cover
Contact Name
Desy Ayu Krisna M
Contact Email
kdesyayu@gmail.com
Phone
+6281542316447
Journal Mail Official
kdesyayu@gmail.com
Editorial Address
Dalem Mangkubumen KT III/237, Kraton
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Arsitektur Pendapa
ISSN : 18580335     EISSN : 27155560     DOI : 1037631
Core Subject : Engineering,
Topik yang dapat dipublis dalam jurnal ini mencakup teoritisi, sejarah, filosofi, spiritual, kerajaan, bangsawan, kampung, perdesaan, cagar budaya (heritage), kawasan, lanskap (landscape), dan budaya arsitektur Jawa Mataram, arsitektur lokal Indonesia dan hal-hal seputar ilmu arsitektur pada umumnya baik teoritik, rancang bangun maupun teknologi.
Articles 124 Documents
Pengaruh fungsi kampus Universitas Widya Mataram dalam mengubah tata ruang dan bentuk bangunan di kompleks Dalem Mangkubumen, Yogyakarta Yuniastuti, Tri; Murti, Desy Ayu Krisna
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 7 No. 1 (2024): Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v7i1.1381

Abstract

Dalem Mangkubumen awalnya adalah rumah tinggal Pangeran dari Kraton Yogyakarta, yaitu Pangeran Adipati Anom calon Sultan Hamengkubuwono VII. Dalem Mangkubumen yang dibangun tahun 1874-1905 tersebut telah mengalami berbagai fungsi, awalnya sebagai rumah Pangeran, hunian kerabat Kraton, hingga menjadi kampus Universitas Gadjah Mada (1949-1982) dan kampus Universitas Widya Mataram sejak tahun 1982 hingga saat ini. Perubahan fungsi tersebut menyebabkan penambahan bangunan baru yang memadati komplek Dalem Mangkubumen. Munculnya bangunan-bangunan baru tersebut mengakibatkan perubahan tata ruang dan bentuk bangunan pada beberapa bagian. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi seberapa banyak peran Universitas Widya Mataram dalam mempengaruhi perubahan tata ruang maupun bentuk bangunan dalam komplek Dalem Mangkubumen seperti yang nampak pada saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif historis secara deskriptif dan grafis dengan observasi visual dan penelusuran dokumen untuk menemukan jejak kronologis terbentuknya tata ruang dan bentuk bangunan yang baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan ruang kegiatan kampus Universitas Widya Mataram, telah terjadi beberapa perubahan bentuk pada bangunan asli, penambahan bangunan baru, pemanfaatan ruang terbuka untuk fungsi baru. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan pelestarian dalem Mangkubumen sebagai bangunan bersejarah yang perlu dikembalikan pada tata ruang dan bentuk aslinya serta penyesuaian penggunaannya.
Pengaruh gerakan kreatif terhadap transformasi Kawasan Pasar Cihapit Dwinda, Syahfira; Nadella, Audiza; Ananda, Nurul Rizki; Pratiwi, Wiwik D.
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 7 No. 2 (2024): Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v7i2.1292

