cover
Contact Name
Muhammad Marzuki
Contact Email
marzukijppi@unram.ac.id
Phone
+6282334867555
Journal Mail Official
jppi@unram.ac.id
Editorial Address
Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram Jalan pendidikan nomor 37, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Published by Universitas Mataram
ISSN : -     EISSN : 27760847     DOI : https://doi.org/10.29303/jppi.v1i1
Ruang lingkup artikel yang diterbitkan oleh JPPI meliputi pengabdian kepada masyarakat pada bidang : Budidaya Perairan, Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Pengolahan Hasil Perikanan, Tekhnologi Penangkapan Ikan, dan Ilmu Kelautan.
Articles 210 Documents
COVER DEPAN, SUSUNAN REDAKSI, DAFTAR ISI Indonesia, Jurnal Perngabdian Perikanan
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i1.41

Abstract

Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INSTALASI AKUAPONIK MENGGUNAKAN MODEL NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE) DI DESA GONTORAN KECAMATAN LINGSAR, LOMBOK BARAT Setyowati, Dewi Nur'aeni; Azhar, Fariq; Mukhlis, Alis; Lumbessy, Salnida Yuniarti; Setyowati, Dewi Nur’aeni; Lestari, Dewi Putri
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i1.44

Abstract

Desa Gontoran Kecamatan Lingsar merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lombok Barat yang termasuk daerah dengan mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah petani dan pembudidaya. Selain faktor ketersediaan air yang melimpah, lahan pertanian dan pekarangan rumah warga juga cukup luas sehingga banyak dimanfaatkan untuk pembuatan kolam dalam usaha budidaya ikan, salah satunya adalah kegiatan budidaya perikanan yang dilakukan oleh kelompok usaha Milenial Jaya. Namun harga pasaran ikan masih diangka rata-rata sedangkan biaya produksi cukup besar sehingga kegiatan budidaya masih belum bisa mensejahterakan kehidupan masyarakat sekitar. Dengan demikian perlu adanya alternatif cara untuk mengembangkan usaha masyarakat mitra melalui pengembangan usaha berkebun dengan teknologi instalasi akuaponik model NFT (Nutrient Film Technique) di pekarangan rumah. Penyuluhan yang dilakukan di Desa Gontoran Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat ini dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) dengan menyampaikan informasi kepada pembudidaya terkait instalasi akuaponik. Hasil dari kegiatan ini cukup baik yaitu dengan meningkatnya pendapatan para pembudidaya, terbukanya wawasan serta keterampilan para pembudidaya terkait kegiatan budidaya berkelanjutan dan manajemen usaha yang tepat. Kata Kunci: budidaya, akuaponik, Nutrient Film Technique
APLIKASI TEKNOLOGI MIKROBUBBLE PADA PETANI IKAN NILA DI DESA BAYAN Scabra, Andre Rachmat; Marzuki, Muhammad; Setyono, Bagus Dwi Hari; Diniarti, Nanda; Mulyani, Laily Fitriani
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i1.56

Abstract

Desa Bayan Kabupaten Lombok Utara memiliki potensi sumberdaya air dengan kuantitas yang cukup memadai. Berdasarkan pemantauaan saat melakukan survey awal pada awal bulan februari 2020, dari segi kualitas, kondisi air yang digunakan untuk kegiatan budidaya ikan belum memenuhi kaidah standart sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas lahan budidaya ikan di Desa Bayan dengan cara melakukan perbaikan kualitas air, yaitu meningkatkan kandungan oksigen terlarut, melalui aplikasi teknologi microbubble. Kegiatan ini dileksanakan melalaui beberapa kegiatan, antara lain dengan melakukan sosialisai tentang sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) yang meliputi semua aspek kompleks yang menjadi permasalahan pada kelompok pembudidaya, yaitu manajemen kualitas air, tata kelola letak pembangunan kolam budidaya, SDM pengelola kolam budidaya, pemberian pakan dan obat ikan, panen, transportasi ikan, dll. Pada kelompok tersebut juga diujicobakan teknologi mikrobubble untuk meningkatkan kadar oksigen pada kolam budidaya masyarakat. Micro bubble pada media budidaya ikan dapat dihasilkan dengan beberapa metoda dengan karakteristik yang berbeda-beda. Metoda tersebut antara lain dengan elektrolityc microbubble generator, porous plate (PP), ventury tube type bubble generator, dan spherical body in a flowing water tube. Mikrobubble yang diujicobakan pada kegiatan ini adalah mikrobubble bertipe ventury tube. Aplikasi tekhnologi ini dapat menghasilkan produktifitas ikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemeliharaan ikan yang tidak menerapkan tekhnologi ini
PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK MENJADI EKOBRIK UNTUK MENEKAN LAJU PENCEMARAN SAMPAH MIKROPLASTIK YANG MENGANCAM KELANGSUNGAN HIDUP BIOTA PERAIRAN TELUK BUMBANG, KABUPATEN LOMBOK TENGAH Rahman, Ibadur; Larasati, Chandrika Eka; Waspodo, Saptono; Gigentika, Soraya; Jefri, Edwin
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i1.82

