cover
Contact Name
Riswanto
Contact Email
sangsurya338@gmail.com
Phone
+6285838335446
Journal Mail Official
sangsurya338@gmail.com
Editorial Address
l. KH Dewantara No.116 Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro – Lampung Telpon : 0725 42445. (Hp. 085838335446)
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Sinar Sang Surya: Jurnal Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : 28279654     EISSN : 2597484X     DOI : http://dx.doi.org/10.24127/sss.v5i1.1474
Focus and Scope of the articles published in SINAR SANG SURYA: Journal of Research-based Community Service such as Community Empowerment, Asset-Based Community Development, Community-Based Research, Service Learning, Community Development. The partner community can be in the form of productive partners or non-productive partners
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 338 Documents
Revitalisasi Pantai Cemara Sebagai Salah Satu Objek Pariwisata Asri Di Kota Balikpapan Nurmawati Nurmawati; Rima Gusriana Harahap; Destyariani Liana Putri; Anggoronadhi Dianiswara; Muhammad Khaisar Wirawan; Abiyani Choirul Huda; Siti Rahayuningsih
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2196

Abstract

ABSTRAK  Pantai Cemara merupakan salah satu pantai yang potensial untuk wisata di kota Balikpapan. Belakangan mulai dikembangkan oleh warga sekitar dan dinas pariwisata sebagai pantai wisata. Namun masih kalah pamor dari pantai lainnya. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan ditemukan bahwa pengelolaan dan fasilitas pendukung belum maksimal. Ditambah kurangnya kesadaran masyarakat serta pengunjung menyebabkan pantai ini seringkali nampak kotor sehingga kurang menarik minat wisatawan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan kesadaran kepada warga terkait kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, dan mempromosikan Pantai Cemara sebagai pantai wisata yang menarik untuk dikunjungi. Rangkaian kegiatan revitalisasi dilakukan secara daring dan luring. Kegiatan daring berupa pengenalan Pantai Cemara ke media sosial lewat ajang lomba fotografi serta webinar terkait pengelolaan pariwisata khususnya pengolalaan sampah. Kegiatan luring mencakup aksi bersih pantai dengan warga sekitar, pengecatan dan penataan fasilitas wisata, demo dekomposisi sampah dengan komposter dan penyediaan tempat sampah. Hasil yang didapatkan dari pengabdian ini adalah Pantai Cemara mulai terkenal di sosial media terutama untuk generasi muda, masyarakat sekitar memahami cara membuat komposter sederhana dan aplikasinya, serta Pantai Cemara terlihat lebih bersih dan menarik. Kata kunci: Balikpapan, Komposter, Pantai Cemara, Pariwisata, Revitalisasi  ABSTRACT Cemara Beach is one of the potential beaches for tourism in the city of Balikpapan. Later it began to be developed by local residents and the tourism office as a tourist beach. But still less prestige than other beaches. Based on the survey results, it was found that the management and supporting facilities were not optimal. Coupled with the lack of public awareness and visitors, this beach often looks dirty so it does not attract tourists. This service activity is carried out to provide awareness to residents regarding environmental cleanliness, waste management, and promoting Cemara Beach as an attractive tourist beach to visit. A series of revitalization activities are carried out online and offline. Online activities include introducing Cemara Beach to social media through photography competitions and webinars related to tourism management, especially waste management. Offline activities include cleaning the beach with local residents, painting and arranging tourist facilities, demos of composting waste decomposition and providing trash cans. The results obtained from this service are that Cemara Beach is becoming famous on social media, especially for the younger generation, the surrounding community understands how to make a simple composter and its application, and Cemara Beach looks cleaner and more attractive.Keywords: Balikpapan, Komposter, Cemara Beach, Tourism, Revitalization
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Kasus: Plantshopedia) I Putu Deny Arthawan Sugih Prabowo; Sri Rahayu Natasia; Yuyun Tri Wiranti
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2191

