cover
Contact Name
Erwin Sianturi
Contact Email
kacamataerwin@gmail.com
Phone
+6282221778228
Journal Mail Official
clef.pmg@iakn-manado.ac.id
Editorial Address
Jalan Bougenville, Tateli Satu, Pineleng, Tateli Satu, Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara 95661
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
Clef: Jurnal Musik dan Pendidikan Musik
ISSN : -     EISSN : 27467473     DOI : -
Clef; jurnal kajian musik dan pendidikan musik (cjmpm) dikelola dan diterbitkan oleh program studi Pendidikan Musik Gereja Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado. Jurnal Clef bertujuan untuk mewadahi pemikiran kritis, inovatif dan akademis melalui berbagai perspektif yang berhubungan dengan musik, pendidikan musik, dan musik Gereja dari berbagai pendekatan yang dituangkan dalam bentuk artikel hasil penelitian maupun konseptual.
Articles 63 Documents
Transmutasi, Satu Proses Lahirnya Genre Musik Baru; Studi Tentang Kelahiran Ansambel Musik Kolintang Kayu, Satu Genre Musik di Minahasa Perry Rumengan; Dinar Sri Hartati
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.019 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v1i2.346

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan proses lahirnya ansambel Musik Kolintang kayu Minahasa sebagai jawaban atas masalah tentang asal muasal lahirnya musik Kolintang Minahasa. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan Etnomusikologi lebih khusus sejarah yang menyangkut: latar belakang kontekstual yg mempengaruhi lahirnya, agen yg berperan, kapan dan di mana terjadinya, serta pendekatan musikologi dalam hal ini bukti organologis. Hasil penelitian membuktikan bahwa ansambel Musik Kolintang kayu Minahasa terjadi melalui proses transmutasi yg dibuat oleh Lodewijk Supit Kaligis dari musik asal yakni genre Musik Keroncong Portugis pada masa pendudukan Jepang di Minahasa.
Nyanyian Sasambo Sebagai Sarana Pendidikan Bagi Pemuda GMIST Jemaat Petra Manganitu David Onisius Damar; Alrik Lapian; Stefanny Mersiany Pandaleke
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.953 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v1i2.348

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian tentang nyanyian Sasambo sebagai sarana pendidikan bagi pemuda GMIST Jemaat Petra Manganitu. Sasambo dipahami sebagai sebutan nyanyian dalam bahasa Sangihe. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyanyian Sasambo ditinjau dari lirik dan aktivitasnya, dapat diimplementasikan sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat Sangihe terlebih khusus bagi pemuda di GMIST Jemaat Petra Manganitu. Pendidikan yang dimaksud merupakan pendidikan non formal, yang menanamkan nilai, moral dan spiritual. Melalui nyanyian Sasambo, pemuda gereja diharapkan dapat menjadi teladan dalam pembentukan karakter dan pengembangan pendidikan di jemaat bagi generasi berikutnya.
Penggunaan Metode Peer Teaching Dalam Pembelajaran Gitar dan Keyboard di Gereja Toraja Jemaat Gandangbatu Timur Klasis Gandangbatu Musa Masing
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.484 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v2i1.485

Abstract

Peer Teaching is a learning process by involving peers. The learning process can apply to any type of activity, including learning music. Peer Teaching in most churches did not develop this and chose to seek outside coaches rather than empowering church youth with great potential. The purpose of this study was to describe the Peer Teaching method in learning music (guitar and keyboard) which was carried out in the Gandangbatu Timur Congregation, Klasis Gandangbatu. Subjects in this study were 10 youths who were divided into 2 groups, namely the Music Guitar Group and the Music Keyboard Group. The method used in this research is a qualitative research method with a descriptive approach. The results showed that the music learning process using the Peer Teaching method was carried out by starting the basic concepts in music. The output of this Peer Teaching is the training of church youths who can serve in the congregation (Music Section)
Berteologi Melalui Nyanyian (Kajian Peran Nyanyian Buku Ende Membangun Spritual Jemaat Gereja) Jubelando Tambunan
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.209 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v2i1.503

