cover
Contact Name
Marita Ika Joesidawati
Contact Email
fakanlut071073@gmail.com
Phone
+6285232835685
Journal Mail Official
miyang@unirow.ac.id
Editorial Address
Dukuh Krajan RT/RW 01/02 Desa Wates Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo
Location
Kab. tuban,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Miyang : Ronggolawe Fisheries and Marine Science Journal
ISSN : 28282582     EISSN : 28283279     DOI : https://doi.org/10.55719/j.miy.v1i1.360
Jurnal Miyang (J.Miy) : Ronggolawe Fisheries and Marine Science Journal merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia. MIYANG Ronggolawe Fisheries and Marine Science terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan November. Jurnal ini diharapkan dapat berfungsi sebagai media diseminasi hasil-hasil penelitian ilmiah yang bermutu maupun sanggahan (note) ilmiah di bidang perikanan dan kelautan yang dapat diakses secara online dan gratis oleh masyarakat Indonesia serta masyarakat internasional. Tulisan (artikel) yang diterbitkan dalam Jurnal ini adalah artikel yang telah lolos dari peer-review (mitra bebestari). J.Miy |Jurnal Miyang menerima makalah hasil riset di semua bidang Perikanan dan Kelautan, diantaranya: Ilmu dan Budidaya Perikanan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Marine Science and Technology Oceanography, Marine Conservation and Salt Technology Marine Pollution, Marine and Coastal Resource Management Marine Geology, Biotechnology, Mariculture, Marine Processes and Dynamics Authors must register to this journal before submitting their work and they must follow the Author Guidelines of the journal. To submissions that do not adhere to the guidelines provided, they will be returned for corrections. Please submit your article through the online submission of this journal. For further inquiries, you may address them to the Chief Editor at miyang@unirow.ac.id.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 46 Documents
Performa Sensoris Petis Dari Kaldu Rajungan Dengan Penambahan Gula Aren Dan Kombinasi Tepung : Petis Sensory Performance From Crab Broth With Additions Palm Sugar And Flour Combination Jumiati, Jumiati; Suprapti, Yuyun
MIYANG Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Miyang Edisi November 2023
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v3i2.906

Abstract

Petis adalah hasil olahan perikanan dari sisa pemindangan ikan /udang berbentuk pasta yang biasanya berwarna kecoklatan. Petis termasuk bumbu pelengkap untuk berbagai olahan makanan khas masyarakat, seperti rujak, tahu petis, ataupun dicampurkan dalam masakan untuk lauk.  Produksi petis masih didominasi dengan skala usaha rumah tangga.  Tidak hanya perhatian pada  mutu kimiawi dan mikrobiologis, tetapi  mutu sensori juga perlu diperhatikan untuk memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan petis. Tujuan penelitian untuk mengetahui  tingkat kesukaan panelis dan performa sensoris yang banyak disukai. Pengujian sensori meliputi kenampakan, aroma, rasa dan tekstur petis. Panelis semi terlatih berjumlah 25 orang. Metode experimental laboratories dengan 9 perlakuan yaitu perbedaan komposisi gula aren (G) sebesar 35% : 25% : 15% dan kombinasi bahan pengisi berupa tepung terigu dan tapioka (T) sebesar 5% : 7.5% : 10%. Metode pengujiannya adalah uji skoring (scoring test), dengan menggunakan skala 1 (nilai terendah) dan 9 (nilai tertinggi) sesuai SNI 2718.1-2013. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan (P<0.01) di antara perlakuan. Spesifikasi aroma dan teksture dengan nilai tertinggi sebesar 8,76±0.8 dan 7,56±1.2 pada perlakuan G2T1 dengan 25% gula aren, 5% terigu dan 5% tapioka. Penambahan gula aren 35% memberikan nilai tertinggi sebesar 8,36±1,3 pada spesifikasi kenampakan. Spesifikasi rasa terbaik pada penambahan gula aren 25%, 7,5% terigu dan 7,5% tapioka dengan nilai 8,4±0.9.  Petis dari kaldu rajungan memberikan alternatif dalam upaya diversifikasi hasil perikanan yang dapat meningkatkan nilai tambah dari limbah perikanan.
Penggunaan Alat Tangkap Bubu Lipat Terhadap Laju Tangkap Rajungan di Perairan Karang Agung, Tuban Nur Sukma, Raka; Spanton M, Perdana Ixbal; Yuliardi, Amir Yarkhasy; Sa'adah, Nor
MIYANG Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Miyang Edisi November 2023
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v3i2.915

