cover
Contact Name
Risdianto Hermawan
Contact Email
ianhermawanr@gmail.com
Phone
+6285640480607
Journal Mail Official
dwijainspira@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kertawibawa No. 45 Pasir Lor Karanglewas. Kode Pos 53161
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif
ISSN : 26145359     EISSN : 27463230     DOI : -
Core Subject : Education,
Focus And Scope Focus Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif adalah jurnal yang berisi artikel hasil penelitian dan studi literatur yang berkaitan dengan bidang pendidikan dari tingkat Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi. Scope Strategi Pembelajaran Desain dan Metode Pembelajaran Pengembangan Media Pembelajaran
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 69 Documents
STUDI ISLAM DENGAN PENDEKATAN ORIENTALISME Priliansyah Ma’ruf Nur
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreativitas Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam which was spread by the Prophet Muhammad SAW in the 7thcentury in Arab lands has spread now throughout the world. This religion isknown by Western scholars (Orientalists) as Eastern religions (Orient). In itsprogress, Islam became a new force in the world political arena which wasfeared by people in the West. Starting from the expansion carried out by theUmayyad Dynasty, the Abbasid Dynasty, and culminating in the tragedy ofthe Crusades. These sentiments became the negative views of Westerners whodid not like the presence of Islam. They tend to judge Islam as a religion ofwar, irrational, anti-world, anti-progress, sexual religion, wasteful religion, andso on. However, in its history the Orientalists studied Islam through severalperiods, namely the Pre-Crusade period, the Crusades, the Enlightenment untilthe 19th century, and in the 20th century who had begun objectively in studyingIslam as a religion of salvation, a religion that was peace, and pro progress.
TEORI DAN KONSEP PESERTA DIDIK MENURUT AL-QUR`AN Nuradilah, Nurfadilah
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreativitas Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan bimbingan dan pertolongan secara sadar yangdiberikan oleh pendidik kepada peserta didik sesuai dengan perkembanganjasmaniah dan rohaniah ke arah kedewasaan. Peserta didik di dalam mencarinilai-nilai hidup, harus dapat bimbingan sepenuhnya dari pendidik, karenamenurut ajaran Islam, saat anak dilahirkan dalam keadaan lemah dan suci/fitrah sedangkan alam sekitarnya akan memberi corak warna terhadap nilaihidup atas pendidikan agama peserta didik.
TEORI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (CONE OF EXPERIENCE DAN BRUNER) Supriyati, Supriyati
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreativitas Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pembelajaran memiliki peran penting dalam menyampaikan materi pendidikan dan sebagai acuan dalam pemilihan pesan pembelajaran sertamenentukan aktivitas belajar siswa. Tercapainya misi dan tujuan pendidikan erat kaitannya dengan kurikulum, penyediaan sumber-sumber belajar,media pembelajaran serta pendekatan pembelajaran. Media pembelajaran memiliki fungsi sebagai jembatan yang menyampaikan pesan berupa materi pembelajaran antara pemberi pesan yakni guru, kepada penerima pesan, yakni peserta didik. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan peserta didik dalammenerima pesan-pesan pendidikan dalam materi kegiatan belajar mengajar tidak sama. Ada peserta didik yang mampu menerima dan menangkappesan-pesan tersebut dengan cepat, ada pula yang harus dengan usaha ekstra dari guru. Hal inilah yang sering dikeluhkan guru mengenai sulitnyamemeratakan penerimaan materi kepada semua didik. Penulis memandang kasus ini disebabkan karena kurangnya pemahaman guru terhadap manfaatpenggunaan media pembelajaran serta kurangnya pengetahuan mengenai media pembelajaran yang efektif. Media mampu memberikan stimulus pikiran,perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik, sehingga dapat mendorong proses belajar. Jika guru mampu menggunakan media yang baik dan tepat,maka proses pembelajaran akan berlangsung efektif.
OPTIMALISASI TAMAN ATAU KEBUN SEKOLAH SEBAGAI LABORATORIUM HERBAL DI SD/MI Sudendi Retno Efendi, Sudendi Retno Efendi
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreativitas Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak persoalan-persoalan yang ada pada sistem pembelajaran di kelas yang digunakan saat ini kurang menarik bagi siswa. potensi taman ataukebun sekolah dan fasilitas yang dimiliki sekolah yang ada belum digunakan sebagai media pembelajaran dengan memperhatikan aspek kecintaan dan kepedulian pada lingkungan. Perlu dikaji alternatif-alternatif peningkatan kualitas pembelajaran dengan menggunakan taman atau kebun sekolahdan fasilitas yang ada di lingkungan sekolah sebagai media belajar untuk meningkatkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Perlunyastrategi pelaksanaan pembelajaran yang bersumber pada potensi taman atau kebun sekolah dan berbasis pada kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sebagai laboratorium herbal. Taman atau kebun sekolah dapat diartikan sebuah area atau sebidang tanah milik sekolah yang ditanami berbagaitumbuhan dan diberikan beberapa komponen tambahan yang bermanfaat bagi siswa. Laboratorium herbal merupakan tempat belajar atau penelitian ilmiahdengan memanfatkan tumbuhan atau tanaman obat. Sumber pembelajaran di taman atau kebun sekolah akan memberikan pengalaman-pengalaman barudan langsung kepada siswa dalam arti yang sebenarnya sehingga mendorong siswa untuk belajar lebih giat. Pemanfaatan taman atau kebun sekolah mampumembangkitkan motivasi dan rangsangan dalam proses pembelajaran siswa dan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan langsung dalam bentuk mengidentifikasi tanaman obat.
