cover
Contact Name
Athaillah
Contact Email
jukeshumunhaj@gmail.com
Phone
+6285277448237
Journal Mail Official
jukeshumunhaj@gmail.com
Editorial Address
Universitas Haji Sumatera Utara Jalan Rumah Sakit Haji Medan Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara
Location
Kota binjai,
Sumatera utara
INDONESIA
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27744698     DOI : https://doi.org/10.51771
JUKESHUM merupakan Jurnal Pengabdian Masyarakat yaitu jurnal ilmiah berbasis open-access yang dikelola dan diterbitkan oleh Universitas Haji Sumatera Utara (UNHAJ). Jurnal JUKESHUM mempublikasikan hasil-hasil pengabdian masyarakat yang berbasis riset dengan ruang lingkup kesehatan, sosial dan humaniora
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 234 Documents
Pemanfaatan Wortel Sebagai Upaya Mencegah Miopia Pada Siswa SDN 102 Palembang Devi Susanti
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.341

Abstract

Masalah kesehatan mata masih sangat penting bagi negara – negara maju dan juga negara berkembang terutama di negara Indonesia. Miopia merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Miopia adalah penyebab tertinggi masalah  penurunan ketajaman penglihatan pada anak-anak. Lingkungan sekolah menjadi salah satu pemicu terjadinya penurunan ketajaman penglihatan pada anak, seperti membaca tulisan di papan tulis dengan jarak yang terlalu jauh tanpa didukung oleh pencahayaan kelas yang memadai, anak membaca buku dengan jarak yang terlalu dekat, dan sarana prasarana sekolah yang tidak ergonomis saat proses belajar mengajar. Wortel (Daucus carota L) merupakan sayuran yang memiliki sumber provitamin A, vitamin B, vitamin C, serta zat-zat lain yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SDN 102 Palembang tentang pemanfaatan wortel terhadap pencegahan  miopia pada anak. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pembagian wortel bagi peserta penyuluhan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah para orang tua mengetahui manfaat wortel bagi kesehatan mata dan bersedia untuk mengkonsumsi wortel dan mengolahnya menjadi makanan cemilan yang sehat dan lezat untuk anak. Orang tua disarankan untuk mampu mengolah wortel menjadi kreasi makanan yang menarik sehingga anak menjadi suka mengkonsumsinya sebagai upaya mencegah miopia.
Geliat Usaha Mikro Es Kelapa Muda Saat Pandemi Covid dan Musim Hujan Sutiyoko Sutiyoko; Rustam Sidiq; Nandha Rivery Sesunan
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.350

Abstract

Es kelapa muda merupakan minuman yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kondisi pandemi Covid 19 sejak tahun 2020 berpengaruh terhadap semua usaha termasuk usaha mikro es kelapa muda.  Salah satu usaha mikro es kelapa muda yang berusaha eksis di masa pandemi Covid 19 adalah Es (Degan) Kelapa Muda Pak Syamsul. Selain pandemi, musim hujan juga menjadi kendala dalam penjualan es kelapa muda. Usaha ini telah dirintis sekitar 4 tahun dan masih banyak berbagai kekurangan. Beberapa kekurangan yang ada antara lain tidak ada pembukuan penjualan, kemasan belum cocok untuk sajian acara resmi, pemasaran masih terbatas offline. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu mitra dalam mempertahakan usaha dan mengembangkan walau saat kondisi tidak mendukung. Metode pendampingan berdasarkan komunikasi dengan mitra adalah pendampingan dalam peningkatan kualitas kemasan, manajemen pembukuan penjualan dan perluasan media pemasaran. Hasil pendampingan usaha mikro Es Kelapa Muda Pak Syamsul diawali dengan penambahan model kemasan gelas plastik dengan mesin sealer cup. Peningkatan pembukuan dengan menggunakan jurnal buku penjualan mampu memberikan gambaran kepada mitra tentang omset dalam setiap bulan, jenis variasi yang paling diminati dan lainnya. Pemasaran dengan media sosial dan market place juga mampu membantu penjualan es kelapa muda. Hasil pendampingan ini mampu memberikan dampak positif kepada mitra dan perlunya pendampingan lanjutan untuk mengembangkan usaha.
Promosi Kesehatan Untuk Meninngkatkan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tehnik Menyusui Dengan Kejadian Puting Susu Lecet Di Klinik Deby Cyntia Yun Tahun 2022 Eva Ratna Dewi; Lidya Natalia Br. Sinuhaji; Eka Falentina Tarigan; Markus Doddy; Simanjuntak Simanjuntak; Edy Marjuang Purba; Nur Azizah; Nursi Oktaviani; Mayla Atika Sari
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.355

