Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

The Urgensi Pendidikan Nilai dalam Perspektif Islam Menuju Era Society 5.0 Maulida Zahrotul Ulya; Nursikin, Mukh.
Muttaqien Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies
Publisher : Muttaqien Publishing, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Mayarakat (P3M) STAI DR. KH.EZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/mtq.04.2.05

Abstract

Era Society 5.0 is a civilization that emphasizes the mixing of technology and humans with the aim of achieving a comfortable life. But not only does it provide convenience, if technology is misused it can also cause various conflicts. In this regard, it is necessary to educate and inculcate values ​​such as the values ​​of truth and kindness that are in accordance with the basics of Islam so that society is able to make technology a useful thing instead of a thing that results in harm. This study aims to determine the importance of value education in an Islamic perspective in the era of society 5.0. This research is a library research where this research is carried out by using literature either in the form of books, notes or reports on the results of previous research. From this research it can be concluded that humans in this century basically live side by side with technology. In order to achieve prosperity, it is important for individuals to have a value foundation based on Islamic principles. There are at least five values ​​according to an Islamic perspective that must be instilled in individuals, namely 1) Faith and piety 2) Morals 3) Social responsibility 4) Strong character 5) Balance between academic and spiritual aspects. So value education is considered important to answer the challenges of the era of society 5.0. namely to form a harmonious community life.
Efektivitas Metode Keteladanan dalam Pembelajaran Akidah Akhlaq di MA. Tarbiyatut Tholabah Lamongan Tahun 2024 Hakim, Nur; Nasrul Amin, Moh.; Nursikin, Mukh.
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 2 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i2.3086

Abstract

Metode keteladanan merupakan pendekatan pedagogis yang sangat ideal dalam pembelajaran akidah akhlak, karena mengintegrasikan nilai-nilai moral dan keagamaan melalui praktik nyata yang dapat diamati dan ditiru oleh peserta didik, sehingga dapat membentuk akidah dan akhlak siswa yang lebih baik. Namun di MA Tarbiyatut Thlabah terdapat perilaku siswa yang kurang sopan terhadap guru, teman sebaya dan kurang disiplin dalam melaksanakan ibadah, pada hal para guru sudah memberikan keteladanan dalam pembelajaran dan bahkan didukung lingkungan pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana efektivitas metode keteladanan dalam pembelajaran akidah akhlaq di MA Tarbiyatut Tholabah. Pendekatan penelitin menggunakan pendekatan kualitatif dengan Jenis penelitian studi kasus, subyek penelitian kepala Madrasah, guru dan siswa di MA Tarbiyatut Tholabah, Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentsi, keabsahan data mengggunakan triangulasi dan analisis datanya  menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil mengungkap bahwa Guru akidah akhlak di MA Tarbiyatut Tholabah menunjukkan konsistensi memberikan teladan akhlak Islami, disiplin, rapi, salam sapa, ramah, dan menjaga kebersihan. Meski terdapat hambatan, metode keteladanan terbukti efektiv dalam pembelajaran akidah akhlak di MA Tarbiyatut Tholabah, terutama dalam membentuk pemahaman dan perilaku siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Islami.
Insersi Moderasi Beragama dalam Bingkai Pendidikan Karakter Disiplin dan Patriotisme pada Sekolah Dasar Handayani, Riski; Nursikin, Mukh.
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 5 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i5.529