Abstract

ABSTRAK Pandemi Covid-19 yang merebak saat ini di Indonesia telah memberikan dampak signifikan bagi keberlangsungan bisnis pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat skala besar oleh pemerintah, UMKM dituntut untuk mampu mentransformasikan proses bisnisnya secara digital dalam rangka mengoptimalkan pendapatan/keuntungannya. Plantshopedia sebagai salah satu UMKM lokal di Balikpapan yang bergerak pada jual-beli tanaman hias dan aksesorisnya masih memiliki kendala dalam hal manajemen produk dan akuntasi yakni proses ini masih manual sehingga berdampak pada potensi kehilangan calon pembeli. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengembangkan suatu sistem informasi manajemen (SIM) yang dapat mengoptimalkan proses manajemen produk dan akuntansi di Plantshopedia. Setelah deployment SIM tersebut telah dilakukan, sosialisasi dan pendampingan penggunaan SIM dilakukan agar SIM dapat dimanfaatkan oleh Plantshopedia untuk menunjang proses bisnis UMKM tersebut.  Kata kunci : Covid-19, Keberlangsungan Bisnis, Sistem Informasi Manajemen (SIM), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). ABSTRACTCurrently, Covid-19 pandemic in Indonesia has had the significant impacts on the micro, small, and medium enterprises (MSMEs)’ business continuity. Due to the government's restrictions policy on large-scale community activities, MSMEs are required to be able transforming their business processes digitally in order to optimize their revenues/profits. As a local MSME in Balikpapan with its businesses in buying and selling ornamental plants and their accessories, Plantshopedia had the problem of its accounting and product management due to the processes was done manually that impacted to lossing the potential buyers, so this community service activity aimed to develop a management information system (MIS) that able optimizing the processes at Plantshopedia. After the MIS deployment had been carried out, socialization and assistance on the use of the MIS was carried out, so the MIS might be used by Plantshopedia to support its business processes.Keywords: Business Continuity, Covid-19, Management Information System (MIS), Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME).
Rebranding Pemasaran Internasional Kopi Luwak Lampung Barat Nedi Hendri; Fenny Thresia
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2185

Abstract

ABSTRAKKopi Luwak merupakan icon unggulan produk perkebunan di Lampung Barat, yang telah dikenal di hingga mancanegara sejak tahun 2006. Selama beberapa tahun belakangan semenjak Indonesia dilanda pandemi covid 19, pergerakan perekonomian petani kopi luwak turun drastis akibat tidak adanya wisatawan dalam dan luar negeri yang berkunjung. Solusi atas masalah ini adalah pengembangan potensi Ekowisata Kopi Luwak di Kelurahan Way Mengaku akan dikembangkan menggunakan konsep digital branding. Adapun tujuan Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memperkuat Branding Kopi Luwak ke level Internasional dengan menggunakan profil Bahasa Inggris.Pembuatan video profil yang menampilkan proses pembuatan kopi luwak hingga tahap produksi dengan menggunakan narasi berbahasa Inggris diharapkan dapat meningkatkan promosi penjualan kopi luwak ke level internasional. Kata Kunci : Ekowisata, Kopi Luwak, Profil  ABSTRACTKopi Luwak is the flagship icon of plantation products in West Lampung, which has been known internationally since 2006. Over the past few years since Indonesia was hit by the COVID-19 pandemic, the economic movement of civet coffee farmers has fallen drastically due to the absence of domestic and foreign tourists visiting. The solution to this problem is the development of the Kopi Luwak ecotourism potential in the Way Mengaku Village which will be developed using the concept of digital branding. The purpose of this Community Service Program is to strengthen Kopi Luwak branding to the international level by using an English profile. The creation of a profile video showing the process of making Kopi Luwak to the production stage using English narration is expected to increase sales promotion of Kopi Luwak to the international level. Keywords: Ecotourism, Kopi Luwak, Profile
Bimbingan Teknis Budidaya Ulat (Alphitobius diaperius) Berbasis Smart Kandang untuk Meningkatkan Pengetahuan Penggiat Ulat Kandang Desa Sumbernanas Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Muhamad Iza Dzulfikar Amin; Hidayatul Rosidah; Amirul Mukhlisin; Alfi Khusnita; Alfina Sefti Rahmaningtyas; Lestariningsih Lestariningsih
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2230