Abstract

Sampah plastik merupakan permasalahan serius karena sifatnya yang sangat sulit terurai secara alami. Bentuk derifat dari sampah plastik yaitu sampah mikroplastik yang berukuran ≤ 5 mm. Berbagai penelitian menunjukkan terdapat sejumlah konsentrasi plastik dalam tubuh organisme perairan, seperti: plankton, kekerangan, krustasea, dan ikan. Kandungan plastik pada hewan tersebut dapat dipindahkan ke hewan pemangsanya termasuk manusia dalam rantai makanan. Konsentrasi plastik pada tubuh manusia dapat memicu pertumbuhan sel kanker yang mengancam kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Masyarakat Teluk Bumbang sejatinya telah mengetahui dampak negatif sampah plastik yang dibuang ke laut, namun dalam prakteknya masih banyak dijumpai karena hal tersebut sudah menjadi kebiasaan yang membudaya. Pengabdian kepada masyarakat ini berupaya menambah kesadaran masyarakat mengenai ancaman sampah mikroplastik terhadap lingkungan dan biota perairan, serta mengenai solusi pengelolaan sampah plastik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan beberapa pendekatan, yaitu: (1) survei tentang pemahaman dan perilaku masyarakat terhadap sampah plastik; (2) penyuluhan mengenai ancaman sampah plastik; (3) pelatihan pembuatan ekobrik untuk mengurangi laju produksi sampah plastik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dihadiri kelompok nelayan Teluk Bumbang dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagaian besar masyarakat masih membuang sampah di sembarang tempat sedangkan yang lainnya membuang sampah ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai ancaman sampah plastik, masyarakat menunjukkan komitmennya untuk berhenti membuang sampah sembarangan dan berkomiten dalam upaya mengelola sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomis, misalnya ekobrik
BUDIDAYA IKAN LELE DAN IKAN NILA OLEH KELOMPOK TANI TUNFEU DESA PONAIN KECAMATAN AMARASI KABUPATEN KUPANG DI MASA COVID19 Nalle, Mikson M D; Kamlasi, Yusuf; Edo, Sri Imelda
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i2.108

Abstract

Kelompok Tani Tunfeu ini bergerak dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan dengan tujuan utama untuk membantu pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Desa Ponain diketahui telah ditetapkan sebagai desa siaga oleh pemerintah kabupaten Kupang dengan tujuan agar penduduknya memiliki kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan keadaan gawat darurat dalam bidang kesehatan secara mandiri dalam rangka mewujudkan desa sehat. Dengan pengetahuan yang terbatas Kelompok Tani Tunfeu ini sudah berhasil mengembangkan usaha tanaman pangan dan hortikultura serta peternakan. Kelompok tani ini memiliki keinginan yang sangat kuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka bagi masyarakat di desa Ponain dan juga berkeinginan untuk memberikan contoh bagi kelompok atau bahkan desa tetangga yang lain untuk bergerak dalam memenuhi kebutuhan gizi pangan mereka melalui kegiatan produksi perikanan khususnya perikanan budidaya ikan air tawar. Dengan adanya diversifikasi produk perikanan budidaya berupa ikan air tawar,penghasilan kelompok diharapkan meningkat. Tujuan kegiatan pengabdian untuk membantu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang teknik pembesaran ikan; pemberian pakan, pencegahan penyakit dan kontrol kualitas air. Konstruksi wadah pemeliharaan ikan; pemilihan model yang tepat dan dan cara setting up wadah pemeliharaan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi survey, penyuluhan (penyampain materi, demplot) dan monitoring/pendampingan. Hasil yang diperoleh bahwa semua anggota kelompok sangat antusias mengikuti kegiatan mulai dari penyuluhan hingga demonstrasi dengan menerapkan protocol Covid19. Kegiatan PKM dapat berjalan dengan baik dengan hasil yang sangat memuaskan hal ini mendapat apresiasi dari mitra bahkan masyarakat sekitar walaupun dalam suasana pandemic Covid19. Mitra telah memperoleh pengetahuan tentang bagaimana teknik budidaya ikan khususnya budidaya ikan lele dan ikan nila dengan menggunakan kolam terpal serta bagaimana memasarkan hasil usahanya
TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIBERI PREBIOTIK MADU DAN JEROAN PATIN Ricky Djauhari; Shinta S. Monalisa; Ivone Christiana
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i2.112

