Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK DI KELAS X SMA Aslamiyah Rambe; Ainun Mardiyah Lubis; Darwis Lubis; Syahruddin Aritonang
PASCAL (Journal of Physics and Science Learning) Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standar Isi dan Standar Proses Kurikulum 2013 menuntut pembelajaran menjadi lebih scientific dan berkarakter ilmiah khususnya pada pembelajaran fisika. Oleh karena itu, guru harus mampu mengembangkan modul pembelajaran  untuk membantu proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menghasilkan  modul pembelajaran fisika yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian adalah  penelitian  pengembangan (research and development).  Model pengembangan  yang digunakan adalah model 4-D yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development) dan penyebaran (dessiminate). Tahap define dilakukan analisis kurikulum, analisis materi, dan analisis siswa. Tahap design dilakukan perancangan terhadap modul pembelajaran . Tahap development dilakukan uji validitas melalui lembar validasi modul  pembelajaran, uji praktikalitas melalui lembar observasi keterlaksanaan RPP, angket respon guru dan siswa, uji efektivitas diperoleh dari penilaian kompetensi pengetahuan. Tahap dessiminate dilakukan penyebaran modul.       Hasil penelitian pada tahap define diperoleh  KI 1, KI 2, KI 3 dan KI 4 dengan  KD 1.1, KD 2.1, KD 3.9 dan KD 4.7, analisis siswa terhadap diperoleh beberapa karakteristik siswa,  analisis materi diperoleh fakta, konsep, prinsip dan prosedur dari  materi alat optik. Hasil penelitian pada tahap design diperoleh   modul,  yang dirancang mengikuti langkah-langkah pembelajaran menggunakan model discovery learning. Hasil penelitian pada tahap development  pada  uji validitas  diperoleh data  persentase modul adalah 87,6%,. Hasil uji praktikalitas dari keterlaksanaan RPP persentasenya adalah 88,95%, angket respon guru adalah 88,8%  dan angket respon siswa adalah 86 %. Selanjutnya hasil uji efektivitas didukung oleh penilaian pengetahuan dengan rata-rata 89,7. Penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran fisika berbasis pendidikan karakter menggunakan model discovery learning
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Menggunakan Roket Air pada Materi Momentum dan Impuls untuk Meningkaatkan Motivasi Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Batang Natal Aslamiyah Rambe; Ainun Mardiyah Lubis; Fitri Agustina Lubis; Syahruddin Aritonang; Arbaiyah Arbaiyah
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem this study is the lack of motivation to learn students due to lack of interaction between students and teachers. To overcome this problem, applied a discovery learning model using water rockets. The purpose of this study was to increase students' motivation to learn. This type of research is classroom action research (CAR) conducted in two cycles. Each consists of four stages, namely planning, action, observation, and reflection. This research was carried out in 1 Batang Natal State High School. The subjects of this study were students of class X MIA1. The technique used in data collection is tests, questionnaires and observations and data collection tools is learning outcomes tests, learning motivation questionnaires, and observation sheets of learning activities. The results of student learning tests that were completed in the first cycle were 21.73% and in the second cycle was 82.60%.The results of student physics learning motivation questionnaires in the first cycle of 56.85% and in the second cycle amounted to 79.71%. Can be concluded that this study has been successful and learning Discovery learning using water rockets can be used in the teaching and learning process.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DARING DIMASA PANDEMI COVID-19 Benny Sofyan Samosir; Wiwik Novitasari; Masdelima Azizah Sormin; Yasril Efendi Hamdy Siregar; Lisna Agustina; Syahruddin Aritonang
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 10 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.10.1.2023.78-86

Abstract

This study aims to determine learning outcomes using the Google Classroom and Webinar Zoom platformsduring the Covid-19 pandemic. The type of research used is experimental research. The results of this study indicate that the average pretest value of the experimental class is 18.75 and the average value of the pretest experimental class 2 is 17.50, while the posttest average value of the experimental class 1 is 40.83 and the posttest average value experimental class 2 that is equal to 48.75. Furthermore, from the results of the independent sample t-test in the equal variances assumed section, it is known that the t-count value is -1.331, which means the average value in the experimental class 1 is lower than the average value of the experimental class 2, this indicates that there are differences in learning outcomes. mathematics students who use the Google Classroom and Webinar Zoom platforms during the Covid-19 pandemic for class XI IPA students at SMA Negeri 6 Padangsidimpuan.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS TEKA-TEKI SILANG (TTS) MENGGUNAKAN CROSSWORD LABS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Rambe, Aslamiyah; Aritonang, Syahruddin; Nurhasana, Nurhasana; Agustina Lubis, Fitri; Suryani Harahap, Fatma
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 10, No 1 (2025): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v10i1.100-105

