cover
Contact Name
Mahbub Ghozali
Contact Email
mahbubghozali@gmail.com
Phone
+6281215517805
Journal Mail Official
mukaddimahjsi@gmail.com
Editorial Address
jl. Laksda Adisucipto, Sleman, D. I. Yogyakarta 55281, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam
ISSN : 25794957     EISSN : 23386924     DOI : 10.14421/mjsi
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam is a multidisciplinary academic journal published by Kopertais Region 3 Yogyakarta. The article published include Islamic studies that are reviewed from various perspectives, ranging from communication, anthropology, education, economics, sociology, philology, education, philosophy, ets.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 152 Documents
ISLAM DAN PROBLEM PEMIKIRAN: Fokus Kajian Ekonomi Yuana Tri Utomo Utomo; Braham Maya Baratullah
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 7 No. 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam commands man to use his thinking. Human thinking very often becomes biased when humans interact to meet the needs of their daily lives. This article aims to describe the role of Islamic teachings in solving problems of human thought, especially focusing on economic thinking. This article is a form of qualitative research report with a simple literature study. Data sources are taken from references related to research topics in the form of books, especially those related to Islamic economics and teachings, several scientific journals that have been published and indexed nationally and internationally. The method of analysis used in this article is critical analysis, which is a criticism of some thoughts in the economic context that have developed in the social history of society with Islamic teachings so as to give birth to the concept of Islamic economics. This article conveys the results of research that the economic damage that occurs today is due to the application of economic concepts that originated from the economic thinking of capitalism. The economic thinking of capitalism does not actually depart from the reality of right thinking so that it becomes biased. The economic thinking of capitalism departs from the lusts of human gluttony. The fundamental criticism of economic problems that occurs is carried out on the principle of wrong thinking, which is to deny the role of religion in the economic regulation of society. The solution to this economic problem is to present an Islamic economy, that is, an economy that does not deny the role of religion, in this case it is Islam. The recommendations of this article require further research that examines Islamic economics and its branches of thought. Keyword: Problem Pemikiran, Islam, Kapitalisme gagal, Ekonomi Islam
PROBLEM PATOLOGI SOSIAL PENGEMIS SEBAGAI KELOMPOK MARGINAL PENGUMPUL KEUNTUNGAN Mahatva Yoga Adi Pradana; Muhammad Fiqri Fadilah
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 7 No. 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Humans are born into the world in a state of nature, which means that not a single human being from birth can be called a pathology or a disease of society. Phenomena that occur in the existing environment cause humans to be able to influence and shape human character and personality. For example, with the increasingly rapid development of the times and humans who have not been able to adapt, they can take practical actions to adapt to their environment. So that from there some social problems emerge which, if the problem is allowed to continue, can form pathological problems that exist in society. This problem is related to the increasing number of people who beg with the stigma of being beggars. Moreover, this phenomenon is used as a profit commodity. The author uses a qualitative study with a social approach in it. Finally, the authors get a new understanding of how beggars become a marginalized group which is considered a pathological problem. Until finally this phenomenon can be resolved with the empowerment of marginalized communities. Keywords: Marginal, Social Pathology, Beggars
STRATEGI KEPEMIMPINAN KH ZAINAL ABIDIN DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRI Rustam
