cover
Contact Name
Yusuf Adam Hilman
Contact Email
journal.mayadani@gmail.com
Phone
+62 81296125801
Journal Mail Official
545471adamongis@gmail.com
Editorial Address
Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55172, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Masyarakat Berdaya dan Inovasi
ISSN : -     EISSN : 27218228     DOI : 10.33292
Masyarakat Berdaya dan Inovasi embodies multy discipline research articles including: 1. Education 2. Economy 3. Social and Politic 4. Public Healthy 5. Agriculture 6. Law
Articles 199 Documents
Penyuluhan bahaya penggunaan narkoba pada warga binaan di rumah tahanan negara kelas II A Samarinda tahun 2019 Rindha Mareta Kusumawati; Devita Vera Hotma Uli Situngkir
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.13

Abstract

Sistem data base pemasyarakat (SDP, 2019) tercatat bahwa sebanyak 3,7 % warga binaan rutan Samarinda Kelas IIA merupakan pengguna aktif narkoba jenis Sabu dan Ekstasy, dan lain sebagainya. Dan berdasarkan data kunjungan warga binaan di poliklinik rutan tercatat bahwa setiap hari nya ada dua sampai tiga orang yang kedapatan menggunakan Narkoba jenis sabu. Adapun tujuan di lakukan nya pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan tentang informasi dan edukasi kesehatan mengenai bahaya penggunaan narkoba kepada warga binaan rutan samarinda di rumah tahanan negara kelas II A Samarinda pada bulan Desember tahun 2019. Dalam kegiatan ini di lakukan dilaksanakan oleh Pengusul dan mahasiswa/i fakultas kesehatan masyarakat dengan menggunakan beberapa alat antar lain seperti, Labtop, LCD, Proyektor, ATK dan Brosur, adapun materi yang di bawakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan tentang bahaya penggunaan Narkoba. Metode yang di gunakan adalah Focus Group Discussion (FDG).
Edukasi politik virtual era demokrasi digital pada sekolah menengah kejuruan Ihyani Malik; Nur Khaerah; Andi Luhur Prianto; Hamrun Hamrun
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i2.14

Abstract

Edukasi politik kepada siswa-siswa di SMK Negeri 1 Bulukumba merupakan instrumen penting untuk membantu memperkenalkan politik sejak di bangku sekolah. Kegiatan yang biasa dilakukan berupa sosialisasi tentang pemilu, pemilukada, dan pendidikan politik bagi siswa. Kegiatan ini bermaksud memberikan trasnfer pengetahuan dan pemantik semangat siswa sebagai pemilih pemula untuk turut berpartisipasi aktif dalam pemilu maupun pemilukada yang akan datang. Tetapi, permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMK Negeri 1 Bulukumba yang telah memiliki hak suara, diantaranya: (1) Masih terdapat siswa yang tabu memahami politik sehingga apatis berpartisipasi dalam pemilu. Selain itu, ketidaktahuan terhadap informasi-informasi pemilu dan politik juga salah satu penyebab sikap golput mereka; (2) Terdapat siswa yang senang terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik, tetapi sikap fanatik terhadap salah satu pilihan politiknya sering membuat perseteruan hingga menyebarkan ujaran kebencian dengan pendukung kandidat lainnya di media sosial; (3) Terdapat siswa yang menggunakan hak pilihnya berdasarkan money politic; (4) Terdapat siswa yang belum mengetahui cara penggunaan media sosial dengan bijak, sehingga banyak yang menjadi pelaku penyebar berita hoax. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini ingin mencapai: (1) Peningkatan pemahaman siswa dalam Demokrasi Digital, dan UU ITE dalam menggunakan Teknologi/media sosial; (2) Peningkatan minat literasi Politik siswa (Mengurangi golput, mencegah Hoax, peduli pemerintahan daerah); (3) Perbaikan tata nilai dan karakter siswa (sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan
Meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa sekolah menengah pertama dengan menggunakan idiom Widi Syahtia Pane
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.15

