cover
Contact Name
Rudi Sugiono Suyono
Contact Email
Rudi Sugiono Suyono
Phone
-
Journal Mail Official
untanjtst@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 14123576     EISSN : 26218429     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi peneliti yang hendak mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk studi literatur, peneltian, dan pengembangan teknologi sebagai bentuk penerapan metode, algoritma, maupun kerangka kerja. Melalui penulisan Jurnal Teknik Sipil yang terbit pada bulan Juni dan Desember setiap tahun. Redaksi Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura mengundang para profesional dari dunia usaha, pendidikan dan peneliti untuk berpartisipasi mengembangkan profesi serta menyebarluaskan perkembangan ilmu dalam bidang Teknik Sipil termasuk geoteknik, transportasi, struktur, sumberdaya air dan lingkungan dengan penekanan khusus pada pengurangan resiko bencana termasuk pendekatan sosio-teknik untuk penanggulangan.
Arjuna Subject : -
Articles 548 Documents
ANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA MEMPAWAH ahmad muhtadi; gusti zulkifli mulki; - elvira
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.799 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.28386

Abstract

Penyediaan RTH khususnya di wilayah perkotaan harus memperhatikan fungsinya secara efektif baik dari sisi ekologis maupun sisi planologis. Posisi RTH seharusnya memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses pembangunan suatu wilayah, bukan hanya sebagai elemen pelengkap dalam wilayah perkotaan . Kota Mempawah sebagai salah satu ibu kota kabupaten dengan pembangunan yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan akan ruang semakin tinggi yang berdampak langsung pada penataan lingkungan perkotaan yang kurang baik. Saat ini hampir seluruh kota besar di Indonesia termasuk Kota Mempawah belum memiliki kawasan RTH yang memadai dari segi kuantitas maupun kualitas untuk mereduksi dan bermanfaat untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan juga berfungsi sebagai sarana interaksi sosial bagi masyarakat.Tujuan Penelitian adalah mengidentifikasi kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) eksisting di Kota Mempawah, menghitung kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Mempawah melalui beberapa variabel dan Memetakan lokasi potensial untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) didasarkan pada hasil analisis kebutuhan ruang dan potensi wilayah Kota Mempawah.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif,  metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.Hasil penelitian yang didapat : Berdasarkan hasil analisis berdasarkan luasan RTH publik di Kota mempawah untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka masih dibutuhkan lahan 5.060 Ha (19,17% dari luas wilayah Kota Mempawah). Ketersedian ruang terbuka hijau di Kota Mempawah dengan Pendekatan Ruang Terbuka berdasarkan kebutuhan oksigen dengan luasan 66,611 Ha pada Kota Mempawah dengan presentase luasan 26,17%, maka RTH publik yang telah ada pada wilayah Kota Mempawah masih jauh dari persyaratan tersebut, untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka masih dibutuhkan lahan  47 Ha  (19,17% dari luas wilayah Kota Mempawah). Berdasarkan hasil analisis jumlah penduduk, kebutuhan RTH Kota Mempawah didapatkan 12,98 Ha, RTH publik yang telah ada pada wilayah Kota Mempawah sudah cukup dan terdapat kelebihan luasan 7 Ha. Berdasarkan Hasil Analisis SNI , Kebutuhan RTH Kota Mempawah didapatkan 14,55 Ha serta terdapat kelebihan RTH publik dengan luasan 5 Ha.  Kata Kunci : Ruang Terbuka, Publik
KAJIAN PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK MASYARAKAT TEPIAN SUNGAI KAPUAS DI KOTA PONTIANAK Firza Amri; - nurhayati
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.193 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.25633