Abstract

Puting yang sakit dapat disebabkan oleh posisi menyusui yang tidak tepat, tetapi dapat juga disebabkan oleh sariawan (kandidat) atau dermatitis dan juga dengan menggunakan sabun, alkohol, krim, dll untuk mencuci puting. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Kegagalan dalam proses menyusui seringkali disebabkan oleh beberapa masalah. Bagi sebagian ibu yang tidak mengetahui cara menyusui yang benar, bisa menjadi masalah saat menyusui. Masalah menyusui adalah bahwa di atas usia 25, sepertiga wanita di dunia (36%) tidak menyusui karena payudara dan puting bengkak. Kurangnya pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan ibu gagal memberikan ASI eksklusif pada bayinya karena teknik menyusui yang tidak tepat sehingga menyebabkan ibu mengalami nyeri puting hingga nutrisi bayi tidak terpenuhi. Kurangnya pengetahuan ini dapat disebabkan oleh ibu yang belum pernah mendapatkan informasi tentang teknik menyusui yang benar, sehingga ibu sering mengalami puting yang sakit. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui yang benar agar ibu tidak mengalami nyeri puting. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Puskesmas Deby Cyntia Yun dengan 20 ibu nifas yang mengevaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dengan metode pretest dan posttest. Hampir rata-rata ibu nifas diberikan promosi kesehatan (Edukasi) tentang teknik menyusui yang benar dengan terjadinya puting susu pada anak yang sebelumnya hanya memberikan ASI sebentar karena ibu sakit, karena ibu tidak mengetahuinya. , Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan), hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang benar masih kurang. Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) didapatkan hasil 40% pengetahuan ibu baik dan 55% pengetahuan ibu cukup. ) dan rasa ingin tahu ibunya sendiri. Hal ini membuktikan bahwa tenaga kesehatan membutuhkan edukasi yang luas kepada masyarakat, terutama bagi ibu hamil yang akan memiliki anak dan memberikan ASI eksklusif. Bagi masyarakat sebaiknya lebih giat lagi dalam pelayanan kesehatan, betapa pentingnya memberikan ASI eksklusif dengan benar.
Edukasi Prenatal Yoga dalam Pengurangan Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III Di Klinik Maria Magdalena Tahun 2022 Siska Suci Ginting; Marliani Marliani; Imarina Tarigan; Rumondang Sitorus; Ribur Sinaga; Markus Doddy; Maria Magdalena
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.356

