cover
Contact Name
Muhammad Istiqlal
Contact Email
m.istiqlal@gmail.com
Phone
+6285729356143
Journal Mail Official
m.istiqlal@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Sholeh Km. 04, RT.002 RW.001,Dsn.Bandungan,Ds. Gedangan,Kec. Tuntang, Semarang 50773
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 27459985     DOI : https://doi.org/10.35672/afeksi.v2i2.28
Core Subject : Education, Social,
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan is one of the media for dissemination of information research results in the field of education which aims to communicate the various results of studies that can serve as the basis of scientific development to create educational innovation that emphasized on improving the quality of education. Afeksi is published by Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran in corporate with Mahfud Ridwan Institute.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2024)" : 11 Documents clear
Evaluasi Non Tes di Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta: Impementasi dan Hambatan Maulana, Rafi Iqbal; Hanafi, Dimas Faturrahman; Rosidi, Muhammad Faruq Abbad; Inayati, Nurul Latifatul
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v5i1.202

Abstract

Evaluasi non-tes, atau evaluasi formatif, memiliki peran krusial dalam pengembangan pendidikan, menilai kemajuan siswa di luar aspek akademis. Metode ini memungkinkan penilaian holistik terhadap keterampilan sosial, kepribadian, dan bakat siswa. Keunggulan utamanya terletak pada identifikasi keterampilan sosial dan kepribadian, kunci keberhasilan dalam masyarakat kompleks saat ini. Evaluasi ini juga memberikan guru peluang untuk memberikan umpan balik mendalam dan mendukung pendekatan pembelajaran yang responsif. Namun, penelitian ini menyoroti kendala dalam implementasi evaluasi non-tes di MAN 2 Surakarta, terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran PAI. Guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan instrumen non-tes, kurangnya pengembangan teknik evaluasi, dan perhatian yang masih lebih besar pada instrumen tes. Observasi menunjukkan bahwa evaluasi non-tes belum mendapatkan perhatian yang memadai, menghasilkan hambatan teknis, fokus pada penilaian sikap, kendala waktu, dan kurangnya keterampilan guru. Solusi yang diusulkan guru melibatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru melalui sosialisasi, pengembangan soft skill siswa, dan manajemen waktu yang lebih baik. Kesimpulannya, evaluasi non-tes diidentifikasi sebagai tantangan utama yang dapat diatasi dengan upaya peningkatan keterampilan guru dan manajemen pendidikan yang lebih efisien. Seiring dengan itu, penerapan evaluasi non-tes di MAN 2 Surakarta memberikan gambaran tentang pentingnya evaluasi, variasi instrumen yang digunakan, dan peran guru dalam memastikan evaluasi mencakup aspek hasil dan proses belajar siswa.
The Relationship between Resilience and Overthinking in Adolescents Situmorang, Bonita Audina; Widodo, Yohanes Heri
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v5i1.228

Abstract

The aim of this research is to 1) Find out whether there is a relationship between resilience and overthinking in adolescents. 2) See how high the level of resilience is in adolescents. 3) See how high the level of overthinking is in adolescents. 4) Find out which resilience level scale items are identified as not optimal or low; which can be proposed as guidance topics. 5) Find out which overthinking scale items are identified as not optimal or high; which can be proposed as a guidance topic. This research method is quantitative correlational research. This research was aimed at adolescents at Charitas Jakarta High School. The respondents in this study were 218 adolescents. The measuring instruments used are surveys and data collection instruments for two variables, namely the resilience and overthinking. Items are declared valid with the validity coefficient value, namely r ≥ 0.30 and p value 0.05, and the item is declared reliable when the reliability coefficient is greater than 0.70 (r1 0.70). The results of this study prove that: 1) There is a negative relationship with a high level of significance because the Pearson's r value is -0.688 and p .001. 2) The level of resilience possessed by young students at Charitas Jakarta High School is classified as moderate and tends to be high. This is shown by a total of 218 respondents or adolescents who answered the questionnaire. It shows that there are 134 adolescents indicated to be at a moderate level of resilience, 49 others are at a high level of resilience and 6 adolescents are indicated to have very high resilience. 3) The level of overthinking among adolescents is in the medium position. This is proven by a total of 218 adolescents or 48.17% of respondents who are at the level of medium overthinking tends to be low. 4) The items from the resilience variable that were indicated to be low were found and 4 guidance themes were proposed. 5) The items from the overthinking variables that were indicated as high were obtained and 3 guidance topics were proposed.
Pendekatan Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) dalam Pembelajaran PAI Sofiah, Lailia Farhatus
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v5i1.212

