cover
Contact Name
Andi Astinah Adnan
Contact Email
andi.astinah.adnan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
diniasyari16@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. sidenreng rappang,
Sulawesi selatan
INDONESIA
MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
ISSN : 2622691X     EISSN : -     DOI : http://dx.doi.org/10.25147/moderat.v5i2.2127
Core Subject : Humanities, Social,
MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh. Jurnal ini berisi artikel hasil penelitian atau yang setara dengan hasil penelitian yang berhubungan dengan bidang Ilmu Pemerintahan dengan ruang lingkup, sebagai berikut: pemerintahan desa, pembangunan masyarakat desa, pembangunan perdesaan, pemberdayaan masyarakat, manajemen sumber daya pemerintahan, organisasi pemerintahan, manajemen pemerintahan, e-government, penganggaran pemerintahan, kebijakan publik, sosial, politik, kebijakan pemerintahan, pelayanan publik, proses legislasi, pengawasan pemerintahan, birokrasi, ekologi pemerintahan, perencanaan pembangunan, dan budaya politik. Terbit empat kali dalam setahun atau dengan frekuensi terbitan 3 bulanan, yakni pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November dengan p-ISSN: 2442-3777 dan e-ISSN: 2622-691X.
Articles 360 Documents
DORMANSI ORGANISASI DI ERA GLOBALISASI ARI KUSUMAH WARDANI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v4i3.1691

Abstract

Perkembangan dan kemajuan zaman memaksa sebuah organisasi untuk adaptif terhadap segala perubahan, baik perubahan dari lingkungan internal maupun dari lingkungan eksternal. Tidak jarang dengan perubahan yang terjadi secara signifikan banyak organisasi yang sulit adaptif dan menjadi tidak produktif, serta akhirnya tidak dapat mencapai keberhasilan. Banyak faktor yang menjadi penghambat bagi organisasi untuk maju dan berkembang. Sehingga dalam penelitian deskriptif kualitatif ini penulis mencoba menganalisis sampai dengan hal yang mikro. Faktor penghambat dari organisasi untuk maju, diantaranya blockage organisasi dan uncreative organization. Selain itu, hal tersebut dapat menyebabkan organisasi semakin mengalami kemunduran. Beberapa faktor yang menyebabkannya, yaitu: (1) Pemimpin hanya sibuk dengan kepentingan lain dan mengindahkan kepentingan yang penting untuk kemajuan organisasi;(2) Adanya kegagalan dalam membuat sebuah produk kebijakan dan menghambat pada pelayanan terhadap pelanggan;(3) Kurang adaptifnya perusahaan terhadap kemajuan dan perubahan lingkungan eksternal suatu organisasi; (4) Semangat kerja yang rendah dan ditunjukkan oleh rendahnya produktivitas dari pegawai; (5) Penggunaan sumber daya menjadi terpecah karena tidak fokus terhadap program dan kegiatan yang menjadi priorotas; dan (6) Pertanggungjawaban yang tidak jelas menyebabkan beberapa program organisasi menjadi tersendat.  Kata Kunci:   Organisasi, Budaya Organisasi, Efektivitas Organisasi, dan Globalisasi
PELAKSANAAN PERENCANAAN PARTISIPATIF PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2014 AAN ANWAR SIHABUDIN
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v2i2.2689