Abstract

Pemanfaatan sumber daya perikanan Di Perairan Karang Agung, Tuban saat ini masih mempunyai potensi yang besar. Salah satu cara pemanfaatan sumber daya perairan yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan alat penangkapan ikan yang dapat dilipat, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Penerapan alat tangkap ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih jauh mengenai potensi penangkapan rajungan di Perairan Karang Agung, Tuban. Bahan yang digunakan adalah bubu yang bisa dilipat dan peralatan penangkapan ikan lainnya. Penangkapan rajungan di Perairan Karang Agung, Tuban lazim dilakukan oleh masyarakat pesisir Karang Agung, Tuban yang menggunakan alat tangkap bubu lipat. Bubu merupakan salah satu alat pancing yang cukup familiar di telinga para nelayan. Alat tangkap ini berbentuk bubu, pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi laju tangkap rajungan yang ditangkap menggunakan bubu berdasarakan umpan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen, dengan menggunakan satu faktor pengolahan yaitu jenis umpan yang berbeda dengan menggunakan jenis alat tangkap yang digunakan adalah bubu lipat persegi. Umpan yang digunakan antara lain adalah ikan Swangi (Priacanthus tayanus), ikan Buntal Balon (Arothron hispidus), ikan Tembang Juwi (Sardinella gibbosa). Analisis data yang digunakan dilakukan dengan menggunakan  Perhitungan Hook Rate. Berdasarkan hasil uji analisis  umpan jenis Ikan Buntal balon (Arothon hispidus) mempunyai persentase laju tangkap paling tinggi yaitu 64,33 % dibandingkan dengan prosentase laju tangkap pada perlakuan umpan Kepala Ikan Swangi (Priacanthus tayanus) sebesar 40 % dan perlakuan umpan jenis Kepala Ikan Tembang Juwi (Sardinella gibbosa) sebesar 29 %.  
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java Prayogo, Luhur Moekti; Yuliardi, Amir Yarkhasy; Spanton M, Perdana Ixbal; Suwarsih; Joesidawati, Marita Ika; Sukma, Raka Nur
MIYANG Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Miyang Edisi November 2023
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v3i2.921

Abstract

Bangkalan Regency is one of Madura, East Java, where some of its areas are located in a coastal environment. The coastal environment can experience economic development due to the transportation aspect so that many industries have been established in that environment. Studies on oceanographic parameters are essential because management of coastal environments can not be separated from oceanographic information: The tides information about the tidal characteristics can be obtained after performing a harmonic analysis, which produces the value of harmonic components. This study analyses the residue and tidal harmonic components using the LP-Tides Matlab software in the Sepulu district, Bangkalan Regency, East Java. The data used are January 2021 data from the Geospatial Information Agency. This research shows that the main harmonic components generated include K2, M4, MS4, M2, S2, N2, K1, O1, and P1. The tidal type shows that the Sepulu district is a semi-diurnal type with a Formzahl number = 0.08566. The maximum observation and prediction data values for January 2021 in the Sepulu district are 978 and 1273.64 mm. The MSL value is 434 mm, with an average tidal residue value between the observation and predictive data = 166.01 mm. Then the calculation of the RMSE value and standard deviations are 12.88 and 125.90 mm
Pengaruh Jenis Umpan yang Berbeda dengan Menggunakan Alat Tangkap Pancing Ulur Terhadap Jenis Tangkapan Muhammad Adek Eka Nur Rahman; Suwarsih, Suwarsih
MIYANG Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Miyang Edisi November 2023
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v3i2.922

