cover
Contact Name
Achluddin Ibnu Rochim
Contact Email
corelsurabaya@gmail.com
Phone
+6281249846916
Journal Mail Official
jurnalabdimas1@gmail.com
Editorial Address
Nginden Intan Timur XV No. 11 Surabaya
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional
ISSN : -     EISSN : 27970493     DOI : -
Jurnal Pengabdian Nasional ABDI MASSA ber e-ISSN 2797-0493 ini adalah Jurnal Pengabdian Nasional, memuat artikel ilmiah hasil pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada bidang teknologi tepat guna dan kewirausahaan. Hasil-hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa penerapan dan pendampingan kepada masyarakat di berbagai bidang ilmu, diantaranya: Teknologi Rekayasa Pendidikan, Hukum, Psikologi, Pertanian, Manajemen, Teknologi Informasi, Sosial Humaniora, dan Bidang Ilmu Lainnya. Dengan hasil-hasil pengabdian sebagai berikut: People, Local Food Security, Training, Marketing, Appropriate Technology, Design Community Empowerment, Social Access; Community Services Student Community Services; Education for Sustainable Development.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 208 Documents
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI OPTIMALISASI ORGANISASI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERAN PEMUDA DI DESA KUTA BULUH KECAMATAN TANAH PINEM KABUPATEN DAIRI Wiro Oktavius Ginting; Muhammad Ardian
ABDIMAS Vol 1 No 04 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui dan menggali faktor-faktor penyebab sehingga Karang Taruna tidak berjalan dengan baik, untuk mengetahui penguatan kelembagaan Karang Taruna dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda. Selain itu, Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini juga bertujuan untuk memberdayakan Karang Taruna dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan sosial, serta perbaikan kondisi lingkungan dengan memberikan program yang inovatif dan solutif bertempat di Desa Kuta Buluh Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa metode penyuluhan, pelatihan, dan tanya jawab. Kegiatan ini dimulai dengan Focuss Group Discussion (FGD) bersama karang taruna sebagai mitra, observasi Desa Kuta Buluh yang terdiri dari 4 (empat) dusun dan dilanjutkan dengan kegiatan inti berupa kegiatan sosialisasi dan pelatihan penguatan kelembagaan, sosialisasi dan pelatihan tentang pemberdayaan karang taruna dalam pengelolaan sampah desa berbasis masyarakat dalam optimalisasi organisasi menuju budaya bersih lingkungan di Kantor Kepala Desa Kuta Buluh. Melalui kegiatan yang telah dilaksanakan, hasil yang dicapai adalah: (1) Tersosialisasinya program pengelolaan sampah yang ramah, (2) Terbentuknya organisasi karang taruna pegiat sampah, (3) Tersedianya sarana tempat sampah, (4) Terselenggaranya kehidupan masyarakat yang sadar akan sampah dalam menjaga kebersihan lingkungan, (5) Tersedianya tempat penampungan sampah sementara. Kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin baik di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda untuk meningkatkan pengetahuan kelembagaan karang taruna dan permasalahan pengelolaan sampah desa.
PENGEMBANGAN PROGRAM CHSE BERBASIS AI DAN KEBIJAKAN STANDAR TEKNOLOGI PARIWISATA DI ERA NEW NORMAL UNTUK MENGONTROL PENGUNJUNG KAWASAN EDUWISATA MOJOKERTO Tony Hanoraga; Banu Prasetyo; Khakim Ghozali; Rizka Wakhidatus Sholikah; Ridho Rahman Hariadi; Juniarun Fathurrohman
ABDIMAS Vol 2 No 01 (2022): Education for Sustainable Development
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan publik merupakan modal utama yang dimiliki pemerintah untuk menata kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Dikatakan sebagai modal utama karena hanya melalui kebijakan publiklah pemerintah memiliki kekuatan dan kewenangan hukum untuk menata masyarakat dan sekaligus memaksakan segala ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk mencegah penularan COVID-19 di Kawasan Eduwisata Mojokerto di era new normal perlu disusun kebijakan standar teknologi pariwisata untuk mengontrol pengunjung di Kawasan Eduwisata Mojokerto. Salah satu inovasi kebijakan standar teknologi pariwisata yang dapat dilakukan yaitu memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk mengontrol kepatuhan pengunjung terhadap Protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability). Luaran yang diharapkan dari ABMAS ini adalah Kabupaten Mojokerto khususnya kawasan Eduwisata Mojokerto memiliki kebijakan standar teknologi pariwisata yang dapat meningkatkan perlindungan wisatawan terhadap penularan COVID-19 yang berkunjung ke kawasan wisata ini sekaligus meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap pelaksanaan Protokol CHSES di kawasan Eduwisata Mojokerto. Luaran lainnya dari kegiatan abmas ini adalah diterapkannya perangkat teknologi untuk mendeteksi suhu, wajah dan kerumunan pengunjung di kawasan Eduwisata Mojokerto.
PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI BAHASA INGGRIS BAGI KELOMPOK SADAR WISATA DESA PLUNTURAN, PONOROGO, UNTUK MENUNJANG PENGEMBANGAN DESA WISATA BUDAYA Susie Chrismalia Garnida; Adeline Grace M. Litaay
ABDIMAS Vol 1 No 04 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan dikembangkannya Desa Plunturan, Ponorogo, menjadi Desa Wisata karena potensi kesenian khas Reog Ponorogo yang dimilikinya, pelatihan Bahasa Inggris bagi Kelompok Sadar Wisata menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan. Pelatihan ini akan sangat menunjang pengembangan Desa Wisata mengingat pada masa selanjutnya diharapkan wisatawan asing akan hadir pada acara Festival Seni atau mempelajari seni yang dimiliki Desa Plunturan. Metode pelatihan Bahasa Inggris ini menggunakan Pendekatan Komunikatif (Communicative Approach) yang memberikan porsi lebih besar untuk berlatih menggunakan Bahasa Inggris untuk berkomunikasi. Materi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan dalam berkomunikasi dengan wisatawan asing tentang desa dan seni, dan pelatihan dilaksanakan di berbagai tempat yang berbeda untuk menghindari kendala rasa bosan. Dalam rentang waktu 8 minggu, hasil pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan terlaksana dengan baik berkait dengan adanya kerjasama dan antusiasme peserta, dan menunjukkan adanya peningkatan kompetensi Bahasa Inggris para peserta. Namun demikian, pelatihan tetap perlu dilanjutkan untuk terus meningkatkan kompetensi bahasa Inggris Kelompok Sadar Wisata Desa Plunturan, Ponorogo.
ANALISIS TATA RUANG KANTOR TPST3R BUMDESMA LEKOK ASRI, DESA BALUNG ANYAR, KECAMATAN LEKOK, KABUPATEN PASURUAN Lilian Christia; Yuni Lestari; Adi Santoso; Dinda Pramesti K. W; Tiara Ningrum Nugraina L.A; Nadhifah Naflah Moll; Putri Difa Putri Difa; Salsabila Khairunnisa Yusuf
ABDIMAS Vol 2 No 01 (2022): Education for Sustainable Development
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tata ruang kantor merupakan aspek penting dalam menunjang kinerja karyawan. Tatanan sebuah kantor menggambarkan bagaimana pegawai didalam kantor tersebut bekerja dalam kesehariannya. Maka dari itu, tata ruang kantor yang tepat akan memudahkan karyawan dalam bekerja sehingga produktivitas pekerjaannya dapat optimal, selain itu juga terdapat asas-asas yang perlu dilakukan dalam penyusunan organisasi perkantoran sehingga dapat diperoleh tata ruang yang baik. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asas-asas terkait tata ruang kantor, mengetahui apakah di kantor TPST3R sudah menerapkan semua asas-asas dalam penataan ruang kantor dan mengetahui bagaiamana penataan ruang kantor TPST3R yang terletak di Bumdesma Lekok Asri, Desa Balung Anyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa asas jarak terpendek sudah sesuai karena penerapan asas ini sudah sesuai dengan kebutuhan pekerjaan para pegawainya. Sedangkan, asas kesesuaian bentuk ruangan, dierapkan bentuk ruang terbuka, dimana semua aktifitas yang dilakukan oleh semua jabatan dapat langsung di lihat serta di dengar percakapannya, baik yang ada kaitannya dengan pekerjaan atau yang lainnya. Asas rangkaian kerja penempatannya diletakkan terpencar atau tidak sesuai dengan tempatnya, maka akan membutuhkan waktu lagi untuk mencari barang tersebut. Namun, untuk asas pengoptimalisasian ruangan terdapat kekurangan dalam penempatan barang yang tidak termasuk dalam peralatan kerja, yaitu kardus-kardus yang berisi minuman sehingga dapat disimpulkan bahwa penataan ruangan di Kantor TPST3R BUMDESMA Desa Balung Anyar sudah sepenuhnya efektif dan efisien sesuai dengan asas tata ruang kantor, tetapi masih terdapat beberapa kekurangan.
