Articles 
                223 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            Pelaku dan Korban Cyber Bullying di Sekolah Menengah Atas Se Kecamatan Pare Kabupaten Kediri 
                        
                        nur aida                        
                         Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37012/jipmht.v6i1.767                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penggunaan internet dalam era globalisasi, memberi kemudahan bagi penguna melakukan aktifitasnya sampai melewati batas dunia melalui dunia maya. Aktifitas yang dilakukan tidak saja yang bersifat positif, namun tindakan perbuatan yang tidak disenangipun dapat dilakukan melalui media sosial dalam bentuk bullying. Kecanggihan alat elektronik ini juga didominasi pemakaiannya oleh remaja atau generasi muda yang usianya rata-rata adalah usia sekolah/pelajar. Mereka acapkali melakukan aktifitas melalui media sosial tanpa berpikir bahwa isi dan informasi yang diberikan dapat menimbulkan akibat hukum, terutama hukum Pidana yang menjerat mereka karena kurangnya pengetahuan bahwa informasi yang dibuat dapat bersifat melawan hukum. Metode yang digunakan adalah diskriptif  kualitatif.  Pelaku dan korban perundungan umumnya saling mengenal, sehingga perbuatan perundungan dapat disebut sebagai  bentuk lain dari interaksi negatif dalam dunia maya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Bullying Dalam Perspektif Bahasa Dan Dampaknya terhadap Karakter Masyarakat 
                        
                        Tahir Wijaya                        
                         Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37012/jipmht.v6i1.762                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Mungkin saat ini beberapa orang tidak begitu mengerti apa terjemahan kata bully dalam Bahasa Indonesia. Mengatakan hal yang tak menyenangkan ataupun memanggil seseorang dengan julukan yang buruk, Mengabaikan atau mengucilkan seseorang dari suatu kelompok karena sebuah tujuan, Memukul, menendang, menjegal atau menyakiti orang lain secara fisik, serta mengatakan kebohongan atau rumor yang tidak benar mengenai seseorang atau membuat orang lain tidak menyukai seseorang dan hal-hal semacamnya.Buyyling juga merupakan suatu perundungan. Penggunaan kata perundungan sepertinya tidak begitu populer dalam masyarakat Indonesia. Khususnya masyarakat awam. Hal itu dapat dibuktikan dengan tidak banyak atau tidak ada media berita populer menggunakan kata tersebut.Pemaknaan tentang Buyyling sangat penting untuk diketahui, agar kita tahu manfaat dan  kekurangan serta mudhorot menggunakan kata tersebut.Penulisan ini menggunakan metode kuantitatif  dengan pendekatan deskriptif analisis dengan mengumpulkan makna bullying dari beberapa sumber buku atau referensi lalu penulis membuat kesimpulan akhir sebagai kesan dari makna yang disajikan.Dari hasil penelitian tersebut didapat bahwa banyak  dari para peserta yang sering menggunakan kata buyyling dalam bergaul dengan teman, sehingga penggunaan tersebut sesungghnya tidak tepat.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pengaruh Penggunaan Media Digital dan Peran Keluarga Terhadap Perilaku Sosial Para Remaja 
                        
                        Cahyono Cahyono                        
                         Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37012/jipmht.v6i1.769                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pola kehidupan sehari-hari yang terjadi saat ini telah berubah sejak adanya teknologi internet masuk dalam sebuah perangkat yang bersifat mobile sehingga orang dapat berkomunikasi di manapun berada. Pesatnya perkembangan media sosial di kalangan remaja sebagai alat komunikasi yang mudah digunakan oleh siapa saja dan dapat diakses di mana saja membuat fenomena besar terhadap arus informasi, tidak hanya itu pertumbuhan media sosial membawa trend baru dalam masyarakat sebagai ajang untuk melakukan tindakan penindasan secara online atau yang lebih dikenal dengan sebutan cyberbullying. Berdasar hasil analisis diperoleh Koefisien jalur media digital terhadap perilaku sosial berpengaruh negatif sebesar -0,11. artinya 11% perilaku sosial dipengaruhi karena keberadaan media digital. Adapun indikator yang paling kuat suka mengoleksi film pertarungan. Untuk koefisien jalur keluarga terhadap perilaku sosial berpengaruh positif sebesar 0,65. artinya 65% keluarga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku sosial. Adapun indikator yang paling kuat adalah ortu selalu mencukupi kebutuhan. Sedangkan untuk koefisien jalur keluarga, dan media digital berpengaruh negatif bersama-sama terhadap perilaku sosial sebesar -0,11 dan -0,33. Adapun dimensi yang paling kuat merefleksikan perilaku sosial adalah pernah membedakan/mendeskripsikan teman
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Orang Tua Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini 
                        
