cover
Contact Name
LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI
Contact Email
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Phone
+6285271651482
Journal Mail Official
jurnalkesehatantambusai@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jalan Tuanku Tambusai 23 Bangkinang, Kampar, Riau, Indonesia Pos Code 28411 Telp. 0762 21677
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Tambusai
ISSN : -     EISSN : 27745848     DOI : 10.31004/jkt.v1i2.1104
Core Subject : Health,
JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI Adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian kesehatan yang terintegrasi dengan bidang kesehatan Jurnal ini berguna bagi tenaga kesehatan di dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, mahasiswa kesehatan, tenaga pengajar bidang kesehatan lainnya pada umumnya. Jurnal kesehatan tambusai naskah dalam bentuk hasil penelitian baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah yang diterima adalah naskah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Kami berharap artikel-artikel pada edisi ini bermanfaat bagi dunia ilmu kesehatan
Articles 410 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024" : 410 Documents clear
HUBUNGAN KEAKTIFAN LANSIA PADA PROLANIS TERHADAP KUALITAS HIDUP DAN AKTIVITAS FISIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TURIKALE KABUPATEN MAROS Fahrisa, Ceke; MB, Andi Rahmaniar; Nurcahyani, Icha Dian; Intang, Sitti Nur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38333

Abstract

Lansia merupakan seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Upaya kesehatan lanjut usia itu untuk menjaga agar tetap hidup sehat, berkualitas, dan produktif sesuai dengan martabat kemanusiaan. Upaya kesehatan lanjut usia meliputi fasilitasi lanjut usia untuk menjaga kebersihan diri, mengonsumsi gizi seimbang, melakukan aktivitas fisik secara rutin, memiliki kehidupan sosial, serta memiliki lingkungan yang ramah lanjut usia. Di Puskesmas Turikale kabupaten Maros jumlah lansia sebanyak 400 orang. Kualitas hidup dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keaktifan lansia pada prolanis terhadap kualitas hidup dan aktivitas fisik di wilayah kerja puskesmas Turikale Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional study dengan teknik pengambilan sampel secara porposive sampling sebanyak 60 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Kualitas hidup dan aktivitas fisik di ukur menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan keaktifan lansia pada prolanis terhadap kualitas hidup berdasarkan nilai p=0,000 < 0,05 dan aktivitas fisik nilai p=0,000 < 0,05. Terdapat hubungan keaktifan lansia pada prolanis terhadap kualitas hidup dan aktivitas fisik di wilayah kerja puskesmas Turikale Kabupaten Maros.
PERSPEKTIF ULAMA DAN PERAWAT ANTARA MEMPRIORITASKAN KEWAJIBAN BERIBADAH ATAU MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN Azhari, Hasbinoer Ibnu; Nisa, Farida Zahra Khairun; Yulistina, Nabila; Aisyah, Siti; Yuningsih, Yuyun; Supriyadi, Tedi; Faozi, Akhmad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38349

Abstract

Sebagai tenaga kesehatan perawat harus memprioritaskan keselamatan pasien dengan memberikan asuhan keperawatan yang baik dan sebagai seorang muslim perawat juga memiliki kewajiban beribadah yang harus dilaksanakan tepat waktu yang dimana keduanya harus dilaksanakan sebaik mungkin. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk melihat perspektif ulama dan perawat antara memprioritaskan kewajiban beribadah dan tugas melaksanakan tindakan keperawatan. Penelitian menggunakan desain kualitatif berupa fenomenologi dengan cara melakukan wawancara kepada dua ulama dari pondok pesantren di Sumedang dan tiga perawat dari RSUD Umar Wirahadikusumah dan di Puskesmas Cimalaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ulama sepakat bahwa Islam merupakan agama yang fleksibel dan memberikan kemudahan dalam situasi darurat, termasuk menunda ibadah demi menyelamatkan nyawa. Namun, penting untuk tetap menjadikan ibadah sebagai prioritas utama di luar situasi darurat. Begitu pula perawat yang menekankan bahwa keselamatan pasien merupakan prioritas utama perawat sesuai dengan kriteria kegawatdaruratan dan kode etik keperawatan. Tugas perawat adalah menjaga keselamatan dan memberikan perawatan terbaik, terutama dalam situasi darurat. Hal ini berdasarkan sumpah perawat yang mengutamakan kepentingan pasien di atas kepentingan pribadi. Tindakan keperawatan yang dinilai mendesak dan harus segera dilakukan terutama dalam kondisi darurat, termasuk juga ke dalam bentuk ibadah. Dalam Islam kewajiban beribadah, seperti shalat, merupakan hal yang fundamental, tetapi hukum Islam juga memberikan kelonggaran (rukhsah) untuk situasi darurat.
POLA MAKAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS JEURAM NAGAN RAYA Sari, Meliza; Oktaviyana, Cut; Sartika, Dewi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38365

