cover
Contact Name
-
Contact Email
kontekstual@umus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
kontekstual@umus.ac.id
Editorial Address
Jl. Pangeran Diponegoro No.KM.2, Rw. 11, Pesantunan, Kec. Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 52221
Location
Kab. brebes,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kontekstual
ISSN : -     EISSN : 27153142     DOI : https://doi.org/10.46772/kontekstual
Core Subject : Education,
Ruang lingkup penerbitan jurnal KONTEKSTUAL berfokus pada Pendidikan Dasar (manajemen pendidikan, belajar dan pembelajaran, pendidikan inklusif, bimbingan dan konseling, kurikulum, pendidikan IPS, pendidikan IPA, PKn, matematika, bahasa indonesia, bahasa daerah, seni dan budaya di SD)
Articles 70 Documents
Pengembangan Bank Soal Berbentuk Kartu Berorientasi Hots di SD Alifia Laily Safrina; Sari Yustiana; Muhamad Afandi
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v2i02.391

Abstract

Evaluasi sangat penting karena untuk memperoleh penilaian pada aktivitas peserta didik. Penelitian ini untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan produk bank soal berbentuk kartu berorientasi HOTS. Produk bank soal berbentuk kartu dikembangkan berdasarkan kebutuhan guru terhadap sumber referensi lain dalam pembelajaran dan merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D). Pengembangan produk bank soal berbentuk kartu menggunakan prosedur pengembangan menurut Puspendik yang berisi delapan tahapan. Hasil validasi dari 47 butir soal pada bank soal diperoleh hasil penelitian sebagai berikut. (1) Hasil validasi dari 3 ahli diperoleh rata-rata skor 0,83 dengan kriterian “Sangat Valid”. (2) Hasil validasi produk diperoleh rata-rata 0,81 dengan kriteria “Sangat Valid”. (3) Hasil 47 butir soal uraian yang divalidasi diperoleh rata-rata 0,81 dengan kriteria “Sangat Valid”. (4) Hasil angket respons guru diperoleh rata-rata 1,00 dengan kriteria “Sangat Valid”, sedangkan hasil angket respons peserta didik memperoleh skor 5 pada setiap peserta didik. (5) Hasil validitas soal memperoleh rata-rata 0,44 dengan kriteria “Cukup”. (6) Hasil reliabilitas memperoleh skor 0,579 dengan kriteria “Cukup”. (7) Hasil tingkat kesukaran diperoleh skor 0,49 dengan kriteria “Sedang”. (8) hasil daya pembeda diperoleh skor 0,61 dengan kriteria “Baik”.
Strategi Sekolah Dasar Dalam Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Peserta Didik Jauharil Maknuni
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v2i02.392

Abstract

Era globalisasi adalah kebebasan berusaha yang didorong dengan persaingan bebas yang tidak terbatas, sehingga setiap manusia dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam berbagai bidang. Oleh sebab itu, untuk menghadapi persaingan ini, sekolah khususnya sekolah dasar perlu membekali peserta didik menjadi jiwa wirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi sekolah dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan peserta didik. metode penelitianya kualitatif deskriptif, dalam mengumpulkan data penelitian ini mengunakan wawancara, dokumentasi dan observasi, dari hasil penelitan maka ditemukan beberapa strategi sekolah dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan peserta didik, yang terutama pada saat perencanaan dirumuskan didalam rapat sekolah setiap awal tahun ajaran. Penyusunan program dihadiri oleh ketua yayasan, komite, guru, staff dan orangtua peserta didik. program-proram ialah niaga santri, entrepreneur zone, culinary corner, pengusaha berbagi inspirasi dan berkebun. Ini bertujuan untuk agar peserta didik tertanam jiwa, karakter tanggung jawab, dan kepemimpinan. Pelaksanaan dilakukan pada peoses belajar mengajar, ektrakulikuler, dan mata pelejaran kewirausahaan, penelitian ini dapat memberi informasi kepada sekolah-sekolah lain dalam menerapkan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan peserta didik.
Analisis Kesulitan Belajar Peserta Didik Kelas II Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Rohani Rohani; Heri Hadi Saputra; Awal Nur Kholifatur Rosydah
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v2i02.393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik pada materi penjumlahan dan pengurangan di kelas II Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Suradadi pada bulan November 2020 dengan subjek penelitian 24 peserta didik kelas II. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data model Iteraktif Analysis Miles and Huberman yang terdiri dari reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menujukkan 1) terdapat peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada materi penjumlahan dan pengurangan; 2) kesulitan yang dialami oleh peserta didik kelas II disebabkan oleh beberapa faktor yaitu malas dan masih ada peserta didik yang belum bisa membaca sehingga tidak memahami maksud soal; 3) kesulitan yang dialami oleh peserta didik kelas II disebabkan karena kurangnya memahami konsep penjumalahan dan pengurangan bersusun panjang; 4) kesulitan belajar peserta didik disebabkan karena peserta didik tidak memahami konsep penjumlahan dan pengurangan teknik simpan dan teknik meminjam. Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu, bahwa pendampingan proses belajar penjumlahan dan pengurangan sangat perlu dilakukan oleh guru/orang tua dan penyajian soal sebaiknya dilakukan secara bertahap.
Permasalahan Guru Sekolah Dasar Selama Pembelajaran Daring Dessy Dwitalia Sari
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v2i02.394