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Karena itu, pemerintah melakukan berbagai upaya demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi semua masyarakat. Namun, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa aspek yang dapat memberikan pengaruh pada sistem pendidikan di Indonesia. Salah satu aspek tersebut adalah perkembangan IPTEK. Perkembangan IPTEK dapat memberikan pengaruh pada pendidikan Indonesia, terutama dalam proses pembelajaran di sekolah. Dengan demikian pendidik memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan proses pembelajaran yang sejalan dengan laju perubahan IPTEK. Demi menjawab tantangan pendidikan tersebut, pendidik perlu mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran, melalui implementasi pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge yang dikembangan oleh Koehler Mishari (2006). Tujuan penulisan kajian ini yaitu a) untuk mengetahui lebih lanjut tentang konsep pendekatan pembelajaran TPACK, dan b) untuk mengetahui model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pendekatan TPACK. Metode penelitian yang digunakan adalah library research (kajian pustaka). Sumber data primer yang digunakan adalah handbook atau buku panduan TPACK yang dikembangkan oleh Koehler Mishari. Sedangkan sumber data sekunder yang digunakan adalah jurnal dan karya ilmiah terkait TPACK. Hasil penelitian yang ditemukan antara lain yaitu a) konsep dasar pendekatan TPACK, b) komponen-komponen dalam pendekatan TPACK, c) macam-macam teknologi yang dapat digunakan dalam pendekatan TPACK, d) model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pendekatan TPACK, dan e) faktor penghambat dalam implementasi pendekatan TPACK.
Optimalisasi Kemampuan Literasi Siswa SD Melalui IPAS: Pengembangan Media Pembelajaran Pop Up Box TESANRA Ummah, Rika Rohmatul; Oktavianti, Ika; Kironoratri, Lintang
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v5i1.209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media Pop Up Box TESANRA dalam pembelajaran IPAS. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang mengacu pada prosedur pengembangan Borg Gall (1983: 775) yang disederhanakan menjadi 4 tahap yaitu: 1) Research and information collecting (Tahap analisis dan pengumpulan data), 2) Planing (Tahap perencanaan), 3) Develop preliminary form of product (Tahap pengembangan produk), dan 4) Preliminary and Operational field testing (Tahap validasi serta uji coba skala terbatas). Tingkat kevalidan media yang dikembangkan diukur dengan angket penilaian media yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Hasil validasi media memperoleh jumlah skor rata-rata 3,7 dengan presentase total skor 94,64% dan hasil validasi materi memperoleh skor rata-rata 3,8 dengan presentase total skor 96,42%. Berdasarkan pedoman konvensi data kuantitatif ke data kualitatif, maka pengembangan media Pop Up Box TESANRA berada pada kategori Valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain media Pop Up Box TESANRA ini layak digunakan sebagai media pembelajaran IPAS untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa kelas IV Sekolah Dasar.
The Role of Parents in Forming Children's Character in Sruwen Village and Duren Village Solihin, Solihin; Guterres, Juvinal Ximenes
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v5i1.217