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya penggunaan media pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran fisika. Seperti yang diketahui bahwa pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa, sehingga perlu adanya inovasi dan kreativitas guru dalam pengembangan media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul pembelajaran fisika berbasis teka-teki silang (TTS) menggunakan crossword labs untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang valid, praktis, dan efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model 4-D (Four D Model), yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu pendefenisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (dessiminatte). Hasil dari penelitian pengembangan ini memperoleh hasil validasi ahli materi rata-rata 3,7 dan persentase 92,5% dengan kategori “sangat valid”. Hasil validasi ahli media rata-rata 3,8 dan persentase 94,5% dengan kategori “sangat valid”. Hasil validasi ahli bahasa rata-rata 3,7 dan persentase 91,8% dengan kategori “sangat valid”. Hasil respon guru terhadap praktikalitas modul rata-rata 3,7 dan persentase 92,5% dengan kategori “sangat praktis”. Hasil respon siswa terhadap praktikalitas modul rata-rata 88,9 dan persentase 88,9% dengan kategori “sangat praktis”. Hasil belajar siswa rata-rata 88,26 dan persentase 88,26% dengan kategori “sangat efektif”. Penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran fisika berbasis teka-teki silang (TTS) menggunakan crossword labs untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang valid, praktis, dan efektif.
EFEKTVITAS MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN TEKNIK CONCEPT MAP Rambe, Aslamiyah; Aritonang, Syahruddin
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 9, No 2 (2024): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v9i2.345–350

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi efektivitas modul pembelajaran fisika berbasis model inkuiri dengan teknik concept map terhadap tingkat pemahaman konsep fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa di SMA N 6 Padangsidimpuan.  Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan desain one-shot case study. Data dikumpulkan dengan hasil belajar siswa dan angket. Hasil dan temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna, angket dan modul berbasis inkuiri dengan concept map secara efektif meningkatkan pemahaman konsep fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa. Skor rata-rata  dari pengetahuan siswa adalah 80,20 (predikat B), keterampilan 82,86 (predikat B), dan sikap 80,17 (predikat B). Modul dan LKS dinilai sangat efektif dengan skor masing-masing 81 dan 84. Analisis efektivitas menunjukkan rata-rata efektivitas modul 81% dan LKS 84%. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan ini merupakan strategi yang efektif dalam pembelajaran fisika di tingkat SMA, memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kompetensi siswa.
INOVASI DAN OPTIMASI MEDIA PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI Nurhasana, Muhammad Rusdi, Elisa, Syahruddin Aritonang,
PAKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): June l PAKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : CV. Alfa Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64733/journalpakat.v1i1.18

Abstract

Inovasi pembelajaran diharapkan dapat memberikan solusijuga pencegahan Covid-19. Oleh karena itu, kerjasama orang tua, guru dan pemerintah sangat dianjurkan demi mewujudkan pendidikan yang efektif dan efisien di tengahwabah penyakit yang melanda dunia saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode kajian literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menelusuri berbagai sumber baik berupa dokumen pemerintah, media massa, dan hasil penelitian yang relevan sebelumnya dianalisis dengan menggunakan policy research dan didukung oleh hasil wawancara dengan beberapa siswa tingkat sekolah dasar. Analisis data menggunakan Content Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus corona (Covid-19) berdampak pada munculnya konsep-konsep baru berkaitan dengan inovasi pembelajaran yang dapat diterapkan. Inovasi pembelajaran tersebut diantaranya Learning from Home: Kolaborasi antara sekolah dengan orang tua, pembelajaran sebagai peluang sekaligus tantangan, dan inovasi model pembelajaran Blended Learning. Harapannya, inovasi tersebut dapat memberikan hasil yang optimal dan dapat meningkatkan kerjasama antar orang tua, guru, dan pemerintah demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan mampu bersaing secara global. Inovasi pembelajaran berbasis teknologi diharapkan tidak hanya berlangsung dimasa pandemi Covid-19, namun dapat diterapkan setelah Covid-19 berakhir untuk pendidikan yang semakinmaju dan berkualitas.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS TEKA-TEKI SILANG (TTS) MENGGUNAKAN CROSSWORD LABS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Rambe, Aslamiyah; Aritonang, Syahruddin; Nurhasana, Nurhasana; Lubis, Fitri Agustina; Harahap, Fatma Suryani
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 10, No 1 (2025): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v10i1.100-105

