cover
Contact Name
Suryo Adi Sahfutra
Contact Email
suryaadisahfutra@gmail.com
Phone
+6281320443765
Journal Mail Official
alhadi@pancabudi.ac.id
Editorial Address
Fakultas Agama Islam dan Humaniora Universitas Pembangunan Panca Budi Medan Jl. Jendral Gatot Subroto KM. 4,5 Sei Sikambing 20122 Medan - Sumatera Utara - Indonesia Telp/Fax. (061) 845-5571
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Al-Hadi
ISSN : 2477524X     EISSN : 27743373     DOI : -
Jurnal Ilmiah Al-Hadi is a scientific publication that efforts to facilitate academic articles and scholarly writings of a number studies in empirical research in the field of Islamic Studies. Jurnal Ilmiah Al-Hadi is open to academics, students, researchers, and practitioners who are interested in contributing their thoughts, especially in the field of Islamic Education and Humanities perspective. The main focus of Jurnal Ilmiah Al-hadi is on the exploration of dynamics propagation in Islamic proselytizing, studies of social science, and the development of contemporary media in theoretical realm as well as practical one, especially the scope of local, national, and global. Sub themes and scope in the scientific publications of Jurnal Ilmiah Al-Hadi include: 1. Islamic Education 2. Islamic Studies in Social Sciences perspective 3. Humanities studies
Articles 160 Documents
Upaya Pemerintah Menangkal Gerakan Radikalisme Siregar, Bahtiar; Ependi, Rustam
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 6 No 2 (2021): Januari - Juni
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v6i2.3873

Abstract

Radicalism itself is an understanding of the thoughts of a group of people who want renewal for a better life but in a way that is not right because it justifies all means. More and more movements are emerging because of religious, political, and other issues. Most forms of radicalism are actions that are negative for the public. Democracy is supposed to make society more fluid, egalitarian and inclusive, but the opposite is happening. However, it is undeniable that radicalism can easily enter Indonesia, as previously explained. For this reason, the government has prepared various efforts to overcome radicalism in Indonesia. Police agencies, for example, prepare special forces to eradicate radicalism in Indonesia.
MATEMATIKA, PEJAMBON JAWA DAN HUKUM ISLAM Zamroni, Muhammad
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 5 No 2: Juli 2019
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v5i2.3949

Abstract

Perkawinan adalah sebuah ikatan lahir batin antara laki-laki dan perempuan yang bertujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa. Perkawinan adalah sesuatu yang saklar dan kekal karena perkawinan dimaksudkan untuk tujuan yang kekal maka ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan sebelum prosesi perkawinan di langsungkan. Salah satunya adalah penentuan jodoh menggunakan perhitungan weton berdasarkan primbon (pejambon jawa). Perhitungan weton berdasarkan primbon dalam aplikasinya menggunakan beberapa rumus matematis yang rumit dan membutuhkan ketelitian. Hasil perhitungan ini menjadikan bahan pertimbangan cocok tidaknya calon pasangan yang akan dinikahkan. Dalam hukum islam perkawinan adalah suatu akad yang menghalalkan pergaulan dan membatasi hak dan kewajiban serta tolong menolong antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang bukan mahramnya, dengan menggunakan syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu. Dalam ajaran islam telah diberi panduan yang shahih serta penjelasan tentang berbagai fungsi dan tujuan pernikahan. Oleh karena itu pernikahan dianggap sah dalam islam ketika terpenuhinya syarat dan rukun. Namun tidak dapat di pungkiri bahwa dalam perkawinan yang terjadi di masyarakat khususnya di jawa banyak aturan selain dari syarat dan rukun yang telah ada di dalam hukum islam. Berdasarkan pada latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui bagaimana cara perhitungan weton dalam menentukan jodoh perkawinan? dan bagaimana perhitungan weton dalam menentukan jodoh pernikahan ditinjau dari hukum Islam? Penelitian ini mengunakan studi konsep dengan metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan pentingnya aplikasi matematik dengan perhitungan weton dalam menentukan jodoh perkawinan dan relevansinya terhadap hukum islam. Berdasarkan hasil penelitian perhitungan matematik dengan primbon jawa sangat besar pengaruhnya karena salah perhitungan akan berdampak besar. Dalam hukum islam perhitungan weton dalam perkawinan tidak bertentangan dan jauh terhadap kemusyrikkan. Asalkan perhitungan tersebut tidak jadi acuan utama. Sejatinya tujuan dari perhitungan primbon adalah bentuk kehati-hatian dari dua mempelai tersebut.
PENDIDIDIKAN ANAK LERENG GUNUNG : ASA PENDIDIKAN NASIONAL DI LERENG TENGGER ARGOSARI LUMAJANG Darajat, Muhaiminah
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 6 No 1 (2020): Juli - Desember
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v6i1.3952