REVITALISASI SITUS ARCA DWARAPALA UNTUK WISATA EDUKATIF DESA MINGGIRSARI, KANIGORO, BLITAR D. Jupriono; Gede Sarya; Laily Endah Fatmawati; Ambar Andayani
ABDIMAS Vol 1 No 04 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arca Dwarapala adalah salah satu situs bersejarah yang dimiliki oleh Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar Kondisi fisik situs arca saat ini tidak terurus dengan baik, padahal arca Dwarapala merupakan situs bersejarah yang memiliki potensi yang baik sebagai objek wisata. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan revitalisasi situs arrca Dwarapala. Pengabdian ini menghasilkan situs Arca Dwarapala layak dijadikan sebagai objek wisata. Metode yang digunakan yaitu melakukan pemugaran dan perbaikan pada bagian-bagian arca yang diperlukan.
PENGGALIAN MAKNA ARCA DWARAPALA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA MINGGIRSARI KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR Muizzu Nurhadi; Tri Pramesti; Berya Kamayan Adi Martinus; Abytha Ayu Erlanda Tanjung
ABDIMAS Vol 2 No 01 (2022): Education for Sustainable Development
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan dalam menunjang pengembangan desa Minggirsari sebagai desa wisata budaya melalui penggalian makna arca dwarapala sebagai daya tarik wisata. Desa Minggirsari memiliki beberapa objek wisata yang bisa menjadi daya tarik wisata bagi para pengunjung, salah satunya adalah objek wisata peninggalan budaya. Arca Dwarapala yang ada di desa belum ada yang mencoba menggali makna untuk mengetahui kesejarahan dan fungsinya. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah observasi, wawancara, Focus Group Discussion, dan penggalian makna menggunakan teori Barthes. Berdasarkan hasil kegiatan makna Arca Dwarapala di desa Minggirsari memiliki makna arsitektural sebagai petunjuk dan simbol peradaban masa lalu. Selain itu alih fungsi Arca Dwarapala sebagai objek wisata memberikan pengaruh kepada pemaknaan ini bisa didiskripsikan maka situs ini bisa dijadikan sebagai salah satu objek untuk wisata edukasi.
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN ASSET DESA DI DESA GESIKHARJO KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR Ute Ch. Nasution; Supri Hartono
ABDIMAS Vol 2 No 01 (2022): Education for Sustainable Development
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organisasi publik pada semua level yang didalam termasuk Pemerintahan Desa meupakan organisasi yang dituntut untuk mampu menjalankan kebijakan- kebijakan yang akan dijalankan berdasarkan potensi yang dimiliki desa. Upaya mengimplementasikan tuntutan di antara dapat dilakukan dengan melaksanakan pengelolaan atas kekayaan (assets). Pengelolaan asset desa ini dilakukan melalui inventarisasi pada semua kekayaan yang dimiliki desa secara benar. Dengan dijalankannya pengelolaan, maka organisasi desa akan mengetahui kondisi (potensi) yang dimiliki oleh desa. Dengan bekal pengetahuan atas potensi yang dimilikinya ini organisasi desa dapat merancang kegiatan-kegiatan yang dikaitkan dengan potensi tersebut. Pengelolaan asset desa landaskan pada Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa, diundangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 53 pada 14 Januari 2016. Dalam Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa ini ditetapkan bahwa dalam pengelolaan aset desa harus dilakukan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai. Dengan Pengelolaan Aset Desa yang benar dan berlandaskan aturan yang telah ditetapkan seperti tercermin dalam Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa maka diharapkan akan memudahkan desa mampu melangkah dengan memperhatikan potensi yang dimilikinya sehingga jika semua desa mengetrapkan aturan yang ada ini maka pencapaian tujuan proses pembangunan akan lebih terarah
PKM PADA INDUSTRI KREATIF TEDUNG TRADISIONAL BALI MELALUI PENGUATAN MANAJEMEN USAHA DAN PENGATURAN LAYOUT KERJA I Made Purba Astakoni; Ida Bagus Swaputra; I Wayan Wardita; Kadek Ryan Putra Richadinata
ABDIMAS Vol 2 No 01 (2022): Education for Sustainable Development
