cover
Contact Name
Muhammad Marzuki
Contact Email
marzukijppi@unram.ac.id
Phone
+6282334867555
Journal Mail Official
jppi@unram.ac.id
Editorial Address
Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram Jalan pendidikan nomor 37, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Published by Universitas Mataram
ISSN : -     EISSN : 27760847     DOI : https://doi.org/10.29303/jppi.v1i1
Ruang lingkup artikel yang diterbitkan oleh JPPI meliputi pengabdian kepada masyarakat pada bidang : Budidaya Perairan, Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Pengolahan Hasil Perikanan, Tekhnologi Penangkapan Ikan, dan Ilmu Kelautan.
Articles 210 Documents
PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK SEBAGAI PUPUK KOMPOS DAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DI KAWASAN WISATA DESA BAYAN Azhar, Azhar; Sarfirriska, Sarfirriska; Nuriyah, Rini Putri; Maesanah, Widia; Khaerurrafiah, Ery; Utami, Cahyani Risty; Wibowo, Raden Dennis Ksatria; Mahesa, M. Asfiandi; Sari, Puspita; Muammar, Lalu Muhammad Abib; Scabra, Andre Rachmat
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v4i1.6790

Abstract

Pemanfaatan sampah dapat dilakukan dengan pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC). Pupuk kompos adalah jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian limbah organik, seperti limbah dapur, limbah pakan ternak, dan lain sebagainya. Pemanfaatan limbah organik sebagai pupuk kompos dan pupuk organik cair bertujuan untuk mengurangi dan juga mengubah komposisi sampah menjadi produk yang bermanfaat, serta merupakan strategi yang efektif dalam pengelolaan limbah serta peningkatan kesuburan tanah. Metode kegiatan menggunakan metode praktik dan ceramah langsung kepada masyarakat sebagai bentuk pengarahan dalam proses pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair. Kegiatan ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja pembuatan pupuk kompos dan Pupuk Organik Cair (POC) meliputi proses, tahapan, hasil, dan manfaatnya. Hasilnya masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal pemanfaatan limbah organik. Selain itu, masyarakat dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pupuk buatan pabrik yang umumnya sudah digunakan oleh masyarakat desa, sehingga dapat meminimalkan pengeluaran petani desa dalam proses bercocok tanam. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, penggunaan pupuk organik dari limbah menjadi alternatif yang semakin relevan dan diperlukan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan produktivitas pertanian.
PROMOSI POTENSI DESA WISATA DI DESA BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Azhar, Azhar; Sarfirriska, Sarfirriska; Nuriyah, Rini Putri; Maesanah, Widia; Khaerurrafiah, Ery; Utami, Cahyani Risty; Wibowo, Raden Dennis Ksatria; Mahesa, M. Asfiandi; Sari, Puspita; Muammar, Lalu Muhammad Abib; Scabra, Andre Rachmat
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v4i1.6791

Abstract

Desa Bayan di Kabupaten Lombok Utara memiliki berbagai potensi wisata, baik dari segi alam, budaya, maupun wisata buatan. Meskipun demikian, potensi wisata tersebut masih kurang dikenal oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata Desa Bayan melalui pemanfaatan teknologi digital. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi survei lapangan, observasi, wawancara, serta pembuatan dan penyebaran konten promosi melalui media cetak dan media sosial. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa promosi digital mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi wisata Desa Bayan. Selain itu, penggunaan media sosial seperti Instagram berhasil menarik minat wisatawan untuk mengunjungi desa tersebut. Dengan adanya strategi promosi yang efektif, diharapkan Desa Bayan dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.
EDUKASI USAHA PERIKANAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN IKAN YANG BAIK DAN BERKELANJUTAN PADA SISW Noor, Huriyatul Fitriyah; Jati, Ciptaning Weargo; Santoso, Limin
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v5i2.7487