Abstract

Infeksi masa nifas masih berperan sebagai penyebab utama kematian ibu terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Luka perineum merupakan faktor predisposisi terjadinya infeksi masa nifas. Bentuk infeksi ini bervariasi dan bersifat lokal sampai terjadi sepsis dan kematian masa nifas. Diantaranya yang mengalami robekan, tersebut dan kurangnya pengetahuan dalam merawat luka perineumnya. Mereka juga mengatakan bahwa membersihkan luka dengan kain basah dan belum bisa mandi selain itu juga terdapat ibu yang harus dilakukan tindakan hecting ulang yang disebabkan karena tidak menjaga kebersihan luka perineum setelah BAB, membiarkan luka perineum lembab, tidak mengganti celana dalam dengan yang bersih dan kering. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dan pengetahuan terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jeuram Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah acidental sampling. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas selama 2 minggu dari tanggal 23 Maret 2024 - 04 April 2024 dengan 43 responden. Hasil penelitian terdapat Pengaruh Pola Makan Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas dengan nilai p = 0,009 dan  terdapat Pengaruh Pengetahuan Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas dengan nilai p = 0,008.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS BAHU DI PUKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Arti, Guni; Sasiwi, Adhe Lisna Gayuh
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38422

Abstract

Rendahnya cakupan ASI Eksklusif merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat di dunia. Pemberian ASI di Indonesia saat ini memprihatinkan, hal ini disebabkan oleh karena kesadaran masyarakat dalam pemberian ASI Ekskluif masih sangat rendah. Studi awal yang dilakukan di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado tahun 2022, didapatkan jumlah bayi 307 yang mendapat ASI Ekslusif 77 (25,2 %) (Profil Puskesmas Bahu 2022). Dari hasil wawancara 10 ibu terlihat bahwa 7 ibu tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik melalui pendekatan croos sectional. Data primer bersumber dari 31 responden (sampel) ibu-ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan, ditunjang dengan data sekunder yang bersumber dari berbagai referensi terkait bahasan penelitian. Data diolah secara univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square pada taraf signifikansi (?) 5% dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 45.2% yang memberikan ASI Eksklusif, 90.3% memiliki tingkat pengetahuan baik, 77.4% memiliki tingkat pendidikan tinggi, 61.3% memiliki pekerjaan, 96.8% dukungan tenaga kesehatan, dan 74.2% dukungan keluarga. Sementara itu dari hasil analisis bivariat diperoleh bahwa secara statistik menunjukan bahwa hanya faktor pekerjaan yang memiliki hubungan bermakna terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu-ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Sementara 4 faktor lainya (pengetahuan, pendidikan, dukungan tenaga kesehatan dan dukungan keluarga tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap pemberian ASI Ekslusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado
KEPEMIMPINAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN Adawiyah, Azzahra Al; Nabilah, Nanda; Luthfiansyah, Faiz Agung; Khairunisa, Puteriyani; Wasiyem, Wasiyem
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38427

Abstract

Gaya kepemimpinan memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi. Saat ini, Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan primer berperan krusial dalam upaya meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Dari Segi realitas puskesmas dipandang sebagai salah satu instansi ujung tombak bagi peningkatan pembangunan kesehatan. Dalam pelaksaanan kerjanya, puskesmas maupun rumah sakit tidak jarang dihadapkan dengan adanya berbagai kendala yang berhubungan dengan diskonsistensi kebijakan dan juga permasalahan internal yang bersumber langsung dari puskesmas tersebut. Keseluruhan tantangan dan permasalahan di kedua unit pelayanan kesehatan tersebut tentunya memerlukan respon cepat dan tata kelola organisasi yang baik dan benar serta adanya sosok pemimpin yaitu kepala puskesmas dan juga kepala rumah sakit yang dinilai berkompeten. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara lebih mendalam tentang keterkaitan antara kepemimpinan dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode narrative literature review, yang melibatkan perbandingan dan analisis teori-teori yang telah ada sebelumnya serta mencari referensi untuk mendukung landasan teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan memainkan peran krusial dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di berbagai tingkatan, termasuk pelayanan tingkat pertama, tingkat lanjut, dan lembaga non-pemerintah. Didapakan kesimpulan yaitu Kepemimpinan yang baik terbukti mampu mengatasi berbagai tantangan, seperti distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata, minimnya sarana dan prasarana di daerah terpencil, serta cakupan wilayah kerja yang luas
PANDANGAN ULAMA DAN TENAGA KESEHATAN MENGENAI PERAWATAN ODGJ DENGAN METODE RESTRAIN Rahmawati, Asri; Miladhiyah, Anindha Nur; Dewi, Astri Puspita; Palupi, Latifa Putri; Septiani, Riani Jihan; Nuraeni, Widya; Supriyadi, Tedi; Faozi, Akhmad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38443

