cover
Contact Name
Betty Masruroh
Contact Email
jpds.journal@um.ac.id
Phone
+6285733562345
Journal Mail Official
jpds.journal@um.ac.id
Editorial Address
Semarang St. No 5, Malang, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial
ISSN : -     EISSN : 26552469     DOI : https://doi.org/10.17977
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) is a journal focused on articles of research and community service in the field of social science (Ideology, Citizenship, Human Geography, History, Social Studies, Sociology, Politics, Education and Humaniora).
Articles 116 Documents
PEMBELAJARAN SEJARAH THINKING LIKE A HISTORIAN: CRITICAL READING, MIND-MAP, DAN CREATIVE WRITING Mahrus Afandi
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i1p58-64

Abstract

LEARNING HISTORY THINKING LIKE A HISTORIAN: CRITICAL READING, MIND-MAP, AND CREATIVE WRITINGThe study of history should not rely on only one source or one authoritative narrative. The nature of history which necessitates a postulate that once a historical event is written, it immediately becomes something subjective. It is certain that a written historical event is absolutely influenced by the subjectivity of the author. Therefore, history learning does not require a single narrative. History learning must provide opportunities for students to practice historical thinking skills that contain sensitivity to the multiple causes of events, empathy toward an event investigated, and sensitivity to change and continuity. This article attempts to offer a history learning model that facilitates students to master historical thinking skills by using activities such as critical reading, mind-map making, and creative writing.Pembelajaran sejarah tidak seharusnya hanya mengandalkan satu sumber atau satu narasi yang dianggap otoritatif. Sifat dasar sejarah yang meniscayakan adanya ketetapan bahwa ketika suatu peristiwa sejarah ditulis, maka seketika itu pula menjadi sesuatu yang subjektif, karena dipastikan penulisan peristiwa sejarah tersebut sedikit-banyak dipengaruhi oleh subjektivitas penulisnya, itu tidak menghendaki adanya narasi tunggal. Oleh karena itu, pembelajaran sejarah harus disertai dengan upaya untuk menghadirkan kesempatan bagi peserta didik untuk melatih kemampuan berpikir kesejarahan yang mengandung sensitivitas terhadap multi penyebab dari suatu peristiwa, empati terhadap konteks peristiwa yang sedang dikaji, sensitivitas terhadap perubahan, dan keberlanjutan. Artikel ini mencoba untuk menawarkan model pembelajaran sejarah yang memfasilitasi peserta didik untuk menguasai kemampuan berpikir kesejarahan dengan memakai kegiatan seperti critical reading, pembuatan mind-map, dan creative writing.
ADAPTASI PENDIDIKAN ERA 4.0: COVID-19 MOMENTUM MENGKONSTRUKSI SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA Adinda Maharani; Rahmat Hardian Putra
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i1p27-34

