cover
Contact Name
Zauhani Kusnul
Contact Email
jurnal.pamenang@gmail.com
Phone
+62354-399840
Journal Mail Official
jurnal.pamenang@gmail.com
Editorial Address
Kampus Stikes Pamenang Pare Kediri Jl.Soekarno Hatta No.15 Bendo Pare Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pamenang (JIP)
ISSN : 27160483     EISSN : 27156036     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Pamenang merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh STIKES PAMENANG Kediri. Jurnal Ilmiah Pamenang menyajikan informasi dan kajian ilmiah hasil penelitian maupun non penelitian pada lingkup keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan issu-issu terkini terkait masalah kesehatan masyarakat. Redaksi Jurnal Ilmiah Pamenang menerima karya ilmiah hasil penelitian maupun non penelitian dari bidang keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan kesehatan masyarakat dari para intelektual, praktisi, mahasiswa serta siapa saja untuk menulis dan berbagi hasil penelitian maupun pemikiran secara bebas, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Seluruh artikel yang masuk akan melalui proses review oleh para reviewer dengan bidang kepakaran yang relevan.
Articles 120 Documents
LITERATUR REVIEW HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING: THE CORRELATION OF NUTRITION MOTHER’S KNOWLEDGE WITH STUNTING EVENTS Dinda Puttri Daniyanti; Zauhani Kusnul
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.99

Abstract

Abstrak  Stunting merupakan gangguan linier akibat asupan gizi atau penyakit infeksi kronis yang ditunjukkan dengan nilai Z-score untuk tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari 2 standar deviasi (SD) dari standar yang ditetapkan. Kemenkes RI tahun 2021 melaporkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia saat ini masih berada pada angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita. Peran orang tua terutama ibu sangat penting terhadap pemenuhan gizi anak, karena pada usia balita terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Sehingga orang tua harus memperhatikan asupan gizi sesuai kebutuhan pada anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang gizi berhubungan dengan kejadian stunting, namun terdapat juga penelitian yang menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk mengkaji lebih dalam publikasi hasil penelitian tingkat pengetahuan gizi ibu yang berkaitan dengan kejadian stunting. Metode penelitian studi literatur ini adalah merujuk artikel publikasi pada jurnal nasional dengan topik terkait pengetahuan gizi ibu yang memiliki anak stunting dan disajikan dalam bentuk artikel. Hasil dari penelusuran artikel publikasi secara keseluruhan menyatakan bahwa tingkat pengetahuan gizi ibu berkaitan dengan kejadian stunting. Kesimpulan yang dapat diambil adalah tingkat pengetahuan gizi ibu berkaitan dengan kejadian stunting pada anak dimana rendahnya pengetahuan gizi ibu berhubungan secara signifikan dengan kejaadian stunting pada anak. Abstract Stunting is a linear disorder due to nutritional intake or chronic infectious disease as indicated by the Z-score for height for age (TB/U) less than 2 standard deviations (SD) from the established standard. The Indonesian Ministry of Health in 2021 reported that the prevalence of stunting in Indonesia is currently at 24.4 percent or 5.33 million children under five. The role of parents, especially mothers, is very important in fulfilling children's nutrition, because at the age of toddlers there is rapid growth and development. So parents must pay attention to nutritional intake according to the needs of their children. Several studies have shown that mother's knowledge about nutrition is related to stunting, but there are also studies which show that mother's knowledge is not related to stunting. The purpose of this literature review is to examine more deeply the publication of research results on the level of knowledge of maternal nutrition related to stunting. The research method for this literature study is to refer to published articles in national journals with topics related to nutritional knowledge of mothers who have stunted children and are presented in the form of articles. The results of the search for publication articles as a whole state that the level of knowledge of maternal nutrition is related to the incidence of stunting. The conclusion that can be drawn is the level of mother's knowledge about nutrition related to the incidence of stunting in children.
ANALISIS WORKLOAD KARYAWAN RUMAH SAKIT SELAMA PANDEMI COVID-19 BERDASARKAN NASA-TASK LOAD INDEX: WORKLOAD ANALYSIS OF HEALTH PERSONNEL DURING COVID-19 PANDEMIC BASED ON NASA-TASK LOAD INDEX Fannidya Hamdani Zeho; luluk susiloningtyas luluk; Bambang Wiseno
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.123

