cover
Contact Name
Riswanto
Contact Email
sangsurya338@gmail.com
Phone
+6285838335446
Journal Mail Official
sangsurya338@gmail.com
Editorial Address
l. KH Dewantara No.116 Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro – Lampung Telpon : 0725 42445. (Hp. 085838335446)
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Sinar Sang Surya: Jurnal Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : 28279654     EISSN : 2597484X     DOI : http://dx.doi.org/10.24127/sss.v5i1.1474
Focus and Scope of the articles published in SINAR SANG SURYA: Journal of Research-based Community Service such as Community Empowerment, Asset-Based Community Development, Community-Based Research, Service Learning, Community Development. The partner community can be in the form of productive partners or non-productive partners
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 338 Documents
Workshop Pengintegrasian AIK dalam Penyusunan Modul dan Penukilan Al-Qur’an/Hadis Menggunakan Aplikasi alfanous/hadits.id Sutrisni Andayani; Marzuki Noor
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2198

Abstract

ABSTRAKSekolah-sekolah Muhammadiyah memiliki ciri yaitu memadukan pendidikan Keislaman dan pendidikan umum. Pendidikan Ke-islaman diberikan dalam bentuk mata pelajaran Al-Islam dan ke-Muhammadiyahan (AIK). Siswa diberikan mata pelajaran ini agar memiliki pengetahuan dan dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar pengamalan AIK efektif  maka AIK di integrasikan ke dalam materi pelajaran berupa modul. Namun guru-guru SMP Muhammadiyah 3 sebagai mitra belum trampil mengintegrasikan AIK dalam penyusunan modul dan belum trampil menukil ayat Al-Qur’an dan Hadis menggunakan aplikasi.Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan pengetahuan mengintegrasikan AIK dalam modul, 2) meningkatkan ketrampilan mengintegrasikan AIK dalam penyusunan modul, 3) meningkatkan ketrampilan menukil ayat Al-Qur’an menggunakan aplikasi alfanous dan 4) ) meningkatkan ketrampilan menukil Hadis menggunakan aplikasi hadits.id. Pengabdian ini meliputi tahap-tahap: 1) Sosialisasi, dilakukan untuk memberi informasi pentingnya pengintegrasian AIK dalam penyusunan modul, 2) Workshop,  dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam menyusun modul terintegrasi AIK dengan cara menjelaskan materi tentang penyusunan modul, integrasi AIK dan penukilan ayat Qur’an/hadis melalui aplikasi alfanous dan hadits.id, 3) Pendampingan, dilakukan dengan cara membimbing mitra menyusun modul dengan menukil ayat Qur’an/Hadis, ayat-ayat motivasi dan kegiatan keagamaan ke dalam modul. Penukilan ayat Al-Qur’an menggunakan aplikasi alfanous dengan cara menginstal play store alfanous, menuliskan tema, melakukan pencarian dan memilih ayat yang sesuai dengan materi. Penukilan Hadits menggunakan aplikasi hadits.id dengan menginstal pada play store, menuliskan tema, memilih subtema, sehingga muncul jenis hadis dan nomornya  Hasil kegiatan diperoleh bahwa mitra merasa tertarik, mendapat ilmu baru dan trampil mengintegrasikan AIK dalam modul. Saran dalam pengabdian ini penyusunan modul hendaknya bervariasi.Kata kunci : pengintegrasian AIK, penukilan Al-Qur’an/hadis, aplikasi alfanous/hadits.idABSTRACTMuhammadiyah schools have the characteristic of combining Islamic education and general education. Islamic education is provided in the form of Al-Islam and Muhammadiyah (AIK) subjects, so the students have knowledge and can practice it in everyday life. In order for the practice of AIK to be effective, AIK is integrated into the subject matter in the form of a module. However, SMP Muhammadiyah 3 teachers as partners are not yet skilled in making AIK integrated module, and are not yet skilled in quoting Qur'an/Hadith using applications.This community service aims to: 1) increase knowledge of making AIK integrated module, 2) improve skills in making AIK integrated module, 3) improve skills in quoting Qur'anic using alfanous applications and 4) improve skills in quoting Hadith using hadiis.id applications. This stages of this service are: 1) Socialization, carried out to provide information on the importance of compiling AIK integrated module, 2) Workshop, carried out to increase partners' knowledge and skills in developing AIK integrated modules by explaining material on module preparation, AIK integration and descriptions verses of the Qur'an/hadith through the alfanous/hadits.id applications, 3) Workshop, carried out by guiding partners in compiling modules by quoting Qur'an/Hadith, motivational verses and religious activities.. The recitation of the Qur'an uses the Alfanous application by installing the Alfanous Play Store, writing themes, conducting searches and selecting verses that match the material. Hadith writing using