Abstract

ADAPTATION TO EDUCATION ERA 4.0: COVID-19 MOMENTUM FOR CONSTRUCTING THE EDUCATION SYSTEM IN INDONESIAThe world of education has become one of the sectors created due to the COVID-19 pandemic, ranging from basic education to higher education. This situation causes a digital-based distance learning system by utilizing advanced technology. This is certainly one of the right moments for the implementation of education in the 4.0 era. However, what is interesting is that when the COVID-19 pandemic situation began to develop, various online courses provided by various educational institutions and communities aimed at improving their life skills. Of course, this becomes interesting because of the construction of the education system in Indonesia which focuses more on the cognitive aspect alone. This study uses a literature review by analyzing the construction of the education system in Indonesia with the adaptation of education in the 4.0 era. The research findings show that the phenomenon of the development of the education system and the education community shows a significant increase in interest. The online program is a form of training and support for young people to continue to develop their skills and mindset as high as possible so that they can build their confidence and potential. It can be said that the construction of education by directing the need to increase life skills will become a form of community development effort.Dunia pendidikan menjadi salah satu sektor yang terdampak karena adanya pandemi COVID-19, mulai dari pendidikan dasar hingga level perguruan tinggi. Situasi ini menyebabkan sistem pembelajaran dituntut melaksanakan pembelajaran jarak jauh berbasis digital dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Hal ini tentu menjadi salah satu momentum adaptasi terlaksananya pendidikan di era 4.0. Namun, yang menarik adalah saat pandemi COVID-19 ini banyak berkembang berbagai kursus online yang disediakan berbagai institusi maupun komunitas pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan life skill mereka. Tentu ini menjadi menarik karena adanya konstruksi mengenai sistem pendidikan di Indonesia yang lebih menekankan aspek kognitif semata. Penelitian ini menggunakan kajian literatur dengan menganalisis konstruksi sistem pendidikan di Indonesia dikaitkan dengan adaptasi pendidikan era 4.0. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, fenomena berkembangnya kursus online banyak diselenggarakan institusi pendidikan maupun komunitas pendidikan menunjukkan peningkatan minat yang signifikan. Program kursus online menjadi bentuk pelatihan dan upaya dukungan bagi para generasi muda untuk terus mengembangkan keterampilan dan pola pikir mereka ke tingkat setinggi mungkin sehingga mereka dapat membangun kepercayaan diri dan potensi mereka. Dapat disimpulkan bahwa adanya konstruksi pendidikan dengan mengarahkan pada peningkatan kebutuhan akan peningkatan life skill menjadi bentuk upaya pembangunan masyarakat.
PERAN ILMU SOSIOLOGI DALAM MEMAHAMI FENOMENA MUDIK LEBARAN TAHUN 2022 Clarisa Julian Kale; Fiqhi Maulana Abi; Fortranica Clarissa Anggi Chasmala; Nadiva Nisa Sujarwo
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i1p65-72

Abstract

THE ROLE OF SOCIOLOGY IN UNDERSTANDING THE EID HOMECOMING PHENOMENON IN 2022Eid al-Fitr is a big celebration for muslims. The celebration is held after muslims fast for one full month in the month of Ramadan. The celebration of Eid al-Fitr or can be called lebaran, is usually celebrated with family and other relatives gathering. For urban people, most of whom are foreigners, the most awaited moment of Eid is going home. Homecoming is a tradition in which a person travels back to his hometown to celebrate Eid al-Fitr. The purpose of writing this article is to explore the relationship between the role of sociology and the lebaran homecoming phenomenon in 2022. The writing of this article uses the literature review method which is realized in the form of analyzing several journal articles. The results of writing this article are, according to sociologists, the desire of humans or individuals to gather with their extended family during important events is a basic need for humans, which of course humans will naturally have bonds with their families. Homecoming will also strengthen the organic solidarity of the community, where when people before and after the holiday are sometimes busy with their respective affairs, they can forget the relationship between each other. So it can be concluded that going home if viewed with the science of sociology is an activity in which it will encourage social interaction between individuals and the community which will also encourage the establishment of organic solidarity.Hari raya Idul Fitri merupakan perayaan besar bagi umat muslim. Perayaan tersebut dilaksanakan setelah umat muslim melakukan puasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Perayaan idul fitri atau bisa disebut dengan lebaran, biasanya dirayakan dengan berkumpul keluarga dan sanak saudara lainnya. Bagi orang perkotaan yang kebanyakan dari mereka merupakan orang perantauan, momen lebaran yang ditunggu-tunggu adalah mudik. Mudik menjadi sebuah tradisi dimana seseorang melakukan perjalanan pulang ke kampung halamannya untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk menggali hubungan antara peran ilmu sosiologi dengan adanya fenomena mudik lebaran tahun 2022. Penulisan artikel ini menggunakan metode literature review yang diwujudkan dalam bentuk penganalisisan beberapa artikel jurnal. Hasil dari penulisan artikel ini yaitu, menurut para ahli sosiolog, keinginan manusia atau individu untuk berkumpul bersama keluarga besarnya disaat acara-acara penting merupakan suatu kebutuhan dasar bagi manusia, tentu saja manusia secara alamiah akan memiliki ikatan dengan keluarganya. Mudik juga akan menguatkan solidaritas organik masyarakat ketika masyarakat sebelum dan sesudah hari raya kadang sibuk dengan urusan masing-masing yang bisa saling melupakan silaturahmi antar sesama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mudik jika dipandang dengan ilmu sosiologi merupakan suatu kegiatan yang didalamnya akan mendorong terjadinya interaksi sosial antar individu dan masyarakat yang juga akan mendorong terjalinnya solidaritas organik.
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MELALUI PENGEMBANGAN JEJARING BISNIS KULINER KUE ROTI PISANG KHAS BANJARMASIN Acep Supriadi; Yadi Ruyadi; Supriyono Supriyono; Dadi Mulyadi Nugraha; Rista Ayu Mawarti
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i2p101-110