Abstract

Abstrak   COVID -19 berdampak besar pada pengelolaan layanan kesehatan khususnya di rumah sakit. Sebagai garda terdepan dalam mengatasi pandemic COVID-19 rumah sakit dituntut tetap melayani dan mengobati pasien khusunya yang teinfeksi COVID-19. Faktor-faktor seperti jumlah pasien COVID-19 yang semakin meningkat, meningkatnya jam kerja, kelelahan, rasa bahaya dan ketidakpastian, serta kurangnya pengetahuan tentang prosesnya COVID-19 meningkatkan beban kerja karyawan rumah sakit. Tujuan dari ini penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana workload/beban kerja yang dirasakan oleh karyawan RUMAH SAKIT “X” selama masa pandemic COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskritif dengan menggunakan kuesioner NASA-TLX dimana metode ini dapat menganalisa beban kerja dari seorang karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengukur workload karyawan berdasarkan 1. Mental demand (MD), 2. Physical demand (PD), 3. Temporal demand (TD), 4. Performance (OP), 5. Effort (EF), 6. Frustation level (FR). Berdasarkan skor yang diperoleh, diketahui bahwa 33% karyawan memiliki beban kerja sangat tinggi, 41% karyawan memiliki beban kerja tinggi, 14% cukup tinggi, 7% sedang dan 5% memiliki beban kerja ringan. Untuk mengurangi beban kerja perlu dilakukan manajemen beban kerja dengan cara melakukan identifikasi beban kerja,membuat prioritas beban kerja, pembagian tugas yang merata, komunikasi yang baik, serta melakukan evaluasi beban kerja secara berkala serta trauma healing dan pendampingan serta mengkaji dukungan psikologis dan memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang bisa dilakukan untuk mengurangi stress kerja karna adanya beban kerja. Abstract  COVID -19 has had a major impact on the management of health services, especially in hospitals. As the front line in overcoming the COVID-19 pandemic, hospitals are required to continue to serve and treat patients, especially those infected with COVID-19. Factors such as the increasing number of COVID-19 patients, increased working hours, fatigue, a sense of danger and uncertainty, and a lack of knowledge about the COVID-19 process increase the workload of hospital employees. The purpose of this research is to identify and analyze how the workload / workload felt by HOSPITAL "X" employees during the COVID-19 pandemic. The research method used is descriptive analysis using the NASA-TLX questionnaire where this method can analyze the workload of an employee. This study aims to analyze and measure the workload of employees based on 1. Mental demand (MD), 2. Physical demand (PD), 3. Temporal demand (TD), 4. Performance (OP), 5. Effort (EF), 6. Frustration level (FR). Based on the scores obtained, it is known that 33% of employees have very high workloads, 41% of employees have high workloads, 14% are quite high, 7% are moderate and 5% have light workloads. To reduce the amount of workload, it can be attempted by implementing trauma healing as well as monitoring and evaluating the workload and job satisfaction of employees on a regular basis to support the performance of hospital employees.
PENGARUH CARA MEMINUM TABLET FE TERHADAP PENYERAPAN ZAT BESI PADA IBU HAMIL: THE EFFECT OF HOW TO DRINK FE TABLETS ON THE ABSORPTION OF IRON IN PREGNANT WOMEN efiana; ratna feti wulandari; luluk susiloningtyas
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.129