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah menemukan permasalahan yang muncul pada saat melaksanakan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian angket dan wawancara secara daring. Sumber data penelitian adalah 60 guru sekolah dasar yang tersebar di Provinsi Kalimantan Selatan. Tahap-tahap analisis data yang dilakukan adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan simpulan. Temuan penelitan ini adalah bahwa permasalahan yang sering dihadapi guru sekolah dasar pada pembelajaran daring yaitu: 1) sebanyak 60% peserta didik masih terkendala ketersediaan gawai dan kesulitan akses jaringan; 2) pengunaan aplikasi daring yang masih monoton, sebanyak 50% pembelajaran lebih banyak menggunakan whatsapp; 3) sebanyak 90% guru masih mengalami kesulitan dalam evaluasi pembelajaran daring, dan 4) sebanyak 47% orang tua masih jarang mendampingi peserta didik belajar dari rumah. Saran-saran yang dapat dituliskan yaitu perlu adanya beberapa hal yang dapat mendukung pembelajaran daring, diantaranya: 1) aplikasi untuk pembelajaran daring yang mudah penggunaannya dan dapat diakses secara offline; 2) pendampingan dari orang tua untuk dapat menunjang keberhasilan belajar; 3) kerjasama dengan orang tua dalam hal evaluasi pembelajaran daring.
Peningkatan Interaksi dan Prestasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Kooperatif Tipe TAI Kurnia Rahayuningsih; Karma Iswasta Eka; Arifin Muslim
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v2i02.395

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, keefektifan model kooperatif tipe TAI, dalam meningkatkan interaksi dan prestasi belajar peserta didik. Subjek penelitian ini, peserta didik kelas V yang berjumlah 24 orang peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan PTK dalam penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Setiap siklus memuat perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap akhir siklus diadakan evaluasi dengan mengerjakan lembar soal evaluasi. Hasil interaksi belajar mengalami peningkatan dari siklus 1 sebesar 50% menjadi 70% pada siklus II. Hasil prestasi belajar juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan pada siklus I secara klasikal pada muatan IPA dari 62,5% menjadi 70%, pada muatan bahasa Indonesia ketuntasan secara klasikal dari 70% menjadi 75%. Temuan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah saat diskusi kelompok masih ada beberapa peserta didik yang belum mau menyampaikan pendapatnya. Kecenderungan peserta didik untuk berkelompok dengan teman akrabnya, membuat kelompok yang dibentuk guru menjadikan interaksi kurang optimal. Hal tersebut, tentu mempengaruhi prestasi belajar beberapa peserta didik.
Pembelajaran Outdoor Activity Melalui Deklarasi Anti Hoaks Pada Peserta Didik Sekolah Dasar Obim Firmansyah; Martika Okta Mulia; Sesya Dias Mumpuni
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v2i02.396

Abstract

Hoaks merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji karena dapat merusak mental generasi muda, terutama bagi mereka yang tidak mampu menganalisis kebenaran berita hoaks itu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peranan outdoor activity dalam menyiapkan peserta didik yang cerdas dan kompeten sehingga mampu membedakan antara informasi yang benar dan yang hoaks. Aktivitas masyarakat Desa Kepunduhan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal dapat dimanfaatkan sebagai tempat pembelajaran outdoor activity. Penelitian dilaksanakan melalui survey tentang aktivitas dan perilaku masyarakat sebagai tempat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pembelajaran outdoor activity melalui deklarasi anti hoaks, efektif sebesar 86% dalam memberikan pengaruh kepada peserta didik untuk memerangi berita hoaks. Sebanyak 55% responden memang masih mendengarkan berita yang banyak diperbincangkan, tetapi memilih untuk menganalisanya terlebih dahulu sebelum membicarakannya lagi pada orang lain. Sementara itu, sebanyak 40% peserta didik masih menggunakan smartphone untuk bermain sosial media dan membaca banyak berita didalamnya.
Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar Peserta Didik Kelas III SD Feni Farida Payon; Dyka Andrian; Sasi Mardikarini
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v2i02.397

