cover
Contact Name
Ethyca Sari
Contact Email
lppmwb@gmail.com
Phone
+6282332683839
Journal Mail Official
lppmwb@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cimanuk No.20, Darmo, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60241
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
ISSN : 23029471     EISSN : 27151255     DOI : https://doi.org/10.47560/keb.v10i1
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kebidanan menerbitkan artikel ilmiah terkait masalah kebidanan dan kesehatan. Jurnal ini ada sejak tahun 2012 dan terbit dua kali dalam satu tahun di bulan Mei dan November.
Articles 128 Documents
HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGANKENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0–3 BULAN DI PMB X Kartiko Kusumo Wardani, Dyah Woro; Rosari, Naomi Putri; Sagita, Widi; Maimunah, Maimunah
Bahasa Indonesia Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i1.582

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Nutrisi yang adekuat, pola tidur yang cukup dan stimulasi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Stimulasi rangsangan berupa pijat bayi oleh orang tua dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan potensi bayi secara maksimal sehingga jaringan otot dapat dipulihkan dan diperbaiki. Jaringan otot yang baik dapat meningkatkan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Metode: Penelitian menggunakan Analitik Correlational dengan pendekatan Crossectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi yang berusia 0 – 3 bulan di PMB X periode Desember 2021 sampai dengan Januari 2022 sebanyak 40 bayi. Penentuan sampel menggunakan total sampling dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis. Analisis data untuk membuktikan hubungan pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi menggunakan Uji Chi-square. Hasil: analisis data menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pijat bayi dengan kenaikan berat badan bayi usia 0-3 bulan di PMB X dengan nilai P Value 0,006 (p<0,050). Diskusi: Bayi yang diberi simulasi berupa pijat bayi, dapat meningkatkan nafsu makan dan frekuensi menyusuinya sehingga bayi yang kenyang dapat beristirahat dengan efektif yang menyebabkan meningkatnya berat badan bayi secara signifikan. Peningkatan berat badan yang adekuat karena pijatan, dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, khususnya pada masa transisi bayi di usia 0-3 bulan. Kata Kunci: Bayi, Pijat Bayi, Peningkatan berat badan. ABSTRACT Introduction: For baby to grow and develop properly, they need stimulation, proper sleep habits, and appropriate nutrition. Parental stimulation, such as massaging their baby, can influence the growth and development of the baby in an ideal way, allowing for the restoration and regeneration of muscular tissue. Its function can be enhanced as much as feasible by healthy muscle tissue. Methode: The research uses correlational analytics with a cross-sectional approach. The population of this study was all babies aged 0–3 months in PMB. The sample was determined using total sampling using secondary data from medical records. Data analysis was used to prove the relationship between baby massage and increased baby weight using the Chi-square test. Results: Data analysis showed that there was a significant relationship between baby massage and weight gain in babies aged 0–3 months at PMB X with a P value of 0.006 (p<0.050). Discussion: Babies who are given a simulation in the form of baby massage can increase their appetite and frequency of breastfeeding so that full babies can rest effectively, which causes the baby's weight to increase significantly. Adequate weight gain due to massage can support optimal growth and development, especially during the transition period for babies aged 0–3 months. Keywords: Babies, Baby Massage, weight gain
STIMULASI BABY MASSAGE TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 7-12 BULAN DI PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK Simaibang, Frenta Helena; Simanjutak, Lusi Ferawati; Kurniati, Dewi; Dinengsih, Sri
Bahasa Indonesia Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i1.588

Abstract

Latar Belakang: Pertumbuhan dan perkembangan bayi sangat bergantung pada pemenuhan nutrisi. Beberapa masalah yang sering terjadi dalam pemenuhan nutrisi yakni kesulitan makan sehingga dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan pada bayi. Baby massage dapat meningkatkan penyerapan makanan sehingga bayi lebih cepat lapar dan bayi akan lebih sering menyusu. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh baby massage terhadap berat badan bayi pada umur 7-12 bulan. Metodologi: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif quasi eksperimen, menggunakan rancangan two group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini bayi usia 7-12 bulan di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan paired t-test dan Independent-test. Hasil: Pada penelitian ini diperoleh nilai significancy hasil uji paired t-test sebesar 0,000 (P=0,000<0,05) yang berarti ada pengaruh baby massage terhadap kenaikan berat badan bayi. Rata-rata berat badan sebelum diberikan perlakuan adalah sebesar 8,413 kg dan setelah diberikan perlakuan menjadi 9,313 kg. Simpulan: Bayi yang diberikan rangsangan atau stimulus berupa baby massage mengalami kenaikan berat badan yang lebih besar daripada bayi yang tidak diberikan rangsangan atau stimulus baby massage.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MEDAN KECAMATAN KELAYANG Anggreni, elsie
Bahasa Indonesia Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i1.589