Abstract

ABSTRAK    Pengabdian yang dilaksanakan di Dusun Sumbernanas Desa Ponggok Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra terhadap budidaya ulat berbasis smart kandang. Kegiatan pengabdian melalui program PKM PI ini dilaksanakan pada bulan Juni 2022 bertempat dirumah mitra Faiz Farm dengan jumlah peserta 15 orang dengan metode penyuluhan. Kegiatan dilaksanakan dengan ceramah dan diskusi mengenai budidaya ulat kandang. Materi yang diberikan terdiri dari pengenalan, fungsi dan cara kerja Smart kandang ulat berbasis Internet of Things. Monitoring dan evaluasi dilakukan melalui kegiatan Pre-test sebelum kegiatan dan post-test setelah kegiatan . Data di tabulasi dengan menggunakan excel dan dilakukan analisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil yang di dapatkan adalah trend peningkatan pengetahuan mitra sebesar 40%. Smart kandang ulat berbasis Internet of Things dapat meningkatkan pengetahuan peternak ulat kandang di Dusun Sumbernanas Desa Ponggok Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Kata Kunci : ulat, IoT dan Blitar ABSTRACTThe service carried out in Sumbernanas Hamlet, Ponggok Village, Ponggok District, Blitar Regency aims to increase partner knowledge on smart cage-based caterpillar cultivation. This service activity through the PKM PI program held at Faiz Farm Partner's home in June 2022 with 15 participants using the counseling method. The activity was carried out with lectures and discussions about the cultivation of caterpillars. The material provided consists of an introduction, function and workings of the Internet of Things-based Smart caterpillar cage. Monitoring and evaluation is done through a pre-test activity before the activity and a post-test after the activity. Data were aggregated using Excel and analyzed using a qualitative descriptive approach. The results achieved tend to increase the partner's knowledge by 40% of his. A smart caterpillar cage based on the Internet of Things can increase the knowledge of caterpillar keepers of Sumbernanas Hamlet, Pongok Village, Pongok District, Blitar Regency.  Keywords: caterpillar, Iot and Blitar
Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Kemiri Sebagai Produk Wirausaha di Silimalombu Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir Nikmah Sari Hasibuan; Malichah Siregar; Safran Efendi Pasaribu; Khatib Lubis
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2178

Abstract

ABSTRAKPemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Kemiri Sebagai Produk Wirausaha di Simalombu Kec. Onan Runggu Kab. Samosir. Silimalombu adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, dengan masyarakat lebih dari seratus keluarga dan mata pencaharian masyarakatnya adalah petani dan nelayan. Tujuan dari pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk memberikan bimbingan dan pelatihan dalam hal pengolahan kemiri sebagai produk wirausaha di Silimalombu. Metode pelaksanaan meliputi: tahap observasi, tahap persiapan, tahap pelatihan pembuatan produk, tahap evaluasi, tahap tindak lanjut. Hasil pelatihan pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan kemiri sangat baik dan diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa Silimalombu. Kata kunci : Masyarakat, Kemiri, Produk WirausahaABSTRACTCommunity Empowerment in Managing Candlenuts as Entrepreneurial Products in Simalombu Kec. Onan Runggu Kab. Samosir. Silimalombu is a village located in Onan Runggu District, Samosir Regency, North Sumatra Province, Indonesia, with a community of more than one hundred families and the livelihoods of the community are farmers and fishermen. The purpose of this community empowerment is to provide guidance and training in terms of processing candlenut as an entrepreneurial product in Silimalombu. Implementation methods include: observation stage, preparation stage, product manufacturing training stage, evaluation stage, follow-up stage. The results of the training on community empowerment in processing candlenut are very good and are expected to be a contribution in improving the economy of the Silimalombu village community.Keywords: Society, Candlenut, Entrepreneurial Products
Sosialisasi Pentingnya Produk Halal Melalui Penanaman Nilai Profetik Bagi Pedagang Pasar Kreatif Rejomulyo Tangguh (Pak RT) Nina Tisnawati; Triani Ratnawuri; Nurul Farida; Sangidatus Sholiha
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2197

