cover
Contact Name
Mohamad Gazali
Contact Email
mohamadgazali@utu.ac.id
Phone
+6281343240218
Journal Mail Official
mohamadgazali@utu.ac.id
Editorial Address
komplek perumahan polisi, desa peunaga rayeuk, kec. meureubo
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : 26847051     EISSN : 26847051     DOI : 10.35308
The scientific article, published in this journal covers a wide range of research topics in the field of marine biology, marine ecology, oceanography, marine acoustic, marine remote sensing,marine geographical information system (GIS), marine macrobiology, marine pollution, mariculture, marine bioprospecting, marine fisheries, other studies relevant to current topics.
Articles 130 Documents
Perancangan Sistem Pengukuran Muka Air Di Muara Sungai Kapuas Dengan Sensor Ultrasonik Berbasis Arduino Budiono, Budiono; Danial, Mochammad Meddy; Lestari, Arfena Deah
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i2.10116

Abstract

Fenomena pasang surut merupakan kejadian alamiah di laut yang ditandai dengan kenaikan dan penurunan permukaan laut secara berkala. Kenaikan permukaan laut disebut pasang, sedangkan penurunan permukaan disebut surut. Pasang surut air laut adalah gerakan naik turunnya permukaan air laut secara periodik yang disebabkan oleh gaya tarik-menarik antara benda-benda angkasa, terutama matahari dan bulan, terhadap massa air di bumi. Teknologi memainkan peran penting dalam memantau tinggi muka air untuk mitigasi dini terhadap bencana banjir yang potensial terjadi. Salah satu teknologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor ultrasonik tipe HC-SR04 yang dipadukan dengan mikrokontroler Arduino UNO R3. Pengukuran ketinggian muka air dilakukan di muara Sungai Kapuas secara otomatis menggunakan sensor, kemudian hasilnya dibandingkan dengan pengukuran manual. Hasil perbandingan menunjukkan akurasi sebesar 98.965%. Rata-rata (mean) pengukuran menggunakan sensor adalah 1.721, sedangkan rata-rata pengukuran manual adalah 1.601. Standar deviasi pengukuran menggunakan sensor adalah 0.478, sementara standar deviasi pengukuran manual adalah 0.483. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi sensor ultrasonik dan mikrokontroler dapat memberikan hasil yang akurat dan andal dalam memantau pasang surut air laut
Pengaruh Variasi Suhu Permukaan Laut terhadap Kelimpahan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Padang melalui Pemanfaatan Satelit Landsat 9 Sinaga, Nurlince; Heltria, Septy; Noverdiman, Noverdiman; Ramdhani, Farhan
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v%vi%i.10693

Abstract

Suhu Permukaan Laut (SPL) sangat berpengaruh terhadap metabolisme ikan secara biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu permukaan laut terhadap potensi kelimpahan ikan cakalang, memetakan sebaran suhu permukaan laut di Perairan Padang menggunakan Satelit Landsat 9 Oli dan mengetahui hubungan suhu permukaan laut terhadap potensi kelimpahan ikan cakalang. Penelitian ini dilaksanakan di (PPS) Bungus Sumatera Barat tanggal 1 Mei - 20 Mei 2023. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data data logbook penangkapan dan data suhu permukaan laut. Metode yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan tangkapan tertinggi terjadi pada Musim Peralihan I dengan sebaran SPL sebesar 32.13℃ dengan kecepatan angin sebesar 1.25 m/s dan kecepatan arus sebesar 0.3 m/s. Kemudian untuk hasil tangkapan terendah terjadi pada musim Timur dan Peralihan II dengan sebaran SPL sebesar 28.29 dan 25.01 ℃ dengan kecepatan angin sebesar 1.85 dan 1.21 m/s dan kecepatan arus sebesar 0.15 m/s dan 0.25 m/s. Hasil Analisis menunjukan bahwa suhu permukaan laut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kelimpahan ikan cakalang. 
Struktur Komunitas Manggrove di Kawasan Perairan Gampong Geulima Jaya, Aceh Barat Daya Febriana, Agustya; Bahri, Samsul; Erijal, Erijal
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i2.10706