Abstract

Kecemasan menggambarkan gangguan psikologis yang memiliki karakteristik tidak menyenangkan diikuti dengan rasa pada fisik yang menunjukkan orang terhadap bahaya, rasa takut dan keprihatinan terhadap masa yang akan datang. Gangguan kecemasan ibu saat melahirkan dengan disebabkan karepersalinan pervaginam (34,0%), persalinan dengan ruptur perineum/episiotomi (32,4%), dan setelah melahirkan rasa takut akan kematian bayi (27,5%). Dampak kecemasan yang terjadi karena kekhawatiran terhadap kesehatan anak (49,6%), nyeri saat persalinan (39,8%) dan persalinan dengan tindakan operatif atau epidural anesthesi (13%). Kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberikan edukasi prenatal yoga dalam pengurangan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Klinik Maria Magdalena.dilaksanakan dengan jumlah responden sebanyak 18 ibu hamil. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pretest dan postest. Dari hasil survey wawancara sebelum dilakukan promosi kesehatan (penyuluhan) tentang edukasi Prenatal Yoga ibu hamil TM III masih merasa takut dalam persiapan menghadapi persalinan nya dan pengetahuan juga masih kurang dalam pengurangan tingkat kecemasannya,. Setelah dilakukan promosi kesehatan didapatkan pengetahuan baik 40% dan pengetahuan cukup ada 55 %. Sehingga dapat disimpulkan, pengetahuan ibu tentang Prenatal Yoga meningkat setelah diberikan penyuluhan, karena keingintahuan dan motivasi yang diberikan. Edukasi prenatal yoga diharapkan tetap diberikan kepada ibu hamil untuk mengurangi tingkat kecemasan Trimester III sehingga tetap memberikan rasa nyaman dan kesiapan dalam menghadapi persalinan.
Promosi Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Pemberian Kolostrum pada Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Heny Kasih Tahun 2022 Riska Susanti Pasaribu; Ridesman Ridesman; Deby Cintya Yun; Asnita Sinaga; Syahratul Mufida; Rosmelina Buulolo
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.363

Abstract

Kolostrum merupakan bagian dari ASI yang penting untuk diberikan pada kehidupan pertama bayi, karena colostrum mengandung Zat kekebalan tubuh terutama immunoglobulin (IgA) untuk melindungi bayi dari berbagai zat infeksi. Sebanyak 3 juta anak di antaranya meninggal tiap tahun akibat gizi kurang. Data WHO AKB di dunia 54 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi yang cukup tinggi di dunia pada tahun 2017 yaitu sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup. Kurangnya pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan ibu- ibu tidak berhasil dalam memberikan kolostrum pada bayinya di karenakan pemahaman ibu yang salah sehingga menyebabkan ibu lebih memilih untuk membuang air susu pertamakali keluar dengan menyakini bahwa air susu yang pertamakali keluar merupakan air susu yang telah basi. Rendahnya pengetahuan ini dapat disebabkan karena ibu belum pernah mendapatkan informasi tentang pemberian kolostrum dengan tepat sehingga ibu tidak memberikan kolostrum kepada bayinya. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu postpartum untuk memberikan kolstrum kepada bayinya sehingga ibu dapat menyusukan bayinya sejak dini yang dapat meningkatkan ikatan batin yang kuat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan di Klinik Heny Kasih dengan jumlah responden 15 ibu postpartum evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pretest-posttest. Berdasarkan rata-rata ibu postpartum sebelum diberikan promosi kesehatan (Penyuluhan)  tentang pemberian kolostrum ibu tidak memahami pentingnya kolostrum, sehingga pemahaman ibu dan keluarga segera untuk membuang air susu yang pertamakali keluar. Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan), Hasil ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang pemberian kolostrum telah meningkat dan akan memberikan sesegera mungkin kolostrum yang keluar. Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) hasil yang didapatkan yaitu pengetahui ibu yang baik 60% dan pengetahuan ibu yang cukup ada 40 %. Sehingga dapat disimpulkan, pengetahuan ibu tentang pemberian kolostrum secara tepat meningkat setelah diberikan penyuluhan, karena ibu menyimak saat diberikan. Promosi Kesehatan (penyuluhan) dan adanya rasa ingin tahu dari ibu sendiri. Hal ini membuktikan sebagai petugas kesehatan perlunya edukasi yang seluas-luas nya kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil yang akan memiliki anak dan memberikan kolostrum. Bagi masayarakat sebaiknya lebih aktif lagi berperan serta dalam pelayanan kesehatan bagaimana pentingnya pemberian kolostrum dengan baik.
Pengelolaan Diabetes Melitus di Dusun I Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2022 Martaulina Sinaga; Rosmega Rosmega; Lisbet Gurnin; Mastaida Tambun; Elvida Sulistiana Sinaga; Oni Ulima Sinurat; Marco Van Basten
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.365