Abstract

Pasar tradisional merupakan ruang sosial urban yang dapat mewakili karakter budaya Nusantara. Pasar Cihapit memiliki karakter unik tersendiri dari pasar lainnya, melalui fenomena-fenomena ruang yang telah lama terbentuk dari pencampuran berbagai etnis, budaya dan sejarah didalamnya menciptakan keunikan tersendiri pada kawasan tersebut. Sejak tahun 1940-an, pedagang di Pasar Cihapit merupakan pedagang tradisional dengan sistem turun temurun dari generasi ke generasi dan melayani konsumen menengah ke atas yang berdomisili di Kawasan Sentra Bandung. Pada penghujung tahun 2014, muncul gerakan kreatif Pasar Cihapit sebagai identitas urban di Bandung. Gerakan kreatif ini dianggap dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang mendukung inovasi, keragaman, dan toleransi. Masuknya komunitas kreatif ini mengakibatkan munculnya perubahan pada Pasar Cihapit, dimana pasar bukan hanya sebagai tempat jual-beli semata melainkan juga sebagai ruang interaksi sosial dan sarana rekreatif pada kawasan urban. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi transformasi fisik dan aktor yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada kawasan Pasar Cihapit. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara dengan didukung dengan data sekunder melalui Google Maps ‘Street View’. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh gerakan kreatif yang dibawa oleh dua kelompok kreatif yang mengakibatkan perubahan elemen fisik, spasial dan kultural dari kawasan Pasar Cihapit.
Evaluasi kerentanan rumah dengan Rapid Visual Screening (RVS) upaya mitigasi bencana gempa bumi di Kampung Badran Yogyakarta Suharno, Yohanes Eudes; Murti, Desy Ayu Krisna
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 7 No. 2 (2024): Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v7i2.1338

Abstract

Hasil kajian Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) BPBD DIY tahun 2021 disebutkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan daerah yang memiliki tingkat risiko tinggi terhadap berbagai ancaman bencana seperti gempa bumi (http://bpbd.jogjaprov.go.id). Gempa DI.Yogyakarta mengakibatkan korban jiwa lebih dari 6 ribu orang, 120 ribuan bangunan hancur, dengan potensi kerugian ekonomi mencapai lebih dari 8 trilyun rupiah (Gempa bumi Yogyakarta 2006). Gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia mengingatkan akan pentingnya mengetahui langkah yang tepat saat bencana terjadi. Agar selamat dari bencana ini, yang terpenting adalah memiliki pengetahuan dan keterampilan sebelum bencana terjadi, saat harus melaksanakan evakuasi mandiri dan setelah kejadian bencana. Perlu dipahami akan pentingnya mitigasi bencana, khususnya bencana gempa bumi. Mitigasi bencana gempa bumi terbagi menjadi tiga, yaitu sebelum bencana terjadi, saat bencana terjadi, dan sesudah bencana terjadi. Banyaknya korban pada bencana gempa bumi umumnya dikarenakan oleh terkena reruntuhan bangunan, perabotan, terjadinya kebakaran, dan longsor akibat gempa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum terjadinya bencana adalah memastikan bahwa sejauh mana kerentanan bangunan terhindar dari bencana gempa bumi. Apabila kerentanan bangunan dirasa kurang aman, penting untuk melakukan renovasi kondisi bangunan. Untuk mengetahui kondisi rumah tinggal diperlukan evaluasi terhadap kerentanan bangunan agar terhindar dari bahaya gempa bumi. Salah satu cara evaluasi kerentanan bangunan yaitu menggunakan metode Rapid Visual screening (RVS) yang merupakan metode monitoring secara cepat berdasarkan Federal Emergency Management Agency (FEMA P-154,2015) untuk mendata dan menganalisis suatu bangunan secara visual yang berpeluang terhadap bahaya gempa bumi (Sri Agustin, dkk, 2020). Hasil penelitian ini diharapkan sebagai langkah mitigasi bencana gempa bumi yaitu menghasilkan rekomendasi kepada masyarakat dan pihak lain terkait tindakan lanjutan yang harus dilakukan terhadap bangunan yang telah dievaluasi.
Keharmonisan budaya Bali dan kreativitas Arsitektur Bambu: suatu pendekatan terhadap pembangunan berkelanjutan Kurniawan, Jeceline Candy; Indrawan, Stephanus Evert
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 7 No. 2 (2024): Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v7i2.1372