Abstract

kajian yang diangkat adalah pendididikan anak lereng gunung : asa pendidikan nasional di lereng tengger argosari lumajang dalam penelitian ini ada tiga pertanyaan penting, pertama, bagaimana demografi sosiohistoris di desa argosari tengger luamajang jawa timur ? kedua, bagaimana respos masyarakat tengger terhadap pendidikan wajib 12 tahun ? ketiga, revitalisasi efektifitas pendidikan wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak tengger lereng semeru ? dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus tunggal, karena tujuan peneliti dalam penelitian kali ini berfokus pada satu isu tertentu yang ada dalam lingkup masyarakat tengger argosari, yaitu “minimnya masyarakat tengger argosari dalam melakukan penuntasan kebijakan wajib belajar 12 tahun”. Dalam penelitian ini, terkait dengan respon masyarakat terhadap kebijakan yang telah di sahkan oleh pemerintah, yaitu wajib belajar 12 tahun, peneliti mendapatkan satu kesimpulan yang penting untuk diketahui oleh peneliti sendiri dan juga oleh para pembaca. kesimpulan dapat diambil dari kasus ini adalah, bahwasanya untuk melakukan pendidikan tidak harus dengan sekolah formal. pendidikan dalam menjaga adat/tradisi dalam sebuah daerah juga penting untuk kesejahteraan dan berlangsungnya kehidupan dalam suatu daerah tersebut.
JAMINAN KESEHATAN DALAM ISLAM" (ANALISIS UNDANG-UNDANG JAMINAN SOSIAL DI INDONESIA) -, Arminsyah
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 6 No 2 (2021): Januari - Juni
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v6i2.4217

Abstract

Jaminan kesehatan rakyat adalah program yang digagas oleh Kementrian Kesehatan sebagai wujud amanah UUD 1945. Terhitung pada tanggal 1 Januari 2014, program ini dioperasikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). dengan diterbitkannya UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, MUI menyambut baik pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan kemudahan akses masyarakat pada fasilitas kesehatan sehingga makin banyak warga masyarakat yang merasakan manfaat program jaminan kesehatan tersebut. bertepatan pada agenda setiap 3 tahun sekali MUI menggelar sidang ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia yang ke-V di dalam sidang ini salahsatunya membahas tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. sidang ini melahirkan sebuah keputusan yang menegaskan bahwa program pemerintah ini hanya modus transaksional, secara umum program BPJS Kesehatan belum mencerminkan konsep ideal jaminan sosial dalam Islam. Beragam pendapat bermunculan ketika MUI pada tanggal 10 Juni 2015 resmi mengumumkan hasil dari sidang Ijtima’, bahwa BPJS Kesehatan tidak sesuai dengan prinsip syariah, MUI menilai program BPJS Kesehatan mengandung unsur-unsur yang menzolimi rakyat, berawal dari praktek akad yang tidak jelas sampai kepada terjadinya transaksi riba, garar, dan maisir. Media massa Nasional mengabarkan kritikan keras tokoh ormas Islam dan politik yang memunculkan pertanyaan kepada MUI. Beberapa mengatakan bahwa MUI seharusnya tidak sampai mengharamkan BPJS Kesehatan.
PERSFEKTIF ISLAM, UNDANG-UNDANG 1945 DAN UNDANG UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG HAK BURUH Arminsyah, Arminsyah
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 7 No 2 (2022): Januari - Juni
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v7i2.4250

