Articles
170 Documents
Creative Placemaking Pada Ruang Terbuka Publik Wisata Bangunan Cagar Budaya, Untuk Memperkuat Karakter Dan Identitas Tempat: (Studi Kasus : Gedung Cagar Budaya Sobokartti, Semarang)
Firdha Ayu Atika;
Esty Poedjioetami
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/pawon.v6i1.3810
Gedung Kesenian Sobokartti merupakan salah satu cagar budaya di Kota Semarang, yang perlu dilestarikan keberadaannya. Upaya revitalisasi dilakukan untuk menghidupkan kembali eksistensi dari Gedung Sobokartti, sebagai pusat aktivitas budaya. Penelitian ini menekankan kepada penataan ruang terbuka publik, yang dapat berpotensi untuk memperkuat karakter dan identitas suatu tempat. Creative Placemaking digunakan sebagai pendekatan desain ruang publik yang merefleksikan kreatifitas dari seni dan budaya. Studi ini menggunakan metode kualitatif, yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, untuk meningkatkan karakter dan identitas ruang terbuka publik Sobokartti adalah dengan mengkombinasikan aspek budaya, makna, dan kreatifitas menjadi satu kesatuan.
Kajian Fasilitas Sosial Pada Perumahan Komersial: (Studi Kasus: Perumahan PP di Kota Malang)
Redi Sigit Febrianto;
Gatot Adi Susilo;
Feny Arafah
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/pawon.v6i1.4190
Perumahan PP merupakan salah satu perumahan komersial di Kota Malang. Perumahan komersial merujuk pada definisi rumah yang diselenggarakan untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan kebutuhan masyarakat (UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman). Beberapa jenis rumah lain menurut UU No. 1 Tahun 2011 pasal 29 adalah: rumah umum; rumah swadaya; rumah khusus dan rumah negara.
Penerapan Metode Analogy Biomimicry Pada Perancangan Klinik Tuberkulosis Paru Di Surabaya
Jarot Wahyono;
Amar Rizqi Afdholy
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/pawon.v6i1.4193
ABSTRACT Indonesia is the country with the second-highest number of positive cases of tuberculosis worldwide (Global Tuberculosis Report, 2016). One of the factors causing the increase in tuberculosis sufferers is the lack of public health service facilities. Tuberculosis-positive patients receive treatment at a health clinic. On the other hand, limited costs at the clinic have resulted in limited infectious disease prevention facilities (Curry International Tuberculosis Center, 2011). To support the aspect of preventing disease transmission with limited cost aspects, a passive strategy is used by utilizing the natural aspects of the clinic building. Biomimicry takes the concept of nature to solve problems in buildings using the Analogy design method and is supported by the Descriptive Model method from Nigel cross for problem analysis. The results of the design are design concepts and schematic designs from the clinic using the analogy of the photosynthesis process to increase oxygen levels in the room as an active strategy, and using vegetation components and building mass as a passive strategy to increase oxygen. The results of the design are following the initial goal of preventing bacterial transmission through the air conditioning system, as well as the goal of supporting patient comfort which is realized in an air-conditioning system that has high oxygen levels. This concept can be applied to other health facilities so that it can support reducing the risk of transmission in health clinics. Keywords: Pulmonary Tuberculosis, clinic, Biomimicry, analogy design method
Tampilan Bangunan Sekolah Sebagai Penanda Kawasan
Gaguk Sukowiyono;
Debby Budi Susanti;
Breeze Maringka
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/pawon.v6i1.4248
Salah satu potensi dalam sebuah kawasan adalah menghadirkan sebuah landmark, agar bangunan yang dirancang dapat mudah ditemukan dalam lingkup suatu wilayah. Demikian juga yang kondisi yang terjadi pada SMK Widya Dharma Turen Kabupaten Malang. Kondisi rencana pengembangan sekolah tersebut berada pada lahan yang tidak terlihat langsung dari jalan arteri utama kawasan. Kajian desain dibutuhkan agar bangunan sekolah dapat mudah diketahui dan dikenali oleh masyarakat pengguna jalan, sekaligus dapat meningkatkan kualitas fisik bangunan.