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat secara eksponensial menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan air bersih. Penyediaan air bersih merupakan masalah yang sering terjadi baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Krisis air bersih sering terjadi terutama di kota-kota besar termasuk di Indonesia. Kebutuhan akan air bersih merupakan sebuah masalah yang dihadapi oleh masyarakat tepian sungai. Masyarakat tepian sungai telah terbiasa menggunakan air sungai untuk mandi, cuci, kakus dan lain-lainnya bahkan membuang sampah dan limbah rumah tangga ke  sungai. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mencari sumber air bersih altenatif yang murah dan mudah didapat. Salah satu sumber air bersih yang sering terlupakan adalah air hujan. Volume air hujan yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan dan digunakan sebagai pengganti air bersih. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji penyediaan air bersih untuk masyarakat tepian sungai, yaitu mengidentifikasi dan mengkaji karakteristik masyarakat terhadap penggunaan air bersih,  menganalisa kebutuhan air bersih dan bentuk penyediaan air bersih. Hasil penelitian bahwa jumlah penghuni dalam 1 kepala keluarga paling banyak di tepian sungai yaitu sekitar 4-5 orang adalah 47,7%. Penghasilan rata-rata ditepian sungai adalah Rp 1.500.000,00 sampai dengan Rp 2.000.000,00 adalah 43% dan banyak nya penggunaan air bersih yaitu 12-15  liter/hari sebesar 45,6%. Jumlah penghuni dan jumlah penghasilan berpengaruh secara signifikan dan simultan terhadap penggunaan air bersih sebesar 95,1%. Hal ini berarti bahwa jumlah penghuni dan jumlah penghasilan sangat berpengaruh terhadap penyediaan air bersih. Kebutuhan air bersih masyarakat di tepian sungai adalah 1.062,24 m3 curah hujan rata-rata tahunan dari periode tahun 2007-2017 sebesar 259 mm dengan luas atap 7.000 m2 maka volume penampungan untuk air hujan sebesar 1.087,80 m3. Kata kunci: Kebutuhan Air Bersih, Air Hujan, Tepian Sungai dan Karakteristik Masyarakat.
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN (LoS) DAN KARAKTERISTIK LALU LINTAS PADA RUAS JALAN GUSTI SITUT MAHMUD KOTA PONTIANAK Erman Morolu Malluluang; Abubakar Alwi; R.M Rustamaji
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.182 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.23892

Abstract

Ruas Jalan Gusti Situt Mahmud yang berada di wilayah Kota Pontianak Propinsi Kalimantan Barat adalah ruas jalan utama yang merupakan ruas jalan akses Kota Pontianak menuju kota-kota lain seperti Mempawah, Pinyuh, Singkawang, Sambas, Bengkayang, Ngabang dan lain-lain. Ruas jalan ini adalah salah satu ruas jalan yang sangat padat lalu lintas dan dilintasi oleh berbagai jenis kendaraan termasuklah kendaraan berat dengan intensitas yang cukup tinggi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kapasitas (C) dan arus lalu lintas (Q) sebagai gambaran kinerja jalan tersebut, serta analisis kecepatan yang memberikan tingkat pelayanan Jalan (Level of Service), serta meninjau dan menganalisis karakteristik lalu lintas pada ruas Jalan Gusti Situt Mahmud Kota Pontianakyang meliputi arus (Flow), kecepatan (Speed) dan kepadatan (Density).Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari hasil survey berupa data survey lalu lintas, data geometrik jalan, data hambatan samping dan data kecepatan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Data sekunder ini kemudian dibandingkan dengan data survey lapangan untuk kemudian dilakukan kolaborasi agar data yang digunakan menjadi lebih riil.Dari pola pergerakan lalu lintas hasil survey pada tahun 2017, terlihat arus jam puncak arah Pontianak – Jungkat terjadi pada pukul 17.00-18.00 WIB sebesar 1062 smp/jam danuntuk arahJungkat – Pontianak terjadi pada pukul 07.00 – 08.00 WIB sebesar 1179 smp/jam.Volume jam perencanaan yang didapat adalah sebesar 3097 smp/jam. Nilai derajat kejenuhan didapat sebesar 0,927, kecepatan 29,823 km/jam dan waktu tempuh kendaraan ringan pada jarak 200 meter adalah sebesar 0,0067 jam atau 24,14 detik.  Untuk meningkatkan kinerja jalan dilakukan pelebaran jalan menjadi 12 meter dan derajat kejenuhan pada kondisi perbaikan lebar jalan adalah sebesar 0,603, kecepatan 38,5 km/jam dan waktu tempuh sebesar 0,0052 jam atau 18,70 detik pada jarak 200 meter.  Kata Kunci : Tingkat Pelayanan Jalan, Derajat Kejenuhan, Arus Lalu Lintas, Kapasitas
KAJIAN RUANG PARKIR PADA PASAR MAWAR MELALUI ANALISIS POST OCCUPATION EVALUATION Agus Susanto; Slamet Widodo; Rudi Sugiono Suyono
Jurnal Teknik Sipil Vol 18, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.608 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v18i2.40619