Abstract

Abstrak Latar belakang: Anemia pada ibu hamil menjadi masalah kesehatan global karena telah mempengaruhi setengah dari semua wanita hamil di seluruh dunia.  Kekurangan zat besi akan menurunkan kecepatan pembentukan dan konsentrasi hemoglobin dalam peredaran darah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin adalah penyerapan zat besi dalam tubuh. Penyerapan zat besi erat kaitanya dengan konsumsi vitamin C sebagai pendukung zat dalam penyerapan dan polifenol sebagai penghambat penyerapan zat besi dalam darah. Cara minum Fe yang benar akan berpengaruh terhadap penyerapan zat besi dalam darah dan kadar hemoglobin dalam darah. Metode: metode pencarian data bersumber dari google cendekia (google scholer) yang berjumlah 13 artikel dari tahun 2018-2022. Analisis data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk matriks. Hasil penelitian: Hasil literature review ini adalah penyerapan zat besi dalam darah dipengaruhi oleh cara minum, vitamin C berperan sebagai pemicu penyerapan zat besi sedangkan polifenol sebagai penghambat dalam penyerapan zat besi dalam darah. Kesimpulan: Ibu hamil perlu mengkonsumsi vitamin C untuk penyerapan zat besi sehingga meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah dan menghindari polifenol seperti; teh, kopi, gandum sebagai penghambat dalam penyerapan zat besi dalam darah. Abstract   Background: Anemia in pregnant women is a global health problem because it affects half of all pregnant women worldwide. Lack of iron will reduce the rate of formation and concentration of hemoglobin in the blood circulation. One of the factors that affect hemoglobin levels is the absorption of iron in the body. The absorption of iron is closely related to the consumption of vitamin C as a supporter of substances in absorption and polyphenols as an inhibitor of iron absorption in the blood. How to drink Fe correctly will affect the absorption of iron in the blood and hemoglobin levels in the blood. Method: the data search method is sourced from google scholars (google scholars) with a total of 13 articles from 2018-2022. Data analysis was carried out descriptively in the form of a matrix. Results: The results of this literature review are that the absorption of iron in the blood is influenced by how to drink, vitamin C acts as a trigger for iron absorption while polyphenols act as an inhibitor in the absorption of iron in the blood. Conclusion: Pregnant women need to consume vitamin C for iron absorption so as to increase hemoglobin levels in the blood and avoid polyphenols such as; tea, coffee, wheat as an inhibitor in the absorption of iron in the blood.
HUBUNGAN SUPERVISI OLEH TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) HANDSCOON DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT Dr. ISKAK TULUNGAGUNG : RELATIONSHIP BETWEEN SUPERVISION AND COMPLIANCE OF THE USE OF HANDSCOON PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE) IN NURSING ACTION, INDEPENDENCE WARDS, RSUD Dr. ISAK, TULUNGAGUNG Manggar Purwacaraka; aesthetica islamy; suharyoto suharyoto; suciati suciati
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.131

Abstract

Abstrak   Masih sering ditemukan perawat yang tidak patuh dalam menggunakan Alat pelindung diri (APD), padahal APD berfungsi untuk melindungi diri terhadap bahaya infeksi nosokomial yang dapat terjadi pada petugas di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan supervisi tim PPI dengan kepatuhan perawat menggunakan APD handscoon. Jenis penelitian analitik dengan teknik cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 perawat yang dipilih dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi yang berisi ceklis kepatuhan penggunaan APD dan penilaian efektivitas supervisi yang dinilai dari parameter ketepatan waktu, akurasi, bersifat memberikan petunjuk dan teknis operasional serta dapat diterima. Penelitian diambil pada bulan Februari sampai dengan April 2019. Pengambilan data dilakukan secara observasi, data diolah dan dianalisis dengan uji Fisher's Exact Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat keefektifan supervisi Tim PPI IPCN sebanyak 80% dan kepatuhan perawat sebanyak 83,3%, hal ini menandakan bahwa supervisi dan penggunaan APD handscoon ada hubungan secara bermakna dengan nilai p=0,003. Supervisi berkontribusi besar mempengaruhi perawat dalam menggunakan APD handscoon karena akan memberikan dorongan kepada perawat untuk menggunakan APD handscoon secara efektif dan jika supervisi dilakukan secara terus-menerus maka akan menjadikan perawat menjadi terbiasa untuk patuh dalam menggunakan APD handscoon. Disarankan pada Tim PPI IPCN untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan keefektifan dari supervisi untuk memperoleh hasil kepatuhan penggunaan APD handscoon yang lebih baik lagi Abstract Nurses are still often found who are not compliant in using personal protective equipment (PPE), even though PPE functions to protect themselves against the dangers of nosocomial infections that can occur in hospital staff.  The purpose of this study was to determine the correlation between the supervision by Team of Infection Prevention and Control Nurse (IPCN) With Obedience Use of Personal Protective Equipment (PPE) . Type of this research is analytical research with cross sectional techniques. The number of research samples were 30 nurses who were selected by purposive sampling. Data collection uses an observation sheet instrument that contains checklists for compliance with the use of PPE and an assessment of the effectiveness of supervision as assessed by the parameters of timeliness, accuracy, giving instructions and operational techniques and acceptable. Research was taken in February to April 2019. Data were collected by observation, the data is processed and analyzed by Fisher's Exact Test. The result showed that the effectiveness of the supervision team of PPI IPCN as much as 80% and obedience nurse as much as 83.3%, it indicates that there are significant correlation between supervision and use of PPE  with p = 0.003. Supervision contribute greatly affect nurses in using PPE  because it will give a support to the nurse to use PPE  effectively and if supervision is done continuously, it would make nurses become accustomed to obey in using PPE . It suggested to the team of PPI IPCN to maintain and even improve the effectiveness of supervision to gain better result of Obedience Use of Personal Protective Equipment (PPE)
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN LANJUT USIA (LANSIA) DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU LANSIA DESA SIMO KECAMATAN KEDUNGWARU TULUNGAGUNG: RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT AND ELDERLY ACTIVITY IN JOINING POSYANDU ACTIVITIES AT POSYANDU ELDERLY SIMO VILLAGE, KEDUNGWARU DISTRICT, TULUNGAGUNG Ria Anggraini; Aesthetica Islamy; Eny Masruroh; Amita Audilla; Nurhidayati Nurhidayati
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.139