Abstract

Tindakan restrain terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menimbulkan perdebatan yang kompleks, terutama terkait dengan masalah pelanggaran hak asasi manusia dan dampak psikologis bagi individu yang terlibat dalam kesehatan mental. Penelitian ini membahas pandangan ulama dan tenaga kesehatan mengenai perawatan ODGJ dengan metode restrain. Fokus penelitian ini adalah memahami terkait pandangan ulama dan tenaga kesehatan mengenai perawatan dengan metode restrain, serta menelaah bagaimana pandangan ulama dan tenaga kesehatan dapat menilai perawatan yang diberikan kepada ODGJ dengan metode restrain tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara kepada satu ulama di Sumedang, satu ulama di Majalengka, satu pembina Panti Disabilitas Mental Barokah Bhakti dan satu perawat dari Puskesmas Cimalaka. Wawancara dilakukan selama satu kali untuk tiap narasumbernya pada tanggal 17-19 Oktober 2024. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu voice recorder sebagai alat perekam suara.  Hasil penelitian dari tenaga kesehatan (perawat), pembina Panti Disabilitas Barokah Bhakti, dan dua ulama berpendapat bahwa penggunaan metode restrain boleh dilakukan jika tidak ada alternatif lain untuk mengendalikan ODGJ yang berperilaku agresif serta harus dilakukan dengan cara yang aman dan tanpa melukai. Pendekatan ini penting untuk menghindari resiko cedera fisik maupun psikologis dari pasien dalam perawatan ODGJ perlu diperhatikan dampak jangka panjang yang mungkin timbul, baik pada pasien maupun lingkungan sekitar.
HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DAN KUALITAS TIDUR DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH Dianita, Eka Mei; Praningsih, Supriliyah; Diana, Rini Nur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38510

Abstract

Konsumsi kopi sering dikaitkan dengan sejumlah faktor risiko penyakit jantung koroner, termasuk meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah. Peningkatan konsumsi kopi dapat berdampak negatif pada kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat mengubah hormon stres kortisol dan sistem saraf simpatik, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah. Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan Observasional dengan pendekatan Cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah 70 mahasiswa STIKes Pemkab Jombang. Instrumen Penelitian pada penelitian ini sphygmomanometer, stetoskop untuk mengukur tekanan darah dan kuesioner The  Pittsburgh  Sleep  Quality  Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur. Analisis data menggunakan uji Spearman Test. Hasil penelitian uji Spearman’s rho didapatkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi kopi dengan tekanan darah dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,003 dan terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,007. ada hubungan antara konsumsi kopi dengan tekanan darah dan ada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah. Semakin sering konsumsi kopi maka semakin tinggi resiko peningkatan tekanan darah individu, begitu juga sebaliknya semakin jarang konsumsi kopi maka semakin rendah risiko peningkatan tekanan darah individu. Peningkatan tekanan darah yang terjadi  pada  responden berbeda-beda tingkatannya karena  banyak  faktor  yang mempengaruhi  peningkatan  tekanan  darah  diantaranya yaitu genetik, obesitas, asupan garam, gaya hidup, dan konsumsi alkohol dan kafein atau konsumsi kopi. Semakin buruk kualitas tidur maka semakin tinggi risiko peningkatan tekanan darah individu, begitu juga sebaliknya semakin baik kualitas tidur maka semakin rendah risiko peningkatan tekanan darah individu. Hubungan tersebut merupakan hasil dari mekanisme biologis, menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengubah hormon stress kortisol dan sistem saraf simpatik, sehingga terjadi peningkatan tekanan darah.
GAMBARAN FAKTOR RISIKO DAN TATALAKSANA IKTERUS NEONATORUM PADA NEONATUS CUKUP BULAN DI RSIA IRHAMNA KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2020-2022 rizkya, rizkya; Esthernita F, Naomi; Dewanto, Dewanto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38565