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi madu sebagai prebiotik dalam pakan komersial dan pakan berupa pasta jeroan ikan patin terhadap tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gabus (Channa striata). Dalam penelitian ini, madu dicampurkan ke pakan dengan metode coated dengan dosis 0,6% (A) dan pasta jeroan ikan patin (B). Ikan dengan bobot tubuh awal 2,25-2,75 g dipelihara di tiga kolam dengan total 6 jaring hapa ukuran 1x1x1 (m3) (20 ekor / jaring hapa), yaitu 2 jaring hapa ditempatkan di setiap kolam. Dengan demikian dapat terwakili setiap ulangan perlakuan di setiap kolam. Ikan diberi pakan perlakuan dengan tiga ulangan selama 28 hari. Tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian dan tingkat pertambahan bobot tubuh tertinggi didapatkan pada kelompok ikan gabus yang mengkonsumsi pakan berupa pasta jeroan patin, masing-masing sebesar 100%, 2,7% dan 130%. Kelompok ikan gabus yang mengkonsumsi pakan komersial mengandung prebiotik madu menghasilkan tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian dan tingkat pertambahan bobot tubuh terendah, masing-masing sebesar 5%, 0,65% dan 20%. Sifat kanibal ekstrem menjadi penyebab tingkat kelangsungan hidup paling rendah.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN “SUKSES MAJU BERSAMA” MELALUI PRODUKSI PAKAN IKAN MANDIRI DAN MANAJEMEN KUALITAS AIR DI KARANGBESUKI KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Ganjar Adhywirawan Sutarjo; Hany Handajani
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i2.114

Abstract

Abstrak Kelompok pembudidaya ikan merupakan suatu wadah organisasi masyarakat pembudidaya ikan yang terbentuk dan tumbuh atas dasar adanya kepentingan bersama dengan rasa saling percaya, dalam rangka memanfaatkan sumberdaya alam, dana, untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Salah satu kelompok pembudidaya ikan yang berupaya mengembangkan kegiatan usahanya adalah kelompok pembudidaya ikan “Sukses Maju Bersama” yang terletak di kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun Kota Malang, terbentuk pada tahun 2016. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan usaha kelompok adalah belum diterapkannya manajemen budidaya ikan secara baik, semakin meningkatnya harga pakan ikan buatan pabrik dan pengelolaan kualitas air yang masih belum tepat. Kondisi mitra tersebut, mendapat perhatian oleh Tim Jurusan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang melalui program pengabdian masyarakat internal (PPMI). Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra terkait penerapan standar cara budidaya ikan yang baik (CBIB), produksi pakan ikan mandiri berbasis bahan baku lokal, dan penerapan pengelolaan kualitas air. Kegiatan PPMI ini, menggunakan metode pelatihan dan pendampingan manajemen atau cara budidaya ikan yang baik, kegiatan dilaksanakan selama satu tahun. Hasil yang diperoleh dari program pengabdian yaitu mitra mampu meningkatkan sistem budidaya ikan secara secara intensif melalui penerapan CBIB, mitra mampu memproduksi pakan ikan mandiri berbasis bahan baku lokal diwilayah mitra diantaranya melalui pemanfaatan limbah ampas tahu, dan silase sebagai bahan pakan, serta mitra dapat menerapkan teknik pengelolaan atau manajemen kualitas air melalui penerapan probiotik. Berdasarkan evaluasi bersama, alih teknologi dapat diterima secara baik oleh mitra dan mampu meningkatkan kapasitas produksi budidaya ikan di Kelompok pembudidaya ikan “Sukses Maju Bersama” Sukun Kota Malang.
TINGKAT PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP PENERAPAN SISTEM CBIB (CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK) PADA BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE KOLAM TERPAL DI KECAMATAN SLAWI DAN KECAMATAN LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL Slamet Priyono
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i2.115

Abstract

ABSTRAK Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan keamanan pangan menuntut seluruh pihak yang terkait perikanan budidaya di Indonesia untuk mengutamakan kualitas, baik itu untuk produk ekspor maupun konsumsi masyarakat lokal. Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah mencanangkan untuk menerapkan CBIB sebagai standart minimal bagi para pembudidaya. Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) adalah penerapan cara memelihara atau membesarkan hingga proses pemanenan dalam lingkungan yang terkontrol sehingga memberikan jaminan keamanan pangan (foodsafety) biota budidaya.Penyusunan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan masyarakat dalam menerapkan sistem CBIB pada sistem budidaya lele kolam terpal di Kecamatan Slawi dan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal.Hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi Penyuluh untuk terus meningkatkan pemahaman dan kesadaran pembudidaya akan pentingnya penerapan CBIB dalam sistem budidayanya. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah metode survey dengan pengamatan langsung, wawancara serta pengambilan data menggunakan kuisioner terhadap pembudidaya ikan lele kolam terpal di Kecamatan Slawi dan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal.
PELATIHAN BUDIDAYA ANGGUR LAUT (Caulerpa sp.) BAGI MASYARAKAT DESA BOLOK, KECAMATAN KUPANG BARAT, NTT Sartika Tangguda; Dimas Rizky Hariyadi; I Nyoman Sudiarsa; Valentine, Riris Yuli
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i2.116