                        Ernawati Harahap; 
Eunike Novitasari; 
Venty Indah Puspitasari; 
Indro Wiyarno; 
Tita Juwita; 
Femi Indriyatama; 
Nuris Azizah; 
Siti Maesyaroh; 
Miftahul Jannah; 
Nurlaelah Nurlaelah; 
Pujiarto Pujiarto                        
                         Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37012/jipmht.v6i1.995                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Gaya kepemimpinan (X1) dan Budaya organisasi (X2) terhadap kepuasan pembelajaran anak usia dini (Y). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Penelitian ini dilakukan berdasarkan persepsi orang tua siswa terkait dengan variabel Gaya kepemimpinan (X1), variabel Budaya organisasi (X2) dan variabel kepuasan pembelajaran anak usia dini (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua siswa kelompok B di TA/TK Al Azhar Syifa Budi dengan sampel penelitian orang tua siswa kelompok B yang berjumlah 54 orang. Dengan teknik sampel jenuh seluruhnya sebanyak 54 orang digunakan sebagai sampael penelitian. Pengambilan data menggunakan instrumen yang valid dan reliabel. Analisis data menggunakan regresi sederhana untuk menguji pengaruh (X1) terhadap (Y), Pengaruh X2 terhadap Y, dan analisis regresi ganda menguji X1 dan X2 secara simultan terhadap Y. Hipotesa penelitian a). diduga Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kepuasan pembelajaran anak usia dini.; b) Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pembelajaran anak usia dini.; c). Gaya kepemimpinan dan Budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kepuasan pembelajaran anak usia dini.Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, Budaya organisasi, kepuasan pembelajaran, Anak Usia Dini
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pengaruh Media Interaktif oleh Tutor Sebaya terhadap Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA 
                        
                        Yasinta Dewi Kristianti; 
Sulaiman Metere; 
Trisna B. Widjayanti                        
                         Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37012/jipmht.v6i2.1299                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Masalah kesehatan reproduksi remaja merupakan masalah utama bagi kesehatan remaja saat ini. Minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan terbatasnya media informasi kesehatan reproduksi remaja pada kelompok remaja menengah usia 16-18 tahun menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan media interaktif oleh peer educator terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dalam bentuk penelitian pra eksperimen dengan One Group Pre Test Post Test Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa Sekolah Menengah Atas (SMAN) 99 Jakarta Timur dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket berupa angket. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Z-hitung sebesar -2,727 dengan P-Value sebesar 0,003. P0,05 yang artinya ada pengaruh penerapan media interaktif terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media interaktif oleh peer educator berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan pendidikan kesehatan reproduksi remaja
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Implementasi Project Based Learning (PjBL) Berorientasi Pengembangan Karakter Siswa yang Kritis 
                        
                        Suprapto Suprapto; 
Maryam Sulaeman                        
                         Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37012/jipmht.v6i2.1208                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
The Distance Learning Process is a solution to the Covid-19 pandemic situation which is considered more effective and efficient, but there are various kinds of problems, not only educators and students, but also parents. The problems faced are the difficulty of supervising students who lack honesty and discipline in doing and collecting assignments, supervising students who do not focus on learning, difficult to adapt which make character development less effective.  The specific purpose of the research is to produce a Project Based Learning  model that can improve students' ability to solve problems,  and it is hoped that students will be more active, independent and responsible. The method used is Action Research to produce certain products, and test the effectiveness of the product through various stages and validation with the following steps: 1) planning, 2) acting, 3) monitoring, and 4) reflecting. The results of the study found that scores were still very lacking in the first and second cycles in fostering a critical attitude to students, but in the third cycle significant improvements were found. This is evidenced in the reflection of most students. Future research requires a model for applying critical thinking in higher education
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Manajemen Pendidikan Pembelajaran Daring Dalam Situasi Pandemi 
                        