Abstract

The objectives of this research are 1) To analyze how parents' roles are used in shaping children's character in Duren Village and Sruwen Village; 2) To find out how parents' roles differ in shaping children's character in Duren Village and Sruwen Village; 3) To find out how the role of parents is constructed for children in Duren Village and Sruwen Village and its relevance in facing today's millennial generation. The results of the research are: 1) The role of parents in Duren Village is an authoritative parenting style, namely parents who apply a democratic parenting style have clear rules and expectations, and the role of parents in Sruwen Village is an authoritarian parenting style where parents are the responsible party. . center, namely the center of everything. the words/words and wishes of parents are used as benchmarks that must be obeyed by children; 2) The role of parents in Duren Village in shaping children's character through behavior that is very effective in directing children, while the role of parents in Sruwen Village in caring for their children is more concerned with the wishes of parents, children are supervised quite closely, parents always maintain their distance from each other. their children rather than considering their children's wishes; 3) The construction of a democratic parental role in Duren Village will give birth to an assertive personality which is the ideal type so that there are not many weak people. Meanwhile, the construction of the role of authoritarian and permissive parents in Sruwen Village can make children feel unloved, alienated, even hated by their parents, will become individuals who are not independent, easily offended, have a negative view of other people, feel inferior and lack self-confidence. and feel free to act.
Pengaruh Model Pembelajaran Picture and Picture berbantu Multimedia Interaktif terhadap Pemahaman Nilai dan Kesetaraan Pecahan Mata Uang Fitrianingsih, Desy Dwi; Putriani, Ida; Widiastuti, Sripit
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v5i1.224

Abstract

Studi ini ditujukan untuk mengevaluasi dampak penerapan metode pembelajaran Picture and Picture yang didukung oleh media MAWANG terhadap tingkat pemahaman siswa di kelas II tentang nilai dan kesetaraan pecahan mata uang di SDN Kanigoro 03, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Penelitian ini muncul karena peringkat rendah Indonesia dalam kemampuan matematika siswa, khususnya dalam evaluasi Program for International Student Assessment (PISA). Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan rancangan Quasi-Experimental, melibatkan dua kelompok: satu kelompok eksperimental dengan 25 murid dan satu kelompok kontrol yang juga berjumlah 25 murid. Pengumpulan data dilakukan melalui tes yang dilaksanakan sebelum dan setelah perlakuan dijalankan. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan model Picture and Picture dengan dukungan media MAWANG berhasil meningkatkan kapasitas pemahaman siswa. Ini terbukti dari hasil analisis uji Mann-Whitney terkait pemahaman nilai dan kesetaraan pecahan mata uang oleh siswa, di mana nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,036. Karena nilai signifikansi ini berada di bawah ambang batas signifikansi α = 0,05, sehingga hipotesis alternatif (H1) dikonfirmasi. Hal ini mengindikasikan bahwa metode pembelajaran Picture and Picture dengan dukungan media MAWANG berdampak positif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai dan kesetaraan pecahan mata uang di tingkat SD. Rekomendasi diberikan untuk penggunaan model pembelajaran ini dalam pembelajaran matematika dasar, dengan harapan dapat membantu meningkatkan kemampuan matematika siswa di Indonesia yang masih perlu perhatian lebih lanjut.
Gangguan Kepribadian Guru Dan Pengaruhnya terhadap Pembelajaran di MI/SD Faizin, Muh Hasan; Sriyanti, Lilik
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v5i1.211

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan gangguan-gangguan kepribadian guru dan pengaruhnya dalam pembelajaran, serta penanganannya. Terapi yang dapat diberikan kepada orang yang mengalami gangguan kepribadian yaitu psikoterapi dan farmakoterapi. Ganggguan kepribadian guru berdampak terhadap pengelolaan kelas dan tentunya akan merusak siklus belajar mengajar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menerapkan metode penelitian kepustakaan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dari platform Google Scholar dan Google Bookcs. Teknik yang diterapkan dalam penelitian ini adalah studi dokumen. Gangguan kepribadian guru merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi kualitas pendidikan. Faktor-faktor seperti beban kerja tinggi, konflik dalam lingkungan kerja, dan masalah kepemimpinan diidentifikasi sebagai penyebab utama gangguan kepribadian guru. Gangguan ini berdampak pada pembentukan karakter siswa, minat belajar, motivasi belajar, dan manajemen kelas. Untuk mengatasi gangguan kepribadian guru, langkah-langkah seperti dukungan psikologis, peningkatan kesadaran tentang kesehatan mental, dan perbaikan lingkungan kerja dianjurkan. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kesejahteraan guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Estimasi Kesalahan Pengukuran dalam Penilaian Sidang Skripsi: Generalizability Theory Analysis Safitri, Islamiani; Rosnawati, Raden; Ansyari, Rizli; Abada, Rofia
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v5i1.220