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi kinerja dalam mempercepat realisasi pembangunan di daerah, belum ada keterpaduan kegiatan antar pelaku pembangunan, baik di institusi pemerintah daerah sendiri dengan swasta atau masyarakat seperti KCD dan UPTD belum diberdayakan, pengambil kebijakan sering kali beranggapan pendekatan pembangunan yang berasal dari atas lebih sempurna daripada pengalamam dan aspirasi pembangunan di tingkat bawah (grass root) dan masyarakat kadang merasa kecewa dan rasa prustasi dan rasa putus asa karena dalam proses musrenbang ini sudah sering dilaksanakan, masyarakat diundang untuk ikut berpartisipasi dalam merencanakan pembangunan untuk desa mereka. Berdasarkan uraian di atas latar belakang tersebut, mala rumusan masalahnya adalah: 1) Bagaimana perencanaan partisipatif pembangunan daerah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Ciamis? 2) Bagaimana hambatan-hambatan yang dihadapi dalam perencanaan partisipatif pembangunan daerah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Ciamis? dan 3) Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan yang dihadapi dalam perencanaan partisipatif pembangunan daerah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Ciamis? Penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi informan sebanyak 32 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Bappeda, 1 orang Kepala Cabang Dinas, 10 orang Kepala UPTD dan 10 orang perwakilan dari masyarakat/stakeholders. Adapun tekni pengumpulan datanya adalah sebagai berikut: Studi Kepustakaan. Studi lapangan, yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung dilokasi penelitian dengan cara: observasi dan wawancara. Perencanaan partisipatif pembangunan daerah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Ciamis sudah dilaksanakan, namun tanggapan informan bervariasi. Hambatan-hambatan yang dihadapi, yaitu belum optimalnya pembentukan Tim, kurang adanya anggota independen dari unsur ahli, kurang tepatnya penetapan jadwal, kurangnya pelaksanaan kegiatan, kurangnya tim dalam mereview, masing kurangnya RKPD dalam kegiatan yang dilakukan secara simultan, kurangnya analisis kondisi dan masalah sektor SKPD dan lain-lain. Upaya-upaya yang dilakukan adalah upaya mengoptimalkan pembentukan Tim, adanya anggota independen, penetapan jadwal, mereview terhadap rencana strategi dan sebagainya. 
PEMBERDAYAAN UMKM PENGOLAHAN GULA SEMUT SEBAGAI PRODUK UNGGULAN OLEH DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOPERASI UMKM DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PANGANDARAN NURI ERIYANTI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v5i4.3062

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum optimalnya pemberdayaan UMKM pengolahan gula semut, pihak dinas masih kurang dalam memberikan informasi pasar pada pelaku UMKM, rendahnya tingkat kepedulian dari pihak dinas terhadap pelaku UMKM serta pihak dinas kurang maksimal memfasilitasi produk UMKM. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Dari hasil wawancara dan observasi belum sepenuhnya optimal, hal ini terbukti dari 10 indikator yang diteliti terdapat indikator yang belum dilaksanakan dengan baik. Adapun hambatan dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pengolahan gula semut adalah keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh DPMPTSPKP untuk dialokasikan ke pelatihan usaha, minimnya keinginan dari pelaku UMKM mengenai pengolahan gula semut serta kurangnya komunikasi antar pihak Dinas dengan pelaku usaha, keterbatasan pengetahuan dalam IT khususnya mengenai cara pembuatan website serta sulitnya jaringan internet di beberapa daerah yang ada di Kabupaten Pangandaran. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah menggunakan dana yang ada terlebih dahulu, serta membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk dialokasikan ke dalam setiap hal yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM, memberikan arahan dan sosialisasi serta memberikan pendekatan dan motivasi kepada para pelaku UMKM, mencari orang yang ahli teknologi informasi untuk membantu pembuatan website bagi pelaku usaha serta menunggu sampai koneksi atau jaringan baik dan lancar untuk dapat mengakses website tersebut
PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA OLEH PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DI DESA KARANGJALADRI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN SHISKA TRIANZIANI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v4i4.1812