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) sangat penting untuk tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental. Di Indonesia, target cakupan ASI eksklusif selama 6 bulan adalah 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan pemberian ASI eksklusif terhadap tumbuh kembang bayi. Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini diperoleh di Puskesmas Kota Medan Kecamatan Kelayang pada tahun 2023 berjumlah 75 responden dengan menyebarkan kuesioner. Hasil Penelitian ini adalah untuk pengetahuan responden sebagian besar berada pada kategori baik sebanyak 47 responden (62,7%), sedangkan yang berada pada kategori cukup sebanyak 27 responden (28%) dan pada kategori kurang sebanyak 8 responden (9,3%). ). Sedangkan ibu yang menggunakan ASI pertama (kolostrum) sebanyak 70 responden (87,5%) dan yang tidak menggunakan ASI pertama (kolostrum) sebanyak 10 responden (12,5%). Berdasarkan hasil hubungan pengetahuan ibu menyusui tentang asieksklusif dengan pemberian asi di wilayah kerjapuskesmas kota medan kecamatan kelayang didpatkan nilai p-value adalah 0,210 lebih besar dari α=0,05 (0,210>0,05) . Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif dengan pemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Kota Medan Kecamatan Kelayang Tahun 2023.
EFEKTIVITAS YOGA RESTORATIF TERHADAP HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN Tono, Sendy Firza Novilia; Suryanti, Yuli; Aprilia, Devi
Bahasa Indonesia Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i1.593

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi dalam kehamilan merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan janin. Penanganan hipertensi selama ini dilakukan dengan pemberian farmakologis namun dapat mengakibatkan efek samping. Yoga restorative adalah terapi non farmakologis yang bermanfaat melancarkan sirkulasi darah ke ibu dan janin. Tujuan : Membuktikan bahwa yoga restorative dapat menurunkan tekanan darah ibu hamil dengan hipertensi. Metode : Quasy Experiment dengan rancangan pretest and posttest with control group design. Sampel berjumlah 32 orang yang terbagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Pada kelompok intervensi diberikan antenatal care dan Yoga restorative selama 14 hari dan pada kelompok kontrol diberi antenatal care saja. Pengukuran tekanan darah dilakukan setiap hari selama penelitian. Hasil : Terdapat perbedaan signifikan tekanan darah sistolik antar kelompok intervensi dan kontrol dengan p value 0,000 dan diastolik p value 0,000. Pada kelompok intervensi mengalami penurunan sistolik sebesar 16,8 mmHg dan diastolik sebesar 17,1 mmHg. Penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik mulai pada hari ke 5 dengan nilai 0,000. Kesimpulan : yoga restorative selama 14 hari efektif untuk menurunkan tekanan darah ibu hamil dengan hipertensi gestasional ringan.
PENGARUH ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE TERHADAP INTENSITAS NYERI MENSTRUASI (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI DI SMA KARTIKA IV SURABAYA Intiyaswati, Intiyaswati; Primihastuti, Dianita
Bahasa Indonesia Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i1.598

Abstract

Pendahuluan : Pada remaja putri, terjadi pertumbuhan fisik yang termasuk didalamnya adalah pertumbuhan organ reproduksi yang diawali dengan datangnya menstruasi. Seringkali remaja mengeluhkan gangguan menstruasi yaitu nyeri menstruasi (dismenorea). Dismenorea dapat mengganggu aktivitas remaja dan secara tidak langsung dapat mengganggu kualitas hidupnya apabila tidak ditangani. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah pengaruh abdominal stretching exercise terhadap nyeri menstruasi (dismenorea) pada remaja putri di SMA Kartika Surabaya tahun 2024. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri di SMA Kartika Surabaya Tahun 2024 yang mengalami nyeri menstruasi sejumlah 23 orang dengan teknik accidental sampling diperoleh sampel 18 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi berupa Numeric Rating Scale (NRS).. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebelum melakukan abdominal stretching exercise sebagian besar (72,2%) mengalami intensitas nyeri menstruasi (dismenorea) ringan dan setelahnya mengalami penurunan menjadi setengahnya (50%) mempunyai tingkat nyeri ringan. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon diperoleh bahwa p value 0,001 < α (0,05).. Diskusi : Adanya pengaruh abdominal stretching exercise terhadap intensitas nyeri menstruasi (dismenorea). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan responden dapat mengaplikasikan abdominal stretching exercise sebagai alternatif penanganan non farmakologi dari nyeri menstruasi (dismenorea).
CASE STUDY: PERSIAPAN PRAKONSEPSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI Mas'udah, Endah Kamila
Bahasa Indonesia Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i1.599

