cover
Contact Name
Debby Budi Susanti
Contact Email
-
Phone
+6281334723404
Journal Mail Official
jurnal_pawon@scholar.itn.ac.id
Editorial Address
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional Malang, Jl. Bendungan Sigura-gura No. 2 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Pawon: Jurnal Arsitektur
ISSN : -     EISSN : 25977636     DOI : https://doi.org/10.36040/pawon
Karya ilmiah sebagai wacana ilmu pengetahuan dan teknologi bidang arsitektur semakin beragam dengan pemaparan dari pelbagai sisi. Apapun bentuknya, ini adalah suatu pemahaman aspek dunia arsitektur yang semakin kompleks dan berkembang sesuai dengan tuntutan globalisasi. Jurnal Pawon akan selalu hadir secara berkala dalam upaya menambah wawasan ilmu arsitektur.
Articles 170 Documents
Jaringan Lintas Komunitas Menuju Pembangunan Partisipatif Berkelanjutan Muhammad Nelza Mulki Iqbal; Putri Herlia Pramitasari
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v4i02.2809

Abstract

Pembangunan partisipatif di Indonesia untuk mengatasi masalah-masalah kota terutama terkait dengan penanganan permukiman kumuh dan pengentasan kemiskinan semakin digalakkan terutama sejak era desentralisasi dimulai. Desentralisasi sejatinya menawarkan komitmen pemerintah pusat dalam mendelegasikan tanggung jawab pada pemerintah daerah untuk memantik kerjasama multi sektor dan partisipasi masyarakat. Sayangnya, banyak program pemerintah yang melibatkan partisipasi masyarakat di masa awal desentralisasi menemui jalan buntu terutama terkait keberlanjutannya. Kampung Improvement Program (KIP) pada era 1970-1980 menjadi salah satu contoh yang menarik untuk dikaji kembali dengan memberikan perbandingan pada inisiasi pembangunan lingkungan berbasis masyarakat terkini seperti yang dilakukan Arkom (Arsitektur Komunitas) Yogya dan Paguyuban Kalijawi di Yogyakarta. Paper ini tidak akan mengulangi pembahasan pembangunan partisipatif terkait dengan tingkat kepentingannya, bentuk dan tantangan mengapa hal ini perlu dipertahankan. Namun, memberikan fokus terkait bagaimana menemu-kenali dan menggalakkan inisiasi-inisiasi perbaikan lingkungan berbasis masyarakat pada konteks negara demokratis dan meiliki aspek sosial-budaya yang kental seperti Indonesia. Penelitian pada paper ini merupakan penelitian kualitatif dengan deskripsi analisis melalui pengumpulan data berbasis literatur dan observasi lapangan untuk memberikan gambaran pokok permasalahan yang ada. Hasil komparasi kedua proyek diatas menunjukkan bagaimana peran jaringan lintas komunitas mampu memberikan dampak signifikan dalam mewujudkan pembangunan partisipatif berkelanjutan di Indonesia.
Analisa kualitas visual dan non visual ruang publik yang berbasis CSR. : Studi kasus: Taman Nivea Malang Ghoustanjiwani Adi Putra; Daim Triwahyono
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v4i02.2810

Abstract

Taman nivea merupakan salah satu ruang publik dikota Malang yang menjadi salah satu taman dari program CSR (Coorperate Social Responsibilty) dari Nivea yang keberadaanya menjadi salah satu alternative masyarakat kota malang untuk berkumpul. Pada analisa studi kasus ini penulis akan melakukan analisa deskriptif secara kualitatif menggunakan data literature dan data primer berupa hasil penelitian-penelitan terdahulu dalam mengevaluasi kualitas ruang publik berdasarkan kualitas visual nan non visual menggunakan 6 kriteria kualitas ruang publik dengan pedoman assessment ruang publik dari PPS (Public space project) dan mengacu pada Smardon. R.C (1986) melaui Foundation For Visual Project Analysis yang telah dipakai diberbagai riset ruang publik baik riset kualitatif maupun riset kuantitatif. Dari hasil evaluasi kualitatif ini didapt kesimpulan bahwa ruang publik merupakan ruang yang cukup memiliki kualitas visual dan non visual yang cukup baik.
KARAKTERISTIK BANGUNAN HIJAU PADA RUMAH SUSUN UMUM DI DAERAH BERIKLIM TROPIS LEMBAB Putri Herlia Pramitasari; Suryo Tri Harjanto; Muhammad Nelza Mulki Iqbal
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v4i02.2812