Abstract

EMPOWERMENT OF THE CREATIVE ECONOMY THROUGH THE DEVELOPMENT OF A CULINARY BUSINESS NETWORK BANJARMASIN TYPICAL BANANA BREAD CAKECommunity empowerment through the development of the creative economy in the era of globalization is very crucial. This economic development is based on creativity, culture and local excellence, and is a new hope in looking at the nation's economic changes in the future. Creative economy development can be carried out in rural communities, for example in Kayuambon Village, which is located around Lembang, West Bandung Regency, where one of its main commodities is bananas. It's just that the processing of these commodities has not been maximized, so it has not provided significant additional income for the community. Based on this, this research aims to educate the public regarding the innovation of various processed foods made from bananas as the main raw material, in particular the development of a culinary business typical of Kalimantan banana bread and a strategy for developing a network of processed businesses so that they can provide additional income for the Kayuambon Community in Lembang District. The method used is action research. The results of this research, namely the development of a culinary business network for Banjarmasin typical banana bread, can improve the welfare of the people of Kayuambon Village, Lembang District.Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif di era globalisasi menjadi sesuatu yang sangat krusial. Pengembangan ekonomi ini bertumpu pada kreatifitas, kebudayaan serta keunggulan lokal yang dimiliki, dan menjadi harapan baru dalam menatap perubahan ekonomi bangsa di masa mendatang. Pengembangan ekonomi kreatif dapat dilakukan pada masyarakat di pedesaan, contohnya Desa Kayuambon yang berada disekitaran Lembang, Kabupaten Bandung Barat dengan salah satu komoditas utamanya adalah pisang. Hanya saja, pengolahan komoditas tersebut belum maksimal, sehingga belum memberi penambahan pendapatan yang signifikan bagi masyarakatnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait inovasi berbagai olahan makanan yang berbahan baku utama pisang, khususnya pengembangan bisnis kuliner roti pisang khas Kalimantan serta strategi pengembangan jejaring bisnis olahan tersebut sehingga dapat memberi tambahan pendapatan bagi Masyarakat Kayuambon Kecamatan Lembang. Metode yang digunakan yaitu action research. Hasil yang didapatkan setelah melaksanakan penelitian, yaitu pengembangan jejaring bisnis kuliner roti pisang khas Banjarmasin, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Kayuambon Kecamatan Lembang.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS FEMINIST RAPID RESPONSE RESEARCH (FRRR) DALAM ADVOKASI MEMINIMALISIR TINDAK KEKERASAN SEKSUAL Elly Malihah; Siti Komariah; Wilodati Wilodati; Rengga Akbar Munggaran; Lingga Utami; Arindini Ayu Kisvi Rizkia; Andreian Yusup
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i2p138-149