Abstract

Persiapan sebelum kehamilan, merupakan satu hal yang sangat perlu diperhatikan untuk menciptakan kehamilan dan bayi yang sehat, skrining prakonsepsi merupakan pilihan yang tepat untuk menemukan masalah dalam masa ini. Salah satu masalah yang menjadi perhatian yaitu riwayat kesehatan ibu dan keluarga yang dapat mempengaruhi kehamilan. Salah satunya yaitu hipertensi, pada wanita hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti riwayat keluarga, paparan asap rokok tinggi, dan asupan natrium tinggi. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang sangat baik dalam kehamilan, persalinan dan nifas yang dapat memperngaruhi morbiditas dan mortalitas ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk Persiapan perencanaan kehamilan pada Wanita Usia Subur (WUS) dengan riwayat hipertensi. Metode yang digunakan adalah case study dengan analisis data primer yang diperoleh melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik pada Ny. H usia 23 tahun dengan hipertensi ingin memiliki anak dengan perilaku seksual aktif. Hasil anamnesa dan pemeriksaan kemudian ditarik kesimpulan mengenai permasalahan dan diberikan KIE yang sesuai, pada kasus ini adalah KIE perencanaan kehamilan dengan hipertensi yaitu, pemberian konseling dan edukasi tentang persiapan kehamilan sehat dengan menjaga pola kebiasaan sehari, asupan nutrisi, pengelolaan stress.
EFEKTIVITAS AROMATHERAPI LAVENDER TERHADAP KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF Primihastuti, Dianita; Intiyaswati, Intiyaswati
Bahasa Indonesia Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i1.614

Abstract

Kala 1 persalinan merupakan salah satu fase dalam persalinan. Kala I Persalinan dimulai sejak adanya kontaksi yang teratur dan meningkat hingga serviks membuka lengkap. Terdapat 2 fase dalam persalinan kala 1 yaitu Fase Laten dan Fase Aktif. Kala 1 Fase aktif dimulai dari pembukaan 4 cm sampai dengan pembukaan lengkap. Pada Fase ini dengan bertambahnya pembukaan, ibu mengalami kontraksi yang menyebabkan rasa nyeri dengan intensitas waktu yang lama. Nyeri pada persalinan ini akan menyebabkan rasa cemas pada ibu inpartu. Kecemasan pada ibu inpartu dapat diatasi dengan menggunakan teknik farmakologi dan non farmakologi. Teknik nonfarmakologi yang sering diberikan antara lain yaitu dengan hydrotherapy, massage therapy, aromatherapi, dan teknik behavioral. Aromatherapi lavender yang dikenal mengandung linaloolacetate dan linalylacetate yang berfungsi sebagai analgesik pemberi efek tenang dan sedative. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas aromatherapi lavender terhadap kecemasan pada ibu inpartu kala 1 fase aktif. Metode Quasy eksperimen digunakan dalam penelitian ini dengan rancangan penelitian “post test only design”. Hasil penelitian menunjukkan aromaterapi lavender efektif dalam mengurangi kecemasan ibu inpartu kala 1 fase aktif (p value = 0,001). Aromaterapi Lavender dapat diterapkan dalam asuhan kebidanan pada ibu inpartu kala I fase aktif dalam mengurangi kecemasan.
PENGARUH PEMBERIAN JERUK NIPIS DAN JAHE MERAH TERHADAP ISPA PADA BALITA DI PMB “R” 2023 Lisca, Shinta Mona; Handayani, Reni; Hanifah, Fanni
Bahasa Indonesia Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i2.587