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran nyanyian Buku Ende dalam membangun spritual jemaat gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan dimana dalam setiap ibadah gereja HKBP selalu sarat akan nyanyian-nyanyian pujian oleh jemaat dengan menggunakan sebuah kidung pujian yaitu Buku Ende. Setiap kidung pujian yang terdapat dalam Buku Ende memiliki tema dan makna teologis tersendiri sehingga kidung yang digunakan juga selalu disesuaikan dengan tema di setiap ibadah gereja. Buku ende ini juga memenuhi prinsip teologis akan musik liturgi yaitu nyanyian choral dalam rangka memberitakan Firman Tuhan sehingga pemberitaan keselamatan juga diberitakan melalui musik dan nyanyian. Menyadari pentingnya penggunaan Buku Ende ini dalam tiap ibadah gereja HKBP, maka peneliti memandang perlu untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai peran nyanyian Buku Ende dalam membangun spritual jemaat gereja HKBP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik kepustakaan (library research). Dari analisis data, diperoleh hasil bahwa lagu yang dinyanyikan mengandung muatan teologia dimana nyanyian-nyanyian dalam Buku ende membangun spritual dari jemaat.
Pendidikan melalui Aktivitas Musikal dalam Ibadah Online Anak Sekolah Minggu GMIM Exodus Paniki Dua Alrik Lapian; Meyltsan Herbert Maragani; Stefanny Mersiany Pandaleke
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.904 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v2i1.506

Abstract

Pendidikan melalui seni, termasuk di dalamnya pendidikan melalui musik, sejatinya menitikberatkan pada bagaimana musik digunakan sebagai alat pendidikan, tidak hanya dalam kegiatan belajar tentang musik tetapi juga mencakup segala aktivitas musikal yang dilakukan baik dalam bentuk kegiatan apresiasi maupun kreasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji proses pendidikan melalui aktivias musikal dalam ibadah online Anak Sekolah Minggu GMIM Exodus Paniki Dua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan pendidikan seni. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, sejatinya pendidikan melalui aktivitas musikal dalam ibadah online Anak Sekolah Minggu memiliki manfaat sebagai penguat aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang bersifat individual, dan bukan bersifat komunal sebagai ciri umum dari proses pendidikan dalam ibadah online. Aplikasinya dalam kegiatan ibadah online Anak Sekolah Minggu GMIM Exodus Paniki Dua, berlangsung dalam setiap aktivitas musikal seperti ekspresi diri, observasi dan apresiasi yang tergambar dalam aktivitas gerak dan lagu yang dilakukan selama peribadatan berlangsung.
Musik Kakula Yang Politis Melampaui Politik Arhamuddin Ali
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.28 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v2i1.528

Abstract

Abstrak Essai ini merupakan respon atau pembacaan ulang terhadap buku “Musik Itu Politik, Studi Hubungan Pengaruh Kebijakan Kebudayaan pada Perubahan Musik”. Data, analisis dan kesimpulan buku ini dibaca ulang dengan perspektif politik estetika Ranciere. Musik kakula yang dibahas dalam buku ini dijelaskan dari masa ke masa, yaitu dimulai dari masa pra Kolonial hingga konteks saat ini. Terlihat berbagai macam perubahan yang terjadi akibat pengaruh kebjakan politik setiap eranya. Sejak era pra kolonial hingga era orde baru, musik kakula dikuasai dengan kepentingan politik. Namun, berdasarkan pembacaan ulang yang dilakukan, justru musik kakula mampu bergerak keluar dari politik rezim penguasa dengan menempatkan diri setara dengan kelompok-kelompok dominan. Melalui kakula batas antara “kita vs mereka” ditiadakan, kemudian dimaksud sebagai yang politis.
Representasi Masalah Sosial dalam Video Musik “Crazy” Simple Plan: Kajian Musik Pop dari Pendekatan Cultural Studies Lidya Kandowangko; Erwin Sianturi
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2808.01 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v2i1.537

Abstract

Abstrak Budaya populer khususnya musik pop seringkali hanya dianggap sebagai bagian praktik kultural temporer dan bersifat komersil. Namun, musik pop dapat bermanifestasi sebagai media representasi masalah sosial untuk menampilkan kondisi pelik dalam masyarakat yang menikmati modernitas. Seperti video musik “Crazy” Simple Plan yang dikaji sebagai praktik representasi atas ragam masalah sosial dengan pendekatan cultural studies. Elaborasi antara kerangka konsep Giddens mengenai “juggernaut” dan konsep signifikansi dalam proses representasi khas cultural studies terhadap video musik “Crazy” Simple Plan. Penelitian terhadap praktik representasi dalam video musik menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika. Penelitian ini menghasilkan representasi masalah sosial seperti kondisi tubuh dari operasi plastik, obesitas dan proses penuaan. Masalah remaja dan anak-anak di masa modern, serta ketimpangan sosial. Video musik pop menjadi media untuk memproduksi sistem simbolik yang mengkritik problema masyarakat yang tidak mampu mengendalikan “juggernaut” modernitas. Dengan demikian, musik pop tidak hanya dinilai dalam sudut pandang estetik, tetapi dapat menjadi bagian representasi simbolik dan media perlawanan yang futuristik. Sekaligus bermanfaat guna memberikan kesadaran sosial untuk beradaptasi dengan kondisi modernitas yang ambigu.
Praktik Kekuasaan pada lagu “Tersiksa lagi” Karya Christ Kayhatu, George Lewakabessy Ryan Kundiman
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.98 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v2i1.539

