cover
Contact Name
R Adi Deswijaya
Contact Email
adides2016@gmail.com
Phone
+6281215802433
Journal Mail Official
adides2016@gmail.com
Editorial Address
Jl. Letjend. S. Humardani No. 1 Sukoharjo
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture
ISSN : 2657134X     EISSN : 26571625     DOI : https://doi.org/10.32585/kawruh.v2i1.652
Core Subject : Education,
Kawruh Journal publishes all articles related to ideas or ideas, and research results in the fields of language education, literature and local culture.
Articles 134 Documents
Bentuk, Fungsi, dan Makna Kidung Rumekso Ing Wengi : Kajian Hermeneutik Aryanto, Aris
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v3i1.1511

Abstract

Pembicaraan mengenai sastra Jawa tidak akan pernah habis untuk dikuliti. Salah diantaranya sastra Kidung Rumeksa Ing Wengi. Tujuan tulisan ini untuk menyampaikan tafsir mengenai bentuk, fungsi dan makna Kidung Rumeksa Ing Wengi. Tafsir ini setidaknya dapat menambah referensi pengetahuan mengenai kajian sastra Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari naskah Jawa dan sumber yang mendukung analisis. Data dianalisis menggunakan kajian isi dengan pendekatan hermeneutik. Hasil penelitian diperoleh bahwa Kidung Rumekso Ing Wengi menyampaikan kepada manusia agar senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terhindar dari kutukan dan malapetaka.
Register Bahasa Driver Ojek Online di Basecamp Kabupaten Karanganyar Anggoro Pudyastowo, Purbo; Efendi, Agus; Harsono, Harsono
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v2i2.1573

Abstract

Register merupakan variasi bahasa dari segi pemakaiannya. Penelitian ini mengkaji bentuk dan fungsi register yang digunakan driver ojek online di basecamp Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk danfungsi register yang digunakan antar driver ojek online dalam berkomunikasi saat berinteraksi di basecamp. Pendekatan penelitian menggunakan landasan teori sosiolinguistik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berbentuk data lisan berupa percakapan dari pembicaraan antara driver ojek online yang berada di basecamp. Data dalam penelitian berupa kata dan kalimat yang mengandung register. Sumber data adalah informan dan aktivitas. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik simak yang dilengkapi dengan teknik simak libat tancakap, teknik rekam dan teknik catat. Analisis data  dilakukan model analisis interaktif yang dilakukan melalui reduksi data, sajian data, verifikasi. Simpulan dari penelitian ini terdapat 18 kata yang mengandung register di dalam komunikasi antar driver ojek online di basecamp.  Temuan bentuk register, yaitu tupo, nyantol, pecah telur, gacor, gabluk, banter, on, cancel, mlayu, dor, poin, longtrip, offline, DSU, go-ride, ngebid, orderan fiktif, dan go-food. Fungsi bahasa yang ditemukan ada 3 yaitu representasi, heuristik, dan interaksional. Penelitian ini memberikan manfaat untuk pengembangan kajian teori sosiolinguistik, khususnya pada Register.
Keadiluhungan Keris dalam Budaya Jawa Nurnaningsih, Nurnaningsih
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v2i2.1582

Abstract

Keris atau curiga, kadga, suduk, wangkingan, dhuwung dibuat oleh seorang pandai besi yang disebut empu. Secara keseluruhan keris dan warangkanya akan tampak kesatuan yang harmonis antara seni pahat, seni ukir, dan seni patung. Penelitian ini akan membahas nilai estetika sebuah bentuk keris yang meliputi bagian-bagian keris, dhapur, pamor dan tangguh. Penelitian tentang keadiluhungan keris dalam budaya Jawa ini bersifat deskriptif kulitatif. Dalam penelitian ini, data berupa diksi-diksi bahasa Jawa yang berhubungan dengan keris. Sumber data berupa naskah-naskah Jawa yang memuat mengenai keris yaitu Serat Centhini Latin, Serat Bauwarna Padmasusastra, Kawruh Jejeran, Kriya Mranggi, Dhuwung Wesi Aji, dan Kajawen. Teknik pengumpulan menggunakan content  analysis dan teknik pustaka. Teknik analisis data melalui reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain memiliki unsur seni yang tinggi, keris juga dipercaya memiliki daya magis. Keris dalam perkembangannya telah menempuh masa yang sangat panjang sejak jaman sebelum kerajaan Pajajaran, jaman Pajajaran, jaman Majapahit, jaman Demak Pajang, jaman Mataram sampai jaman Surakarta dan Yogyakarta.
Tradisi Upacara Sekaten di Yogyakarta Ahmad, Ichsanudin; Syafrijal N, Bagas; Octa N, Ajeng; Rizky P, Avatara
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v3i2.1718

