diperoleh nilai 75,41 yang berarti Efektif digunakan pada aspek Keterampilan Proses Sains Siswa.
The Profile of Scientific Literacy and Self-Concept in Learning Physics Sheila Fitriana; Tuti Hardianti; Syahwin Syahwin
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v7i1.7025

Abstract

Based on the findings of interviews and preliminary observations, there are various issues with learning physics, including the continued use of the expository approach and a reliance on the capacity to recall topics without comprehending their significance. This study aimed to characterize the profile of students' scientific literacy and self-concept. The descriptive research approach was employed in this study, with a single case design. Learning observation sheets, interview sheets, scientific literacy tests, and student self-concept surveys were utilized as study instruments. The quantitative data acquired from questionnaires and tests in this study will be examined descriptively by percentage. Students' scientific literacy abilities are still rather low in general. Competency domain indicators for explaining scientific phenomena are in the medium category, obtaining a percentage of 78%, while competency domain indicators for evaluating and designing scientific investigations are in a low category, obtaining a percentage of 58%, and competency domain indicators for interpreting data and scientific evidence are in the deficient category, obtaining a percentage of only 46%. Students' attitudes toward learning physics are rated as modest. Based on the outcomes of this study, more in-depth research utilizing appropriate learning models is required to monitor success in physics learning and develop students' scientific literacy abilities.