Abstract

Penelitian ini menganaliisis karya lagu Christ Kayhatu dan George Lewakabessy yang berjudul “Tersiksa Lagi” pada album “Nada dan Apresiasi” yang merupakan debut album pertama Utha Likumahuwa pada tahun 1970-an. Karya lagu ini sangat persis dengan karya yang diciptakan oleh ramsey Lewis seorang pemain Piano dan Komponis yang berasal dari Amerika. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana melalui teori hegemoni Anthony Gramsci, teori ideologi interpelasi Louis Althusser dan teori Mitos Roland Barthes.
Penerapan Metode Blended Learning dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMA Negeri 9 Manado Frisilia Durikase; Jeane M. Tulung; Berehme A. Purba
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.065 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v2i2.706

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses penerapan metode blended learning dalam pembelajaran seni budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang dilaksanakan di SMA N 9 Manado pada tahun 2021. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dari hasil analisis dan interpretasi data diperoleh indikasi bahwa: 1) Metode pembelajaran yang digunakan dari tiga orang guru mata pelajaran seni budaya pada saat pembelajaran daring dan luring berbeda-beda. Adapun metode yang digunakan seperti metode ceramah, diskusi, discovery, tanya jawab belajar sambil memberikan contoh kepada siswa dengan bermain alat musik. 2) Proses penerapan metode blended learning dalam pembelajaran seni budaya didapati ada beberapa yang mengimplementasikan dalam pembelajaran seni budaya, dengan alasan bahwa pembelajaran seni musik khusus praktek harus adanya penggabungan pembelajaran secara daring dan luring karena pembelajaran daring hanya memiliki alokasi waktu yang sedikit dan terbatas sedangkan secara luring bisa melaksanakan praktek musik secara langsung. Dari hasil temuan tersebut maka direkomendasikan yang pertama bagi pihak pimpinan sekolah dan guru mata pelajaran agar mengadakan evaluasi dengan siswa selama pembelajaran daring berlangsung dengan melihat berbagai kendala yang dihadapi selama pembelajaran berlangsung. Kemudian bagi guru mata pelajaran agar lebih kreatif dalam mengembangkan metode pembelajaran dengan memanfaatkan IPTEK dan membuat konten-konten pembelajaran.
Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Pengelolaan Pelayanan Musik Pada IFGF Praise Manado Victor Pieter; Erwin Sianturi; Markus Wibowo
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.582 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v2i2.707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai pendidikan karakter dalam pengelolaan pelayanan musik pada IFGF Praise Manado. Metode yang digunakan adalah metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Konsep dasar pengelolaan pelayanan musik ini menggunakan teori manajemen George R. Terry yaitu ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Palam pelaksanaannya, pengelolaan pelayanan musik di IFGF Praise mengadopsi konsep-konsep manajemen pertunjukan yang dikemukakan oleh Jazuli dalam Majanemen Seni Pertunjukan. Konsep-konsep tersebut adalah sistem pelembagaan, program, tata kerja, siste, pembiayaan, pemasaran, dan tata penyelenggaraan program kegiatan. Dari hasil observasi dan pengumpulan data melalui wawancara dengan beberapa narasumber di IFGF Praise Manado dapat disimpulkan bahwa adanya relevansi konsep pengelolaan pelayanan musik menggunakan teori manajemen dan konsep-konsep dalam manajemen pertunjukan. Keberhasilan pelayanan tim IFGF Praise Manado merupakan hasil dari sinergi antara tim IFGF Praise dan tim The Box pada kegiatan yang dinamakan dengan Supersunday Servicedi IFGF Manado. Adanya pengelolaan yang baik, terstruktur dan terarah maka berdampak pada munculnya nilai-nilai pendidikan karakter pada anggota tim IFGF Praise dan tim The Box IFGF Manado. Nilai-nilai pendidikan karakter yang dimaksud adalah antara lain : Pendidikan Karakter Kepemimpinan, Pendidikan Karakter Spiritualitas, dan Pendidikan Karakter Peduli Sosial.