cover
Contact Name
Asrul Ismail
Contact Email
asrul.ismail@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6285255912413
Journal Mail Official
jurnal.farmasi@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl. H. M. Yasin Limpo No. 36 Romangpolong, Kabupaten Gowa Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal farmasi UIN Alauddin Makassar
ISSN : 23559217     EISSN : 27215210     DOI : 10.24252/jfuinam
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Farmasi diterbitkan oleh Jurusan Farmasi UIN Alauddin Makassar. Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun dengan tema seputar ilmu kefarmasian, yang mencakup Sains Farmasi, Farmasi Klinik dan Komunitas, serta Manajemen Farmasi.
Articles 220 Documents
FORMULASI KRIM PEMUTIH DARI FITOSOM EKSTRAK DAUN MURBEI (Morus alba L.) Radhia Riski; A. Nur Aisyah; Nurindasari Nurindasari
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 5 No 4 (2017): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v5i4.4464

Abstract

Fitosom merupakan salah satu sistem penghantaran topikal dermal yang dapat menembus barrier stratum korneum kulit dan memiliki daya absorbsi optimal. Pada penelitian ini dilakukan formulasi sediaan krim dari fitosom ekstrak daun murbei (Morus alba L) dengan variasi konsentrasi emulgator sobitan 60 dan polisorbat 60 pada konsentrasi 2%,3%, dan 4% dan dilakukan evaluasi kestabilan fisik meliputi uji penyimpanan dipercepat, organoleptis, tipe emulsi, pH, viskositas, uji daya sebar, dan uji daya lekat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ketiga krim fitosom stabil secara fisik dan formula optimum untuk krim fitosom adalah formula dengan konsentrasi emulgator 4% ditinjau dari uji viskositas,daya sebar, dan daya lekat.
FORMULASI, UJI STABILITAS FISIK, DAN UJI AKTIFITAS SEDIAAN GEL HAND SANITIZER DARI AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia SWINGLE) BERBASIS KARBOMER Hurria Hurria
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v2i1.2155

Abstract

Research about formulation gel hand sanitizer of lemon lime fruit (Citrus aurantifolia Swingle) and determination of activity against several test bacteria such as Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans and Salmonella thyposa has been done. The aimed of this research is to determine the physical stability of hand sanitizer gel preparations of the fruit juice of lime (Citrus aurantifolia Swingle) and its activity against several test bacteria such as Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans and Salmonella thyposa. Lime (Citrus aurantifolia Swingle) obtained is washed and cut and then squeezed and filtered. Juice was then made by varying the concentration gel base karbopol 940 0.5%, 1% and1.5%. Physical stability of the gel was tested by measuring pH, syneresis, viscosity and dispersive power  and  test  its  activity  against  Staphylococcus  aureus,  Streptococcus  mutans  and  Salmonella thyposa using the method of agar diffusion. Gel with a karbopol concentration of 1% and 1.5% had no change in viscosity, and syneresis dispersive power so it can be expressed physically stable.
POTENSI FRAKSI KULIT BUAH DURIAN (Durio zibethinus M) TERHADAP BAKTERI Escherhicia coli dan Staphylococcus aureus Nur Syamsi Dhuha; Haeria Haeria; Wa Sinta
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Farmasi Volume 7 Nomor 1
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v7i1.9630

Abstract

Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan dunia yang belum terpecahkan. Untuk itu pencarian antibakteri baru terus dilakukan. Salah satu usaha penemuan antibakteri adalah eksplorasi berbagai jenis tanaman, utamanya tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia. Salah satu tanaman dengan jumlah produksi paling besar adalah Durian (Durio zibethinus M). Kulit durian sebagai limbah dan menjadi bagian terbesar dari buah durian diteliti untuk mengetahui aktivitas penghambatannya terhadap bakteri Escherhicia coli dan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol. Selanjutnya masing-masing ekstrak diuji aktivitas antibakterinya. Ektrak yang paling aktif kemudian difraksinasi dengan menggunakan 14 variasi kepolaran eluen (campuran etil asetat dan methanol). Selanjutnya fraksi kemudian diujikan kembali aktivitas antibakterinya dengan metode KLT-Bioautografi. Fraksi aktif kemudian diuji identifikasi golongan senyawanya. Hasil penelitian daya hambat ekstrak etil asetat, dan methanol secara berturut turut untuk bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus adalah 17,13 mm; 7,34 mm; 15,11 mm; dan 11,45 mm. Fraksi 2 ekstrak metanol memiliki aktivitas antibakteri pada bakteri Staphylococcus aureus yaitu 9,96 mm yang berarti sedang. Hasil identifikasi golongan senyawa Fraksi 2 ekstrak metanol menunjukkan positif golongan Flavonoid.
UJI EFEK PENYEMBUHAN GEL EKSTRAK DAUN JARAK MERAH (Jatropha gossypifolia Linn.)TERHADAP LUKA SAYAT PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Surya Ningsih; Andi Armisman Edy Paturusi; Nur Rezki Amalia K
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 3 No 3 (2015): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v3i3.2217