Abstract

Mempelajari kosakata dalam bahasa Inggris adalah hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh setiap siswa pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Selain mempelajari grammar dan empat skill bahasa Inggris (Listening, speaking, reading, writing), siswa diharapkan dapat menguasai kosakata sesuai dengan level yang seharusnya mereka kuasai. Dengan mempelajari banyak kosakata bahasa Inggris, siswa diharapkan dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan juga menjawab banyak butir soal dalam ulangan harian, ujian semester, bahkan UNBK (Unjian Nasional Berbasis Komputer) untuk pelajaran bahasa Inggris. Namun banyak kendala yang siswa hadapi dalam mempelajari kosakata Bahasa Inggris. Belajar kosakata dengan cara menghapal adalah cara lama yang terlihat paling sederhana, namun efek dari menghapal biasanya tidak akan kuat dan cenderung membosankan bagi siswa. Ada banyak cara yang lebih modern untuk mempelajari kosakata bahasa Inggris, salah satunya adalah dengan cara mempelajari idiom bahasa Inggris beserta maknanya. Idiom adalah ungkapan yang tidak dapat diartikan kata demi kata (McCarthy & O’Del, 2003). Penulis akan mengajarkan siswa beberapa idiom menarik kepada siswa. Agar lebih menarik lagi, idiom-idiom tersebut diilustrasikan dengan gambar ilustrasi yang berwarna-warni. Dengan memahami bunyi dan arti idiom ini, diharapkan siswa-siswa dapat menyerap kosakata dengan mudah dan tidak akan melupakan kosakata tersebut. Selain itu, dengan pembelajaran idiom ini, siswa juga diharapkan dapat termotivasi untuk mencari lebih banyak lagi idiom yang akan menambah wawasan dan tentu saja kosakata mereka. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, terbukti bahwa dengan mempelajari idiom, siswa dapat mengetahui banyak kosakata dengan cara yang menyenangkan pula. Siswa juga tertarik mempelajari idiom lebih banyak lagi, yang artinya akan memperdalam pengetahuan mereka tentang kosakata dalam bahasa Inggris. Melihat hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, guru dan sekolah diharap dapat mendukung pengetahuan kosakata bahasa Inggris siswanya dengan cara mengajari dan menyediakan sarana siswa untuk belajar idiom. Dan untuk siswa sendiri, diharap untuk lebih banyak lagi belajar idiom untuk kedepannya.
Membangun gen aksi keluarga jujur, keluarga bahagia, sebagai budaya anti korupsi berbasis keluarga Ayu Linanda
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i2.16

Abstract

Titik nadir perjuangan dalam pembangunan berada pada tangan keluarga. Keluarga memiliki potensial dalam melahirkan nilai-nilai moral kehidupan berbudaya luhur, yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Kontekstual sederhana mengenai pemahaman keluarga memberi arti bahwa keluarga memberi pengaruh individu atau perseorangan, sehingga terbentuklah sebuah karakter yang dibawa saat bersosialisasi dtengah masyarakat. Makna itulah titik awal membangun budaya anti korupsi berbasis keluarga yang sesuai budaya luhur milik Indonesia, dengan harapan peranan keluarga mampu melahirkan dan menciptakan karakter kepemimpinan anti korupsi. Untuk itulah penekanan dukungan terhadap keluarga dalam memberantas korupsi perlu digalakkan. Dalam mewujudkan program pembangunan budaya anti korupsi berbasis keluarga tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan target masyarakat yang bermukim di Kampung Pelangi Kelurahan Sidodadi Kota Samarinda dan diselenggarakan di Kampung Pelangi Kelurahan Sidodadi Kota Samarinda, karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap korupsi serta peran keluarga dalam keterlibatannya memberantas korupsi. Tujuan dilaksanakan di Kampung Pelangi Kelurahan Sidodadi Kota Samarinda untuk mensosialisasikan sebuah konsep yaitu membangun gen aksi keluarga jujur, keluarga bahagia sebagai budaya anti korupsi berbasis keluarga. Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan terdiri dari tahap persiapan yaitu pra survei, pembentukan tim, pembuatan dan pengajuan proposal, koordinasi tim dan mitra serta persiapan alat dan bahan pelatihan. Tahap pelaksanaan kegiatan berupa sosialisasi penyuluhan yang diisi dengan pemaparan materi dan diskusi interaktif. Tahap evaluasi dilakukan dengan perbandingan kondisi mitra sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat melalui metode wawancara dan observasi. Setelah itu, dilakukan penyusunan laporan yang kemudian dipublikasikan.
Pemanfaatan air limbah tahu dengan penambahan sereh wangi sebagai pupuk organik cair Siti Mutmainah
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i2.17