Abstract

This community services program aimed to enhance the competencies of vocational high school students in sustainable aquaculture and fisheries entrepreneurship. The activity was carried out in January 2024 at SMK Negeri 6 Bandar Lampung, involving 10 students from diverse socioeconomic backgrounds. The program covered three core topics: sustainable aquaculture technology, fisheries business development, and fish health management. The implementation utilized a combination of lectures, interactive discussions, and hands-on practical sessions. To measure the effectiveness of knowledge transfer, pre-tests and post-tests were conducted. The results indicated substantial improvements in participants' understanding: comprehension of sustainable aquaculture increased from 2 to 9 participants, fisheries business development from 4 to 10, and fish health management from 3 to 9 participants. These findings suggest that participatory and practice-based learning approaches are highly effective in fostering applied knowledge and skills in the fisheries sector among vocational students.
PROSES PENGOLAHAN IKAN TERI (Stolephorus sp.) SECARA TRADISIONAL SEBAGAI POTENSI BESAR PANGAN LOKAL DESA SUGIAN, KEC. SAMBELIA, KAB. LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT Lumbessy, Salnida Yuniarti; Hijayanti, Yatmi; Pawestri, Setyaning; Fajar Perdhana, Firman
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v5i2.7526

Abstract

Pengolahan ikan teri (Stolephorus sp.) di Desa Sugian, Lombok Timur, yang memiliki potensi besar dalam sektor perikanan. Masyarakat setempat menggunakan dua metode pengasinan, yaitu pengasinan basah dan kering, serta mengeringkan ikan teri secara tradisional dengan sinar matahari. Proses pengeringan ini memiliki risiko cemaran karena kurangnya fasilitas pengering yang higienis. Pemasaran ikan teri masih terbatas pada pasar lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi teknik pengolahan ikan teri yang dilakukan masyarakat, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan nilai ekonomi dan diversifikasi produk ikan teri guna memperluas pasar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa ikan teri merupakan salah satu komoditas menjanjikan yang ada di wilayah pesisir desa Sugian apabila mampu dikelola dengan baik dan mendapatkan kesempatan untuk pelatihan pengolahan poduk guna memberikan diversifikasi produk baru untuk pemanfaatan pangan lokal
SOSIALISASI MASYARAKAT PESISIR TENTANG PENTINGNYA KONSUMSI IKAN SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) DI LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT Fitriani, Laily; Sumsanto, Muhammad; Rahmadani, Thoy Batun Citra; Diamahesa, Wastu Ayu; Affandi, Rangga Idris; Diniariwisan, Damai
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v5i2.7536

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat pesisir di Lombok Timur tentang pentingnya konsumsi ikan sebagai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) dalam upaya pencegahan stunting. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, demonstrasi pengolahan ikan menjadi MPASI, dan diskusi kelompok terfokus (FGD) yang melibatkan ibu hamil, ibu menyusui, keluarga dengan anak usia 6-24 bulan, dan kader posyandu. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta tentang gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, manfaat ikan, dan cara pengolahan ikan untuk MPASI (p < 0,05). Hasil FGD juga mengindikasikan perubahan sikap dan perilaku positif terhadap konsumsi ikan sebagai MPASI, seperti peningkatan kesadaran, kepercayaan diri, dan adopsi resep-resep baru. Faktor pendukung keberhasilan kegiatan antara lain dukungan tokoh masyarakat dan kader posyandu, partisipasi aktif peserta, dan materi yang relevan. Sementara itu, faktor penghambat meliputi keterbatasan ekonomi dan mitos yang salah tentang ikan. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa sosialisasi dan demonstrasi efektif meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang manfaat ikan sebagai MPASI. Disarankan adanya program berkelanjutan untuk meningkatkan aksesibilitas ikan, diversifikasi produk olahan ikan, dan pendidikan gizi, serta pelibatan aktif stakeholder dan pengembangan media informasi.
PENGEMBANGAN WIRAUSAHA KELOMPOK WANITA TANI DESA LOA KULU KOTA MELALUI PENGOLAHAN IKAN NILA Widiastuti, Masayu; Kurnia, Robin; Ramadhan, Rizal
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i1.36