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang  Uji Efek  Penyembuhan Gel Ekstrak  Daun Jarak  Merah (Jatropha gossypifolia  Linn.) terhadap  Luka Sayat pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) dengan tujuan untuk  mengetahui konsentrasi optimum ekstrak etanol daun Jarak Merah (Jatropha gossypifolia Linn.) pada sediaan gel yang dapat menyembuhkan luka sayat pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jarak Merah dimaserasi dengan etanol 70%, formulasi gel dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 1 %; 3%; 5%; kontrol negatif (Gel basis tanpa ekstrak) dan kontrol positif (Bioplacenton). Uji efek penyembuhan pada kulit kelinci yang telah diberikan perlakuan sayatan pada kulit untuk semua formula beserta kontrol. Hasil penelitian diperoleh bahwa hewan coba memberikan efek penyembuhan rata-rata berturut-turut pada 1%, 3%, 5%, kontrol negatif dan kontrol positif pada hari ke-9.67; ke-9,33; ke-10,33 dan ke-12,33. Dari hasil uji statistik Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dapat disimpulkan bahwa sediaan gel ekstrak etanol 70% daun Jarak Merah pada konsentrasi 3% memberikan efek yang optimum dalam penyembuhan luka sayat. 
IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA DAN UJI DAYA ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH DENGEN (DilleniaserrataThunbr.) Reny syahruni; Syamsu Nur
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 3 No 4 (2015): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v3i4.2262

Abstract

Flavonoid merupakan salah satu komponen kimia yang sering dilaporkan memiliki aktivitas farmakologi terhadap pengobatan atau pencegahan penyakit. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagai obat. Dengen (Dilleniaserrata  Thunbr.)merupakan salah satubuah lokal dariSulawesiSelatan yang belum banyak dilaporkan aktivitas farmakologiknya dan berpotensi sebagai antioksidan. Skrining fitokimia ekstrak etanol buah dengen yang diekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 70% mengandung tanin, flavonoid dan saponin. Kadar flavonoid total ekstrak berdasarkan nilai kesetaraan rutin diperoleh sebesar 15,25 µg/ml (3,05%).  Aktivitas antioksidan yang ditentukan berdasarkan metode DPPH menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah dengen, fraksi air, fraksi etil asetat dan fraksi heksan memiliki aktivitas sebagai antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut 200,9 ppm, 103 ppm, 108,4 ppm dan 135,2 µg/ml. Aktivitas antioksidan fraksi air lebih kuat dibandingkan fraksi etil asetat, fraksi heksan dan ekstrak etanol buah dengen namun masih lebih rendah dibandingkan vitamin C yang memiliki nilai IC50 sebesar 2,76 µg/ml.
PENENTUAN EKIVALENSI ANTAR TABLET SALBUTAMOL NAMA GENERIK DENGAN MEREK DAGANG Nur Illiyyin Akib; Rifa’atul Mahmudah; Wa Ode Sitti Zubaydah
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 5 No 3 (2017): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v5i3.4350

Abstract

Telah dilakukan penentuan ekivalensi antar tablet salbutamol generik terhadap merek dagang dengan metode disolusi. Informasi mengenai kualitas obat generik diharapkan mampu meningkatkan penggunaan obat generik di kalangan praktisi kesehatan maupun masyarakat. Uji disolusi dilakukan secara in vitro yang memiliki hubungan kolerasi dengan uji bioavailabilitas obat in vivo, dengan sampel berupa tablet salbutamol 4 mg generik (G) dan merek dagang (A) dan (B). Uji disolusi menggunakan alat disolusi tipe 2 (dayung) dan penetapan kadar zat terlarut dilakukan dengan spektrofotometri ultra violet pada panjang gelombang 276 nm. Hasil uji disolusi berupa profil disolusi dan kadar zat terlarut pada waktu 30 menit dibandingkan dengan persyaratan USP XXXII. Pengujian bioavailabilitas relatif tablet generik terhadap merek A sebesar 101,580 dan tablet generik terhadap merek B sebesar 105,275. Berdasarkan statistik maka tidak ada perbedaan yang bermakna atau ekivalen secara farmasetik. Tablet generik ekivalen secara in vitro terhadap tablet merek A dan B dengan nilai faktor kemiripan sebesar 84,120 dan 74,271.
Studi Farmakofor Reseptor COX-2 Sebagai Anti Inflamasi Nursalam Hamzah; Ahmad Najib; Nurshalati Thahir; Ika Misqawati
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 2 No 3 (2014): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v2i3.2119