Abstract

Saat ini, desain bangunan vertikal telah menjadi kebutuhan dalam pembangunan hunian rumah susun hingga masa mendatang. Konsep bangunan hijau diperlukan sebagai strategi penerapan pembangunan berkelanjutan yang efisien energi. Kajian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik bangunan hijau pada rumah susun umum, khususnya di daerah beriklim tropis lembab. Metodologi penelitian kualitatif digunakan sebagai pendekatan penelitian kali ini melalui metode deskriptif analisis dengan mengambil objek studi bangunan Rumah Susun Muharto, Rusunawa Buring 1, dan Rusunawa Buring 2, Kota Malang. Variabel yang dikaji, diantaranya efisiensi terhadap tapak, efisiensi penggunaan energi, konservasi air, efisiensi penggunaan material, aspek kesehatan dan kenyamanan ruang, serta sistem kontrol dan tata kelola lingkungan bangunan. Hasil penelitian didapatkan bahwa konsep desain bangunan hijau belum diterapkan secara optimal pada objek studi penelitian. Strategi penerapan bangunan hijau pada bangunan rumah susun umum harus dikembangkan dari standard atau pedoman bangunan hijau didukung legalitas dan kebijakan pemerintah, serta diaplikasikan dalam seluruh siklus hidup bangunan sehingga terpenuhi prinsip arsitektur berkelanjutan.
TIPOLOGI FASAD PADA KORIDOR JALAN PEMUDA SISI SELATAN, BLORA Sintia Dewi Wulanningrum; Yunita Ardianti Sabtalistia
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3161

Abstract

Jalan Pemuda merupakan jalan utama di Kabupaten Blora, dimana terdapat bangunan-bangunan lama yang memiliki sejarah.Koridor jalan Pemuda dibagi menjadi sisi utara dan sisi selatan. Pada koridor sisi selatan didominasi oleh fungsi perdagangan dan jasa, antara lain; toko elektronik Sedar, toko bangunan, toko sembako , toko sepeda , toko sembako, toko baju, toko makanan; kantor pemerintahan; tempat ibadah, fungsi campuran dan fungsi hunian. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis tipologi pada koridor sisi selatan, meliputi; tipologi atap, dinding, bukaan dan signages. Metode penelitian yang dipakai yaitu kualitatif deskriptif untuk menganalisis tipologi pada fasad bangunan sisi selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis atap yang berada disepanjang koridor antara lain ; atap pelana, atap dak beton, dan limasan; sedangkan bukaan didominasi tipe folding gate yang banyak ditemukan pada bangunan pertokoan, dan terdapat pula material kaca pada bukaan pintu dan jendela. Pada fungsi pelayanan khusus, bangunan mendapat pengaruh dari Kebudayaan Kolonial serta pada sebagian besar fungsi hunian dan ruko mendapat pengaruh dari kebudayaan Tionghoa.
APLIKASI SKYLIGHT DAN JENDELA UNTUK OPTIMALISASI PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUMAH TINGGAL Yunita Ardianti Sabtalistia; Sintia Dewi Wulanningrum
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3182