Abstract

ABSTRAKPasar Kreatif Rejomulyo Tangguh (PAK-RT) merupakan usaha yang baru dirintis oleh warga sekitar kelurahan Rejomulyo. Pada umumnya para pedagang yang berdagang di PAK-RT adalah pedagang baru yang ingin mencoba berdagang yang sebagian besar sebelumnya profesi mereka bukan sebagai pedagang. Pengabdian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada mitra yaitu belum mamahami profesi berdagang dalam Islam dengan cara sosialisasi mengenai  produk halal dan memberikan pemahaman betapa mulianya profesi berdagang yang diajarkan oleh Rosululloh Shalallohu Alaihi Wassalam dengan cara menanamkan sifat Sidiq,Tabligh Amanah dan Fatonah ketika menjalankan perdagangannya sehingga pruduk yang akan dihasilkan adalah produk yang halal, halal dari segi wujud maupun halal dari segi mencari. Metode Pelaksanaan yang dilakukan pada pengabdian ini adalah Ceramah. Berdasarkan hasil evaluasi dan pengamatan yang dilakukan oleh tim pengabdi bahwasannya mitra pasar kreatif rejomulyo mampu mengamalkan bagaimana berdagang yang baik dan benar seperti yang telah dicontohkan baginda Nabi Muhammad Shalallohu Alaihi Wassalam, serta menjadi berhati-hati dalam berdagang agar mendapakan produk yang halal dan juga mencari keberkahan hidup dari Alloh Subhanahu Wata’alaKata Kunci: Sosialisasi,Produk Halal, Pedagang,Pasar Kreatif                                                                            ABSTRACT The Rejomulyo Tangguh Creative Market (PAK-RT) is a new business initiated by residents around the Rejomulyo village. In general, traders who trade in PAK-RT are new traders who want to try trading, most of whom were previously not traders. This service aims to solve problems that occur to partners, namely they do not understand the trading profession in Islam by socializing about halal products and providing an understanding of how noble the trading profession is taught by Rosululloh Shalallohu Alaihi Wassalam by instilling the qualities of Sidiq, Tabligh Amanah and Fatonah when carrying out their trades. so that the product to be produced is a product that is halal, halal in terms of form and halal in terms of looking. The implementation method carried out in this service is Lecture. Based on the results of the evaluation and observations made by the service team, the creative market partners of Rejomulyo are able to practice how to trade properly and correctly as exemplified by the Prophet Muhammad Shalallohu Alaihi Wassalam, and be careful in trading in order to get halal products and also seek blessings. life from Allah Subhanahu Wata'ala Keywords: Socialization, Halal Products, Traders, Creative Market
PELATIHAN PACKAGING DAN BRANDING DALAM RANGKA PENINGKATAN NILAI JUAL SAYUR ORGANIK DI KEBUN SAYUR ORGANIK HIJAU DAUN DI DESA KARANGREJO KOTA METRO Durotun Nasikah; Nani Septiana; Selamet Fuadi
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2192