Abstract

Cyclooxygenase (COX) receptor is a dual-function receptor that bound to the membrane which acts to catalyze two important stages in the formation of prostanoide, namely cyclooxigenation and peroxidation. Cyclooxigenation stage is the stage in which COX cyclization process and the addition of two molecules of oxygen to arachidonic acid to form prostaglandin G2 (PGG2). While the stage is the stage of the reduction of the peroxidation of PGG2 endoperoxide become unstable compound called prostaglandine H2 (PGH2). The purpose of this study is to determine the features that are important pharmacophore on anti-inflammatory activity of compounds on COX-2 receptor.  Modeling  and  determination  pharmacophore  features  created  using  the program MOE application version 2009 Virtual screening of chemical compounds to look for natural ingredients in accordance with pharmacophore features that have been made. Molecular docking to study ligand-receptor interactions, performed using MOE.
AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL AKAR PARANG ROMANG (Boehmeria virgata (Forst.) Guill) TERHADAP PERTUMBUHAN Mycobacterium tuberculosis M. Rusdi; Mukhriani Mukhriani; Rezky Ramadhani
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v6i2.6756

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit   infeksi   menular   yang   disebabkan   oleh bakteri Mycobacterium  tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak akar parang romang terhadap Mycobacterium tuberculosis. Sampel di ekstraksi menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian dibuat deret konsentrasi yaitu 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm, dan 1000 ppm. Uji penghambatan pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis menggunakan metode MODS pada bakteri Mycobacterium tuberculosis strain H37RV. Hasil uji penghambatan  pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis menunjukkan bahwa konsentrasi 250 ppm masih mampu menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis strain H37RV.
UJI EFEK GEL EKSTRAK ETANOL DAUN TEMBELEKAN (LANTANA CAMARA LINN.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI (ORYCTOLAGUS CUNICULUS) Surya Ningsi; Khairunnisa Khairunnisa; Nur Ida
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v3i2.2204

Abstract

Research Test The Effect Gel Ethanolic Extract of Tembelekan Leaf (Lantana camara L.) to cuts wound healing in Rabbits (Oryctolagus cuniculus) as been done with the objective to determine the effectiveness of Tembelekan (Lantana camara L.) leaf ethanol extract gel to healing  cuts wound in rabbits. The method used were extraction of the sample is by maceration, Formulation gel with varian consentration ethanolic extract of Tembelekan leaf (Lantana camara L.) were 1%, 2%, 4% and base gel without extract, test the effect in skin rabbits has been cuts wound healing in skin rabbitsfor all of the formula, positive control and negative control. Result of Research were given for extract 1%, 2%, dan 4%, positive control, and negative control average on the 12th, 11th, 9th, 6th, and 14th. From the result of statistical test completely randomized design (CRD) and the least significant difference test (LSD) can be conclueded that gel were given more effectif are ethanolic of Tembelekan (Lantana camara L.) extract content of 4%.
EKSTRAKSI DAN PEMBUATAN GELATIN DARI KULIT DAN TULANG RAWAN SAPI DALAM PENGGUNAANNYA SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUAT GEL (Gelling Agent) Afrisusnawati Rauf; Nursalam Hamzah; Uliyanti Uliyanti
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Farmasi Edisi November
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v8i2.19083

Abstract

Gelatin merupakan salah satu bahan baku terpenting di dunia yang dibutuhkan oleh industri pangan dan non pangan. Di Indonesia, produk gelatin yang halal sangat penting untuk dihadirkan karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Tujuan penelitian ini adalah melakukan ekstraksi gelatin dari kulit dan tulang rawan sapi sebagai bahan dasar dalam pembuat gel (gelling agent). Ekstraksi gelatin dari kulit dan tulang rawan sapi dilakukan melalui perendaman dalam asam klorida 5%. Kulit dan tulang rawan sapi dicuci dengan air mengalir dan ditambahkan NaOH sampai pH netral (6-7) dan diekstraksi dengan aquadest pada suhu 700C. Ekstrak gelatin yang dihasilkan disaring dengan kain flanel, dan filtrat dikeringkan dengan freezer dryer ±60 jam sehingga diperoleh lembaran gelatin yang kemudian dihaluskan. Gelatin yang diperoleh diformulasikan dalam sediaan gel dan dibuat tiga formula yaitu (F1) formula gelain kulit sapi; (F2) formula gelatin tulang rawan sapi; dan (F3) formula gelatin komersil. Gel yang diperoleh diuji sifat fisiknya meliputi organoleptis, homogenitas, daya sebar, viskositas, dan pH. Hasil uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, viskositas, dan pH dianalisis menggunakan analisis deskriptif secara visual, sedangkan daya sebar dianalisis dengan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula memenuhi kriteria untuk uji pH, daya sebar, organoleptik, homogenitas kecuali uji viskositas. Pada uji viskositas menunjukkan bahwa formula gel gelatin tulang rawan sapi (F2) memenuhi kriteria dibandingkan dengan formula gel gelatin kulit sapi (F1). 

Page 1 of 22 | Total Record : 220