Karakteristik Permukiman Kampung Tematik di Kota Malang: Karakteristik Permukiman Kampung Tematik di Kota Malang
Adhi Widyarthara;
Amar Rizqi Afdholy
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/pawon.v6i1.4439
Kota Malang merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi dengan pertumbuhan dan perkembangan kotanya yang cukup pesat. Keterbatasan lahan tempat tinggal memberikan dampak pada terbentuknya permukiman yang tidak terkontrol, hal ini menimbulkan permasalahan pada munculnya permukiman-permukiman kumuh yang ada di Kota Malang. Salah satu program Pemerintah Kota Malang dalam menekan angka kekumuhan ini dengan pembuatan Kampung Tematik. Selain untuk memecahkan masalah terkait permukiman, kampung tematik ini juga diupayakan dapat menjadi objek wisata Kota Malang dan membantu dalam sektor perekonomian masyarakatnya. Fenomena perkembangan keberagaman kampung tematik tersebut sangat menarik untuk dikaji dari sisi bagaimana karakteristik permukimannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik dari permukiman kampung tematik di Kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan melihat kondisi permukiman langsung ke lapangan. Hasil yang didapatkan dari karakteristik permukiman pada kampung tematik tersebut memiliki keragaman dalam hal aspek alam dan lindungan, sedangkan keseragaman dapat terlihat dari aspek social masyarakat dan jaringan.
Analisa Mikro Hunian Bernuansa Islam
Ghoustanjiwani Adi Putra;
Budi Fathoni
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/pawon.v6i1.4441
Penelitian ini merupakan penelitian multih tahun yang akan dilakukan selama 3 tahun (2021-2023) dimana masing masing tahun akan di batasi berdasarkan zona pembahasan yaitu: Analisa mikro (2021), Analisa Messo (2022) dan Analisa Makro (2023). Analisa Diskriptif ini merupakan hasil dari penelitian tahun pertama (2021) yang bertujuan memberikan gambaran dan wawasan konsep hunian islami yang dianalisa secara mikro (Hunian). Studi kasus yang dipilih di dalam penelitian ini yaitu Perumahan PRIMALAND: dePRIMA yang merupakan perumahan Islami di kota Malang. Hunian Islami akan dikaji dalam berberapa variabel kajian antara lain: Bentuk, Fungsi dan Tatanan Spasial ruang dalam nya. Dalam penelitian tahun ini peneliti berfokus pada analisa mikro hunian islami yaitu pada bentuk, ruang dalam/tatanan Spasial, dan fungsi hunian berdasarkan kajian arsitektur islami. Dari hasil Analisa diskriptf ini didapat bahwa secara mikro (hunian) pada perumahan Primaland dapat di simpulkan secara tipologi bentuk sudah memenuhi Prinsip Elemen bentuk dalam Arsitektur islam, namun secara fungsi Spasial Arsitektur Islam masih memerlukan penerapan yang lebih detail.
Ruang Publik Sebagai Fasilitas Edukasi di Masa Pandemi Pada Lingkungan Perumahan: Ruang Publik Sebagai Fasilitas Edukasi di Masa Pandemi Pada Lingkungan Perumahan
Bayu Teguh Ujianto;
Amar Rizqi Afdholy;
Muhammad Nelza Iqbal
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/pawon.v6i1.4443
Fasilitas umum merupakan kebutuhan setiap individu dalam suatu lingkungan, salah satu nya adalah keberadaan ruang publik. Ruang publik yang dimaksud dalam lingkup ini berupa taman edukasi untuk masyarakat yang menggabungkan fungsi taman sebagai area resapan dan ruang terbuka hijau, dengan fungsi pendidikan untuk pengguna taman. Dalam masa pandemi saat ini, bentuk pembelajaran daring menjadi keharusan. Permasalahan pembelajaran daring yang menjadi sorotan saat ini adalah keterbatasan akses internet dan tidak adanya interaksi sosial anak-anak dengan teman sebayanya. Hal tersebut mendorong terciptanya taman edukasi yang mendukung perkembangan digital dan membangun rasa kecintaan anak terhadap lingkungan. Dalam proses perancangannya, akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan partisipasi sosial (Participatory Action Research). Konsep dari perancangan ini mendapatkan hasil ruang terbuka publik yang memiliki konsep edukasi berbasis lingkungan. Terdapat tiga fasilitas yang menjadi sarana dan prasarana pada ruang terbuka publik ini, yaitu akses internet edukasi, ruang belajar bersama dan fasilitas penunjang edukasi. Melalui tiga jenis solusi diatas diharapkan mampu merangkul semua pihak terkait untuk bekerjasama mewujudkan taman edukasi ini, agar dapat tercapai fungsi rancangan arsitektural yang dibutuhkan.
