cover
Contact Name
Debby Budi Susanti
Contact Email
-
Phone
+6281334723404
Journal Mail Official
jurnal_pawon@scholar.itn.ac.id
Editorial Address
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional Malang, Jl. Bendungan Sigura-gura No. 2 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Pawon: Jurnal Arsitektur
ISSN : -     EISSN : 25977636     DOI : https://doi.org/10.36040/pawon
Karya ilmiah sebagai wacana ilmu pengetahuan dan teknologi bidang arsitektur semakin beragam dengan pemaparan dari pelbagai sisi. Apapun bentuknya, ini adalah suatu pemahaman aspek dunia arsitektur yang semakin kompleks dan berkembang sesuai dengan tuntutan globalisasi. Jurnal Pawon akan selalu hadir secara berkala dalam upaya menambah wawasan ilmu arsitektur.
Articles 170 Documents
PENGARUH MATERIAL LANSEKAP TERHADAP PERUBAHAN IKLIM MIKRO DI KOTA TROPIS LEMBAB DENGAN STUDI KASUS DI KAWASAN PANTAI KOTA MANADO Sangkertadi Sangkertadi; Zahra Zahra; Veronica Kumurur
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 2 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i2.3668

Abstract

Tujuan studi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh material lansekap terhadap perubahan iklim mikro di lingkungan beriklim tropis lembab. Material lansekap memiliki sifat termofisis tertentu yang dapat mempengaruhi perubahan iklim mikro. Variabel iklim mikro dalam studi ini dibatasi hanya suhu permukaan, dan suhu udara. Sasaran material lansekap adalah bata, tanah keras, pavingstone, pepohonan, dan air kolam taman. Metode penelitian adalah analisis deskriptif kuantitatif. Melalui studi ini dilakukan pengukuran sifat termofisis pada material lokal yaitu bata dan paving-block, dengan menggunakan kalorimeter dan termokopel. Juga di lakukan pengukuran iklim mikro di kawasan jasa di pantai kota Manado, yaitu radiasi matahari, suhu udara, dan suhu permukaan bahan. Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan program komputer HEAT2 untuk alat bantu analisis perubahan suhu permukaan berbagai bahan lansekap. Hasilnya menunjukkan bahwa saat tengah hari, pepohonan dapat mereduksi radiasi matahari di naungannya sampai 80 %. Pada saat yang sama, apabila berada di bawah terik matahari, material bata, paving dan tanah keras, dapat menyebabkan suhu permukaan yang bisa mencapai 50 0C. Suhu permukaan air kolam taman juga dapat mencapai 50 0C, namun di kedalaman 50 cm lebih dingin menjadi 25 0C. Air berpotensi sebagai pendingin lingkungan, apabila terjadi pencampuran air dasar kolam dan permukaannya
PREFERENSI PILIHAN JENIS HUNIAN BERDASARKAN PERILAKU BELANJA GENERASI Z Viola Malta Ramadhani
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 2 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i2.3672

Abstract

Generasi z merupakan bagian dari generasi milenial. Meski demikian, generasi z memiliki karakteristik perilaku dan kepribadian yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui preferensi pilihan jenis hunian berdasarkan perilaku belanja generasi z. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa meski generasi y dan z termasuk generasi milenial, namun ada beberapa karakteristik umum yang berbeda diantara keduanya dalam memilih hunian. Hal ini dibuktikan melalui preferensi pilihan hunian generasi z yang menjadi responden dalam penelitian ini berdasarkan perilaku belanjanya, meliputi aspek cara mencari produk hunian, merek pengembang, kepemilikan hunian, jenis properti hunian, dan privasi.
APLIKASI LOUVER UNTUK PENGONTROLAN PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUMAH TINGGAL Yunita Ardianti Sabtalistia
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 2 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i2.3673

Abstract

Pemanfaatan pencahayaan alami pada rumah tinggal dapat tercapai secara optimal jika mampu memanfaatkan bukaan-bukaan, seperti: jendela, skylight, dan ventilasi. Pencahayaan matahari yang masuk dari samping atau dari atas bangunan dapat diatur kuantitasnya dengan menggunakan louver. Pada masa pandemi Corona seperti saat ini menyebabkan waktu kita sebagian besar dihabiskan di rumah. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan menemukan model louver yang paling mampu mengoptimalkan pencahayaan alami pada rumah tinggal khususnya pada ruang kerja, ruang makan, dan dapur. Sampel penelitian yang digunakan adalah rumah tipe 27/60 yang menghadap ke arah barat daya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan simulasi Ecotect. Ada 3 model rumah yang disimulasikan, yaitu: model rumah eksisting dan 2 model rumah yang dimodifikasi baik dari bentuk rumah dan model bukaannya. Ketiga model rumah tersebut disimulasikan menjadi 3 kondisi, yaitu: tanpa louver, horizontal louver, dan vertical louver. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan horizontal louver lebih mampu mengurangi cahaya matahari yang masuk dibandingkan vertikal louver. Model yang terbaik adalah model 2 dengan solar control berupa horizontal louver. Hal tersebut disebabkan karena model 2-horizontal louver mempunyai selisih nilai lux dengan SNI 6197:2020 yang paling rendah dan mempunyai tingkat uniformity ratio cukup tinggi.
Kajian Streetscape Koridor Jalan Pemuda Blora: Kajian Streetscape Koridor Jalan Pemuda Blora SINTIA DEWI WULANNINGRUM
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v6i1.3682

