Articles
191 Documents
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIK DAN PEMBELAJARAN MENUJU MADRASAH YANG UNGGGUL DAN BERKELANJUTAN
Kiki Septaria;
Miftahus Sholihin;
Abdul Kholiq;
Erna Hayati;
Vanesta Ikhsana Putri Maulana
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL BERDAYA MANDIRI (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/jbm.v4i2.1742
Kualitas madrasah umumnya lebih rendah daripada sekolah negeri baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama atau atas, namun hasiil penelitian bahwa kualitas sebuah instansi dapat diukur dengan kualitas pembelajaran di kelas. Kualitas pembelajaran memiliki 2 indikator yang diukur yaitu keterampilan guru dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi pembelajaran dan pedagogi yang dimiliki guru. Tujuan kegiatan pengabdian ini merupakan mengukur kualitas pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif NU Sunan Drajat Lamongan (MI Murni) dan mengoptimalkan kelemahan yang diperoleh. Metode yang digunakan dalam pengabdian yaitu FGD, pengembangan isntrumen, validasi, observasi awal, workshop dan observasi akhir. Hasil kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatnya keterampilan perencanaan guru pada perancangan proses pembejaran setelah diukur dengan N-Gain, peningkatan keterampilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan kriteria sedang, peningkatan kategori sedang dalam keterampilan evaluasi pembelajaran dan peningkatan dengan kategori sedang pada pengetahuan guru secara pedagogi. Kegiatan pengabdian ini mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas sehingga kualitas madrasah mampu meningkat secara kelembagaan. Rencana selanjutnya pada kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pembelajaran al-qur’an dan tahfidz yang diajarkan pada madrasah
PEMANFAATAN BUKU KIA SEBAGAI SARANA DETEKSI DINI STUNTING SECARA MANDIRI
Dewi Ambarwati;
Inggar Ratna Kusuma;
Evicenna Naftuchah Riani;
Mutiara Dien Safitri
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (229.669 KB)
|
DOI: 10.31316/jbm.v4i1.1764
Keadaan anak-anak sekarang mencerminkan kondisi bangsa di masa depan. Jika anak-anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa. Sebaliknya kondisi stunting pada anak beresiko meningkatkan permasalahan kesehatan dimasa depan. Penanganan stunting perlu koordinasi antar sektor dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan tentunya memiliki andil yang cukup besar dalam penanganan stunting karena kader ‘Aisyiyah yang begitu banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Tujuan melakukan kemitraan merupakan sarana meningkatkan kemandirian kader dalam melakukan deteksi dini stunting. Hasil adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pada kader “Aisyiyah desa Suro tentang Stunting. Metode yang digunakan adalah ceramah, FGD (focus group discussion);  melakukan praktek/simulasi. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (di bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi kronis dan menyebabkan anak terlalu pendek untuk usianya. Buku KIA merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melakukan deteksi dini stunting pada balita secara mandiri.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT UNTUK SOSIALISASI PROGRAM DIGITALISASI UMKM DI WILAYAH JAKARTA PUSAT
Mercurius Broto Legowo;
Deden Prayitno;
Budi Indiarto
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (455.606 KB)
|
DOI: 10.31316/jbm.v3i2.1766
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan paradigma baru dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang betujuan untuk mengembangkan usaha dimasyarakat yang produktif secara ekonomi untuk meningkatkan kinerja usahanya melalui program digitalisasi UMKM. Sosialisasi ProgramDigitalisasi ini mengambil studi kasus Usaha Kecil Menengah di wilayah Jakarta Pusat. Permasalahan yang dihadapi kedua UMKM mitra tersebut adalah keterbatasan pengetahuan UMKM tentang model bisnis berbasis digital dan praktik digitalisasi menggunakan platform digital. Metode pelaksanaan kegiatan program ini meliputi edukasi dan penyuluhan tentang manajemen bisnis, pengenalan, dan praktik penggunaan platform digital untuk digitalisasi UMKM. Hasil program sosialisasi kepada kedua mitra UMKM tersebut menunjukkan adanya peningkatan pemahaman inovasi model bisnis dan praktik digitalisasi dalam kinerja bisnisnya. Program Kemitraan Masyarakat ini telah memberikan kontribusi yang signifikan dan berkelanjutan terhadap Program Digitalisasi UMKM pemerintah, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini.
