cover
Contact Name
Rahmi Hidayati
Contact Email
rahmihidayati54@gmail.com
Phone
+6282322515697
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Ringroad Selatan Blado Potorono Banguntapan Bantul Yogyakarta
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)
ISSN : -     EISSN : 27157431     DOI : https://dx.doi.org/10.32504
Core Subject : Health,
Humanism: Journal Of Community Empowerment adalah Jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKes Surya Global Yogyakarta. Jurnal ini fokus pada karya ilmiah hasil pengabdian kepada masyarakat yang meliputi bidang Ilmu Kesehatan Masayrakat, Ilmu Keperawatan dan farmasi serta ilmu-ilmu yang sebidang dengan kesehatan.
Articles 66 Documents
PELATIHAN PENGEMASAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS NILAI PRODUK DAN KEBERSIHAN PADA IKM KERUPUK LEMPENG Purnomo, Parmadi Sigit; Setyowati, Sri; Iskandar, Edi; Widayanti, Tri
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i2.1013

Abstract

Kerupuk lempeng merupakan salah satu jenis camilan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Diberbagai daerah telah memiliki kekhasan kerupuk lempeng yang salah satunya ditunjukkan pada label produk yang tercantum pada plastic pengemasnya. Pengemasan pada produk ini sangat diperlukan dan diperhatikan supaya makanan terjaga dari kontaminasi bakteri dan mengurangi terjadinya kerusakan sehingga dapat meningkatkan nilai jual. Tujuan dalam kegiatan ini adalah melatih pengemasan kerupuk lempeng sebagai upaya peningkatan kualitas nilai produk dan kebersihan pada Industri Kecil Menengah (IKM) kerupuk lempeng Mbak Genduk. Alat yang gunakan yaitu plastik pengemas, kabel listrik, mesin siler, timbangan dan kertas labeling. Metode yang digunakan dalam pelatihan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pelatihan packing kerupuk. Pelatihan dilakukan 2 kali pertemuan pada minggu kedua bulan Desember 2023 dan minggu ketiga Januari 2024 di tempat produksi kerupuk lempeng Mbak Genduk di Bantul, dengan jumlah peserta 12 orang. Sebelum pelatihan packing peserta mendapatkan materi tentang pengemasan kerupuk lempeng mentah dan matang. Simpulan dalam kegiatan ini telah terlaksana pelatihan pengemasan kerupuk lempeng sebagai upaya peningkatan kualitas nilai produk dan kebersihan pada IKM kerupuk lempeng Mbak Genduk dengan ditunjukkan peserta sangat antusias mengikuti pelatihan dan telah cakap dalam melakukan packing kerupuk lempeng mentah maupun matang.
PENYULUHAN DAN CEK KESEHATAN DIABETES MELITUS PADA WARGA KALINONGKO PAGERHARJO SAMIGALUH KULONPROGO Anggraeni, Dyah; Isnuriah, Farida
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i2.1123

Abstract

Penyakit diabetes melitus mengalami peningkatan penderitanya setiap tahunnya, menurut WHO di Indonesia tahun 2000 sekitar 8,4 juta dan diperkirakan pada tahun 2030 menjadi 21,3 juta, Internasional Diabetes Federation (IDF) mengatakan hal yang sama, pada tahun 2019-2030 akan terjadi peningkatan dari 10,7 juta menjadi 13,7 juta dari data tersebut maka dapat dikatakan bahwa DM merupakan salah satu ancaman Kesehatan global. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kalinongko tentang Diabetes melitus dan TOGA. Metode pengabdian ini adalah edukasi menggunakan PPT dan leaflet. Sebelum pemberian diberikan pretest dan setelahnya diberikan post test. Hasil yang didapatkan adalah nilai pretest diperoleh rata-rata atau mean sebesar 8% sedangkan postest meningkat dengan nilai rata-ratanya atau mean sebesar 9 %. Dapat diketahui nilai rata rata pretest 8% < 9%, maka dari itu artinya secara deskritif ada perbedaan rata-rata pengetahuan tentang diabetes sebelum diberikan pretest dan postest. Kemudian dilakukan uji normalitas data, yang yang hasilnya menunjukkan data pretest dan posttest berdistribusi normal. Kemudian hasil data variasi uji lanjutnya dengan Paired Samples Test dengan membandingkan hasil uji pretest (sebelum diedukasi) dengan posttest setelah diberikan edukasi materi, dan nilai signifikansi yang dihasilkan adalah 0,026 < 0,05 yang artinya memiliki perbedaan yang bermakna, yaitu ada perbedaan antara pengetahuan antara sebelum dan sesudah pemberian materi diabetes melitus dan TOGA. 
MEMPERKUAT BISNIS LOKAL MELALUI KREATIVITAS DIGITAL: PELATIHAN PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL PELAKU UMKM Yuliantoharinugroho; Purnama Andri Murdapa; Sri Wahyuning; Himawan Agung Nugroho; Luluk Priyanti
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i2.1124