Abstract

ABSTRAKPerkembangan teknologi sektor industri pertanian, produsen (petani) dituntut untuk lebih berinovasi untuk menghasilkan produk yang lebih menarik konsumen atau pembeli untuk meningkatkan daya beli. Petani diharapkan tidak hanya menghasilkan produk yang berkualitas tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk memasarkan produknya dengan strategi yang tepat, seperti packaging dan branding. Packaging dan branding dinilai dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.Berdasarkan survei awal yang ditemui di lapangan masih banyak sayuran yang dikemas tidak menarik sehingga tidak ada pembeda antara sayur organik dengan sayur yang sudah beredar dipasaran. Seperti yang terjadi di Kebun Sayur Organik Hijau Daun Kelurahan Karangrejo Metro Utara dalam memasarkan hasil kebunnya berupa sayur organik tidak dikemas dengan menaik, serta belum memiliki branding. Sehingga mengakibatkan tingkat penjualan masih rendah. Sehingga terciptalah ide untuk melakukan pelatihan branding and packing kepada para petani di Kebun Sayur Organik Hijau Daun di Desa Karangrejo Kota Metro.Solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah memberikan pelatihan dan praktek secara langsung cara packaging yang baik sehingga dapat menarik konsumen secara luas. Memberikan pengetahuan mengenai penting branding  untuk sayuran organik sehingga dapat membedakan antara sayuran organik dengan non-organik. Metode yang digunakan adalah presentasi dan diskusi pelatihan dan pengaplikasian packeging  yang baik untuk produk sayur organik. Kemudian akan ada materi mengenai Strategi Pemasaran. Luaran kegiatan pengabdian berupa publikasi ilmiah pada jurnal Sang Surya LPPM UM Metro, publikasi media massa, produk. Kata Kunci: Packaging, Branding dan Sayuran Organik ABSTRACTTechnological developments in the agricultural industry sector, producers (farmers) are required to innovate more to produce products that are more attractive to consumers or buyers to increase purchasing power. Farmers are expected not only to produce quality products but also to have the ability to market their products with the right strategies, such as packaging and branding. Packaging and branding are considered to be able to reach a wider range of consumers. Based on the initial survey found in the field, there are still many vegetables that are packaged unattractively so that there is no difference between organic vegetables and vegetables already circulating in the market. As happened in the Green Leaf Organic Vegetable Garden, Karangrejo Metro Utara Village, in marketing their garden products in the form of organic vegetables, they are not packaged properly, and do not have branding. As a result, the level of sales is still low. So that the idea was created to conduct branding and packing training for farmers at the Green Leaf Organic Vegetable Garden in Karangrejo Village, Metro City.The solution offered to partners is to provide direct training and practice on good packaging methods so that they can attract consumers widely. Provide knowledge about the importance of branding for organic vegetables so that they can distinguish between organic and non-organic vegetables. The method used is presentation and discussion of training and application of good packaging for organic vegetable products. Then there will be material on Marketing Strategy. Outcomes of service activities in the form of scientific publications in the journal Sang Surya LPPM UM Metro, mass media publications, products Key Word: Packaging, Branding and Organic Vegetables
PENDAMPINGAN MODERNISASI KURIKULUM TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPQ) MASJID MASJID NURUL IMAN TEJOAGUNG KOTA METRO SEBAGAI UPAYA MENARIK MINAT ANAK PADA MASJID Iswati Iswati; Heri Cahyono
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2187

