cover
Contact Name
Eko Supraptono
Contact Email
eko@i-rpp.com
Phone
-
Journal Mail Official
eko@i-rpp.com
Editorial Address
Jl. Sampangan Baru IV B / 9 A, SEMARANG, Jawa Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter
ISSN : 25410385     EISSN : 25410393     DOI : -
Core Subject : Education,
The journal acts as a medium of publication the result of research covering the learning innovation theme from the elementary to higher education level. The journal also acts as a medium of disseminating research thought conducted by teachers and lecturers. In substance, the articles published in the journal are projected to inspire circles of education in conducting innovation in the teaching and learning process.
Articles 243 Documents
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN POSISI TITIK KOORDINAT MELALUI PENERAPAN METODE STAD -, Taman
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 1, No 1 (2016): Edisi September 2016
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah metode STAD dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan posisi titik koordinat, (2) mengetahui apakah metode STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Matematika. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terselesaikan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Metode pengambilan data menggunakan metode tes dan non tes. Metode non tes yang digunakan yaitu observasi, dan dokumentasi. Alat pengambilan data yang digunakan berupa soal-soal tes dan lembar observasi. Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalglagah 01, Kabupaten Brebes pada semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan siswa dalam menentukan posisi titik koordinat, dilihat dari nilai rata-rata tes evaluasi pada kondisi awal sebesar 65 meningkat pada siklus I menjadi 71,79 dan pada siklus II menjadi 77,86. Keaktifan siswa dalam pembelajaran juga meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I rata-ratanya sebesar 70 pada kategori cukup, pada siklus II meningkat menjadi menjadi 82,32 dengan kategori baik. Simpulan dari penelitian ini yaitu: (1) Model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menghitung bangun ruang sisi datar,(2) Model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran bangun ruang sisi datar.   Kata Kunci: Kemampuan; Titik Koordinat; STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA -, Shibron
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 1, No 1 (2016): Edisi September 2016
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui penerapan pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan KPK dan FPB dalam pembelajaran Matematika, (2) Mengetahui penerapan pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan KPK dan FPB dalam pembelajaran Matematika. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terselesaikan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Metode pengambilan data menggunakan metode tes dan non tes. Metode non tes yang digunakan yaitu observasi, dan dokumentasi. Alat pengambilan data yang digunakan berupa soal-soal tes dan lembar observasi. Penelitian dilakukan di SD Negeri 01 Kebonsari, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan KPK dan FBPB  yang ditunjukkan dari hasil tes evaluasi pada siklus II. Penerapan pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran Matematika yang dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung.   Kata Kunci: KPK; FPB; Tutor Sebaya
KAJIAN KONSEPTUAL HUBUNGAN TERAPEUTIK DAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROSES KONSELING Petrus, Jerizal -
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 1, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah ingin memperlihatkan kajian teoritis tentang konsep hubungan terapeutik  dan faktor-faktor  umum  yang mempengaruhi  keberhasilan  proses  konseling.  Artinya, dengan kajian ini kiranya dapat mengingatkan atau menyegarkan kembali pemahaman teoritik dan praktik konseling dalam membangun hubungan yang membantu. Selain itu, dalam kajian ini juga akan  diperlihatkan   kondisi   empiris   terkait   dengan  faktor -faktor   umum   yang  mempengaruhi keberhasilan proses konseling. Faktor -faktor umum yang dimaksud adalah faktor model atau teknik yang digunakan  dalam  proses  konseling,  faktor  harapan  dan ekspektasi  klien,  faktor  hubungan terapeutik,  dan  faktor  ekstra  terapeutik   klien.  Harapannya,   kajian  ini  dapat  menjadi   sarana informasi bagi  konselor  dalam  mengembangkan  keterampilan-keterampilan  konseling  khususnya dalam  membangun  hubungan  dengan  konseling.
KEEFEKTIFAN MEDIA KARTU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN Khotimah, Khusnul -; Tuzihan, Zakiyah -
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 1, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran menulis cerpen dengan metode kartu kata pada siswa kelas XI SMK Islam Randudongkal, (2) Untuk membuktikan jika metode  media kartu kata efektif  dan dapat meningkatkan  hasil pembelajaran  menulis  puisi. Masalah yang dikaji oleh peneliti adalah:  (1) Bagaimanakah pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media kartu kata pada siswa kelas XI di SMK Islah Randudongkal ? (2) Bagaimanakah keefektifan media kartu kata dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas XI SMK Islam Randudongkal ?. Data  penelitian diperoleh dari hasil tes menulis cerpen. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata nilai kelompok eksperimen diperoleh t sebesar 15,26 dengan ttabel 1,68 dan rata-rata nilai kelompok  kontrol diperoleh thitung sebesar 14,55 dengan ttabel 1,68. Kesimpulan  dalam  penelitian  ini  yaitu  pembelajaran  menulis cerpen menggunakan  media kartu kata dan tanpa menggunakan media kartu kata sama-sama efektif tetapi lebih efektif yang menggunakan  media  kartu  kata  dalam  proses  pembelajarannya,  karena:  (1)  media  kartu  kata mampu  memotivasi  siswa  untuk  lebih  kreatif  dalam  mengembangkan  kosa  kata  yang  mereka kuasai. (2) siswa akan lebih termotivasi  kembali  untuk menambah  setiap  kosa kata yang belum dikuasai.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AJAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBATALKAN SHALAT -, Jumadi -
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 1, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam masih banyak ditemukan hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM dan proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru kurang efektif. kemudian dilakukan penelitian tentang penerapan pembelajaran kontekstual pada kompetensi hal-hal yang membatalkan shalat. Diharapkan dengan adanya perbaikan metode pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus perbaikan. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas hanya mencapai 77,5 dan ketuntasan belajar dari 24 siswa adalah 15 siswa yang tuntas atau  62,5%. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, ketercapaian nilai rata-rata mengalami peningkatan menjadi 85,41 dengan 23 siswa dinyatakan tuntas. Sedangkan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 4,3 dan mengalami kennaikan menjadi 5,0 pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada kompetensi hal-hal yang membatalkan shalat.
PENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN BUTIR SOAL BERMUTU MELALUI PROGRAM WORKSHOP Anggraeni, Lili -
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 1, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang didasari oleh fenomena masih banyaknya guru yang mengalami kesulitan dalam merencanakan dan mengadakan ulangan harian. Selain itu, guru sering tidak menyadari penilaian yang dilakukan melalui ulangan harian tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran. Sehingga dilakukan sebuah riset mengenai peningkatan kemampuan guru dalam menyusun soal ulangan harian melalui workshop. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Responden yang diteliti berjumlah 8 guru. Pada siklus 1 diperoleh rata-rata sebesar 2.9 atau 72.5% guru memenuhi kriteria, kemudian siklus 2 memperoleh rata-rata 3.8 atau 90% memenuhi kriteria. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan kompetensi guru dalam menyusun butir soal ulangan harian melalui kegiatan workshop.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT PADA MATERI AJAR SIMETRI DAN PENCERMINAN BANGUN DATAR -, Maryadi -
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 1, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada materi simetri dan pencerminan bangun datar, hal ini ditunjukkan dengan hasil ulangan Matematika dengan nilai rata-rata yaitu 64,4, belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika materi simetri dan pencerminan bangun datar melalui model pembelajaran Team Games Tournament (TGT). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I, persentasenya mencapai 66% kemudian pada siklus II persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 84%. Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hasil belajar pada Siklus I terdapat 19 siswa atau 76% yang  tuntas dan 6 siswa atau 24% belum tuntas. Hasil yang diperoleh pada siklus II adalah 96% atau 24 siswa telah tuntas dan masih terdapat 1 siswa atau 4% yang belum tuntas belajarnya.
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM MATERI AJAR MACAM-MACAM SUMBER ENERGI -, Ratno -
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 1, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar dan motivasi siswa kelas IV dalam mengikuti pembelajaran materi ajar macam-macam sumber energi. Masalah tersebut terjadi karena guru belum menggunakan teknik yang tepat dalam pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, penelituan ini menerapkan teknik pembelajaran example non example pada materi ajar macam-macam sumber energi. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama dua siklus. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan metode  observasi dan tes hasil belajar. Analisis data yang digunakan yaitu dengan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa dari  25 siswa pada siklus I rata-rata kelas 69 dengan prosentase ketuntasan mencapai 64%. Pada siklus II keberhasilan siswa meningkat, yaitu rata-rata  hasil belajar mencapai 84,6 dengan prosentase ketuntasan mencapai 88%. Hal tersebut menunjukkan bahwa teknik pembelajaran example non example dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam materi ajar macam-macam sumber energi.
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MELALUI SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL GURU -, Munawar -
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 1, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pembinaan profesional yang dilakukan oleh kepala sekolah harus mampu mengubah, mengembangkan dan memperbaiki pola pembelajaran dalam setiap kegiatan proses belajar mengajar berlangsung. Oleh karena itu kepala sekolah harus berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan tugas supervisinya dengan menggunakan teknik pembinaan yang tepat, serta menindaklanjuti hasil pembinaan terhadap guru yang menjadi tanggungjawab kepala sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui supervisi kelas dapat meningkatkan keterampilan dalam mengajar guru. Penelitian ini adalah tindakan sekolah yang dilakukan kepala sekolah selama 2 siklus. subjek penelitian adalah 8 orang guru, instrumen menggunakan lembar observasi dan analisis data menggunakan persentasi untuk mengukur keberhasilan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas maka diketahui bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 59% sedangkan pada siklus II sebesar70,71%, sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan ke arah yang lebih baik pada aktivitas belajarnya.
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA -, Rukoyah -
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 1, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi belajar siswa kelas V SDN Ketanggungan 04 ketika mengikuti pembelajaran IPA rendah. Berdasarkan identifikasi masalah diketahui bahwa masalah utama yang menyebabkan motivasi belajar siswa rendah karena metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan metode eksperimen. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis & McTaggart dalam 2 siklus, yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian yang berjumlah 25 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa meningkat setelah diberi tindakan melalui metode eksperimen. Awalnya, pada pra tindakan diketahui hanya 32% siswa yang dikategorikan memiliki motivasi tinggi. Pada siklus I meningkat menjadi 48% dan meningkat menjadi 88% pada siklus II.

Page 2 of 25 | Total Record : 243