Abstract

Aceh Barat Daya merupakan salah satu wilayah yang ditetapkan pada tahun 2017 sebagai kawasan perlindungan laut, serta mempunyai potensi ekosistem mangrove yang perlahan mulai membaik dari kerusakan akibat dari tsunami 2004. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan struktur komunitas mangrove yang terdapat di kawasan Perairan Gampong Geulima Jaya, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya dari bulan Maret sampai bulan Juli 2024. Penelitian ini menggunakan metode jalur berpetak, yang terdapat 3 stasiun, kemudian setiap stasiun terdapat 1 line transek, masing- masing line transek terdiri dari 3 plot dengan ukuran 10 x10 m, 5 x 5 m, 1 x 1 m. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah pada setiap stasiun hanya terdapat satu jenis spesies mangrove yang ditemukan yaitu Sonneratia caseolaris. Kerapatan pada kategori pohon yang tertinggi terdapat pada stasiun I dengan nilai 1.100 ind/ha, yang terendah terdapat pada stasiun II dengan nilai 433.33 ind/ha. Pada kategori anakan kerapatan yang tertinggi terdapat pada stasiun I dengan nilai 1333.33 ind/ha, sedangkan pada stasiun II dan III memiliki nilai kerapatan yang sama dengan masing-masing nilai 1.200 ind/ha. Pada kategori semai kerapatan yang tertinggi terdapat pada stasiun I dengan nilai 33333.33 ind/ha, dan yang terendah terdapat pada stasiun III 6666.67 ind/ha. Indeks nilai penting pada stasiun I, II dan III dari kategori tingkat pohon yaitu dengan masing-masing INP 300, pada kategori anakan yaitu dengan masing-masing INP 200, sedangkan pada kategori tingkat semai yaitu dengan nilai masing-masing INP 200. Indeks keanekaragaman (H’) mangrove pada kawasan perairan Gampong Geulima Jaya, Kacamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya dengan nilai yang di peroleh H’ = 0 dapat digolongkan dalam kategori tingkat keanekaragaman rendah.
Struktur Komunitas Terumbu Karang di Perairan Pulau Gosong Kabupaten Aceh Barat Daya Deva, Fitria; Bahri, Samsul; Erijal, Erijal
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i2.10707

Abstract

Pulau Gosong adalah sebuah pulau di Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Pulau Gosong berjarak sekitar 1,6 km dari Pantai Susoh, jarak pantai menuju Pulau Gosong sekitar 15 menit dengan speedboat. Pulau Gosong, Aceh barat daya, berpotensi menjadi pusat penangkaran karang. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem perairan terpenting yang memiliki keanekaragaman yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung persentase tutupan karang keras, dan untuk mengukur tingkat keanekaragaman terumbu karang diperairan Pulau Gosong, Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Point Intercept Transect (PIT), waktu penelitian dilakukan dari bulan maret sampai bulan juni 2024, letak stasiun I di dalam pulau dan letak stasiun II Diluar Pulau Gosong Kabupaten Aceh Barat Daya. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah indeks keanekaragaman terumbu karang di pulau gosong pada stasiun I sebesar 1,129 dan pada stasiun II sebesar 0,845. Dan indeks keseragaman terumbu karang yang didapatkan pada stasiun I sebesar 1,119 dan pada stasiun II sebesar 0,838, dan untuk indeks dominansi yang didapat kan pada stasiun I 0,150 dan untuk stasiun II 0,176. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tingkat keanekaragaman terumbu karang yang terdapat di pulau Gosong Kabupaten Aceh Barat daya dikategorikan rendah pada stasiun 1 dan II dengan nilai H’ pada stasiun 1 1,129 dan pada nilai H’ pada stasiun II 0,845.
Analisis Perubahan Garis Pantai Tanjung Burung Mempawah Dengan Sistem Digital Shoreline Analysis System (DSAS) Rahman, Azmul Fisandi; Meirany, Jasisca; Wulandari, Agustiah
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i2.10134

Abstract

Kecamatan Mempawah Hilir berada di Kabupaten Mempawah. Selama lebih dari dua puluh tahun terakhir, abrasi di pantai Tanjung Burung telah mengikis daratan di sepanjang garis pantai Kecamatan Mempawah Hilir. Oleh karena itu, perhitungan perubahan garis pantai harus dilakukan untuk mengetahui berapa jauh perubahan garis pantai dan seberapa cepat perubahan tersebut terjadi dengan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Perhitungan yang dilakukan menggunakan metode ini menunjukkan bahwa jarak perubahan garis pan tai di Tanjung Burung adalah -524,72 meter dan laju perubahan adalah -22,81 meter per tahun. Berdasarkan nilai jarak dan laju perubahan garis pantai yang terjadi di pantai Tanjung Burung, diperlukannya pengelolaan yang tepat melalui pembangunan struktur pertahanan pantai di sekitar Pantai Tanjung Burung untuk mencegah perubahan besar pada garis pantai.
Analisis Hubungan Kualitas Air Terhadap Struktur Komunitas Fitoplankton Di Perairan Manggar Kota Balikpapan Provinsi Kalimantar Timur Sari, Sapira; Adnan, Adnan; Nurfadilah, Nurfadilah
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i1.10866