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia karena terjadi kelainan seksresi insulin, kerja insulin atau kedua. (Perkeni, 2021) Pada tahun 2011 jumlah kasus DM di Indonesia 7,29 juta, tahun 2021mencapai 19,47 juta, jika dibandingkan kasus ini meningkat pesat sebesar 167% dan kasus ini akan terus meningkat mencapai 28,57 juta atau sekitar 47% pada tahun 2045. Kasus kematian yang ditimbulkan akibat penyakit ini mencapai 236.711 pada tahun 2021. Kasus DM yang terbanyak adalah DM tipe 2 sebanyak 90% dari total kasus, umumnya terjadi pada orang dewasa namn beberapa tahun terakhir ditemkan pada anak-anak dan remaja. Hal ini berkaitan denan pola makan tidak seimbang dan kurang aktivitas fisik sehingga memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Orang yang hidup dengn Diabetes tipe 2 memiliki gejala yang ringan, penderita tidak menyadari kondisi kesehatannya tengah terganggu dalam jangka waktu yang lama, sehingga penyakit inipun cenderung terabaikan. Kondisi berupa peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal merupakan ciri khas DM disamping berbagai kondisi lainnya. Kurangnya pengetahuan menyebabkan penderita mengalami hiperglikemia karena kurang memahami bagaimana pengelolaan DM selain itu kurangnya pengetahuan penderita DM karena kurang terpaparnya dengan informasi Kesehatan yang berhubungan dengan DM. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan penderita DM tentang Perjalanan penyakit, pencegah, penyulit dan penatalaksanaan DM. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan di Dusun I Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa dengan jumlah 30  responden. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pretest dan posttest. Pengetahuan sebelum edukasi  kesehatan didapatkan pengetahuan kategori kurang sebanyak 21 responden (70%),. Hasil ini menunjukkan bahwa pengetahuan penderita DM tentang penyakit DM masih kurang. Setelah diberikan edukasi  kesehatan hasil yang didapatkan yaitu pengetahui penderita DM kategori baik sebanyak 25 responden (83,3%). Sehingga dapat disimpulkan, pengetahuan penderita DM tentang Penyakit DM meningkat setelah diberikan edukasi, karena penderita DM sangat antusias mendengarkan untuk kesehatan meraka dan edukasi kesehatan ini perlu untuk di lakukan secara berkelanjutan kepada penderita DM.
Sosialisasi Penggunaan Masker dan Multivitamin dalam Langkah Memerangi Pandemi Covid 19 Tahun 2021 Putra Chandra; Ovalina Sylvia Br. Ginting
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.385

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan penyuluhan sosial atau sosialisasi sekaligus memberikan pembelajaran terkait dengan penanganan dan pencegahan penularan virus Covid 19 dalam rangka meredam kepanikan di masyarakat. Target utama dari program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah warga di wilayah Desa Namu Ukur Selatan, dengan pertimbangan bahwa mayoritas masyarakat di Desa Namu Ukur Selatan dalam bidang yang sangat vital terhadap penyebaran Virus COVID-19. Kegiatan PKM ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) serta sejumlah mahasiswa Universitas Haji Sumatera Utara dari Program Studi Farmasi untuk memberikan wawasan atau edukasi kepada masyarakat mengenai beberapa hal dalam menangani dan mencegah penyebaran Virus COVID-19 pada kehidupan New Normal. Metode pelaksanaan PKM ini berupa sosialisasi dan edukasi melalui pendampingan, penyuluhan, pelatihan, salah satunya dengan memakai masker dengan benar dan mengkonsumsi multivitamin. Dengan adanya program PKM melalui sosialisasi dan edukasi ini, diharapkan target masyarakat dapat mengurangi kepanikan terhadap virus Covid 19, tercipta peningkatan pemahaman masyarakat mengenai Covid-19, tercipta suatu strategi gerakan mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di daerah setempat, dan tercipta media pembelajaran yang bisa menjadi acuan masyarakat dalam menghadapi penularan virus corona, serta tetap menerapkan protokol kesehatan walau terdapat penurunan tingkat penyebaran sampai pemerintah memberikan instruksi di tahapan kehidupan berikutnya.
Penyuluhan Tentang Asam Urat Pada Lansia di Desa Sei Limbat Kabupaten Langkat Ilham Syahputra Siregar; Irma Handayani; Hasan Basri Nasution; Trisnayanti
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.349