Abstract

WOMEN'S EMPOWERMENT BASED ON FEMINIST RAPID RESPONSE RESEARCH (FRRR) IN ADVOCACY TO MINIMIZE ACTS OF SEXUAL VIOLENCEThis study aims to analyze the implementation of women's empowerment in the form of advocacy efforts to minimize instances of sexual violence. Sexual violence poses a severe challenge that threatens women's well-being and hinders the achievement of gender equality. Various cases of sexual violence highlight the necessity of community involvement as an essential element in addressing prevention and advocacy for handling crimes and sexual violence against women. The Feminist Rapid Response Research (FRRR) approach is one form of methodology that combines feminist principles with rapid responses to gender issues, enabling an efficient approach to addressing sexual violence. In this research, a qualitative approach and descriptive method are employed to gain profound insights into how women's empowerment through advocacy efforts using the FRRR approach is implemented. Data collection involves conducting in-depth interviews with groups such as the Family Welfare Empowerment and Youth Association to gather information about their perceptions of advocacy in minimizing sexual violence. The research findings indicate that, due to the crisis of sexual violence, there is a need to provide protection for women by enacting appropriate regulations to prevent and reduce sexual violence while also combatting it. Additionally, there is a need for mentorship-based programs capable of achieving new outcomes, such as advocating for resources and supporting facilities that enable collective understanding in documenting collectively when formulating strategies for new feminist organizational approaches as efforts to minimize cases of sexual violence in their environment.Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi pemberdayaan perempuan berbentuk upaya advokasi dalam meminimalisir tindak kekerasan seksual. Kekerasan seksual menjadi tantangan serius yang mengancam kesejahteraan perempuan dan menghambat pencapaian kesetaraan gender. Berbagai kasus kekerasan seksual yang terjadi menyebabkan perlunya peran serta masyarakat sebagai eleman yang berperan menangani bentuk pencegahan dan advokasi penanganan kasus kejahatan dan kekerasan seksual pada perempuan. Pendekatan Feminist Rapid Response Research (FRRR) merupakan salah satu bentuk pendekatan yang menggabungkan prinsip-prinsip feminis dengan respons cepat terhadap isu-isu gender, memungkinkan penanganan yang efisien terhadap tindak kekerasan seksual. Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif dan metode deskriptif digunakan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana implementasi pemberdayaan perempuan berbentuk upaya advokasi dengan pendekatan FRRR. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam pada kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan Karang Taruna, untuk mengumpulkan data tentang persepsi mereka terhadap advokasi dalam meminimalisir kekerasan seksual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, atas dasar krisis kekerasan seksual, perlu memberikan perlindungan bagi perempuan dengan menjadikan regulasi yang tepat untuk mencegah dan mengurangi kekerasan seksual sekaligus memeranginya. Selain itu, perlu program berbasis pendampingan yang mampu memberikan capaian baru berupa advokasi sarana dan prasarana pendukung yang memungkinkan pemahaman untuk mendokumentasikan secara kolektif dalam penyusunan strategi untuk cara-cara baru pengorganisasian feminis sebagai upaya dalam meminimalisir kasus kekerasan seksual di lingkungan mereka.
PENERAPAN KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI PARIWISATA PADA DESTINASI RAJA AMPAT Ridwan, Masri; Musawantoro, Muhammad; Eppang, Buntu Marannu; Sujawoto, Fitra Ananta; Kasim, Muh; Amirullah, Amirullah; Sianipar, Christina Indriani
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v7i1p11-25

Abstract

IMPLEMENTATION OF ESSENTIAL CONCEPT OF GEOGRAPHY TOURISM IN RAJA AMPAT, INDONESIAThis study aims to analyze the availability of essential concepts as materials for Tourism Geography courses through the use of Raja Ampat, Southwest Papua Province as a tourist destination. This research was operated with a qualitative approach, with interviews with local tour guides, surveys, and observations of geosite locations and literature review. The results of the research include: 1) the concept of location (absolute and relative), distance, pattern, affordability, morphology, and spatial relationships, 2) obtained spatial data with attributes of 29 geosite locations and three models of tourist movement in Raja Ampat destinations; 3) availability of materials in accordance with the final achievement needs of students of the Department of Travel and Department of Tourism Destinations at Makassar State Tourism Polytechnic. Developing a contextual textbook on Raja Ampat tourism geography is recommended as a reference book supplement.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan konsep esensial sebagai bahan materi mata kuliah Geografi Pariwisata melalui pemanfataan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya sebagai daerah tujuan wisata. Penelitian ini dioperasikan dengan pendekatan kualitatif, dengan wawancara kepada pemandu wisata setempat, survei, dan observasi lokasi geosite serta kajian pustaka. Hasil penelitian diantaranya: 1) konsep lokasi (absolute dan relatif), jarak, pola, keterjangkauan, morfologi, dan keterkaitan ruang, 2) data spasial dengan atribut 29 lokasi geosite serta tiga model pergerakan wisatawan di destinasi Raja Ampat; 3) ketersediaan materi sesuai dengan kebutuhan capaian akhir mahasiswa Jurusan Perjalanan dan Jurusan Destinasi Pariwisata di Politeknik Pariwisata Negeri Makassar. Pengembangan buku ajar kontekstual tentang Geografi Pariwisata Raja Ampat direkomensadikan sebagai suplemen buku referensi.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN MOTIF DAN PELATIHAN BATIK BERBASIS RAGAM HIAS SITUS CANDI SINGOSARI Aditya Nugroho Widiadi; Yuliati Yuliati; Najib Jauhari; Ronal Ridhoi
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i2p150-161