Abstract

Peningkatan daya saing dan keberlanjutan bisnis mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi prioritas dalam era digital ini. Artikel ini mendokumentasikan sebuah pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat bisnis lokal di Padukuhan Benyo, Sendangsari, Bantul, DIY melalui penerapan kreativitas digital. Pelatihan teknik foto produk, pembuatan poster, dan pengelolaan media sosial diadakan sebagai upaya untuk memberdayakan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan potensi digital dalam pemasaran dan promosi. Pelatihan ini melibatkan 30 peserta dari berbagai usaha mikro kecil dan menengah di wilayah Padukuhan Benyo. Peserta diperkenalkan dengan konsep dasar fotografi produk, desain grafis untuk poster promosi, serta strategi pengelolaan media sosial, dengan fokus pada platform Instagram. Para peserta aktif erlibat dalam sesi praktis dan diskusi interaktif untuk mengasah keterampilan mereka dalam menciptakan konten visual yang menarik dan efektif. Setelah mendapatkan materi penguatan UMKM, peserta menyatakan lebih semangat untuk menggunakan teknologi digital guna memperkuat bisnis mereka.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESEHATAN DENGAN MINUMAN HERBAL PADA LANSIA Setianingrum, Pramukti Dian; Kusumaningrum, Istika Dwi; Nikmatuzzakiyah, Evi
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i1.1127

Abstract

Pada pra lansia laki-laki yang berusia di atas 55 tahun dan diperkirakan telah memasuki usia Andropause adalah sebesar 15,7 juta orang. Andropause merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang mempengaruhi berbagai organ tubuh berupa penurunan kemampuan seksual, fisik, psikis, yang secara keseluruhan menurunkan kualitas hidup. Salah satu upaya agar para lansia dapat hidup sehat secara mandiri dengan meningkatkan daya tahan tubuh mereka dengan mengetahui manfaat tanaman herbal yang dapat meningkatkan sistem imun dan dapat membuat minuman herbal secara mandiri melalui  pemanfaatan tanaman herbal sebagai imunomodulator dalam rangka meningkatkan imunitas, yang dilaksanakan oleh lansia. Diharapkan kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan lansia untuk mengenal tanaman herbal bersifat imunomodulator dan membuat minuman herbal sendiri secara sederhana dan mudah dilaksanakan di tempat tinggal mereka. Imunomodulator sendiri adalah zat yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas system imun untuk melawan penyakit atau infeksi, Salah satu bentuk minuman herbal yang mengandung imunomodulator berasal dari tanaman jahe, serai dan secang. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan membuat minuman herbal dengan peserta yaitu para pria yang mulai memasuki masa andropouse sebanyak 70. Hasil dari pengabdian masyarakat ini meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dari peserta dari 65% menjadi 85% terlihat dari hasil pengisian pretest dan postest selama kegiatan.
SOSIALISASI GIZI SEIMBANG UNTUK KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA Endartiwi, Sri Sularsih
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i2.1141

