cover
Contact Name
Intan Gumilang
Contact Email
intangumil@gmail.com
Phone
+6285230803791
Journal Mail Official
intangumil@gmail.com
Editorial Address
Jalan Prabu Rangkasari, Dasan Cermen , Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo
ISSN : -     EISSN : 27150496     DOI : https://doi.org/10.32807/jpms.v2i1
Core Subject :
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo is a national periodical that contains articles on the results of the dissemination of community service activities, which are published twice a year in March and September. This journal was published by the Poltekkes of the Ministry of Health of Mataram. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo adopts a peer-double-blind review policy, and concerns in various fields of health for example: Health care Health of both mother and child Midwifery Epidemiology Nursing Nutrition Health analyst.
Arjuna Subject : -
Articles 128 Documents
PEMBINAAN KELUARGA BALITA MENGENAI STUNTING Lely Firrahmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 2, No 2 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v2i2.771

Abstract

Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai stunting. Kegiatan ini dilakukan di Desa Pucangsawit Kecamatan Jebres Kabupaten Surakarta dengan peserta berjumlah 10 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dimulai dari tahap persiapan, sosialisasi dan pelaksanaan dengan ceramah dan tanya jawab dengan bantuan power point. Penilaian kegiatan dilakukan dengan melakukan analisis hasil angket dan nilai tes dari jawaban ibu balita yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan. Penilaian dari ibu balita adalah sebagian besar peserta kelas ibu balita mengalami peningkatan tes. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan ibu balita di Desa Pucangsawit Kecamatan Jebres Kabupaten Surakarta
PENINGKATAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH MELALUI PENDAMPINGAN PMT-AS BERBASIS PANGAN LOKAL AASP Chandradewi; I Nyoman Adiyasa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 3, No 1 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v3i1.777

Abstract

Pemberian Makanan Tambahan pada anak sekolah (PMT-AS) berupa jajanan  dalam pelaksanaannya banyak ditemui hambatan terutama aspek-aspek penting dalam PMT diantaranya keterampilan dalam penggunaan bahan pangan lokal masih terbatas, kurang bervariasi serta standar gizi makanan jajanan yang disajikan masih memerlukan peningkatan.Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan status gizi anak sekolah melalui pendampingan PMT-AS berbasis pangan lokal. Kegiatan dilaksanakan di SDN1 Karang Bayan dengan jumlah sasaran 10 orang ibu rumah tangga dan  20 orang anak SD. Pendapingan dilakukan tiga kali dengan metode praktek dan ceramah. Untuk mengetahui hasil pendampingan dilakukan penilaian terhadap pengetahuan dan ketrampilan ibu tentang PMT dan produk yang dihasilkan. Produk hasil praktek diberikan kepada anak selama 3 bulan, penilaian status gizi anak menggunakan Z-skor. Untuk menganalisis dampak pendampingan terhadap pengetahuan dan ketrampilan ibu dan status gizi anak dengan mempergunakan uji Wilcoxon. Hasil pendampingan menunjukkan ada peningkatan rata-rata pengetahuan dan ketrampilan dari 52 menjadi 75 dan secara signifikan bermakna (p=0.005), begitu pula dengan status gizi anak dari gizi kurang menjadi normal (p=0.000). Pendampingan pada ibu dalam pembuatan biscuit untuk PMT dapat meningkatkan asupan zat gizi anak sekolah sehingga berdampak pada peningkatan status gizi
MEMBANGUN IMUNITAS MELALUI KETERCAPAIAN TARGET SASARAN VAKSINASI COVID-19 DI KOTA SEMARANG Durrotun Munafiah; Eni Kusyati; Sa’adah Mujahidah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 3, No 1 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v3i1.809