Abstract

COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH THE DEVELOPMENT OF BATIK MOTIFS AND TRAINING BASED ON THE DECORATIVE VARIETIES OF THE SINGOSARI TEMPLE SITECandirenggo village has extraordinary tourism potential to be developed as a source of community empowerment. One of these potentials is the existence of Singosari Temple. Unfortunately, the existence of Singosari Temple cannot be utilized optimally because it only relies on tourist visits to the temple and surrounding sites. Even though the Singosari Temple site has so many ornamental motifs on some parts of the temple as well as on some artifactual relics located in the temple courtyard. This article aims to explain the development of batik motifs by taking inspiration from the variety of decorations that exist in Singosari Temple and several statues around it. Then, the motif was offered to the people of Candirenggo village through batik training activities. The method of developing batik motifs was through identification studies at the Singosari Temple site. Then continued with focus group discussion activities with archeologist and local community leaders. The result of this development is a form of batik motif named Singhāsana Padma. In the final stage, a community empowerment program is carried out through batik training activities in Singosari village which can be used for iconic merchandise for Singosari Temple tourism.Kelurahan Candirenggo memiliki potensi wisata yang luar biasa untuk bisa dikembangkan sebagai sumber-sumber pemberdayaan masyarakat. Salah satu potensi tersebut adalah keberadaan Candi Singosari. Namun sayangnya, keberadaan Candi Singosari belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena hanya mengandalkan kunjungan wisatawan ke candi dan situs sekitarnya. Padahal situs Candi Singosari memiliki kekayaan motif ragam hias pada beberapa bagian dinding candi maupun pada beberapa peninggalan artefaktual yang terletak di halaman candi. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan pengembangan motif batik dengan mengambil inspirasi dari ragam hias yang ada pada Candi Singosari dan beberapa arca di sekitarnya. Untuk kemudian, motif tersebut ditawarkan kepada masyarakat Kelurahan Candirenggo melalui kegiatan pelatihan membatik. Metode pengembangan motif batik ini melalui studi identifikasi di situs Candi Singosari, lalu dilanjutkan dengan kegiatan focus group discussion dengan para arkeolog dan tokoh masyarakat setempat. Hasil dari pengembangan ini adalah bentuk motif batik yang diberi nama Singhāsana Padma. Pada tahap akhir dilaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pelatihan membatik di Kelurahan Singosari yang dapat dimanfaatkan untuk merchandise ikonik untuk wisata Candi Singosari.
PENGARUH GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA ARTICULATE STORYLINE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI Rivaldi, Cintya Fandani; Sahrina, Alfi; Rosyida, Fatiya; Wiwoho, Bagus Setiabudi
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v7i1p26-37