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi upacara sekaten di ygyakarta. Upacara Sekaten dilaksanakan dalam dua masa, yakni pada masa kerajaan Majapahit dan masa kerajaan Demak. Upacara Sekaten pada masa kerajaan Majapahit dilaksanakan dalam bentuk sesaji yang ditujukkan kepada para arwah leluhur, sedangkan upacara Sekaten yang dilaksanakan pada masa kerajaan Demak berbentuk diselenggarakannya pagelaran wayang serta penabuhan gamelan dan bertujuan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan menyebarkan agama Islam. Sekaten berasal dari nama sepasang gamelan milik Keraton Yogyakarta yang dimainkan setiap perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, yang bernama Sekati. Ada juga yang mengartikan bahwa Sekaten berasal dari kata Syahadattain atau dua kalimat syahadat. Sumber lain mengungkapkan bahwa Sekaten bermula dari kata sekati yang merupakan kependekan dari kata sesek ati, yang menggambarkan perasaan Prabu Brawijaya V yang tengah dilanda kesedihan. Upacara Sekaten di Yogyakarta dilakukan dalam empat prosesi, yaitu miyos gangsa, numplak wajik, kondur gangsa, garebeg, dan bedhol songsong. Data penelitian ini merupakan data non verbal atau berupa tulisan. Data dalam penelitian ini kemudian dikumpulkan menggunakan teknik catat. Setelah dikumpulkan, data kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif-kualitatif.
Memayu Hayuning Bawana dalam Lakon Canus Dakwa Karya Ki Ditya Aditya Oktaviani, Kinanti; Darmoko, Darmoko
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v3i2.1917

Abstract

Penelitian ini mengkaji memayu hayuning bawana dalam lakon Canus Dakwa karya Ki Ditya Aditya. lakon Canus dakwa yang berisi nilai-nilai kesucian dan kejujuran dipergunakan sebagai sarana memayu hayuning bawana (kebahagiaan, kesejahteraan, dan keselamatan dunia). Analisi pada tokoh penokohan dan rangkaian peristiwa pada adegan serta nilai-nilai budaya yang terdapat dalam lakon. Data penelitian berupa video yang diunggah di chanel youtube Budaya Maju.  Metode deskriptif kualitatif, pendekatan objektif, kerangka konseptual teoritis tentang etika Jawa dari Franz Magnis Suseno, dan kerangka konseptual teoritis tentang Memayu Hayuning Bawana dari De Jong digunakan dalam peneitia ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesucian dan kejujuran merupakan citra dari tokoh Canus; kesucian dan kejujuran sebagai manifestasi dari kekuasaan; golok cabang, kopyah wareng, dan kendil wesi sebagai manifestasi dari keagungan keraton; dan Canus sebagai manifestasi dari wahyu Sumber Rezeki. Kesucian dan kejujuran  beserta prasarana beserta dan ekspresi simboliknya dipergunakan sebagai sarana untuk memayu hayuning bawana. Hasil penelitian ini untuk memberikan kontribusi keilmuan sastra dan budaya Jawa.
Kecerdasan Interpersonal Tokoh Aji Saka dalam Novel Aji Saka Karya P. Mulya Hadipura Basuki, Sri Harjono
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v3i2.1919

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui unsur pembangun dalam dalam novel Aji Saka Karya P. Mulya Hadipura serta mengetahui kecerdasan interpersonal tokoh Aji Saka. Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan sastra. Landasan teori yang di gunakan meliputi pengertian novel, jenis-jenis novel, struktur pembangun novel. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat unsur pembangun dalam novel Aji dan kecerdasan interpersonal meliputi mampu berempati dengan orang lain dan mendalami orang lain, mampu membangun kedekatan dan sanggup menampilkan tampilan fisik yang sesuai bersama tuntutan lingkungan sosial. Hasil penelitian diharapkan mampu memeberikan sumbanagn dan kontribusi untuk keilmuan karya sastra Jawa.
Cerita Rakyat Bumi Angker di Desa Pengkol, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri Ditinjau dari Resepsi Masyarakat Santoso, Joko; Nurnaningsih, Nurnaningsih; Deswijaya, R. Adi
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v3i2.1950

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang menghasilkan data-data tertulis atau lisan. Analisis yang dilakukan dengan menganalisis resepsi masyarakat terhadap cerita rakyat Bumi Angker yang terdapat di Desa Pengkol, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bentuk cerita rakyat Bumi Angker, mengetahui sejarah, resepsi masyarakat terhadap cerita rakyat Bumi Angker serta mengetahui nilai pendidikan yang terdapat dalam cerita rakyat Bumi Angker yang terdapat di Desa Pengkol, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. Jenis penelitian ini deskriptif  kualitatif dengan sumber data dibagi menjadi dua, primer dan sekunder. Sumber data primer dari  informan, dan sekunder meliputi aktivitas warga, tempat/ petilasan Bumi Angker. Data berupa transkrip wawancara dan dokumentasi yang berisi informasi tentang bentuk, sejarah, dan resepsi masyarakat terhadap cerita rakyat Bumi Angker.. Hasil penelitian ini meliputi bentuk cerita rakyat yaitu berbentuk fisik dan berbentuk cerita, sejarah cerita rakyat Bumi Angker, resepsi masyarakat terhadap Desa Pengkol, terdiri dari larangan terhadap pejabat dan larangan ketika berada di dalam kawasan Bumi Angker, serta nilai pendidikan yang terkandung di dalam cerita rakyat Bumi Angker meliputi nilai religius, budi pekarti, sosial, dan estetika. Hasil penelitian sebagai kontribusi untuk pengembangan keilmuan kajian konservasi sastra dan budaya Jawa.
Diskursus Karya Seni, Kreator, Dan Kapitalisme Purwasito, Andrik; Kartinawati, Erwin
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v4i1.2193

