cover
Contact Name
Firman Malewa
Contact Email
firman_999@iainpalopo.ac.id
Phone
+628114121449
Journal Mail Official
admin@jurnaldidaktika.org
Editorial Address
Office: Microteaching Building 1st Floor State Islamic Institute of Palopo (IAIN Palopo), Jl. Agatis, , South Sulawesi, Indonesia, 91914
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Kependidikan
ISSN : 23021330     EISSN : 27454312     DOI : 10.58230
Core Subject : Education,
Material Development Testing, Assessment, & Evaluation Teacher Professional Development Learning Activities Education Policy Learning Facilities & Infrastructures
Articles 1,090 Documents
Kontribusi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Sumatif Siswa SMA Negeri 3 Sukoharjo Bayu Sofian Adi Prasetyo; Nurul Latifatul Inayati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.542

Abstract

Evaluasi sumatif merupakan elemen kunci dalam mengukur pencapaian siswa dan efektivitas proses pembelajaran di tingkat Sekolah Menengah Atas. Guru PAI memegang kontribusi sentral dalam merencanakan, melaksanakan, dan menganalisis hasil ujian, serta memberikan umpan balik kepada siswa. Mereka juga berkontribusi dalam memastikan suasana ujian yang kondusif dan adil. Dalam konteks mata pelajaran PAI, terdapat permasalahan seperti kesulitan penilaian objektif, keterbatasan waktu, dan keanekaragaman kemampuan siswa yang perlu diatasi. Guru PAI perlu menghadapi tantangan ini dengan kreativitas dan kebijaksanaan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualiatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah tipe deskriptif kualitatif. Pengujian data yang digunakan adalah triagulasi yakni penggabungan antara teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi sumatif di SMA Negeri 3 Sukoharjo mencerminkan pencapaian siswa secara komprehensif, termasuk pemahaman agama dan nilai-nilai moral, dan guru PAI memiliki kontribusi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini. Evaluasi ini berkontribusi penting dalam mengukur pencapaian siswa dan efektivitas proses pembelajaran. Kontribusi guru PAI dalam evaluasi sumatif melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil ujian, memberikan umpan balik kepada siswa, dan membuat keputusan evaluasi. Mereka juga memiliki kontribusi penting dalam menjaga suasana ujian yang kondusif dan adil, serta mengatasi berbagai tantangan dalam menilai materi yang memiliki dimensi spiritual dan moral. Dengan memahami permasalahan ini dan mencari solusi yang sesuai, guru PAI dapat meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran sumatif PAI, sehingga siswa dapat dinilai dengan adil dan akurat.
Teacher Professional Development Planning at SMAN 6 Palembang Amilda; Jumhur
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.544

Abstract

This study delves into the topic of professional development planning for teachers at SMAN 6 Palembang. Program sustainability planning, activity planning, time planning, and financial planning are the intended topics of this research. In order to address the research question—how to organize teacher professional development in terms of activity, time, money, and program sustainability—this study used a qualitative method. Interviews, observations, and documentation studies are the methods used to gather data. Methods of purposive sampling are used in the selection of informants. Utilizing triangulation and member verification procedures, the reliability of the data is verified. Data analysis consists of four steps: gathering data, presenting it, checking it, and drawing conclusions. Results and discussion indicated that using teacher development patterns in activity planning is similar to adopting top-down policy rather than focusing on teachers' actual requirements in terms of professional development. Planning for teachers' professional development time has not been owned by schools, the Education Office, or teachers themselves. The majority of our growth time is dictated by external factors and the level of personal motivation from our teachers when it comes to self-improvement. Planning for the Teacher-Experienced Development Fund is not entirely the responsibility of teachers. Despite many school requirements, the needs of instructors are not taken into account when budgeting funds. School budgets have to go somewhere, and no one has thought about the long-term or short-term viability of teacher professional development programs while they were planning their sustainability.
Pengembangan Media Flipchart Berbasis Komik Pada Materi Sila-sila Pancasila Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas II Sekolah Dasar Ayu Inggrit Priamada; Arief Cahyo Utomo
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.550