Abstract

Maraknya isu pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang terus menerus terjadi di Indonesia membuat masyarakat menjadi sadar akan pentingnya menerapkan pembangunan berkelanjutan di masa yang akan datang. Perkembangan zaman yang berjalan dengan cepat perlu diperhatikan dan disikapi secara bijak. Para arsitek dan desainer perlu memiliki pengetahuan yang luas tentang bagaimana cara mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan pada bangunan arsitektur yang akan didirikannya di masa mendatang. Pemilihan, manfaat dan dampak dari material yang digunakan juga harus dipertimbangkan dengan benar. Kreativitas arsitektur bambu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk digunakan karena bersifat ringan, kuat, terbuat dari bahan dasar alami, harganya relatif rendah dan mudah didapatkan. Beberapa bangunan arsitektur Bali yang memanfaatkan material bambu mampu menciptakan kombinasi yang tepat antara desain dan gaya arsitektur yang ada tanpa menghilangkan kebudayaan Bali itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan masyarakat yang membaca dapat sadar dan menambah wawasan tentang pentingnya menggunakan material ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kedepannya para arsitek Indonesia juga dapat berkontribusi dalam merancang dan menciptakan bangunan yang ramah lingkungan. Dengan demikian, pembangunan berkelanjutan dapat terus diterapkan di Indonesia, khususnya di masa yang akan datang demi mencegah bertambahnya isu pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia.
Au-some Able Place: penyembuhan autisme melalui perancangan bangunan yang berkelanjutan Tampubolon, Maylan Naomi; Ginting, Salmina Wati
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 7 No. 2 (2024): Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v7i2.1003

Abstract

Saat ini disabilitas autism bukanlah menjadi suatu disabilitas yang langka. Autisme merupakan suatu keadaan di mana terdapat kelainan yang terjadi pada jaringan otak. Salah satu masalah keterlambatan penanganan anak autistic terutama di Indonesia adalah masih banyaknya orang tua dan masyarakat umum belum mengerti dan memahami gejala-gejala awal autisme sehingga penanganan yang didapat anak menjadi terlambat. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas yang mewadahi baik orangtua ataupun penyandang autistic dalam mencari informasi mengenai penyakit ini., ruangan yang tidak mendukung proses terapi, serta organisasi ruang yang menyulitkan anak beradaptasi.  Oleh karena itu, melalui studi literatur, studi lapangan, dan pengolahan hasil analisa tapak dan konsep desain yang telah dilakukan dapat didesain sebuah Pusat Terapi Anak Penyandang Autisme Kota Medan dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan yang memperhatikan tata peletakkan organisasi ruang dengan zonasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk menciptakan lingkungan yang kondusif terutama pada kegiatan pembelajaran dan terapi dengan memperhatikan integrasinya dengan lingkungan sekitar, desain interior yang mendukung kegiatan terapi dan pengguna lainnya, pemilihan material yang kuat dan aman, pemilihan warna pada eksterior dan interior bangunan, hingga peletakan bukaan yang merespon tapak. Diharapkan desain ini mampu menjadi wadah yang memfasilitasi anak autisme untuk memperoleh penyembuhan dan ilmu bagi khalayak umum.
Pendekatan arsitektur bambu yang ramah lingkungan untuk pengurangan jejak karbon di Bali Santoso, Jason; Indrawan, Stephanus Evert
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 8 No. 1 (2025): Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v8i1.1378

Abstract

Dunia konstruksi telah mengambil peran yang sangat besar dalam menyumbang hasil emisi karbon ke dunia. Penggunaan material yang tidak berkelanjutan serta tidak ramah lingkungan yang tiada hentinya menyebabkan emisi karbon setiap tahunnya meningkat dan tidak ada perubahan yang signifikan. Konsep green building dan juga green material menjadi salah satu topik yang harus lebih diperhatikan untuk kedepannya. Material bambu menjadi salah satu material yang dianggap lebih dari mampu untuk memenuhi kebutuhan aktivitas manusia, namun tetap menjunjung tinggi keselamatan dan kebaikan lingkungan sekitar. Keberagaman fungsi yang dimiliki bambu menjadikannya potensi sumber daya yang sangat berharga baik itu dari segi ketahanan, aksesibilitas, harga, karakteristik, dan kemampuan untuk menyerap emisi karbon yang ada di udara. Oleh karena itu, pentingnya untuk mulai beralih menggunakan bambu sebagai salah satu material utama dalam industri konstruksi pembangunan. Dengan memulai hal ini secepatnya, akan segera berdampak pada pengurangan efek global warming serta menyelamatkan beberapa generasi yang akan datang.
Analisis penerapan arsitektur neo-vernakular pada Resort Djati Lounge & Djoglo Bungalow Purbo, Fahri Gunar; Elviana, Eva; Maharani, Rizka Tiara
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 7 No. 2 (2024): Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v7i2.1433