Abstract

Hasil observasi penulis diketahui bahwa pelaksanaan Program KB oleh Petugas Lapangan KB (PLKB) di Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran masih belum optimal. Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :  1) Bagaimana pelaksanaan Program KB oleh Petugas Lapangan KB (PLKB)  ?; 2) Bagaimana hambatan–hambatan dalam pelaksanaan Program KB oleh Petugas Lapangan KB (PLKB)?; 3) Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan–hambatan dalam pelaksanaan Program KB oleh Petugas Lapangan KB (PLKB)? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa:  1) Pelaksanaan Program KB oleh Petugas Lapangan KB (PLKB) secara umum sudah dilaksanakan walaupun belum sepenuhnya sesuai dengan tahapan-tahapan dalam pelaksanaan program KB menurut buku pedoman TPD (2012:61). Hal ini dapat dilihat dari pendapat informan bahwa pelaksanaan Program KB oleh Petugas Lapangan KB (PLKB) yang menyatakan sudah baik sebesar sebesar 14,16 % dan yang menyatakan masih kurang sebesar 85,84 %. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa pelaksanaan Program KB oleh Petugas Lapangan KB (PLKB)   belum dapat terlaksana dengan baik hal ini dibuktikan dengan masih adanya beberapa permasalahan yang terjadi seperti tida lengkapnya data yang dimiliki oleh kader sebagai bahan evaluasi ketercapaian program KB serta kurangnya pembinaan kader IMP yang ada sehingga tidak optimal dalam melaksanakan perannya selain itu pada tahap pelaksanaan petugas PLKB kurang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait sehingga program KB belum terlaksana secara optimal. 2) Berdasarkan hasil wawancara bahwa terdapat hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Program KB oleh Petugas Lapangan KB (PLKB), antara lain yaitu : kurangnya kerjasama dan koordinasi dengan pihak terkait sehingga menyebabkan dukungan dari berbagai fihak dalam melaksanakan program KB masih kurang. Untuk mengatasi berbagai hambatan-hambatan pelaksanaan Program KB oleh Petugas Lapangan KB (PLKB), maka dilakukan berbagai upaya yang antara lain: Melakukan pendekatan dan kerjasama melalui staf meeting sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan dukungan dalam melaksanakan program KB. Kata Kunci :              Program KB, PLKB
ADOLF HITLER: SEBUAH ANALISIS TIPE KEPEMIMPINAN ARI KUSUMAH WARDANI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 1, No 4 (2015)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v1i4.2849

Abstract

Kepemimpinan merupakan isu yang sangat menarik untuk dibahas karena setiap pemimpin memiliki kekhasan masing-masing dalam gaya atau kepemimpinannya, terutama para pemimpin dunia. Dari sekian banyak pemimpin dunia yang popular, mungkin Adolf Hitler merupakan salah seorang pemimpin yang paling dikenal dan dihujat. Terutama karena gaya atau tipe kepemimpinannya yang sangat massif dan berdampak buruk pada kondisi dunia. Namun demikian, kepemimpinan Adolf Hitler tersebut sangat menarik untuk dipahami dan dianalisis. Bagaimana tidak, seseorang yang tadinya bukan siapa-siapa bahkan sempat menjadi tunawisma, bisa menjelma menjadi seorang politisi Jerman dan pemimpin partai NAZI yang kemudian membawa perubahan yang sangat besar, bukan saja dalam internal partai atau untuk sejarah Jerman saja tetapi dalam sejarah dunia. Secara umum, Hitler adalah pemimpin yang otokratis dan ditaktor. Tipe kepemimpinan ditaktor yang dimiliki oleh Hitler membuatnya menjadi seperti memiliki Negara Jerman itu secara personal, bukan sebuah entitas bangsa atau institusi pemerintahan. Namun di sisi lain, sikap ini berdampingan dengan tipe kepemimpinan kharismatik yang juga dimiliki Hitler. Hal ini dibuktikan dengan kesetiaan para pengikutnya yang tetap mendukungnya, baik ketika ia hanya seorang anggota partai kecil yang terlihat hanya mampu berpidato dengan handal, hingga setelah ia menjadi seorang pemimpin bangsa Jerman yang menguasai daratan Eropa dan menginvasi Negara-negara lain dalam kancah Perang Dunia 2.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KREATIVITAS MASYARAKAT MENUJU DESA INOVATIF (Studi di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) DINI YULIANI; KIKI ENDAH; ASEP NURWANDA
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v4i2.1485