Abstract

Ikterus neonatorum adalah gejala klinis umum pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh peningkatan total serum bilirubin (TSB), yang dikenal juga sebagai hiperbilirubinemia. Keadaan ini ditandai dengan perubahan warna kekuningan pada kulit, sklera, dan membran mukosa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor risiko dan tatalaksana ikterus neonatorum pada neonatus cukup bulan di RSIA Irhamna Kabupaten Indramayu pada tahun 2020-2022. Penelitian menggunakan metode retrospektif deskriptif dengan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2023 di RSIA Irhamna Kabupaten Indramayu dengan teknik pengambilan sampel non-random sampling. Sampel penelitian ini melibatkan 100 neonatus cukup bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 56 sampel (56%) neonatus cukup bulan mengalami ikterus neonatorum. Mayoritas neonatus yang mengalami ikterus neonatorum adalah laki-laki (64,5%), dengan berat badan lahir normal (54,3%), persalinan spontan (60%), usia gestasi 37 minggu (67,9%), dan asupan nutrisi ASI (51,7%). Penelitian ini juga menemukan bahwa 48 sampel (75,7%) mengalami overtreatment dalam tatalaksana ikterus neonatorum. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara faktor jenis kelamin, berat badan lahir, jenis persalinan, usia gestasi, dan asupan nutrisi dengan kejadian ikterus neonatorum. Selain itu, ditemukan penerapan prosedur yang berlebihan dalam penanganan, yang menyebabkan terjadinya overtreatment pada sebagian besar kasus.
HUBUNGAN KEPATUHAN PENGOBATAN TERHADAP OUTCOME KLINIS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA LUTHFIYANTI, NIKEN; Setyawan, Ardi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38627

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang memerlukan penggunaan obat secara terus menerus. Kepatuhan yang tinggi terhadap pengobatan akan membuahkan hasil klinis yang baik dan berperan dalam meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan kepatuhan penggunaan obat dengan outcome klinis pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD DR. Moewardi Surakarta yang dilakukan pada periode April – Juni 2024. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 98 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data kepatuhan dinilai menggunakan kuesioner Modified Morisky Adherence Scale 8 (MMAS 8), dan luaran klinis dinilai dari nilai glukosa darah puasa atau sewaktu dan %HbA1C dari data rekam medis. Analisis hubungan kepatuhan dengan outcome klinis menggunakan chi-square. Hasil tingkat kepatuhan pengobatan dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu: kepatuhan pengobatan tinggi memiliki persentase 24,5%, kepatuhan pengobatan sedang memiliki persentase 46,9%, dan kepatuhan pengobatan rendah memiliki persentase 28,6%. Hasil klinis tercapai sebesar 37,8% dan tidak tercapai sebesar 62,2%. Terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat dengan hasil terapi pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan nilai Pearson chi square sebesar 0,011. Berdasarkan data tersebut, tenaga apoteker perlu lebih menekankan kepatuhan penggunaan obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 untuk memperoleh outcome klinis yang baik.
KETERKAITAN KUALITAS TIDUR DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA ANGKATAN 2021, 2022 DAN 2023 Bachdar, Mutiara Dewi; Woen, Christian Wijaya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38650

Abstract

Dismenore primer merupakan beban kesehatan seorang wanita karena dapat berdampak terhadap kualitas hidup seorang wanita dengan menyebabkan nyeri serta gejala lainnya. Sebagian besar Mahasiswa Kedokteran memiliki kualitas tidur yang buruk terkait tuntutan akademik yang dialami selama menjalankan studinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan kejadian dismenore primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2021, 2022, dan 2023. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini dipilih secara purposive sampling dan didapatkan 192 sampel. Hasil penelitian menunjukkan 84,9% mahasiswi memiliki kualitas tidur buruk, 83,9% mengalami dismenore primer dengan 46,4% derajat ringan, 41,1% derajat sedang, dan 12,5% derajat berat. Dari hasil analisis yang diuji tidak adanya hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan kejadian dismenore primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2021, 2022, dan 2023 (p = 0,357). Akan tetapi secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara kuliatas tidur dengan derajat dismenore primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2021, 2022, dan 2023 (p = 0,008). Banyak faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer. Oleh karena itu, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor resiko lainnya. Simpulan, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan kejadian dismenore primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2021, 2022, dan 2023 tetapi terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan derajat dismenore primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2021, 2022, dan 2023.