Abstract

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat memengaruhi keaktifan belajar peserta didik pada muatan IPA di kelas III Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru kelas III dan kepala sekolah selaku pembina. Objek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas III SDN Ngujung 2 Maospati. Teknik pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini berupa faktor-faktor internal yang memengaruhi keaktifan belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor- faktor internal yang memengaruhi keaktifan belajar yaitu faktor fisiologis berupa keadaan fisik (panca indra), faktor psikologis berupa perhatian, tanggapan, serta ingatan menjadi faktor pendukung keaktifan belajar peserta didik. Sedangkan keadaan jasmani menjadi faktor penghambat keaktifan belajar peserta didik. Faktor-faktor eksternal yang memengaruhi keaktifan belajar peserta didik kelas III adalah faktor nonsosial yaitu tempat dan fasilitas serta faktor sosial yaitu guru dan teman sebaya. Tempat, fasilitas, dan guru menjadi faktor pendukung keaktifan belajar peserta didik. Sedangkan teman sebaya menjadi faktor yang dapat mengganggu keaktifan belajar peserta didik.
Pengaruh Model Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas V Fembriani Fembriani; Melan Gewahi
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v2i02.398

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji adanya pengaruh yang signifikan model Probing-Prompting terhadap Hasil Belajar IPA peserta didik kelas V di SD Negeri Hueknutu Kecamatan Takari Kabupaten Kupang. Penelitian adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan bentuk desain penelitian One–Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik keslas V SD Negeri Hueknutu yang berjumlah 33 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model Probing-Prompting terhadap Hasil Belajar IPA. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar peserta didik yang mencapai KKM pada pembelajaran dengan model Probing-Prompting 61,3% lebih tinggi daripada persentasi nilai peserta didik yang mencapai KKM pada pembelajaran dengan model konvensional yang hanya mencapai 25,8%. Pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS 16 dilakukan dengan uji paired sample t test. Berdasarkan data diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara variabel awal dengan variabel akhir. Ini menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan perlakuan yang diberikan pada masing-masing variabel. Oleh sebab itu, model probing-prompting dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik.
Bahan Ajar Tematik Berbasis Kompetensi Peserta Didik di Abad 21 Afifah Hasna Prilia; Sony Irianto; Sriyanto Sriyanto
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v2i02.399

Abstract

Perkembangan abad 21 menuntut peserta didik untuk lebih aktif dalam berpikir dan memecahkan masalah. Oleh sebab itu, pelaksanaan pembelajaran perlu didukung adanya bahan ajar tematik yang dapat menumbuhkan kompetensi peserta didik di abad 21. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar tematik berbasis kompetensi peserta didik abad 21 di Kelas V. Penelitian dan pengembangan ini mengacu pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan dengan model 4D. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan wawancara, analisis dokumen, dan angket yang disebarkan kepada ahli materi, bahasa, dan pembelajaran serta angket respon guru. Hasil penelitian dan pengembangan ini berupa bahan ajar tematik berbasis kompetensi peserta didik abad 21 di kelas V sekolah dasar yang berisi enam tahap kegiatan pembelajaran. Keenam tahapan tersebut yaitu yaitu:1) memprediksikan, 2) berdiskusi I, 3) menjelaskan I, 4) pengamatan, 5) berdiskusi II, 6) menjelaskan II. Bahan ajar tematik pada tahap pertama dinyatakan layak oleh ketiga validator dengan kategori “baik”. Pada tahap kedua bahan ajar tematik dinyatakan layak dengan kategori “sangat baik”. Menurut respon guru dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian bahan ajar tematik tersebut dinyatakan layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan empat kompetensi peserta didik abad 21di sekolah dasar.
Pembelajaran Berbasis Video Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik di SD Ujiati Cahyaningsih; Ipang Muhammad Sofyan
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v2i02.400

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih rendahnya pemahaman peserta didik pada konsep IPA. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada konsep IPA melalui penerapan media berbasis video. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas III SDN Cimuncang II. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas III yang terdiri dari 24 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media berbasis video dalam pelajaran IPA dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada konsep IPA. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai yang diperoleh setiap siklus. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh peserta didik sebelum pemberian tindakan adalah 62,5 sedangkan persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar adalah 37,5% . Pada siklus I, nilai rata-rata kelas yang diperoleh peserta didik adalah 69,67 sedangkan persentase jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar adalah 62,5%. Pada siklus II, nilai rata-rata kelas yang diperoleh peserta didik mencapai 81,5 sedangkan persentase jumlah peserta didik yang memperoleh nilai mencapai ketuntasan belajara adalah 87,5%. Media berbasis video hendaknya dapat dipersiapkan secara seksama, mulai dari persiapan yang maksimal, bervariasi dan menarik, alokasi waktu yang digunakan, sampai strategi pelaksanaan yang tepat.