EDUKASI PEER-TO-PEER LENDING SYARIAH SEBAGAI ALTERNATIF PERMODALAN BAGI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DESA CIWALEN PANJALU
Mirza Hedismarlina Yuneline
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (274.223 KB)
|
DOI: 10.31316/jbm.v4i1.1767
The condition of the Covid-19 pandemic is also a condition in which MSMEs start to use financial technology for their operational interests. Since 2016, the user of payment-based-fintech are 38%, while those who access deposits, lending, and capital raising-based-fintech are 31%. However, the increase is not accompanied by a good level of financial literacy education. There is a technology gap between urban and rural communities and also between users at a young age and over 35 years. The solution to the problem offered is by providing technology literacy education by introducing the financial technology industry to rural communities, especially for MSMEs in Ciwalen Panjalu Village. The purpose of this community service is introducing the importance of capital in business, fintech operational, educating of financial literacy and demonstrating to the MSMEs on the Sharia Peer-to-Peer Lending platform. The method of implementation starts with a needs analysis, the initial questionnaire, core activities, the final questionnaire, and the evaluation.
WIRAUSAHA BARU BUDIDAYA LELE BAGI PEMUDA PENGANGGURAN DI ERA PANDEMIC COVID 19
Yuyus Yudistria;
Deddy Rusyandi
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (653.126 KB)
|
DOI: 10.31316/jbm.v4i1.1768
Desa sariwangi merupakan salah satu desa yang terdapat di wilayah Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Pra survey yang dilakukan oleh kami di RW 12 Desa Sariwangi mengatakan sebagian pemuda produktif berprofesi sebagai buruh bangunan hal tersebut disebabkan tingkat pendidikanya rendah, serta masih kurangnya pemahaman dalam usaha. Masalah utama di wilayah RW 12 Desa Sariwangi tinggi jumlah pemuda produktif yang menggangur.Solusi kami dengan tingginya jumlah pemuda produktif namun menggagur adalah dibentuk kelompok untuk melakukan penyusunan berbagai rencana usaha, dari penyusunan berbagai usaha maka terpilihnya usaha di bidang peternakan yaitu budidaya lele, kemudian dilakukannya pelatihan dasar kewirausahaan, perencanaan usaha. Dengan adanya program budidaya lele, jumlah pemuda yang terlibat dan antusias belajar cukup banyak sehingga jumlah pengangguran berkurang sekitar 20%. Saat ini jumlah pemuda yang terlibat sekitar 17 orang dan di bagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang. Perkelompok memiliki 3-4 kolam budidaya
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN BEDENG PERSEMAIAN PADA KOMPEPAR PASIR BATANG TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI, KABUPATEN KUNINGAN
Toto Supartono;
Iing Nasihin;
Dede Kosasih
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (675.49 KB)
|
DOI: 10.31316/jbm.v3i2.1779
Persemaian merupakan salah satu sarana penting dalam kegiatan pemulihan ekosistem karena dapat berperan sebagai sumber perbanyakan bibit. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah membangun persemaian di Zona Pemanfaatan Taman Nasional Gunung Ciremai yang di dalamnya terdapat kelompok masyarakat yang mengelola obyek wisata. Kompepar Pasir Batang telah dijadikan mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Metode yang digunakan adalah penyampaian materi dan implementasi lapangan. Persemaian dapat terbangun sesuai dengan yang diharapkan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat memberikan respon positif terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh lembaga pendidikan.