Abstract

Pasar Tradisional Mawar Kota Pontianak merupakan pasar yang bernunsa Modern, saat ini sedang dihadapkan dengan berbagai masalah, salah satunya adalah perparkiran. Saat ini banyaknya masyarakat yang menggunakan bahu jalan sebagai area parkir sehingga menimbulkan kemacetan parah di sekitar lokasi pasar. Dalam pelaksanaan parkir sendiri sudah memiliki aturan namun dikarenakan banyaknya hal seperti kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh juru parkir sehingga tidak melihat aspek-aspek lingkungan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintassehingga menimbulkan kemacetan saat kendaraan keluar masuk dan yang melintas di sepanjang lokasi pasar tersebut. Tata acara parkir sudah diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir. Pasar tradisional sendiri sudah memiliki fasilitas parir yang cukup untuk menampung kendaraan, namun sampai sekarang tidak satupun kendaraan yang masuk ke tersebut. Dengan melakukan kajian ini maka dapat diketahui penyebab mengapa masyarakat yang akan berbelanja tidak menggunakan ruang parkir yang disediakan, mejadikan lingkungan sekitar bangunan bebas dari parkir liar.
Aplikasi Debit Aliran Menggunakan Koefisien Dasar Dengan Didasarkan Bentuk Konfigurasi Dasar Saluran Hari Wibowo
Jurnal Teknik Sipil Vol 18, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.707 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v18i2.31235

Abstract

Kekasaran dasar saluran sangat berpengaruh pada karakteristik aliran, terutama dalam menghitung kecepatan dan debit aliran. Kekasaran dasar saluran dinyatakan dalam koefisien kekasaran. Koefisien kekasaran saluran yang digunakan dalam aliran seragam adalah nilai koefisien kekasaran Manning (n). Banyak penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan nilai koefisien kekasaran Manning. Pengunaan koefisien kekasaran Manning saat ini hanya didasarkan n tabel. Sedangkan nilai n tabel Manning hanya disarankan untuk saluran kondisi baik. Penerapan n tabel Manning pada saluran alami memberikan hasil yang kasar, karena keadaan aliran lebih banyak tergantung pada faktor yang tidak diketahui. Diantaranya adanya bentuk konfigurasi dasar, dan penelitian sebelumnya belum ada yang memperhitungkannya. Tujuan penelitian adalah untukmendapatkan suatu rumusan empiris nilai koefisien kekasaran Manning saluran alam berdasarkan modifikasi koefisien kekasaran Manning, yang berkaitan butiran dasar dan bentuk dasar yang ada dilapangan. Metode yang akan dilaksanakan berupa pengambilan data lapangan dalam upaya mencari hubungan bentuk bentuk dasar saluran terhadap koefisien kekasaran dasar material non kohesif. Aplikasi penerapan rumusan akan dilakukan pada studi kasus Sungai Jawi dan Parit Tokaya di kota Pontianak.Kata kunci: Kekasaran dasar, bentuk dasar, koefisien kekasaran Manning
PENYUSUNAN DOKUMEN PEMELIHARAAN GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK Sondang Sylvia Manurung; Abubakar Alwi; Endang Mulyani
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.109 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.25932

Abstract

Perkembangan Kota Pontianak yang pesat mengakibatkan peningkatan kebutuhan infrastruktur, salah satunya kebutuhan   bangunan Rumah Sakit beserta fasilitasnya. Pembentukan sistem pengoperasian dan sistem pemeliharaan yang terencana dengan baik akan menjamin tetap terjaganya kondisi fisik  bangunan sehingga bangunan tetap dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk menjaga performa kondisi fisik Rumah Sakit, diperlukan upaya pemeliharaan   yang didukung dokumen pemeliharaan. Dokumen pemeliharaan disusun secara sistematis   yang berisikan database, program pemeliharaan dan organisasi pemeliharaan.Dengan melakukan pengumpulan data melalui pengamatan langsung, kuesioner dan wawancara, maka dilakukan analisis terhadap struktur organisasi dan manajemen pemeliharaan menggunakan analisis SWOT, analisis pembobotan komponen dan elemen bangunan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan analisis penilaian kondisi menggunakan metode Indeks Kondisi.Dari analisis  struktur organisasi dan  manajemen pemeliharaan  diperlukan  upaya untukmelengkapi database RSUD dan  melengkapi struktur organisasi pemeliharaan dan IPSRS. Dari analisis penilaian kondisi diperoleh IKS lantai satu sebesar 98,09 dan IKS lantai dua sebesar  96,72  dikategorikan  zona  1  dengan  prioritas  pemeliharaan  10  dan  kategori kerusakan ringan. Disarankan tetap dilakukan pemeliharaan dengan memprioritaskan pemeliharaan pada lantai satu karena lantai satu mempunyai bobot 68,75 % lebih besar dari bobot lantai dua 31,25%. Nilai indeks kondisi bangunan sebesar 97,66. termasuk zona 1 dengan kondisi terdapat beberapa kerusakan ringan dan termasuk  prioritas pemeliharaan 10 dengan kategori kerusakan ringan . Dengan prioritas pemeliharaan no 10 dengan nilai indeks kondisi 90 – 100, disarankan pemeliharaan rutin berdasarkan pedoman pemeliharaan RS tetap dijalankan untuk mendukung kondisi arsitektur dan utilitas untuk mendukung fungsi RSUD sebagai unit pelayanan kesehatan. Kata kunci : dokumen pemeliharaan, pembobotan elemen,  indeks kondisi
MANAJEMEN RANTAI PASOK PEMBANGUNAN GEDUNG ADMINISTRASI POLTEKES PONTIANAK - Wahyono
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.804 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.23903