Abstract

The change of direction of development at the Village level forces the village government to more creatively seek opportunities and develop quality businesses based on the local wisdom of the community to improve the welfare of its people. Villagers are not people without knowledge and understanding, but individual knowledge of the village community is still a tacit knowledge or knowledge in the mind. So that the effort and the role of some parties, including from the academic circles so that their knowledge becomes knowledge that can be poured and practiced. The method used in this research is observation, literature study and documentation, and by conducting in-depth interviews to some village apparatus of Kawasen, head of RT and RW, community leaders and some people who have business activities that utilize the potential of Kawasen Village. The results of this study indicate that the efforts that have been done by the people of Kawasen Village have not given good results to the welfare of society in general. Kawasen village has various potential, such as wicker business from stick, opak business, banana chips business, there are also some people who develop organic rice farming based on the understanding passed down by the previous people. The units of economic activity already exist but community competence and marketing opportunities are still low. So that required training and coaching by the village government to provide motivation for people to be able to utilize existing technology around the environment, able to compete with people residing in other areas. Keywords: Identification, Innovative Village.
PELAYANAN PEMBUATAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) OLEH DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN CIAMIS Deni Deni
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v3i3.756

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya pegawai yang kurang bersungguh-sungguh dalam melayani masyarakat, masih adanya pegawai yang membeda-bedakan masyarakat dalam melakukan pelayanan dan proses penyelesaian pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tidak sesuai dengan yang diharapkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pelaksanaan pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ciamis? 2) Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ciamis? 3) Upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ciamis?.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, studi lapangan ( observasi, dan wawancara). Teknis analisa data dalam penelitian ini yaitu yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Pelaksanaan pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ciamis secara umum sudah dilaksanakan namun belum optimal. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masih belum optimal sesuai dengan kualitas pelayanan untuk mencapai kepuasan masyarakat menurut Sinambela dkk (2014:6). 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ciamis, berupa belum memadainya SDM, keterbatasan fasilitas teknologi, kurang disiplin, kurang dipahaminya SOP, budaya antri masih rendah, sikap diskriminasi dan kurangnya perhatian dan ketelitian dalam melaksanakan tugas. 3) Upaya-upaya yang telah dilakukan yaitu peningkatan sumber daya manusia, penyediaan fasilitas teknologi, pemberian petunjuk dan bimbingan, penegakan disiplin, pemberian penjelasan tentang SOP, Pemberian petunjuk dan mekanisme pelayanan yang berkualitas dan pemberian bimbingan terkait sikap petugas. Kata Kunci: Pelayanan, Pembuata, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA TOLOLE KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Slamet Riadi; Anna Sawitri; Suasa Suasa
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i3.3989

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang permasalahan bahwa fenomena  Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa Tahun 2016 di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong, cenderung  belum efektif dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan Publik.Pemahaman masyarakat terkait dengan program ADD belum sepenuhnya dapat dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetehui sejauh mana implementasi Kebijakan alokasi dana desa.  Dasar penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sedangkan tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah purposive dengan jumlah informan sebanyak 7 (tujuh) orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Edward III, dimana ada empat dimensi yang digunakan untuk mengukur implementasi kebijakan ADD ialah Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi ADD (Alokasi Dana Desa) di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong relativ sudah cukup baik. Khusus untuk dimensi komunikasi dan Sumber daya masih perlu untuk lebih ditingkatkan, mengingat pola sosialisasi yang dilakukan masih terbatas pada kalangan tertentu. Demikian juga halnya dengan dimensi sumber daya kualifikasi pendidikan dan kapasitas aparat desa serta sarana dan prsarana masih sangat minim. Dalam hal pengimplementasian Alokasi Dana Desa, telah dilaksanakan secara konsisten.  serta telah dijalankan   sesuai tanggung jawab/ tupoksi yang diberikan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Sebagai saran dalam penelitian ini, bahwa sosialisasi dan kualitas sumberdaya manusia aparat desa serta pengawasan  tentang pengelolaan dana desa perlu ditingkatkan
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN OLEH PEMERINTAH DESA DI DESA CIBOGO KECAMATAN PADAHERANG KABUPATEN PANGANDARAN WAHYU SEPTIANA; NETI SUNARTI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v1i1.2931