OPTIMALISASI TAMAN ATAU KEBUN SEKOLAH SEBAGAI LABORATORIUM HERBAL DI SD/MI Tri Sakti Nurani, Tri Sakti Nurani
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreativitas Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak persoalan-persoalan yang ada pada sistem pembelajaran di kelas yang digunakan saat ini kurang menarik bagi siswa. potensi taman atau kebun sekolah dan fasilitas yang dimiliki sekolah yang ada belum digunakan sebagai media pembelajaran dengan memperhatikan aspek kecintaan dan kepedulian pada lingkungan. Perlu dikaji alternatif-alternatif peningkatan kualitas pembelajaran dengan menggunakan taman atau kebun sekolah dan fasilitas yang ada di lingkungan sekolah sebagai media belajar untuk meningkatkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Perlunya atau kebun sekolah dan berbasis pada kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sebagai laboratorium herbal. Taman atau kebun sekolah dapat diartikan sebuah area atau sebidang tanah milik sekolah yang ditanami berbagai tumbuhan dan diberikan beberapa komponen tambahan yang bermanfaat bagi siswa. Laboratorium herbal merupakan tempat belajar atau penelitian ilmiah dengan memanfatkan tumbuhan atau tanaman obat. Sumber pembelajaran di taman atau kebun sekolah akan memberikan pengalaman-pengalaman baru dan langsung kepada siswa dalam arti yang sebenarnya sehingga mendorong siswa untuk belajar lebih giat. Pemanfaatan taman atau kebun sekolah mampu membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam proses pembelajaran siswa dan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan langsung dalam bentuk mengidentifikasi tanaman obat. strategi pelaksanaan pembelajaran yang bersumber pada potensi taman
NAPAK TILAS PERJALANAN KURIKULUM 2013 DAN IMPLIKASINYA PADA PENDIDIKAN DASAR Ine Kusuma Aryani, Ine Kusuma Aryani
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreativitas Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Walaupun sudah berjalan lima tahun berjalan perubahan kurikulum 2006 (KTSP) pada kurikulum 2013, namun Nampak masih berjalan “gamang” di lapangan, bahkan disinyalir Indonesia bila berganti kurikulum itu ibarat “The old wine in the new bottle”, seolah semuanya masih seperti kurikulum lama dalam kemasan kurikulum baru, untuk itu harus segera dipahami dan diinternalisasi kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar.
BAHASA JAWA KRAMA SEBAGAI SARANA PENANAMAN NILAI BUDI PEKERTI SISWA SMA DI KABUPATEN PEMALANG Eka Budi Setyawan, Eka Budi Setyawan
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreativitas Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perubahan era, kini di era yang serba modern penggunaan bahasa Jawa Krama di lingkungan SMA di Kabupaten Pemalang semakin ditinggalkan. Terbukti banyak siswa SMA di Kabupaten Pemalang tidak bisa berbahasa Jawa Krama. Bahasa Jawa Krama merupakan salah satu tingkatan dari Bahasa Jawa. Tingkatan Bahasa Jawa dalam penggunaannya sebagai sarana komunikasi, yaitu : 1) Bahasa Jawa Ngoko, 2) Bahasa Jawa Madya, dan 3) Bahasa Jawa Krama. Bahasa Jawa Krama memiliki tata bahasa yang khas. Secara implisit Bahasa Jawa Krama dapat membentuk keperibadian dan budi pekerti siswa yang luhur melalui tata krama dan sopan santun. Melalui penerapan dan pembiasaan bahasa Jawa Krama di lingkungan SMA kabupaten Pemalang akan tertanam nilai budi pekerti pada siswa-siswinya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN PESERTA PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI PUSKESMAS LUMBIR KECAMATAN LUMBIR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017 Esti Ratnadewi, Taufik Heriyawan, Septiono Bangun Sugiharto, Esti Ratnadewi, Taufik Heriyawan, Septi
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreativitas Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit kronis merupakan kondisi yang mempengaruhi fungsi sehari-hari selama lebih dari 3 bulan dalam setahun, yang menyebabkan hospitalisasi dari satu bulan dalam setahun atau (pada saat didiagnosis) cenderung mengalami perawatan di rumah sakit secara berulang (Wong, 2003). Dalam meningkatkan kualitas dan memudahkan akses pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan mengadakan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) (BPJS Kesehatan, 2015a). Puskesmas Lumbir merupakan salah satu Puskesmas yang sudah melaksanakan kegiatan PROLANIS. Selama periode tahun 2013-2016, hipertensi dan diabetes mellitus termasuk dalam kategori 10 besar penyakit yang terdata di Puskesmas Lumbir Kabupaten Banyumas. Penelitian menggunakan metode analitik regresi. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan, umur, jenis kelamin, pendidikan, perilaku, dan dukungan keluarga terhadap keaktifan peserta PROLANIS. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. Analisis dilakukan secara univariat, bivariate dan mulitivariat. Penelitian dilakukan pada Bulan September 2017. Menunjukkan bahwa faktor pengetahuan, umur, jenis kelamin, pendidikan, perilaku, dukungan keluarga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan tetapi secara bersamaan menunjukkan pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keaktifan peserta PROLANIS. Hasil penelitian tersebut ditunjukkan oleh nilai F hitung = 2,259 lebih kecil dari F tabel = 2,29; nilai t hitung untuk X1= 2,266, X2= 2,268, X3= 2,278, X4= 2,049, X5= 2,494, X6= 2,058, yang seluruhnya lebih besar dari t 0,05= 1,275; serta koefisien regresi yang berkaitan dengan X1= 0,311, X2= 0,311, X3= 0,372, X4= 0,284, X5= 0,339, dan X6= 0,285 yang semuanya bernilai positif. hasil analisis koefisien determinasi menunjukkan bahwa derajat pengaruh faktor-faktor yang diamati secara bersama-bersama adalah sebesar 24%, sedangkan secara parsial berturut-turut adalah 9,7%, 9,7%, 13,9%, 8,0%, 11,5%, 8,1%. Secara parsial masing-masing variabel-variabel penelitian (pengetahuan, umur, jenis kelamin, pendidikan, perilaku, dan dukungan tabel keluarga berpengaruh terhadap keaktifan peserta PROLANIS. Sedangkan secara bersama-sama variabel-veriabel penelitian tidak terdapat pengaruhterhadap keaktifan peserta PROLANIS di Puskesmas Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas Tahun 2017.
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR DENGAN STRATEGI A-P3 MELALUI TEKNIK KOOPERATIF PADA SISWA KELAS VIII-D MTs MIFTAHUL HUDA RAWALO SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Sumiyati, Sumiyati
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreativitas Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematika, mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika, melihat respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan strategi A-P3 dalam pemecahan masalah dan teknik kooperatif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) sederhana yang merupakan bantuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan (guru/peneliti) yang ditujukan untuk memperbaiki proses pembelajaran agar diperoleh hasil yang optimal. Siswa kelas VIII-D MTs Miftahul Huda Rawalo memberikan respon yang sangat baik terhadap pembelajaran matematika dengan strategi A-P3 pemecahan masalah dan teknik kooperatif yang telah dilakukan. Hal ini terlihat dari angket, lembar observasi dan wawancara di mana pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi A-P3 dalam pembelajaran pemecahan masalah dan teknik kooperatif. Dengan menggunakan strategi A-P3 dalam pemecahan masalah siswa mampu menyelesaikan masalah matematika yang tidak rutin dan siswa lebih tertarik untuk belajar matematika, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar matematika. Hasil penelitiannya adalah Pembelajaran matematika dengan strategi A-P3 dalam pemecahan masalah dan teknik kooperatif dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII-D MTs Miftahul Huda Rawalo, baik dilihat dari persentase kemampuan pemecahan masalah siswa, maupun dari rata-rata gain ternormalisasi.
PENINGKATAN KINERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH DI MI MUHAMMADIYAH PASIR LOR KAB. BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Lily Setyaningsih, Lily Setyaningsih
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreativitas Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran dapat diartikan sebagai sistem pembelajaran dimana hasil belajar berupa. Dalam hal ini selain penguasaan materi siswa juga diharapkan menguasai kinerja ataupun prakteknya di lapangan. Oleh karena itu pendekatan mengajar yang dilakukan guru sangat penting. Pendekatan mengajar mempunyai peranan membangkitkan minat dan motivasi siswa terhadap mata pelajaran yang diberikan, juga terhadap proses dan hasil belajar siswa. Siswa akan mudah menerima materi yang diberikan guru apabila pendekatan mengajarnya tepat dan sesuai dengan tujuan pengajarannya. Selain pendekatan pengajaran, metode mengajar juga mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga untuk memperoleh hasil yang optimal guru harus memilih metode yang tepat untuk mengajarkan materi tertentu. Tujuan dari Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pembinaan kepala sekolah melalui supervisi klinis dalam meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian tindakan sekolah (PTS) ini dilakukan dalam 3 siklus, dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan kinerja guru dengan mencapai standar ideal. Dari 66,11% pada siklus I, dapat meningkat menjadi 72,22% pada siklus II, dan siklus ke III 82,22%. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa pembinaan melalui supervisi klinis kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran dengan ketuntasan mencapai 100%.