Abstract

Dalam penyelenggaraan infrastruktur, yang berkaitan dengan dunia jasa konstruksi diharuskan penerapan Rantai Pasok konstruksi. Dengan demikian pembangunan dapat berjalan dengan efektif, efisien, pelaku usaha jasa konstruksi di Propinsi Kalimantan Barat pada umumnya belum memperhatikan  Rantai Pasok Konstruksi, dengan masih mengunakan pratik logistik konvensional yang menekankan pada kegiatan transportasi, persediaan, pergudangan secara terpisah dan tidak memiliki perusahan pendukung dari pabrik material, sehingga kurang effisien.Untuk dapat melakukan efisiensi konstruksi seperti yang diinginkan,   terlebih   dahulu   diperlukan   suatu   pemetaan   pola   rantai   pasok konstruksi,  dari studi kasus penelitian   ini,  akan diperoleh   pemetaan   yang   mewakili gambaran  hubungan  rantai pasok yang  terjadi pada suatu proyek.Perencaaan dan pengendalian aliran material harus selalu diperhatikan oleh pihak kontraktor, karena berpengaruh sangat besar terhadap biaya proyek, waktu dan kualitas Proyek. Pihak kontraktor harus mempunyai modal kerja yang cukup agar tidak terjadi keterlambatan pembayaran yang akan mempengaruhi arus dana proyek. Kata Kunci : Rantai Pasok, Efektif, Effisien
PENGARUH BEBAN LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN JALAN DI JALAN KABUPATEN (Studi Kasus Ruas Jalan Kabupaten Di kabupaten Landak) Adinus .
Jurnal Teknik Sipil Vol 14, No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil Edisi Desember 2014
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.04 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v14i2.11963