Abstract

Loa Kulu Kota merupakan salah satu Desa Mandiri yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Berdasarkan data yang diperoleh ternyata Desa Loa Kulu Kota merupakan lumbung penyedia ikan Nila terbesar di Kabupaten Kutai Kartanegara sehingga Desa ini memiliki potensi yang tinggi dalam bidang perikanan, namun belum dikembangkan secara maksimal sebagai sumber penghasilan masyarakat. Hal ini dikarenakan rendahnya ketrampilan dan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan potensi yang ada di Desa. Selama ini Kelompok Wanita Tani Desa Loa Kulu Kota telah melakukan usaha olahan ikan berupa kerupuk Amplang dari ikan Belida, namun ikan Belida sering mengalami kendala ketersediaannya, sehingga usaha ini menjadi tersendat. Dengan melihat potensi yang dimiliki Desa dan permasalahan tersebut, melalui kegiatan KKN 46 Kondisi Luar Biasa (KLB) Universitas Mulawarman berupaya membantu untuk meningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat dalam inovasi produk olahan ikan dengan kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan wirausaha masyarakat khususnya kepada Kelompok Wanita Tani Desa Loa Kulu Kota, mengenai cara memproduksi pengolahan ikan Nila menjadi kerupuk mentah dan Abon ikan Nila. Metode dilakukan dengan memberikan pengetahuan (penyuluhan), demonstrasi serta peragaan melalui video dan pendampingan serta berdiskusi secara virtual dengan aparat Desa dan Kelompok Wanita Tani. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini Aparat Desa dan KWT merasa sangat terbantu karena sudah dapat pengetahuan untuk mengembangkan wirausaha melalui pengolahan ikan Nila. Dan saat ini Kelompok Wanita Tani sudah memproduksi kerupuk ikan Nila untuk penyediaan ke luar Desa dan ke luar Kalimantan Timur.
SOSIALISASI BUDIDAYA CACING SUTRA (TUBIFEX SP.) SEBAGAI PAKAN BENIH IKAN PADA REMAJA KARANG TARUNA DESA GONTORAN, LOMBOK BARAT Lestari, Dewi Putri; Lumbessy, Salnida Yuniarti; Setyowati, Dewi Nur'aeni; Azhar, Fariq
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i1.37

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada remaja karang taruna Desa Gontoran terkait budidaya cacing sutra (Tubifex sp.). Metode pengabdian menggunakan metode diskusi dan memberikan tayangan video yang berasal dari youtube terkait cara budidaya cacing sutra. Dalam Bahasa Sasak cacing sutra bernama “Longe aiq”. Nama lokal ini diperoleh dari hasil diskusi saat sosialisasi. Berdasarkan hasil presentasi dan diskusi dapat diketahui bahwa remaja karang taruna sudah mengetahui dan terbiasa melihat cacing sutra di saluran air yang mengandung bahan organik tinggi. Walaupun demikian, remaja karang taruna belum mengetahui dan melakukan kegiatan budidaya cacing sutra. Pada saat pelaksanaan pengabdian telah diberikan informasi terkait bahan-bahan yang bisa dijadikan sebagai media tumbuh cacing sutra diantaranya dedak, ampas tahu, limbah sayur dengan selalu memanfaatkan limbah lokal. Harapan kedepannya para remaja karang taruna dapat melakukan kegiatan budidaya dengan memanfaatkan juga sumber cacing sutra yang didapatkan dari kawasan Desa Gontoran. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan fasilitas penyediaan wadah budidaya dan pendampingan dalam melakukan kegiatan budidaya cacing sutra.
PEMANFAATAN ALAT PENGERING IKAN LAUT MENGGUNAKAN TENAGA SURYA DI DESA PEJALA KABUPATEN TANAH BUMBU Irawan, Agus; Nuryadin, Muhammad Teguh; Anwar, Hairul; Khalid, Anhar; Fauzi, Yusuf Rizal; Risa, Mey
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i1.38

Abstract

Masyarakat nelayan di desa Pejala Kabupaten Tanah Bumbu saat ini mengolah hasil tangkapan ikannya menjadi ikan asin untuk dijual di pasaran. Adapun teknik pengeringan ikannya masih manual yang mengandalkan cuaca cerah dirasa kurang efektif karena faktor cuaca yang sulit diprediksi. Bila dibiarkan terus menerus tentunya berakibat pada menurunnya kuantitas dan kualitas produksi ikan asin serta berpengaruh pada pendapatan/kesejahteraan mereka. Solusi yang dipilih adalah pemanfaatan teknologi tepat guna yaitu membuat alat pengolah/pengering ikan asin laut yang hemat energi dan tidak dipengaruhi oleh faktor cuaca/alam seperti hujan. Tujuannya dengan penggunaan alat ini dapat meningkatkan pendapatan/kesejahteraan nelayan secara umum. Sehingga target yang diharapkan adalah satu tahun berikutnya dan seterusnya nelayan-nelayan melalui kelompoknya bisa mandiri dalam mengelola bentuk usahanya baik proses perencanaan, produksi dan pemasarannya. Adapun bentuk Metode kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi (1) Koordinasi dengan pihak terkait (Poliban-Pemda/Perangkat Desa) untuk membina kelompok nelayan (UKM) setempat; (2) mengidentifikasi permasalahan dan menentukan solusi; (3) membuat alat pengering ikan teknologi tepat guna yang efektif dan efisien memanfaatkan energi tenaga surya; (4) melakukan pelatihan dan pendampingan dalam proses produksi dan pemasaran. Hasil dari kegiatan pengabdian yang dilaksanakan berupa peningkatan kualitas dan kuantitas produk hasil pengolahan ikan dan hasil laut serta sungai, sehingga masyarakat mampu meningkatkan penghasilan.
SOSIALISASI PERSONAL HIGIENE PADA PEDAGANG IKAN PANGGANG DI KAWASAN WISATA KULINER LOANG BALOQ, KOTA MATARAM Ariyani, Mutia Devi; Nazaruddin; Widyastuti, Sri; Handayani, Baiq Rien; Amaro, Moegiratul
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i1.39