Abstract

Bangsa Indonesia melalui keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2020 menetapkan bencana nasional non alam pada kasus  Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) . Bencana nonalam ditetapkan karena  meningkatnya jumlah korban, meluasnya cakupan wilayah yang terkena bencana, kerugian harta benda, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia. Suatu kebijakan normal baru agar dampak yang terjadi tidak menimbulkan krisis yang terus memanjang, pemerintah menetapkan kebijakan pemberian vaksinasi. Mengingat pentingnya  membentuk kekebalan kelompok di masyarakat, maka diperkirakan setidaknya 70% dari populasi masyarakat indonesia atau setara dengan 182 Juta jiwa harus mendapatkan Vaksin COVID-19 dengan dosis dua kali penyuntikan. Sumber Daya Manusia/Pelaksana Vaksinasi COVID-19 Meliputi jumlah tenaga kesehatan yang akan terlibat dalam proses vaksinasi dan kelompok prioritas yang akan menerima Vaksinasi COVID-19. Pengabdian ini membantu pemerintah kota semarang dalam mencapai target sasaran vaksinasi yang telah ditetapkan. Pelaksaan kegiatan ini dengan melibatkan diri menjadi tim vaksinator dari persiapan, pelaksanaan vaksin sampai pencatatan pelaporan data. Hasil kegiatan   target sasaran vaksinasi dosis 1 adalah 1.305.077 warga sudah menembus 1.319.451, sedangkan untuk dosis 2  telah mencapai 909.208 suntikan .  Jenis vaksin yang diberikan Sebagian besar adalah Sinovac dan sebagian kecil terdiri dari Moderna, Astra Zeneca dan Sinopharm 
OPTIMALISASI PERAN DOKTER CILIK DI SD MUHAMMADIYAH KARANGKAJEN YOGYAKARTA Esitra Herfanda; Evi Wahyuntari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 2, No 2 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v2i2.772

Abstract

Program Dokter Kecil merupakan upaya pendekatan edukatif dalam rangka mewujudkan perilaku sehat diantaranya perilaku kebersihan perorangan, dimana anak didik dilibataktifkan sebagai pelaksananya. Dokter Kecil merupakan kegiatan yang mana melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Oleh karena itu peran dan pelaksana program dokter kecil sangat penting karena dengan adanya program dokter kecil ini kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) menjadi lebih hidup dan partisipasi peserta didik dalam peningkatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) lebih meningkat
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA DALAM PERSIAPAN PERSALINAN DAN KELAHIRAN BAYI MELALUI KELAS ANTENATAL Ika Yudianti; Dessy Amelia; Sheilla Tania Marcelina; Nur Eva Aristina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 3, No 1 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v3i1.778

Abstract

Kesehatan generasi masa depan sebagian besar ditentukan oleh pertumbuhan dan perkembangan bayi sejak berada di dalam rahim. Akses ke perawatan antenatal yang memadai, terutama pada awal kehamilan, akan mampu mencegah terjadinya komplikasi. Perawatan antenatal saat ini umumnya lebih berfokus pada risiko-risiko medis, sehingga perlu berevolusi untuk memasukkan faktor non-medis dan psikologis, serta lebih menjangkau semua bagian masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, melalui praktik dengan menggunakan buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) melalui Kelas Ibu Hamil. Kegiatan ini dilakukan di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang dengan peserta semua ibu hamil berjumlah 10 orang. Metode pemberdayaan ibu hamil dan keluarga dalam persiapan persalinan dan kelahiran bayi ini adalah dengan menyelenggarakan Pengayaan Kelas Ibu Hamil. Penilaian kegiatan dilakukan dengan melakukan analisis hasil angket dan nilai tes dari jawaban ibu hamil yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan kelas ibu hamil pada setiap pertemuan. Metode analisis yang digunakan merupakan analisis deskriptif. Penilaian dari ibu hamil adalah sebagian besar peserta kelas ibu hamil mengalami peningkatan tes. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan ibu hamil di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
EDUKASI POSISI DAN PERLEKATAN PADA SAAT MENYUSUI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF Syajaratuddur Faiqah; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 3, No 1 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v3i1.824

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) sudah menjadi salah satu program dari World Health Organization (WHO) bagi anak sejak dilahirkan sampai bayi mampu mencerna asupan lain setelah usia enam bulan. Zat-zat yang terkandung dalam ASI dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak, dan untuk kekebalan tubuh bayi terhadap beberapa penyakit serta mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya  Data Riset Kesehatan Dasar dijelaskan bahwa 67,5% ibu gagal memberikan ASI ekslusif kepada bayinya karena kurangnya pemahaman ibu tentang teknik menyusui yang benar, sehingga puting susu sering lecet dan retak. Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai tehnik-tehnik menyusui yang benar. Indonesia menunjukkan persentase pemberian ASI saja dalam 24 jam terakhir semakin menurun seiring meningkatnya umur bayi dengan persentase terendah pada anak umur 6 bulan (30,2%). Adapun proses mulai menyusu pada anak 0-23 bulan pada tahun 2010 dan 2013 bahwa proses IMD (Inisiasi Menyusu Dini) kurang dari satu jam mengalami peningkatan dari 29,3 % (2010) menjadi 34,5 % (2013). Persentase nasional tahun 2013 proses mulai menyusu kurang dari satu jam (IMD) setelah bayi lahir adalah 34,5%, dengan persentase tertinggi di Nusa Tenggara Barat (52,9%) dan terendah di Papua Barat (21,7%). Sedangkan tahun 2018 proses IMD setelah bayi lahir adalah 58,2%, dengan persentase di Nusa Tenggara Barat (58%). Berdasarkan masalah tersebut diatas perlu diberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu Hamil Tentang Posisi Dan Perlekatan Pada Saat Menyusui dalam upaya Meningkatkan Keberhasilan Asi Eksklusif di Kelurahan Dasan Cermen. Sasaran adalah ibu- ibu hamil di kelurahan Dasan Cermen sebanyak 18  orang. Hasil kegiatan edukasi dan demonstrasi   tentang posisi dan perlekatan pada saat menyusui pada ibu hamil adanya respon positif dari peserta dengan bahwa yang berpengetahuan baik sebanyak 27,78 % saat dilakukan pre test menjadi 66,67 % pada saat post test. Sedangkan keterampilan baik pada saat pre test didapatkan 11,11%  menjadi 44,44% pada saat post test
PEMBENTUKAN KADER PENDAMPING ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBEBER KOTA CIMAHI Yuliana Yuliana; Ryka Juaeriah; Widya Putriastuti; Dyeri Susanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 3, No 1 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v3i1.774