Abstract

Kajian mengenai buruh dan hak-hak yang melekat padanya tak pernah sunyi, pasalnya masih banyak yang belum mengetahui hak-hak buruh dalam Islam dan Perundang-undangan di Indonesia, tulisan ini mendeskripsikan tentang hak-hak buruh dalam persefektif Islam, undang-undang 1945 dan Undang-undang nomor 13 tahun 2013, metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research dengan pendekatan Islam dan perundang-undangan di Indonesia. Penting dipahami hak-hak yang harus dipenuhi majikan/perusahaan/lembaga sebelum mempekerjakan buruh/pekerja.
WASIAT DALAM PERSPEKTIF HADITS AHKAM Nasution, Rusli Halil
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 7 No 2 (2022): Januari - Juni
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v7i2.4246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam konsep Hadits yang menurut peneliti perlu untuk diteliti adalah hadits-hadits tentang wasiat, yang hadits-hadits tersebut memberikan informasi kepada kita bahwa wasiat harus ditulis ketika usia kita telah lanjut, dan ketika memberikan wasiat tidak boleh lebih dari sepertiga harta. Permasalahan yang akan dicari jawaban dalam skripsi ini adalah bagaimanakah kualitas hadits tentang wasiat tersebut. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hadits dan kandungannya dari hadits tentang wasiat tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yang sifatnya termasuk penelitian deskriptif analisis. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan ada dua yaitu data primer yang secara langsung diperoleh peneliti dari sumber asli seperti Sunan An-Nasai‟, Sunan Ibnu Majah dan Sunan Abi Daud. Selain itu menggunakan data sekunder yang diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan wasiat. Selain itu juga dalam menganalisa penulis menggunakan kritik ekstern dan intern. Istilah kritik ekstern (an-Naqd al-Khariji), yaitu kritik yang ditunjukan kepada sanad hadits. Dengan demikian fokus kritik ekstern dalam sekripsi ini adalah sanad hadits tentang wasiat yang telah ditakhrij dan kritik intern (naqad al-dakhili) yang ditujukan pada matan dengan menggunakan alat bantu Al-Maktabah Al-Syamilah.
PENGABULAN IZIN POLIGAMI DIKARENAKAN TELAH MENIKAH SIRRI (Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan Agama Pariaman) Mahmudi, Elva
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 7 No 2 (2022): Januari - Juni
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v7i2.4251

Abstract

Studi ini mengkaji tentang Putusan Pengadilan Agama Pariaman Nomor 532/Pdt.G/2019/PA.Prm tentang Pengabulan Izin Poligami dengan Alasan Telah Menikah Sirri. Permasalahannya adalah suami mengajukan permohonan poligami karena telah menikah sirri dengan calon istri kedua, serta dikabulkan atas dasar Pasal 4 ayat (2) huruf a dan Pasal 5 ayat 1 UU No.1/1974. Studi ini menggunakan penelitian lapangan (field research). Data di kumpul melalui metode yuridis normatif yaitu pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep, asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Setelah data dikumpul diolah dengan cara menelaah data yang diperoleh dari informasi dan literatur terkait, mengklasifikasikan data dan menyusun berdasarkan kategori-kategori dan setelah data tersusun langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan berdasarkan data yang ada. Studi ini menemukan hasil pertimbangan utama majelis hakim dalam mengabulkan izin poligami adalah berdasarkan mashlahah yaitu kemaslahatan keluarga. Selanjutnya hakim mepertimbangkan Pasal 4 ayat (2) huruf a yaitu isteri tidak menjalankan kewajiban sebagai isteri dan Pasal 5 ayat 1, isteri pertama telah membuat surat persetujuan izin poligami. Di samping itu hakim juga mempertimbangkan adanya penyataan suami untuk berlaku adil kepada seluruh isterinya. Analisis penulis terhadap pertimbangan hakim adalah bahwa kemaslahatan yang dijadikan pertimbangan tidak realistis. Pertimbangan Pasal 4 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tidak sesuai dengan fakta di persidangan. Pertimbangan penggunaan pasal 5 ayat 1, terbukti dipersidangan bahwa isteri pertama sudah mencabut persetujuan atau izin poligami yang diberikannya. Sedangkan surat pernyataan suami untuk berlaku adil tidak ada jaminan untuk bisa direalisasikan. Sehingga menurut penulis hakim telah keliru dalam memberikan keputusan izin poligami pada perkara Nomor 532/Pdt.G/2019/PA.Prm. Disamping itu, menurut analisa penulis, seharusnya permohonan tersebut dinyatakan oleh majelis hakim tidak dapat diterima (NO) karena tidak memenuhi syarat materil. Karena kalau dilihat dari permohonan yang diajukan oleh pemohon maka sebenarnya permohonan tersebut tidak memenuhi syarat materil karena pada dasarnya permohonan izin poligami diajukan sebelum dilakukannya poligami tersebut. Sementara dalam perkara ini pemohon telah nyata melakukan pernikahan sirri sebelum adanya izin dari Majelis Hakim untuk melakukan poligami. Oleh karena itu jelas permohonan ini tidak memiliki dasar hukum sebagai permohonan izin poligami.
PENDIDIKAN DAN TA’DIB ANAK USIA DINI DALAM ISLAM Harahap, Abdi Syahrial
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 7 No 2 (2022): Januari - Juni
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v7i2.4247