Abstract

Fitoplankton adalah organisme autotrof yang hidupnya melayang-layang di perairan. Fitoplankton berperan sebagai rantai makanan utama, produser primer dan indikator kualitas suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kualitas air terhadap kelimpahan fitoplankton di Muara Sungai Manggar Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – April 2024 di Muara Sungai Manggar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, lokasi ditentukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel plankton menggunakan plankton net No.20, kemudian diawetkan menggunakan lugol, dan data kualitas air suhu (Termometer), pH (pH Meter), salinitas (Handrefraktometer), DO (Titrasi), arus (Layang-layang arus) dan nitrat serta fosfat (Spektrometer). Jumlah fitoplankton yang teridentifikasi sebanyak 18 spesies dari 2 kelas yaitu Bacillariophyceae dan Dinophyceae. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan fitoplankton pada pada setiap stasiun rata-rata 650 - 2.850 ind/L. Analisis regresi sederhana menunjukkan parameter yang memiliki hubungan sangat kuat dan mempengaruhi kelimpahan fitoplankton adalah DO, kecerahan, arus, salinitas, pH, dan nitrat. Sedangkan parameter suhu memiliki hubungan yang lemah.
Estimasi Cadangan Karbon Pada Biomassa Vegetasi Lamun Di Desa Kahyapu Dan Desa Kaana Pulau Enggano, Bengkulu Yamadipo, Yusarwan; Zamani, Neviaty Putri; Partono, Tri; Astini, Lita; Effendi, Hefni
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i1.10905

Abstract

Lamun memiliki fungsi ekologis penting sebagai penyerap karbon dioksida (CO2), yang dikategorikan sebagai bagian dari blue carbon atau karbon biru. Gas CO2 tersebut diserap oleh tumbuhan lamun dan dikonversi menjadi biomassa melalui proses fotosintesis. Estimasi cadangan karbon dalam biomassa lamun dapat dihitung melalui pendekatan kuantitatif yang melibatkan hubungan antara kerapatan tumbuhan, total biomassa, dan konsentrasi karbon dalam jaringan vegetatifnya. Penelitian ini dilakukan pada ekosistem lamun yang berada di wilayah perairan Desa Kahyapu dan Desa Kaana, Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling dengan teknik transek kuadrat berukuran 1 m × 1 m, sedangkan analisis kandungan karbon dilakukan berdasarkan metode Walkey dan Black (1934). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besaran cadangan karbon yang tersimpan pada biomassa lamun, baik pada komponen di atas substrat (daun) maupun di bawah substrat (akar dan rimpang). Hasil penelitian mengidentifikasi tiga spesies lamun, yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, dan Cymodocea spp. Di antara ketiganya, Enhalus acoroides menunjukkan nilai cadangan karbon tertinggi dengan rata-rata 50,75 g C/m2, diikuti oleh Thalassia hemprichii dengan rata-rata 17,53 g C/m2, dan Cymodocea spp. dengan rata-rata 2,99 g C/m2.
Studi Pengembangan Potensi Ekowisata di Pulau Sabutung Achmad, Ichsan Ashari; Saputra, Tri Endar Yogi Setiadi; Surahim, Irsyam
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i1.12353