Abstract

Loang Baloq saat ini menjadi sentra kuliner ikan panggang yang memiliki prospek pengembangan untuk menunjang kepariwisataan daerah. Akan tetapi, perilaku dan kebiasaan masyarakat pedagang ikan panggang yang kurang memperhatikan aspek personal higiene mengakibatkan kualitas ikan panggang yang dihasilkan terutama dari aspek mikrobiologis sangat jauh dari standar yang telah ditetapkan berdasarkan SNI. Permasalahan utama yang ditangani dalam kegiatan pengabdian ini yaitu minimnya pengetahuan para pedagang terkait prosedur personal higiene serta resiko dari segi keamanan pangan yang dapat ditimbulkan jika prosedur personal higiene tidak diterapkan dalam pengolahan ikan panggang. Solusi yang diberikan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pangan ikan panggang di Loang Baloq antara lain melalui edukasi terhadap pedagang sebagai pihak yang terlibat langsung dalam seluruh tahapan produksi terkait tujuan penerapan personal higiene, resiko tidak diterapkannya personal higiene, jenis perlengkapan personal higiene standar pengolah pangan beserta cara penggunaannya, serta prosedur personal higiene terutama cara mencuci tangan yang benar. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan praktek langsung. Indikator capaian menunjukkan pedagang telah memahami apa yag dimaksud dengan personal higiene dan pentingnya penerapan personal higiene dalam pengolahan ikan panggang, pedagang telah mengetahui jenis perlengkapan standar personal higiene bagi pengolah pangan beserta cara penggunaannya dan pedangang juga sudah bisa mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar.
PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK PERIKANAN BAGI WANITA PESISIR DI DESA MERTAK KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Buhari, Nurliah; Waspodo, Saptono; Damayanti, Ayu Adhita; Rahman, Ibadur; Himawan, Mahardika Rizki
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i1.40

Abstract

Desa Mertak adalah salah satu dari 6 desa penyangga Kawasan Ekonomi khusus (KEK) Mandalika. Secara geografis, Desa Mertak berbatasan langsung dengan dua teluk yaitu Teluk Awang dan Teluk Bumbang. Kedua teluk tersebut, merupakan habitat benih lobster dan ikan-ikan karang. Selain itu, sebelah Selatan dari kedua teluk tersebut adalah perairan Samudera Hindia yang merupakan daerah penangkapan untuk ikan-ikan pelagis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas wanita pesisir dalam memanfaatkan sumberdaya laut sekaligus memberikan keterampilan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dari pengembangan KEK Mandalika sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Kegiatan dilakukan melalui 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan dilakukan dengan melakukan kordinasi dengan pemerintah desa dan melakukan diskusi dengan calon peserta terkait dengan waktu pelaksanaan dan lokasi pelatihan. Tahap pelaksanaan yaitu pelaksanaan pelatihan terdiri dari pemaparan materi dan praktek pengolahan produk perikanan secara partisipatif. Tahap evaluasi dilakukan melalui wawancara dengan peserta setelah pelatihan selesai dilaksanakan. Peserta terlihat antusias dan aktif berpartisipasi selama pelatihan dilakukan. Para peserta merasa puas dengan produk yang dihasilkan baik dari segi rasa maupun tampilan. Peserta juga merasa mampu untuk membuat kedua produk tersebut secara mandiri. Namun demikian, wawancara setelah 2 bulan pelaksanaan pelatihan, para peserta belum pernah membuat kembali produk tersebut.

Page 11 of 21 | Total Record : 210