Abstract

Kabupaten Pacitan merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Timur yang memiliki wilayah perairan yang cukup luas. Pancing ulur merupakan alat tangkap yang umumnya digunakan oleh masyarakat pesisir Pacitan, untuk menangkap ikan demersal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis – jenis ikan hasil tangkapan menggunakan alat tangkap pancing ulur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai juni 2023 di perairan pacitan dengan koordinat 08⁰21’24” 111⁰00’43”. Metode penelitian ini adalah observasi dan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari jenis umpan yang berbeda terdapat 4 jenis ikan target yang tertangkap menggunakan alat tangkap pancing ulur yaitu berdasarkan jenis umpan Ikan Lemuru (A) mendapatkan hasil tangkapan ikan tenggiri 5 kg, manyung 34 kg, tembayangan 16 ikg, ikan remang 0 kg. Sedangkan jenis Umpan Ikan Selar adalah mendapatkan hasil tangkapan ikan tertinggiri 18 ikg, manyung 0 kg, tembayangan 8 ikg, remang 20 ikg. Sehingga kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan hasil jenis umpan lemuru mendapatkan hasil yang tertinggi yaitu ikan manyung 34 kg, untuk umpan selar mendapatkan hasil yang tertinggi yaitu ikan Tenggiri 18 kg.    
Study Tide Dynamics and Impact of Coastal Floods on the Settlement Areas of Batam City Suryani, Rini; Sekarjati, Dhanu
MIYANG Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Miyang Edisi November 2023
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v3i2.977

Abstract

Batam City, strategically located as an economic and industrial center in the Riau Islands province, Indonesia, faces challenges stemming from rising sea levels due to climate change and unusual tidal patterns. These factors lead to recurrent coastal flooding and create new issues for coastal areas. This research project has three primary objectives: tidal forecasting, tidal flood hazard mapping, and vulnerability assessment of infrastructure and settlements in Batam City's coastal areas. To achieve these goals, a combination of methods is employed. Tidal forecasts rely on a semimean linear trend approach. Spatial flood analysis considers the Hloss scenario, with the loss distance referring to the peak of the sea flood. Additionally, losses resulting from coastal flooding disasters were assessed using the Economic Commission for Latin America and the Caribbean (ECLAC) budget base planning (RAB) method. The research results reveal that the Batam area experiences two semidiurnal tides with dynamic sea level fluctuations, reaching a peak flood height of 2 meters. Spatial analysis identified several areas affected by tidal flooding, particularly densely populated coastal areas such as Batuaji, Batuampar, Sekupang, and Bengkong subdistricts. These areas, characterized by tidal flats, are particularly vulnerable to significant coastal flooding during high tide. The impact extends to key infrastructure, including roads, mosques, housing, and social facilities, resulting in estimated losses. The number of buildings affected by flood on Batam City is 12,681 units, and the flood affected area covers approximately 10,975.76 hectares, with road infrastructure costs amounting to about US$337,131.36. Field investigations also reveal that several settlements in the region have initiated flood protection measures. However, many settlements are still directly affected, underscoring the immediate need to improve environmental quality in this area.
Formulasi Penyedap Rasa Alami Berbahan Dasar Ikan Teri (Stolephorus Sp) dan Tomat (Solanum Lycopersicum): Natural Flavoring Formulation Based on Anchovies (Stolephorus Sp) and Tomatoes (Solanum Lycopersicum) Rofiq, Ainur; Ainiyah, Roisatul
MIYANG Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Miyang Edisi April 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v4i1.1003

Abstract

Penyedap rasa merupakan bahan tambahan pada makanan, sehingga makanan dapat bertambah manis, asin, asam, dan sebagainya. Penyedap rasa alami biasanya didapatkan dari ekstrak tumbuhan maupun hewan yang secara langsung melalui proses fisik, mikrobologi, atau enzimatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Formulasi penyedap rasa alami berbahan dasar ikan teri (Stolephorus sp) dan tomat (Solanum lycopersicum). Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktorial. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan berupa variasi perbandingan penambahan ikan teri dan tomat yang berbeda yaitu F1 (50,4 g : 33,6 g), F2 (54,6 g : 29,4 g), F3 (58,8 g : 25,2 g), F4 (63 g : 21 g ), F5 (67,2 g : 8 g). Metode pengumpulan data pada penelitian ini melalui uji organoleptik (uji kesukaan). Data dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik sesuai dengan tingkat kesukaan panelis terhadap penyedap rasa alami berbahan dasar ikan teri dan tomat yaitu perlakuan F5 . Hasil organoleptik aroma penyedap memiliki nilai rerata tertinggi pada sampel F5 sebesar 3,65 sedangkan F1 sebesar 3,35. Warna penyedap pada sampel F5 sebesar 3,85 dan F1 sebesar 3,2, tekstur dari hasil organoleptik penyedap memiliki nilai rerata tertinggi pada F5 sebesar 3,75 dan F1 sebesar 3,3, rasa dari hasil organoleptik penyedap memiliki nilai rerata tertinggi pada sampel F5 sebesar 3,75 dan F1 sebesar 2,8.
Analisis Distribusi Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Pola Arus di Perairan Palang Tuban dan Area Sekitarnya : Analysis of Sea Surface Temperature (SST) Distribution and Current Patterns in the Waters of Palang Tuban and the Surrounding Area Yuliardi, Amir Yarkhasy; Sukma, Raka; Prayogo, Luhur; Heltria, Septy; Putra, Muhamad
MIYANG Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Miyang Edisi April 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v4i1.1110