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI BIOHANDSANITIZER DAN BIODESINFEKTAN BERBASIS ECO-COMMUNITY UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS CORONA
Nurdin Nurdin;
Iing Nasihin;
Nina Herlina;
Toto Supartono;
Dede Kosasih;
Ai Nurlaila
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (977.551 KB)
|
DOI: 10.31316/jbm.v3i2.1780
Covid-19 telah menyebar secara luas keseluruh dunia melaluli perantara manusia ke manusia. Upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut salah satunya dengan menjalankan perilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Upaya tersebut dimulai dari tingkatan rumah tangga melalui suatu komunitas peduli lingkungan Bale Riung yang kemudian dikenal dengan  “Bale Riung Eco Community (BREC). Kegiatan diawali dengan fermentasi sampah organik buah dan sayuran untuk menghasilkan eco enzyme. Setelah itu eco enzyme dibuat biohandsanitizer dan biodesinfektan. Pengurangan sampah organik mulai terlihat sebagai dampak positif pengolahan sampah organik tersebut. Masyarakat sudah mulai menggunakan biodesinfektan untuk mengepel lantai, mencuci bak mandi dan membersihkan kaca. Tidak ditemukan indikasi adanya iritasi kulit setelah penggunaan biohandsanitizer. Lingkungan rumah menjadi lebih bersih dan segar serta terbebas dari gangguan serangga yang membahayakan kesehatan. Kandungan asam asetat (H3COOH) dalam eco enzyme dapat membunuh kuman, virus dan bakteri. Sedangkan kandungan enzyme lipase, tripsin, amilase mampu membunuh /mencegah bakteri patogen. Kata Kunci: Covid-19, sampah, eco enzyme, biohandsanitizer, biodesimfektan.
PELATIHAN MENULIS CERITA ANAK PADA SISWA SDN SADAGORI CIREBON UPAYA KEMBANGKAN KREATIVITAS DI MASA PANDEMI
Maya Dewi Kurnia;
Dian Permanaputri;
Sobihah Rasyad
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (282.961 KB)
|
DOI: 10.31316/jbm.v4i1.1781
Pembelajaran menulis cerita fiksi pada siswa SD Sadagori Cirebon kenyataanya masih menemukan banyak kendala. Kesulitan menemukan ide hingga mengembangkan ide-ide tersebut menjadi sebuah cerita adalah beberapa persoalan yang dihadapi siswa. Ditambah lagi karena kondisi pandemi yang terjadi saat ini membuat dilaksanakannya pembelajaran jarak jauh dengan waktu yang lebih sedikit. Praktis waktu luang siswa di rumah lebih besar. Berdasarkan kondisi itu untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa sekaligus mengembangkan kreativitas mereka di masa pandemi ini tim PKM menyelenggarakan pelatihan menulis cerita anak secara berkesinambungan. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan PKM ini adalah ceramah dan tanya jawab dengan empat tahap mulai dari analisis hingga evaluasi. Berdasarkan angket wawancara terbuka, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan mengatakan senang mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang penulisan cerita anak. Selain itu juga berdasarkan hasil observasi diketahui kemampuan siswa menulis cerita anak meningkat. Hasil tersebut menunjukan 100 % siswa mampu menentukan ide dan mengembangkannya menjadi sebuah cerita anak. Meski terdapat temuan bahwa siswa masih mengalami kendala dalam membangun konflik cerita. Kata Kunci: menulis cerita anak, pelatihan, kreativitas  ABSTRACT  In fact, learning to write stories to students of SDN Sadagori Cirebon still finds many obstacles. Difficulty finding ideas to develop these ideas into a story are some of the problems faced by students. In addition, due to the current pandemic condition, distance learning takes less time to carry out. Practically the free time of students at home is greater. Based on these conditions, to improve students' story writing skills as well as to develop their creativity during this pandemic, the PKM team held ongoing children's story writing training through Gmeet. The methods used in the implementation of this PKM are lectures and questions and answers with four stages from analysis to evaluation. Based on the results of an open interview questionnaire, all participants who took part in the activity said they were happy to gain experience and knowledge about writing children's stories. Besides that, based on the observation, it was known that the students' ability to write children's stories had increased. These results show that 100% of students are able to determine ideas and develop them into children's stories.  Keywords: writing children's stories, training, creativity
