cover
Contact Name
Aris Setia Noor, SE.,M.Si
Contact Email
arissetianoor@gmail.com
Phone
+6285247409444
Journal Mail Official
arissetianoor@gmail.com
Editorial Address
Jalan Adhyaksa No 2 Kayu Tangi Banjarmasin Kalimantan Selatan 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial
ISSN : -     EISSN : 26562928     DOI : 1031602
Core Subject : Social,
Dalam rangka memperluas media publikasi dan desiminasi hasil penelitian dan karya ilmiah di bidang Ilmu - Ilmu Sosial, Unit Jurnal dan Publikasi Ilmiah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-banjary Banjarmasin telah menerbitkan Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial dengan e-ISSN : 2656-2928 dan secara berkala sudah terbit 2 kali dalam satu tahun (bulan Maret dan September). Jurnal ini menampung gagasan ilmiah dan hasil penelitian dari Akademisi Perguruan Tinggi, dan Peneliti dari seluruh Indonesia.
Articles 102 Documents
Bentuk Komunikasi Antara Petugas dan Anak Binaan dalam Proses Pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Kupang Lalo, Agustinus Makarius
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v7i1.18295

Abstract

Tulisan ini membahas bentuk komunikasi antara petugas dan anak binaan dalam proses pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Kupang. Fenomena yang diangkat adalah peran penting komunikasi dalam menciptakan perubahan positif pada anak binaan, yang umumnya memiliki latar belakang kepribadian kasar dan pengalaman hidup penuh kekerasan. Permasalahan penelitian dirumuskan dalam bentuk pertanyaan mengenai bagaimana bentuk komunikasi yang digunakan oleh petugas dalam membina anak-anak yang berhadapan dengan hukum. Penelitian bertujuan mendeskripsikan bentuk komunikasi antara petugas dan anak binaan, menjelaskan hambatan yang dihadapi, serta memberikan manfaat bagi pemerintah dan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif, menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan informan yang meliputi Kepala LPKA, petugas pembinaan, dan anak binaan. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen resmi instansi terkait. Proses pengumpulan data dilakukan selama satu bulan tiga minggu, mulai 24 April hingga 14 Juni 2024, di LPKA Kelas I Kupang. Teknik analisis data meliputi reduksi, penyajian data dalam bentuk narasi, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk komunikasi antara petugas dan anak binaan yang dapat diterapkan adalah dialog atau timba balik, dengan pendekatan yang disesuaikan dengan latar belakang anak binaan. Komunikasi yang efektif terbukti mampu merubah kepribadian anak binaan menjadi lebih baik, sopan, dan produktif. Anak binaan juga mampu melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi atau bekerja dengan bekal keterampilan yang didapat selama pembinaan. Hambatan utama dalam komunikasi adalah sifat dan pengalaman hidup anak binaan, yang memerlukan metode khusus untuk membangun hubungan yang positif.
HUBUNGAN KOMITMEN KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU SMA NEGERI 1 BANJARMASIN Amadhy, Fery Setyawan; Rahmi, Agustina
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v7i1.18482

Abstract

Guru memegang peranan penting dalam menentukan kualitas pendidikan, karena mereka berperan sebagai pengajar, pembimbing, sekaligus teladan bagi siswa. Semangat kerja guru menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi keberhasilan proses pembelajaran, yang pada gilirannya berdampak pada pencapaian tujuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara komitmen kerja dan motivasi berprestasi dengan semangat kerja guru di SMA Negeri 1 Banjarmasin. Komitmen kerja mencakup dedikasi guru dalam menjalankan tugas, sedangkan motivasi berprestasi meliputi dorongan intrinsik dan ekstrinsik untuk mencapai keunggulan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional, melibatkan seluruh guru SMA Negeri 1 Banjarmasin sebagai populasi. Data dikumpulkan melalui angket dan dianalisis menggunakan teknik statistik untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antar variabel. Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi peningkatan semangat kerja guru, khususnya melalui penguatan komitmen kerja dan motivasi berprestasi, guna mendukung kualitas pendidikan di sekolah.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN INTEGRITAS KURIKULUM, OPTIMALISASI FASILITAS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS PENGAJARAN DI PONDOK PESANTREN NURUL MUTTAQIEN Maulana, Ahmad; Jarkawi, Jarkawi
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v7i1.18549