Abstract

Motivasi merupakan dorongan dari diri seseorang yang dapat meningkatkan keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu. Motivasi berpengaruh dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Peningkatan motivasi belajar dapat terjadi dengan adanya media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan media flipchart berbasis komik untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi sila-sila Pancasila. Model dalam penelitian ini adalah 3-D (Define, Design, Develop. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Kemudian dilakukan uji coba kepada peserta didik kelas II SDM PK Baturan. Hasil validasi ahli media mendapatkan nilai rata-rata 91,33% dan ahli materi memperoleh nilai rata-rata 93,75%. Hasil respon peserta didik mendapatkan kategori sangat layak dengan skor rata-rata 90,9% dan respon guru mendapatkan skor 91%. Hasil angket motivasi belajar mendapatkan skor 73% yang sebelumnya mendatkan skor 66%. Hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa media flipchart berbasis komik pada materi sila-sila Pancasila dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas II di SDM PK Baturan. Keywords: Media, Flipchart komik, Motivasi, Sila-sila Pancasila
Implementasi Pengembangan Pendidikan Agama Islam Berbasis Karakter di SDN 12/X Pemusiran Kabupaten Tanjung Jabung Timur Abdul Halim; Sumianti; Nur Syahirah Azrein
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.551

Abstract

Pengembangan Pendidikan Agama Islam Berbasis Karakter merupakan kebutuhan mendasar dalam pelaksanaan pendidikan di Sekolah Dasar Khususnya. Implementasi Pengembangan Pendidikan Agama Islam Berbasis Karakter Di SDN 12/X Pemusiran Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangatlah penting untuk diupayakan secara maksimal, guna menjawab tantangan pendidikan era modern saat ini. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis pendekatan kualitatif deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun subjek dalam penelitian ini yakni siswa dan guru Pendidikan Agama Islam sekolah SDN 12/X Pemusiran Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Hasil penelitian menunjukkan; pertama, implementasi pengembangan pendidikan Islam berbasis karakter Di SDN 12/X Pemusiran Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi telah berjalan secara baik dengan menekankan nilai-nilai karakter dalam setiap pembelajaran dan pendidikan. Penerapan pendidikan Islam berbasis karakter Di SDN 12/X Pemusiran Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi dipandang sangat penting karena akan menghasilkan kebiasaan yang baik pada siswa. Kedua, upaya yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan pendidikan Islam berbasis karakter Di SDN 12/X Pemusiran Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi yaitu melalui berbagai metode dan strategi pembelajaran, diantaranya; 1) memberikan pemahaman kepada siswa untuk rajin beribadah, yang mana hal ini diterapkan melalui ujian praktik ibadah. 2) Mengajarkan sopan santun kepada guru dan orang tua, dimana setiap bertemu guru dan orang tua, maka siswa menyapa dan salam. 3) Berbuat baik kepada teman dengan tidak melakukan bullying, serta tidak membeda-bedakan teman. Sementara untuk proses pembelajaran di kelas lebih menekankan berbagai metode, seperti; ceramah, diskusi, demonstrasi. Sedangkan untuk pendekatan pembelajaran yang digunakan kepada siswa dalam mengembangkan pendidikan Islam berbasis karakter yaitu melalui keteladanan dengan memberi contoh yang baik secara langsung kepada siswa.
Implementasi Model Koperatif Tipe Jigsaw Berbasis Padlet Pada Pembelajaran Sosiologi untuk Meningkatkan Kerja Sama Peserta Didik Kelas XI di SMA Negeri 1 Pontianak Suriyanisa Suriyanisa; Syamsuri Syamsuri; Iwan Ramadhan; Tri Wijaya
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.558