the hadits.id application by installing it on the play store, writing a theme, choosing a sub-theme, so that the types of hadiths and numbers appear. The results of the activity showed that partners were interested, gained new knowledge and were skilled at making AIK integrated module, Suggestions in this service for the preparation of modules should be varied.Key words : integration of AIK, Qur'an/hadith interpretation, alfanous/hadits.id applicationABSTRAK  Sekolah-sekolah Muhammadiyah memiliki ciri yaitu memadukan pendidikan Keislaman dan pendidikan umum. Pendidikan Ke-islaman diberikan dalam bentuk mata pelajaran Al-Islam dan ke-Muhammadiyahan (AIK). Siswa diberikan mata pelajaran ini agar memiliki pengetahuan dan dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar pengamalan AIK efektif  maka AIK di integrasikan ke dalam materi pelajaran berupa modul. Namun guru-guru SMP Muhammadiyah 3 sebagai mitra belum trampil mengintegrasikan AIK dalam penyusunan modul dan belum trampil menukil ayat Al-Qur’an dan Hadis menggunakan aplikasi.Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan pengetahuan mengintegrasikan AIK dalam modul, 2) meningkatkan ketrampilanmengintegrasikan AIK dalam penyusunan modul, 3) meningkatkan ketrampilan menukil ayat Al-Qur’an menggunakan aplikasi alfanous dan 4) ) meningkatkan ketrampilan menukil Hadis menggunakan aplikasi hadits.id.Pengabdian ini meliputi tahap-tahap: 1) Sosialisasi, dilakukan untuk memberi informasi pentingnya pengintegrasian AIK dalam penyusunan modul, 2) Workshop,  dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam menyusun modul terintegrasi AIK dengan cara menjelaskan materi tentang penyusunan modul, integrasi AIK dan penukilan ayat Qur’an/hadis melalui aplikasi alfanous dan hadits.id, 3) Pendampingan, dilakukan dengan caramembimbing mitra menyusun modul dengan menukil ayat Qur’an/Hadis, ayat-ayat motivasi dan kegiatan keagamaan ke dalam modul. Penukilan ayat Al-Qur’an menggunakan aplikasi alfanous dengan cara menginstal play store alfanous, menuliskan tema, melakukan pencarian dan memilih ayat yang sesuai dengan materi. Penukilan Hadits menggunakan aplikasi hadits.id dengan menginstal pada play store, menuliskan tema, memilih subtema, sehingga muncul jenis hadis dan nomornya  Hasil kegiatan diperoleh bahwa mitra merasa tertarik, mendapat ilmu baru dan trampil mengintegrasikan AIK dalam modul. Saran dalam pengabdian ini penyusunan modul hendaknya bervariasi. Kata kunci:pengintegrasian AIK, penukilan Al-Qur’an/hadis, aplikasi alfanous/hadits.idABSTRACT Muhammadiyah schools have the characteristic of combining Islamic education and general education. Islamic education is provided in the form of Al-Islam and Muhammadiyah (AIK) subjects, so the students have knowledge and can practice it in everyday life. In order for the practice of AIK to be effective, AIK is integrated into the subject matter in the form of a module. However, SMP Muhammadiyah 3 teachers as partners are not yet skilled in making AIK integrated module, and are not yet skilled in quoting Qur'an/Hadith using applications.This community service aims to: 1) increase knowledge of making AIK integrated module, 2) improve skills in making AIK integrated module, 3) improve skills in quoting Qur'anic using alfanous applications and 4) improve skills in quoting Hadith using hadiis.id applications. This stages of this service are: 1) Socialization, carried out to provide information on the importance of compiling AIK integrated module, 2) Workshop, carried out to increase partners' knowledge and skills in developing AIK integrated modules by explaining material on module preparation, AIK integration and descriptions verses of the Qur'an/hadith through the alfanous/hadits.id applications, 3) Workshop, carried out by guiding partners in compiling modules by quoting Qur'an/Hadith, motivational verses and religious activities.. The recitation of the Qur'an uses the Alfanous application by installing the Alfanous Play Store, writing themes, conducting searches and selecting verses that match the material. Hadith writing using the hadits.id application by installing it on the play store, writing a theme, choosing a sub-theme, so that the types of hadiths and numbers appear. The results of the activity showed that partners were interested, gained new knowledge and were skilled at making AIK integrated module, Suggestions in this service for the preparation of modules should be varied.Key words : integration of AIK, Qur'an/hadith interpretation, alfanous/hadits.id application
Pendampingan Pemanfaatan Sumber Pustaka Dalam Menunjang Penulisan Karya Ilmiah Pada Siswa Anggota OPSI Silvia Syeptiani; Ade Hidayat; Desti Ariani
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2193