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang implementasi nilai wasathiyah (moderasi) Islam Istiqamah (disiplin) dan Hubb al – Watan (sikap patriotisme) di SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga melalui kegiatan Hizbul Wathan. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan nilai wasathiyah Islam tersebut, juga untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat, serta menemukan solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Data dikumpulan melalui teknik triangulasi sumber data berupa observasi lokasi, dokumentasi, dan wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, Pembina Hizbul Wathan, dan Peserta didik. Kemudian data dianalisis melalui teknik penyajian data, seleksi data, dan analisis data. Sebagai temuannya adalah bahwa implementasi nilai wasathiyah (moderasi) Islam Istiqamah (disiplin) dan Hubb al – Watan (sikap patriotisme) di SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga adalah melalui berbagai macam metode diantaranya adalah metode ceramah, keteladanan, pembiasaan, nasihat, serta metode reward dan punishment. Melalui kegiatan pembiasaan senyum sapa, dan salam, kegiatan apel pagi, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, pembiasaan murajaah juz 30, pembacaan al-asma al-husna setiap pagi, kegiatan salat duha, salat zuhur berjamaah, kajian Jumat, pembiasaan penggunaan produk dalam negeri, pembiasaan berbaris dengan rapi sebelum kegiatan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, melafalkan Pancasila, serta melalui kegiatan Hizbul Wathan yang dilakukan setiap hari Jumat. Adapun faktor pendukung dari keberhasilan implementasi nilai wasathiyyah Islam Istiqamah (disiplin) dan Hubb al-Wathan (sikap patriotisme) adalah fasilitas sekolah yang memadahi, kerjasama yang baik antara guru, orang tua,  masyarakat, dan peserta didik dalam mewujudkan sikap persatuan dan kesatuan, serta dukungan penuh dari sekolah dalam mendukung kegiatan Hizbul Wathan sebagai wadah pembentukan karakter disiplin dan cinta tanah air (patriotisme) pada peserta didik sehingga tertanamlah karakter yang luhur tersebut pada setiap diri peserta didik.
Epistimologi Pendidikan Nilai dan Hubungan Kemanusiaan dalam Pendidikan Diyati, Turrus; Nursikin, Mukh.
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 5 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i5.558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep epistemologi pendidikan nilai serta menjelaskan pentingnya hubungan kemanusiaan dalam proses pendidikan. Epistemologi pendidikan nilai merupakan pendekatan filosofis yang menelaah hakikat, asal-usul, dan metode pengetahuan dalam pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai moral, etika, dan spiritual. Pendidikan nilai tidak hanya berfungsi sebagai media transmisi pengetahuan normatif, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan penguatan integritas peserta didik. Dalam konteks ini, hubungan kemanusiaan menjadi elemen penting karena melibatkan interaksi empatik, penghargaan terhadap keberagaman, serta upaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian pustaka dan analisis filosofis. Data diperoleh dari literatur primer dan sekunder, seperti buku, jurnal, dan artikel ilmiah yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa epistemologi pendidikan nilai berperan penting dalam merancang pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada kognisi, tetapi juga pada pembentukan manusia yang berkarakter. Sementara itu, hubungan kemanusiaan dalam pendidikan terbukti mampu memperkuat nilai-nilai sosial, membangun keterampilan emosional, serta menciptakan iklim pendidikan yang menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, integrasi antara epistemologi pendidikan nilai dan pendekatan kemanusiaan dalam pembelajaran menjadi kunci untuk menciptakan sistem pendidikan yang utuh dan transformatif. Implikasinya, pendidik perlu memperhatikan dimensi nilai dan kemanusiaan dalam setiap proses pembelajaran agar mampu melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak dan peduli terhadap sesama
Gerakan Feminisme Islam (Komparasi Pemikiran Fatima Mernissi Dan Amina Wadud) Fitriyah, Ida; Nursikin, Mukh.
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 5 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i5.552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran dua tokoh feminis Islam kontemporer, Fatima Mernissi dan Amina Wadud, dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender dalam Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research), melalui analisis mendalam terhadap karya-karya kedua tokoh serta berbagai literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun memiliki latar belakang yang berbeda, keduanya sama-sama menolak penafsiran agama yang bias gender dan patriarkal. Fatima Mernissi fokus pada kritik terhadap hadis-hadis yang dianggap misoginis dengan pendekatan sosiologis, historis, serta kritik sanad dan matan. Sementara itu, Amina Wadud lebih menitikberatkan pada penafsiran ulang terhadap ayat-ayat Al-Quran menggunakan metode hermeneutika yang mempertimbangkan konteks historis, struktur bahasa, dan keseluruhan pesan Al-Quran. Keduanya menyuarakan bahwa nilai-nilai Islam sejatinya mendukung keadilan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap perempuan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan kontekstual dalam memahami teks-teks keagamaan guna mengembalikan semangat Islam yang humanis dan egaliter. 
Model Evaluasi Pendidikan Nilai di Sekolah atau Madrasah: Sebuah Tawaran Model Evaluasi Komprehensif Kamal, M. Julfa; Nursikin, Mukh.
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 5 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i5.551