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra sasaran pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah industri kreatif ”Tegal Wangi Payung” yang beralamat di Jalan Raya Sading ,Desa Sading, Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali. Mitra pengabdian ini bergerak dalam usaha kerajinan payung tradisional Bali yang biasa disebut ”Tedung Tradisional Bali”. Produk kerajinan yang dihasilkan berupa; Tedung (ukuran besar dan kecil),Tedung Agung, Tedung Robrob, Tedung Kolam, Tedung Pantai, Tedung Kreasi dan berbagai jenis umbul-umbul mini.Berdasarkan kondisi eksiting dari mitra binaan, maka permasalahan prioritas yang diangkat adalah (1) Permasalahan terkait dengan teknologi produksi (penataan layout kerja tidak tertata dengan baik, disain produk yang kurang variatif, minimnya peralatan keselamatan dan kesehatan kerja).(2) Permasalahan terkait dengan manajemen usaha (administrasi dan pembukuan yang dilakukan masih sangat sederhana,sumber daya manusia yang menangani fungsi pokok manajemen tidak jelas). Tujuan dari pelaksanaan program pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesejahtraan mitra melalui pembinaan, pelatihan, pendampingan di bidang teknologi kerja (manajemen produksi) dan teknik manajemen usaha. Tujuan khusus yang diharapkan adalah agar mitra dapat meningkatkan jumlah produk siap ekspor dan akhirnya kesejahtraan mitra tercapai dan usahanya bisa berkelanjutan. pelaksanaan program pengabdian ini dilaksanakan dengan cara : Metoda sosialisasi dan pemantapan, Metoda pelatihan (workshop) dan pendampingan, serta Monitoring dan Evaluasi. Luaran program diharapkan dalam bentuk (1) Stasiun Kerja yang tertata dengan layout yang baik,(2) Sudah adanya sistem pembukuan dan manjemen usaha yang baik ,(3). Desain produk yang klasik dan menarik.
PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 1 DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SUKOHARJO KABUPATEN TULUNGAGUNG Inas shofa Salsabila; Kusnan; Bramantya Pradipta
ABDIMAS Vol 2 No 01 (2022): Education for Sustainable Development
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang memerlukan perhatian lebih di masa pandemi Covid-19. Hampir sepenuhnya waktu belajar anak berada di rumah masing-masing sejak 15 Maret 2020. Awalnya upaya yang dilakukan untuk menekan kasus Covid-19 adalah dengan kebijakan study from home. Peralihan ini memaksa berbagai pihak untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Program pemerintah yang dapat mendukung pembelajaran daring adalah Kampus Mengajar. Manfaat program Kampus Mengajar pemberdayaan mahasiswa untuk membantu kegiatan administrasi dan kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Terkhusus siswa di bagian daerah 3T juga siswa dengan sekolah berakreditas C.  Adapun kegiatan yang penulis dilakukan dalam program Kampus Mengajar adalah membantu mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah. Progam Kampus mengajar yang dilaksanakan di SDN 3 Sukoharjo sangat memberikan manfaat bagi pihak sekolah dan mahasiswa. Selain itu, dengan program Kampus Mengajar, mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengalaman di luar perguruan tinggi.
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN KUALITAS ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BIDANG PELAYANAN ADMINISTRASI DESA Kendry Widiyanto; Adi Susiantoro; Teguh Santosa
ABDIMAS Vol 2 No 01 (2022): Education for Sustainable Development
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka sumber daya manusia/apartur pemerintah Desa dituntut mempunyai kualitas kerja tinggi. Untuk mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satu program yang dapat dilakukan oleh pemerintahan desa adalah melalui peningkatan kualitas administrasi pemerintahan, Dalam pada itu Persoalan utama yang dihadapi oleh banyak pemerintahan desa di berbagai tempat justeru kurangnya kemampuan untuk mengakses informasi dan peningkatan kualitas pelayanan akibat kurangnya kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki. Pengabdian kepada masyarakat (ABDIMAS) merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai bentuk sumbangsih di bidang ilmu pengetahuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ABDIMAS dapat dilakukan dalam bentuk,antara lain:penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ikut serta memberikan bantuan berupa penyuluhan dan pendampingan guna peningkatan kualitas admistrasi pemerintahan desa melalui program ABDIMAS. Sebagai langkah pertama dilakukan kegiatan FGD untuk memetakan persoalan yang dihadapi dalam upaya mencari solusi yang terbaik.

Page 4 of 21 | Total Record : 208