Abstract

Kerusakan jalan pada ruas-ruas sering dialamatkankan kepada beban kendaraan yang berlebih sebagai penyebab utama. Di satu sisi, kondisi ini bisa saja dimungkinkan oleh terjadinya perubahan dalam dimensi dan berat kendaraan yang melintas di jalan-jalan tersebut jika dibandingkan terhadap dimensi dan berat kendaraan yang digunakan di dalam perencanaan. Pada penelitian ini mencoba memaparkan fakta dari sisi kemungkinan adanya praktek overloading melalui kajian karakteristik beban kendaraan di 3 (tiga) ruas jalan Kabupaten di Kabupaten Landak yang meliputi ruas jalan Sp. Aur-Agak-Sebangki, ruas jalan Sebadu-Karangan dan ruas jalan Darit-Ladangan-Sompak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh  antara  beban lalu lintas terhadap kerusakan ruas jalan di Kabupaten Landak pada ruas jalan Sp. Aur-Agak-Sebangki, ruas jalan Sebadu-Karangan dan ruas jalan Darit-Ladangan-Sompak. Pengumpulan data menggunakan data primer diperoleh melalui perhitungan PCI dan LHR. Metode penelitian ini adalah menggunakan pendekatan metode yang digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah metode kualitatif dan kuantitatif.   Sampel dalam penelitian ini adalah ruas jalan Sp. Aur-Agak-Sebangki, ruas jalan Sebadu-Karangan dan ruas jalan Darit-Ladangan-Sompak. Hasil dari penelitian adalah dapat diketahui bahwa kerusakan ruas jalan adalah dipicu oleh kelebihan beban kendaraan yang melintas pada ruas jalan dan  intensitas volume lalu lintas kendaraan ringan berpengaruh terhadap kerusakan ruas jalan pada Sp. Aur-Agak-Sebangki, ruas jalan Sebadu-Karangan dan ruas jalan Darit-Ladangan-Sompak. Solusi yang dapat diambil untuk mencegah kerusakan ruas jalan yang diperparah oleh volume lalu lintas kendaraan ringan adalah dengan memsang tanda-tanda atau rambu-rambu pada setiap titik tepat terdapatnya kerusakan pada ruas jalan. Adanya koordinasi antara dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan untuk melakukan pemantauan terkait kendaraan yang melintas pada ruas jalan Sp. Aur-Agak-Sebangki, ruas jalan Sebadu-Karangan dan ruas jalan Darit-Ladangan-Sompak terutama kendaraan yang melebihi muatan dan kendaraan ringan yang melintas pada rus jalan tersebut. Adanya Program pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum pada ruas jalan Sp. Aur-Agak-Sebangki, ruas jalan Sebadu-Karangan dan ruas jalan Darit-Ladangan-Sompak untuk mencegah terjadi kerusakan berat pada ruas jalan, sehingga kerusakan ringan yang terjadi pada ruas jalan dapat di perbaiki dengan segera.   Kata Kunci : Beban, Volume Lalu Lintas Dan Kerusakan Ruas Jalan
STUDI PENANGANAN TERPADU KAWASAN PERMUKIMAN DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS KOTA PONTIANAK Arkan Yamri
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 1 EDISI JUNI 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.972 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v16i1.24927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan mempelajari serta memberikan konstribusi berupakonsep penanganan terpadu kawasan kumuh guna meningkatkan kualitas kawasan permukiman ditepian sungai Kapuas Kota Pontianak. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yangdigunakan dalam studi ini terbagi ke dalam dua bagian yaitu Survey primer dan survey sekunder.Studi penelitian ini dilakukan di Kawasan Permukiman Tepi Air Tambelan Sampit KecamatanPontianak Timur Kota Pontianak. Hasil analisis dibedakan menjadi analisis tata guna lahan, analisisnilai historis, analisis nilai ekonomi dan analisis kawasan kumuh tepian sungai kapuas sehinggadidapat hasil delineasi dan pembagian kawasan. Penulis mengambil komponen kumuh menjadiaspek prioritas dikarenakan aspek ini yang menjadi isu paling menonjol bagi kawasan TambelanSampit selain daripada itu aspek-aspek lain seperti sosial, ekonomi dan budaya merupakan aspekpertimbangan lainnya sebagai pendamping. Setelah didapat Analisa perhitungan tingkat kekumuhanpenulis mencoba untuk menskenariokan penurunan tingkat kekumuhan menurut formulasi didalamPermen PUPERA no 2 tahun 2016. Penentuan Deliniasi kawasan kumuh ini di peroleh dari hasildiskusi seluruh element Kelompok Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Kota Pontianakdifasilitasi oleh tim KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) merupakan salah satu Program Pemerintahdalam pengurangan kawasan kumuh. Kawasan kumuh yang berada pada Kawasan Tambelan Sampitini terindikasi berada di 2 Rukun Warga (RW) dan 5 Rukun Tetangga (RT) sesuai SK WalikotaPontianak dan hasil verifikasi data dari program KOTAKU. Melihat dari perkembanganpermukiman dan kesamaan tipologinya penulis memverifikasi dan mendeliniasi ulang kawasantersebut sehingga luasan lokasi penelitian menjadi sebesar 15.98 Ha dan berada di tepian sungaiKapuas. Dari Permasalah, isu kawasan, kebutuhan penanganan dan strategi di kawasan TambelanSampit maka penulis mencoba untuk merumuskan Konsep Strategi untuk studi “PenangananTerpadu Kawasan Permukiman Di Tepian Sungai Kapuas Kota Pontianak” dengan lokasi studi dikawasan Tambelan Sampit adalah “Kawasan Tambelan Sampit Bermartabat dan Berkarakter”. Kata kunci: Kawasan Tepian, Sungai Kapuas, Tambelan Sampit, Kumuh, Kotaku, Delineasi.
STUDI PERANCANGAN ULANG TATA RUANG DALAM GEDUNG PRODI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA Purnomo, Yudi; Khaliesh, Hamdil; Nurhamsyah, M
Jurnal Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2011): Edisi Juni 2011
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.546 KB) | DOI: 10.26418/jtsft.v11i1.1071