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya penggunaan media pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran fisika. Seperti yang diketahui bahwa pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa, sehingga perlu adanya inovasi dan kreativitas guru dalam pengembangan media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul pembelajaran fisika berbasis teka-teki silang (TTS) menggunakan crossword labs untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang valid, praktis, dan efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model 4-D (Four D Model), yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu pendefenisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (dessiminatte). Hasil dari penelitian pengembangan ini memperoleh hasil validasi ahli materi rata-rata 3,7 dan persentase 92,5% dengan kategori “sangat valid”. Hasil validasi ahli media rata-rata 3,8 dan persentase 94,5% dengan kategori “sangat valid”. Hasil validasi ahli bahasa rata-rata 3,7 dan persentase 91,8% dengan kategori “sangat valid”. Hasil respon guru terhadap praktikalitas modul rata-rata 3,7 dan persentase 92,5% dengan kategori “sangat praktis”. Hasil respon siswa terhadap praktikalitas modul rata-rata 88,9 dan persentase 88,9% dengan kategori “sangat praktis”. Hasil belajar siswa rata-rata 88,26 dan persentase 88,26% dengan kategori “sangat efektif”. Penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran fisika berbasis teka-teki silang (TTS) menggunakan crossword labs untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang valid, praktis, dan efektif.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA Aritonang, Syahruddin; Hasibuan, Iskandar Safri; Nasirsah, Nasirsah
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 8 No. 1 (2024): OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika
Publisher : Department of Physics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/optika.v8i1.3730

Abstract

Model Pembelajaran pembelajaran Scientific Inquiry merupakan salah suatu model pembelajaran berorientasi terhadap siswa dalam meningkatkan keterampilan proses sains fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains fisika yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran saintific inquiry lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung pada meteri listrik dinamis. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan desain two group pretest posttest. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisa data pretes diperoleh rata-rata kelas eksperimen 38.82 dengan standard deviasi 9.93 dan rata-rata kelas kontrol 38.68 dengan standard deviasi 7.87. Pada uji normalitas dan homogenitas kedua kelas berdistribusi normal dan homogen artinya kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Untuk kelas eksperimen diperoleh rata-rata 74.68 dengan standard deviasi 7.10 dan untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata 64.18 dengan standard deviasi 5.11. model pembelajaran diperoleh signifikan sebesar 0,000 < 0,005, maka dapat dikatakan bahwa hasil pengujian menolah Ho atau menerima Ha dalam taraf alpha 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil keterampilan proses sains fisika yang diberi model pembelajaran scientific inquiry dan pembelajaran langsung.
EFEKTVITAS MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN TEKNIK CONCEPT MAP Rambe, Aslamiyah; Aritonang, Syahruddin
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 9, No 2 (2024): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v9i2.345–350

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi efektivitas modul pembelajaran fisika berbasis model inkuiri dengan teknik concept map terhadap tingkat pemahaman konsep fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa di SMA N 6 Padangsidimpuan.  Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan desain one-shot case study. Data dikumpulkan dengan hasil belajar siswa dan angket. Hasil dan temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna, angket dan modul berbasis inkuiri dengan concept map secara efektif meningkatkan pemahaman konsep fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa. Skor rata-rata  dari pengetahuan siswa adalah 80,20 (predikat B), keterampilan 82,86 (predikat B), dan sikap 80,17 (predikat B). Modul dan LKS dinilai sangat efektif dengan skor masing-masing 81 dan 84. Analisis efektivitas menunjukkan rata-rata efektivitas modul 81% dan LKS 84%. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan ini merupakan strategi yang efektif dalam pembelajaran fisika di tingkat SMA, memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kompetensi siswa.
PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA FUN THINKERS DALAM BELAJAR FISIKA KREATIF DAN INOVATIF DI PANTI ASUHAN AMALIA ATTOHIR Aritonang, Syahruddin; Sahara, Nur; Sofyan Samosir, Benny; Sukriah, Yani; Suryani, Fatma; Mulyani, Heni; Safri Hasibuan, Iskandar; Agustina, Lisna
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 5 (2024): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i5.%p

Abstract

PKM ini membahas pemanfaatan lingkungan belajar yang kreatif dan inovatif di Panti Asuhan Amalia Attohir Kabupaten Tapanul Selatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kemampuan belajar jasmani warga panti asuhan dan wali atau pengurus panti asuhan. Semoga dengan kegiatan edukasi ini dapat memunculkan kreatifitas dan inovasi bagi Panti Asuhan Amalia Attohir. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu. mensosialisasikan penggunaan media agar peserta memahami cara menggunakan media berpikir yang menyenangkan, tugas atau praktik dan membuat proyek dari media yang digunakan. Ketiga langkah tersebut dilakukan oleh pimpinan dan anggota masing-masing dinas yang menjadi narasumber dan pembantu dalam kegiatan ini. 20 warga Panti Asuhan Amalia Attohir ikut serta dalam operasi tersebut. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para penghuni panti asuhan dapat mendorong fisika untuk lebih kreatif dan inovatif serta memberikan keterampilan pembelajaran fisika yang dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.