Abstract

Penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi karena penumpukan asam urat atau kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari gangguan metabolisme purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam urat darah meningkat dan lebih dari normal. Penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi karena penumpukan asam urat atau kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari gangguan metabolisme purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam urat darah meningkat dan lebih dari normal. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan  lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Penyakit asam urat semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Pengamatan awal yang dilakukan oleh tim pengabdian di Desa Sei Limbat ditemukan masih rendahnya pengetahuan lansia tentang asam urat, hal ini dibuktikan dari hasil wawancara 10 orang lansia, hanya 3 orang yang mengetahui tentang asam urat. Tujuan kegiatan ini diharapkan  adanya peningkatan pengetahuan lansia tentang penyakit asam urat.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada lansia dengan metode demontrasi menggunakan media leaflet. Kegiatan penyuluhan ini terdiri dari pembukaan, pelaksanaan, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan dari tahap evaluasi bahwa peserta berperan aktif dalam kegiatan, dan ditemukan 80% lansia mengetahui tentang asam urat.
Pengukuran Antropometri Sebagai Indikasi Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Ellyani Abadi; Narmawan; Siti Umrana; fatmawati; Siti Hadrayanti Ananda; Riska Mayangsari
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.402

Abstract

Ibu hamil memiliki risiko mengalami KEK, hal ini dipengaruhi  berbagai faktor diantaranya kurangnya pengetahuan tentang  indikator KEK sehingga berdampak pada rendahnya konsumsi makanan yang  bergizi selama hamil dan juga tidak memahami terkait standar berat badan dan juga status LILA selama kehamilan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan  pengukuran  berat  badan  dan  tinggi  badan  ibu hamil serta pengukuran LILA.  Metode yang digunakan adalah observasi melalui pengukuran antropometri. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas  Puuwatu. Objek pengabmas adalah  Ibu Hamil yang berkunjung ke Posyandu. Hasil pengabmas ini adalah setelah dilakukan pengukuran antropometri menunjukkan bahwa dari 40% ibu hamil mengalami KEK. Selain itu rata-rata BB ibu hamil 52,3 kg dan TB 154,1 cm dan LILA 25 cm. Saran bagi pihak Puskesmas diharapkan dapat melakukan pemantauan secara rutin kepada ibu hamil khususnya ibu hamil KEK dan memberikan intervensi berupa pemberian Biskuit PMT dan merutinkan pelaksanaan konseling pada ibu hamil khususnya tentang gizi yang tepat dikonsumsi selama kehamilan.
Program Tuntas Administrasi Kependudukan dengan Metode “Jempol” di Desa Masbagik Selatan Ratna Yuniarti; Sandy Ari Wijaya; Widya Hartati; Maerzatuk Nurin Ardini; Yuda Hariawan; Desi Fitriana; Habby Zaerahman
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.403

Abstract

Administrasi Kependudukan (Adminduk) adalah kegiatan yang berkenaan dengan penataan, penerbitan hingga penerbitan dokumen kependudukan melalui pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Sebagai warga Negara yang taat administrasi harus memiliki dokumen kependudukan yang lengkap. Namun, tidak semua warga memiliki kesadaran tentang pentingnya dokumen ini. Untuk memuntaskan permasalahan adminduk ini tim menerapkan metode “JEMPOL”. Hasil kegiatan ini menunjukkan penerapan metode “JEMPOL” cukup efektif meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melengkapi dokumen kepndudukannya. diperoleh jumlah pemohon untuk perbaikan data KK sebanyak 20 orang, sedangkan jumlah pemohon untuk pembuatan KK baru sebanyak 5 orang. Sedangkan jumlah pelayanan pada perbaikan data e-KTP sebanyak 56 orang. Kemudian 4 permohonan perubahan akta kelahiran online. Serta 50 anak yang sudah dibuatkan KIA.

Page 6 of 24 | Total Record : 234