Abstract

Pondok pesantren Nurul Muttaqien Sungai Karias Amuntai  merupakan lembaga pendidikan non formal yang menggabungkan antara system tradisional dengan system modern. Dalam pelaksanaanya, pondok pesantren Nurul Muttaqien Sungai Karias Amuntai menggunakan managemen pembelajaran yang berpusat pada kyai. Manajemen pembelajaran di pondok pesantren dipandang  sebagai suatu kebutuhan agar dapat tetap bertahan di tengah-tengah persaingan dan globalisasi, serta sebagai landasan untuk perkembangan di masa yang akan datang. Keberhasilan managemen pembelajaran pada pesantren sebagai tolak ukur dalam pegelolaan managemen pendidikan pesantren.Permasalahan dalam penelitian ini ada tiga yaitu: (1) bagaimana perencanaan pembelajaran di Pondok Pesantren Nurul Muttaqien Sungai karias Amuntai, (2) bagaimana Integritas kurikulum di Pondok Pesantren Nurul Muttaqien Sungai Karias Amuntai, (3) bagaimana optimalisasi fasilitas dan strategi Pondok Pesantren Nurul Muttaqien Sungai Karias Amuntai.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah ustad pendiri, ustad pengelola, dan santri. Objek penelitian ini adalah manajemen pembelajaran integritas kurikulum,optimalisasi  dan strategi Pondok Pesantren Nurul Muttaqien Sungai Karias Amuntai. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pondok Pesantren Nurul Muttaqien Sungai Karias Amuntai  sudah menerapkan manajemen pembelajaran mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan dan pengawasan kegiatan pembelajaran. Hanya saja dalam perencanaaan dan penentuan bahan ajar (kitab) serta evaluasi masih berpusat pada kebijakan kyai. Managemen pembelajaran pada pesantren dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang benar, namun tetap membutuhkan “barokah” sang kyai agar pendidikan pesantren dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh pesantren. Sebagai saran terhadap pelaksanaan manajemen pembelajaran adalah Pesantren dapat membuat silabus dan RPP sesuai dengan prinsip dan kebutuhannya dengan melatih para pengajar/ustadz, Pengurus pesantren perlu menyusun jadwal pelajaran secara baku dan sistematis di setiap angkatannya, agar proses belajar mengajar berlangsung dengan baik.
KAJIAN FUNGSI PANTUN BAANTARAN ETNIK BANJAR MENGGUNAKAN TEORI HERMENEUTIKA Rasuna, Rasuna; Ngalimun, Ngalimun; Fitriana, Arina
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v7i1.18345

Abstract

AbstrakMetode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang artinya penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus. Peneliti menentukan subjek penelitian dengan teknik purposive sampling dengan pertimbangan tertentu, yaitu observasi secara deskriptif pada prosesi lamaran masyarakat etnik Banjar dengan melihat adat dan budaya yang menyertainya. Disamping itu penelitian ini juga mengunakan teori hermeneutika yang merupakan kegiatan penafsiran pada umumnya melibatkan beberapa unsur, yaitu teks, mediator, dan pembaca. Hasil penelitian ini mengetahui fungsi pantun baantaran serta menambah khasanah nilai kearifan lokal dalam hal berbalas pantun pada prosesi lamaran masyarakat Banjar. Penelitian ini menggali tentang prosesi adat dan budaya lamaran di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan berupa penggunaan pantun sebagai tradisi lisan yang sering dilakukan dalam sebuah lamaran perkawinan. Berbalas pantun sebagai budaya lokal yang menggunakan sastra lisan untuk melamar dan menerima mempelai.  Pantun baantaran mempunyai beberapa fungsi diantaranya: 1. Sebagai sarana beramah tamah keluarga dari kedua belah mempelai.  2. Pendahuluan dalam kegiatan lamaran. 3. Isi dari pantun biasanya berisi nasihat. 4. Ungkapan terima kasih dari pihak perempuan maupun pihak laki-laki. 5. Pantun baantaran sebagai ciri khas tradisi lisan masyarakat Banjar atau etnik Banjar.Kata kunci: pantun baantaran, teori hermeneutika, etnik banjar. AbstractThis research method uses descriptive qualitative, which means research using a case study method or approach. The researcher determined the research subjects using a purposive sampling technique with certain considerations, namely descriptive observation of the application procession of the Banjar ethnic community by looking at the customs and culture that accompanied it. Apart from that, this research also uses hermeneutic theory, which is an interpretive activity that generally involves several elements, namely text, mediator, and reader. The results of this research determine the function of pantun baantaran and add to the repertoire of local wisdom values in terms of responding to rhymes in the application procession of the Banjar community. This research explores the traditional and cultural procession of proposals in the Hulu Sungai Selatan Regency area in the form of the use of rhymes as an oral tradition that is often carried out in marriage proposals. Reciprocating pantun is a local culture that uses oral literature to propose and receive a bride.  Baantaran pantun has several functions, including: 1. As a means of hospitality between the families of the bride and groom.  2. Introduction to application activities. 3. The content of the pantun usually contains advice. 4. Expressions of gratitude from women and men. 5. Pantun baantaran is a characteristic of the oral traditions of the Banjar people or Banjar ethnic group.Key words: pantun baantaran, hermeneutical theory, banjar ethnicity.
KOMUNIKASI PENGALAMAN MAJELIS ULAMA INDONESIA DALAM PROGRAM KERJA PEMBINAAN NILAI KEAGAMAAN PADA LAPAS PEREMPUAN KELAS II A DI PALANGKA RAYA Hidayat, Husen Arif; Kurniawati, Marhaeni Fajar; Rico, Rico
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v7i1.18483