Abstract

According to WHO, in 2020 the world's under-five mortality rate will be 10 million people per year. Based on data from the Directorate of Family Health in 2020, ISPA is still the main problem that causes death in children under five. ARI (Acute Respiratory Tract Infection) is an acute infection involving the upper respiratory tract organs and lower respiratory tract organs. ISPA is caused by 55% viruses, 40% bacteria, 5% fungi with symptoms of cough, runny nose and fever. Therapy with lime and red ginger can be an addition to the treatment of ISPA in children under five. Several studies have shown that there is a difference in the length of time it takes to cure ARI in children under five when given lime. Purpose: this research is to determine the effect of giving lime and red ginger on ARI in children under five in PMB R in 2023. Research Method This research uses a qualitative research design with a case study approach Research Results: The conclusion obtained was that giving lime was proven to be effective in curing ISPA in children under five with a difference in recovery time of 3 days faster compared to children under five who were given red ginger. It is hoped that it can provide knowledge, especially for parents, about the effect of giving lime and red ginger on ISPA in children under five. For researchers, it can be an alternative in providing midwifery care in handling ISPA in children under five. Keywords : Toddlers, ISPA, Lime, Red Ginger
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB Wulandhari, Yopi
Bahasa Indonesia Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i2.595

Abstract

Rendahnya pemilihan alat kontrasepsi IUD diindonesia mengalami kesenjangan pada kurva jenis kontrasepsi yang lain. Dukungan suami terhadap pemahaman yang baik tentang kontrasepsi IUD sangat dibutuhkan bagi wanita usia subur. Upaya dukungan suami dalam pemilihan alat kontrasepsi meliputi upaya memperoleh informasi, memilih, mengantar ketempat pelayanan serta membiayai pemasangan alat kontrasepsi. Tujuan: untuk menganalisa hubungan dukungan suami terhadap pemilihan alat kontrasepsi IUD. Jenis penelitian adalah kuantitatif yang bersifat analitik dengan pendekatan cross secsional yang bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Data di analisis menggunakan uji statistik Chi Square. Penelitian dilakukan di Kota Rengat dengan sampel sebanyak 92 responden. Hasil Penelitian antara pendidikan dengan kontrasepsi IUD yang digunakan Akseptor KB, didapatkan bahwa p value 0,440, lebih besar dari α=0,05 (0,440>0,05). Sedangkan antara dukungan suami dengan kontrasepsi IUD yang digunakan Akseptor KB, didapatkan nnilai P : 0,003, lebih kecil dari α=0,05 (0,003<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara Pendidikan terhadap pkontrasepsi IUD dan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kontrasepsi IUD pada aksetor KB.
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK DAN MUROTTAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III Lisca, Shinta Mona; Hermawati, Mila; Br.Ginting, Agus Santi
Bahasa Indonesia Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i2.618

Abstract

Anxiety in pregnant women will increase when the delivery schedule is getting closer, namely entering the third trimester, mothers begin to think about the process of giving birth and the condition of the baby to be born. Mothers who suffer from stress and anxiety during pregnancy in the third trimester will experience an increase in the release of stress hormones, causing disruption of blood flow in the uterus and resulting in weak uterine muscle contractions. This event causes the longer labor process (old partus), the risk of cesarean section, and delivery with tools. The risk to the baby can cause congenital abnormalities in the form of failure to close the palate gap, premature birth, giving birth to babies with low birth weight (BBLR), emergency (fetal stress) and in the long term related to behavioral and emotional disorders of the child. . Based on the results of an assessment of anxiety levels in third trimester pregnant women with Classical Music and Murottal therapy, it is known that during 7-day observation there was a decrease in anxiety levels, namely: 1. There was a decrease in anxiety levels of third trimester2. There was a decrease in anxiety levels of III trimester pregnant women before and after murottal therapy by 26 in 7 days. Based on the results of research on the level of anxiety in III trimester pregnant women, it shows that, pregnant women before and after classical music therapy by 20 in 7 days. There is a difference in reducing the level of anxiety of pregnant women given classical music therapy with murottal therapy. The decrease in anxiety levels of pregnant women who were given murottal therapy was faster than the level of anxiety reduction compared to pregnant women who were given classical music therapy Keywords: : Anxiety for Pregnant Women in the Third Trimester, Classical Music and Murottal Therapy

Page 11 of 13 | Total Record : 128