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerja sama peserta didik dalam pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Pontianak melalui implementasi model kooperatif tipe Jigsaw berbasis Padlet. Urgensi penelitian ini terletak pada kebutuhan untuk mengatasi rendahnya keterampilan kerja sama siswa dalam pembelajaran berkelompok, yang dapat memengaruhi interaksi sosial di kelas dan menciptakan atmosfer pembelajaran yang inklusif. Masalah yang diidentifikasi meliputi kurangnya keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok, kurangnya tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas kelompok dan dominasi penggunaan gawai di luar keperluan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah PTK dengan empat tahapan utama: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner (angket) mengacu pada pengukuran keterampilan kerja sama menurut (Rodriguez, Patel, Bright, Gregory, & Gowing, 2002) dan Crebert, Patrick, Cragnolini, Smith, Worsfold, & Wenn 2011). Siswa kelas XI berjumlah 38 dengan pembagian enam kelompok, A sampai F. Setiap kelompok beranggotakan 6 sampai 7 siswa. Analisis data melibatkan pengumpulan melalui observasi langsung interaksi siswa, partisipasi diskusi, tanggung jawab tugas kelompok, dan penggunaan teknologi. Data dievaluasi untuk perubahan keterampilan kerja sama siswa setelah model Jigsaw berbasis Padlet. Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi efektivitas model pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan kerja sama siswa. Guru Sosiologi sebagai peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan model Jigsaw berbasis Padlet dalam pembelajaran, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, dan merancang strategi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam indikator keterampilan kerja sama siswa setelah implementasi model tersebut, terutama dalam hal pemahaman tujuan kelompok, partisipasi dalam kepemimpinan, dan kemampuan berkomunikasi. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan keterampilan sosial peserta didik dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kolaboratif dan inklusif.
Peran Bimbingan Konseling Pada Sekolah Ramah Anak dalam Memberikan Dukungan Emosional di Sekolah Menengah Atas Fritz Hotman Syahmahita Damanik
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran bimbingan dan konseling dalam mendukung kesejahteraan emosional siswa di SMA Harapan Mandiri Medan, yang menerapkan kebijakan Sekolah Ramah Anak (SRA). Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam dengan guru bimbingan konseling dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan konseling efektif dalam membantu siswa mengelola emosi, khususnya kecemasan menjelang ujian, memberikan dukungan dalam situasi krisis, mengembangkan keterampilan sosial, dan menyediakan ruang ekspresi. Sebanyak 85% siswa melaporkan penurunan kecemasan, 90% merasa didukung dalam situasi krisis, dan 75% mengalami peningkatan keterampilan komunikasi. Interpretasi hasil ini menegaskan pentingnya peran bimbingan konseling dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kesejahteraan emosional siswa. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan konselor dan pengembangan program konseling yang terstruktur untuk memperkuat efektivitas bimbingan konseling di sekolah.
Pengaruh Peer Education Penyalahgunaan NAPZA terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap pada Siswa Sekolah Menengah Atas Jhon Riswanda; Muhammad Fauzi Romadhan
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.560

Abstract

Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) adalah zat yang digunakan untuk penelitian atau pengobatan yang jika dikonsumsi dapat menggangu fungsi sistem saraf pusat dan perilaku. Jumlah penyalahguna NAPZA pada usia remaja terus meningkat, maka perlu ada perubahan perilaku untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA. Perilaku ini meliputi pengetahuan dan sikap dalam menanggapi penyalahgunaan NAPZA. Pemberian edukasi merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap seseorang dalam menanggapi penyalahgunaan NAPZA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi penyalahgunaan NAPZA terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada siswa SMA Kota Prabumulih. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis quasi eksperimental kuantitatif terhadap 100 orang responden yang terdiri dari siswa kelas X, XI, dan XII. Sampel diambil dengan teknik stratified random sampling. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap yang diberikan sebelum dan sesudah edukasi Peer Education. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sebelum diberikan edukasi memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 69% dan meningkat menjadi baik sebanyak 94% setelah diberikan edukasi. Sikap responden sebelum diberikan edukasi mayoritas pada kategori baik sebanyak 56% dan meningkat menjadi 75% setelah diberikan edukasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis statistik menunjukkan p value < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh edukasi penyalahgunaan NAPZA terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada siswa SMA Kota Prabumulih.
Strategi Inovatif Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Disiplin Peserta Didik: Sebuah Kajian dengan Pendekatan Fenomenologi Clara Duta Wahyu Dinata; Mohamad Ali
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.561

Abstract

Berdasarkan pengamatan awal yang ditemukan oleh peneliti di SMP Negeri 25 Surakarta ini kedisiplinan peserta didik masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi cara-cara atau strategi inovatif yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter disiplin peserta didik di sekolah menengah pertama serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan faktor yang menghambat. Jenis penelitian yang diterapkan yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian, dan menarik kesimpulan data. Dalam penelitian yang telah dilakukan dalam staregi inovatif Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter disiplin peserta didik dengan memberikan beberapa strategi inovatif seperti keteladanan, pembiasaan, anjuran, latihan, larangan, koreksi dan pengawasan, hukuman. Guru Pendidikan Agama Islam memiliki strategi inovatif untuk membentuk karakter disiplin peserta didik di sekolah menengah pertama itu secara umum guru mengajarkan program yang menjadi kebiasaan peserta didik sejalan dengan visi dan misi sekolah serta adanya faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung meliputi peran guru yaitu agar membentuk perilaku disiplin peserta didik. Selain itu di sekolah peserta didik perlu pendapatkan pengawasan sehari-hari dalam bertingkah laku, peran orang tua yang mendukung usaha yang dilakukan guru dalam membentuk karakter disiplin di sekolah dan kesadaran diri sendiri juga penting, karena jika guru sudah mengupayakan semaksimal mungkin namun peserta didik tidak ada kesadaran diri sendiri maka akan menjadi sia-sia. Faktor penghambat meliputi keluarga bisa menjadi penghambat dalam strategi ionvatif membentuk karakter disiplin peserta didik ketika keluarga tidak mendukung, lingkungan pertemanan jika peserta didik tidak pandai bergaul atau memilih teman maka itu bisa menjadi suatu hambatan bagi peserta didik dan lingkungan masyarakat jika tidak sejalan dengan norma agama dan etika yang berlaku.
Studi Komparasi Kecerdasan Spiritual Siswa Ditinjau dari Perbedaan Kelas IPA dan IPS Fikri Amil Muttaqin; Sofyan Tsauri; Mustajab
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.562