Abstract

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa pembangunan infrastruktur pedesaan oleh pemerintah Desa di Desa Cibogo Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran selama ini belum dilaksanakan dengan baik, hal ini dikarenakan kurangnya swadaya masyarakat dan kurangnya anggaran untuk pembangunan sehingga pembangunan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang direncanakan. Berdasarkan latar belakang di atas  yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana Pembangunan Infrastruktur Pedesaan oleh Pemerintah Desa di Desa Cibogo Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran? 2) Bagaimana hambatan-hambatan yang dihadapi Pembangunan Infrastruktur Pedesaan oleh Pemerintah Desa di Desa Cibogo Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran? 3) Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan yang dihadapi dalam Pembangunan Infrastruktur Pedesaan oleh Pemerintah Desa di Desa Cibogo Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran? Metode Penelitian adalah metode kualitatif. Lamanya penelitian selama 10 bulan. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara). Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 6 orang yang terdiri dari 3 orang perangkat desa, 1 orang perwakilah BPD dan 2 orang tokoh masyarakan. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data), dan Verifikasi Data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa: 1) pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan oleh Pemerintah Desa di Desa Cibogo Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran belum dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari pendapat informan sebanyak 33,33% menyatakan baik dan sebanyak 66,67% menyatakan kurang baik. 2) Adanya hambatan dalam pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan oleh Pemerintah Desa di Desa Cibogo Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, hal ini disebabkan karena kurangnya dukungan swadaya dari masyarakat dan masih kurangnya anggaran untuk melaksanakan pembangunan sehingga pelaksanaan pembangunan belum sesuai dengan rencana yang ditetapkan. 3) adanya upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur pedesaan seperti: berusaha untuk melibatkan semua unsur masyarakat dalam pembangunan dan berusaha membantu ketersediaan anggaran yang memadai bagi panitia dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur sehingga pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana yang diharapkan. 
IMPLEMENTASI PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI (Studi Analisis BUMD PDAM Tirta Galuh Kabupaten Ciamis) ASEP NURWANDA
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v4i4.1778

Abstract

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Galuh Ciamis Sebagai salah satu perusahaan daerah yang memberikan jasa pelayanan air minum di perkotaan dan di pedesaan, Perusahaan Daerah Air Minum  menjalankan operasinya dengan prinsip-prinsip perusahaan, yaitu efisiensi dan mengusahakan keuntungan, guna memenuhi target mengisi kas pemerintah daerah. Dilain pihak, perusahaan daerah air minum  juga dituntut untuk berfungsi sosial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, menunjang perkembangan dunia usaha dan perekonomian masyarakat, menunjang percepatan pembangunan di daerah yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat. dua dimensi yang berbeda tentang keberadaan bumd dalam hal ini Perusahaan Daerah Air Minum  Tirta Galuh Ciamis, hendaknya dapat dipadukan secara berimbang, walaupun sulit untuk dilaksanakan. berangkat dari hal tersebut, penulis mencoba untuk memberikan beberapa usulan strategi peningkatan kinerja yang di berikan oleh pegawai dengan merujuk pada pengawas yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan daerah air minum  tirta galuh ciamis di era otonomi. Pengawasan dilakukan oleh ketua dan anggota badan pengawasan. berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka pokok permasalahan yang akan diteliti dan dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana pengawasan yang diterapkan?. Berdasarkan hasil penelitian pada Perusahaan Daerah Air Minum  Tirta Galuh Ciamis, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan tujuan menggambarkan atau membuat deskripsi secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. pengawasan yang sudah dilaksanakan dengan baikkarena pemeriksaan operasioanl mengevaluasi setiap pengendalian intern dengan cara menemukan kelemahan-kelemahan dalam sistem pengendalian intern sehingga pihak manajemen dapat segera melakukan perbaikan sesuai dengan saran yang diberikan pengawas.Kata Kunci: Pengawasan, Pegawai , Kinerja, PDAM.