Abstract

Abstrak Fungsi bangunan umumnya berkaitan dengan aktivitas yang terjadi di dalam bangunan. Berkaitan dengan hal tersebut penataan layout ruang sangat berperan dalam menciptakan situasi belajar-mengajar yang aktif. Penataan layout ruang juga dapat menciptakan kemudahan aksesibilitas sehingga efektivitas pemanfaatan ruang lebih tinggi. Dalam hal alih fungsi bangunan yang paling penting adalah penggunaan ke depan dan proyeksi kebutuhan ruang yang sesuai. Sebagai bangunan lama yang mengalami alih fungsi, tentunya bangunan Prodi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura memerlukan penyesuaian ruang, khususnya penataan kembali ruang dalamnya. Pemanfaatan ruang yang efektif sangat perlu melihat bahwa setiap fungsi biasanya memiliki intensitas pemakaian yang berbeda-beda. Maka dalam melakukan penataan sebuah bangunan diperlukan sebuah kajian sebagai sebuah tahapan/proses perencanaan. Metode penelitian yang dilakukan dalam kajian ini menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Rowe (1991) bahwa pemecahan masalah terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: (1) menstrukturkan atau menstrukturkan kembali permasalahan ruang, (2) Menguraikan pemecahan masalah, dan (3) Melakukan evaluasi alternatif solusi. Tuntutan kebutuhan fungsional yang terus berkembang seiring perkembangan program studi ke depan menuntut adanya ruang-ruang yang dapat menampung aktifitas belajar mengajar, administrasi di tingkat program studi serta dapat menampung berbagai fasilitas penunjang kegiatan akademis lainnya. Kata-kata kunci: perancangan, tata ruang dalam

Page 4 of 55 | Total Record : 548


Filter by Year

2008 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 25, No 3 (2025): Vol 25, No 3 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI AGUSTUS 2025 Vol 25, No 2 (2025): Vol 25, No 2 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI MEI 2025 Vol 25, No 1 (2025): Vol 25, No 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2025 Vol 25, No 1 (2025): Jurnal Teknik Sipil: Vol 25, No. 1, February 2025 Vol 24, No 4 (2024): Vol 24, No 4 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI NOVEMBER 2024 Vol 24, No 3 (2024): Vol 24, No 3 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI AGUSTUS 2024 Vol 24, No 2 (2024): Vol 24, No 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI MEI 2024 Vol 24, No 1 (2024): Vol 24, No 1 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2024 Vol 23, No 4 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI NOVEMBER 2023 Vol 23, No 3 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI AGUSTUS 2023 Vol 23, No 2 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI MEI 2023 Vol 23, No 1 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2023 Vol 22, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2022 Vol 22, No 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2022 Vol 22, No 1 (2022) Vol 21, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2021 Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021 Vol 20, No 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020 Vol 20, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020 Vol 19, No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019 Vol 19, No 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019 Vol 18, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018 Vol 18, No 1 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018 Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017 Vol 17, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017 Vol 16, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 2 EDISI DESEMBER 2016 Vol 16, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 1 EDISI JUNI 2016 Vol 15, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 15 NO 2 EDISI DESEMBER 2015 No 1 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 15 EDISI JUNI 2015 Vol 14, No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil Edisi Desember 2014 Vol 14, No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil Edisi Juni 2014 Vol 13, No 2 (2013): Edisi Desember 2013 Vol 13, No 1 (2013): Edisi Juni 2013 Vol 12, No 1 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 12 NO 1 EDISI JUNI 2012 Vol 12, No 2 (2012): Edisi desember 2012 Vol 11, No 2 (2011): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 11 NO 2 EDISI DESEMBER 2011 Vol 11, No 1 (2011): Edisi Juni 2011 Vol 10, No 2 (2010): Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Untan Volume 10 No 2 Des - 2010 Vol 10, No 1 (2010): Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Untan Volume 10 No 1 Juni - 2010 Vol 9, No 2 (2009): Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Untan Volume 9 No 2 Des - 2009 Vol 9, No 1 (2009): Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Untan Volume 9 No 1 Juni - 2009 Vol 8, No 1 (2008): Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Untan Volume 8 No 1 Juni - 2008 More Issue