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 7 No. 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengulas Strategi KH. Zainal Abidin dalam Membentuk Karakter Santri di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Bantul, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan leadership. Sumber data penelitian ini diambil dari Metode pengumpulan data seperti: pertama, pengamatan atau observasi langsung beberapa kali. Kedua, wawancara dengan pimpinan pesantren, pengurus, pengajar, santri, dan warga sekitar pesantren. Ketiga, dokumentasi diambil dari kajian field research berbagai informasi yang terkait. Teori yang dipakai untuk menganalisa data dalam penelitian ini adalah teori kepemimpinan karismatik dari Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kepemimpinan karismatik KH. Zainal Abidin memiliki karakteristik sebagai berikut: keteladanan, Islam moderat, toleransi, menjunjung nilai kemanusiaan, dan religius. Kedua, segala tindakan dan aktivitas, yang dilakukan civitas pesantren (Dewan Dzuriyah, pengurus dan Santri) di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Bantul, Yogyakarta, membentuk karakter santri melalui pendidikan Ma’had Ali. Kata Kunci: Strategi Kepemimpinan, Karakter Aswaja, Pondok Pesantren
PROBLEMATIKA HAFALAN AL-QURAN MAHASISWA ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR DI STAI AL-ANWAR SERANG REMBANG Nawal Nur Arafah; Muhammad Asyrap Sanid ID; Muhammad Afifuddin
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 7 No. 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang problematika hafalan mahasiswa Ilmu al-Qur`an dan Tafsir. Pada regulasinya, STAI Al-Anwar mewajibkan mahasiswanya untuk menghafalkan al-Qur`an tiga juz dengan rincian juz 30, juz 1 dan juz 2. Para mahasiswa diberikan waktu satu tahun untuk menghafalkan satu juz al-Qur`an. Akan tetapi, target hafalan satu juz dalam satu tahun tersebut ternyata tidak semua mahasiswa putra menyanggupinya. Bahkan hanya sebagian kecil mahasiswa yang bisa mencapai target tersebut. Dari keseluruhan mahasiswa putra semester 5 program studi ilmu al-Qur`an dan Tafsir yang berjumlah 82 orang yang berasal dari 4 kelas, hanya 25 mahasiswa yang sudah tuntas hafalannya. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (Mix Method) yang akan melakukan kuisioner sekaligus wawancara kepada 60 mahasiswa sebagai subyek penelitian untuk mengetahui masalah-masalah yang mereka hadapi dalam menghafal al-Qur`an. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat problem yang dialami mahasiswa dalam menghafal baik internal maupun eksternal. Faktor internal yang berpengaruh pada pencaiapaian target hafalan yaitu kurangnya motivasi dan manajemen waktu mahasiswa. Sementara faktor eksternal yang menjadi penyebab kesulitan mengahafal al-Qur`an meliputi kesibukan sebagai mahasiswa, tidak adanya tutor, metode yang kurang menarik, dan lingkungan kampus yang kurang mendukung. Sebagian besar faktor yang ditemukan tersebut tidak lepas dari status mahasiswa STAI Al-Anwar Sarang Rembang sendiri yang memiliki peran ganda sekaligus yaitu santri dan mahasiswa. Kata kunci: Problematika menghafal; santri-mahasiswa; peran ganda
PENGELOLAAN PROGRAM TAHFIZ DALAM PENINGKATAN MINAT HAFAL QUR’AN DI MI MIFTAHUL ULUM WARINGINSARI BARAT LAMPUNG Fahima Rifki Zahara; Ahmad Shofiyuddin Ichsan
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 7 No. 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan program tahfiz dalam peningkatan minat hafal Qur’an di MI Miftahul Ulum Waringinginsari Barat Lampung, untuk mengetahui hasil pengelolaan program tahfiz dalam peningkatan minat hafal Qur’an di sekolah tersebut, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pengelolaan program tahfiz dalam peningkatan minat hafal Qur’an di sekolah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan mengambil objek kelas 1 – kelas 6. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode, observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dilakukan analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) pengelolaan program tahfiz dalam peningkatan minat hafal Al Qur’an sudah meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. (2) Hasil adanya pengelolaan program tahfiz dapat memberikan minat yang lebih dan semangat mereka yang sangat tinggi dalam menghafal. (3) Faktor pendukung dalam program tahfiz ini di antaranya kenyamanan atau ketenangan, dukungan dari guru dan antusiasnya dukungan dari wali murid. Sedangkan faktor penghambatnya di antaranya faktor kedisiplinan baik guru maupun siswa, keterbatasan pengetahuan dan wawasan, dan siswa malas dalam menghafal. Kata Kunci : Pengelolaan, Program tahfiz, Madrasah Ibtidaiyah
Hikmah Pendidikan Islam pada Silsilah Keluarga Upin dan Ipin Robi, Robingun Suyud El Syam; Sofan Rizqi