Abstract

ABSTRAKTPQ adalah lembaga pendidikan dan pengajaran Islam luar sekolah atau dapat disebut juga sebagai pendidikan non formal untuk anak-anak usia SD (usia 7-12 tahun), yang mendidik anak agar mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan ilmu tajwid sebagai target pokoknya. Peran TPQ sangat penting untuk membantu mengembangkan potensi psikologis, psiko-sosial dan religious anak. Selain itu, keberadaan TPQ juga dimaksudkan untuk mendukung dan membantu program atau usaha pemerintah menuju tercapainya tujuan Pendidikan Nasional.Salah satu problem yang cukup mendasar kondisi umat Islam dewasa ini salah satunya adalah tidak bisa membaca Al-Qur’an, selain itu anak cenderung malas belajar mengaji ke masjid sebab daya tarik anak pada gadget dan  teknologi lain lebih kuat ketimbang daya tarik mengaji. Selain itu pembelajaran TPQ sebagai pendidikan non formal sedikit terabaikan dan dianggap kurang maksimal karena belum adanya kesamaan kurikulum yang pasti bagi TPQ secara nasional, layaknya pendidikan formal dan itu berpengaruh pada kualitas hasil lulusan TPQ yang rendah. Dalam Pendidikan, kurikulum yang menjadi acuan dan sebagai pedoman bagi setiap lembaga pendidikan. Dengan adanya kurikulum, maka diharapkan dalam proses pembelajaran akan sistematis dan berkesinambungan, mempunyai tahap-tahap dan proses serta tujuan yang pasti agar kegiatan pembelajaran sesuai dengan apa yang diharapkan. Kurikulum memegang kedudukan kunci dalam pendidikan, sebab berkaitan dengan penentuan arah, isi, dan proses pendidikan yang ada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Maka dari itu perlu adanya kegiatan pendampingan modernisasi kurikulum yang tepat dalam lembaga pendidikan TPQ. Kata Kunci: Pendampingan, Kurikulum, TPQABSTRACTTPQ is an Islamic education and teaching institution outside of school or can also be referred to as non-formal education for children aged 7-12 years old, which educates children to be able to read the Qur'an properly and correctly in accordance with the science of recitation. as the main target. The role of TPQ is very important to help develop the psychological, psycho-social and religious potential of children. In addition, the existence of TPQ is also intended to support and assist government programs or efforts towards achieving the goals of National Education. One of the problems that are quite basic in the condition of Muslims today, one of which is not being able to read the Qur'an, besides that children tend to be lazy to study. Koran to the mosque because the attraction of children to gadgets and other technologies is stronger than the attraction of reciting. In addition, TPQ learning as non-formal education is slightly neglected and considered less than optimal because there is no definite curriculum similarity for TPQ nationally, like formal education and it affects the quality of low TPQ graduates. In education, the curriculum is the reference and guide for every educational institution. With the curriculum, it is hoped that the learning process will be systematic and continuous, have stages and processes and definite goals so that learning activities are in accordance with what is expected. The curriculum holds a key position in education, because it is related to determining the direction, content, and educational process that ultimately determines the types and qualifications of graduates of an educational institution. Therefore, there is a need for appropriate curriculum modernization assistance activities in TPQ educational institutions. Keywords: Mentoring, Curriculum, TPQ
Pelatihan Kewirausahaan dan Pemasaran Digital Hasil Pertanian di Desa Citorek Timur Yoga Budi Bhakti; Irnin Agustina Dwi Astuti; Syahid Syahid
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2231

Abstract

ABSTRAK  Hasil pertanian yang melimpah yang terdapat di desa Citorek Timur belum bisa mendistribusikan untuk dijadikan usaha dengan baik. Masyarakat masih melakukan kegiatan berwirausaha secara manual yaitu hanya menjualkan hasil panen atau produk buatan sendiri dari rumah atau di pasar. Pemahaman masyarakat mengenai proses pemasaran juga masih rendah. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasa kepada masyarakat desa Citorek Timur dalam memahami bisnis usaha dan pemasaran digital dengan baik. Peserta kegiatan merupakan masyarakat desa Citorek Timur dengan jumlah peserta 20 oranf. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi wawancara, sosialisasi, dan pelatihan. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan angket/kuesioner kegiatan. Kegiatan ini menambah pengetahuan masyarakat desa Citorek Timur tentang modal berbisnis dan peluang pemasaran secara digital dengan peningkatan sebesar 33 %. Kegiatan pengabdian  kepada  masyarakat  di  desa Citorek Timur berjalan dengan baik sesuai dengan hasil kuisioner umpan balik tingkat kepuasan mitra dalam  pelaksanaan  pengabdian  kepada  masyarakat  yang  mengatakan  bahwa  mitra menanggapi  respon  positif  (93  %)  dengan  kegiatan  pengabdian  ini.  Kata kunci : kewirausahaan, pemasaran digital, hasil pertanian   ABSTRACT  The abundant agricultural products found in East Citorek village have not been able to distribute to be used as a business properly. People still carry out entrepreneurship activities manually, namely only selling their own harvests or products from home or in the market. Public understanding of the marketing process is also still low. The purpose of this community service activity is to provide knowledge and knowledge to the people of East Citorek village in understanding business and digital marketing well. The participants of the activity were the people of East Citorek village with a total of 20 oranf participants. The methods used in this activity include interviews, socialization, and training. Data collection is carried out by distributing questionnaires / activity questionnaires. This activity increased the knowledge of the people of Citorek Timur village about business capital and digital marketing opportunities with an increase of 33%. Community service activities in Citorek Timur village went well in accordance with the results of the questionnaire feedback on the level of partner satisfaction in the implementation of community service which said that partners responded positively (93%) with this service activity. Keywords: entrepreneurship, digital marketing, agricultural products
Peningkatan Manajemen Otot Dalam Kepelatihan Fisik Prajurit Kodim 0429 Lampung Timur Bota Muhammad Akbar; Sri Retnaning Rahayu; Efraldo Yudistira; Al Um Uniswatun K; Lukito Dwi Yuwono
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2179