Abstract

Koridor di Jalan Pemuda Blora merupakan koridor utama di Kabupaten Blora, pada koridor Jalan Pemuda terdapat fungsi perdagangan dan jasa, fungsi perkantoran, hunian, pelayanan umum dan khusus, serta terdapat deretan bangunan-bangunan lama, peninggalan kolonial dan arsitektur Cina. Akan tetapi, bangunan peninggalan Belanda, serta arsitektur Cina yang tersisa dalam ruang koridor tersebut belum terintegrasi dengan penataan streetscape. Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif deskriptif, untuk mengidentifikasi koridor di Jalan Pemuda dan menganalisis streetscape koridor di Jalan Pemuda. Tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi streetscape Jalan Pemuda, serta untuk menganalisis kualitas fisik eksisting pada koridor Jalan Pemuda. Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa eksisting streetscape di koridor Jalan Pemuda masih kurang layak seperti kurangnya tempat sampah, tidak adanya bangku, kurangnya guiding blok dan signages nama toko yang menutupi fasad.
Penerapan Aspek Rekreatif Sebagai Penunjang Fungsi Edukasi pada Museum Asifa Ulima Kafin; Eva Elviana
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v6i1.3684

Abstract

Museum merupakan lembaga dokumentasi dan inventarisasi yang memiliki peran penting sebagai media edukasi bagi publik, karena fungsi edukatif museum merupakan pilar kecerdasan bangsa. Dewasa ini, paradigma museum mengalami pergeseran. Menurut ICOM, museum kini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi, tapi juga sebagai sarana rekreasi yang memiliki aspek enjoyment. Namun, hingga saat ini, persepsi negatif publik terhadap museum yang dipandang kuno, membosankan, dan tidak menarik masih sangat kuat di Indonesia. Sehingga, minat masyarakat cenderung minim dan museum menjadi jarang dikunjungi. Dengan begitu, terlihat bahwa penerapan aspek rekreatif pada sebagian besar museum di Indonesia masih belum maksimal sehingga fungsi utama museum sebagai sarana edukasi turut memudar. Mengacu pada permasalahan tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan aspek rekreatif sebagai penunjang fungsi edukasi pada museum di Indonesia melalui analisis konsep penataan ruang dan penyajian koleksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan dua museum milik pemerintah, yaitu Museum Blambangan di Banyuwangi dan Museum Tsunami di Aceh menggunakan data kualitatif dari studi pustaka dan observasi partisipatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa penataan ruang dan konsep penyajian koleksi yang rekreatif dapat memunculkan pengalaman ruang yang lebih menarik dan dapat meningkatkan fungsi edu-rekreasi museum.
KARAKTER SPASIAL ARSITEKTUR DALEM KABUPATEN DI KOTA-KOTA PESISIR UTARA JAWA Deny Setya Afriyanto
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 2 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i2.3685

Abstract

Bentuk pusat kota tradisional Jawa dibentuk dari serangkaian elemen yang utamanya terdiri dari alun-alun, masjid, dan istana/tempat tinggal pemimpin. Ruang pusat kota tradisional di pesisir utara Jawa merupakan miniatur keraton. Pada pusat kota pesisir utara Jawa, tidak terdapat istana kerajaan melainkan bangunan tempat tinggal pemimpin yang disebut sebagai Dalem Kabupaten. Sebagai bagian dari pusat kota tradisional Jawa, karakter spasial Dalem Kabupaten perlu untuk diketahui sebagai bagian dari perkembangan sejarah kawasan kota bersejarah. Dalam rangka mengetahui karakter spasial dari Dalem Kabupaten, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sementara pengumpulan data melalui data literatur dan observasi. Kegiatan observasi di sini dilakukan untuk mengetahui kondisi lapangan mengenai aspek-aspek yang berhubungan dengan keruangan arsitektur Dalem Kabupaten seperti setting, orientasi, tata massa, dan denah bangunan. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pola dominan dalam arah orientasi bangunan Dalem Kabupaten yaitu menghadap ke utara, sementara Jepara merupakan satu-satunya Dalem Kabupaten yang menghadap ke arah barat. Dalam skala denah dan tata massa bangunan Dalem Kabupaten memiliki komponen inti berupa pendopo, pringgitan, dalem, dan gandok. Diketahui pula bahwa bangunan dalem pada Dalem Kabupaten tidak memiliki senthong tengah. Hal ini merupakan pengaruh dari karakter kota pesisir dan berbeda dengan karakter kota pedalaman.
BANTUAN TEKNIS PERENCANAAN SITE PLAN – REST AREA DESA KALISONGO, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG Breeze Maringka; Debby; Gaguk Sukowiyono
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 2 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i2.3690