Abstract

Bukaan yang ada di rumah, seperti: jendela, ventilasi, dan skylight bisa dioptimalkan kinerjanya sehingga pemakaian lampu bisa dikurangi atau bahkan tidak digunakan sama sekali i. Ruangan-ruangan yang paling banyak digunakan dari pagi sampai sore hari adalah ruang kerja, dapur, dan ruang makan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan mengoptimalkan skylight dan jendela agar ruang kerja, ruang makan, dan dapur pada rumah tinggal mempunyai pencahayaan alami yang optimal. Sampel penelitian yang digunakan adalah rumah tipe 27/60 yang menghadap ke arah barat daya. Rumah tersebut mempunyai bukaan, seperti: jendela, ventilasi, dan skylight. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan simulasi Autodesk Ecotect Analysis 2011. Ada 2 solusi yang direkomendasikan untuk diaplikasikan agar ruang kerja, ruang makan, dan dapur mendekati nilai SNI 6197:2011. Solusi pertama diterapkan pada saat kegiatan kerja dan makan sedangkan solusi kedua diterapkan pada saat kegiatan memasak. Solusi yang pertama dengan menutup korden sebesar 50% pada jendela ruang kerja dan ruang tidur depan, menutup korden sebesar 100% pada jendela belakang, pemberian horizontal overhang pada jendela belakang, dan mengurangi luas skylight sebesar 50%. Solusi yang kedua dengan membuka daun pintu depan dan daun jendela belakang. Kata kunci : Jendela, Pencahayaan Alami, Rumah Tinggal, Skylight
KRITERIA PEMILIHAN MATERIAL SOFTSCAPE DAN HARDSCAPE LANSKAP BERKELANJUTAN UNTUK RANCANGAN TAMAN MERAH KAMPUNG PELANGI KOTA MALANG Hamka; Suryo Tri Harjanto; Adhi Widyarthara
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3211

Abstract

Taman Merah Kampung Pelangi rancangannya direncakan dengan menggunakan konsep lanskap berkelanjutan, yaitu memepertimbangkan aspek lingkungan, sosial budaya, ekonomi, estetika dan institusional. Namun untuk memenuhi aspek lingkungan dan estetika maka perlu dilakukan kajian kriteria material softscape dan hardscape lanskap yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan juga estetik secara visual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ketepatan pemilihan material softscape dan hardscape yang sesuai dengan konsep rancangan. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif berdasarkan studi literatur terkait manfaat dari jenis material softscape dan hardscape lanskap. Hasil kajian menunjukkan bahwa material softscape yang digunakan adalah dibagi menjadi tiga yaitu tanaman untuk fungsi ekologi, fungsi estetika dan fungsi ekonomi atau ketahanan pangan berupa tanaman produktif. Material hardscape diselesaikan dengan cara mengurangi penggunaan perkerasan secara keseluruhan, misalkan kombinasi antara beton dan rumput, krikil atau batu koral, penggunaan pasir putih untuk lapangan futsal dan volley. Hal tersebut bertujuan agar area resapan air pada taman tetap terjaga.
PERBAIKAN LINGKUNGAN KAMPUNG KOTA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KOTA MALANG Ibnu Sasongko; Annisaa Hamidah Imaduddina; Widiyanto Hari Subagyo Widodo
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3237

Abstract

Perkampungan di Kota Malang, sangat beragam, diantaranya banyak yang kumuh, rawan banjir, tetapi sebagian juga inovatif dalam memperbaiki lingkungannya. Beberapa kampung berhasil mengatasi kekumuhan dengan mengembangkan sanitasi terpadu, mengembangkan sistem resapan dalam mengatasi banjir, atau memperbaiki permukiman dengan mnyediakan fasilitas tertentu. Salah satu yang menarik adalah berbagai upaya perbaikan lingkungan ini ternyata terdapat adanya kesamaan yakni melalu perbaikan lingkungan permukiman ternyata mendorong peran social masyarakat dan juga mendorong tumbuhnya ekonomi termasuk pariwisata. Melalui kajian sejarah perkembangan, upaya yang dilakukan, yang selanjutnya mengkaji pihak-pihak yang berpartisipasi dan motivasi perbaikan lingkungan dengan menggunakan sistem skala dan model geographically weighted regression, maka dapat ditentukan tingkat keberlanjutan pembangunan kampung kota. Melalui kajian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat sistem atau rangkaian kegiatan yang saling sinergi dan saling mendorong antara penanganan fisik lingkungan dengan aspek social ekonomi masyarakat dalam mendorong perwujudan keberlanjutnan pembangunan dalam konteks permukiman perkotaan.
Kajian Sistem Bentuk Hunian Rancangan I.A.I Malang Berdasarkan Psikologi Arsitektur (Profil D.I.S.C) Redi Sigit Febrianto; Bambang Joko Wiji Utomo
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3254