Abstract

Remaja mengalami masalah yang berkaitan dengan gizi, masalah pertama adalah anemia. Anemia sering terjadi pada remaja putri, salah satunya dikarenakan setiap bulan mangalami menstruasi. Masalah kedua adalah gizi kurang akibat mengejar body goal dengan diet yang tidak tepat. Masalah ketiga adalah obesitas, karena remaja memiliki rasa ingin mencoba semua makanan yang kekinian. Survey UNICEF pada tahun 2017, ditemukan adanya perubahan pola makan dan aktivitas fisik pada remaja. Sebagian besar remaja menggunakan waktu luang mereka untuk kegiatan tidak aktif, sepertiga remaja makan cemilan buatan pabrik atau makanan olahan, sedangkan sepertiga lainnya rutin mengonsumsi kue basah, roti basah, gorengan, dan kerupuk. Remaja masih kurang memahami akan pentingnya gizi seimbang untuk kesehatan termasuk untuk kesehatan reproduksi. Periode remaja merupakan windows of opportunity kedua yang sangat sensitif dalam menentukan kualitas hidup saat menjadi individu dewasa dan juga dalam menghasilkan generasi selanjutnya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada remaja tentang gizi seimbang untuk meningkatkan kesehatan reproduksi. Kegiatan dilakukan kepada remaja di MA Madania Yogyakarta dengan melakukan kegiatan sosialisasi dengan menggunakan media leaflet dan poster. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membagikan kuesioner pretest dan posttest. Didapati hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terjadi perubahan tingkat pengetahuan tentang gizi seimbang untuk meningkatkan kesehatan reproduksi pada remaja dan ada perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi tentang gizi seimbang pada remaja.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI BAGI LANSIA Adnani, Hariza
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i2.1145

Abstract

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan Provinsi yang menempati urutan ketiga jumlah kasus hipertensi tertinggi di Indonesia. Kabupaten Bantul salah satu Kabupaten di D.I Yogyakarta yang memiliki tingkat kejadian hipertensi tinggi pada lansia, Tujuan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia dalam mengendalikan hipertensi .Jenis kegiatan yang dilakukan melipti :  Pre test, post test, pengukuran vital sign (tensi, BB), penghitungan IMT, wawancara riwayat hipertensi, penyuluhan, pemasaran sosial produk herbal bagi penderita hipertensi sebanyak 42 lansia di dusun Ploso B Wonolelo Pleret Kabupaten Bantul. Pemasaran Sosial melalui media leaflet untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengendalikan hipertensi di Dusun Wonolelo Kecamatan Pleret  Bantul  dinyatakan berhasil dilihat dari hasil dari evaluasi bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Seluruh peserta hadir aktif dan antusias dalam kegiatan dengan hasil 100 % target peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap  lansia dalam mencegah dan mengendalikan hipertensi tercapai.
PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN REMAJA MELALUI EDUKASI DAN PRAKTIK PENGELOLAAN KEUANGAN Kurniasari, Chanif; Pandowo, Hedi; Anggoro, Sarni; Isnaningsih, Tantiana; Khamid, Ahmad
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 3 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i3.1031

Abstract

Perkembangan pola konsumsi yang mudah diakses saat ini menjadikan literasi keuangan sebagai hal yang serius dan penting untuk diterapkan pada setiap kalangan remaja. Remaja harus mulai mampu mengelola keuangan untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam kehidupan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat dilakukan dalam bentuk edukasi dan praktik pengelolaan keuangan. Kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktik pengelolaan keuangan. Kegiatan dilakukan di SMK Bintama. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di SMK Bintama Yogyakarta telah terlaksana edukasi dan praktik pengelolaan keuangan sebagai upaya peningkatan literasi keuangan remaja. Hasil kegiatan tampak peserta antusias mengikuti kegiatan. Hasil evaluasi sebelum dilakukan edukasi mayoritas peserta belum mengetahui tentang cara pengelolaan keuangan (20%) dan seluruh peserta belum melakukan pengelolaan keuangan pribadinya (100%). Evaluasi setelah kegiatan didapatkan hasil seluruh peserta mempraktekkan pengelolaan keuangan pribadinya dan hasil evaluasi pengetahuan menunjukkan 91% peserta memiliki pengetahuan kategori baik tentang pengelolaan keuangan. Melihat hasil yang ada maka tujuan dalam kegiatan ini yaitu upaya peningkatan literasi keuangan remaja berhasil dengan baik yang ditunjukkan dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan.
EDUKASI PENCEGAHAN KENAKALAN REMAJA Ispandiyah, Woro; Khotimah, Anis
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 3 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i3.1125