Abstract

ABSTRAK Aktifitas fisik berat memerlukan manajemen otot yang baik, agar performa otot dapat terus menerus memiliki kualitas yang prima. Tidak terkecuali pada prajurit TNI pada Kodim 0429 Lampung Timur. Permasalahan mitra adalah kurang pendekatan medis olahraga kepada pasukannya. Keluhan yang muncul performa yang kurang maksimal dikarenakan kendala cidera yang menghampiri para prajurit, upaya medis trasidisional seperti pijat/relaksasi otot sudah sering dilakukan tetapi efek yang dirasa kurang maksimal. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah melakukan screening pada prajurit untuk mengecek kondisi performa prajurit guna mengetahui kelemahan dan potensi cidera yang berkemungkinan dialami oleh prajurit secara khusus dengan data-data evidence base dan data penelitian yang efisien terhadap penanggulangan cidera. Hasil didapat keluhan yang paling banyak dirasakan pada bagian leher, pinggang dan belakang tubuh. Kegiatan kedua pemberian materi mengenai streching yang benar, latihan yang benar untuk mencegah cidera otot dan bagaimana menangani bila terjadi cidera otot agar tidak terjadi cidera berulang atau malah lebih parah. Kegiatan ketiga tanya jawab mengenai hal tersebut. Berikutnya mengadakan pelatihan/praktik dari materi yang disampaikan sebelumnya kepada prajurit guna meningkatkan performa manajemen otot dan program preventif agar cidera tidak berulang untuk para prajurit. Selanjutnya adalah mengadakan pelatihan untuk merancang program latihan pasukan guna meningkatkan performa manajemen otot dan program preventif agar cidera tidak berulang pada prajurit. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra mampu membuat program latihan yang terukur khusus terhadap perorangan prajurit guna membuat program latihan yang spesifik dalam penanggulangan terjadinya cidera serta latihan tepat guna berdasarkan kebutuhan prajurit secara fisik dan performa. Kata kunci: cidera, screening, praktik, program latihan ABSTRACTStrenuous physical activity requires good muscle management, so that muscle performance can continue to have excellent quality. The TNI soldiers at Kodim 0429 East Lampung were no exception. The partner's problem is the lack of a sports medical approach to his troops. Complaints that appeared were less than optimal performance due to injury problems that approached the soldiers, traditional medical efforts such as massage/muscle relaxation have often been carried out but the effect was felt to be less than optimal.The first activity carried out was screening soldiers to check the condition of the performance of soldiers to find out the weaknesses and potential injuries that might be experienced by soldiers specifically with evidence base data and efficient research data on injury prevention. The results obtained that most complaints are felt in the neck, waist and back of the body. The second activity provides material on the right stretching, the right exercises to prevent muscle injury and how to deal with muscle injuries so that there are no repeated or even more severe injuries. The third activity asked questions about this. Next, conduct training/practice from the material previously presented to soldiers in order to improve the performance of muscle management and preventive programs so that injuries are not repeated for the soldiers.Next is conducting training to design troop training programs to improve muscle management performance and preventive programs so that injuries are not repeated to soldiers. The result of this activity is that partners are able to make specific measurable training programs for individual soldiers in order to create specific training programs in overcoming injuries and appropriate training based on the physical needs of soldiers and performance. Keywords: injury, screening, practice, exercise program

Page 11 of 34 | Total Record : 338