                        Rika Sa'diyah; 
Kurniawan Kurniawan; 
Mukti Ali; 
Imam Irawan                        
                         Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37012/jipmht.v6i2.1284                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Online learning is an online or face-to-face learning system, using the internet network, with the help of media such as laptops, computers and smartphones. This Learning System is one of the learning options carried out during and after the Covid-19 pandemic. So that it becomes a concern for all of us, including student groups. One of the efforts to find out the effectiveness of online learning is by doing research. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of implementing online learning for students. The method we use is descriptive method, namely using data collection techniques by surveying via Google form. The samples used in this study were 78 students. The results of this study indicate that online learning is quite effective, because there are still many obstacles faced so that learning is not in accordance with its achievements. The conclusion from this study is that in the future online learning must be improved with better and more varied learning media.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pendidikan Agama Islam 
                        
                        Nur Irsyadiah; 
Yuli Marlina; 
Deni Iskandar; 
Endah Dwi Lestari                        
                         Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37012/jipmht.v6i2.1210                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pemerintah melakukan reformasi pembelajaran yang signifikan akibat persoalan kualitas pembelajaran dan pencapaian kompetensi siswa. Kurikulum 2013 dirilis pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif analisis. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuesioner telah dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa implementasi pendekatan saintifik yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sudah dilaksanakan namun belum maksimal pada tahap pengumpulan informasi. Berdasarkan hasil angket siswa memperoleh 75,56%, pada kegiatan penalaran diperoleh 79,92%. Kendala yang dihadapi guru dalam pendekatan saintifik adalah waktu pembelajaran yang singkat, sehingga penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PAI belum maksimal. Sedangkan dalam penerapan pendekatan saintifik membutuhkan waktu yang lama untuk menerapkan 5 tahapan tersebut. Untuk penelitian selanjutnya diperlukan model pendekatan saintifik yang dikolaborasikan dengan media teknologi untuk memaksimalkan pendekatan saintifik dengan durasi waktu yang singkat
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pembelajaran Hybrid pada Literasi Digital dalam Implementasi Kurikulum Merdeka 
                        
                        Supriyadi Supriyadi                        
                         Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37012/jipmht.v6i2.771                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
In the 21st century, the presence of information and communication technology that is quite modern is increasingly rooted in every human life. This study aims to reveal Hybrid Learning Against Digital Literacy in the Implementation of the Independent Curriculum for Madrasah Students This research is a quantitative research with a survey approach. The population in this study were all students of Madrasah Aliyah Negeri 2 East Jakarta, totaling 305 students. The number of research samples refers to the Isaac Michael table with a significance of 5% as many as 161 students taken randomly. Research data obtained through valid and reliable instruments. The results of the study can be concluded 1) Hybrid learning has a positive effect on Digital Literacy in the Implementation of the Student's Independent Curriculum; 2) Regression Y or X is significant or Hybrid learning has a positive effect on Digital Literacy in the Implementation of the Student's Independent Curriculum; 3) The correlation coefficient of X and Y is significant or significant. While the coefficient of determination from the table above can be seen in the 2nd row, namely R Square = 0.231, which means that 23.1% of the variation in digital literacy variables is influenced by hybrid learning
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Gaya Kepemimpinan Pendidikan dalam Novel Merindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El-Shirazy 
                        
                        Nurananda Nurananda; 
Taufiqurrahman Taufiqurrahman; 
Intan Nurfadilah; 
Hasyim Asyari; 
Sita Ratnaningsih                        
                         Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37012/jipmht.v6i2.1296                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
The purpose of this study is to find out what leadership styles are in the novel Merindu Baginda Nabi. The background of this research is to examine what leadership styles are contained in the novel Merindi Baginda Nabi and how to practice them. The method used in this study is a qualitative type of literature (library research), which is a type of research that refers to the literature of literature such as book literature, articles and e-journals. The results show that there are 9 leadership styles in the novel Merindu Baginda Nabi by Habiburrahman El Shirazy, namely: Supportive Leadership Style, Democratic Leadership Style, Educational Leadership Style, Persuasive Leadership Style, Innovative Leadership Style, Motivative Leadership Style, Charismatic Leadership Style, Fatherly Leadership Style , and Participatory Leadership Style. Because novels can be an educational tool or facility in the process of leadership formation, with novels leaders can learn a lot about leadership styles.