Abstract

ABSTRAK  Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMP N 1 Rejang Lebong pada bulan maret 2022. SMP N 1 Rejang Lebong setiap tahunnya mengirim perwakilan siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang di selenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Namun pihak sekolah mengalami kendala karena kurangnya pengetahuan siswa-siswi dalam memilih sumber pustaka yang akan digunakan sebagai acuan baik dalam penelitian maupun dalam penulisan karya ilmiah. Objek pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa-siswi yang tergabung dalam kelompok kegiatan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP N 1 Rejang Lebong. Proses pelatihan dapat diselesaikan tepat waktu dan tanpa hambatan serta siswa-siswi anggota kegiatan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP N 1 Rejang Lebong dapat memilih sumber pustaka untuk referensi kegiatan penelitian yang akan di usulkan pada bulan Juni 2022.Kata kunci : Sumber pustaka, OPSI ABSTRACT This service activity is carried out at State Junior Highschool 1 (SMPN 1) Rejang Lebong in March 2022. SMPN 1 Rejang Lebong sends students to take part in the Indonesian Student Research Olympiad (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia - OPSI) organized by the Indonesian Ministry of Education, Culture, Research and Technology. However, the school experienced problems due to the lack of knowledge of students in choosing reference sources to be used both in research and writing scientific papers. The object of this community service are students who are members of the OPSI group at SMPN 1 Rejang Lebong. The training process can be completed on time and without obstacles and the students of OPSI SMPN 1 Rejang Lebong can choose reference sources for their research that will be proposed in June 2022.Keywords: Reference source, OPSI
Pemulihan Potensi Desa Rancamulya Pasca Pandemi COVID-19 Mohammad Zayyan Firdausy Hakim; Moudiyawati Syafaat; Hanifah Muthmainnah Amatullah; Faisal Darmawan; Rifki Hasan Mustafa; Harun Nur Dinulloh
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2188