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memahami silsilah keluarga menjadikan mawas diri dalam kehidupan, namun ada sebagian orang justru sombong dengan ketinggian nasabnya. Penelitian merupakan kajian kualitatif dengan pendekatan kajian fenomenologi. Pengumpulan data dengan trianggulasi, analisis data bersifat kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna atau temuan dari fenomena tersebut. Penelitian menyimpulkan bahwa silsilah keluarga Upin dan Ipin dipetakan sebagai berikut: Silsilah merupakan bagan keturunan yang menampilkan semua keturunan dari satu individu memiliki bagian yang paling sempit di bagian atas. Dari jalur ayah, Upin dan Ipin putra Abdul Salam merupakan tentara yang gugur di medan perang. Abdul Salam adalah anak tunggal dari Yusuf dan ibunya berdarah Perancis. Ibu angkat Abdul Salam bernama Marie Antoinette seorang bangsawan Prancis kaya-raya di zaman Dinasti Carolinga, keturunan bangsawan ke 36 sebagai pewaris harta. Ibu Upin dan Ipin suka menolong, lembut dan penyayang. Dia juga memiliki tahi lalat seperti neneknya bernama Sarimah Johari, putri semata wayang Opah yang memiliki nama Ainon Ariff dengan Abdul Ghani. Walau hanya hidup pas-pasan keluarga kecil Upin dan Ipin dihidupkan dengan nuansa agamis. Hikmah pendidikan yang bisa diambil, bahwa silsilah keluarga memang penting demi menjaga marwah kebaikan, tetapi bukan untuk disombongkan. Anak yang lahir dalam keluarga dalam silsilah tidak lengkap atau yatim piatu seperti halnya Upin dan Ipin, janganlah berkecil hati apalagi minder, seperti halnya Rasulullah Saw dibesarkan dalam keadaan yatim piatu, tetapi terus berusaha mengasah diri menjadi manusia mulia.
Konsep Anti-Kekerasan pada Agama Islam dalam Membentuk Sikap Toleransi Arina Alfiani; Ernah Dwi Cahyati; Sulaiman
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang konsep anti kekerasan pada agama Islam dalam membentuk sikap toleransi, sebab bukan hal yang baru bahwa kekerasan yang mengatas namakan agama, padahal setiap agama mengajarkan tentang perdamaian serta saling menghargai. Maka dari itu penelitian ini untuk mengimformasikan tentang konsep serta pandangan agama Islam terhadap anti kekerasan. Penelitian ini termasuk dalam Klaster kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka yang mendapat data dari kajian terdalu serta hukum Al-Qur’an dan Hadis sebagai landasan hukum umat Islam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsep anti-kekerasan pada agama Islam dalam membentuk sikap toleransi bersumber dari Al-Qur’an dan hadis yang melihat agama sebagai sektor yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat beragama. Maka dari itu hal ini menjadi upaya umat Islam dalam menjaga kerukunan umat beragama. Konsep Islam dalam menyikapi kekerasan yang ada dalam agama merupakan bentuk ajaran agama yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Konstruksi ini menjadikan umat Islam sadar atas dampak kekerasan atas nama agama yang akan di hasilkan dari pemahaman agama yang ektrim dan fanatik. Maka Konsep agama memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait anti kekerasan agama dalam menciptakan sikap toleransi. Upaya ini merupakan bentuk pemahaman masyarakat yang bersumber dari ajaran agama berbentuk gerakan seperti dialog lintas agama, pendidikan toleransi serta membangun kesadaran dalam beragama. Hal ini akan berpengaruh pada anti kekerasan terhadap agama sehingga agama menjadi plantara dalam perdamaian. Kata Kunci: Anti Kekerasan, Agama dan Toleransi
Kisah Nabi Adam Di Dalam Al-Qur’an Dan Alkitab (Studi Analisis Komparatif Nurhalimah, Nur; Erba Putra Diansyah; Parhatunniza; Al Amirul Fitriana Dewi
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini merupakan kajian komparatif terhadap kisah Adam as. dalam al-Qur’an, Torah, dan Injil. Penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika filosofis. Dengan pendekatan inilah penulis membandingkan pemaparan kisah Adam as. dalam tiga kitab samawi tersebut, khususnya tentang tempat yang disinggahi Adam yang mana al-Qur’an menyebutnya surga, sedangkan Torah dan Injil menyebutnya sebagai taman eden. Penulis menemukan banyak kesamaan dalam pemaparan kisah Adam tersebut, seperti halnya unsur penciptaan, penempatan Adam di surga, serta larangan memakan buah dari sebuah pohon terlarang. Selain persamaan, penulis juga menemukan beberapa perbedaan, juga ada sebagian kisah yang diceritakan dalam Torah dan Injil, namun tidak diceritakan didalam al-Qur’an, begitu pula sebaliknya.