Abstract

Salah satu upaya dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia dan usaha meningkatkan unsur hara Nitrogen (N), Pospor (P) dan Kalium (K) adalah dengan penggunaan pupuk organik. Salah satu bahan limbah organik yang mudah ditemui dan dapat berdampak buruk bagi lingkungan jika tidak segera diolah adalah air limbah tahu. Salah satu kekurangan dari air limbah tahu adalah memiliki bau tidak sedap, selain itu menurut Kasman (2018) Limbah cair industri tahu umumnya memiliki derajat keasaman (pH), Total Suspended Solids (TSS), Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen Demand (BOD), amoniak, minyak dan lemak, nitrit, dan nitrat yang tinggi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi bau tidak sedap yang dihasilkan dari Pupuk organik cair yang terbuat dari air limbah tahu  adalah dengan menambahkan bahan organik lain. Kurangnya pengetahuan petani/masyarakat sekitar Pabrik Tahu-Tempe skala rumah tangga dalam pengolahan limbah cair pabrik yang dapat menjadi salah satu pendapatan tambahan bagi warga sekitar, salah satu solusi yang dilakukan adalah dengan mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petani maupun masyarakat sekitar pabrik tahu-tempe skala rumah tangga dalam mengelola limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair.
Meningkatkan minat baca anak usia dini dengan mendongeng Rizqi Syafrina
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i2.18

Abstract

Membaca buku merupakan salah satu jendela dari ilmu pengetahuan, dimana dengan buku seseorang bisa mendapatkan pengetahuan baru. Namun saat ini buku mulai ditinggalkan, anak-anak mulai lebih mengenal gadget, baik itu berupa tontotan televisi, telepon seluler maupun permainan elektronik lainnya. Pada sekolah Ra. Tarbiyatunsibyan banyak anak yang menyukai aktivitas menonton atau memainkan telepon seluler. Saat dilakukan aktivitas membaca, anak cenderung terlihat mengantuk dan sesekali terlihat merebahkan badan saat guru bercerita. Sedangkan menurut Kasiyun (2015) minat baca merupakan kunci penting bagi kemajuan suatu bangsa, karena penguasaan iptek hanya dapat diraih dengan minat baca yang tinggi, buka kegiatan menyimak atau mendengarkan. Dalam hal ini minat membaca perlu kembali ditingkatkan kembali mulai dari anak usia dini. Meningkatkan minat baca dapat dilakukan dengan kegiatan mendongeng. Utomo (2014) mengatakan ini aktivtas mendongeng merupakan kegiatan penting yang perlu dilakukan dimana dapat membantu anak untuk menyukai bahasa, membantu pencapaian perkembangan dalam pembelajaran emosi, meningkatkan suasana belajar dan mengenalkan nilai-nilai baru serta nilai-nilai budaya pada anak. Dalam hal ini diharapkan aktivitas mendongeng juga dapat menumbuhkan minat baca anak agar setelah anak menyukai aktivitas membaca, anak akan merasakan manfaat dari kegiatan membaca.
Sosialisasi stimulasi spasial-visual dengan building simulator game peserta didik Mahkamah Brantasari
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i2.19

Abstract

Perkembangan tekhnologi sudah tidak dapat dihindari termasuk didalamnya adalah perkembangan permainan anak-anak yang terus berproses sesuai dengan perkembangan zaman. Pengabdian kali ini melakukan kegiatan seminar yang dihadiri oleh orangtua peserta didik yang ada di kelurahan Makroman. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tim pelaksana mengadakan persiapan dengan melakukan survey ke warga RT 24 Makroman pada tanggal 5 Desember 2019 untuk meminta waktu luangnya agar bersedia menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan seminar selama setengah hari yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2019 bertepatan dengan hari minggu yang mana peserta seminarnya adalah orang tua peserta didik di RT 24 Makroman. Kegiatan pengabdian masyarakat dihadiri oleh orang tua peserta didik yang telah hadir pada jam 09.00 wita,  acara di mulai dengan pembukaan dan di tutup dengan doa, selanjutnya pada pukul 09. 30 wita, acara di sambung dengan kegiatan Bakti Sosial Peningkatan Gizi Peserta Didik dan pada jam 13.00 wita di lanjutkan dengan seminar “Sosialisasi Stimulasi Spasial-Visual Dengan Building Simulator Game Peserta Didik”.
Sosialisasi pembuatan bank sampah serta pengelolaan sampah organik serta anorganik Nurul Hikmah; Helena Losa Ruing
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i2.20