Abstract

Abstrak   Usia lanjut merupakan tahap akhir dari siklus hidup manusia dimana mereka harus memikirkan tentang kesehatannya. Posyandu lansia adalah salah satu program Pemerintah untuk meningkatkan kesehatan lansia. Realita yang terjadi saat ini kemauan dan kesadaran lansia untuk berkunjung ke posyandu lansia masih rendah. Dukungan keluarga berperan penting dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan lanjut usia (lansia) dalam mengikuti kegiatan di posyandu lansia Desa Simo Kec Kedungwaru tahun 2022. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh keluarga lansia yang mengikuti kegiatan posyandu lansia di Desa Simo Kecamatan Kedungwaru, dengan teknik pengambilan sample kuota didapatkan sampel sebanyak 50 lansia dan 50 keluarga lansia. Analisa data dengan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dukungan keluarga yang baik sebanyak 32% dan lansia yang aktif mengikuti posyandu sebanyak 58%, hal ini menandakan bahwa dukungan keluarga dan keaktifan lansia memiliki hubungan secara bermakna dengan nilai p=0,0031. Dukungan keluarga mendorong lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia secara konstan/ berkelanjutan. Disarankan pada keluarga untuk mempertahankan bahkan meningkatkan dukungan kepada lansia untuk tetap aktif dalam mengikuti posyandu lansia supaya kesehatan lansia terus terpantau. Abstract   Old age is the final stage of the human life cycle where they have to think about their health. Elderly Posyandu is a government program to improve the health of the elderly. The reality that is happening now is that the willingness and awareness of teenagers to visit the elderly Posyandu is still low. Family support plays an important role in encouraging the interest or willingness of the elderly to participate in elderly Posyandu activities. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and the activity of the elderly (elderly) in participating in activities at the elderly Posyandu in Simo Village, Kedungwaru District in 2022. The type of research is analytic with a cross-sectional approach. The research population was all elderly families who participated in elderly posyandu activities in Simo Village, Kedungwaru District, using a sampling technique that obtained a sample of 50 elderly and 50 elderly families. Data analysis with chi-square test. The results showed that 32% had good family support and 58% of the elderly who actively attended the posyandu, this indicates that family support and the activeness of the elderly had a significant relationship with a value of p = 0.0031. Family support encourages the elderly to take part in Posyandu activities on a constant/ sustainable basis. It is recommended for families to maintain and even increase support for the elderly to remain active in participating in the elderly Posyandu so that the health of the elderly continues to be monitored.
PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN TERLARANG BORAKS DAN FORMALIN PADA MAKANAN DI JALAN TERUSAN AMBARAWA KOTA MALANG: USE OF PROHIBITED FOOD ADDITIVES BORAX AND FORMALINE IN FOOD ON AMBARAWA CANAL STREET, MALANG CITY Mika Humairo; Annisa Ratri Cahyani; Ari Sihabul Fudhula'i; Aulia Salma Rosyidah; Dimas Adi Cahya; Efa Lailia Ayu Febriani; Fadhiilatul Ummi Candra Mahendra; Ikhda Farah Damayanti; Muhammad Rafqi Alamsyah; Nailun Nida Marhamah
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.140