Perbandingan Pendidikan Indonesia dan India Tinjauan Kebijakan Terbaru Siti Khodijah
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan indeks pembangunan manusia UNDP 2021-22 menempatkan Indonesia lebih tinggi dibanding India, sementara di bidang Pendidikan India lebih maju dibanding Indonesia. Berangkat dari data tersebut kajian ini bertujuan menganalisa perbandingan Pendidikan Indonesia dan India dalam sudut pandang kebijakan Pendidikan terbaru. Analisa dalam artikel ini menggunakan metode kepustakaan dengan pendekatan kebijakan publik perbandingan melalui studi atas dokumen publikasi rancangan kebijakan Pendidikan Indonesia bertajuk Peta jalan Pendidikan Indonesia 2020-35 dan publikasi kebijakan pendidikan India bertajuk National Education Policy 2020. Hasil Analisa menunjukkan perbedaan pada beberapa aspek prinsip kebijakan pendidikan, desain penjenjangan sekolah, kurikulum dan implementasinya, penguatan bahasa asing, penerapan teknologi di sekolah sebagai bentuk prestige India di mata internasional. Persamaan nampak pada visi pendidikan meskipun ada perbedaan redaksi namun rumusan visi berangkat dari budaya bangsa dan nilai-nilai luhur yang dianut oleh masing-masing negara, jika India mempercayai Jnan, Pragyaa, dan Satya maka di Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai filosofis Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pada rumusan visi keduanya juga tidak mencantumkan frasa agama sebagai bagian dari pijakan. India dan Indonesia juga sama-sama memperkuat pendidikan preschool dan penguatan literasi dan numerasi pada anak-anak usia sekolah dasar. Kata kuci: ipm Indonesia; kebijakan pendidikan; roadmap pendidikan
Relevansi Perayaan Tahun Baru dalam Perspektif Moderasi Beragama sukron azhari, sukron; Azis Ependi
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahun baru merupakan bentuk perayaan hari besar agama Konghucu, namun banyak agama lain yang ikut dalam merayakannya terutama kalangan anak muda di Indonesia. Tahun baru menjadi ajang kemunculan toleransi anak muda terhadap perbedaan yang dimiliki, terutama dalam melihat anak muda yang merayakan tahun baru di Lombok dan di Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode autoetnografi, dengan mengunakan metode tersebut akan dapat menunjukkan toleransi yang dimiliki anak muda terhadap perbedaan yang dimiliki pada saat perayaan tahun baru di Lombok dan Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan toleransi yang dimiliki anak muda di Lombok dan Yogyakarta dalam memandang perbedaan yang dimiliki terutama saat perayaan tahun baru mempunyai perbedaan yang signifikan. Pertama, toleransi yang dimiliki anak muda di Lombok dalam merayakan tahun baru terlihat sangat minim jika berdasarkan pendidikannya. Dikarenakan tingkat pendidikan anak muda di Lombok masih memiliki kondisi yang minim, sehingga berdampak pada tingkat toleransi dalam memandang perbedaan yang dimilikinya. Kedua, toleransi yang dimiliki anak muda di Yogyakarta terhadap perbedaan, jika dilihat berdasarkan realitas yang terjadi mempunyai toleransi yang sangat tinggi. Kondisi itu dilatarbelakangi oleh tingkat pendidikan anak muda di Yogyakarta yang rata-rata mengecam pendidikan ditingkat perguruan tinggi, dengan mengecam pendidikan diperguruan tinggi akan menjadi sebuah modal awal dalam mendapatkan pemahaman tentang toleransi dalam memandang perbedaan dimilikinya. Dengan demikian untuk penerapan moderansi beragama yang berdampak pada tingkat toleransi khususnya terhadap perbedaan yang dimiliki anak muda dalam merayakan tahun baru, yang menjadi tolak ukurnya dalam penerapannya adalah dengan tingkat pendidikan yang dimilikinya.

Page 10 of 16 | Total Record : 152