Abstract

ABSTRAKKuliah  Kerja  Nyata  (KKN)  adalah  sebuah  bentuk intrakulikuler  yang  merupakan implementasi  dari  Tri  Dharma  Perguruan  Tinggi  menggunakan  metode memperkenalkan dan   memberikan   pengalaman   bekerja   dan   belajar   mahasiswa   dalam pemberdayaan masyarakat. Dalam literatur ini penulis memiliki beberapa tujuan diadakannya KKN yaitu untuk membentuk program bidang pada keagamaan, Kesehatan, lingkungan, dan Pendidikan di Desa Rancamulya, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Diantarnya seperti mencapai terbentuknya struktur remaja Masjid At-Taqwa, sehingga menjadi wadah untuk para remaja Desa Rancamulya untuk membentuk karakter yang berahklakul karimah, Untuk melakukan kegiatan sosialisasi stunting, sehingga merubah atau menyadarkan pola pikir atau mindset dari para orang tua yang memiliki anak terdampak stunting, Untuk meningkatkan gizi anak stunting, sehingga perlu dilakukan Sosialisasi tanaman obat temu lawak (Curcuma zanthorrhiza) kepada orang tua yang memiliki anak terdampak stunting secara door to door sebagai program lanjutan sosialisasi stunting, serta Untuk menumbuhkan rasa kritis dikalangan masyarakat dengan sosialisasi literasi digital untuk memberantas berita hoax dan dampak pengaruh media online.   Kata Kunci : desa rancamulya, pandemi covid 19, sosialisasi temu lawak ABSTRACTReal Work Lecture (KKN) is an intracurricular form which is an implementation of the Tri Dharma of Higher Education using the method of introducing and provide work and learning experiences for students in community empowerment. In this literature, the author has several objectives for holding KKN, namely to form programs in the fields of religion, health, environment, and education in Rancamulya Village, Pameungpeuk District, Bandung Regency. Among other things, such as achieving the formation of the youth structure of the At-Taqwa Mosque, so that it becomes a forum for the youth of Rancamulya Village to form characters who have good moral character, To carry out stunting socialization activities, so as to change or awaken the mindset or mindset of parents who have children affected by stunting, To improve the nutrition of stunting children, it is necessary to carry out socialization of medicinal plants of temu lawak (Curcuma zanthorrhiza) to parents who have children affected by stunting door to door as a continuation program of stunting socialization, as well as to foster a sense of critique among the community by socializing digital literacy to eradicate news hoaxes and the impact of online media influence. Keywords: rancamulya village, covid 19 pandemic, socialization of comedy gathering
Pelatihan Multimedia Dalam Pembuatan Media Dakwah Bagi Santri Pondok Pesantren Islam Babul Hikmah Kalianda Lampung Selatan Muhammad Nur; Junaidi Songidan; Masruh Sidik; Abdul Muis
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2180

Abstract

ABSTRAK Dakwah multimedia merupakan salah satu dakwah masa kekinian yang dapat dinikmati oleh semua orang. Pemanfaatannya sebagai sarana dakwah merupakan salah satu bentuk inovasi dakwah. Pada masa lalu, dakwah identik dengan mimbar, mesjid, mushallah, pengajian dan lainnya.Adanya dakwah multimedia mempermudah bagi juru dakwah untuk menyampaikan dakwah dan juga agar mudah di pahami oleh sasaran dakwah (mad'u), maka sebaiknya dakwah dilakukan dengan menggunakan salah satu media yang ada. Hal ini untuk menyesuaikan keadaan masyarakat yang tidak sama, disatu sisi sudah modern disisi lain masih tradisional.Pemanfaatan salah satu aplikasi media yaitu film mora, sebagai alternative pilihan dalam mengembangkan media dakwah bagi santri, Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Babul Hikmah Kalianda, Dusun. Umbul Tengah,  Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.Tujuan kegiatan ini pertama sebagai edukasi multimedia bagi santri, kedua mengenalkan alternative pemanfaatan multimedia melalui aplikasi film mora sebagai salah satu cara bagi santri di pondok dalam mengembangkan media dakwah. Dengan menggunakan aplikasi  Wondershare Filmora X santri dapat membuat materi dakwah audio visual dengan mudah dikarnakan aplikasi tersebut memiliki fitur yang mudah dipahami oleh pemula. Kata Kunci : Multimedia, Media, Dakwah, Santri Pondok Pesantren  ABSTRACT Multimedia da'wah is one of the modern da'wah that can be enjoyed by everyone. Its use as a means of da'wah is one form of da'wah innovation. In the past, da'wah was synonymous with pulpits, mosques, prayer rooms, recitations and others.The existence of multimedia da'wah makes it easier for da'wah interpreters to convey da'wah and also so that it is easily understood by the da'wah target (mad'u), so it is better for da'wah to be done using one of the existing media. This is to adjust the conditions of society that are not the same, on the one hand it is modern on the other hand it is still traditional.Utilization of one of the media applications, namely the film mora, as an alternative choice in developing da'wah media for students. This community service activity was held at the Babul Hikmah Kalianda Islamic Boarding School, Dusun. Umbul Tengah, Kedaton Village, Kalianda District, South Lampung Regency.The purpose of this activity is firstly as a multimedia education for students, secondly to introduce alternative uses of multimedia through the application of the film mora as a way for students at the boarding school to develop da'wah media. By using the Wondershare Filmora X application, students can easily create audio-visual da'wah materials because the application has features that are easy for beginners to understand. Keywords: Multimedia, Media, Da'wah, Boarding School Students.
Edukasi Penggunaan Aplikasi “Tik-Tok” Sebagai Media Digital di Desa Banjar Rejo Batanghari Lampung Timur Lusi Marlisa; Ira Vahlia; Syaifudin Latif
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2199