Abstract

Penelitian ini berusaha mengkaji perwujudan arsitektur melalui sistem bentuk berdasarkan profil D.I.S.C dengan pendekatan psikologi yaitu profil D.I.S.C . Profil D.ISC merupakan alat untuk membaca kepribadian yang terbagi atas 4 kategori besar, yaitu: 1) dominance, 2) influence, 3) steadiness, 4) conscientiousness. Rancangan penelitian bersifat eksplorasi (mendalam) dan eksplanatori (hubung kait), sedangkan strategi penelitian menggunakan hermenutika. Metode pencarian data bersumber data sekunder berupa buku dokumentasi sekaligus buku visual karya IAI Malang. Diambil 10 unit bangunan tipe hunian terpilih hasil rancangan arsitek IAI Malang sebagai sampel. Metode analisis data menggunakan analisis tematik. Ditemukan 5 unit amatan mulai dari bentuk hunian sampai bentuk lanskap, yaitu: 1) atap dan kanopi; 2) dinding dan bukaan; 3) aksen dan ornamen; 4) bentuk taman dan 5) jenis vegetasi taman. Masing-masing unit amatan dibedah berdasarkan 4 kategori profil psikologi. Pada bab kesimpulan ditemukan bahwa masing kategori profil psikologi membawa bentuk masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya.
TIPOLOGI POLA TATA LETAK RUMAH PADA PERMUKIMAN TEPIAN SUNGAI KOTA BANJARMASIN Amar Rizqi Afdholy; Hamka; Sri Winarni
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3310

Abstract

Permukiman tepian sungai merupakan sebuah ciri khas dalam konteks kelokalan yang menjadi daya tarik tersendiri dari Kota Banjarmasin. Pada perkembangannya sekarang permukiman tepian sungai sudah banyak berubah, berkembangnya beragam tipe rumah dengan berbagai pola peletakannya memberikan keberagaman pada permukiman tepian sungai Kota Banjarmasin pada saat ini. Penelitian ini menganalisis bagaimana tipologi pola tata letak rumah pada permukiman tepian sungai Pulau Bromo Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan tipologi dan untuk teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil temuan dari 25 objek sampel rumah tepian sungai, didapatkan 3 jenis posisi peletakan rumah, yaitu di area atas sungai, bantaran sungai dan tepi sungai. Selain itu didapatkan 5 tipologi untuk pola tata letak, dengan tipe yang paling dominan, yaitu posisi rumah yang berada di tepi sungai dan berorientasi ke Sungai Martapura.
STUDI KELAYAKAN FASUM KOMPLEKS KAVLING SIDOMAKMUR BARU, KEC. DAU, KAB. MALANG BERDASARKAN PP NO.14 TAHUN 2016 Bayu Teguh Ujianto; Redi Sigit Febrianto; Adkha Yuliananda Mabrur
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3317

Abstract

Fasilitas umum merupakan suatu istilah yang merujuk pada sarana atau prasarana yang digunakan untuk kepentingan bersama. Menurut PP No. 14 Tahun 2016, kelengkapan fasilitas umum di lingkungan permukiman harus meiliki sarana prasarana yang memenuhi standar dalam mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial serta budaya. Selain itu juga wajib memenuhi standar tertentu dalam melengkapi kebutuhan dasar fisik lingkungan permukiman untuk bertempat tinggal yang layak, aman, nyaman, serta sehat. Keberadaan lingkungan Kavling Sidomakmur Baru saat ini dihadapkan pada permasalahan pokok yang ada, yaitu keterbatasan penyediaan fasilitas umum di wilayah tersebut. Dalam mengatasi permasalahan tersebut warga berencana membangun fasilitas umum sesuai dengan peraturan pemerintah yang sudah ada untuk meningkatkan kegunaan tanah menurut rencana tata bangunan dan lingkungan. Fasum yang dibutuhkan warga Kompleks Sidomakmur Baru adalah berupa desain balai warga dan taman bermain yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pembangunan fisik fasum tersebut. Fasum tersebut nantinya digunakan sebagai wadah bersosialisasi dan tempat berkumpulnya warga sehingga terwujud kerukunan antar warga. Metode penelitian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui observasi lapangan dan advance plan, serta menggunakan strategi participatory action research.

Page 7 of 17 | Total Record : 170