Abstract

Ekowisata adalah bentuk pariwisata yang bertanggung jawab terhadap lingkungan alam, yang bertujuan untuk melestarikan alam serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Ekowisata tidak hanya fokus pada pengalaman wisata, tetapi juga pada pendidikan lingkungan, konservasi sumber daya alam, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Pulau Sabutung merupakan salah satu Pulau di Kabupaten Pangkep yang memiliki destinasi objek tujuan wisata yang belum bisa dikembangkan oleh masyarakat sebagai daerah tujuan wisata. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis potensi pengembangan ekowisata di Pulau Sabutung. Metode yang digunakan pada penelitian ini ada 2 yaitu pengambilan data parameter fisik dan pengambilan metode pendataan yang dilakukan melalui survey dan wawancara. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah pada 10 parameter fisik ekologi di dapatkan setiap stasiun pengamatan dari nilai matriks kesesuaian wisata yaitu hanya memperoleh nilai sesuai dan tidak menunjukkan nilai yang sangat sesuai pada setiap stasiun yang artinya ada beberapa parameter yang tidak sesuai dijadikan wisata pada Pulau Sabutung. Sedangkan berdasarkan analisis SWOT, telah dirumuskan sepuluh strategi pengembangan yang mencakup aspek wisata, pendidikan, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat. Strategi ini mendukung pengembangan wisata berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat.
Efek Pencemaran Laut terhadap Kehidupan Biota Laut: Tinjauan Ruang Lingkup Nugroho, Albertus Erico Jerry Krisna; Muryani, Chatarina
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i1.11299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pencemaran laut terhadap biota laut melalui pendekatan tinjauan ruang lingkup. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis dengan pendekatan tinjauan ruang lingkup dengan menggunakan berbagai database yang relevan untuk penelitian ini. Sampel penelitian ini menggunakan string kueri rumus Boolean dan menetapkan kriteria inklusi sehingga menghasilkan database literatur penelitian. Database literatur yang diperoleh dianalisis menggunakan panduan PRISMA-ScR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencemaran mikroplastik, pencemaran bahan kimia dan logam berat, pencemaran minyak dan barang tambang serta pencemaran akustik dan fisik adalah penyebab pencemaran laut yang memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan biota laut. Dampak yang ditimbulkan bukan hanya pada ekosistem laut namun memberikan dampak luas bagi keberlangsungan makhluk hidup. Peneltian ini memberikan pendekatan komprehensif terhadap isu pencemaran laut sehingga temuan ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan kebijakan terkait pengelolaan limbah, regulasi industry, dan konservasi ekosistem laut. Kajian ini menyimpulkan bahwa pencemaran laut berdampak luas terhadap keseimbangan ekosistem dan keberlangsungan kehidupan laut, serta hal ini penting untuk menjadi dasar dalam pengembangan kebijakan pengelolaan limbah dan konservasi laut.
Potensi Energi Gelombang Laut Di Perairan Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara ruslan, la ode rusmianto; muliddin, muliddin; Pratikino, a ginong
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i1.11292

Abstract

Keterbatasan pasokan listrik berbasis bahan bakar fosil di Kabupaten Wakatobi membutuhkan solusi energi terbarukan. Penelitian ini mengkaji potensi energi gelombang laut di perairan Wakatobi melalui pemodelan numerik menggunakan software MIKE21. Data yang digunakan meliputi data batimetri, data angin dari BATNAS dan ECMWF, serta data tinggi gelombang signifikan Hs dari model WW3 dari BMKG untuk validasi. Analisis dilakukan pada 10 stasiun di perairan Wakatobi. Hasil model menunjukkan hasil yang baik dalam memprediksi tinggi gelombang signifikan dengan nilai R2=0.7244 dan RMSE 0.45 m, menunjukkan bahwa masih dalam batas yang dapat diterima untuk studi gelombang laut. Tinggi gelombang rata-rata di Perairan Wakatobi menunjukkan variasi temporal, dengan puncaknya pada bulan Juli sebesar 1,32 m dan terendah pada bulan November sebesar 0,19 m, periode Juni-Juli-Agustus (JJA) menunjukkan tinggi gelombang rata-rata tertinggi sebesar 1,27 m, sedangkan periode September-Oktober-November (SON) memiliki tinggi gelombang rata-rata terendah sebesar 0,20 m. Tinggi gelombang rata-rata tahunan tertinggi pada tahun 2023 dengan 0,81 m, sementara tahun 2021 mencatatkan tinggi gelombang rata-rata tahunan terendah sebesar 0,17 m. Potensi daya gelombang berkisar antara 0,01 kW/m hingga 4,88 kW/m secara bulanan, 0,05 kW/m hingga 4,63 kW/m secara musiman, dan 0,4 kW/m hingga 2,23 kW/m secara tahunan stasiun 8 memenuhi tiga kriteria implementasi WEC (CoV, MVI, WEDI), sedangkan lainnya hanya memenuhi kriteria WEDI. Stasiun 10 mencatat daya gelombang tertinggi.

Page 11 of 13 | Total Record : 130