Abstract

ABSTRAKGuru di Sekolah dalam pembelajarannya banyak memberikan tugas kepada peserta didik melalui grup WhatsApp kemudian peserta didik mengerjakan tugas tersebut. Guru membuat video yang memang durasinya cukup panjang namun tidak melalui proses editing sehingga video yang dihasilkan kurang menarik karena kesulitan dalam mengedit video pembelajaran yang telah dibuat  karena aplikasi yang digunakan memiliki fitur-fitur yang rumit dan banyak sekali langkah-langkahnya. Tujuan dalam pengabdian ini yaitu masyarakat dapat mengetahui dan memiliki keterampilan dalam penggunaan media digital yang mudah digunakan oleh guru dan masyarakat serta peserta didik pada era teknologi. Metode dalam pengabdian ini yaitu memberikan materi tentang pemanfaatan media digital serta pendampingan secara langsung pembuatan akun tik-tok dan penggunaannya. Hasil dan dampak pada pengabdian ini yaitu mitra dapat mengetahui cara membuat akun tik-tok serta penggunaannya untuk pembelajaran dalam kelas. Kata Kunci: Aplikasi; Edukasi; Media Digital;  Tik-Tok ABSTRACTTeachers in schools in their learning give a lot of assignments to students through WhatsApp groups then students do the assignments. The teacher makes videos that are indeed quite long in duration but do not go through the editing process so that the resulting videos are less attractive because of the difficulty in editing the learning videos that have been made because the application used has complicated features and lots of steps. The purpose of this service is that the community can know and have skills in using digital media that is easy to use by teachers and the community as well as students in the technology era. The method in this service is to provide material about the use of digital media as well as direct assistance in creating a tik-tok account and its use. The results and impact of this service are that partners can find out how to create a tik-tok account and use it for classroom learning.Keywords: Application; Education, Digital Media, Tik-Tok
Pelatihan Pengolahan dan Digital Marketing Produk Vertikultur Hidroponik untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kelurahan Kebonagung Anisa Nurina Aulia; Ara Nugrahayu Nalawati; Laras Sekar Arum; Sugesti Dwi Aprilia; Mega Saniya Julia
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2194