Abstract

Kabupaten Tuban memiliki wilayah di pesisir utara Pulau Jawa. Wilayah pesisir Tuban memiliki garis pantai sepanjang 65 km dengan potensi bahari dan sumber daya perairan yang cukup tinggi. Pemahaman yang mendalam tentang parameter fisik perairan di wilayah ini memiliki dampak yang signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Analisis parameter fisik perairan dalam konteks keberlanjutan lingkungan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pemahaman kita tentang dinamika ekosistem perairan dan implementasi praktik pengelolaan yang berkelanjutan di wilayah Tuban dan sekitarnya. Data yang dihimpun dari 9 titik berupa suhu permukaan laut dan arus. Data suhu permukaan laut diukur menggunakan menggunakan instrumen Water Quality Checker (WQC) dan data arus menggunakan metode lagrange. ). Selain itu, untuk melihat sebaran spasial menggunakan data dari marine copernicus yang merupakan data reanalysis dengan perata-rataan bulanan yang mencakup wilayah perairan tuban dan sekitarnya. Pada parameter suhu permukaan laut, nilai terendah berkisar pada 27oC, dengan nilai rata-rata 28.2oC dan nilai tertinggi 30oC dengan rentang nilai secara spasial 29 – 31.5 oC yang nilainya semakin menurun seiring menuju laut lepas. Hasil pengolahan data kecepatan arus di perairan Palang Tuban memiliki nilai minimum 0.1 m/s dengan nilai rata-rata 0.3 m/s dan nilai maksimum mencapai 0.5 m/s. Distribusi spasial suhu dan pola arus pada perairan Palang Tuban dipengaruhi oleh angin musim. Pengambilan data yang dilakukan pada bulan Maret (musim peralihan 1) menyebabkan pola arus yang cenderung tidak beraturan disebabkan oleh faktor angin yang cenderung tidak memiliki arah dominan tertentu.
Peran Pengupas Rajungan Dalam Menunjang Perekonomian Keluarga Di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban : The Role of Crab shellers in Supporting the Family Economy in Palang District, Tuban Regency Jumiati, Jumiati; Abidin, Husnul
MIYANG Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Miyang Edisi April 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v4i1.1117

Abstract

Pendapatan keluarga tergantung dari hasil kerja kepala keluarga dan anggota keluarga yang lain. Mayoritas masyarakat khususnya di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban bekerja sebagai nelayan. Hasil tangkapan rajungan yang diperoleh para nelayan yang hanya mengandalkan dari hasil melaut saja dalam memenuhi kebutuhan keluarga dirasakan belum mencukupi, hal ini menyebabkan pentingnya peranan para perempuan sebaai anggota keluarga untuk bekerja dalam upaya membantu meningkatkan pendapatan keluarga yaitu dengan berprofesi sebagai pengupas rajungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui peranan perempuan sebagai pengupas rajungan dalam menunjang perekonomian keluarga. Penelitian dilaksanakan di 5 tempat pengupasan rajungan (Miniplant) di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban dengan jumlah responden ada 58 orang pengupas rajungan. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Metode penelitian deskriptif kualitatif. untuk mengetahui berapa besar kontribusi pendapatan perempuan sebagai pengupas rajungan dalam menunjang ekonomi keluarga. Pengumpulan data dengan wawancara dan distribusi kuesioner. Parameter yang diamati meliputi : alasan menjadi pengupas rajungan, mekanisme kerja, kontribusi pendapatan pengupas rajungan dengan kebutuhan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan responden memilih sebagai pengupas rajungan karena adanya dukungan keluarga sebesar 100%. Lamanya waktu kerja standar 8 jam perhari dan fleksibel jika ada rajungan melimpah bisa lebih dari 8 jam, mudah dilakukan dan tidak membutuhkan pendidikan tinggi sebesar 100%. Kontribusi perempuan pengupas rajungan sebesar 56,96% untuk menunjang kebutuhan keluarga. Rata-rata pengeluaran untuk kebutuhan keluarga per bulan ≥ Rp. 2.000,000 dengan rata-rata pendapatan pengupas rajungan sebesar ≥ Rp. 1.000,000 di masing-masing miniplant.
Pengaruh Lama Fermentasi Probiotik Primago Terhadap Pertumbuhan Mutlak Ikan Nila (Oreochomis Niloticus): Effect of Primago Probiotic Fermentation Time on the Absolute Growth of Tilapia (Oreochomis Niloticus) Taufiq, Muhammad; Rahmaningsih, Sri
MIYANG Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Miyang Edisi April 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v4i1.1119