Peran Desain Tata Ruang Mushola Al-Hidayah RT.06 RW.05 Kelurahan Penanggungan Kota Malang Terhadap Pemenuhan Fungsi Eko-Desain
Sri Winarni;
Putri Herlia Pramitasari;
Maria Istiqoma
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/pawon.v6i1.4444
Permukiman RT.06 RW.05 Kelurahan Penanggungan merupakan permukiman dengan kondisi lahan berkontur yang berada di bantaran Sungai Brantas. Permukiman ini memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi sehingga memiliki lahan terbuka yang terbatas. Ada sebagian lahan terbuka yang dimiliki warga RT.06 RW.05 yang dimanfaakan sebagai tempat berkumpul dan bersosialisasi. Hal tersebut antara lain diwujudkan melalui pemanfaatan lahan terbuka untuk mushola dan ruang bersama sebagai pusat sosial dan keagamaan. Dalam rancangan tata ruang mushola ini diharapkan keberadaannya sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan keselarasan terhadap lingkungannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan eko-desain. Potensi tapak yang sudah ada sangat mendukung konsep rancangan eko-desain atau eko-arsitektur (desain yang berbasis alam). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran desain tata ruang mushola ini memberikan suasana lingkungan alam tetap terjaga dengan baik dan juga tidak merugikan lingkunganya. Untuk itu perlu dijaga keseimbangan antara lingkungan alam, manusia dan teknologi.
KETERKAITAN KONSEP PERANCANGAN KOTA TERHADAP PENGEMBANGAN TRANSPORTASI HIJAU
Muhammad Iqbal Abubakar Abdurrahman;
Ikaputra
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 2 (2022): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/pawon.v6i2.3698
Kota Hijau adalah gagasan pembangunan yang pro terhadap pedoman pembangunan kota berkelanjutan. Untuk mewujudkannya salah satu faktor yang harus dikembangkan adalah perlunya managemen transportasi yang baik. Transportasi berkelanjutan adalah suatu ide yang dikembangkan sebagai antitesis terhadap kegagalan pengambilan keputusan, praktik dan kapasitas pola transportasi yang dikembangkan selama kira-kira 50 tahun belakangan. Sehingga perlu adanya eksplorasi konsep mengenai keterkaitan konsep perancangan kota terhadap pengembangan transportasi hijau sebagai sumber ilmu pengetahuan sekaligus memperkuat ilmu mengenai arsitektur dan perancangan kota. Tahapan penelitian diawali dengan mengetahui posisi transportasi dalam perancangan kota, isu dan prinsip kemudian elaborasi transportasi hijau dalam perancangan kota. Isu transportasi hijau adalah mobilitas dan tata guna lahan untuk membangun hubungan antar kota, mobilitas transportasi publik untuk mempercepat perpindahan manusia, barang dan jasa serta moda transportasi ramah lingkungan berorientasi pada penggunaan angkutan berbahan bakar nonfosil untuk mencapai kota dengan bebas emisi polusi kanbordioksida. Prinsip dalam mewujudkan transportasi hijau diantaranya prioritas moda, konektivitas antar moda dan konektivitas antar ruang kota. Konsep perancangan kota secara keseluruhan mempunyai keterkaitan dengan pengembangan transportasi hijau. Sehingga ketika terpenuhinya aspek transportasi hijau pada suatu perancangan kota maka secara tidak langsung telah memenuhi aspek-aspek dalam konsep perancangan kota.
TYPOLOGY OF CORE HOUSE DEVELOPMENT IN GRIYA LAWU INDAH HOUSING, NGAWI DISTRICT, EAST JAVA
Nike Tilamsari Hutoyo;
Ardhya Nareswari
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 2 (2022): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/pawon.v6i2.3852
Tulisan ini membahas tentang Tipologi Pertumbuhan Rumah Inti pada perumahan. Rumah merupakan tempat yang sangat vital bagi perkembangan manusia, rumah merupakan tempat berteduh dan merupakan kebutuhan pokok manusia. Seiring perkembangan dan penambahan jumlah penduduk, permasalahan terkait rumah hunian juga semakin kompleks. Oleh karena itu, salah satu solusi untuk mempermudah masyarakat dalam memiliki rumah ialah dengan membeli rumah di perumahan nasional maupun perumahan swasta yang terjangkau, yang dikemudian hari dapat bertumbuh, Konsep rumah tumbuh sudah diterapkan diberbagai perumahan di Indonesia, salah satu di antaranya adalah Perumahan Griya Lawu Indah. Dalam praktiknya, terdapat berbagai perbedaan pertumbuhan antara rumah satu dengan yang lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penjabaran hasil secara deskriftif. Untuk mempersingkat waktu dan memperdalam data, diambil sampel sebanyak 10 dari 100 rumah. Hasil penelitian menunjukkan 2 tipe pada pertumbuhan, yaitu 6 rumah dengan tipe horizontal dan 4 rumah dengan tipe pertumbuhan vertikal. Kemudian penambahan ruang pada rumah tumbuh di Griya Lawu Indah di dominasi dengan menambahan ruang tidur dan ruang keluarga. Pertumbuhan rumah dan penambahan ruang tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penghuni, ketersediaan laha, dan juga kemampuan penghuni itu sendiri.