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dan pertumbuhan yang ditandai dengan perubahan fisik, emosional dan psikologis. Masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat tentunya sulit dihindari atau dihilangkan. Permasalahan sosial seperti kenakalan remaja disebabkan oleh faktor budaya yang sulit dihilangkan. Salah satu masalah sosial yang muncul di lingkungan masyarakat adalah kenakalan remaja. Misalnya bullying, narkoba, tawuran dan tindak kekerasan seksual, sex bebas dan isu sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral serta perilaku menyimpang, ilegal, dan destruktif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di MA Annur, Sewon, Bantul, yang menyasar para santri pondok pesantren. Mereka menghadapi tantangan dalam memperoleh informasi kesehatan yang akurat serta keterbatasan pengawasan yang memadai, sehingga rentan terhadap kenakalan remaja, seperti bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan perilaku menyimpang lainnya. Metode yang digunakan yaitu edukasi berbasis penyuluhan dalam mencegah kenakalan remaja sebagai cara pemasaran sosial kesehatan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam rangka pencegahan kenakalan remaja pada sejumlah 50 partisipan. Adapun tahapan dalam intervensi adalah pretest, diskusi dengan snowball, ceramah, tanya jawab dan postest. Peserta sangat antusias pada setiap tahapan yang dilaksanakan dan memberikan respon positif berupa keaktifan dalam diskusi snowball maupun pada sesi tanya jawab. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat disimpulkan berlangsung dengan baik dan bermanfaat bagi santri terutama pada pengetahuan tentang informasi kesehatan.
EDUKASI INTERAKSI SOSIAL PADA KELUARGA LANSIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA Setyowati, Sri; Iskandar, Edi; Supatmi, Supatmi; Tursilowati, Sri Yuni; Suyatno, Suyatno
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 3 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i3.1196

Abstract

Saat ini populasi lansia terdata terus mengalami peningkatan. Dalam proses peningkatan jumlah lansia memungkinkan juga terjadi peningkatan pada masalah kesehatan. Pada sisa akhir hidupnya lansia pasti menginginkan hidup yang berkualitas. Kualitas hidup yang memuaskan akan dirasakan lansia jika mereka dapat menikmati hidup dan dapat beradaptasi dengan lingkungan. Lansia yang memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan dapat ditunjukkan dengan kesehariannya dalam berinteraksi sosial baik dengan lingkungan masyarakat maupun keluarga. Melihat hal tersebut maka dukungan keluarga sangat diperlukan untuk mencapai kualitas hidup yang baik. Metode pengabdian menggunakan penyuluhan, diskusi dan tanya jawab. Pengabdian ini dilakukan di Posyandu Matahari Sewon Bantul Yogyakarta. Peserta adalah keluarga yang memiliki lansia dan lansia yang hadir dalam kegiatan posyandu. Jumlah peserta ada 40 orang. Hasil pengabdian menunjukkan adanya antusias peserta hadir mengikuti kegiatan ini sampai selesai, peserta aktif bertanya sehingga mereka komitmen untuk menjaga hubungan baik dengan lansia dan hasil evaluasi didapatkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang pentingnya interaksi sosial untuk kualitas hidup lansia. Melihat hasil yang ada maka disimpulkan program edukasi interaksi sosial pada keluarga lansia sebagai upaya peningkatan kualitas hidup lansia berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan.
BUKU SAKU SEBAGAI MEDIA EDUKASI REMAJA CEGAH STUNTING Widayanti, Tri; Rahayu, Bety Agustina; Sutono, Sutono
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 3 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i3.1210

Abstract

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan bergizi dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak yaitu panjang badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Permasalahan kesehatan pada remaja putri, seperti rendahnya kadar hemoglobin dan status gizi yang kurang dapat menjadi masalah apabila dibiarkan, karena akan menyumbang angka stunting di masa depan. Melihat masalah yang ada, maka generasi remaja memerlukan perhatian khusus terutama remaja putri, pada usia ini mereka akan mengalami masa menstruasi. Kondisi tersebut harus ditopang dengan kebutuhan gizi yang sehat dan cukup seimbang. Apabila asupan gizi kurang maka dapat menyebabkan status gizi yang kurang dan berakibat pada kejadian anemia. Kasus anemia apabila tidak diketahui secara awal dan dibiarkan terus menerus berdampak pada kualitas kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja melalui pemberian dan penjelasan buku saku stunting. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Padukuhan Pungkuran Pleret Bantul, dengan memberikan edukasi menggunakan media buku saku. Sebelum edukasi diberikan, dilakukan evaluasi awal untuk mengukur pengetahuan remaja tentang pencegahan stunting. Selanjutnya, evaluasi akhir dilakukan tiga minggu setelah pemberian buku saku. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan remaja setelah menerima edukasi melalui buku saku.