Abstract

Abstrak   Pada zaman modern seperti saat ini banyak sekali jajanan yang baru. Kemajuan teknologi pangan khususnya dalam produksi makanan kemasan dan hidangan cepat saji biasanya mengandalkan berbagai zat aditif makanan untuk meningkatkan cita rasa dan kualitas tampilan menjadi lebih awet. Salah satunya penggunaan formalin dan boraks seagai pengawet pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan makanan yang mengandung zat formalin & boraks dan  mengetahui makanan yang aman dikonsumsi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait bahan makanan yang mengandung formalin dan boraks. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dengan asumsi sampel yang dicurigai mengandung boraks dan formalin, sehingga didapatkan sampel sebanyak 15 sampel dari penjual yang berbeda. Kemudian sampel diberikan kode sesuai nama makanannya. Uji boraks dan formalin dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif pada sampel jajanan dengan menggunakan test kit boraks dan test kit formalin. Dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa dari 15 sampel yang diuji boraks menggunakan test kit boraks menunjukkan bahwa semua sampel makanan yang diuji negatif boraks. Sedangkan untuk uji formalin didapatkan bahwa 7 dari 15 sampel makanan positif mengandung formalin. Sehingga dapat diketahui dibeberapa makanan masih ada yang mengandung formalin. Abstract   There are so many new snacks in modern times. Advances in food technology especially in packaged foods and fast foods usually depend on a variety of food additives to enhance the flavor and quality of the appearance and become more durable. One uses formaldehyde and the borax seagal preservatives in food. The study aims to identify foods containing formaldehyde and borax, to know foods that are safe to eat and to improve public knowledge about foods containing formaldehyde and borax. The simple random sampling was taken under the assumption that the suspected sample contained borax and formaldehyde, resulting in a sample of 15 different samples from the vendor. Then a sample was given code according to the name of the food. The borax and formaldehyde tests in this study were performed qualitatively on sample janan using borax test and formalin kit tests. Lab tests revealed that all 15 samples tested with borax tested using a borax kit test indicated that all the food samples tested negatively were borax. As for the formaldehyde test it was obtained that 7 of the 15 positive food samples contained formaldehyde. Thus it may be known that some foods contain formaldehyde.
PENGARUH TERAPI RICE HEAT PACK TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA DI DESA REPOK MASBAGIK LOMBOK TIMUR: THE EFFECT OF RICE HOT PACK THERAPY ON REDUCING OF DYSMENORRHEA PAIN AMONG ADOLESCENTS IN REPOK VILLAGE MASBAGIK EAST LOMBOK Mutiara Rachmawati Suseno Suseno; Wentika Putri Damayani; Ati Sulianty; Syajaratuddur Faiqah; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.141

Abstract

Abstrak Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat dismenore. Secara farmakologi dilakukan dengan pemberian obat-obatan, sedangkan non farmakologi dilakukan dengan memberikan intervensi fisioterapi seperti heat pack. Ada ide praktis menggunakan heat pack yang menggunakan biji beras.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi hot pack berisi biji beras terhadap penurunan nyeri dismenore.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah remaja di Puskesmas Terpadu Remaja Lombok Timur. Dengan sampel sebanyak 30 remaja. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor nyeri dismenore pada responden yang mendapatkan terapi Rice Hot Pack mengalami penurunan dari 6,20 (nyeri sedang) menjadi 3,13 (nyeri ringan) dengan rerata perbedaan 3,17 Setelah dilakukan uji statistik menggunakan Wilcoxon dengan p- nilai <0,05.Terapi rice heat pack berpengaruh terhadap penurunan dismenore remaja. Rekomendasi : Informasi tentang manfaat pengobatan alternatif untuk mengurangi nyeri dismenore dengan rice heat packerlu dioptimalkan untuk pengetahuan yang luas bagi masyarakat agar masyarakat dapat merasakan manfaat alat sederhana. Abstract Several methods can be done to overcome the discomfort caused by dysmenorrhea. Pharmacologically it is done by administering drugs, while non-pharmacological is done by giving physiotherapy interventions such as hot packs. There is a practical idea in using a hot pack that uses rice seeds. This research aims to determine the effect of giving hot pack therapy containing rice seeds to reduce dysmenorrhea pain. This is a quasi-experimental study using a group pretest-posttest design. The population of this research study is adolescents at the Youth Integrated Healthcare Center in East Lombok. With a sample of 30 adolescents. Data analysis using Wilcoxon statistical test. The results showed that the average score of dysmenorrhea pain in respondents who received Rice Hot Pack therapy decreased from 6.20 (moderate pain) to 3.13 (mild pain) with a different mean of 3.17 After statistical tests were carried out using Wilcoxon with p-value< 0.05. Rice Hot Pack therapy affects reducing adolescents' dysmenorrhea. Information about the benefits of alternative treatment for reducing dysmenorrhea pain with hot rice packs needs to be optimized for broad knowledge for the community so that people can feel the benefits of simple tools
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KEIKUTSERTAAN WANITA DALAM PEMERIKSAAN IVA DI PUSKESMAS BALOWERTI: RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND WOMEN’S PARTICIPATION IN IVA EXAMINATION AT BALOWERTI PUSKESMAS Rofik Darmayanti; Betristasia Puspitasari; Dyah Ika Krisnawati; Puguh Santoso; Heny Kristanto
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.143