PENDAMPINGAN PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) ABADI JAYA DESA SUKAJAYA LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
Dita Rari Dwi R.T;
Lilis Saidah Napisah;
Vania Rakhmadhani
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (438.557 KB)
|
DOI: 10.31316/jbm.v3i2.1785
PKM ini dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh pengurus BUMDES Abadi Jaya dalam hal akuntansi keuangan khususnya akuntansi keuangan BUMDES. Disamping itu, dengan minimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki pengurus BUMDES Abadi Jaya tersebut, seringkali mengalami kendala pada saat pencatatan transaksi keuangan dan pelaporan keuangan BUMDES yang berimbas pada kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. Hal ini tentunya akan dapat mempengaruhi performa laporan keuangan BUMDES Abdi Jaya pada saat adanya pemeriksaan keuangan oleh Pengawas BUMDES. Adapun solusi yang kami lakukan dalam kegiatan PKM terkait permasalahan yang ada, yakni dengan melakukan pendampingan kepada pengurus BUMDES terkait pencatatan dan pembuatan laporan keuangan BUMDES. Mekanisme pendampingan yang dilakukan yakni melalui beberapa tahapan, diantaranya adalah (1) Tahap pertama memberikan pengetahuan terkait cara pencatatan transaksi ke dalam jurnal dan SAK ETAP yang digunakan sebagai standar akuntansi keuangan untuk BUMDES. (2). Tahap kedua dengan melakukan kegiatan praktek pembukuan terkait transaksi keuangan yang terjadi di BUMDES Abadi Jaya. (3) tahap ketiga yakni dngan melakukan monitoring. Adapun target yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pengurus BUMDES Abadi Jaya dalam melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan BUMDES sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang baik sesuai dengan SAK ETAP yang berlaku sebagai pedoman pencatatan transaksi keuangan dan pelaporan keuangan BUMDES.
EDUKASI PENGGUNAAN MASKER DAN MANAJEMEN PENGOLAHAN LIMBAH MASKER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 (EDUCATION ON THE USE OF MASK AND ITS WASTE TREATMENT FOR THE PREVENTION OF COVID-19 TRANSMISSION)
Anggun Budiastuti;
Desri Maulina Sari;
Elvi Sunarsih;
Yuanita Windusari
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (345.941 KB)
|
DOI: 10.31316/jbm.v3i2.1787
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Seiring dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19, kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker juga semakin tinggi. Peningkatan pemakaian masker tentunya harus diikuti dengan pemahaman penggunaan masker dan manajemen pembuangan limbah masker bekas pakai yang tepat untuk memastikan efektivitas maksimal dalam menghindari penularan COVID-19. Peningkatan pemahaman masyarakat dilakukan dengan penyuluhan, pembagian masker dan leaflet penanganan limbah masker. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan nilai rerata scoring pre-test pengetahuan responden adalah 79,95 dan hasil post-test dengan nilai rerata 88,41. Berdasarkan analisis paired t-test didapatkan nilai p-value < 0.05, ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat setelah dilakukan penyuluhan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Melalui peningkatan pengetahuan ini diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan masker dan penge sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. ABSTRACT COVID-19 is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Along with the increase in the number of COVID-19 cases, the use of masks by the community is also increased. However, It must be followed by the correct use of masks and proper understanding of the waste management to ensure maximum effectiveness of COVID-19 prevention.This community service was carried out through counseling, distribution of masks and leaflets. The results showed that the average score of the pre-test of respondents' knowledge was 79.95 and the post-test results was 88.41. Based on the paired t-test analysis, the p-value <0.05, this indicated that there was an increase in knowledge after counseling. Community service activities went smoothly and received a positive response from the local community. By increasing knowledge, it was hoped that it would increase public awareness of using masks to prevent the spread of COVID-19.