Abstract

Urgensi kecerdasan spiritual yang terdapat pada diri siswa menjadi salah satu tolak ukur tingkat keberhasilan pendidikan nasional sehingga dianggap perlu untuk dapat mengukur tingkat kecerdasan tersebut dapat melihat perbedaannya yang terdapat pada kelas yang berbeda, menginat dewasa kini perilaku manusia juga dapat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga moral peserta didik perlu untuk digaja sehingga terhindar dari berbagai hal negatif. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui perbedaan kecerdasan spiritual siswa kelas X yang terjadi antara kelas pembelajaran IPA dan IPS. Penelitian ini merupakan jenis penelitian komparatif dengan metode kuantitatif sebagai upaya untuk dapat memperoleh data yang berupa angka dan selanjutnya dianalisa secara statistik berdasarkan filsafat positivism. Populasi dalam penelitian ini yaitu 3 kelas Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berjumlah 103 siswa dan kelas Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berjumlah 104 siswa, yang selanjunya memperoleh 70 sampel penelitian melalui teknik purposif sampling yang terbagi masing-masing 35 siswa antara kelas IPA dan IPS dalam sampel penelitian. Pengambilan data dalam penelian ini menggunakan teknik penyebaran kuesioner (angket) yang disebarkan secara tertutup terhadap siswa yang berisikan berbagai pernyataan yang selanjutnya diisi oleh para siswa sebagai responden serta dokumentasi yang merupakan pencarian data terkait dengan berbagai variabel tertulis yang berupa catatan, buku dan lembar penilaian siswa. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis infrensial yang terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kecerdasan spiritual siswa dalam kelas IPA dan IPS yang dibuktikan dengan perolehan nilai pengujian hipotesis menggunakan uji beda independent sample z-test dengan total nilai Asymp sig (tailed) sejumlah 0,047 dan lebih kecil dari nilai taraf signifikasi yang berjumlah 0,05 sehingga perihal tersebut dapat diasumsikan jika kecerdasan spiritual siswa pada kelas IPA dan IPS berbeda secara signifikan
Pengembangan Wordwall: Inovasi Media Pembelajaran Digital Terintegrasi Hartutik Hartutik; Rapita Aprilia
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.564

Abstract

Pergeseran paradigma pembelajaran daring menjadi luring memerlukan strategi dalam pemilihan media pembelajarannya. Dalam pembelajaran luring tidak bisa dihindari munculnya kebosanan dan kurangnya motivasi belajar apabila media pembelajaran kurang interaktif dan menyenangkan untuk usia sekolah dasar. Sehingga perlu dilakukan pengembangan media pembelajaran terintegrasi dan inovatif berbasis teknologi digital, misalnya dengan menggunakan aplikasi wordwall berbentuk game edukasi. Jenis penelitian ini R & D model ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan mulai analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi dilakukan sesuai dengan prosedur model pengembangan ADDIE. Permasalahan yang muncul dari setiap tahap dijadikan bahan evaluasi perbaikan produk. Perbaikan produk dilakukan dua kali hingga menghasilkan produk final. Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari evaluasi yang dilakukan pada uji coba skala kecil dan uji coba skala luas. Hasil belajar pada uji coba skala kecil dengan materi keragaman budaya, suku dan etnis dilingkungan sekitar, di provinsi Aceh dan Indonesia, diperoleh skor rata-rata 1,4. Hasil belajar pada uji coba skala luas diperoleh skor rata-rata 2,8. Hasil belajar pada uji coba skala kecil dengan materi interaksi sosial dan keragaman agama di Indonesia diperoleh skor rata-rata 398,0. Hasil belajar pada uji coba skala luas diperoleh skor rata-rata 532,5.Implikasi hasil dari pengembangan produk ini layak dipergunakan sebagai media pembelajaran untuk jangkauan yang lebih luas sesuai materi pada kelas IV.

Page 34 of 109 | Total Record : 1090