Abstract

Dalam artikel ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan tentang model evaluasi pendidikan nilai di sekolah atau madrasah sebagai sebuah tawaran model evaluasi komprehensif. Agar tujuan tersebut tercapai penulis menggunakan metode penelitian kajian pustaka (library research) dengan menggunakan bahan tertulis yang telah dipublikasikan dalam bentuk buku-buku dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi pendidikan memiliki tujuan untuk memperoleh data pembuktian, yang akan menjadi petunjuk sampai di mana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan. Evaluasi merupakan suatu proses mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai oleh peserta didik. Jika pembelajaran dianggap sebagai proses yang mengubah perilaku siswa, maka evaluasi menjadi hal yang sangat diperlukan dalam menilai keberhasilannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kajian pustaka (library research) dengan menggunakan bahan-bahan tertulis yang telah dipublikasikan dalam bentuk buku-buku dan jurnal yang relevan dengan sumber masalah dan langkah dalam penelitian pendidikan. Beberapa model evaluasi yang dipelajari diantara adalah; Discrepancy Model ( Kesenjangan) yaitu untuk menekankan perbedaan dalam pelaksanaan program; Model Evaluasi CIPP yaitu Context evaluation (penilaian tentang konteks), Input evaluation (penilaian tentang masukan), Process evaluation (penilaiaan tentang proses), dan Product evaluation (penilaian tentang hasil); Responsive Evaluation Model yaitu evaluasi dianggap sebagai upaya untuk menafsirkan atau menggambarkan kenyataan dari berbagai sudut pandang pihak yang terlibat, berkepentingan, atau memiliki minat; dan Formative Sumative Evaluation yaitu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta untuk menilai hasil pembelajaran di akhir periode.
Pendekatan dan Strategi Pendidikan Nilai: Komparasi Teori Paulo Freire dan Nel Noddings Ervinasari, Tri; Nursikin, Mukh.
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 5 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i5.594

Abstract

Penelitian ini memaparkan tentang konsep pendekatan dan strategi Pendidikan nilai dengan mengkomparasi dua tokoh yaitu Paulo Freire dan Nel Noddings. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research) yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dan pembahasan penelitian ini membahas mengenai komparasi teori Paulo Freire dan Nel Noddings terkait pendekatan dan strategi Pendidikan nilai. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah teori Paulo Freire dan Nel Noddings menciptakan Pendidikan nilai yang memanusiakan. Maksudnya siswa memiliki sikap kritis dan penuh empati.
Konsep Pendidikan Nilai (Karakter) Menurut KH. Ahmad dahlan dan Syekh Az-zarnuji Fadhli, Dzawil; Nursikin, Mukh.
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 5 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i5.577

Abstract

Pendidikan nilai merupakan aspek fundamental dalam sistem pendidikan Islam yang bertujuan membentuk individu yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan bermoralitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan konsep pendidikan nilai menurut KH. Ahmad Dahlan dan Syekh Az-Zarnuji serta relevansinya dalam pendidikan modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui studi pustaka terhadap berbagai literatur yang membahas pemikiran kedua tokoh tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KH. Ahmad Dahlan menekankan pendidikan yang tetap berlandaskan iman namun tetap mengikuti perkembangan zaman, berbasis dakwah, serta menanamkan nilai-nilai sosial, sedangkan Syekh Az-Zarnuji lebih menekankan pembentukan akhlak serta moral (murid menghormati guru) dan bagaimana cara mengimplementasikannya. Pemikiran dari kedua tokoh ini tetap relevan dalam sistem pendidikan saat ini dan dapat diterapkan untuk menciptakan metode pendidikan yang tidak hanya mencetak individu cerdas secara akademik, akan tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan etika yang luhur.
Implementasi Pendidikan Sosial Pada Jamaah Pengajian Al-Tifah Desa Banyuputih Timur Sidorejo Lor Salatiga Nur Rahma, Muthia; Nursikin, Mukh.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2577