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) Menganalisis komunikasi pengalaman dalam melaksanakan pembinaan. (2) Menganalisis strategi program kerja dalam pembinaan. (3) Menganalisis proses kolaborasi dalam pembinaan. (4) Menganalisis dampak kolaborasi terhadap pembinaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan melibatkan pengurus Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik Analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi.   Komunikasi pengalaman Majelis Ulama Indonesia dalam program kerja pembinaan nilai Islam pada Lapas Perempuan Kelas II A di Palangka Raya sebagai berikut (1) Tahap komunikasi pengalaman dalam pembinaan oleh Majelis Ulama Indonesia merupakan bentuk komunikasi satu arah, tetapi juga melibatkan pembentukan makna secara intersubjektif antara para narapidana dan pihak pembina. (2) Tahap strategi program kerja dalam pembinaan mencakup tujuan keberlanjutan program kerja dan strategi program kerja dalam mencapai tujuan. (3) Tahap proses kolaborasi dalam pembinaan ini adalah peran pengurus Majelis Ulama Indonesia dalam berkolaborasi dengan Lapas dan instansi lain. (4) Dampak kolaborasi yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia dalam melaksanakan pembinaan yaitu internalisasi dan perubahan social, Objectivasi pembinaan dan Eksternalisasi dalam pembinaan.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMPIT ROBBANI BANJARBARU Nur Safitri, Siska Ananda; Susanto, Didi; Rasuna, Rasuna
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v7i1.18597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu Pendidikan di SMPIT Robbani Banjarbaru2024. Fokus penelitian ini mencakup empat aspek utama: (1) peran dan tanggung jawab kepala sekolah dalam peningkatan mutu Pendidikan, (2) Gaya kepemimpinan seperti apa yang paling efektif dalam konteks Pendidikan, (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan di sekolah, dan (4) keterkaitan antara kepemimpinan kepala sekolah dan mutu pendidikan di SMPIT Robbani Bajarbaru Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri atas kepala sekolah, ketua komite, anggota komite sekolah, guru, dan tata usaha. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah SMPIT Robbani Bajarbaru memiliki peran dalam mendukung peningkatan kualitas mutu Pendidikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah kontribusi signifikan dalam penguatan kualitas mutu pendidikan, namun diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas perencanaan, implementasi, dan evaluasi program. Rekomendasi penelitian ini adalah penguatan komunikasi antara kepala sekolah dan guru.
MANAJEMEN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGUATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI MIN 1 BARITO TIMUR TAHUN 2024 Kasroni, Imam; Susanto, Didi; Rasuna, Rasuna
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v7i1.18643