Abstract

ABSTRAK  Kelurahan Kebonagung merupakan salah satu kawasan di tengah kota Jember dengan kondisi pemukiman padat penduduk dan tingkat pendidikan warga yang masih rendah, sehingga memengaruhi taraf perekonomian warga Kelurahan Kebonagung yang masih rendah dengan rata-rata pendapatan warga sebesar Rp. 1.000.000,-. Berdasarkan fakta tersebut, dilakukan pendampingan terkait pemanfaatan lahan yang sempit agar menjadi lahan budidaya tanaman hortikultura yang dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dan dapat dikembangkan menjadi produk komersil berupa produk sayuran hidroponik. Program pengembangan lanjutan diperlukan dengan tujuan memberikan ilai tambah produk serta peningkatan pendapatan dari mitra (ibu-ibu PKK RW 06 Kelurahan Kebonagung) melalui beberapa pelatihan, yaitu pelatihan pengolahan dan digital marketing produk hidroponik yang dihasilkan. Kegiatan ini diawali dengan pelatihan pengolahan produk hidroponik bertujuan untuk meningkatkan nilai dari produk hidroponik yang telah dihasilkan, sosialisasi penetapan brand produk bertujuan supaya produk yang dihasilkan mudah dikenal masyarakat lebih luas, dapat menjadi produk khas atau ikon Kelurahan Kebonagung, serta sosialisasi pembuatan digital marketing dibutuhkan untuk memanfaatkan percepatan penggunaan teknologi oleh calon konsumen. Hasil dari kegiatan ini berupa produk vertikultur hidroponik dengan merk “Amerta Hydrofarm” yang dikemas menarik dan akun media sosial untuk penjualan secara online. Kata kunci: brand, digital marketing, hidroponik, pengolahanABSTRACT Abstract. Kebonagung Village is one of the areas in the middle of the city of Jember with residential conditions and the level of education of residents is still low so the economic level of the residents of Kebonagung Village is still low with an average income of Rp. 1,000,000,-. Based on these facts, assistance was carried out regarding the use of narrow land so that it became a horticultural plant cultivation area that could meet household needs and could be developed into commercial products in the form of hydroponic vegetable products. Further development programs are needed so that the goal of increasing product added value and increasing income from partners (PKK RW.06 Kelurahan Kebonagung) can be achieved, namely digital processing and marketing of hydroponic products produced. This activity began with training on hydroponic product processing aimed at increasing the value of the hydroponic products that have been produced, socialization of branding aims to make the product easily known to the wider community and can be recognized by the typical products or icons of Kebonagung Village, and socialization of making digital marketing needed to take advantage of the use of technology by potential consumers. The results of this activity are hydroponic verticulture products "Amerta Hydrofarm" which are ready to be sold with attractive packaging and social media for online sales. Keywords: brand, digital marketing, hydroponic, processed
Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur Anggela Anggela; Diniar Mungil Kurniawati
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2189

Abstract

ABSTRAK Sampah merupakan sisa buangan dari berbagai produk atau barang yang tidak digunakan lagi. Terdapat dua jenis sampah yang umumnya dikenal di masyarakat yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik masyarakat merupakan sampah yang mudah terurai dan busuk seperti sisa makanan. Sampah organik memiliki porsi cukup besar dari total limbah rumah tangga, sehingga apabila tidak ditangani akan berpotensi besar mencemari lingkungan. Permasalahan ini terjadi di Kota Balikpapan, merupakan salah dari kawasan Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA), sehingga jumlah sampah yang melimpah baik dari luar daerah serta sampah rumah tangga masyarakat setempat menjadi perhatian utama untuk di tangani lebih lanjut. Oleh karena itu, program KKN-Tematik, ITK bertujuan untuk membantu masyarakat menanggulangi sampah khususnya limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang berasal dari penguraian makanan dengan bantuan organisme hidup. Adapun beberapa program kerjaa KKN seperti sosialisasi edukasi mengenai sampah, melakukan penyuluhan dan pendekatan interaktif melaui penyebaran brosur dan komunikasi lansung dengan masyarakat, melakukan sosialisasi dan pemetaan masyarakat untuk sadar membuang sampah pada tempatnya serta mampu memisahkan sampah organik dan anorganik, serta demo pengolahan sampah menjadi pupuk untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dalam mengimplementasikan ilmu yang diperoleh. Kata Kunci : Kompos, Sampah Organik, Manggar, Balikpapan  ABSTRACT Waste is by product from various products or useless materials. There are two types of waste, which are generally known as organic and inorganic waste. Household waste can be composed and spoilage already such as leftovers. Organic waste has an abundant amount of the household total, if t is not handled would be potential for environmental pollution. It occurs in Balikpapan City, which is one of the waste-pool areas so the amount of waste that is abundant both from outside area and household waste of the local community is a major concern for further handling. Therefore, the KKN-Tematik, ITK program, aims to help the community with waste management, especially household waste into compost. Compost is one of the organic fertilizers that come from the decomposition of food with the help of living organisms. There are KKN projects such as educational socialization about waste, conducting counseling and interactive approaches through distributing brochures and direct communication with the community, conducting socialization and community mapping to be aware of disposing of waste in its place and being able to separate organic and inorganic waste, as well as demonstrations of processing waste into fertilizer. to create an independent society by implementing the knowledge gained.Keywords: Compost, Organic Waste, Manggar, Balikpapan
Pelatihan Budidaya Magot Sebagai Alternative Pakan Ternak Di Desa Banjar Rejo Batanghari Kabupaten Lampung Timur Satrio Wicaksono Sudarman; Tiara Anggia Dewi; Suharno Zein
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2181