Abstract

Jawa Timur merupakan wilayah yang kaya akan budaya dan seni tradisional. Arsitektur tradisional Jawa Timur, seperti Joglo, memiliki ciri khas yang  unik dan mencerminkan nilai-nilai budaya yang kuat. Namun, seiring perkembangan zaman dan permintaan pasar yang berubah, beberapa resort mungkin cenderung mengadopsi desain yang lebih modern dan menghilangkan elemen-elemen tradisional tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penerapan arsitektur neo-vernakular pada Resort Djati Lounge & Djoglo Bungalow. Arsitektur neo-vernakular menggabungkan elemen-elemen desain tradisional dengan pendekatan kontemporer, menciptakan bangunan yang memadukan nilai-nilai budaya lokal dengan kebutuhan dan harapan masa kini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan studi kasus terhadap resort tersebut dengan melihat bagian bagiannya. Data primer dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara dengan arsitek, pemilik resort, serta pengunjung resort. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur yang relevan, termasuk buku, jurnal, dan artikel terkait arsitektur neo-vernakular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsitektur neo-vernakular pada Resort Djati Lounge & Djoglo Bungalow telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam menghadirkan pengalaman yang unik dan menggugah di antara pengunjung. Melalui penggunaan elemen-elemen desain tradisional seperti material lokal, ornamen, tata letak, dan pola ruang, resort ini berhasil menciptakan atmosfer yang terkait erat dengan budaya lokal dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, arsitektur neovernakular juga memberikan manfaat dalam hal keberlanjutan dan konservasi lingkungan. Penggunaan material lokal dan metode konstruksi yang ramah lingkungan membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan alam sekitar dan mendorong praktek yang berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan  dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang penerapan arsitektur neovernakular pada Resort Djati Lounge & Djoglo Bungalow.
Integrasi elemen budaya Jawa pada bentuk atap dan simbol ragam hias pada area altar Gereja Katolik St. Paulus Sendangguwo, Semarang Sera, Noven
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 8 No. 1 (2025): Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v8i1.1489

Abstract

Pembahasan pada artikel ini adalah melihat bagaiamana konteks budaya Jawa yang diadopsi oleh arsitektur gereja katolik. Perpaduan unik antara unsur tradisional Jawa dan simbolisme Kristiani dapat dilihat dalam konteks budaya Jawa dan pengaruhnya terhadap desain gereja. Perpaduan budaya ini tidak hanya mencerminkan sejarah konolialisme dan sinkretisme agama di pulau Jawa, namun menyoroti bagaimana pengadaptasi budaya dapat terwujud dalam bentuk arsitektur gereja. Pengaruh budaya Jawa dalam arsitektur gereja terlihat pada penggunaan elemen tradisional Jawa, seperti struktur atap yang khas dan ukiran yang menghiasi fasad gereja. Ciri-ciri desain ini juga sering dipadukan dengan simbol- simbol dan ornamen bertema kekristenan pada bangunan gereja sehingga, menciptakan keharmonisan antara iman gereja dan budaya setempat. Pengadopsian budaya Jawa yang dapat dilihat pada arsitektur Gereja St. Paulus Sendangguwo di Semarang. Gereja ini menampilkan perpaduan antara arsitektur gereja dan budaya Jawa yang terlihat pada penggunaan bentuk atap dan ornamen ragam hias pada area altar gereja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahawa Gereja Katolik St. Paulus Sendangguwo mampu beradaptasi dengan lingkungan setempat demi untuk pewartaan Injil.
Konsep kodrati dan adikodrati pada arsitektur rumah tradisional jawa di Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman Ridwan, Fani; Wibowo, Satrio Hasto Broto
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 8 No. 1 (2025): Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v8i1.1731