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi kesalahan pengukuran dalam penilaian siding skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Labuhanbatu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif untuk mengurai kesalahan pengukuran pada penilaian siding skripsi mahasiswa. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah lembar penilaian sidang skripsi mahasiswa dan sampel yang digunakan adalah respon jawaban pada lembar penilaian sidang skripsi dari tiga dosen penguji yang menilai sebanyak 10 mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Setiap dosen penguji diberikan lembar penilaian dengan 8 item yang mengukur 8 aspek. Penilaian dari ketiga dosen penguji sidang skripsi akan dianalisis menggunakan Generalizability Theory Two Facet dengan desain i x r x s. Setelah dilakukan analisis, maka hasil dari penelitian ini yaitu varians terbesar berdasarkan G-study adalah pada aspek residual sebesar 75,1%, aspek interaksi student-rater sebesar 13,1%, dan aspek student sebesar 11,6%. Sedangkan ratio of varians-N yang paling besar adalah pada aspek student sebesar 5,12, lalu diikuti oleh aspek student-rater sebesar 0,96, aspek residual sebesar 0,23, dan aspek student-item sebesar 0,0045. Pada penelitian ini juga diperoleh generalizability coefficient awal sebesar 0.5096671, lalu dimodifikasi sehingga menghasilkan dependability coefficient sebesar 0.810694.
Tawasuth dan Dinamika Sosial Antarumat Beragama: Menyelami Nilai-Nilai Wasathiyah Islamiyyah Miftah, Muhammad; Nursikin, Mukh.
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v5i1.215

Abstract

Sejumlah perspektif dan pandangan yang beragam berkembang dalam konteks perkembangan agama Islam saat ini. Fokus utama adalah pada penafsiran sikap tawasuth dalam konsep pendidikan wasathiyyah Islamiyyah, yang merupakan salah satu karakteristik utama dari seorang muslim moderat. Pentingnya terus mempromosikan dan mengembangkan sikap tawasuth dalam interaksi sosial antarumat beragama tidak bisa diabaikan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa individu dapat bertindak secara adil, seimbang, jujur, dan konsisten dalam upaya membangun hubungan yang harmonis serta menjauhkan diri dari segala bentuk pendekatan ekstrem yang dapat merugikan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka, yang melibatkan pengumpulan berbagai sumber referensi seperti buku, jurnal, artikel, dan dokumen terkait yang relevan dengan topik yang dibahas dalam artikel ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai wasathiyyah Islamiyyah dalam konteks dinamika sosial antarumat beragama, khususnya dalam konteks sikap tawasuth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penting bagi setiap individu untuk memahami konsep sikap tawasuth dan menerapkannya dalam interaksi sosial. Hal ini disebabkan karena manusia adalah makhluk sosial yang saling bergantung dan berinteraksi satu sama lain. Oleh karena itu, upaya untuk menciptakan kehidupan yang damai, harmonis, sejahtera, dan penuh toleransi adalah harapan bersama bagi masyarakat Indonesia yang beragam dalam hal suku, budaya, dan agama.
Etika Mencari Ilmu dalam Al Qur’an Surah Al Kahfi Ayat 60-73 dan Relevansinya terhadap Pendidikan Kontemporer (Kajian Tafsir Al-Munir) Dira, Ummi Nadziratul; Islam, Muhammad Hifdil; Rifa’i, Taufiqurrohman
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v5i1.230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep etika mencari ilmu dalam Tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhayli pada kisah Nabi Musa dan Khidir dalam Surat Al-Kahfi ayat 60-73. Penelitian dilakukan dengan metode kepustakaan dan analisis isi terhadap sumber data sekunder berupa buku Tafsir Al-Munir dan jurnal terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Tafsir Al-Munir, etika mencari ilmu yang terkandung dalam kisah tersebut meliputi memiliki semangat tinggi, rendah hati, tidak cepat marah, berkomitmen, bertanya sesuai izin guru, dan meminta maaf atas kesalahan. Etika tersebut masih relevan diterapkan dalam pendidikan kontemporer terutama pada aspek tujuan, metode, dan materi pendidikan. Etika mencari ilmu penting untuk membangun pendidikan berkualitas menuju generasi berakhlak mulia. Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan tentang urgensi etika dalam pendidikan dan mendorong penelitian lebih lanjut terkait implementasinya.

Page 1 of 2 | Total Record : 11