Abstract

Tulisan ini menjelaskan pendidikan anak-anak merupakan sesuatu yang sangat diperhatikan dalam pembahasan tentang pendidikan Islam. Ini dapat dilihat dalam khazanah ilmiah silam yang banyak membahas masalah ini. Makalah ini mengumpul dan meneliti pandangan ilmuwan Islam silam dan kontemporari melalui karya-karya mereka yang berkait secara langsung dengan pendidikan kanak-kanak. Metode dokumentasi digunakan dalam pengumpulan data. Manakala metode analisis kandungan meliputi metode induktif, deduktif dan komparatif diterapkan dalam penelitian data. Beberapa aspek dilihat menjadi penekanan utama para ilmuwan Islam dalam pengamalan pendidikan anak-anak, antaranya melibatkan perihal kepentingan dan sejarah pendidikan anak-anak serta konsep, prinsip dan peringkat pendidikan kanak-kanak menurut Islam
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHALIFAH HARUN AR-RASYID Manshuruddin, Manshuruddin
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 7 No 2 (2022): Januari - Juni
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v7i2.4243

Abstract

Tulisan ini mencoba membahas upaya Khalifah Harun ar-Rasyid dalam pengembangan intelektualitas dan pendidikan Islam serta implikasi pemikiran Khalifah Harun Ar-Rasyid terhadap perkembangan pendidikan Islam melalui pendekatan sejarah. Diantara upaya yang dilakukan oleh Khalifah Harun ar-Rasyid antara lain gerakan penerjemahan, mendirikan lembaga pendidikan Islam seperti Baitul-Hikmah yang kemudian diberi nama Khizanatul Hikmah, Kuttab/Maktab, toko buku, majelis sastra/salon, perpustakaan, masjid, rumah dinas. ulama, madrasah, pendidikan di keraton, dan ribath melalui pendekatan akulturasi peradaban Islam dan peradaban lain, khususnya Persia dan Yunani. Khalifah Harun Ar-Rasyid menciptakan sistem pendidikan Islam klasik dengan menerapkan konsep multikultural, nilai-nilai yang dikembangkan adalah semangat toleransi, keterbukaan, kesetaraan, kebebasan, keadilan, keragaman, dan demokrasi dengan beberapa komponen pendidikan yaitu: pendidik profesional dan karakter, metode pembelajaran seperti metode Qira'ah, lisan, ceramah, hafalan, diskusi, dan tulisan, materi pendidikan wajib dan pilihan, serta pembagian waktu mulai pagi hingga Ashar.
PENGEMBANGAN EPISTIMOLOGI PENDIDIKAN BERBASIS KONTEMPELATIF DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Ependi, Rustam
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 7 No 2 (2022): Januari - Juni
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v7i2.4248

Abstract

Tulisan ini menjelaskan Pengetahuan intuitif ditempatkan pada posisi yang layak. Pendidikan Islam sekarang menjadikan manusia sebagai objek material, sedang objek formalnya adalah kemampuan manusia. Pendidikan Islam sebenarnya secara spesifik terfokus untuk mempelajari kemampuan manusia itu, baik berdasarkan wahyu, pemberdayaan akal maupun pengamatan langsung. Kalangan pemikir Islam, intuisi tidak hanya disederajatkan dengan akal maupun indera, tetapi bahkan lebih diistimewakan daripada keduanya. mengaktivasi nilai-nilai spiritual dari dalam diri siswa melalui model pembelajaran tertentu perlu memiliki jiwa kepemimpinan spiritual. Jiwa kepemimpinan spiritual perlu dibina dan dikembangkan melalui praktik spiritual yang rutin, sehingga pada gilirannya menjadi karakter seorang guru

Page 8 of 16 | Total Record : 160