Abstract

This paper departs from the fact that capitalism has reached the stage of complete domination and hegemony. Art products, the art market, and creators are strongly influenced by the ups and downs of the market, the atmosphere and monetary stability, and market players such as auction houses, curators, collectors, collectors, art dealers, patronage, and the mass media. In such a position, it raises the question of how the position of the creator and his work in dealing with enthusiasts and observers of art, markets, and capitalism. Do the creators voluntarily submit and obey the choice to join the capitalist game, or do the creators have a strong bargaining position to maintain idealism and enthusiasm not to get caught up in the game of capital and political games. It is a document study, this article to answer the above questions. As a result, there are two perspectives: first, the perspective of artwork as a commodity that occurs in the current era, and the second is the artwork as an aesthetic object. In the perspective of art as a commodity, creators generally follow market tastes, assisted by patronage, collectors or collectors, and other elements such as curators and mass media. This capitalism employs a strategy called “frying fry.” The second perspective is the artwork as prestige and increasing social status. In this era, creators still have a good bargaining position because there are no market access constraints.
ANALISIS PEMANFAATAN APLIKASI TRANSLITERASI AKSARA BALI PADA PEMBELAJARAN BAHASA BALI TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS Purnami, Ida Ayu Putu
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v4i2.2194

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan aplikasi transliterasi aksara Bali pada pembelajaran bahasa Bali tingkat SMA, serta faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan pembelajaran dengan aplikasi transeliterasi aksara Bali di kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA, sedangkan objek penelitian adalah: 1) pemanfaatan aplikasi transliterasi aksara Bali pada pembelajaran bahasa Bali tingkat SMA, 2) faktor pendukung pemanfaatan aplikasi transliterasi aksara Bali pada pembelajaran bahasa Bali tingkat SMA. Adapun hasil yang didapat yaitu aplikasi ini sangat bermanfaat bagi siswa dalam pembelajaran , siswa lebih fokus belajar aksara Bali, nilai siswa dalam menulis aksara Bali meningkat. Penelitian ini juga bermanfaat bagi guru dalam pengembangan pembelajaran inovatif di kelas, selain itu penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penelitian sejenis.
Aspek Penokohan dalam Cerbung Mikul Dhuwur Mendhem Jero Karya Tiyasti: Kajian Psikologi Sastra Rejeki, Waris Ambar; Setyowati, Herlina; Aryanto, Aris
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v4i2.2213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur instrinsik dan  mendeskripsikan konflik psikis tokoh dalam cerbung Mikul Dhuwur Mendhem Jero karya Tiyasti. Sejauh pengamatan penulis, cerbung Mikul Dhuwur Mendhem Jero karya Tiyasti belum diteliti dari sisi psikoanalisis Freud. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan. Urgensi penelitian ini yaitu sebagai usaha untuk mengungkap unsur kepribadian tokoh di dalam cerbung Mikul Dhuwur mendhem Jero karya Tiyasti. Dengan mengetahui aspek psikologi tokoh di dalam cerbung Mikul Dhuwur Mendhem Jero dapat memberikan pengajaran mengenai perilaku yang baik maupun yang kurang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu cerbung Mikul Dhuwur Mendhem Jero edisi 07 Januari-01 April Tahun 2017. Data penelitian ini berupa kutipan-kutipan teks yang mengandung unsur instrinsik dan kajian psikologi pada cerbung Mikul Dhuwur Mendhem Jero. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat dan teknik pustaka. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian diperoleh: (1) unsur instrinsik meliputi (a) tema: Membahagiakan orang tua dengan cara sekolah yang sungguh-sungguh dan bekerja; (b) tokoh dan penokohan terdiri dari tokoh utama: Ambarini dan Pratiwi, tokoh tambahan: Wahyuningrum, Dhokter Warsita, Bu Warsana, Setyarini; (c) alur yang digunakan adalah alur maju; (d) latar terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar sosial; (2) psikologi konflik psikis tokoh dalam cerbung Mikul Dhuwur Mendhem Jero karya Tiyasti mengungkapkan tentang dinamika dan proses kejiwaan tokoh-tokoh yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial kehidupan seseorang yang berlatar belakang masyarakat kota.

Page 9 of 14 | Total Record : 134