Abstract

ABSTRAK Anggur laut (Caulerpa sp.) merupakan salah satu jenis rumput laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, pangan fungsional, dan obat.Sebagian kecil masyarakat wilayah Nusa Tenggara Timur telah mengenal anggur laut, namun pemanfaatannya masih sangat terbatas sebagai bahan makanan segar saja atau disebut dengan lawar. Anggur laut tersebut diperoleh dari alam sehingga ketersediaannya sangat tergantung dari alam dan kondisi musim. Budidaya merupakan cara yang dapat dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan jumlah anggur laut sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi tentang budidaya serta potensi anggur laut, dan memberikan pelatihan tentang budidaya anggur laut bagi masyarakat Desa Bolok.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan Kelompok Tani Rumput Laut “UT LATU” yang beralamat di Dusun III, Desa Bolok, Kupang Barat, NTT.Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dua tahap. Tahap pertama adalah sosialisasi tentang budidaya anggur laut, manfaat anggur laut, produk olahan anggur laut dan tahap kedua adalah pelatihandengan tahapan persiapan alat dan bahan, penimbangan bibit anggur laut, penanaman dalam media tanam berupa PE, penambahan pupuk Guano, pemasukan media tanam ke dalam kontainer box, monitoring pertumbuhan, panen, dan pengawetan sederhana anggur laut.Pada saat panen diperoleh bobot anggur laut berkisar antara 680 – 1210 g dari bobot awal 400 g selama pemeliharaan 30 hari, pertumbuhan relatif diperoleh nilai 70 – 203%. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, masyarakat mulai menyadari akanmanfaat anggur laut, dan dapat ditumbuhkan pada kontainer box yang diletakkan di pekarangan rumah sehingga dapat menjadi alternatif kegiatan budidaya oleh masyarakat.
PENERAPAN TEKNOLOGI FIBERGLASS PADA PERAHU TRADISONAL NELAYAN DI DESA KARANG-KARANGAN KABUPATEN LUWU SULAWESI SELATAN Irman Halid; Budiawan Sulaeman; Nasruddin
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i2.121

Abstract

ABSTRAK Desa Karang-karangan merupakan salah satu daerah pesisir di Teluk Bone yang secara administratif berada di KecamatanBuaKabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Desa ini dikenal dengan penghasil ikan Baronang Lingkis (Siganus canaliculatus) yang merupakan produk perikanan favorit di Kabupaten Luwu.Beberapa permasalahan terhadap perahu tradisional nelayan khususnya yang digunakan oleh para nelayan penangkap ikan Baronang Lingkis, yaitu: (1) membuat perahu tradisional dibutuhkan papan/kayu, dengan jumlah bahan kayu yang semakin terbatas; (2) pembuatan perahu membutuhkan waktu yang cukup lama; (3) perbaikan atas kerusakan dan kebocoran sangat sulit diperbaiki dan perbaikan biasanya tidak bertahan lama. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah penerapan teknologi fiberglass dalam bentuk pengenalan dan pelatihan material fiberglass terhadap perahu tradisional nelayan dengan fokus pada perubahan/pelapisan material fiberglass pada perahu tradisonal nelayan yang berbahan dasar kayu dalam upaya mendukung pengembangan perikanan laut. Metode yang digunakan adalah pemberian teori singat dan praktik langsung tentang penerapan teknik pelapisan fiberglass. Hasil penerapan teknologi dalam bidang perikanan dalam wujud pengabdian kepada masyarakat mitra sebagai berikut: (1) pelatihan pengenalan material komposit kepada masyarakat nelayan, hal ini memberikan respon yang baik dalam mengikuti pelatihan; (2) penggunaan material komposit sebagai pelapis pada prerahu tradisional nelayan biaya perbaikannya lebih ringan dan mudah untuk dikerjakan; (3) respon dan antusias serta rasa ingin tahu masyarakat terhadap peralatan yang digunakan dalam produksi atau pembuatan perahu tradisonal memberikan energi positif; (4) minat peserta dalam pelatihan lanjutan mencapai 16% dan untuk memproduksi perahu berbahan dasar komposit mencapai 28%.