Abstract

THE EFFECT OF ARTICULATE STORYLINE ASSISTED GUIDED DISCOVERY LEARNING ON STUDENTS' CRITICAL THINKING ABILITY IN LEARNING GEOGRAPHYCritical thinking is a skill that must be honed and developed in 21st-century learning because it is useful in studying and solving problems that arise. Based on its advantages, the Guided Discovery Learning model is able to improve the ability to think critically. On the other hand, the use of articulate storyline media is able to clarify the information or message conveyed so that it can facilitate the learning process. The purpose of this study was to determine the effect of Guided Discovery Learning assisted by articulate storyline media on students' critical thinking skills in geography learning. The research design used a Quasi-Experimental design with a post-test-only group design. The research subjects included students of grade X5 and grade X6, with experimental class (class X5) and control class (class X6). The determination of the class is done by means of Random Sampling through a lottery. The results showed that the mean value of the post-test of critical thinking skills of experimental class students with Guided Discovery Learning model treatment assisted by articulate story media was higher (86.09) than the control class (79.87). The results of hypothesis testing with an independent sample test showed a significance value of 0.000 less than 0.05. These results prove that the Guided Discovery Learning model, assisted by articulate storyline media, has a positive impact on students' critical thinking skills. There are other findings in this study, namely the stimulus and proof stages as the most dominant stages affecting critical thinking skills.Pemikiran yang kritis menjadi suatu keterampilan yang harus diasah dan dikembangkan dalam pembelajaran abad 21, karena berguna dalam mengkaji dan menyelesaikan permasalahan yang muncul. Berdasarkan keunggulan yang dimilikinya, model Guided Discovery Learning mampu meningkatkan kemampuan untuk berpikir kritis. Disisi lain, penggunaan media articulate storyline mampu memperjelas informasi atau pesan yang disampaikan, sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Guided Discovery Learning berbantuan media articulate storyline terhadap kemampuan berpikir kritis bagi siswa pada pembelajaran geografi. Desain penelitian menggunakan rancangan Quasi Experimental with post-test only group design. Adapun subjek penelitian meliputi siswa kelas X5 dan kelas X6, dengan kelas eksperimen (kelas X5) dan kelas kontrol (kelas X6). Penentuan kelas tersebut dilakukan dengan cara random sampling melalui undian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata post-test kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan perlakuan model Guided Discovery Learning berbantuan media articulate storyline lebih tinggi (86.09) dibandingkan kelas kontrol (79.87). Hasil uji hipotesis dengan independent sample test memperlihatkan nilai signifikansi sebesar 0.000 kurang dari 0.05. Hasil tersebut membuktikan bahwa model Guided Discovery Learning berbantuan media articulate storyline berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Terdapat temuan lain pada penelitian ini, yaitu tahapan stimulus dan pembuktian sebagai tahapan yang paling dominan mempengaruhi kemampuan berpikir secara kritis.
OPTIMALISASI VARIAN DAN BRANDING PRODUK HASIL INDUSTRI TAHU DI KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO Khofifatu Rohmah Adi; Idris idris; Fatiya Rosyida; Desinta Dwi Rapita
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i2p111-119

Abstract

OPTIMIZATION OF VARIETY AND BRANDING OF TOFU INDUSTRY PRODUCTS IN BALEN DISTRICT, BOJONEGORO REGENCYThe important thing that can be learned from the 1997 economic crisis that hit Indonesia is that small industries have the ability to survive. Small industries are also a manifestation of the Ekonomi Kerakyatan. The advantages possessed by this small industry encourage policies that can strengthen it. The ability of small industrial players to compete in this era. Efforts for the development of small industries are needed. The problem that often occurs is that they have less knowledge of business development strategies. One of the industries that many people are involved in, especially in Kabunan Village, is the tofu industry. The tofu industry in this village still has a limited number of variations and does not yet have a brand. The implementation method carried out in this service is the preparation made to analyse the situation and needs, implementation, and evaluation of the program. This activity was carried out well. This can be seen from the results of the questionnaire answer that 95 percent of the participants were happy with this socialization, 90 percent were satisfied with the material presented, and 90 percent stated that the material presented was interesting.Hal penting yang dapat dipetik dari krisis ekonomi 1997 yang menghampiri Indonesia adalah bahwa industri kecil memiliki kemampuan bertahan. Industri kecil juga merupakan wujud dari ekonomi kerakyatan. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh industri kecil ini mendorong adanya kebijakan yang dapat menguatkannya. Kemampuan pelaku industri kecil dalam bersaing di era seperti saat ini sangat penting untuk dimiliki. Upaya-upaya untuk pengembangan industri kecil sangat diperlukan. Permasalahan yang sering terjadi adalah pelaku industri kecil memiliki pengetahuan yang kurang akan strategi-strategi untuk mengembangkan usaha mereka. salah satu industri yang banyak digeluti masyarakat di Desa Kabunan adalah industri tahu. Industri tahu yang ada di desa ini masih memiliki jumlah variasi yang terbatas dan belum memliki nama dagang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang variasi produk tahu, dan memperluas wawasan tentang branding produk. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah persiapan yang dilakukan untuk menganalisis situasi dan kebutuhan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Kegiatan ini berjalan dengan baik sebagaimana ditunjukkan pada angket bahwa 95 persen peserta merasa senang dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, 90 persen peserta puas dengan materi yang disampaikan, dan 90 persen peserta menyatakan materi yang disampaikan menarik.
PENINGKATAN KAPASITAS SISWA SEKOLAH DASAR DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA ERUPSI GUNUNG API MELALUI SIMULASI MITIGASI BENCANA DI DAERAH GUNUNG SEMERU Syamsul Bachri; Sumarmi Sumarmi; Listyo Yudha Irawan; Heni Masruroh; Tabita May Hidiyah; A. Riyan Rahman Hakiki; Egi Nursari Billah; Nanda Regita Cahyaning Putri; Mellinia Regina Heni Prastiwi; Huang Zimo
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i2p162-171