Abstract

Berdasarkan data UNICEF pemberian cakupan ASI masih rendah, pada tahun 2012 hanya 39% bayi <6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif, angka tersebut tidak mengalami kenaikan sampai tahun 2015, hanya 40% cakupan pemberian ASI eksklusif di seluruh dunia. Hal ini belum sesuai dengan target WHO yaitu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sebesar 50%. Hasil wawancara terhadap 5 ibu balita di wilayah RW 08, 10, 14 Kelurahan Cibeber mengatakan bahwa sudah memberikan makanan pendamping ASI sebelum anak berusia 6 bulan. Beberapa ibu mengeluhkan tidak memberikan ASI ekslusif karena bekerja. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa masih banyak ibu yang belum paham terkait pemberian ASI ekslusif. Melihat kondisi ini dibutuhkan suatu upaya pengabdian masyarakat berupa pembentukan kelompok pendukung ibu sebagai suatu strategi pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di wilayah RW 08, 10 dan 14 Wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Cibeber Cimahi Selatan. Sasaran kegiatan yaitu kader Posyandu dan ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan. Sebelum dilakukan intervensi ditemukan hanya 30% ibu yang memberikan ASI eksklusif, sebanyak 50% ibu memberikan ASI dicampur susu formula, sisanya hanya memberikan susu formula. Setelah dilakukan intervensi melalui kader pendamping ASI, ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif meningkat menjadi 70%, dan 20% ASI masih dicampur susu formula, sedangkan sisanya sebanyak 10% tidak memberikan ASI. Masih terdapat ibu yang belum 100% memberikan ASI eksklusif, menjadikan kegiatan pengabdian masyarakat ini masih harus dilanjutkan dan dilakukan pemantauan oleh tim pengabdi masyarakat. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kebidanan pada ibu menyusui terutama oleh profesi bidan melalui pendekatan peran serta masyarakat yaitu kader
KELAS EDUKASI DAN KONSELING SYNDROME MENOPAUSE PADA MENOPAUSE DI DESA JELANTIK Fitra Arsy Nur Coryah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 3, No 1 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v3i1.795

Abstract

Syndrom menopause dialami oleh banyak wanita hampir di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina dan 10% diJepang dan Indonesia. Berdasarkan data WHO jumlah wanita menopause di Asia melonjak dari 107 juta jiwa akan menjadi 373 juta jiwa, SehinggaAsia merupakan wilayah dengan jumlah perempuan bergejala awal menopause tertinggi di dunia.Menurut Depkes RI (2009) hingga saat ini wanita Indonesia yang memasuki masa menopause sebanyak 7,4% dari populasi. Selain itu, Depkes RI memperkirakan penduduk Indonesia pada tahun 2020 akan mencapai 262,6 juta jiwa dengan jumlah wanita yang hidup dalam usia menopause sekitar 30,3 juta jiwa dengan usia rata-rata 49 tahun yang mengalami menopause. Jumlah tersebut meningkat menjadi 11% pada 2005, Kemudian, naik lagi sebesar 14% pada 2015.Desa Jelantik wilayah kerja Puskesmas ubung Kabupaten Lombok Tengah memiliki 10 posyandu lansia, yang sampai saat ini aktif melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan lansia. Jumlah  Ibu-ibu yang telah mengalami menopause usia 40 – 72 tahun yaitu sebanyak 516 yang mengikuti posyandu lansia dan tersebar di wilayah kerja puskesmas ubung. Hasil Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diperoleh 50 responden ibu menopause yang menikuti pelaksanaan kelas edukasi dan konseling syndrome menopause. Hasil evaluasi  menggunakan kuesioner tingkat kecemasan dan syndrome menopause. Syndrome menopause yang dialami ibu termasuk dalam kategori sedang sebanyak 20 orang (40%), sedangkan dari hasil konseling bahwa ibu menopause sering mengalami kecemasan sebanyak 22 orang (44%). Pada saat evaluasi materi 85 % peserta, mampu menjawab pertanyaan tentang syndrome menopause yang dialam
PELATIHAN KADER SEBAYA SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN REMAJA DI BIDANG KESEHATAN REPRODUKSI Tarsikah Tarsikah; Nur Eva Aristina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 3, No 2 (2022): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v3i2.820