Abstract

Permasalahan sampah yang dihadapi antara lain meningkatnya jumlah penduduk atau masyarakat termasuk remaja yang mempengaruhi bertambahnya limbah atau buangan sampah dari kebutuhan masyarakat yang telah digunakannya isi makanannya tersebut atau barang yang telah digunakannya setelah melaksanakan aktivitas; Kurangnya kesadaran remaja akan pemilahan sampah di tempat sampah; Pengelolaan sampah belum optimal dan lingkungan sekitar belum sehat masih ada masyarakat yang terserang penyakit demam berdarah; Kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat atau remaja yaitu membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir; Semakin penuhnya sisa kotoran yang bertumpuk di Tempat Pembuangan Akhir ; remaja hanya bisa membayar dan mengandalkan petugas kebersihan untuk mengambil sampah ke rumah, yang hanya membawa kendaraan yang muatnya terbatas; para remaja belum terampil mengolah sampah atau barang bekas menjadi barang siap pakai yang bisa menambah penghasilan atau ekonomi; belum tersedianya bank sampah untuk menampung sampah organik dan anorganik. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat adalah untuk mensosialisasikan Pembuatan Bank Sampah dan Pengelolaan Sampah Organik serta Anorganik Penghasil Ekonomi bagi Remaja di Kelurahan Air Putih Perumahan Graha Indah Samarinda. Tahap-tahap yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan evaluasi yang termasuk penerapan metode ceramah, demontrasi dan diskusi. Hasil dari kegiatan  pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan, yaitu aktivitas yang dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah menyampaikan ide atau pikiran dalam melaksanakan kegiatan ini kepada remaja di kelurahan air putih, menerima serta menyambut kedatangan tim pengabdian dengan sangat baik, ramah dan sopan. Aktivitas yang dilakukan ini lancar bisa sesuai dengan yang direncanakan. Dengan adanya pengabdian ini dapat menambah pengetahuan atau ide pikiran para remaja dan dapat memberdayakan para remaja dalam pengelolaan sampah anorganik dan organik. Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi remaja, dapat menumbuhkan hidup sehat dan dapat menghasilkan penghasilan ekonomi atau penghasilan.
Pemanfaatan budidaya secara hidroponik di kawasan pekarangan sempit areal perkotaan Mahdalena Mahdalena; Anis Munandar
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.21

Abstract

Sayuran dan buah-buahan merupakan kebutuhan pangan dasar yang dikonsumsi oleh manusia. Peningkatan jumlah penduduk juga harusnya diiringi oleh jumlah konsumsi pangan tersebut. Namum berbeda halnya dalam keadaan masyarakat sekarang, laju perkembangan masyarakat tidak diiringi oleh perluasan lahan budidaya pertanian khususnya untuk daerah perkotaan. Seringnya perubahan alih fungsi lahan yang merupakan daerah sentra pertanian yang dialih fungsikan menjadi pemukiman warga, memberikan dampak negatif bagi masyarakat perkotaan tidak hanya kekurangan suplay bahan pangan namun juga ketersediaan lingkungan hijau mulai menurun. Kurangnya area hijau dikawasan pemukiman masyarakat perkotaan dikarenakan keterbatasan lahan perkarangan karena padatnya jumlah penduduk, merupakan salah satu permasahalan yang saring muncul sehingga hal ini harus dapat diselesaikan. Salah satu cara penangan masalah kurangnya area hijau diwilayah perkotaan karena sempitnya lahan perkarangan dapat disiasati dengan penanaman tanaman baik berupa sayur maupun buah-buahan dengan cara hidroponik. Sehingga masyarakat mampu memenuhi kebutuhan sayur maupun buah-buahan untuk rumah tangganya sendiri.
Sosialisasi Pembuatan Peraturan Desa Di Lingkungan Kantor Desa Separi Kutai Kartanegara Wahyuni Safitri; Hardiansyah Hardiansyah
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i2.24

Abstract

Peraturan desa menjadi salah satu peroblema hukum dibidang ketatanegaraan karena dalam pembuatan/penyusunan peraturan desa banyak pihak terkait yang harus berperan dan bekerjasama untuk bersama-sama menyusun peraturan desa terutama pemerintah desa beserta perangkat desa lainnya serta warga masyarakat desa. Peraturan desa yang dibuat/diterbitkan tanpa melibatkan warga desa setempat pada dasarnya tetap memunyai kekuatan hukum yang kuat, namun terkadang sulit diterima oleh masyarakat akibatnya pelaksanaan peraturan desa tidak terlaksana secara efektif dan terkadang mengundang protes dari masyarakat desa setempat. Fenomena terkait peraturan desa yang tidak melibatkan masyarakat desa setempat dalam proses penyusunannya seringkali menjadi suatu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat desa khususnya di desa separi kabupaten Kutai Kartanegara. Oleh karena itu peran tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat diperlukan agar dapat memberikan sosialisasi/pelatihan terkait pembuatan peraturan desa sebagai produk hukum desa yang menjadi  landasan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.  Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mensosialisasikan tentang pembuatan peraturan desa kepada perangkat desa dan masyarakat desa agar tidak terjadi kekeliruan dalam pembuatannya. Metode pengabdian kepada masyarakat yang digunakan adalah dengan 2 tahapan yakni sosialisasi dan pelatihan pembuatan peraturan desa. Luaran pengabdian kepada masyarakat adalah publikasi pada jurnal nasional.

Page 7 of 20 | Total Record : 199