Abstract

INCREASING THE CAPACITY OF PRIMARY SCHOOL STUDENTS IN VOLCANO ERUPTION DISASTER PREPAREDNESS THROUGH DISASTER MITIGATION SIMULATION IN THE MOUNT SEMERU REGIONIndonesia is one of the countries prone to volcanic eruptions. One of the volcanic eruption disasters that occurred was the Semeru Volcano in 2021 and 2022 in Lumajang Regency. The impact of the Semeru Volcano eruption resulted in many casualties. This proves that the lack of understanding of the community in dealing with the threats and risks of volcanic disasters. Thus, the importance of action to minimize the impact of future disasters. The community service activities carried out by the community service team from the State University of Malang in the Decentralized Research and Service Program of the Faculty of Social Sciences are one of the solutions to increase community capacity in reducing the risk of volcanic disasters. The community service activities were carried out with disaster learning and volcano disaster mitigation simulations carried out in Sumbermujur Village, Lumajang Regency at a school directly affected by the eruption of Mount Semeru, namely SDN Sumberwuluh 2. Disaster learning activities and simulations aim to increase disaster knowledge and knowledge of volcano disaster simulations and minimize the impact of the eruption of the Semeru Volcano. The method is carried out with four stages: initial observation, socialization, implementation, and evaluation. The results show that disaster learning and disaster simulation need to be routinely carried out in schools to provide early disaster knowledge to deal with the threat of disasters that can occur at any time. From the activities carried out, students also gain knowledge skills in carrying out self-rescue steps in the event of a volcano disaster at school.Indonesia ialah salah satu negara yang rawan terhadap bencana erupsi gunung api. Salah satu bencana erupsi gunung api yang yang terjadi adalah Gunung Api Semeru Tahun 2021 dan 2022 di Kabupaten Lumajang. Dampak letusan Gunung Api Semeru mengakibatkan banyaknya korban jiwa. Hal itu membuktikan bahwa kurangnya pemahaman masyarakat dalam menghadapi ancaman dan risiko bencana gunung api. Dengan demikan pentingnya tindakan untuk meminimalisir dampak akibat bencana yang akan datang kedepannya. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdian dari Universitas Negeri Malang dalam program penelitian dan pengabdian Desentralisasi Fakultas Ilmu Sosial sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengurangi risiko bencana gunung api. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan pembelajaran kebencanaan dan simulasi mitigasi bencana gunung api yang dilaksanakan di Desa Sumbermujur Kabupaten Lumajang pada sekolah yang terdampak langsung erupsi Gunung Semeru yakni SDN Sumberwuluh 2. Kegiatan pembelajaran kebencanaan dan simulasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kebencanaan dan pengetahuan simulasi bencana gunung api, serta meminimalisir dampak erupsi Gunung Api Semeru. Metode diakukan dengan 4 tahapan yakni observasi awal, sosialisasi, pelaksanan, dan evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa pembelajaran kebencanaan dan simulasi bencana perlu rutin dilakukan di sekolah guna memberikan pengetahuan kebencanaan sejak dini untuk menghadapi ancaman bencana yang sewaktu waktu dapat terjadi. Dari kegiatan yang dilakukan peserta didik juga mendapatkan pengetahuan, keterampilan dalam melakukan langkah-langkah penyelamatan diri bila terjadi bencana gunung api di sekolah.

Page 9 of 12 | Total Record : 116