Abstract

Abstrak Kanker serviks merupakan suatu penyakit yang dapat dicegah, akan tetapi kenyataannya wanita sering ditemukan pada stadium lanjut karena sering tidak menjalani penapisan. Keikutsertaan dalam penapisan kanker serviks dipengaruhi oleh faktor pengetahuan. Dinas Kesehatan melalui Female Cancer Program (FCP) melakukan kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) di seluruh kabupaten/kota. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan dengan keikutsertaan wanita dalam pemeriksaan IVA.Rancangan penelitian yang digunakan adalah study corelasi crossectional. Sampel diambil  dari wanita yang mendapat penyuluhan tentang kanker serviks pada tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri dengan menggunakan proportional random sampling. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan Chi Kuadrat. Keseluruhan responden adalah 198 orang. Hasil analisis bivariabel menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p<0,001) dengan keikutsertaan wanita dalam pemeriksaan IVA. dengan pendekatan cross sectional (potong silang). Penelitian ini menggunakan studi korelatif karena berusaha menyelidiki hubungan antara variabel penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu keikutsertaan wanita dalam pemeriksaan IVA, Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pengetahuan. Hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa pengetahuan secara signifikan berhubungan dengan keikutsertaan wanita dalam pemeriksaan IVA. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada hubungan Pengetahuan berhubungan dengan keikutsertaan wanita dalam pemeriksaan IVA   Kata kunci: Pengetahuan, Keikutsertaan, Wanita, Pemeriksaan IVA   Abstract Cervical cancer is a disease that can be prevented, but in reality women are often found at an advanced stage because they often do not undergo screening. Participation in cervical cancer screening is influenced by knowledge factors. The Health Office through the Female Cancer Program (FCP) conducts outreach and visual inspection activities with acetic acid (IVA) in all districts/cities. The purpose of this study is to analyze the relationship between knowledge and women's participation in VIA examinations. The research design used was a cross-sectional correlation study. Samples were taken from women who received counseling about cervical cancer in 2020 in the working area of the Balowerti Health Center, Kediri City using proportional random sampling. Data is processed and analyzed using Chi Quadrata. Overall respondents were 198 people. The results of the bivariable analysis stated that there was a significant relationship between knowledge (p<0.001) and women's participation in IVA examinations. The results of the bivariate analysis showed that knowledge was significantly related to women's participation in VIA examinations. The conclusion that can be drawn is that there is a relationship between knowledge and women's participation in IVA examinations  Keywords: Knowledge, Women's participation, IVA examination
SURVEY PEMBERIAN ASI DI FALISITAS PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS: SURVEY OF BREAST MILK IN HEALTH SERVICE FACILITIES IN THE REGION OF BANYUMAS REGENCY Arlyana Hikmanti -; Fauziah Hanum Nur Adriani; Surtiningsih Surtiningsih
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.146