Abstract

ABSTRACT This study aims to analyze the role of school committee management in strengthening the quality of educational services at MIN 1 Barito Timur in 2024. The research focuses on three main aspects: (1) the implementation of school committee management, (2) supporting and inhibiting factors in educational services, and (3) efforts by the school committee to enhance the quality of educational services. This research employs a qualitative approach with a case study method. Data were collected through in-depth interviews, observations, and documentation. The research informants include the school principal, the head of the school committee, committee members, teachers, and administrative staff. The collected data were analyzed descriptively through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The study concludes that the management of the school committee at MIN 1 Barito Timur plays a significant role in improving the quality of educational services through teacher competency enhancement, community involvement in facility provision, and the optimization of committee functions as stipulated in Ministry of Education and Culture Regulation No. 75 of 2016. Supporting factors include effective communication, commitment to educational quality, and the committee's dedication to resolving educational issues. However, challenges arise from limited time, budget, facilities, and the availability of professional teachers. Improvement efforts are carried out by providing input in planning, supporting school programs, supervising activities, and mediating between the school, parents, and the community. This study recommends enhancing collaboration between the school and the committee, allocating funds for human resource development, and strengthening the committee's role in supporting educational programs. Keywords: school committee management, educational services, education quality, MIN 1 Barito Timur. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen komite sekolah dalam penguatan kualitas layanan pendidikan di MIN 1 Barito Timur tahun 2024. Fokus penelitian ini mencakup tiga aspek utama: (1) penerapan manajemen komite sekolah, (2) faktor pendukung dan penghambat dalam layanan pendidikan, dan (3) upaya komite sekolah dalam penguatan kualitas layanan pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri atas kepala sekolah, ketua komite, anggota komite sekolah, guru, dan tata usaha. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen komite sekolah di MIN 1 Barito Timur berperan penting dalam penguatan kualitas layanan pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru, keterlibatan masyarakat dalam pengadaan fasilitas, dan optimalisasi fungsi komite sesuai Permendikbud No. 75 Tahun 2016. Faktor pendukung meliputi komunikasi yang baik, komitmen terhadap mutu pendidikan, dan keseriusan komite dalam menyelesaikan masalah, sementara kendala mencakup keterbatasan waktu, anggaran, fasilitas, dan jumlah guru profesional. Upaya perbaikan dilakukan dengan pemberian pertimbangan dalam perencanaan, dukungan terhadap program sekolah, pengawasan kegiatan, dan mediasi antara sekolah, orang tua, serta masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kolaborasi antara pihak sekolah dan komite, pengalokasian dana untuk pengembangan SDM, serta penguatan peran komite dalam mendukung program pendidikan. Kata Kunci: manajemen komite sekolah, layanan pendidikan, kualitas pendidikan, MIN 1 Barito Timur
KEPEMIMPINAN KEPALA PONDOK PESANTREN DALAM PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PONDOK PESANTREN DARUL HIJRAH PUTERI KABUPATEN BANJAR Susanti, Nur Aprilia; Madihah, Husnul; Susanto, Didi
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v7i1.18641

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk ((1) Menganalisis peran kepemimpinan kepala Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri dalam penguatan sumber daya manusia di pesantren Darul Hijrah Puteri Kabupaten Banjar. (2) Mengkaji strategi kepemimpinan yang diterapkan di Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri dalam rangka mengembangkan dan memberdayakan SDM. (3) Mengidentifikasi dan menganalis kualitas sumber daya manusia di Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri, Metode penelitian yang  digunakan pada penelitian adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri dengan sumber data primer; Pengasuh, Para Ustadz, Para Santriwati dan sumber data sekunder; dalam penelitian yaitu data profil pondok dan sejarah pondok. Adapun pengumpulan data yang digunakan penulis adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri memiliki peran penting sebagai perencana strategi pendidikan, penentu kebijakan, pengelola, dan pengawas dalam seluruh aspek operasional pondok. Tipe kepemimpinan yang diterapkan adalah perpaduan antara kepemimpinan karismatik dan demokratis, di mana kepala pondok tidak hanya menjadi figur yang dihormati, tetapi juga melibatkan para pengasuh, ustazah, dan santriwati dalam proses pengambilan Keputusan, kualitas sumber daya manusia di Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri Kabupaten Banjar memiliki peran penting dalam mendukung pencapaian visi dan misi pendidikan pondok. Sumber daya manusia yang terdiri dari para pengasuh, ustazah, dan santriwati menunjukkan kompetensi yang memadai dalam menjalankan peran dan tanggung jawab masing-masing. Kata Kunci : Kepemimpinan, Pondok pesantren, Sumber daya manusia ABSTRACT        This study aims to ((1) Analyzing the leadership role of the head of Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri in strengthening human resources in the pesantren. (2) Examining the leadership strategies implemented at Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri to develop and empower human resources. (3) Identifying and analyzing the quality of human resources at Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri.         The research method used in this study is qualitative descriptive. The research was conducted at the Darul Hijrah Puteri Islamic Boarding School with primary data sources: caregivers, teachers, and students, as well as secondary data sources: the boarding school profile and its history. The data collection methods employed by the researcher include observation, interviews, and documentation. The research results show that the head of the Darul Hijrah Puteri Islamic Boarding School plays a crucial role as an educational strategy planner, policy maker, manager, and supervisor in all operational aspects of the boarding school. The leadership style applied is a combination of charismatic and democratic leadership, where the head of the boarding school is not only a respected figure but also involves caregivers, teachers, and students in the decision-making process. The quality of human resources at Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri in Kabupaten Banjar plays an important role in supporting the achievement of the educational vision and mission of the school. The human resources, consisting of caregivers, teachers (ustazah), and students (santriwati), demonstrate adequate competence in carrying out their respective roles and responsibilities. Keywords: Leadership, Islamic boarding school, Human resources
KEPEMIMPINAN RELIGIUS DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH BERKARAKTER ISLAMI DI SMP KREATIF TAHFIDZUL QURAN KECAMATAN BATULICIN TAHUN 2024 Schneider, Chatelia Aprilita; Jarkawi, Jarkawi; Madihah, Hunul
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v7i1.18637