Abstract

Probiotik primago suatu probiotik yang dapat memberikan pengaruh menguntungkan terhadap inang dan lingkungan dengan cara memperbaiki keseimbangan mikroba saluran pencernaan dan lingkungan dengan kandungan bakteri Basillus sp, Lactobacillus sp, Acetobacter sp, Rhodopseudomonas sp, Nitrobacter, Saccharomyces, Actinomycetes  dan Mineral & Vitamin Mix. Survival rate ialah persentase dari total keseluruhan ikan yang hidup saat pemeliharaan dibagi total ikan pada awal masa pemeliharaan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan hasil penggunaan probiotik primago pada pakan dengan lama fermentasi yang berbeda pada survival rate ikan nila (Oreochomis Niloticus). Penelitian menggunakan metode eksperimental dan rancangan percobaan yang di gunakan adalah RAL serta analisa data menggunakan ANOVA dengan 3 kali ulangan dan 3 perlakuan yaitu A (lama fermentasi 9 hari), B (lama fermentasi 6 hari), C (lama fermmentasi 3 hari) dan D (kontrol). Hasil penelitian menyatakan bahwa perlakuan A  dengan pemberian probiotik primago dengan lama fermentasi 9 hari (17,2 gram) dan kemudian diikuti perlakuan B pemberian probiotik primago dengan lama fermentasi 6 hari (22 gram) dan perlakuan C pemberian probiotik primago dengan lama fermentasi 3 hari (18,3 gram), sedangkan perlakuan D (kontrol) tanpa penambahan probiotik primago  (1,7 gram). Dari data tersebut dilakukan uji ANOVA yang menyatakan bahwa Fhitung = 66,61 > FTabel 5% = 4,76, dapat diasumsikan penambahan probotik primago dalam pakan sangat berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak ikan nila (Oreochomis Niloticus).  
Pengaruh Perbedaan Warna Umpan Buatan untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan Pole and Line Widiantoro, Nova; Sudianto, Achmad; Spanton M, Perdana Ixbal
MIYANG Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Miyang Edisi April 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v4i1.1366

Abstract

Dalam operasional alat tangkap huhate, yang termasuk dalam perikanan pancing, faktor umpan sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Umpan yang digunakan, baik jenis maupun ukurannya, harus menarik bagi ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan hasil tangkapan ikan berdasarkan perbedaan warna umpan buatan. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis pengaruh warna umpan terhadap jumlah hasil tangkapan, dengan fokus pada warna yang paling banyak mendapatkan hasil tangkapan. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diketahui dan diidentifikasi hasil tangkapan ikan yang didasarkan pada warna umpan buatan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan statistik menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung di lapangan untuk memahami kondisi yang sebenarnya. Macam-macam umpan buatan meliputi umpan dari bulu ayam berwarna merah muda, tali rafia berwarna biru, kombinasi bulu ayam dan rafia, serta umpan dari limbah plastik bungkus snack. Hasil penelitian bahwa pengaruh warna umpan buatan terhadap hasil tangkapan ikan dengan tiga perlakuan warna: Pink (Bulu Ayam) = 190 ekor, Biru (Tali Rafia) = 395 ekor, dan Silver (Bungkus Snack) = 1083 ekor. Hasil perhitungan dengan 3 perlakuan dan 9 kali ulangan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan, dengan F hitung sebesar 5,075 yang lebih besar dari F tabel (0,05) sebesar 3,63. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan warna umpan memiliki pengaruh nyata terhadap hasil tangkapan ikan