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui  implementasi pendidikan sosial pada Jamaah Pengajian Al-Atifah Desa Banyuputih Timur Sidorejo Lor Sidorejo Salatiga Tahun 2020, selain itu juga untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pendidikan sosial Pada Jamaah Pengajian Al-Atifah Desa Banyuputih Timur Sidorejo Lor  Salatiga Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data dengan menggunkan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi yaitu teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Pendidikan Sosial pada Jamaah Pengajian berupa kerja bakti dengan membersihkan lingkungan sekitar, tolong menolong antar sesama anggota yang membutuhkan, menjenguk orang sakit, sedekah, menyantuni anak yatim setiap satu tahun sekali. Faktor yang mendukung  semua jamaah pengajian semangat dalam mengikutinya, sikap peersaudaraan antar anggota, dan semua petugas saling bekerjasama, faktor yg menghambat kurangya waktu, iklim cuaca yang tidak menentu, dan ada alasan kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Hasil pengabdian ini terlihat pada program sosual yang dijalankan secara rutin dan memberikan dampak luas bagi anggota pengajiian terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka Untuk Menumbuhkan Karakter Religius Siswa Dhomiri, Ahmad; Nursikin, Mukh.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3360

Abstract

MTs NU sebagai lembaga pendidikan formal di Kota Salatiga yang heterogen memberlakukan kegiatan ekstrakurikuler pramuka karena hal tersebut sudah menjadi program madrasah dari masa ke masa dimana ikhtiyar tersebut dicanangkan sebagai upaya penanggulangan dan perlindungan potensi negatif siswa dari perubahan jaman dan kemajuan teknologi yang mengikis perilaku siswa menjadi arogan, amoral dan intoleran. MTs NU Salatiga menginginkan supaya peserta didiknya mampu memanfaatkan teknologi sebagai pendukung dalam mencapai cita-cita. Selain itu lembaga berkewajiban untuk menerapkan pendidikan karakter agar siswa memiliki akhlak yang baik. Peneitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah internalisasi nilai-nilai Pendidikan islam pada kegiatan ekstrakulikuler pramuka. Adapun, jenis penelitian yang digunakan adalah adalah penelitian kualitatif, yang berdasarkan pada keadaan natural di tempat penelitian, dimana peneliti melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kehadiran peneliti secara langsung sangat penting dalam pengumpulan data, dikarenakan untuk menggaris bawahi validitas penelitian. Melalui penelitian kualitatif, peneliti. menghadapkan narasumber dan lingkungan secara. langsung dengan begitu intens. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya tiga tahap proses internalisasi diantaranya adalah tahap informasi nilai, transaksi nilai dan trans-internalisasi nilai. Adapun terkait internalisasi nilai-nilai Pendidikan agama islam melalui kegiatan rutin pramuka dan perkemahan dimana nilai pendidikan agama islam yang diajarkan antaranya nilai ibadah, nilai akhlak dan nilai sosial dalam menanamkan karakter religius yaitu aspek menghargai, kebebasan dan kerjasama. Dampak positif siswa penggalang sudah menerapkan karakter religius yaitu lebih mempunyai teman yang menghargai karakter keagamaan siswa lain. Sedangkan dampak negatife siswa penggalang tidak menerapkan karakter religius yaitu cenderung dijauhi dan tidak mempunyai teman dan yang selanjutnya justru mempunyai musuh.