Abstract

This study aims to analyze the role of religious leadership in establishing an Islamic character school at SMP Kreatif Tahfidzul Quran, Batulicin Subdistrict, in 2024. The research focuses on five main objectives: (1) analyzing the implementation of religious leadership in building Islamic character at SMP Kreatif Tahfidzul Quran, (2) identifying challenges faced by the principal in creating an Islamic character school at SMP Kreatif Tahfidzul Quran, (3) explaining the strategies employed by the principal to build and maintain an Islamic character school at SMP Kreatif Tahfidzul Quran, (4) uncovering teachers' perceptions of the principal’s religious leadership style, and (5) understanding how students perceive the impact of the principal’s religious leadership on the development of Islamic values. This study employs a qualitative approach with a case study method. Data collection techniques include in-depth interviews, observations, and documentation. The results reveal that religious leadership at SMP Kreatif Tahfidzul Quran significantly contributes to instilling Islamic values through flagship programs such as Quran memorization (tahfidzul Quran), congregational prayers, and moral character building. Supporting factors include the principal’s commitment and teacher support, while barriers involve limited facilities and partial parental participation. The principal's strategies include regular coaching, strengthening Islamic culture, and integrating religious values into the curriculum. This study recommends the provision of supporting facilities and teacher training to reinforce Islamic values.Keywords: religious leadership, Islamic character school, Islamic culture, tahfidzul QuranPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan religius dalam mewujudkan sekolah berkarakter Islami di SMP Kreatif Tahfidzul Quran Kecamatan Batulicin tahun 2024. Fokus penelitian ini mencakup lima tujuan utama: (1) menganalisis penerapan kepemimpinan religius dalam membangun karakter Islami di SMP Kreatif Tahfidzul Quran Kecamatan Batulicin, (2) mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam mewujudkan sekolah berkarakter Islami di SMP Kreatif Tahfidzul Quran Kecamatan Batulicin, (3) menjelaskan strategi yang diterapkan oleh kepala sekolah untuk membangun dan menjaga penerapan sekolah berkarakter Islami di SMP Kreatif Tahfidzul Quran Kecamatan Batulicin, (4) mengungkap pandangan guru terhadap gaya kepemimpinan religius kepala sekolah, dan (5) memahami bagaimana siswa merasakan dampak dari kepemimpinan religius kepala sekolah terhadap pembentukan nilai-nilai Islami.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan religius di SMP Kreatif Tahfidzul Quran berperan signifikan dalam mewujudkan nilai-nilai Islami melalui program-program unggulan seperti tahfidzul Quran, shalat berjamaah, dan pembiasaan nilai-nilai akhlak mulia. Faktor pendukung meliputi komitmen kepala sekolah dan dukungan guru. Faktor penghambat mencakup keterbatasan fasilitas dan partisipasi sebagian orang tua. Strategi kepala sekolah mencakup pembinaan rutin, penguatan budaya Islami, dan integrasi nilai religius dalam pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan pengadaan fasilitas pendukung dan pelatihan guru untuk penguatan nilai-nilai Islami.Kata Kunci: kepemimpinan religius, sekolah berkarakter Islami, budaya Islami, tahfidzul Quran
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA PADA SMKN 1 TAMIANG LAYANG KABUPATEN BARITO TIMUR Azimi, Bahrul; Susanto, Didi; Yuliansyah, Muhammad
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v7i1.18638