Abstract

Masalah yang menonjol di kalangan remaja yaitu permasalahan seputar seksualitas, HIV/AIDS dan Napza, serta rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi Ada potensi kerentanan remaja untuk beperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya, sehingga pemerintah melakukan salah satu pedekatan melalui program  teman sebaya sebagai sumber informasi kesehatan reproduksi remaja. Keberadaan kader diharapkan   mampu  meningkatkan pengetahuan  kesehatan reproduksi melalui edukasi, namun fakta dilapangan jumlah kader teman sebaya jumlahnya terbatas. Tujuan kegiatan: pemberdayaan remaja putri melalui peningkatkan pengetahuan dan ketrampilan  remaja  calon kader teman sebaya melalui kegiatan pelatihan. Kegiatan dilakukan di desa Watugede Singosari Kabupaten Malang, pada bulan April-September  2021 dengan jumlah peserta 10 calon kader teman sebaya, berusia antara 15-20 tahun dengan pendidikan minimal SMU dan bersedia mengikuti kegiatan minimal 4 kali pertemuan.  Hasil penilaian pengetahuan  menggunakan kuisioner pre dan post test. Penilaian ketrampilan menggunakan lembar observasi cek list peer educator. Analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil kegiatan menunjukkan sebagian  besar pengetahuan kesehatan reproduksi calon kader meningkat. Secara kualitatif  yang perlu dipertahankan oleh kader teman sebaya adalah motivasi yang kuat untuk belajar. Hal yang perlu ditingkatkan dari ketrampilan calon kader adalah kemampuan menjalin kedekatan pada audience dan kemampuan melakukan apersepsi melalui penggambaran fakta fakta dilapangan sesui dengan topik yang akan disampaikan.  Kegiatan berkelanjutan berupa  memberikan kesempatan kepada kader teman sebaya untuk melakukan edukasi pada peserta yang lebih luas  melalui kegiatan kemasyarakatan yang sudah ada di desa.
TRAUMA HEALING PASCA BENCANA DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL MENURUNKAN KECEMASAN DAN KETAKUTAN PADA WARGA Cembun Cembun; Akhmad Fathoni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 3, No 2 (2022): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v3i2.871

Abstract

Badan nasional penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat kerusakan yang diakibatkan oleh rangkaian gempa Lombok pada tahun 2018 adalah 71.962 unit rumah rusak, 671 fasilitas pendidikan rusak, 52 unit fasilitas kesehatn, 128 unit fasilitas peribadatan dan sarana infastruktur. Sedangkan data korban adalah 460 orang meninggal dunia, 7.733 korban luka-luka, 417.529 orang mengungsi. Masalah-masalah yang ditemukan pada korban setelah bencana alam gempa bumi diantaranya yaitu pertama masalah dampak gempa yang meliputi ketakutan akan kembali terjadinya gempa bumi, kesulitan melupakan peristiwa gempa, kecemasan, kegelisahan memikirkan gempa, ketakutan untuk masuk ke dalam rumah, mendengar suara gemuruh atau ketakutan bila malam tiba. Solusi yang ditawarkan adalah trauma healing dengan pendekatan spiritual yaitu melalui ceramah keagamaan dan peningkatan dalam beribadah yang bertujuan untuk mengurangi dampak psikologis akibat bencana seperti kecemasan dan ketakutan. Disamping itu dengan trauma healing melalui pendekatan spiritual maka akan terjadi penurunan fungsi medulla obolongata khususnya bagian vasomotor yang menghasilkan bradikardi serta mengurangi pengeluaran adrenalin oleh bagian medulla kelenjar adrenal.

Page 5 of 13 | Total Record : 128