Abstract

ABSTRAK  Setiap manusia menghasilkan sampah setiap harinya, salah satunya merupakan sampah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga. Apabila tidak ditangani dengan benar, hal ini memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.akibat dari pembusukan material organik dari sampah, material yang membusuk ini dapat mencemari air, tanah, udara maupun organisme lain yang dapat menimbulkan penyakit. Banyaknya sampah belum diolah secara maksimal di Desa Banjarrejo, padahal bila diolah dapat menjadi solusi masyarakat dalam alternative pakan ternak. Solusi dalam permasalahan ini yaitu masyarakat dapat mengetahui pengolahan sampah organik. Pengolahan sampah tersebut dapat mengenalkan solusi yang dihadapi para peternak dengan mengganti pellet dengan makanan yang berprotein tinggi yaitu maggot. Kegiatan pengabdian ini juga meningkatkan pengetahuan bagi mitra mengenai manfaat budidaya maggot. Pemberdayaan masyarakat mengolah sampah dan budidaya maggot memiliki nilai ekonomis untuk masyarakat desa Banjarrejo. Karena selain mampu mengurangi permasalahan limbah sampah rumah tangga, budidaya maggot juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat. Kata kunci : Alternative; Budidaya; Maggot ABSTRACTEvery human being produces waste every day, one of which is waste generated from household waste. If  not handled properly, this has an adverse impact on public health and the environment. As a result of the decomposition of organic material from waste, this decaying material can contaminate water, soil, air and other organisms that can cause disease. The amount of waste has not been processed optimally in Banjarrejo Village, even though if it is processed it can be a community solution in alternative animal feed. The solution to this problem is that the community can know the processing of organic waste. The waste processing can introduce solutions faced by farmers by replacing pellets with high protein foods, namely maggot. This service activity also increases knowledge for partners about the benefits of maggot cultivation. Community empowerment to process waste and maggot cultivation has economic value for the people of Banjarrejo village. Because besides being able to reduce the problem of household waste, maggot cultivation can also be used as a source of community income. Keywords: Alternative, cultivation, Maggot
Sosialisasi Kesehatan Mental Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Remaja Desa Bumimas Kecamatan Batanghari Dea Tara Ningtyas; Sarah Ayu Ramadhani; Frastika Anggraini
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2200