Abstract

Abstrak   Penyelenggara pelayanan kesehatan melindungi, mempromosikan dan mendukung pemberian ASI. Maraknya pemasaran dan promosi pengganti ASI menjadi salah satu faktor menurunnya cakupan ASI eksklusif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk survey pemberian ASI di fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilakukan pada ibu yang memiliki bayi 7-12 bulan di Kabupaten Banyumas sejumlah 82 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47 responden (57,31%) memberikan ASI langsung, 64 orang (78,04%) mendapatkan bantuan ASI, dan 43 orang (52,43%) tidak memberikan susu formula. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden melakukan immediate breasfeeding, mendapatkan bantuan menyusui dan tidak melakukan promosi susu formula di pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Banyumas. Abstract   Health care providers protect, promote and support breastfeeding. The rise of marketing and promotion of breastmilk substitutes is one of the factors in the decline in the coverage of exclusive breastfeeding. This research is a quantitative study with a cross-sectional approach that aims to survey breastfeeding in health care facilities in Banyumas Regency. This research was conducted on 82 mothers who had babies aged 7-12 months in Banyumas Regency. The results showed that 47 respondents (57.31%) gave direct breastfeeding, 64 people (78.04%) received breastfeeding assistance, and 43 people (52.43%) did not give formula milk. The conclusion from this study is that most of the respondents did direct breastfeeding, received breastfeeding assistance and did not promote formula milk at the health office in the Banyumas Regency area.
MASSAGE SWEDIA MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI : SWEDEN MASSAGE REDUCES BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSION ELDERLY MUZAROAH ERMAWATI; Wiwi Kustio Priliana; Agung Widiastuti; Fakhrudin Nasrul Sani
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.147

Abstract

Abstrak   Proses penuaan pada lansia berpengaruh terhadap perubahan fisik dengan timbulnya penyakit degenerative yaitu hipertensi yang sering dijumpai pada keluhan usia lanjut. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tekanan darah salah satu terapi koplementer dengan menggunakan Teknik Massage Swedia . Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh terapi Massage Swedia  pada tekanan darah pasien lansia dengan penderita hiperteni. Design penelitian ini adalah one grup pre test post design dengan jumlah sample sebanyak 21 responden lansia hipertensi. Teknik sampling yang digunakan dengan purposive sampling dan dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Berdasarkan hasil uji statistic yang didapatkan p=0,001 pada variable tekanan darah systole dan variable tekanan darah diastole p= 0,004. Penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil tekanan darah Sistole secara signifikan sebelum dan setelah dilakukan Massage Swedia, namun secara statistic pada tekanan darah diastole tidak menunjukkan perbedaan secara signifikan. Penelitian terkait Massage Swedia  secara garis besar memberikan pengaruh terhadap perbaikan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Efek Massage Swedia memberikan pengaruh terhadap kelancaran pada sirkulasi darah, menstimulasi aktivitas parasimpatik dan meningkatkan pelepasan hormon endhorpin sehingga proses tersebut berguna mestabilkan tekanan darah. Terapi Massage Swedia dapat direkomendasikan sebagai penatalaksanaan dalam memperbaiki tekanan darah pada penderita Hipertensi tatanan rumah sakit dan masyarakat. Abstract   The aging process in the elderly affects physical changes with the emergence of degenerative diseases, namely hypertension which is often found in complaints of old age. Efforts that can be made to improve blood pressure are one of the complementary therapies using the Swedish massage technique. This study aims to see the effect of Swedish massage therapy on blood pressure in elderly patients with hypertension. The design of this study was a one group pre test post design with a total sample of 21 hypertensive elderly respondents. The sampling technique used was purposive sampling and analyzed using paired sample t-test. Based on the results of statistical tests obtained p = 0.001 on the systolic blood pressure variable and the diastolic blood pressure variable p = 0.004. It can be concluded that there is a significant difference in the results of systolic blood pressure before and after the Swedish massage, but statistically the diastolic blood pressure does not show a significant difference. Research related to Swedish massage in general has an effect on improving blood pressure in elderly people with hypertension. The effect of Swedish massage has an influence on smooth blood circulation, stimulates parasympathetic activity and increases the release of endorphins so that this process is useful for stabilizing blood pressure. Swedish massage therapy can be recommended as a treatment for improving blood pressure in hypertensive patients in hospital and community settings.

Page 6 of 12 | Total Record : 120