Abstract

Penelitian mengenai arsitektur rumah tradisional Jawa di kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dilakukan untuk mengungkap pengetahuan ideal dan empirik arsitketur rumah tradisional Jawa di lapangan. Untuk mengungkapnya digunakan metode kualitatif.  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan konsep kodrati dan adikotrati sebagai pembentuk arsitektur tradisional Jawa di kalurahan Wedomartani. Pada dimensi kodrati, rumah dibentuk untuk mewadahi aktivitas duniawi (ragawi), yaitu kehidupan sehari-hari secara personal maupun social masyarakat dan tertransformasikan dalam wujud omah ngarep, markis dan gandok. Sementara itu dimensi adikodrati menjelaskan bahwa rumah terbentuk untuk aktivitas spiritual dan kehidupan entitas spiritual. Dimensi adikodrati tertransformasikan dalam perletakan omah mburi yang di dalamnya terdapat senthong tengah sebagai aktivitas spiritual penghuni, sedangkan kehidupan entitas spiritual tertranformasikan pada wujud suwunan (balok nok). Kesatuan dimensi kodrati dan adikodrati dalam perwujudan omah tradisional Jawa limasan dan sinom di desa ini bertujuan untuk mendukung kelangsungan hidup penghuni agar mencapai keselamatan.
Implementasi prinsip Biophilic desain pada bangunan tinggi di Kuala Lumpur, Malaysia Artha, Pande Putu Dwi Novigga; Putri, Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta; Manan, Abd Muluk Abd
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 8 No. 1 (2025): Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v8i1.812

Abstract

Desain Biophilic adalah desain arsitektur yang menyediakan kesempatan bagi manusia untuk hidup dan bekerja pada tempat yang sehat, minimum tingkat stres, serta menyediakan kehidupan yang sejahtera dengan cara mengintegrasikan alam, baik dengan material alami maupun bentuk-bentuk alami kedalam desain. Kuala Lumpur merupakan ibukota negara Malaysia yang memiliki keterbatasan lahan sehingga pembangunan cenderung keatas atau membangun gedung tinggi dengan berbagai macam fungsi. Kuatnya pengaruh moderenisasi, gedung-gedung tinggi mulai meninggalkan penggunaan material alami, bentuk-bentuk alam, jauh dari intergrasi dengan alam sekitar dengan berbagai alasan seperti efiseiensi material, kekuatan dan estetika. Malaysia belakangan ini sangat trend dengan Green Arsitektur sehingga gedung-gedung tinggi berlomba-lomba mendapatkan sertifikat tersebut untuk meningkatkan nilai jual. Jika dilihat dari perspektif hemat energi dan keberlangsungan lingkungan mungkin konsep ini dapat menjadi solusi. Namun bagaimana dengan kesehatan fisik dan psikis pengguna gedung Di mana koneksi dengan lingkungan alam mulai berkurang. Peneliti akan melakukan observasi terhadap gedung-gedung tinggi yang menggunakan konsep Green Arsitektur untuk mengetahui apakah ada pola-pola Biophilic yang diterapkan pada bangunan tinggi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Case Study dengan pendekatan kualitatif dan kuantitaif. Membandingkan beberapa kasus dapat memperoleh hasil penelitian berupa standar penerapan Biophilic Desain yang umum digunakan pada bangunan tinggi di Kuala Lumpur.

Page 12 of 13 | Total Record : 124