Abstract

ABSTRAK Sejak akhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan munculnya Covid-19. Virus yang mengancam nyawa tersebut merubah pola kehidupan masyarakat. Beragam aktivitas yang biasanya dilakukan secara tatap muka, kini berganti menjadi daring demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat menuntut masyarakat untuk cepat beradaptasi pula. Namun, kesiapan dalam menghadapi pandemi masing-masing orang berbeda, terlebih pada remaja. Maka, pengabdian ini bertujuan untuk mengimbau para remaja untuk menjaga kesehatan mental. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental di masa pandemi adalah 1) Menumbuhkan mindset dan motivasi, 2) Membatasi penggunaan media sosial, 3) Menyibukkan diri dengan aktivitas yang bermanfaat, 4) Menjaga interaksi sosial, 5) Menjaga kesehatan fisik.Kata Kunci: Kesehatan Mental, Remaja, Belajar Daring dan Covid-19  ABSTRACT Since the end of 2019, the world has been shaken by the emergence of Covid-19. This life-threatening virus has changed the pattern of people's lives. Various activities that are usually carried out face-to-face have now turned online to break the chain of the spread of Covid-19. Changes that occur rapidly require people to adapt quickly as well. However, each person's readiness to face a pandemic is different, especially for teenagers. Thus, this study aims to encourage adolescents to maintain mental health. There are several ways that can be done to maintain mental health during a pandemic, namely 1) Growing mindset and motivation, 2) Limiting the use of social media, 3) Keeping yourself busy with useful activities, 4) Maintain social interaction, 5) Maintaining physical health.Keywords: Mental Health, Youth, Online Learning and Covid-19
Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Online Berbasis Local Wisdom untuk Guru SMP Negeri 3 Batanghari Friska Octavia Rosa; Umi Hartati; Kuswono Kuswono
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2195

Abstract

ABSTRAK  Masa pandemi memberikan banyak tantangan dan tuntutan, dengan pembelajaran daring banyak sekali faktor yang kadang menjadi kendala guru dalam melakukan inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Inovasi dan kreativitas guru diuji dalam keterbatasan. Hasil analisis situasi bahwa pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Batanghari pembelajaran daring yang dilaksanakan selama pandemic covid-19 hingga saat ini hanya menggunakan media Whatsapp. Guru memberikan materi (bahan bacaan, link video pembelajaran dari youtube) melalui group whatsapp, kemudian dilanjutkan dengan penugasan. Hal ini tentunya akan menjadi monoton dan tidak menarik bagi siswa ketika dominasi pembelajaran memiliki metode dan media yang sama. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan terhadap guru untuk dapat menyiapkan media pembelajaran online berbasis local wisdom untuk proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, demontrasi dan praktik. Hasil dalam pendampingan ini adalah produk berupa media pembelajaran online yang berbasis local wisdom berupa media ppt dan bahan ajar yang dikembangkan menggunakan aplikasi canva. Setelah pendampingan kegiatan ini, diharapkan akan dilakukan tindak lanjut untuk dapat mengasah keterampilan dan kesiapan guru dalam menjalankan pembelajaran secara online daring dengan lebih menarik dengan berbasis teknologi. Kata kunci: Media pembelajaran, online, local wisdom. ABSTRACT The pandemic period provides many challenges and demands, with online learning there are many factors that sometimes become obstacles for teachers to innovate technology-based learning. Teacher innovation and creativity are tested within limitations. The results of the situation analysis show that at Middle School N 3 Batanghari, online learning that has been carried out during the covid-19 pandemic to date only uses Whatsapp media. The teacher provides material (reading material, learning video links from youtube) through the whatsapp group, then proceeds with assignments.This of course will be monotonous and unattractive for students when the dominance of learning has the same methods and media. The purpose of this community service is to provide training for teachers to be able to prepare online learning media based on local wisdom for the learning process.The methods used in this activity are lectures, demonstrations and practice. The results of this assistance are products in the form of online learning media based on local wisdom in the form of PPT media and teaching materials developed using the Canva application. After the mentoring of this activity, it is hoped that follow-up will be carried out to be able to hone the skills and readiness of teachers in carrying out online learning more interestingly based on technology.Keywords: Learning media, online, local wisdom.