Abstract

Lokasi perencanaan Site Plan – Rest Area terletak di jalan Dieng Atas, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang sementara ini berfungsi sebagai fasilitas olah raga, pasar malam, serta tempat pelaksanaan acara-acara pertemuan besar dan festival serta karnaval. Seiring dengan kemajuan teknologi pertanian di desa Kalisongo dalam wujud wisata petik buah serta perkembangan Kota Wisata Batu, menjadi pemicu bertambahnya jumlah wisatawan dan intensitas kendaraan bermotorpun meningkat, maka dibutuhkan Rest Area. Berdasarkan data kondisi lokasi yang ada maka perlu dilakukan pendampingan berupa bantuan teknis perencanaan Site Plan – Rest Area untuk memfasilitasi kebutuhan para wisatawan.
Efektivitas Participatory Design Di Kampung Kota Rusydina Sabila Fauzi; Ardhya Nareswari
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v6i1.3697

Abstract

Permasalahan dikampung kota tidak tersedianya ruang-ruang publik dan kepadatan yang mengakibatkan kerapatan bangunan rumah, penataan kampung yang tepat dapat menjamin keberlanjutan. Dalam menata kampung kota perlu partisipasi masyarakat sebagai perancang untuk memenuhi kebutuhan serta sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Hal tersebut perlu adanya pengamatan dan penilaian efektivitas untuk mencapai dan memaksimalkan participatory design tersebut. Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana efektivitas participatory design di kampung kota Pakuncen, Yogyakarta yang tidak memiliki ruang publik dikarenakan keterbatasan lahan. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan analisa data menggunakan Moleang. Penilaian efektivitas menggunakan teori dari Duncan yang dikutip oleh Richard Steers melalui tiga parameter yaitu Pencapaian Tujuan, Integrasi dan Adaptasi. Hasil temuan dari penelitan ini menunjukan bahwa efektivitas participatory design di Kampung Pakuncen cukup terbilang efektiv. Hal ini disebabkan oleh tercapainya tujuan yang masyarakat butuhkan dan kepuasan masyarakat terhadap hasil dari pembangunan, namun jangka waktu yang dibutuhkan untuk meyakinkan warga cukup lama. Dilihat dari keunikan nya yaitu menabung seribu perhari untuk membangun balai pertemuan warga yang awalnya tidak dimiliki oleh masyarakat karna ketidak tersedianya lahan namun dengan semangat yang tinggi, keterlibatan masyarakat secara penuh dan aktifnya warga dalam mengikuti setiap proses diskusi dapat menentukan keberhasilan setiap proses dari participatory design ini.
TIPOLOGI BENTUK FISIK BANGUNAN HUNIAN PADA KAWASAN DATARAN TINGGI: Studi Kasus : Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang Debby; Gaguk Sukowiyono; Maria Istiqoma
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 2 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i2.3702

Abstract

Keistimewaan kawasan Desa Poncokusumo, Kabupaten Malang adalah lokasinya yang berdekatan dengan Desa Adat Ngadas Tengger Bromo. Sehingga kawasan tersebut menarik untuk menjadi lokasi penelitian dengan melihat tipologi bentuk fisik bangunan huniannya sejauh mana mendapat pengaruh dari Desa Ngadas. Penelitian bertujuan untuk melihat bagaimana tipologi bentuk fisik bangunan yang ada di kawasan Desa Poncokusumo, Kabupaten Malang untuk dipergunakan sebagai landasan teori bagi peneliti selanjutnya dalam menentukan dan memilih obyek arsitektur pada kondisi sejenis.
Sosiabilitas Pola Ruang di Kawasan Gua Maria Angelique Milleanda; Maria Immaculata Ririk Winandari; Julindiani Iskandar
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v6i1.3712

Abstract

Hal terpenting dalam sosiabilitas adalah cara agar pengunjung dapat merasakan tempat dan keterikatan yang lebih kuat antar sesama manusia. Tetapi berbeda dengan kawasan gua Maria tidak hanya keterikatan antara tempat dan manusia saja, kawasan tersebut juga harus membuat pengunjung merasa terhubung secara tidak langsung dengan Pencipta-Nya. Umumnya penyusunan kawasan gua Maria selalu terdapat ruang terbuka yang menjadi penghubung antara kawasan ibadah dan ruang publik. Kemudian alam menjadi komponen untuk membentuk pola ruang sakral. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sosiabilitas pola ruang yang diterapkan pada kawasan gua Maria. Langkah-langkah agar mendapatkan suatu pola ruang maka dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis elemen dari prinsip sociability pada placemaking yaitu, kehidupan jalanan (Street life), dan penggunaan pada malam hari (Evening Use), menggunakan studi kasus kawasan gua Maria antara lain kawasan gua maria Lourdes di Perancis, kawasan gua Maria Pohsarang di Kediri, dan kawasan gua Maria Sendangsono di Yogyakarta. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa jalanan sebagai tempat (Street life), perlu memperhatikan sepuluh kualitas dalam menciptakan ruang hidup pada jalanan. Prinsip kedua penggunaan pada malam hari (Evening Use), diperlukannya pencahayaan menciptakan ruang yang aman.

Page 9 of 17 | Total Record : 170