Abstract

The research aims to (1) Describe the strategies implemented by the school principal in instilling the values of religious moderation at SMKN 1 Tamiang Layang, East Barito Regency (2) Describe the perceptions of teachers and students regarding the values of religious moderation applied by the principal at SMKN 1 Tamiang Layang Regency. East Barito (3) Describe the challenges faced by school principals in implementing the values of religious moderation at SMKN 1 Tamiang Layang, East Barito Regency. Qualitative descriptive research method, with data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation. Data analysis techniques by validating data, organizing data and information, presenting findings and interpreting findings or making conclusions. Data validity testing is carried out by increasing persistence in research, triangulation, discussions with colleagues and member checking.The results of research on the strategy implemented by the school principal in instilling the values of religious moderation at SMKN 1 Tamiang Layang, East Barito Regency are planning by identifying needs through a survey of teachers' and students' understanding of the value of religious moderation, organizing by dividing tasks through meetings, creating an organizational structure and task description, Implementation by instilling five points, namely including moderation values in the school's vision and mission, integrating moderation principles in school culture, integrating moderation values in the curriculum, conducting training for teachers and collaborating with various related parties. The perception of teachers and students regarding the values of religious moderation implemented by the principal at SMKN 1 Tamiang Layang, East Barito Regency is that overall the value of religious moderation has been implemented by the principal through an approach to religion that emphasizes tolerance, mutual respect for differences, inviting joint activities, understanding that religion teaches the values of goodness and peace. The values of religious moderation that are implemented are group worship, providing facilities for every religious follower and celebrating religious holidays. The challenges faced by school principals in implementing the values of religious moderation at SMKN 1 Tamiang Layang, East Barito Regency are the diversity of cultures and beliefs, namely how to manage diversity so that conflicts or problems do not occur, the lack of understanding by teachers and students about the meaning of religious moderation and the politicization of religion which influences whether someone likes it or not.Keywords: Principal Leadership Management, Religious Moderation ValuesPenelitian bertujuan (1) Mendeskripsikan strategi yang diterapkan kepala sekolah dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama pada SMKN 1 Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur (2) Mendeskripsikan persepsi guru dan siswa mengenai nilai-nilai moderasi beragama yang diterapkan kepala sekolah pada SMKN 1 Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur (3) Mendeskripsikan tantangan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama pada SMKN 1 Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur. Metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik Analisis data dengan memvalidasi data, mengorganisasi data dan informasi, menyajikan temuan dan penafsiran temuan atau membuat kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat dan membercheck.Hasil penelitian strategi yang diterapkan kepala sekolah dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama pada SMKN 1 Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur adalah perencanaan dengan melakukan identifikasi kebutuhan melalui survei pemahaman guru dan siswa tentang nilai moderasi beragama, pengorganisasian dilakukan membagi tugas melalui rapat, membuat struktur organisasi dan penjabaran tugas, Pelaksanaan dengan menanamkan lima poin yaitu memasukan nilai moderasi dalam visi misi sekolah, mengintegrasikan prinsip moderasi dalam budaya sekolah, mengintegrasikan nilai moderasi dalam kurikulum, melakukan pelatihan bagi guru dan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait. Persepsi guru dan siswa mengenai nilai-nilai moderasi beragama yang diterapkan kepala sekolah pada SMKN 1 Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur yaitu bahwa secara keseluruhan nilai moderasi beragama telah diterapkan kepala sekolah melalui pendekatan dalam beragama menekankan sikap toleransi, saling menghormati perbedaan, mengajak kegiatan bersama, memahami bahwa agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kedamaian. Nilai-nilai moderasi beragama yang diimplementasikan adalah ibadah bersama, memberikan fasilitas pada setiap pemeluk agama dan merayakan hari besar keagamaan.Tantangan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama pada SMKN 1 Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur adalah keragaman budaya dan keyakinan yakni cara mengelola keragaman agar tidak terjadi konflik atau permasalahan, minimnya pemahaman guru dan siswa tentang makna moderasi beragama dan adanya politisasi agama yang menjadi pengaruh terhadap suka dan tidaknya terhadap seseorang.Kata Kunci : Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah, Nilai Moderasi Beragama

Page 10 of 11 | Total Record : 102